makalah agama tauhid

7
A. Pengertian Aqidah dan Tauhid Pengertian Aqidah secara bahasa (etimologi) : kata "‘aqidah" diambil dari kata dasar "al-‘aqdu" yaitu ar-rabth(ikatan), al- Ibraam (pengesahan), al-ihkam(penguatan), at-tawatstsuq(menjadi kokoh, kuat), asy-syaddu biquwwah(pengikatan dengan kuat), at- tamaasuk(pengokohan) dan al-itsbaatu(penetapan). Di antaranya juga mempunyai arti al-yaqiin(keyakinan) dan al-jazmu(penetapan). Sedangkan pengertian aqidah secara istilah (terminologi) yaitu perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tenteram karenanya, sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh, yang tidak tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan. Dengan kata lain, keimanan yang pasti tidak terkandung suatu keraguan apapun pada orang yang menyakininya. Dan harus sesuai dengan kenyataannya; yang tidak menerima keraguan atau prasangka. Jika hal tersebut tidak sampai pada singkat keyakinan yang kokoh, maka tidak dinamakan aqidah. Dinamakan aqidah, karena orang itu mengikat hatinya diatas hal tersebut.Aqidah islam ialah aqidah yang berlandaskan tauhid, yaitu kemahaesaan Allah SWT, baik dalam wujud, zat, sifat-sifat maupun af’al Nya. Tauhid dalam islam merupakan inti aqidah islamiyah, dasar seluruh norma kehidupan, inti ajaran yang dibawa nabi Muhammad SAW, bahkan inti ajaran semua nabi Allah. Itulah sebabnya Islam disebut agama tauhid. Secara etimologi tauhid berasal dari kata wahhada, yuwahhidu, tauhida yang berarti menjadikan sesuatu satu atau dengan kata lain mengesakan. Secara terminologi tauhid adalah mengesakan Allah dalam perkara- perkara yang menjadi kekhususanNya meliputi rububiyah, uluhiyah, asma` wa sifatNya. D. Manifestasi Tauhid 1. Ujian Hidup

Upload: endang-yuniarti

Post on 17-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tauhid

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Agama tauhid

A. Pengertian Aqidah dan Tauhid

Pengertian Aqidah secara bahasa (etimologi) : kata "‘aqidah" diambil dari kata dasar "al-‘aqdu" yaitu ar-rabth(ikatan), al-Ibraam (pengesahan), al-ihkam(penguatan), at-tawatstsuq(menjadi kokoh, kuat), asy-syaddu biquwwah(pengikatan dengan kuat), at-tamaasuk(pengokohan) dan al-itsbaatu(penetapan). Di antaranya juga mempunyai arti al-yaqiin(keyakinan) dan al-jazmu(penetapan). Sedangkan pengertian aqidah secara istilah (terminologi) yaitu perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tenteram karenanya, sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh, yang tidak tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan. Dengan kata lain, keimanan yang pasti tidak terkandung suatu keraguan apapun pada orang yang menyakininya. Dan harus sesuai dengan kenyataannya; yang tidak menerima keraguan atau prasangka. Jika hal tersebut tidak sampai pada singkat keyakinan yang kokoh, maka tidak dinamakan aqidah. Dinamakan aqidah, karena orang itu mengikat hatinya diatas hal tersebut.Aqidah islam ialah aqidah yang berlandaskan tauhid, yaitu kemahaesaan Allah SWT, baik dalam wujud, zat, sifat-sifat maupun af’al Nya.

Tauhid dalam islam merupakan inti aqidah islamiyah, dasar seluruh norma kehidupan, inti ajaran yang dibawa nabi Muhammad SAW, bahkan inti ajaran semua nabi Allah. Itulah sebabnya Islam disebut agama tauhid. Secara etimologi tauhid berasal dari kata wahhada, yuwahhidu, tauhida yang berarti menjadikan sesuatu satu atau dengan kata lain mengesakan. Secara terminologi tauhid adalah mengesakan Allah dalam perkara-perkara yang menjadi kekhususanNya meliputi rububiyah, uluhiyah, asma` wa sifatNya. 

D. Manifestasi Tauhid

1. Ujian Hidup

Hidup ini penuh ujian. Setiap orang pasti mengalami berbagai ujian atau cobaan hidup yang dapat menggoyahkan iman. Allah SWT berfirman :

Artinya :

2.  Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami Telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?3.  Dan Sesungguhnya kami Telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya dia mengetahui orang-orang yang dusta.(Q.S Al-Ankabut[29]:2-3)

Page 2: Makalah Agama tauhid

Ujian hidup manusia itu bisa berupa harta dan anak anak dan dapat pula berbentuk sesuatu yang menyenangkan atau sesuatu yang tidak menyenangkan. Setiap nikmat wajib disyukuri dan seseorang yang mensyukuri nikmat akan semakin bertambah. Orang yang tidak mensyukuri nikmat berarti kafir dan ia akan memperoleh azab dari Allah SWT.

2. Manifestasi Tauhid Dalam Kehidupan Muslim

Manifestasi tauhid dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim mencerminkan pandangan hidup yang dilandasi tauhid, tidak terbatas dalam beribadah dan berdoa, melainkan juga dalam kehidupan sehari hari.

A. Tauhid Dalam Doa Dan Beribadah

ibadah dan seorang muslim hanya ditujukan kepada allah, sesuai dengan ikrarnya “Iyyakana’ budu wa iyyaka nasta’in” yakni hanya kepada Engkau-lah kami tunduk dan hanya kepada Engkau-lah kami memohon pertolongan.

B. Tauhid Dalam Kehidupan Ekonomi

Seorang muslim mempunyai I’tikad bahwa yang menganugerahkan rizki kepada makhluk hidup, termasuk manusia hanyalah Allah SWT.

Artinya :

Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). (QS. Hud [11] :6)

C. Tauhid Dalam Bidang Pendidikan

Seorang muslim beri’tikad bahwa yang dapat menjadikan seseorang itu baik atau buruk hanyalah Allah SWT karena hanya Allah-lah yang mampu memberikan petunjuk kepada seseorang.

Page 3: Makalah Agama tauhid

Artinya:Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk . (QS. Al-Qashash [28]: 56)

D. Tauhid Dalam Bidang Politik

Politik yang merupakan kebiijakan atau kebijaksanaan Negara dalam menggunakan pertimbangan-prtimbangan tertentu yang dianggap menjamin tercapainya tujuan yang diinginkan, tidak boleh ditempuh dengan menghalalkan segala cara. Aqidah islam menajarkan bahwa yang benar adalah benar, yang salah adalah salah, tidak boleh dicampuradukkan. Allah SWT berfirman :

Artinya :

 Janganlah kamu campur-adukkan antara kebenaran dan kebatilan, dan kamu sembunyikan yang benar padahal kamu mengetahuinya. (QS. Al- Baqarah[2]:42)

Prinsip yang berlaku dalam bidang politik adalah sama dengan prinsip yang berlaku dalam bidang kemasyarakatan pada umumnya, yaitu tegaknya “ amar ma’ruf nahi munkar”.

E. Tauhid Dalam Ucapan Sehari-Hari

Seorang musim harus selalu menunjukkan jiwa tauhidnya dalam kehidupannya, termasuk dalam ucapan sehari-hari, sebagian bukti bahwa dirinya selalu dalam keadaan sadar sebagai hamba Allah dimanapun berada.

Page 4: Makalah Agama tauhid

Fungsi- Fungsi Sosial Tauhid Dalam Kehidupan Muslim Di Era Modern

1. Membebaskan Manusia Dari Perbudakan Mental Dan Penyembahan Kepada Semua

Makhluk.

Sampai sekarang masih banyak manusia, termasuk umat muslim yang cenderung

mengikuti tradisi dan keyakinan nenek moyangnya. Tidak hanya itu, mereka juga banyak yang

menyerah dan tunduk begitu saja kepada para pemimpin mereka, tanpa daya fikirr kritis serta

keberanian untuk mengkritik. Padahal Al- Qur’an telah mengingatkan bahwa orang- orang yang

tidak bersikap kritis terhadap para pemimpin mereka akan kecewa dan mengeluh di hari akhir.

Firman Allah SWT SWT :

واَل� [ ُس� الَّر� �ا َط�ْع�َن� َو�َأ �َه� الَّل �ا َط�ْع�َن

� َأ �ا �َن �َت �ْي ل �ا َي �وَن� �ُق�ول َي �اِر� الَن ِف�ي َو�ُج�وُه�ُه�ْم� �ُق�َّل�ُب� ُت �و�َم� ٣٣:َي ٦٦[

�ْياَل� [ ِب الَّس� �ا (وَن َض�َّل� ِف�َأ �ا اَء�َن �َّر� �ِب َو�ُك �ا �َن اَد�ُت ُس� �ا َط�ْع�َن

� َأ �ا �َن ِإ �ا �َن َّب ِر� �وا ٣٣:َو�َق�ال ٦٧[

“Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata:

"Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul

Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-

pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang

benar). ".( QS. Al- Ahzaab : 66-67).

Fungsi ini dirujukkan pada kalimat “LailaahaillAllah SWT” ( tidak ada Tuhan selain

Allah). Kalimat ini merupakan kalimat pembebasan bagi manusia. Dengan mengucapkan “ tidak

ada Tuhan selain Allah”  berarti seorang muslim telah memutlakkan Allah SWT Yang Maha Esa

sebagai Kholiq, maka umat muslim mengemban tugas untuk melaksanakan “ tahrirunnasi min

‘ibadatil ‘ibad  ila ‘ibadatillahi ”  atau membebaskan manusia dari menyembah sesama manusia

kepada menyembah Allah SWT semata.

2. Menjaga manusia dari nilai- nilai palsu yang bersumber pada hawa nafsu, gila

kekuasaan, dan kesenangan- kesenangan sensual belaka.

Suatu kehidupan yang didedikasikan pada kelezatan sensual, kekuasaan, dan

penumpukan kekayaan dapat mengeruhkan akal sehat dan menghilangkan pikiran jernih.

Sebenarnya telah dengan tajam Al- Qur’an menyindir orang-orang seperti ini.

�ْياَل3 [ َو�ُك �َه� �ْي َع�َّل �وَن� �ُك ُت �َت� َن� �ِف�َأ َأ ُه�و�اُه� �8ُه�َه� �ل ِإ َذ� �َخ� اُت َم�ِن� �َت� َي

� َأ ِر�� ٢٥:َأ ٤٣[

Page 5: Makalah Agama tauhid

�وَن� �ْع�ُق�َّل َي َو�� َأ َم�ْع�وَن� �َّس� َي ُه�ْم� �َّر� �َث ُك

� َأ �َن� َأ �ْح�َّس�ُب� ُت َم�� �  ۚ َأ �ْع�اَم َن

� �اَأْل� ُك �اَل� ِإ ُه�ْم� �َن� �ْياَل3 [ ۖ ِإ ِب ُس� َض�ُّل(� َأ ُه�ْم� �ُّل� ٢٥:َّب ٤٤[

“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya.

Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?

atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka

itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari

binatang ternak itu)”.( QS. Al- Furqon : 43-44)

3.      Sebagai frame of thought dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Maksudnya ialah bahwa tauhid menjadi kerangka pemikiran dalam menemukan hakikat

kebenaran mengenai segala yang ada di alam semesta ini pada seginya yang abstrak, potensial,

maupun yang konkret. Sehingga manusia tidak melampaui batas dalam pemahaman suatu

keilmuan yang membuat dirinya lalai dan merasa benar hingga akhirnya membawa mereka

kepada kesombongan yang pasti berakhir dengan kehancuran. Contoh Hitler dengan tentara

Nazinya, dengan ilmunya Hitler merasa bahwa gagasan yang dia miliki mampu membawa umat

manusia menuju peradaban yang lebih maju, namun karena ilmu tersebut tidak dilandasi dengan

Aqidah, maka yang terjadi adalah kehancuran rezim yang dimilikinya.

4.      Sebagai pondasi keimanan yang juga menjamin kebahagiaan dan kesejahteraan hidup

seluruh umat manusia, ketika seluruh ajaran- ajarannya dilaksanakan secara konsisten.

Dengan menjadikan tauhid sebagai pegangan dalam hidup, serta merealisasikan perintah

yang ada, maka akan terwujud suatu kebahagiaan serta kedamaian hidup yang tak terhingga.

Karena telah di tancapkan dalam hati bahwa tidak ada yang memiliki kekuatan maupun

kekuasaan selain Ilahirabbi.

5.      Mengajarkan kepada umat islam supaya menjadikan Allah SWT sebagai pusat

kesadaran intelektual mereka.

Dengan kata lain, kita meyakini bahwa semua aktivitas yang kita lakukan maupun

kejadian yang terjadi merupakan atas kehendak Allah SWT, semua itu telah diatur dengan

sempurna oleh-Nya. Karena Dia lah pemilik seluruh isi alam ini, Dia mengetahui segala hal yang

ghoib ( abstrak) maupun yang dzohir, yang tersembunyi maupun yang tampak, Dia lah Tuhan

yang patut untuk disembah dan tiada Tuhan selain Dia. Dengan demikina akan terwujud

Page 6: Makalah Agama tauhid

keyakinan yang kukuh dan konsekuen, sehingga tidak mudah terombang ambing oleh

perkembangan zaman dan tidak terpenaruh keyakinan yang menyesatkan.

            Dengan Tauhid, manusia tidak saja akan bebas dan merdeka, tetapi juga akan sadar

bahwa kedudukannya sama dengan manusia manapun. Tidak ada manusia yang lebih superior

atau inferior terhadap manusia lainnya. Setiap manusia adalah hamba Allah yang berstatus sama.

Jika tidak ada manusia yang lebih tinggi atau lebih rendah daripada mnusia lainnya di hadapan

Allah, maka juga tidak ada kolektivitas manusia, baik sebagai suatu suku bangsa ataupun suatu

bangsa ,yang lebih tinggi atau lebih rendah daripada suku bangsa atau bangsa lainnya. Semuanya

berkedudukan sama di hadapan Allah SWT. Yang membedakan hanyalah tingkat ketakwaan

pada Allah SWT.