makalah agama islam isi-dapus.docx
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang masalah dalam makalah ini yaitu untuk meyakinkan umat
Islam akan kebenaran dari Al-Quran serta kesempurnaan agama Islam.
Hal demikian penting untuk dibahas sebab pada zaman sekarang ini,
manusia telah banyak yang murtad serta melecehkan agama islam. Mereka
harus mengetahui bagaimana luarbiasanya ajaran agama ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Benarkah bahwa Al-Quran itu firman Allah?
2. Apa bukti dari kebenaran Al-quran ?
3. Bagaimana kesesuaian sains modern dalam Al-quran dengan sains modern
di kehidupan nyata?
4. Benarkah ajaran Islam datangnya dari Allah?
5. Apa saja mukjizat dalam Al-Qur’an?
6. Apakah benar prediksi-prediksi Al Quran sampai saat ini?
7. Benarkah nabi Muhammad adalah utusan nabi terakhir?
8. Seperti apakah ketinggian ajaran Islam?
9. Bagaimana pandangan kaum Barat mengenai Islam?
1.3 Tujuan
Dengan pembuatan makalah ini, diharapkan penulis serta pembaca akan
semakin yakin dan percaya bahwa segala sesuatu yang ada di dalam Al-Quran
itu benar, karena itu merupakan adalah firman Allah, dan tiada seorang pun
yang dapat membuat Al-Quran. Selain itu agar kita pun yakin bahwa ajaran
islam benar datangnya dari Allah dan nabi Muhammad adalah benar nabi
terakhir utusan Allah.
1
BAB II
ISI
2.1 Bukti Kebenaran Al-Quran
Al-Quran merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW dengan perantara malaikat jibril, sebagai petunjuk bagi semua
orang beriman dalam menjalankan kehidupan. Al-Quran merupakan Kalamullah
(firman Allah) yang mutlak berasal dari Allah Yang Maha Kuasa. Al-Quran
merupakan kitab suci yang ditulis dalam bahasa Arab. Dalam kesempatan ini,
akan dibahas mengenai 3 kemungkinan asal usul Al-Quran menurut kaum awam
yang tentu saja perlu diperbaiki kebenarannya, yakni:
1) Pertama, banyak yang berfikir bahwa Al-Quran adalah karangan orang Arab.
Hal ini tentu saja tidak terbukti, meskipun Al-Quran telah berulang
kali menantang orang-orang Arab Jahiliah ketika itu-yang berarti juga
tantangan untuk siapapun- untuk membuat satu surat yang serupa dengan Al-
Quran, hingga saat ini belum ada yang mampu mewujudkannya.
Al-Quran surat Hud ayat 13 :
Artinya:”Katakanlah: ”Maka datangkanlah sepuluh surat yang (dapat)
menyamainya”
Al-Quran surat Yunus ayat 38
Artinya: ”Kalau benar apa yang kamu katakan, maka cobalah datangkan
sebuah surat yang menyerupainya”
Al-Quran surat Al Baqarah ayat 23-24
Artinya: ”Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Quran yang
Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja)
yang semisal Al-Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah,
jika kamu orang-orang yang memang benar. Maka jika kamu tidak dapat
membuatnya dan pasti kamu tidak akan dapat membuatnya, peliharalah dirimu
dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi
orang-orang kafir.”
2
Al-Quran surat Al-Isra’ ayat 88
Artinya: ”Katakanlah: ”Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk
membuat yang serupa dengan Al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat
membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi
pembantu bagi sebagian yang lain.”
Kegagalan orang Arab menjawab tantangan itu membuktikan bahwa
Al-Quran bukanlah berasal dari kalangan mereka.
2) Kemungkinan kedua, Al-Quran adalah buatan Muhammad.
Hal ini juga tidak dapat diterima. Secara logikanya saja, nabi Muhammad
juga merupakan orang Arab. Jika semua orang Arab tidak bisa membuat Al-
Quran masuk akal bila Muhammad juga tidak mampu membuat Al-Quran. Karena
mereka yang mumgkin lebih pintar dari Muhammad saja tidak bisa membuat Al-
Quran, apalagi nabi Muhammad yang buta huruf. Allah sendiri mengancam bila
Muhammad berdusta atas nama Al-Quran.
Al-Quran surat Al-Haqqaqyat 40
Artinya: ”Sesungguhnya Al-Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang
diturunkan kepada) Rasul yang mulia”
Al-Quran surat Al-Haqqaq ayat 44-47
Artinya: ”Seadainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas
(nama) Kami, niscaya benar-benar Kamipegang dia pada tangan kanannya.
Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. Maka sekali-kali tidak
ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat
nadi itu.”
3) Ketiga, Al-Quran berasal dari Allah.
Benar sekali bahwa Al-Quran merupakan hal yang mutlak yang berasal
dari Allah SWT. Tentang keotentikan Al-Quran sebagai kalamullah, ditegaskan
bahwa Allah sendirilah yang akan menjaganya.
Al-Quran surat Al-Hijr ayat 9
Artinya: ”Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran , dan
sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.”
3
Al-Quran adalah keajaiban yang abadi di tangan kita sampai akhir zaman.
Pada 14 abad yang lalu, suku Badui di padang pasir menguji Al-Quran dan
menemukan pengetahuan ketuhanan di dalamnya, yang mana dia mengakui Al-
Quran dari Tuhannya dan ditegaskan dengan teliti melalui pesan Nabi Muhammad
SAW.
Sekarang ini, para ilmuwan dengan disiplin ilmu pengetahuan yang
bervariasi mempelajari Al-Quran untuk mendapatkan pengetahuan ketuhanan
yang sama yang mana mereka diberi bukti yang sama dan ditegaskan bahwa hal
ini berasal dari pencipta alam semesta. Al-Quran adalah keajaiban yang memulai
lagi dirinya sendiri dengan cara yang sesuai untuk setiap zaman / masa.
Bukti dari kebenaran Al-Quran ini didukung oleh pendapat atau
pernyataan dari banyak tokoh terkemuka yang ada di dunia. Contohnya :
1. Profesor Dorja Rau: “Sulit membayangkan bahwa tipe pengetahuan ini telah
ada pada 1400 tahun yang lalu. Mungkin ada beberapa hal yang mereka
memiliki ide sederhana tetapi untuk menggambarkan hal ini secara detail
sangat susah. Sehingga, hal ini tidak didefinisikan ilmu pengetahuan
manusia secara sederhana. Beberapa di antara mereka mengatakan bahwa
pengetahuan bisa berasal dari luar alam semesta ini. Tapi saya pikir bahwa
pengetahuan ini berasal dari Allah SWT .“
2. Profesor Keith Moore: “Telah jelas bagi saya bahwa pernyataan ini pasti
berasal dari Allah melalui Muhammad, sebab hampir seluruh pengetahuan
ini tldak ditemukan sampai beberapa abad setelahnya. Hal ini membuktikan
kepada saya bahwa Muhammad adalah utusan Allah. “
3. Profesor Tejasen: “Saya pikir inilah saatnya mengucapkan “Tiada Tuhan
yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.”
Jadi tidak ada lagi keraguan bagi kita, sebagai makhluk ciptaan Allah
SWT, untuk mengakui dan membenarkan bahwa Al-Quran adalah wahyu Allah
SWT yang diturunkan untuk umat-Nya dan bukan buatan manusia ( Nabi
Muhammad SAW).
Yakin bahwa Al-Quran adalah benar-benar kalamullah, maka sebagai
muslim yang baik, sikap terhadap Al-Quran adalah:
4
a. Mengimani Al-Quran secara keseluruhan, termasuk hal ghaib, kisah,
pemikiran dan hukum-hukum (perintah dan larangan) yang tercantum di
dalamnya. Dalam hal ini tidak dibenarkan mengingkari satu bagian,
bahkan satu ayat atau huruf sekalipun. Rasalullah bersabda:
”Man kafara bi ayati Al-Quran faqad kafara kulluhu”
Artinya: ”Barang siapa yang ingkar terhadap satu ayat Al-Quran berarti
telah kfur kepada Al-Quran keseluruhannya”
b. Membaca dan mengkaji. Al-Quran adalah kitabullah yang membacanya
adalah ibadah, serta akan memberikan rahmat kepada yang mendengarkan
ketika ia dibacakan Islam sangat menghargai orang yang belajar membaca
Al-Quran dan mengajarkannya.
Al-Mahiru bi al-Qur’ani ma’a al-safarati al-kirami al-bararati
walladzi yaqra’u al-Qur’ana wa yatata’tu’u fihi wahuwa ’alayhi
syaqun lahu ajrani (HR. Bukhari Muslim)
Artinya : orang yang pandai al-Quran, kelak mendapat tempat di surga
bersama para Rasul yang mulia. Dan orang yang membaca al-qur’an tetapi
membacanya bertegun-tegun dan tampak berat lidahnya, baginya dua
pahala.
c. Mengamalkan dan memperjuangkan. Sebagai petunjuk hidup, Al-Quran
diamalkan, dan untuk mengamalkannya ia harus dikaji. Agar Al-Qur’an
diamalkan bukan hanya dalam kehidupan individu tetapi juga masyarakat,
maka ia harus diperjuangkan oleh mereka yang beriman kepadanya.
2.2 Sains Modern dalam Al-quran
Setelah kita mengetahui betapa tinggi perhatian Islam terhadap ilmu
pengetahuan dan betapa Allah SWT mewajibkan kepada kaum muslimin untuk
belajar dan terus belajar, maka Islampun telah mengatur dan menggariskan kepada
ummatnya agar mereka menjadi ummat yang terbaik (dalam ilmu pengetahuan
dan dalam segala hal) dan agar mereka tidak salah dan tersesat.
Ketika Al-Quran diturunkan 14 abad yang lalu, sains atau ilmu
pengetahuan yang ada masih sangat sederhana. Belum ada penemuan-penemuan
5
ilmiah yang patut dibanggakan. Apabila menemukan sains modern yang ada
dalam Al-Quran, itu sungguh merupakan suatu keajaiban yang luar biasa.
Sebagaimana faktanya, Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang ummi
(buta huruf) dan tidak pernah mencicipi bangku sekolah. Jadi tidak mungkin jika
Al-Quran dibuat oleh Nabi Muhammad SAW.
Firman Allah SWT dalam Al-Quran surah Al-A’raf ayat 158, yang
artinya : “… Maka berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Nabi yang ummi
(buta huruf) yang beriman kepada Allah dan kalimat-Nya…”
2.2.1 Proses Penciptaan Langit dan Bumi
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Anbiya’ ayat 30, yang artinya : “dan
apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah sesuatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.”
Selain itu juga terdapat dalam surah Fuhsilat ayat 11, yang artinya :
“Kemudian Dia berkuasa kepada langit yang berbentuk asap [partikel kecil], lalu
berkata kepada langit dan bumi: ‘Datanglah kamu berdua dengan sukarela atau
terpaksa’. Keduanya menjawab: ‘Kami datang dengan sukarela.’”
Dalam Al-Quran, Allah SWT telah menjelaskan bahwa bahan penciptaan
langit dan bumi adalah asap, suatu kumpuan gas dengan bagian-bagian kecil yang
sangat halus. Asap yang awalnya adalah suatu bentuk yang padu, akan dipisah-
pisahkan oleh Allah SWT menjadi kepingan kecil yang nantinya merupakan
sebuah planet.
Menurut sains modern, kosmos telah terjadi dari kumpulan gas yang
berputar pelan. Kumpulan gas tersebut kemudian terbagi menjadi potongan-
potongan yang banyak dengan dimensi dan kelompok yang sangat besar.
Pecahan-pecahan baru terus terjadi dan melahirkan bintang-bintang. Kemudian
terjadilah proses kondensasi (daya tarik).
Dari kenyataan ini dapat kita ketahui bahwa pernyataan yang telah
disampaikan Nabi Muhammad 14abad yang lalu pada prinsipnya sama dengan
ilmu pengetahuan yang baru diketahui pada abad ke 21 ini. Jadi sudah sangat jelas
bahwa Al-Quran benar-benar wahyu Alllah SWT.
6
Dalam ayat Al Quran lainnya, ditunjukkan: Artinya:"Dia memasukkan
malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan
matahari dan bulan, dan masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan.
Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan
orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa
walaupun setipis kulit ari." (QS. Faathir, 35: 13)
Kebenaran nyata yang dipaparkan Al Quran juga ditegaskan oleh sejumlah
penemu penting ilmu astronomi modern, Galileo, Kepler, dan Newton. Semua
menyadari bahwa struktur alam semesta, rancangan tata surya, hukum-hukum
fisika, dan keadaan seimbang, semuanya diciptakan Tuhan, dan para ilmuwan itu
sampai pada kesimpulan dari penelitian dan pengamatan mereka sendiri.
Materialisme: Kesalahan Abad ke-19
Realitas penciptaan tersebut telah diabaikan atau diingkari sejak dahulu
oleh sebuah pandangan filosofis tertentu. Pandangan itu disebut "materialisme".
Filsafat ini, yang semula dirumuskan di kalangan bangsa Yunani kuno, juga telah
muncul dari waktu ke waktu dalam budaya lain, dan dikembangkan pula secara
perorangan. Menurut materialisme, hanya materi yang ada, dan begitulah adanya
sepanjang waktu yang tak terbatas. Dari pendirian itu, diklaim bahwa alam
semesta juga "selalu" ada dan tidak diciptakan.
Sebagai tambahan bagi klaim mereka; bahwa alam semesta ada dalam
waktu yang tidak terbatas, penganut materialisme juga mengemukakan bahwa
tidak ada tujuan atau sasaran di dalam alam semesta. Mereka menyatakan bahwa
semua keseimbangan, keselarasan, dan keteraturan yang tampak di sekitar kita
hanyalah peristiwa kebetulan. "Peristiwa kebetulan" juga diajukan ketika muncul
pertanyaan tentang bagaimana manusia terjadi. Teori evolusi, dikenal luas sebagai
Darwinisme, adalah aplikasi lain materialisme pada dunia alam.
Baru saja disebutkan bahwa sebagian pendiri sains modern adalah orang
yang beriman, yang sepakat bahwa alam semesta diciptakan dan diatur oleh
Tuhan. Pada abad ke-19, terjadi perubahan penting dalam sikap dunia ilmiah
mengenai masalah ini. Materialisme dengan sengaja dimasukkan dalam agenda
ilmu alam modern oleh pelbagai kelompok. Karena keadaan politik dan sosial
7
abad ke-19 membentuk basis kuat bagi materialisme, filsafat tersebut diterima
luas dan tersebar ke seluruh dunia ilmiah.
Akan tetapi, temuan sains modern secara tak terbantahkan menunjukkan
betapa kelirunya pernyataan materialisme.
Temuan-Temuan Sains Abad ke-20
Dua pandangan materialisme tentang alam semesta:
1. Alam semesta telah ada sejak waktu yang tak terbatas, dan karena tidak
mempunyai awal atau akhir, alam semesta tidak diciptakan.
2. Segala sesuatu dalam alam semesta hanyalah hasil peristiwa kebetulan
dan bukan produk rancangan, rencana, atau visi yang disengaja.
Kedua pandangan ini dikemukakan dengan berani dan dibela mati-matian
oleh materialis abad ke-19, yang tentu saja tidak punya jalan lain kecuali
bergantung kepada pengetahuan ilmiah zaman mereka yang terbatas dan tidak
canggih. Kedua pendapat itu telah dibantah sepenuhnya dengan penemuan-
penemuan sains abad ke-20. Yang terkubur pertama kali adalah pendapat bahwa
alam semesta sudah ada sejak waktu yang tak terbatas. Sejak tahun 1920-an, telah
muncul bukti tegas bahwa pendapat ini tidak mungkin benar. Para ilmuwan
sekarang merasa pasti bahwa jagat raya tercipta dari ketiadaan, sebagai hasil suatu
ledakan besar yang tak terbayangkan, yang dikenal sebagai "Dentuman Besar (Big
Bang)". Dengan kata lain, alam semesta terbentuk, atau tepatnya, diciptakan oleh
Allah
2.2.2 Ekspansi Kosmos
Pada hakekatnya, alam semesta ini tidaklah diam saja, tetapi bergerak
makin lama makin jauh dan makin membesar. Kecepatan pergeseran yang
terusmenerus dari benda-benda langit dengan berbagai arah merupakan pecahan
dari kecepatan cahaya. Ekspansi kosmos (meluasnya alam semesta) adalah salah
satu fenomena yang diungkapkan oleh sains moderen. Oleh Maurice Bucaille,
2000,198)
Maurice Bucaille juga mengungkapkan pengertian dari ekspansi
kosmos. Ekspansi kosmos adalah salah satu fenomena yang sangat besar dan
sudah dibuktikan; segala Dengan bertitik tolak dari teori relativitas umum,
8
ekspansi kosmos mendapat dukungan fisik dalam pemeriksaan tentang
bayangan (spectrum) galaksi; pergeseran sistematik ke arah bayangan merah
dapat diartikan sebagai fakta bahwa galaksi itu saling menjauhkan diri satu
daripada yang lain. Dengan begitu maka ekstensi kosmos itu akan selalu
membesar, dan pembesaran ini akan lebih penting jika orang berada lebih jauh
daripada kita. Kecepatan pergeseran yang terus menerus daripada benda-benda
samawi merupakan pecahan dari kecepatan cahaya; tetapi lebih berharga.
Menurut buku Mengenal Allah Lewat Akal oleh Harun Yahya ada
beberapa Teori yang berlaku sampai awal abad ke-20 ialah bahwa alam semesta
mempunyai ukuran yang tidak terbatas, ada tanpa awal, dan bahwa terus ada
untuk selama-lamanya. Menurut pandangan ini, yang disebut 'model alam semesta
statis', alam semesta tidak mempunyai awal ataupun akhir. Dan Bahwa alam
semesta memiliki suatu awal berarti kosmos bukan dihasilkan dari sesuatu yang
tidak ada, melainkan diciptakan. Jika ciptaan itu ada (yang sebelumnya tidak ada),
maka tentu saja ada Pencipta alam semesta. Ada dari tiada ialah sesuatu yang
tidak dapat dipahami oleh benak manusia. (Manusia tidak dapat memahaminya
karena tidak berkesempatan untuk mengalaminya). Karena itu, ada dari tiada itu
sama sekali bukan pengumpulan obyek-obyek untuk membentuk obyek baru
sekaligus (seperti karya seni atau penemuan teknologi). Alam semesta sendiri
merupakan ayat Allah yang menciptakan segalanya sekali-jadi dan dalam satu
peristiwa saja dengan sempurna, karena benda-benda yang diciptakan itu
sebelumnya tidak bercontoh dan bahkan tidak ada waktu dan ruang untuk
menciptakannya.
Di tahun 1929, di Observatorium California Mount Wilson, Astronom
berkebangsaan Amerika Edwin Hubble menghadirkan salah satu penemuan
terbesar dalam sejarah astronomi. Ketika mengamati bintang-bintang dengan
teleskop raksasa, ia dapati bahwa cahaya dari bintang-bintang itu berubah ujung
spektrumnya menjadi merah dan bahwa perubahan ini lebih memperjelas bahwa
itu bintang-bintang yang menjauh dari bumi. Penemuan ini berpengaruh bagi
dunia ilmu pengetahuan, karena menurut aturan ilmu fisika yang sudah diakui,
spektrum cahaya berkedip-kedip yang bergerak mendekati tempat observasi
9
tersebut cenderung mendekati warna lembayung, sedangkan spektrum cahaya
berkerlap-kerlip yang menjauh dari tempat observasi itu cenderung mendekati
warna merah. Artinya, bintang-bintang itu menjauh dari kita secara tetap.
Lama sebelumnya, Hubble menemukan penemuan lain yang sangat
penting: Bintang dan galaksi bergerak menjauh bukan hanya dari kita, tetapi juga
saling menjauh. Satu-satunya kesimpulan yang dapat ditarik dari suatu alam
semesta di mana semua bintang dan galaksi menjauh dari bintang dan galaksi lain
adalah bahwa alam semesta 'bertambah luas' secara tetap.
Alam semesta terjadi karena adanya ledakan dari titik tunggal yang
bervolume nol ini. Ledakan yang luar biasa dahsyatnya yang disebut Ledakan
Dahsyat ini menandai awal dimulainya alam semesta.
'Volume nol' merupakan satuan teoretis yang digunakan untuk tujuan
pemaparan. Ilmu pengetahuan dapat menetapkan konsep 'ketidakadaan', yang
berada di luar jangkauan batas-batas pemahaman manusia, dengan hanya
mengungkapkannya sebagai 'suatu titik yang bervolume nol'. Alam semesta
muncul dari 'ketidakadaan'. Dengan kata lain, alam semesta itu diciptakan.
Teori Ledakan Dahsyat itu menunjukkan bahwa pada awalnya, semua
obyek di alam semesta merupakan satu bagian dan kemudian terpisah-pisah.
Kenyataan ini, yang ditunjukkan dengan teori Ledakan Dahsyat, dinyatakan dalam
Al-Qur'an 14 abad lalu, ketika manusia masih memiliki pengetahuan yang amat
terbatas tentang alam semesta:
Untuk lebih memahaminya, alam semesta dapat dianggap sebagai
permukaan balon yang meledak. Karena bagian-bagian di permukaan balon ini
saling memisah sebagai akibat dari pemompaan atau penggelembungan, hal ini
berlaku juga untuk obyek-obyek di ruang angkasa yang saling memisah sebagai
akibat dari terus bertambah luasnya alam semesta.
Sesuai perkataan dalam Al-quran:
Tidakkah orang-orang kafir mengerti bahwa langit dan bumi semula
berpadu (sebagai satu kesatuan dalam penciptaan), lalu keduanya Kami pisahkan?
Dari air Kami jadikan segalanya hidup. Tidakkah mereka mau beriman juga?
(Surat al-Anbiyaa', 30)
10
Seperti yang dinyatakan dalam ayat tersebut, apa saja, bahkan di 'langit
dan bumi' yang belum tercipta sekalipun, diciptakan dengan suatu Ledakan
Dahsyat dari suatu titik tunggal, dan membentuk alam semesta yang sekarang ini
dengan saling terpisah.
Jika kita bandingkan pernyataan ayat itu dengan teori Ledakan Dahsyat,
maka kita mengetahui bahwa ayat itu sepenuhnya cocok dengan teori tersebut.
Namun, baru pada abad ke-20, Ledakan Dahsyat dikemukakansebagai teori
ilmiah.
Meluasnya alam semesta itu merupakan salah satu bukti terpenting bahwa
alam semesta diciptakan dari ketidakadaan. Meskipun kenyatan ini tidak
ditemukan oleh ilmu pengetahuan sampai abad ke-20, Allah telah menjelaskan
kepada kita kenyataan ini dalam Al-Qur'an, 1.400 tahun silam.
2.2.3 Ruang Angkasa yang Hampa Udara
“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya
petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk memeluk agama Islam. Dan
barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, niscaya Allah menjadikan
dadanya sesak lagi sempit,seolah-olah ia sedang mendaki langit…” (surah Al-
An’am : 125)
Dahulu orang mengira, semakin tinggi seseorang naik ke atas, maka akan
semakin banyak mendapatkan udara. Opini yang seperti itu kemudian dibantah
oleh Allah, dengan firman-Nya yang di atas.
Sekarang terbukti bahwa seseorang yang naik ke langit memerlukan
bantuan oksigen untuk bernapas. Tanpa bantuan oksigen, maka dadanya akan
sesak dan sulit bernapas karena kadar oksigen dilangit sangat sedikit sekali.
2.2.4 Asal Mula Kejadian Manusia
Manusia diciptakan Allah SWT dari tanah liat kering yang berasal dari
lumpur hitam. Ini terdapat dalam Al-Quran surah Al-Hijr ayat 26, yang artinya :
“dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat
kering (yang berasal ) dari Lumpur hitam yang diberi bentuk.”
Pernyataan Allah SWT ini relevan dengan pendapat Prof. DR. Carrel (non
muslim) yang menyatakan bahwa manusia itu benar-benar terbuat dari Lumpur.
11
Setelah Nabi Adam dan Hawa tercipta, Allah SWT menciptakan manusia
dari sperma dan ovum melalui proses fertilisasi atau pembuahan. Ini sesuai
dengan surah An-Nahl ayat 4 yang artinya : “Dia telah menciptakan manusia dari
sperma, tiba-tiba menjadi pembantah yang nyata.”
Ada beberapa ayat Al-Quran yang di dalamnya dinyatakan bahwa Asal
Manusia adalah (bersifat) air.
"Tidakkah orang-orang kafir itu melihat bahwa lelangit dan bumi
disatukan, kemudian mereka Kami pisahkan dan Kami menjadikan setiap yang
hidup dari air. Lantas akankah mereka tak beriman?" (QS 21:30)
Tahap – tahap perkembangan terjadinya manusia :
• Tahap 1
NUTFAH : yaitu peringkat pertama bermula selepas persenyawaan atau
minggu pertama, bermula setelah berlakunya percampuran air mani.
Maksud firman Allah dalam surah al-Insan : 2
" Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia daripada setetes
air mani yang bercampur, yang Kami (hendak mengujinya dengan
perintah dan larangan), kerana itu Kami jadikan dia mendengar dan
melihat".
Menurut Ibn Jurair al-Tabari, asal perkataan nutfah ialah nutfah
artinya air yang sedikit yang terdapat di dalam sesuatu bekas samada
telaga, tabung dan sebagainya. Sementara perkataan ’amsyaj’ berasal
daripada perkataan yang berarti percampuran. Berasaskan kepada
makna perkataan tersebut maksud ayat di atas ialah sesungguhnya Kami
(Allah) menciptakan manusia daripada air mani lelaki dan air mani
perempuan. Daripada nutfah inilah Allah menciptakan anggota-anggota
yang berlainan, tingkah laku yang berbeda serta menjadikan lelaki dan
perempuan. Daripada nutfah lelaki akan terbentuknya saraf, tulang dan
fakulti, manakala dari nutfah perempuan akan terbentuknya darah dan
daging.
• Tahap 2
12
ALAQAH : Peringkat pembentukan alaqah ialah pada hujung minggu
pertama / hari ketujuh. Pada hari yang ketujuh, telur yang sudah
disenyawakan itu akan tertanam di dinding rahim (qarar makin). Selepas
itu nutfah diubah menjadi alaqah. Firman Allah yang bermaksud:
" Kemudian Kami mengubah nutfah menjadi alaqah".
al-Mukminun : 14
Kebanyakan ahli tafsir menafsirkan alaqah dengan makna segumpal
darah. Ini mungkin dibuat berasaskan pandangan mata kasar. Alaqah
sebenarnya suatu benda yang amat seni yang diliputi oleh darah
Peringkat alaqah adalah peringkat pada minggu pertama hingga minggu
ketiga di dalam rahim.
• Tahap 3
MUDGHAH : Pembentukan mudghah dikatakan berlaku pada minggu
keempat. Perkataan mudghah disebut sebanyak dua kali di dalam al-
Quran, yaitu surah al-Hajj ayat 5 dan surah al-Mukminun ayat 14
Firman Allah yang bermaksud:
"Lalu Kami ciptakan darah beku itu menjadi seketul daging".
Al-Mukmin ayat 14
Diperingkat ini sudah berlaku pembentukan otak, saraf tunjang,
telinga dan anggota-anggota yang lain. Selain itu sistem pernafasan bayi
sudah terbentuk. Vilus yang tertanam di dalam otot-otot ibu kini
mempunyai saluran darahnya sendiri. Jantung bayi pula mulai
berdengup. Untuk perkembangan seterusnya, darah mulai mengalir
dengan lebih banyak lagi kesitu bagi membekalkan oksigen dan
pemakanan yang secukupnya. Menjelang tujuh minggu sistem
pernafasan bayi mula berfungsi sendiri.
• Tahap 4
IZAM DAN LAHM : Pada peringkat ini yaitu minggu kelima, keenam,
dan ketujuh ialah peringkat pembentukan tulang yang mendahului
pembentukan otot-otot. Apabila tulang belulang telah dibentuk, otot-otot
akan membungkus rangka tersebut.
13
Firman Allah yang bermaksud :
"Lalu Kami mengubahkan pula mudghah itu menjadi izam dan
kemudiannya Kami membalutkan Izam dengan daging"
Al-Mukminun 14
Kemudian pada minggu ketujuh terbentuk pula satu sistem yang
kompleks. Pada tahap ini perut dan usus, seluruh saraf, otak dan tulang
belakang mulai terbentuk. Serentak dengan itu sistem pernafasan dan
saluran pernafasan dari mulut ke hidung dan juga ke pau-paru mula
kelihatan. Begitu juga dengan organ pembiakan, kelenjar, hati, buah
penggang, pundi air kencing dan lain-lain terbentuk dengan lebih
sempurna lagi. Kaki dan tangan juga mulai tumbuh. Begitu juga mata,
telinga dan mulut semakin sempurna. Pada minggu kedelapan semuanya
telah sempurna dan lengkap.
• Tahap 5
NASY'AH KHALQAN AKHAR : Pada peringkat ini yaitu menjelang
minggu kedelapan, beberapa perubahan lagi berlaku. Perubahan pada
tahap ini bukan lagi embrio tetapi sudah masuk ke peringkat janin. Pada
bulan ketiga, semua tulang janin telah terbentuk dengan sempurnanya
Kuku-kukunya pun mulai tumbuh. Pada bulan keempat, pembentukan
uri menjadi cukup lengkap menyebabkan baki pranatel bayi dalam
kandungan hanya untuk menyempurnakan semua anggota yang sudah
wujud. Walaupun perubahan tetap berlaku tetapi perubahannya hanya
pada ukuran bayi saja.
• Tahap 6
NAFKHUR-RUH : yaitu peringkat peniupan roh. Para ulama Islam
menyatakan bilakah roh ditiupkan ke dalam jasad yang sedang
berkembang? Mereka hanya sepakat mengatakan peniupan roh ini
berlaku selepas empat puluh hari dan selepas terbentuknya organ-organ
tubuh termasuklah organ seks. Nilai kehidupan mereka pun telah
bermula sejak di alam rahim lagi. Ketika di alam rahim perkembangan
mereka bukanlah proses perkembangan fisikal semata-mata tetapi telah
14
mempunyai hubungan dengan Allah SWT melalui ikatan kesaksian
sebagaimana yang disebutkan oleh Allah di dalam al-Quran surah al-
A'raf : 172. Dengan ini entiti roh dan jasad saling bantu membantu untuk
meningkatkan martabat dan kejadian insan disisi Allah SWT.
2.2.5 Darah Haid
Dalam ajaran Islam dikatakan bahwa wanita yang sedang haid atau datang
bulan dilarang melakukan hubungan suami istri. Hal ini karena pada saat haid
wanita tersebut mengeluarkan kotoran.
Pada zaman Rasulullah SAW, pengetahuan semacam ini diketahui oleh
masyarakat dari Al-Quran. Ini karena pada zaman Rasulullah belum ada ilmu
kedokteran yang mempelajari tentang proses penciptaan manusia dan tentang
darah haid.
Pengertian darah haid:
secara bahasa: dianya darah yang mengalir اذا الودى حاض يقال
سال
secara syariah: darah yang keluar dari farji(kemaluan) wanita
dalam keadaan sehat dan kosongnya rahim dari hamil tidak darah
penyakit dimasa yang tertentu dengan warna darah
hitam,berbau,sakit.
Maksud ayat ini(semuanya boleh terhadap istri kecuali melakukan
jima')sampai mereka selesai dari haidnya. Pernah dimasa zaman jailiyah mereka
apabila istri istri mereka haid mereka langsung membuang istri istrinya bahkan
istrinya tidak boleh makan bersama dan tidak boleh tidur bersama dan diasingkan
tempatnya karna mereka anggap wanita dalam keadaan haid itu ada najis,maka
islam menjelaskan kepada kita bahwa darah yang mereka keluarkan itu najis akan
tetap diri mereka suci dan tidak ada hal yang melarang dekat dengan mereka
kecuali hanya jima'.
Pernyataan Al-Quran ini relevan dengan ungkapan Prof. DR. Schich (non
Islam) yang mengungkapkan bahwa wanita yang sedang haid itu mengeluarkan
racun yang cukup mematikan tanaman dan bunga.
2.2.6 Tumbuh-Tumbuhan yang Berpasang-Pasangan
15
Pada dasarnya, Allah SWT menciptakan makhluk-Nya secara berpasang-
pasangan. Ada siang dan ada malam, ada laki-laki dan ada perempuan. Sama
halnya dengan tumbuhan. Namun pada tumbuhan tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang oleh manusia.
Al-Quran surat Yasin ayat 36
“ Maha suci Allah yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan,
baik dari tumbuh-tumbuhan yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari mereka,
maupun dari apa yang tidak mereka ketahui”
Al-Quran surat Al-Hijr ayat 22
‘Dan Kami telah meniupkan angina untuk mengawinkan (tumbuh-
tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu kami beri kamu minum
dengan air itu, sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya”
Ayat bahwa pada tumbuhan terdapat pasangan bunga jantan (etamine) dan
bunga betina (ovules) yang menghasilkan perkawinan juga terdapat dalam surah
Ar-Ra’d ayat 3.
Merujuk pada ilmu pengetahuan dimana diketahui alat kelamin jantan
tumbuh-tumbuhan angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup disebut benang
sari, dan alat kelamin betinanya adalah putik. Penyerbukan akan terjadi bila
serbuk sari atau sel sperma yang terdapat di dalam anther dihantarkan kepada
putik. Selanjutnya serbuk sari akan sampai ke dalam putik (ovarium) untuk
bertemu dengan telur melalui tabung putik. Telur yang dibuahi berkembang
menjadi embrio dan akhirnya menjadi benih.
2.2.7 Bintang yang Cahayanya Menembus
Al-Quran surat At-Thariq ayat 1
Artinya:“Demi langit dan yang datang pada malam hari, tahukah kamu apakah
yang datang pada malam hari, yaitu bintang yang cahayanya menembus.” (At-
Thariq : 1)
Yang telah kita ketahui bahwa pada zaman modern ini manusia telah
menemukan sinar x yang cahayanya mampu menembus tubuh manusia, sehingga
manusia mampu mendeteksi penyakit yang sedang diderita oleh seseorang. Hal ini
16
ternyata telah dikatakan Allah SWT pada 14 abad yang lalu dalam Al-Quran surah
di atas.
2.2.8 Makhluk Hidup di Angkasa (UFO)
Sampai hari ini, sains modern belum mampu membuktikan secara pasti ada
tidaknya makhluk hidup di luar bumi. Memang sering kita mengdengar adanya laporan di
suatu tempat pernah didatangi oleh makhluk dari luar angkasa. Tetapi laporan tersebut
belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Kontroversi adanya makhluk hidup di luar angkasa
ini akan terus berkembang sampai betul-betul dapat dibuktikan ada atau tidaknya
makhluk hidup tersebut.
Namun Allah SWT telah mengisyaratkan adanya makhluk hidup di langit yang
kerjanya bersujud kepada-Nya. Ini terdapat dalam Al-Quran surah Ar-Ra’du ayat 15 yang
artinya : “dan kepada Allahlah sujud (patuh) segala apa yang ada di langit dan di bumi
baik dengan kemauan sendiri maupun terpaksa dan sujud pula bayang-bayangnya pada
waktu pagi dan petang hari”
Tapi tentang siapa makhluk ciptaan Allah SWT yang dimaksud dalam ayat di
atas, tidak ada penjelasannya secara pasti. Ada yang menduga malaikat, jin, atau makhluk
hidup lainnya.
Adanya kehidupan dipermukaan planet-planet pada bahagian langit yang lainnya
sebagaimana maksud ayat-ayat suci yang telah kita kutipkan diatas, dapatlah dijadikan
anak kunci bagi membuka lembaran baru tentang Astronomi yang dalam teori sarjana-
sarjana barat selama ini terkandung keraguan dan kontradiksi yang tidak terpecahkan.
Adanya UFO /Unidentifiet Flying Objects/ yang pesawatnya berbentuk
piring terbang, ribuan kali telah terlihat nyata diangkasa bumi, begitupun
pendapat-pendapat yang sering kita dengar bahwa pesawat itu dikendalikan dan
diawaki oleh manusia cerdas dari planet lain /ETI = Extra Terrestrial Intelligence
Being/ menjadi alasan positif yang menguatkan pendapat adanya kehidupan
manusia dan juga makhluk-makhluk hidup lainnya yang bermasyarakat
sebagaimana yang berlaku dibumi.
Peradaban mereka yang sedemikian majunya sehingga mereka bisa
melawan hukum-hukum alam yang manusia bumi abad ke-20 ini belum mampu
melakukannya, hal ini terlihat dengan mampunya UFO itu terbang mengambang
diatas permukaan bumi tanpa adanya pengaruh apapun dari gaya gravitasi bumi
17
yang didalam AlQur'an disebut dengan Rawasia yang selalu diterjemahkan oleh
para penafsir Qur'an selama ini dengan pengertian Gunung.
Kita bisa menerima kenyataan ini bila kita mau berpikir bahwa sebelum
Nabi Adam as dan istrinya bertempat tinggal diplanet bumi kita ini, mereka
terlebih dahulu singgah dan menetap serta berketurunan dibumi-bumi lainnya
dalam bentangan tata surya Tuhan hingga pada masa waktu tertentu sesuai dengan
ketetapan yang diberikan oleh Allah, mereka hijrah kebumi yang lainnya sampai
pada planet bumi kita ini sebagai bumi terakhir yang akhirnya pula sebagai tempat
wafat mereka dan bersemayamnya jasad mereka.
2.3 Mukjizat Al-Quran
Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 23
Artinya:“dan jika kamu ragu-ragu terhadap Al-Quran yang telah Kami turunkan
kepada hamba Kami, maka buatlah satu surat saja seperti Al-Quran, dan ajaklah
penolong-penolongmu selain Allah jika kamu benar”
Suatu malam para tokoh Quraisy berpoya-poya di club malam di luar kota
Mekkah. Ketika hendak pulang ke rumah, mereka (Abu Sufyan, Abu Jahal, dan
al-Akhnas bin Syariq ) ingin mengetahui apa yang sedang dilakukan Muhammad
pada malam itu. Jadi mereka masing-masing tanpa sepengetahuan yang lain
mendatangi rumah Rasulullah SAW.
Pada malam yang hening tersebut, Nabi Muhammad sedang membaca Al-
Quran sambil tahajud. Mereka tertarik dengan bacaan ayat-ayat Al-Quran yang
dilantunkan oleh Muhammad, sampai-sampai mereka terlena dan terpesona tak
sadarkan diri. Setelah siuman, mereka berpapasan satu sama lain.
Mereka mengakui bahwa mereka ingin sekali mengetahui apa yang
dilakukan Muhammad pada malam hari. Mereka sama-sama merasa ketagihan
mendengar ayat-ayat yang dilantunkan Nabi Muhammad SAW. Desakan rasa
ketagihan membuat mereka setiap malam bersembunyi-sembunyi mendengarkan
Muhammad membaca Al-Quran sambil tahajud.
Pada akhirnya mereka mempertanyakan pendapat masing-masing tentang
apa yang setiap malam mereka dengar. Mereka sependapat bahwa tidak ada hal
18
yang tidak baik yang dituturkan oleh Nabi Muhammad SAW. ( Musthofa
Mahmud, 1984 : 91). Nah itulah salah satu mu’jizat Al-Quran.
Untuk mengetahui kemu’jizatan Al-Quran, paling tidak ada empat aspek
yang dapat dijadikan bukti.
1. Tidak ada seorangpun yang mampu membuat seperti Al-
Quran walaupun satu surat saja. Allah SWT menantang siapapun yang
meragukan Al-Quran, dengan tantangan secara bertahap.
Awalnya orang-orang kafir diminta membuat semacam Al-Quran secara
keseluruhan (QS. 52 : 34). Kemudian menantang mereka membuat sepuluh surat
saja seperti Al-Quran (QS. 11 : 13). Ahkan mereka ditantang untuk membuat
hanya satu surat saja seperti Al-Quran (QS. 2 : 23).
Ternyata tantangan Allah tidak ada yang mampu dan sanggup
melakukannya, walaupun sampai sekarang masih banyak orang-orang kafir yang
berusaha melakukan tantangan tersebut. Tapi sudah dapat dipastikan bahwa itu
mustahil saja.
2. Keotentikan Al-Quran. Dalam surah Al-Hijr ayat 9 dikatakan bahwa Allah
SWT menjamin Al-Quran tidak akan berubah sampai hari Kiamat. Hal ini karena
Al-Quran akan selalu dijaga-Nya.
Sejak diturunkan sampai sekarang, Al-Quran tidak berubah sama sekali.
Al-Quran yang kita baca sekarang sama dengan Al-Quran yang dibaca pada masa
Rasulullah SAW dahulu. Al-Quran surat Al-Hijr ayat 9
Artinya: ”Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran , dan
sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.”
3. Keindahan dan ketelitian redaksi Al-Quran. Menurut Abdurrazaq Naufal
dalam kitabnya menyatakan bahwa alangkah mengagumkan Al-quran ini.
Setelah dianalisa secara teliti, ternyata terdapat sekian banyak
keseimbangan yang sangat serasi antara kata-kata yang digunakannya, seperti
keseimbangan antara jumlah kata dengan sinonimnya, kesimbangan antara jumlah
kata dengan antonimnya, keserasian antara jumlah bilangan kata dengan
penyebabnya, keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan jumlah kata
19
yang menunjukkan akibatnya, serta ada keseimbangan khusus seperti kata hari
dalam bentuk tunggal yakni sebanyak 365 kali, sejumlah hari dalam setahun.
Keindahan dan ketelitian Al-Quran yang menakjubkan ini bukanlah suatu
kebetulan, tetapi benar-benar mu’jizat Al-Quran.
4. Berita gaib yang ada dalam Al-Quran. Seorang manusia pasti tidak akan
mengetahui apa yang akan terjadi secara pasti, betapapun pintar dan jeniusnya
orang itu.
Paling-paling yang bias dilakukanya hanyalah memprediksikan apa yang
akan terjadi secara relatif, tidak pasti. Berbeda dengan Al-Quran, apa yang
dikemukakannya sudah pasti terjadi.
Sebagaimana yang dikatakan Allah SWT dalam surah Yunus ayat 92,
yang artinya : “maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu, supaya kamu
dapat menjadi pelajaran bagi orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya
kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.”
Bagaimana mungkin Nabi Muhammad SAW mengetahui peristiwa yang
terjadi 1.200 tahun SM dan baru terbukti kebenarannya pada tahun 1896, ketika
Loret, seorang ahli purbakala, menemukan satu mummi di lembah raja-raja Luxor
Mesir, yang dari data-data sejarah terbukti bahwa ia adalah Fir’aun, yang bernama
Maniptah dan yang pernah mengejar Nabi Musa A.S.
Selain itu pada tahun 1908, Elliot Smith mendapat izin dari pemerintah
Mesir untuk membuka pembalut mummi tersebut. Yang ditemukannya adalah
satu jasad utuh, seperti yang diberitakan Allah SWT kepada Nabi Muhammad
SAW. Setiap orang yang berkunjung ke Museum Kairo dapat melihat Fir’aun itu.
Allah SWT juga menyampaikan berita gaib tentang kekalahan orang-orang
Persia melawan orang-orang Romawi. Ini terdapat dalam surat Ar-Rum ayat 2.
Bangsa Romawi adalah bangsa yang beragama Nasrani, yang mempunyai kitab
suci. Sedangkan bangsa Persia adalah bangsa yang beragama Majusi, yaitu bangsa
penyembah api yang berbasis musyrik
5. Huruf hijaiyah yang terdapat pada awal beberapa surat, semuanya habis dbagi
19, sesuai dengan jumlah huruf pada ”Bismillahirrahmanirrahim”.
20
Bilangan-Bilangan ini, yang dapat ditemukan langsung dari celah-celah
ayat Al-Quran, oleh Rasyad Khalifah, dijadikn sebagai bukti keotentikan Al-
Quran. Jika seandainya ada ayat yang berkurang atau berlebih atau ditukar kata
dan kalimatnya, maka tentu saja jumlah nya akan menjadi kacau.
Bukti Ilmiah dan Mukjizat Al-Qur'an
1. Penciptaan langit
“Dia yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis; tak akan kau lihat
ketidakseimbangan dalam ciptaan (Allah) Yang Maha Pemurah. Balikkanlah
pandanganmu sekali lagi, tampakkah olehmu ada yang cacat? Lalu ulanglah
pandanganmu sekali lagi; pandanganmu akan berbalik kepadamu, letih dan
membingungka”. (Surat al-Mulk, 3-4)
2. Bintang dan Planet
Terutama dalam ayat-ayat yang menggambarkan hari kebangkitan,
ditekankan bahwa cahaya bintang keluar dan menjadi mengecil. Untuk
matahari, yang merupakan bintang juga, dipakai kata "kandil". Kata "kandil"
digunakan juga bila mengacu pada bintang-bintang yang menghiasi langit.
Sekalipun demikian, ada perbedaan yang amat penting ketika kata "nur"
(sinar) dipakai untuk bulan. Dengan cara ini, bintang dan bukan bintang saling
berbeda. Fakta ini, yang tidak mungkin diketahui 14 abad silam, merupakan
satu mukjizat Al-Qur'an.
3. Matahari dan Bulan.
Tidakkah kamu lihat bagaimana Allah menciptakan tujuh langit
berlapis-lapis, dan membuat bulan yang bercahaya di antaranya, dan membuat
matahari sebagai pelita (yang cemerlang)? (Surat Nuuh, 15-16)
Telah Kami bangun di atas kamu tujuh cakrawala dan menempatkan
(di situ) cahaya yang cemerlang. (Surat an-Nabaa', 12-13)
Mahasuci Dia Yang telah menjadikan gugusan bintang di langit dan
menempatkan sebuah pelita (yang cemerlang) dan sebuah bulan yang memberi
penerangan. (Surat al-Furqaan, 61)
4. Keunikan Sidik jari
21
"Sidik jari" yang terbentuk pada ujung jari dengan pola nyata pada kulit
bersifat sangat unik bagi si empunya. Setiap orang yang hidup di bumi
mempunyai setelan sidik jari yang berlainan. Semua orang yang hidup
sepanjang sejarah juga mempunyai sidik jari yang berbeda-beda. Sidik ini tak
akan berubah selama hayat seseorang kecuali jika terjadi kecelakaan besar.
Apakah manusia mengira bahwa Kami tak akan mengumpulkan tulang-
tulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun kembali ujung jari-jarinya.
(Surat al-Qiyaamah, 3-4)
5. Kelahiran Manusia
Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya yang luar biasa itu ditegaskan
dalam banyak ayat. Beberapa informasi di dalam ayat-ayat ini sedemikian
rinci sehingga mustahil bagi orang yang hidup di abad ke-7 untuk
mengetahuinya. Beberapa di antaranya sebagai berikut:
a. Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian
kecilnya (sperma).
b. Yang laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.
c. Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.
d. Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di rahim.
Kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah liat. Kemudian Kami
jadikan dia air mani, yang tersimpan di tempat yang kukuh sekali. Kemudian
mani itu Kami jadikan segumpal darah; kemudian segumpal darah Kami
jadikan tulang-belulang dan tulang itu Kami bungkus dengan daging, lalu
Kami kembangkan menjadi makhluk lain lagi. Maka Mahasuci Allah,
Pencipta terbaik. (Surat al-Mu'minuun, 12-14)
2.4 Prediksi Al Quran
2.4.1 Kemampuan manusia menaklukkan luar angkasa
Al Quran sungguh firman Allah yang tentunya tak ada satu
kecacatan pun di dalamnya. Al Quran benar-benar firman Allah yang tidak
hanya berisi masalah ubudiah saja. Melainkan berisi seluruh aspek
kehidupan mulai dari ubudiah ( fiqih ), muamalah ( sosial ), ekonomi,
22
sains, pemerintahan, bahkan terdapat prediksi atau ramalan, dan masih
banyak aspek lainnya.
Salah satu prediksi atau ramalan yang tertera dalam Al Quran adalah
manusia mampu menembus ruang angkasa. Pada zaman Rasulullah 14
abad yang lalu beliau menyampaikan salah satu wahyu Allah yang tertera
dalam surat ar Rahman ayat 33,
“ Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus
(melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak
dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.”
Pada zaman itu, di saat ilmu pengetahuan belum berkembang dan
teknologi belum secanggih sekarang, mengungkapkan hal itu sungguh
merupakan hal yang aneh dan tidak masuk akal. Namun, para sahabat
Rasul seperti Abu bakar, Umar, Ustman dan Ali bin Abi Thalib selalu
yakin dan membenarkan perkataan Rasulullah Muhammad saw.. Mereka
tahu bahwa Rasulullah Muhammad.saw. tidak akan pernah mengatakan
suatu hal kecuali sesuai dengan wahyu yang diterimanya. Salah satu
contoh keyakinan mereka terhadap kebenaran perkataan Rasul adalah
saat peristiwa terjadinya Isra’ dan Mi’raj. Abu bakar langsung
membenarkan apa yang Rasul ceritakan tentang perjalanannya pada
peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Bahkan saat yang lain mencemooh bahkan
menganggap Rasul gila, sahabat-sahabat Rasul tetap mengucapkan
واطعنا .( kami dengar dan kami taati )سمعنا
Ayat Allah yang menyatakan prediksi tadi, tentunya merupakan
suatu hal yang pasti terjadi. Ternyata Firman Allah.swt. tersebut
kebenarannya baru terbukti pada zaman sekarang ini. Manusia kini sudah
mampu menembus angkasa. Pertama kalinya manusia mampu
menginjakkan kakinya di bulan dengan meggunakan pesawat Apollo 11
pada tanggal 16 Juli 1969 oleh Neil Armstrong, Buzz Aldrin dan Michael
Collins. Hal ini membuktikan bahwa benar firman Allah tentang prediksi
manusia mampu menembus angkasa. Ini sekaligus menambah bukti
bahwa benar Al Quran adalah firman Allah.swt..
23
Berawal dari peristiwa menapakkan kaki di bulan tersebut, orang-
orang semakin berlomba-lomba ingin mengetahui tentang angkasa.
Pemasangan satelit-satelit pun dilakukan untuk memantau apa yang
terjadi di angkasa. Penelitian-penelitian semakin gencar dilakukan. Salah
satunya adalah diklaimnya terdapat gunung es di angkasa. Gunung es di
angkasa ini dikaitkannya dengan proses penurunan air hujan ke bumi.
Firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 65,
“dan mereka sediakan untuk berhala-berhala yang mereka tiada
mengetahui (kekuasaannya), satu bahagian dari rezki yang telah Kami
berikan kepada mereka. demi Allah, Sesungguhnya kamu akan ditanyai
tentang apa yang telah kamu ada-adakan”
Dalam kitab-kitab tafsir, Surat An-Nahl ayat 65 tersebut diartikan
sebagai cerita mengenai proses turunnya air hujan dari awan. Tapi, tafsir
itu kurang memuaskan, sebab dalam bahasa Arab, awan disebut as-
sahab, padahal dalam ayat tadi disebutkan bahwa air turun dari langit.
Selama ini, kita belajar bahwa air hujan berasal dari air laut yang
menguap, berkumpul menjadi awan hujan, lalu airnya turun ke bumi. Hal
ini dijelaskan dalam surat yang lain,
“ tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian
mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya
bertindih-tindih, Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-
celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit,
(yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, Maka
ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-
Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat
awan itu Hampir-hampir menghilangkan penglihatan “
Ini memang ayat tentang hujan yang berasal dari awan. Lantas, apa
maksud dari ayat-ayat lain seperti dalam Surat Al Baqoroh ayat 22, Surat
Ibrahim ayat 32, dan Surat An-Nahl ayat 10 yang menyebutkan bahwa
Allah menurunkan air dari langit. Lanjutan ayat dari Surat An-Nahl ayat
24
43 di atas, “Dan Dia turunkan juga dari langit butiran es laksana
gunung-gunung”.
Kalimat tadi semakin ganjil. Selain menurunkan air hujan dari
awan, Allah juga menurunkan es sebesar gunung-gunung dari langit.
Misteri ini tersimpan selama ratusan tahun. Para ahli tafsir bingung
menfsirkannya. Sampai pada tahun 1988, Dr.Louis Frank ahli fisika dari
lowa, USA, meneliti data-data dari satelit Ekspoler I. Satelit ini memotret
bumi dengan menggunakan film ultraviolet. Ternyata, dalam foto-foto itu
tampak atmosfer bumi berlubang di sana-sini. Setelah dianalisis secara
mendalam, disimpulkanlah bahwa lubang-lubang tadi hanya bisa terjadi
oleh bola salju atau komet es yang menembus dari luar angkasa. Berat
tiap komet diperkirakan 100 ton dan kulitnya berlapis hidro-carbon
hitam. Garis tengahnya kira-kira 10 meter. Bola-bola es tadi menghujani
bumi dalam jumlah besar, yaitu sekitar 10 juta buah dalam setahun, atau
19 buah per menit.
Dr. Clayne Yeates, ahli fisika dari Pasadena, California, dengan
menggunakan teleskop raksasa, Kitt Peak Observatory di Arizona,
menerangkan bahwa bola-bola es tadi meluncur dengan kecepatan sekitar
10 kilometer per detik dari ketinggian 150.000 km, dan mulai pecah
menjadi butiran es akibat gelombang udara hangat pada ketinggian 1000
km di atas permukaan bumi. Butiran es tersebut selanjutnya menguap
menjadi embun dan turun ke bumi sebagai hujan, bercampur dengan uap
air laut. Jelaslah sudah makna air dari awan dan air dari langit dalam Al
Quran.
Penemuan hasil penelitian di atas membuktikan bahwa manusia
dapat menaklukkan angkasa, sesuai dengan salah satu prediksi Al Quran
yang sudah sejak 14 abad yang lalu dikemukakan oleh Rasulullah
Muhammad.saw..
Bukan hanya dapat menginjakkan kaki di bulan, bahkan mungkin
manusia akan mampu tinggal di suatu planet di luar angkasa atau
mungkin di satelitnya sendiri bulan. Menurut penelitian selama ini,
25
ekspedisi ke bulan menyatakan negatif akan adanya air. Sampai bulan
Maret 1998, pesawat Lunar Perspector mendeteksi adanya air es berasal
dari komet yang berada pada kawah di kutub utara dan selatan bulan.
Diperkirakan sebanyak 6 miliar metrik ton air es tertanam di bawah pasir
bulan. Penemuan ini membuka harapan baru. Air es beku di bulan bisa
digali dan dengan memisahkan oksigen dari hidrogen bisa diproses
menjadi udara untuk bernapas, air bersih untuk minum, hidrogen untuk
baterai, dan oksigen cair untuk bahan bakar roket. Menurut perkiraan
para ahli jumlah manusia di muka bumi ini akan mencapai 15 miliar di
tahun 2050. Ketika itu sumber daya alam dan daya dukung planet bumi
akan sangat kewalahan menanggung beban manusia. Mencari tempat
hijrah ke luar angkasa, ke planet-planet lain yang layak dihuni adalah
ikhtiar yang harus ditempuh. Dari data di atas, bisa jadi bulan akan
menjadi tempat migrasi umat manusia selanjutnya. Sebab Allah telah
memudahkan bulan bagi manusia untuk perjalanan survival-nya. Firman
Allah dalam Surat Ibrahim ayat 33,
“ dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang
terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu
malam dan siang”
2.4.2 Jaminan Allah terhadap keselamatan Nabi Muhammad.saw.
Prediksi Al Quran yang kedua adalah jaminan Allah terhadap
keselamatan Nabi Muhammad.saw.. Nabi Muhammad.saw. adalah Nabi
yang dimaksum ( dilindungi ) oleh Allah.swt., baik dari segi dosa dan
kesalahan, maupun segi keselamatannya. Allah menjamin keselamatan
Nabi Muhammad.saw. sesuai dengan firman Allah,
“ Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.
dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu
tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari
(gangguan) manusia[430]. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang kafir.”
26
[430] Maksudnya: tak seorangpun yang dapat membunuh Nabi
Muhammad s.a.w.
Allah memberikan pernyataan yang sungguh menakjubkan. Allah
melindungi Nabi yang dikasihi-Nya agar selalu dapat melaksanakan
dakwah, menyampaikan cahaya Allah ( Agama Islam ) ke seluruh
penjuru dunia. Oleh karenanya, Allah pasti akan melindungi Nabi
Muhammad.saw. dari segala gangguan, terutama musuh-musuh agama.
Di dalam perjalanan dakwah Nabi, saking tidak sukanya orang-
orang kafir Quraisy terhadap Nabi Muhammad.saw. mereka sering
merencanakan perlawanan-perlawanan terhadap Nabi Muhammad.saw..
Mulai dari meludahi Nabi, meletakkan kotoran di atas jalan yang sering
dilalui Nabi menuju mesjid untuk shalat, memfitnah, bahkan
merencanakan pembunuhan kepada Nabi. Namun, dari sekian kali
rencana orang-orang kafir itu untuk membunuh Nabi, tidak pernah ada
yang berhasil, sebab Allah selalu melindungi.
Salah satu contoh peristiwa menjelang hijrahnya Nabi
Muhammad.saw. ke Madinah. Saat itu, para pemimpin Quraisy sudah
tidak tahan dengan semakin banyaknya orang yang masuk agama Islam,
mereka sepakat membunuh Nabi Muhammad.saw. pada hari yang telah
ditentukan. Rencana pembunuhan ini telah diketahui oleh Nabi
Muhammad.saw. lewat pemberitaan malaikat jibril. Nabi Muhammad
meminta dua hal kepada keponakannya Ali Bin Abi Thalib, pertama
untuk menggantikan beliau di tempat tidur beliau dan kedua
mengembalikan semua harta titipan penduduk mekah yang ada pada
Rasulullah kepada pemiliknya. Nabi keluar dari rumahnya tanpa
diketahui oleh satu orang pun dari para algojo yang mengepung
rumahnya sejak senja hari. Nabi saw. pergi menuju rumah Abu Bakar
yang sudah menyiapkan dua tunggangan (kendaraan) lalu segera
berangkat. Abu Bakar menyewa Abdullah bin Uraiqith Ad-Daily untuk
menunjukkan jalan yang tidak biasa menuju Madinah.
27
Lolosnya Nabi saw. dari kepungan yang ketat itu membuat
kalangan Quraisy hiruk pikuk mencari. Jalan Makkah-Madinah dilacak.
Tetapi mereka gagal menemukan Nabi saw. Kemudian mereka
menelusuri jalan Yaman-Madinah. Mereka menduga Nabi pasti
bersembunyi di Gua Tsur. Setibanya tim pelacak itu di sana, alangkah
bingungnya mereka ketika melihat mulut gua itu tertutup jaring laba-laba
dan sarang bunung. Itu pertanda tidak ada orang yang masuk ke dalam
gua itu. Mereka tidak dapat melihat apa yang ada dalam gua, tetapi orang
yang di dalamnya dapat melihat jelas rombongan yang berada di luar.
Waktu itulah Abu Bakar merasa sangat khawatir akan keselamatan Nabi.
Nabi berkata kepadanya, “Hai Abu Bakar, kita ini berdua dan Allah-lah
yang ketiganya.”
Sungguhpun jarak antara Gua Tsur dengan rombongan Nabi sudah
begitu jauh, namun Suraqah ternyata dapat menyusulnya. Tatkala sudah
begitu dekat, tiba-tiba tersungkurlah kuda yang ditunggangi Suraqah,
sementara pedang yang telah diayunkan ke arah Nabi tetap terhunus di
tangannya. Tiga kali ia mengibaskan pedangnya ke arah tubuh Nabi,
tetapi pada detik-detik itu pula kudanya tiga kali tersungkur sehingga tak
terlaksanalah maksud jahatnya. Kemudian ia menyarungkan pedangnya
dalam keadaan diliputi perasaan kagum dan yakin, dia benar-benar
berhadapan dengan seorang Nabi yang menjadi Rasul Allah. Ia mohon
kepada Nabi agar berkenan menolong mengangkat kudanya yang tak
dapat bangun karena kakinya terperosok ke dalam pasir.
Peristiwa-peristiwa di atas menjadi bukti kebenaran prediksi
Alquran tentang jaminan Allah terhadap keselamatan Nabi
Muhammad.saw.. Masih banyak peristiwa lain yang menunjukkan betapa
benarnya prediksi Al Quran tentang jaminan Allah terhadap keselamatan
Rasulullah.saw..
2.4.3 Orang kafir tidak akan mampu memadamkan cahaya Allah
28
Orang-orang kafir yang membenci Islam tentunya mereka akan
berusaha untuk bisa memadamkan nurullah ( Agama Allah ). Mereka
tidak akan berhenti sampai kita umat Islam mengikuti agama mereka.
Berbagai macam cara mereka lakukan. Mulai dari cara halus sampai cara
kasar. Firman Allah dalam Surat Al Baqoroh ayat 120;
“ orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu
hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya
petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika
kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu,
Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.
Bukti-bukti kebencian mereka sudah begitu sangat banyak. Salah
satunya adalah mereka melaksanakan yang namanya gozwul fikri
( perang pemikiran ). Mereka mencari-cari kelemahan umat Islam lewat
Al Quran , mereka mengetahui bahwa umat Islam di zaman sekarang ini
sudah sangat jarang yang membaca, mentadabburi ( memahami ),
apalagi melaksanakan isi Al Quran. Dibuatlah kamoflase bahwa seolah-
olah Al Quran itu salah, tidak sesuai dengan zaman sekarang (orthodok),
dan bahkan mereka mencoba memalsukan Al Quran agar dapat
menyesatkan umat Islam.
Selain daripada itu, para musuh Allah membuat Islam lemah
melalui empat aspek, yaitu Fashion, Fun, Food, dan Film. Dari segi
pakaian mereka membuat lemah umat Islam dengan menyebarkan
propaganda yang menyatakan bahwa pakaian muslimah itu kampungan,
tidak gaul dan sebagainya. Segi hiburan dan film, sekarang sudah banyak
dan tak bisa dipungkiri bahwa hiburan serta film-film yang jahiliah.
Mulai dari mempertontonkan aurat, kebebasan hubungan antara wanita
dan laki-laki, dan kemaksiatan lain yang dipublikasikan baik melalui
televisi maupun dunia maya. Dari segi makanan, orang kafir mengetahui
bahwa tidak mungkin mereka memaksa orang Islam untuk memakan zat
haram, misalnya babi. Tetapi, mereka selalu memiliki cara agar umat
Islam bisa memakan makanan yang haram, yang tentunya akan
29
mempengaruhi perilaku orang tersebut baik dalam hal ibadah maupun
hal lainnya. Salah satu contoh, mereka membuat dendeng babi yang
dibuat sedemikian rupa mirip dendeng sapi dan diberi label dengan
dendeng sapi. Mereka memasukkan lemak babi dalam makanan berupa
snack, permen, coklat, minyak goreng curah, dan berbagai produk lain
yang mengandung zat-zat haram.
Selain itu, usaha mereka yang menyudutkan seolah-olah Islam
adalah agama teroris, agama yang mengajarkan kekerasan. Mereka
membuat kamoflase yang cantik agar umat Islam dibenci oleh seluruh
kalangan, bahkan orang Islam sendiri. Tetapi, pada kenyataannya,
mereka yang merupakan teroris. Salah satu contoh adalah peristiwa
Perang Salib (Crusades), yang namanya diambil dari "Cross" (Crux
dalam bahasa latin), merupakan ekspedisi militer yang terjadi sejak abad
ke-11 hingga 13 yang membuat orang-orang Kristian (tentara Kristian
Franks) melawan Islam (tentara Muslim Saracens). Abad ke-11 ditandai
sebagai saat yang menentukan dalam hubungan Barat dengan dunia
Islam.
Hingga tahun 1000, Barat merupakan daerah miskin, termundur,
dan buta huruf. Mereka mempertahankan diri dari serangan bangsa
barbarian yang terjadi di darat dan di laut... Selama empat abad, Islam
mengalami kedamaian dan keamanan intim, sehingga mampu
membangun kebudayaan modern yang cemerlang dan mengagumkan.
Kini situasinya benar-benar berubah. Perdagangan subur kembali (di
Barat), wujudnya kota dan pasar; penduduk bertambah , seni serta ilmu
pengetahuan mengalami kemajuan sedemikian rupa sejak masa Kerajaan
Roma. Bangsa Barat yang bangkit dari zaman kegelapan, mengadakan
penyerangan untuk mengusir umat Muslim dan Spanyol, Italia, Sisilia,
dan Mediterrania pada saat dunia Islam telah mengalami kemajuan dalam
perjuangan politik dan agama.
Ketika kekuatannya dikalahkan oleh tentara Abbasiyah di akhir
abad ke-15, Raja Byzantium, Alexius I, yang merasa khuatir bahwa
30
tentara Muslim akan menaluki seluruh Asia dan menduduki ibukota
kerajaan Konstantinopel, memohon bantuan Barat. Ia menghimbau
kepada sesama penguasa Kristian dan Paus untuk mengusir kaum
Muslim dengan "berziarah" untuk membebaskan Jerusalem dan
sekitarnya dari tangan pemerintah Muslim. Jerusalem adalah kota suci
bagi ketiga agama berdasarkan ajaran Nabi Ibrahim. Kota tersebut
menjadi rebutan oleh tentara Islam tahun 638 pada masa bangsa Arab
melakukan eksplotasi dan penaklukan.
Di bawah pemerintahan orang-orang Muslim, gereja dan penduduk
yang beragama Kristian tidak pernah diganggu. Tempat-tempat suci dan
peninggalan-peninggalan Kristian menjadi tempat yang selalu dikunjungi
oleh orang-orang Kristian. Orang-orang Yahudi yang sejak lama dilarang
tinggal di tempat itu oleh pemerintah Kristian, kini diperbolehkan
kembali tinggal dan beribadah di kota Nabi Sulaiman dan Nabi Daud.
Orang-orang Muslim membangun sebuah tempat ibadah, Dome of the
Rock (Kubah Batu) dan Masjid Al-Aqsa dekat dengan The Wailing Wall
(Tembok Ratapan), sisa-sisa terakhir Istana Sulaiman, dan menjadi
tempat yang sangat khusus bagi Yahudi. Lima abad hidup berdampingan
dengan damai kini porak-poranda kerana perang-perang suci yang
membuat Kristian berperang melawan Islam dan akibatnya wujudnya
perasaan tidak percaya serta salah faham yang tak berkesudahan.
Seruan peperangan Paus -"Itulah kehendak Tuhan!"- terbukti
berhasil. Paus Urbanus menetapkan tarikh 15 Ogos 1095 bagi
pemberangkatan tentera Salib menuju Timur Tengah, tapi kalangan
awam sudah tidak sabar menunggu lebih lama lagi setelah dijanjikan
dengan berbagai kebebasan, dan kemewahan
Berlakulah keganasan luar biasa yang belum pernah terjadi dalam
sejarah umat manusia. Kaum kafir Kristian itu telah menyembelih
penduduk awam Islam lelaki, perempuan dan kanak-kanak dengan
sangat ganasnya. Mereka juga membantai orang-orang Yahudi dan
orang-orang Kristian yang enggan bergabung dengan kaum Salib.
31
Keganasan kaum Salib Kristian yang sangat melampau itu telah dikutuk
dan diperkatakan oleh para saksi dan penulis sejarah yang terdiri dari
berbagai agama dan bangsa.
Seorang ahli sejarah Perancis, Michaud berkata: "Pada saat
penaklukan Jerussalem oleh orang Kristian tahun 1099, orang-orang
Islam dibantai di jalan-jalan dan di rumah-rumah. Jerussalem tidak punya
tempat lagi bagi orang-orang yang kalah itu. Beberapa orang mencoba
mengelak dari kematian dengan cara mengendap-endap dari benteng,
yang lain berkerumun di istana dan berbagai menara untuk mencari
perlindungan terutama di masjid-masjid. Namun mereka tetap tidak dapat
menyembunyikan diri dari pengejaran orang-orang Kristian itu.
Demikianlah kekejian mereka terhadap Islam.
Semua usaha mereka untuk meruntuhkan Islam tidak akan ada hasilnya.
Salah satu contoh negara kita dijajah oleh Belanda (yang mayoritas
agama nasrani) selama 350 tahun. Namun nyatanya jumlah umat Islam
Indonesia saat ini masih lebih dari 85%. Selain itu, Umat Islam
merupakan komunitas agama terbesar kedua di Inggris yang notabene
merupakan Negara liberal. Walaupun umat Islam selalu mendapatkan
penindasan dan penghinaan dari musuh Allah, tapi terbukti di beberapa
Negara barat orang yang masuk Islam semakin banyak. Itu menunjukkan
kebenaran prediksi Al Quran dalam surat at-Taubah ayat 32
“ mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan
mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain
menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak
menyukai”.
2.4.4 Muhammad.saw. adalah Nabi terakhir.
Nabi Muhammad.saw. adalah penutup para Nabi. Beliau adalah
uswatun hasanah yang tidak ada lagi Nabi setelah beliau. Dalam Al
Quran surat al-Ahzab ayat 4,
32
“ Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di
antara kamu[1223]., tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.
dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu”.
[1223] Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. bukanlah ayah dari salah
seorang sahabat, karena itu janda Zaid dapat dikawini oleh Rasulullah
s.a.w.
Kata النبيين تم penutup) خا nabi-nabi) menurut orang-orang
Ahmadiyah Qodian diartikan sebagai cincin nabi-nabi, sehingga mereka
mengakui bahwa Muhammad.saw. bukan nabi terakhir. Padahal dalam
kamus bahasa arab Al Munawir ( 1997:332) kata تم خا diartikan :
menyelesaikan, membaca seluruhnya dan membubuhi cap. Dengan
demikian tidak pas, ketika kata تم خا diartikan sebagai cincin nabi-
nabi. Terdapat hadist yang mengatakan bahwa;
“ Tidak ada lagi nabi sesudahku “ (HR.Bukhori )
“Aku penutup para nabi. Tidak ada nabi lagi sesudah aku.” (HR. Ahmad
dan Al Hakim)
Pernyataan Allah ini pasti benar, karena dalam kenyataannya sudah
banyak yang mengaku sebagai nabi terakhir, mulai dari Musailimah Al
Kadzab, Mirza Gulam Ahmad sampai Eliya Muhammad dari Amerika
Serikat. Bahkan sekarang semakin banyak yang mengaku dirinya
sebagai nabi, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Ini merupakan
pengingkaran terhadap Rasul sekaligus salah satu tanda semakin
dekatnya kiamat. Sesuai hadits ;
“Tidaklah hari kiamat bangkit sehingga dibangkitkan para (Dajjal)
pendusta, pembohong, mendekati 30 orang. Masing-masing mengaku
bahwa dirinya adalah Rasulullah.” (Shahih, Al-Bukhari Kitabul Manaqib,
Bab ‘Alamatun Nubuwwah fil Islam)
Namun dari kesemuanya itu, tidak terbukti satu pun dari mereka
yang pantas untuk menjadi nabi. Hal ini membuktikan kebenaran
prediksi Al Quran tentang Muhammad.saw sebagai nabi terakhir.
33
2.5 Ketinggian Ajaran Islam
Cerita tentang ketinggian agama islam dapat kita lihat dari cerita tentang
biarawati yang bernama Hj. Irena Handono. Dia dibesarkan dalam keluarga yang
rilegius. Ayah dan ibunya merupakan pemeluk Katholik yang taat. Sejak bayi dia
sudah dibabtis, dan sekolah seperti anak-anak lain. Dia juga mengikuti kursus
agama secara privat. Ketika remaja Dia aktif di organisasi gereja.
Sejak masa kanak-kanak, dia sudah termotivasi untuk masuk biara. Bagi orang
Katholik, hidup membiara adalah hidup yang paling mulia, karena pengabdian
total seluruh hidupnya hanya kepada Tuhan. Semakin besar, keinginan itu
sedemikian kuatnya, sehingga menjadi biarawati adalah tujuan satu-satunya dalam
hidupnya.
Kehidupannya nyaris sempurna, dia terlahir dari keluarga yang kaya raya,
kalau diukur dari materi. Luas rumahnya 1000 meter persegi. Bayangkan, betapa
besarnya. Mereka berasal dari etnis Tionghoa. Ayahnya adalah seorang pengusaha
terkenal di Surabaya, beliau merupakan salah satu donatur terbesar gereja di
Indonesia. Dia adalah anak kelima dan perempuan satu-satunya dari lima
bersaudara.
Ketika dia lulus SMU, dia memutuskan untuk mengikuti panggilan Tuhan.
Yaitu menjadi biarawati. Dalam usia 19 tahun dia menekuni dua pendidikan
sekaligus, yakni pendidikan di biara, dan di seminari, dimana aku mengambil
Fakultas Comparative Religion, Jurusan Islamologi.
Di tempat inilah untuk pertama kali dia mengenal Islam. Ketika pertama
kali memegang kitab suci al-Qur’an, dia bingung. Kitab ini, mana yang depan,
mana yang belakang, mana atas mana bawah. Kemudian dia amati bentuk
hurufnya, dia semakin bingung. Bentuknya panjang-panjang, bulat-bulat, akhirnya
dia ambil jalan pintas, dia harus mempelajari dari terjemah.
Ketika pelajari dari terjemahan, karena dia tak mengerti bahwa membaca al-
Quran dimulai dari kiri, dia justru terbalik dengan membukanya dari kanan. Yang
pertama kali dia pandang, adalah surat Al Ikhlas.
Dia membacanya, bagus surat al-Ikhlas ini, pujinya. Suara hatinya
membenarkan bahwa Allah itu Ahad, Allah itu satu, Allah tidak beranak, tidak
34
diperanakkan dan tidak sesuatu pun yang menyamai Dia. Ini ‘kok bagus, dan bisa
diterima! Pujinya lagi. (majalah hidayah)
Sabda Rasulullah SAW bahwa ajaran islam itu tinggi dan tidak ada yang
mampu menandingi ketinggiannya (HR Bukhari)
Pembuktian bahwa ajaran islam itu tinggi, dapat di kaji unsur-unsurnya dalam
bidang :
1. Aqidah
Akidah berasal dari kata ‘aqada-ya’qidu-‘aqdan yang berarti simpul,
ikatan, dan perjanjian yang kokoh dan kuat. Selanjutnya akidah sering
disebut sebagai ‘aqidatan yang berarti kepercayaan atau keyakinan. Oleh
karena itu, kaitan antara ‘aqdan dan ‘aqidatan adalah bahwa keyakinan itu
tersimpul dan tertambat dengan kokoh dalam hati, bersifat mengikat, dan
mengandung perjanjian.
Sedangkan arti akidah secara etimologi adalah ikatan atau
sangkutan. Disebut demikian, karena ia mengikat dan menjadi sangkutan
atau tempat bergantung bagi segala sesuatu. Ikatan akidah tidak boleh
dibandingkan dengan ikatan jasmani yang dilihat secara zahir karena akidah
merupakan satu ikatan rohani yang kukuh dan abstrak antara Pencipta dan
makhluk ciptaan-Nya. Sedangkan pengertian akidah menurut istilah adalah
keyakinan hati dan pembenaran terhadap sesuatu.
Dalam pengertian teknis, akidah berarti iman atau keyakinan. Maka
dari itu, akidah dikaitkan dengan rukun iman yang menjadi asas seluruh
ajaran Islam sehingga kedudukan akidah dalam Islam adalah sangat sentral
dan fundamental. Akidah juga berarti janji. Maksudnya ialah akidah
merupakan janji kita pada Allah SWT. Jika akidah kita luntur, berarti luntur
pula janji kita pada Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus selalu
memegang teguh akidah sebagai perwujudan janji kepada Allah SWT.
Kita mengenal Islam sebagai ajaran yang mengenal Allah sebagai
satu-satunya Tuhan dan bersifat sebagai Maha Esa dan tidak mempunyai
35
sekutu sama sekali. Jika Tuhan lebih dari satu maka dunia akan hancur.
Tuhan itu mempunyai kekuasana yang mutlak.
Islam tidak mengenal dosa warisan, karena tidak akan adil bila seorang
anak yang baru lahir harus menanggung kesalahan nenek moyangnya. Setiap
anak lahir dalam keadaan fitrah (suci, tidak berdosa dan membawa potensi
iman). Sebagaimana sabda Rasullulah “Setiap anak lahir dalam keadaan
fitrah. Kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia Yahudi, Nasrani, atau
Majusi.” (HR. Bukhari)
2. Syariah
Syariah (berarti jalan besar) dalam makna generik adalah
keseluruhan ajaran Islam itu sendiri (42 :13). Dalam pengertian teknis-
ilmiah syariah mencakup aspek hukum dari ajaran Islam, yang lebih
berorientasi pada aspek lahir (esetoris). Namum demikian karena Islam
merupakan ajaran yang tunggal, syariah Islam tidak bisa dilepaskan dari
aqidah sebagai fondasi dan akhlaq yang menjiwai dan tujuan dari syariah
itu sendiri. Syariah memberikan kepastian hukum yang penting bagi
pengembangan diri manusia dan pembentukan dan pengembangan
masyarakat yang berperadaban (masyarakat madani).
Syariah meliputi 2 bagian utama :
1. Ibadah (dalam arti khusus), yang membahas hubungan manusia dengan
Allah (vertikal). Tatacara dan syarat-rukunya terinci dalam Quran dan
Sunah. Misalnya : salat, zakat, puasa
2. Mu'amalah, yang membahas hubungan horisontal (manusia dan
lingkungannya) . Dalam hal ini aturannya aturannya lebih bersifat garis
besar. Misalnya munakahat, dagang, bernegara, dll.
Syariah Islam secara mendalam dan mendetil dibahas dalam ilmu fiqh.
Dalam menjalankan syariah Islam, beberpa yang perlu menjadi pegangan :
a. Berpegang teguh kepada Al-Quran dan Sunah (24 :51, 4:59) menjauhi
bid'ah (perkara yang diada-adakan)
36
b. Syariah Islam telah memberi aturan yangjelas apa yang halal dan haram
(7 :33, 156-157), maka :
- Tinggalkan yang subhat (meragukan)
- ikuti yang wajib, jauhi yang harap, terhadap yang didiamkan jangan
bertele-tele
c. Syariah Islam diberikan sesuai dengan kemampuan manusia (2:286),
dan menghendaki kemudahan (2 :185, 22 :78). Sehingga terhadap
kekeliruan yang tidak disengaja & kelupaan diampuni Allah, amal
dilakukan sesuai kemampuan
d. hendaklah mementingkan persatuan dan menjauhi perpecahan dalam
syariah (3:103, 8:46)
Syariah harus ditegakkan dengan upaya sungguh-sungguh (jihad) dan
amar ma'ruf nahi munkar http://soni69.tripod.com/Islam/syariah.htm
Dalam bidang syariah, dijelaskan bahwa Islam sangat detail
mengatur kehidupan manusia. Tujuan pokok hukum Islam adalah
membimbing manusia agar mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Ketinggian hukum Islam terdapat dalam hal ekonomi Islam,
contohnya Allah SWT memerintah manusia untuk mencari harta
sebanyak-banyaknya asal diperoleh dengan cara yang halal. Sebagaimana
firman Allah SWT.
“Apabila telah selesai menunaikan sholat maka bertebaranlah kamu di
muka bumi, dan carilah karunia Allah dan hendaklah kamu berzikir
kepada Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (QS. Al-
Jumuah: 10)
Lalu manusia juga diperintahkan untuk mengeluarkan zakat, infaq,
dan shodaqah sebagai bentuk kepedulian kepada orang miskin.
Dibandingkan dengan ekonomi kapitalisme atau sosialisme, ekonomi
Islam sangatlah berbeda jauh. Perbedaan ini terletak pada bagaimana
ekonomi kapitalisme lebih menekan individu untuk mencari harta
sebanyak-banyaknya tanpa harus memperdulikan haram atau halalnya. Hal
37
ini menimbulkan sikap egoisme dan tidak mau memperdulikan nasib
orang-orang yang kurang mampu di sekitar mereka.
3. Akhlak
Dalam kamus besar bahasa indonesia online kata akhlak diartikan
sebagai budi pekerti; kelakuan. Sebenarnya kata akhlak berasal dari
bahasa Arab, dan jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia bisa
berarti perangai, tabiat. Sedang arti akhlak secara istilah sebagai berikut;
Ibnu Miskawaih (w. 421 H/1030 M) mengatakan bahwa akhlak adalah
sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan
perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Sementara
itu, Imam Al-Ghazali (1015-1111 M) mengatakan akhlak adalah sifat
yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan
dengan gambling dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan.
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
akhlak adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan perilaku/perbuatan
manusia.
Pembagian Akhlak
Secara umum akhlak atau perilaku/perbuatan manusia terbagi
menjadi dua; pertama; akhlak yang baik/mulia dan kedua; aklak yang
buruk/tercela.
Macam-macam akhlak
1. Akhlak terhadap diri sendiri
2. Akhlak terhadap keluarga (Orang tua, akhlak terhadap
adik/kakak)
3. Akhlak terhadap teman/sahabat, teman sebaya
4. Akhlak terhadap guru
5. Akhlak terhadap orang yang lebih muda dan lebih tua
6. Akhlak terhadap lingkungan hidup/linkungan sekitar.
38
Dan inti dari berkakhlak tersebut diatas intinya adalah berakhlak
baik kepada Allah SWT. Karena Allah SWT telah menjadikan diri dan
lingkungan sekitar dengan lengkap dan sempurna.
Tugas Manusia/Tindakan Manusia
Manusia harus berakhlak mulia. Allah SWT menciptakan manusia
dengan tujuan utama penciptaannya adalah untuk beribadah. Ibadah dalam
pengertian secara umum yaitu melaksanakan segala perintah dan menjauhi
segala larangannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Manusia
diperintahkan-Nya untuk menjaga, memelihara dan mengembangkan semua
yang ada untuk kesejahteraan dan kebahagiaan hidup. Dan Allah SWT sangat
membeci manusia yang melakukan tindakan merusak yang ada. Maka karena
Allah SWT membenci tindakan yang merusak maka orang yang cerdas akan
meninggalkan perbuatan itu, dia sadar bahwa jika melakukan per buatan
terlarang akan berakibat pada kesengsaraan hidup di dunia dan terlebih-lebih
lagi di akhirat kelak, sebagai tempat hidup yang sebenarnya.
Ketinggian ajaran Islam dapat kita rujuk dari pribadi Rasulullah saw,
karena keagungan pribadi beliau diakui oleh kawan maupun lawan. Napoleon
Bonaparte menyatakan, “ I praise God and have revences for the Holy Prophet
Muhammad and The Holy Quran” (Saya memuji Tuhan, dan menghormati Nabi
Muhammad dan Quran yang suci). (Muhammad in The Teaching of Islam,
Lahore, 1945, p. 96). Dari situlah terbukti bahwa Islam memang lebih tinggi dari
ajaran-ajaran yang lain.
2.6 Pandangan Orientalis Barat Terhadap Islam
2.6.1 Dr. Maurice Bucaille
Dr. Bucaille merupakan seorang dokter ahli bedah non-Islam yang
berkebangsaan Prancis. Pada saat bertugas di Timur Tengah, ia
mengadakan studi banding mengenai Bibel, Qur’an dan Sains Modern.
Kemudian ia menulis buku dengan judul “La Bible, le Coran et la
science”. Dari hasil penelitiannya, ia berkesimpulan bahwa dalam Bibel
39
terdapat kesalahan-kesalahan ilmiah dan sejarah, karena Bibel telah ditulis
oleh manusia dan mengalami perubahan-perubahan yang dibuat oleh
manusia.
Sedangkan, mengenai Al-Qur’an, ia berpendapat, sungguh sangat
mengherankan bahwa suatu wahyu yang diturunkan 14 abad yang lampau
memuat soal-soal ilmiah yang baru diketahui manusia pada abad ke-21 ini.
Atas dasar penelitiannya tersebut, Dr. Maurice Bucaille berkesimpulan
bahwa Al-Qur’an adalah firman Allah yang murni. Dan Muhammad
SAW. Adalah Nabi yang terakhir.
Pendapat Dr. Maurice Bucaille tersebut tersimpul dalam tulisannya
yang berarti: “Tidak masuk akal bahwa seseorang yang hidup pada abad
ke 7 Masehi dapat melontarkan dalam ide-ide Al-Qur’an mengenai
bermacam-macam hal yang bukan merupakan pemikiran manusia pada
waktu itu. Dan ide-ide itu cocok dengan apa yang akan dibuktikan oleh
sains beberapa abad kemudian. Bagiku tak ada kemungkinan bahwa Al-
Qur’an itu buatan manusia.” (Maurice Bucaille, 2000: 148)
2.6.2 H.A.R. Gibb
“Baiklah, kalau memang Al-Qur’an itu hasil karyanya sendiri,
maka tentunya ada orang lain yang dapat menandinginya. Cobalah mereka
mengarang sepuluh ungkapan seni yang seperti itu. Kalau sampai mereka
tidak sanggup (dan boleh dikatakan mereka tidak mampu), maka
sewajarnyalah mereka menerima Al-Qur’an itu sebagai bukti yang kuat
tentang mu’jizat.”
Pernyataan H.A.R. Gibb ini merupakan jawaban dari tantangan Allah
SWT. dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 22-23:
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan terhadap Al-Qur’an yang Kami
wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surat saja
seperti Al-Qur’an, ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu
memang benar. Jika kamu tidak dapat membuatnya, dan pasti kamu tidak
akan dapat membuatnya, maka takutlah kamu dari api neraka yang bahan
40
bakarnya (terbuat dari) kayu dan manusia, yang disediakan bagi orang-
orang kafir.”
2.6.3 Harry Gaylord Dorman
“Al-Qur’an adalah benar-benar wahyu Tuhan yang didiktekan oleh
Jibril kepada Muhammad, sempurna dalam setiap hurufnya. Ia merupakan
mu’jizat yang tetap aktual hingga saat ini, sebagai bukti kebenarannya dan
kebenaran Muhammad Rasulullah. Mutu keajaibannya terletak antara lain
pada gayanya yang begitu sempurna dan agung, sehingga tak mungkin ada
seorang manusia atau jin sekalipun yang dapat mengarang satu surat
walaupun yang terpendek sekalipun, yang dapat menandinginya dan
sebagian dari keajaibannya lagi terletak pada kandungan ajaran-ajarannya,
dan keterangan-keterangan yang demikian tepatnya, sehingga meyakinkan
bahwa tak mungkin Muhammad yang buta huruf itu dapat
menciptakannya sendiri.” (Harry Gaylord Dorman. 1948,3)
2.6.4 Wolfgang Van Goethe
“ Betapa seringnya kita berpaling kepadanya (Al-Qur’an); mula-
mula jijik, kemudian ia segera menarik, mengherankan dan akhirnya
mendesak menimbulkan hormat kita. Gayanya selaras dengan kandungan
serta tujuannya, keras, agung, dan kuat, sungguh-sungguh tetap mulia.
Demikianlah Al-Qur’an itu akan terus berpengaruh dengan amat kuat
sepanjang masa.” (Muhammad and the Teaching of Islam, Lahore, 1945,
h.96-97)
2.6.5 Charel de Mosso
Charel de Mosso merupakan salah seorang kaum intelektual dari
Barat berkata, “Agama Islam itu sangat mengagumkan sekali. Tidak ada
satu pun agama di dunia ini yang berkeyakinan sangat teguh dan sangat
konsisten terhadap agama selain agama Islam. Murtad dari agama Islam
41
terbilang sangat bodoh. Maka, bisa dipastikan keteguhan agama yang
dibawa Muhammad telah menimbulkan keputusasaan para penyebar
agama Kristen untuk mengkristenkan umat Islam. Para penggerak
kristenisasi sampai merasa seperti ingin memegang awan.” Ia bahkan
terang-terangan menyatakan kepada kaum Barat dalam sebuah majalah
yang terbit di Eropa, “Agama yang dibawa Muhammad adalah agama
yang paling baik yang terus maju dan tersiar. Tersiarnya agama ini sampai
ke benua Asia, Afrika, dan di negara-negara kepulauan Atlantik.
Fenomena ini bukan mengandung unsur kepura-puraan, karena sudah tidak
aneh lagi sekarang kita mendengar berita harian seperti berita-berita yang
disiarkan dari Rusia, Jerman, Prancis, dan Inggris bahwa dari
penduduknya ada yang bersyahadat memeluk Islam.”
2.6.6 Jack Mellian
“Agama Islam adalah agama samawi dan agama yang mengajarkan
cinta dan kasih sayang serta kemuliaan. Dan, tidak ditemukan dalam
agama-agama lain ajaran yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan
ajaran agama Islam.”
2.6.7 Mr. Bernard Shaw
Mr. Bernard Shaw dalam sebuah bukunya mengatakan, “Akan
datang suatu masa di Eropa, dimana penduduknya akan memeluk agama
Islam. Sayalah yang pertama dan yang terus melestarikan Islam dalam
pribadi saya dengan menempatkan manusia pada posisi yang paling
terhormat. Oleh karena itu, menurut saya agama satu-satunya yang
memenuhi unsur-unsur pokok yang membawa agama ini mengikuti fase,
sesuai bagi segenap bangsa dan untuk semua masa.”
2.6.8 Dr. Germanius
Dr. Germanius, seorang orientalis terkenal dan juga menjadi staf
pengajar di Budapest University, dalam pengakuannya memeluk agama
42
Islam berkata, “Saya yakin bahwa agama Islam adalah agama pencerahan
akal, dan saya juga yakin bahwa orang yang berpandangan tajam akan
menemukan keistimewaan dalam Islam yang membuat mereka semakin
kagum . Agama Islam, cepat atau lambat, akan menjadi agama orang-
orang kelas atas di dunia. Kenyataan ini membuktikan ketinggian ajaran
Islam baik secara ideologi dan spiritual, sebab agama ini mampu
menguasai orang-orang pintar dan jenius. Sehingga orang-orang yang
tidak mau beriman dan memeluk agama Islam sekalipun tidak mampu
mengingkari fakta sejarah cahaya Islam yang menyinari dunia sejak dari
Andalusia sampai ke Cina dan Jepang. Prestasi ini tidak pernah diraih oleh
yang beragam lain, seperti Kristen, Buddha, Yahudi, atau pemeluk agama
lainnya.
2.6.9 Lion Roche
Lion Roche, orang terkenal di Prancis dan seorang politisi yang
diperhitungkan sudah melakukan pengembaraan ke berbagai negara
Muslim dari barat ke timur dan pernah berdomisili di Arab selama 30
tahun. Ia mempelajari ilmu-ilmu syariat Islam , serta bergaul dengan orang
Muslim di Mesir, tanah Hijaz, Tunisia, dan Aljazair. Juga mempelajari
kondisi-kondisi umat Islam di sana.
Lion Roche berkata, “Saya memeluk agama Islam sudah lama, pada
mulanya tujuannya agar saya bisa masuk ke Pangeran Abdul Qadir sebagai
mata-mata untuk kepentingan Prancis. Saya berhasil masuk dan Pangeran
mempercayai saya dengan baik lalu mengangkat saya menjadi sekretaris
yang bertugas menyimpan rahasia. Selama saya bekerja, saya menyadari
agama Islam ternyata banyak sekali kebaikan-kebaikannya yang saya
temukan. Dan saya benar mengatakan bahwa dari segala agama yang saya
kenal, agama Islamlah yang paling baik sebab agama ini adalah agama
yang memihak kemanusiaan, fitrah, dan mendukung kegiatan ekonomi
begitu juga sastra. Saya juga menemukan pada jiwa segenap umat Islam
itu ada keberanian, keindahan, kehormatan, dan sifat-sifat pemurah. Saya
43
berkesimpulan, jiwa-jiwa hasil didikan Al-Quran inilah yang menjadi
idaman para filsuf, yaitu kepribadian yang amat baik, penyayang serta
cinta kebaikan dunia yang tidak mengenal kejahatan dan kebohongan.”
2.6.10 Tolstoy
Tolstoy merupakan seorang filsuf Rusia, berkata, “Di antara
keutamaan agama Islam itu adalah menganjurkan umatnya untuk
bertoleransi antar sesama umat beragama. Yang membawa agama ini patut
dibanggakan sebagai agama yang menjadi petunjuk bagi segenap umat
manusia damai dan tentram setelah permusuhan dan pertumpahan darah
yang membukakan pintu ke arah kemajuan dan kedamaian.
44
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Al-Quran itu benar
firman Allah, Islam merupakan ajaran dari Allah, dan nabi muhammad adalah
nabi terakhir yang diutus oleh Allah. Pernyataan-pernyataan ini sudah dibuktikan,
antara lain sains modern yang dijelaskan dalam Al-Quran sesuai dengan sains
modern yang baru ditemukan abad 21. Al-quran adalah sebuah mukjizat dan
agama Islam merupakan agama yang paling sempurna penyempurna agama-
agama sebelumnya. Aspek-aspek yang dapat menjadi bukti kemukjizatannya
antara lain : Tidak ada orang yang mampu membuat Al-quran, keontentikan Al-
quran, keindahan dan ketelitian redaksi Al-quran, dan berita gaib yang ada di
dalam Al-quran. Selain itu, di dalam Al-quran terdapat prediksi-prediksi masa
depan yang ternyata benar-benar terbukti kebenarannya, seperti tentang
kemampuan manusia menaklukkan angkasa, jaminan Allah terhadap keselamatan
nabi Muhammad.saw., orang kafir tidak akan mampu memadamkan cahaya Allah,
dan Nabi Muhammad.saw. adalah Nabi terakhir telah terbukti kebenarannya.
Yang semua itu tentunya menjadi bukti bahwa Al Quran itu memang benar firman
Allah.swt.
3.2 Saran
Penulis mengharapkan, agar kita selaku umat muslim semakin memahami,
meyakini, serta memgamalkan apa yang ada pada Al Quran. Yakinlah bahwa Al
Quran adalah firman Allah.swt. yang tidak ada cacat sedikit pun di dalamnya. Kita
juga harus yakin Allah adalah Tuhan Pencipta semesta alam. Tugas kita sebagai
manusia adalah mengupas seluruh pengetahuan ( sains ), prediksi, ilmu ekonomi,
ilmu fiqih dan seluruh ilmu lain yang terdapat dalam kitab Suci Al Quran.
45