_makalah

10
1 PROYEK PENGEMBANGAN BANDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI BALI Dosen Pengampu : Ir. Arifi Soenaryo Mata Kuliah : Teknik Pelaksanaan dan Alat Berat Anggota Kelompok : 1. Edwindhi Nurmanza - 115060101111027 2. M.Ato’Urrahman - 115060101111030 3. Tri Angga P. - 115060101111025 4. Gingga Molidan - 115060101111023 5. Mamluatul Hasanah - 115060101111018

Upload: mamlua-hasanah

Post on 13-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PROYEK PENGEMBANGAN BANDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI BALI

TRANSCRIPT

7

PROYEK PENGEMBANGAN BANDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI BALIDosen Pengampu : Ir. Arifi SoenaryoMata Kuliah: Teknik Pelaksanaan dan Alat Berat

Anggota Kelompok : 1. Edwindhi Nurmanza - 115060101111027 2. M.AtoUrrahman - 1150601011110303. Tri Angga P. - 115060101111025

4. Gingga Molidan - 115060101111023

5. Mamluatul Hasanah - 1150601011110186. Uswatun Chasanah - 1150601011110287. Tyas Ayu W.

- 115060105111000 Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik

Universitas Brawijaya 2014BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Masalah

Dengan kondisi saat ini yang sudah melayani tiga kali lipat dari kapasitasnya (over capacity), baik dari jumlah penumpang, pergerakan pesawat, maupun fasilitas dan prasarana yang kurang memadai lagi, maka pihak manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) segera berbenah diri untuk merealisasikan pengembangan bandara internasional ngurah rai, Bali. Dengan total biaya investasi mencapai Rp 2,8 trilyun, diharapkan bisa lebih optimal dalam menjalankan fungsinya, memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi pengguna jasa bandara, serta berperan sebagai pintu gerbang udara Pulau Bali, yang dikenal sebagai island of paradise.

Bandara Ngurah Rai Bali merupakan salah satu dari 13 bandara udara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I (Persero). Letak bandara ngurah rai yang strategis, sehingga menjadikan bandara ini berperan sebagai pintu gerbang udara Pulau Bali. Oleh karena itu, bandara kelas utama ini memberikan kontribusi terbesar dan menjadi tulang punggung bagi PT Angkasa Pura I (Persero).

Dalam operasionalnya selama ini, Bandara Ngurah Rai mengelolah dan melayani sekitar 9 juta penumpang setiap tahunnya. Terdiri dari 55% penumpang internasional, 45% penumpang domestik. Dengan luas hanya 285 ha atau 1/6 dari bandara internasional soekarno hatta di Jakarta, serat pergerakan pesawat dan penumpang dari tahun ke tahun yang menunjukkan peningkatan dan terus bertambah, mengakibatkan bandara ini mulai kewalahan menangani jumlah penumpang yang melebihi kapasitasnya.

Sebagai gambaran, terminal penumpang domestic yang dibangun tahun 1970-an hanya memiliki kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun. Tetapi, kondisi saat ini sudah melayani 3 kali lipat dari kapasitasnya. Demikian juga kapasitas parkirnya, tidak lagi mampu menampung kendaraan pada saat high season misalnya liburan.

Beranjak dari kondisi tersebut, maka manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) merasa perlu untuk mengembangkan bandara Ngurah Rai Bali agar lebih optimal dalam menjalankan fungsinya, memberikan pelayanan dan kenyamanan yang optimal bagi pengguna jasa bandara. Apalagi dengan sering diadakan kegiatan internasional yang dilaksanakan di Bali, seperti pada Oktober 2013 akan diselenggarakan KTT APEC (Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation) yang akan mengundang banyak tamu dari negara asing, maka sebagai tuan rumah Bali harus mempersiapkan semuanya dengan baik. Dan semua itu, kesibukan akan dimulai dari Bandara Ngurah Rai. Oleh karena itu, pembenahan dan pengembangan Bandara Ngurah Rai dirasakan sangat tepat.

1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana proyek pembangunan bandara internasional Ngurah Rai Bali secara umum ?

2. Bagaimana pembagian paket pekerjaan dan manajemen konstruksi dari proyek pengembangan bandara internasional Ngurah Rai Bali ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui proyek pembangunan bandara internasional Ngurah Rai Bali secara umum.

2. Untuk mengetahui pembagian paket pekerjaan dan manajemen konstruksi dari proyek pembangunan bandara internasional Ngurah Rai Bali.BAB IIPEMBAHASAN2.1 Proyek Pembangunan Secara UmumBandara Ngurah Rai Bali merupakan salah satu dari 13 bandara udara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I (Persero). Letak bandara ngurah rai yang strategis, sehingga menjadikan bandara ini berperan sebagai pintu gerbang udara Pulau Bali. Oleh karena itu, bandara kelas utama ini memberikan kontribusi terbesar dan menjadi tulang punggung bagi PT Angkasa Pura I (Persero).

Bandara Internasional Ngurah Rai berdasarkan master plannya akan dibangun di atas lahan seluas 295,6 ha. Pada kondisi eksisting, di dalamnya terdapat bangunan gedung terminal internasional seluas 65.800m2 , terminal domestik 13.300m2, Appron 214.500 m2, Area Parkir seluas 55.800 m2 (untuk internasional dan domestik) yang mampu menampung sekitar 2.200 kendaraan, runway 3.000 m x 45 m, terminal kargo internasional 3.700 m2 dan kargo domestik 2.600 m2.

Bandara internasional Ngurah Rai sedang dalma pelaksanaan pengembangan yaitu pengembangan gedung terminal internasional baru seluas kurang lebih 139.000m2, gedung terminal internasional eksisting seluas 65.800m2 yang setelah direnovasi akan dialihfungsikan sebagai gedung terminal domestic. Sedangkan untuk terminal domestic eksisting akan dibongkar dan dijadikan apron, sehingga luas apron nanti akan bertambah jadi 300.200 m2 (38 parking stand). Kemudian akan dibangun gedung parker 5 lantai seluas 39.000 m2 (kapasitas kurang lebih 800 mobil), gedung kargo internasional seluas 6.000 m2, kompleks sekolah seluas 14.000 m2, gedung Aerofood Catering Service (ACS) seluas 4.000 m2, gedung Promenade seluas 48.000 m2, serta tambahan 1 unit STP dan WTP.

Dalam pelaksanaan proyek yang dibangun di lokasi dimana operasional bandara juga berlangsung. Hal ini akan sulit dan memerlukan kerjasama dan koordinasi yang cerma karena membangun sebuah terminal baru dimana pada lokasi tersebut terminal lama juga masih digunakan untuk melayani penumpang pasti buka pekerjaan yang mudah. Apalagi tuntutan security yang ketat dalam mengamankan dan membuat steril penumpang yang akan berangkat.

2.2 Paket Pekerjaan dan Manajemen Konstruksi

Dalam pelaksanaan pembangunan bandara Ngurah Rai Bali dilakukan melalui tender terbuka. PT Angkasa Pura I merupakan owner dari proyek ini. Sementara itu, PT Jaya CM terpilih sebagai pelaksana manajemen konstruksi dan menjadi partner dari PT Angkasa Pura I.

Pelaksanaan proyek pengembangan bandara Ngurah Rai Bali ditargetkan dalam waktu 30 bulan, dengan total biaya investasi mencapai Rp 2,803.5 Trilyun yang merupakan self financing dari PT Angkasa Pura I . Dimana pekerjaannya terbagi dalam 5 paket yaitu :

1. Paket 1 (Infrastruktur dan Fasilitas pendukung Bandara)

Nilai kontrak : Rp 243, 2 M

Kontraktor : KSO PT Duta Graha Indah Tbk PT Nyndia Karya

2. Paket 2 (Gedung Parkir, Gedung Promenade, Terpadu, Relokasi Sekolah dan Gedung Aerofood Catering Service (ACS) ).Nilai Kontrak : Rp 391, 2 M

Kontraktor : PT PP (persero)

3. Paket 3 (Terminal Internasional)

Nilai Kontrak : Rp 1,395 T

Kontraktor : KSO PT Adhi Karya dan PT WIKA

4. Paket 4 (BHS dan HBS)

Nilai Kontrak : Rp 150,3 M

Kontraktor : PT. KSO Wika Scientek

5. Paket 5

Kontraktor : PT Waskita Karya

Paket 5a (Appron dan Food Light)Nilai Kontrak : Rp 99,6 M

Paket 5b (Elevator, Escalator, Travelator)

Nilai Kontrak : Rp 39,2 M

Paket 5c (Garbarata dan Fixed Bridge)

Nilai Kontrak : Rp 77,5 M

Paket 5d (Interior, Finishing, Arsitektur, Chiller Plan, FCU dan AHU)

Nilai Kontrak : Rp 247,4 M Paket 5e ( Arsitektur Bali and Landscape)Nilai Kontrak : Rp 44,4 M

Paket 5f (Renovasi Masjid)Nilai Kontrak : 5MBAB IIIPENUTUP4.1. Kesimpulan4.2. SaranDAFTAR PUSTAKA