makalah 3-sindrom cushing

Upload: dionr1308

Post on 02-Jun-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 Makalah 3-Sindrom Cushing

    1/14

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Diskusi modul EMG kasus ketiga ini dengan judul seorang wanita yang mengeluhtubuhnya menjadi semakin gemuk. Diskusi sesi 1 dilaksanakan pada hari Jumat, 14 September

    2012 pukul 13.00-14.10, dilanjutkan dengan sesi 2 yang dilaksanakan pada hari Selasa, 18

    September 2012 pukul 08.00-09.40.

    Diskusi sesi 1 dipimpin oleh Disa Edralyn dengan Dira Megiani Rosti sebagai sekretaris

    dan jalannya sesi 2 dipimpin oleh Devi Yuliana dengan Desy Elia Pratiwi sebagai sekretaris.

    Diskusi ini dibimbing oleh dr. Lie T Merijanti, MKK dan dr. Jan F.T Rusch sebagai tutor. Kedua

    diskusi berjalan lancar dengan partisipasi seluruh anggota kelompok 8 yang berjumlah 11 orang.

    Pada kasus pertama ini, dibahas mengenai seorang perempuan bernama Ny. Kasno,

    berusia 30 tahun mengeluh tubuhnya akhir-akhir ini menjadi semakin gemuk. Baik hari pertama

    maupun hari kedua, diskusi kelompok 8 dapat berjalan lancar dan tepat waktu. Semua anggota

    yang berjumlah 11 orang ikut berpartisipasi dengan memberikan pendapatnya masing-masing

    sehingga kami dapat menyelesaikan kasus tersebut.

    Demikianlah makalah ini kami susun sebaik-baiknya dengan segala kekurangan dan

    kelebihan. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.

  • 8/11/2019 Makalah 3-Sindrom Cushing

    2/14

    2

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    Sesi 1

    Ny. Kasno, 30 tahun, datang ke poliklinik tempat saudara bekerja dengan keluhan tubuhnyamenjadi semakin gemuk. Tadinya ia mengira mungkin ia sedang hamil karena perutnya besar

    dan sudah 2 bulan ia tidak mendapat haid. Ia sudah melakukan tes urin untuk kehamilan tetapi

    ternyata hasilnya negatif. Ia pun mengeluhkan wajahnya yang akhir-akhir ini banyak timbul

    jerawat. Ia pun mengeluhkan otot-ototnya sangat lemah dan ia merasa cepat lelah. Sejak

    seminggu yang lalu ia pun mengeluh merasa nyeri pada tulang punggung.

    Pada pemeriksaan awal didapatkan:

    TB : 162 cm

    BB : 76 kg

    Suhu : 37 C

    TD : 165/95 mmHg

    Nadi : 90x/m, vol. sedang, regular.

    Pernafasan : 20x/m, regular.

    Ny. Kasno berwajah bundar dengan banyak jerawat dan kulitnya berminyak. Tubuhnya gemuk

    dengan lengan, tangan, dan jari-jari yang relatif kecil/kurus.

    Sesi 2

    Pada pemeriksaan lebih lanjut terhadap Ny. Kasno diketahui Ny. Kasno adalah penderita asma

    yang sering kambuh. Bila kambuh, Ny. Kasno meminum obat racikan yang diberi dokter

    beberapa tahun yang lalu. Karena merasa obat itu cocok, Ny. Kasno selalu membawa obat

    racikan itu (dalam kapsul) kemana-mana dan meminumnya bila sesak nafasnya timbul tanpa

    lebih dulu berkonsultasi dengan dokternya. Akhir-akhir ini asmanya memang sering kambuh

    entah apa sebabnya.

    Selama ini, kecuali asma, Ny. Kasno tidak merasa menderita sakit apapun. Sebulan yang lalu ia

    jatuh dan tulang punggungnya terasa nyeri hingga sekarang terutama bila ia membungkuk atau

    berdiri terlalu lama. Ny. Kasno tidak mempunyai keturunan darah tinggi dan diabetes mellitus.

  • 8/11/2019 Makalah 3-Sindrom Cushing

    3/14

    3

    Pada pemeriksaan lab didapatkan:

    K : 3,0 mg/dL

    Na :140 mg/dL

    Hb :11,9 g%

    Leukosit :7800/mm3

    GDS :175 mg/dL

    Trombosit :172.000/mm3

    Kulit Ny. Kasno terutama di wajah dan punggungnya banyak terdapat bercak-bercak kehitaman.

    Pinggang Ny. Kasno tampak agak kaku, lingkar perut 90 cm. Dinding perut tampak/beberapa

    striae berwarna biru keunguan. Shifting dullness (-), hepar dan lien tidak teraba.

  • 8/11/2019 Makalah 3-Sindrom Cushing

    4/14

    4

    BAB III

    PEMBAHASAN KASUS

    A.

    REKAM MEDIS PASIEN

    IDENTITAS PASIEN

    Nama : Ny. Kasno

    Jenis kelamin : Wanita

    Umur : 30 tahun

    Pekerjaan : -

    Alamat : -

    Status nikah : Menikah

    KELUHAN UTAMA: Tubuhnya menjadi semakin gemuk

    KELUHAN TAMBAHAN: Sudah 2 bulan tidak mendapat haid, wajah banyak timbul jerawat,

    otot-otot terasa sangat lemah dan cepat lelah.

    ANAMNESIS TAMBAHAN

    Riwayat Penyakit Sekarang:

    Sudah berapa lama keluhan dialami?

    Sejak kapan menderita asma?

    Riwayat Penyakit Dahulu:

    Apakah ada penyakit lain yang diderita sebelum keluhan-keluhan ini muncul? Kalau iya, apa

    penyakitnya?

    Apakah ada riwayat alergi?

    Riwayat kebiasaan:

    Bagaimana pola makan pasien?

    Bagaimana gaya hidup pasien?

    Apakah pasien merokok?

    Riwayat pengobatan:

    Apakah mengkonsumsi obat jerawat?

  • 8/11/2019 Makalah 3-Sindrom Cushing

    5/14

    5

    Riwayat keluarga :

    Apakah ada riwayat darah tinggi dan DM?

    PEMERIKSAAN FISIK

    HASIL INTERPRETASI

    Keadaan umum Berwajah bundar dengan

    banyak jerawat dan kulit

    berminyak.

    Tubuh gemuk dengan lengan,

    tangan, dan jari-jari yang

    relatif kecil/kurus.

    Moon face

    Truncal obesity

    Suhu 37C Subfebris

    Tekanan darah 165/95 mmHg HipertensigradeII menurut JNC VII

    Berat badan 76 kg BMI = BB(kg)/TB (m ) = 76/(1,62)

    = 28,9 (obesitas)

    Normal : 18.5 - 24.9

    Obesitas : 30,034,9

    (untuk golongan Asia Pacific BMI di

    atas 25 sudah dikategorikan obese)

    Tinggi badan 162 cm

    Lingkar perut 90 cm Obesitas abdominal

    Nadi 90x/menit, vol. sedang, reguler Normal

    Pernafasan 20x/menit, regular Normal

    KulitBanyak jerawat di wajah dan kulit

    berminyak

    Kemungkinan gangguan hormonal,

    dalam hal ini gangguan hormon dari

    korteks adrenal

  • 8/11/2019 Makalah 3-Sindrom Cushing

    6/14

    6

    B. DAFTAR MASALAH

    KEMUNGKINAN MASALAH DASAR MASALAH

    Tubuh semakin gemuk BMI pasien yang sebesar 28,9, yang sudah

    termasuk obesitas.

    Kemungkinan ada gangguan hormon, dalam

    hal ini hormon steroid

    2 Bulan tidak haid

    Wajah bulat dan berminyak

    Tubuh gemuk tetapi lengan kecil

    Hipertensi grade 2 Tensi 165/95 mmHg

    Kemungkinan hipotiroid Otot-otot lemah

    Nyeri punggung Karena obesitasnya sehingga tulang belakang

    sebagai sendi weight bearingtumpuannya

    semakin berat atau curiga ada cedera/fraktur.

    C. PENGELOLAAN SEMENTARA

    Tindakan yang direncanakan dan alasannya :

    1. Tes darah rutin : untuk mengetahui kecurigaan Cushing syndrome yang biasanya

    menyebabkan eosinopenia.

    2. CT Scan hipofisis, untuk melihat apakah ada kemungkinan tumor hipofisis yang

    menyebabkan ketidakseimbangan hormonal.

    3. X-Ray untuk kemungkinan fraktur tulang belakang yang menyebabkan nyeri pinggnag

    4. Cek hormon kortisol : kadar kortisol darah meningkat pada Cushingsyndrome

    5. Pemeriksaan fisik : -cek ada striae atau tidak pada kulit (striae terdapat pada Cushing

    Syndrome)

    -lingkar perut (curiga obesitas abdominal, karena pada cushing

    sindrom terdapat obesitas abdominal)

    6.

    Tes supresi deksametason : normalnya jika dilakukan supresi deksametason, kadar

    kortisol darah menurun, tapi pada Cushingsyndrometidak terjadi penurunan.

    7. Anamnesis tambahan : -pernah konsumsi obat-obat steroid? (termasuk pil KB)

    -pekerjaan pasien?

    -menderita penyakit kronik?

  • 8/11/2019 Makalah 3-Sindrom Cushing

    7/14

    7

    8. Cek kadar glukosa darah: apakah ada diabetes mellitus atau adanya diabetes adrenal

    dikarenakan dari Cushingsyndrometersebut.

    9. Cek kadar elektrolit : karena pada Cushing syndrome dapat terjadi ketidakseimbangan

    kadar elektrolit, terutama kalium.

    10.Edukasi : -istirahat agar tidak membebani tulang punggung yang sudah terasa nyeri

    -jaga kebersihan diri (karena kulit pasien yang berminyak dan jerawatan

    untuk menghindari adanya infeksi lainnya)

    Pada diskusi sesi 2 kali ini kami mendapatkan informasi tambahan dan sebagian informasi

    sudah menjawab dari anamnesis tambahan kami sebelumnya, data tambahan ini akan disajikan

    sebagai berikut:

    PEMERIKSAAN FISIK

    Hepar dan lien tidak terabanormal.

    Kulit banyak bercak-bercak kehitaman terutama di wajah dan punggung, dinding perut tampak

    beberapa striae berwarna biru keunguan.

    Shifting dullness (-)normal.

    Lingkar perut : 90 cmobesitas abdominal

    PEMERIKSAAN LABORATORIUM

    Pemeriksaan Hasil Kadar Normal Interpretasi

    Gula darah sewaktu 175 mg/dl < 100 mg/dL : normal

    100-199 : belum pasti

    DM (toleransi glukosa

    terganggu)

    200 mg/dL : DM

    Toleransi glukosa

    terganggu

    Hb 11,9 g% Wanita: 12-16 g% Menurun sedikit

    Lekosit 7.800 /mm 5.00010.000 /mm Normal

    Trombosit 172.000 /mm 150.000

    350.000/mm3

    Normal

  • 8/11/2019 Makalah 3-Sindrom Cushing

    8/14

    8

    Na 140 mg/dL 135145 mg/dL Normal

    K 3,0 mg/dL 3,55,2 mg/dL Menurun

    MASALAH

    DAFTAR MASALAH DASAR MASALAH

    Asma - Ny. Kasno adalah penderita asma yang sering kambuh dan

    meminum obat racikan dalam bentuk kapsul bila kambuh.

    Kemungkinan ada fraktur

    patologis

    - Mengalami trauma sebulan yang lalu

    - Tulang punggungnya terasa nyeri terutama bila

    membungkuk atau berdiri terlalu lama

    Toleransi gula terganggu

    (TGT)

    -

    Gula darah sewaktu 175 mg/dl

    Obesitas - BMI 28,9

    - Lingkar perut 90 cm

    Hipertensi - Tekanan darah 165/95 mmHg (hipertensi derajat 2)

    Sindroma Cushing - Wajah bundar (moon face)

    - Tubuh gemuk dengan ekstremitas yang relatif kurus

    -

    Amenore 2 bulan terakhir

    - Kulit wajahnya berminyak dan berjerawat (kemungkinan

    pengaruh dari hormon androgen)

    - Terdapat beberapa striae berwarna biru keunguan di

    dinding perut

    -

    Penggunaan obat kortikosteroid untuk asma yang tidak

    terkontrol

  • 8/11/2019 Makalah 3-Sindrom Cushing

    9/14

    9

    D. PATOFISIOLOGI MASALAH

    Dari hasil anamnesis terhadap Ny. Kasno didapatkan bahwa ia penderita asma yang sering

    kambuh dan selalu membawa obat racikan (dalam kapsul) kemana-mana dan meminumnya bila

    sesak nafas tanpa berkonsultasi dengan dokternya. Hasil anamensis tersebut dapat dijadikan

    sebagai etiologi masalah yang dihadapi Ny.Kasno. Kapsul yang diminum kemungkinan besar

    mengandung kortikosteroid atau glukokortikoid sintetik.

    Akibat dari pemberian glukokortikoid sintetik yang berlebihan maka timbul efek

    metabolisme yang menimbulkan gejala pada Ny.Kasno. Efek yang utama yaitu glukoneogenesis

    berlebihan. Banyak asam amino diubah menjadi glukosa sehingga terjadi peningkatan glukosa

    darah sehingga terjadi hiperglikemia. Glukosa yang berlebihan tersebut diendapkan sebagai

    lemak tubuh di lokasi-lokasi tertentu. Tubuh yang semakin gemuk terutama di daerah perut,

    wajah bundar (moon face) dengan lengan, tangan dan jari-jari yang relatif kecil/kurus adalah

    akibat dari distribusi lemak yang abnormal sehingga memberi penampilan cushingoid.

    Pengeluaran glukokortikoid yang berlebih juga menyebabkan terjadinya pengeluaran hormon

    mineralokortikoid yang berlebih sehingga menyebabkan terjadinya retensi natrium dan

    pembuangan kalium dari dalam tubuh, sehingga bermanifestasi menjadi hipertensi dan

    hipokalemia.2,3

    Glukokortikoid mempunyai efek katabolik dan antianabolik pada protein yang menyebabkan

    penurunan kemampuan sel-sel pembentuk protein untuk mensintesis protein. Akibatnya terjadi

    kehilangan protein pada jaringan seperti kulit, otot, pembuluh darah dan tulang. Hilangnya

    protein di otot menyebabkan otot melemah dan timbul rasa lelah. Di kulit abdomen yang

    kekurangan protein dan menipis akan mengalami peregangan berlebihan oleh endapan lemak

    dibawahnya sehingga timbul striae berwarna biru keunguan. Matriks protein tulang menjadi

    hilang dan menyebabkan tulang rapuh sehingga mudah terjadi fraktur patologis.4 Nyeri pada

    tulang punggung Ny.Kasno dapat disebabkan beban tubuh yang berat atau adanya frakturpatologis akibat jatuh sebulan yang lalu namun harus dilakukan foto rontgen vertebra untuk

    memastikan.

    Efek glukokortikoid yang berlebihan berpengaruh terhadap kegiatan kelenjar sebasea.

    Kelenjar sebasea mengeluarkan sebum yang mengandung trigliserida, asam lemak bebas,

  • 8/11/2019 Makalah 3-Sindrom Cushing

    10/14

    10

    skualen, wax esterdan kolesterol. Produksi sebum yang meningkat dapat menyebabkan jerawat

    dan kulit berminyak. Bercak kehitaman pada wajah dan punggung kemungkinan akibat dari

    sumbatan sebum yang mengandung unsur melanin.5

    Pengeluaran glukokortikoid (kortisol) dan DHEA (dehidroepiandrosteron) oleh korteks

    adrenal paralel satu sama lain. DHEA memiliki pengaruh terhadap hormon seks sehingga timbul

    keluhan tidak mendapat haid.

    E. PENATALAKSANAAN

    Medikamentosa

    a. Obat golongan ACE inhibitor seperti captopril dengan dosis 25 mg x 3 untuk

    menurunkan gejala kardiovaskular yang diderita pasien yaitu hipertensi.

    b. Bronkodilator untuk serangan asma yang diderita, yaitu salbutamol.

    c. Preparat kalium oral untuk mengatasi hipokalemia yang diderita pasien.

    d. Analgesik untuk menghilangkan nyeri punggung, seperti asam mefenamat atau salisilat

    bila perlu.

    Non Medika Mentosa

    a. Edukasi untuk menghentikan obat asma yang mengandung steroid secara tapering off,

    dan mengganti kortikosteroid untuk terapi kontrol asma jangka panjang dengan jenis

    topikal, bukan sistemik, agar dosis lebih rendah dan bekerja langsung ke target organ.

    b. Diet rendah karbohidrat dan lemak untuk menurunkan berat badannya juga untuk

    mengontrol diabetesnya dan juga makan makanan yang mengandung kalsium untuk

    mencegah risiko terbentuknya osteoporosis karena sindroma Cushing.

    c.

    Latihan jasmani.d. Kontrol ulang.

  • 8/11/2019 Makalah 3-Sindrom Cushing

    11/14

    11

    F. PROGNOSIS

    Ad vitam : Ad bonam

    Harapan hidup pada pasien ini masih ada karena berdasarkan epidemiologi,

    penderita sindrom Cushing masih dapat hidup selama tidak masuk ke dalam krisis

    adrenal yang disebabkan pemberhentian steroid tiba-tiba tanpa tapering off.

    Ad functionam : Dubia ad bonam

    Dalam pemeriksaan fisik dan penunjang dapat ditemukannya gangguan pada

    beberapa organ sehingga fungsi fisiologis tubuh terganggu, tetapi dengan harapan setelah

    ditatalaksana dengan baik fungsi organ tersebut akan kembali normal.

    Ad sanationam : Dubia ad bonam

    Berdasarkan etiologi penyakitnya yaitu konsumsi steroid eksogen jangka panjang

    dalam dosis farmakologik, maka kekambuhan penyakit yang diderita pasien kecil dengan

    edukasi dan penatalaksanaan yang tepat.

  • 8/11/2019 Makalah 3-Sindrom Cushing

    12/14

    12

    BAB IV

    KESIMPULAN

    Ny. Kasno, berusia 30 tahun, datang dengan keluhan tubuh yang semakin gemuk. Setelahdilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang secara menyeluruh pada

    pasien ini, didapatkan kesimpulan bahwa Ny. Kasno menderita sindroma Cushing dikarenakan

    penggunaan obat yang mengandung steroid secara berlebih dan tidak terkontrol.

    Penatalaksanaan untuk Ny. Kasno adalah memberikan obat-obatan simpatomimetik

    untuk menghilangkan gejala yang ditimbulkan, seperti antihipertensi, analgesik, dan termasuk

    juga mengganti obat asma yang selama ini dikonsumsi menjadi bronkodilator agar terhidar dari

    paparan steroid yang berlebih dan tidak terkontrol, dan juga menurunkan dosis dan pemakaian

    steroid secara bertahap.

  • 8/11/2019 Makalah 3-Sindrom Cushing

    13/14

    13

    BAB V

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Reference Card From the Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention,

    Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7). Available at:

    http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/phycard.pdf. Accessed on September 21,

    2012.

    2. Arlt W. Disorders of the Adrenal Cortex. In: Longo DL, Kasper DL, Jameson JL, Fauci AS,

    Hauser SL, Loscalzo J, Editors. Harrisons Principles of Internal Medicine. 18th

    ed. New York:

    McGrawHill; 2012. p. 2945.

    3. Schteingart DE. Gangguan Hipersekresi Adrenal. In: Hartanto H, Susi N, Wulansari P,

    Editors. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. 6th

    ed. Jakarta: Penerbit Buku

    Kedokteran EGC; 2006. p. 1238-40.

    4. Sherwood L. Organ Endokrin Perifer. In: Santoso BI, Editor. Fisiologi Manusia dari Sel ke

    Sistem. 2nd

    ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2001. p. 652-5.

    5. Wasitaatmadja SM. Akne, Erupsi Akneiformis, Rosasea, Rinofima. In: Djuanda A, Hamzah

    M, Aisah S, Editors. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 6th

    ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran

    Universitas Indonesia; 2010. p. 2544-5.

    http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/phycard.pdfhttp://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/phycard.pdfhttp://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/phycard.pdf
  • 8/11/2019 Makalah 3-Sindrom Cushing

    14/14