makalah 123
DESCRIPTION
srfsefsefsfsfsfsTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lidah merupakan salah satu organ penting pada tubuh manusia yang memiliki
banyak fungsi. Lidah memiliki peran dalam proses pencernaan, mengisap, menelan,
persepsi rasa, bicara, respirasi, dan perkembangan rahang. Lidah dapat mencerminkan
kondisi kesehatan seseorang sehingga digunakan sebagai indikator untuk mengetahui
kesehatan oral dan kesehatan umum pasien.
Lidah dapat mengalami anomali berupa kelainan perkembangan, genetik, dan
enviromental. Penyakit-penyakit lokal dan sistemik juga mempengaruhi kondisi lidah dan
menimbulkan kesulitan pada lidah yang biasanya menyertai keterbatasan fungsi organ ini.
Lesi pada lidah memiliki diagnosa banding yang sangat luas yang berkisar dari proses
benigna yang idiopatik sampai infeksi, kanker dan kelainan infiltratif. Bagaimanapun, lesi
lidah yang terlokalisasi dan non-sistemik lebih sering dijumpai.
Suatu studi epidemiologi dapat memberikan pemahaman mengenai prevalensi,
perluasan, dan keparahan suatu lesi pada suatu populasi. Banyak penelitian yang telah
dilakukan oleh para peneliti di berbagai negara untuk mengetahui prevalensi kelainan
lidah. Angka prevalensi kelainan lidah berbeda di setiap daerah di seluruh dunia. Variasi
ini dapat disebabkan oleh perbedaan ras, jenis kelamin dan usia pada setiap populasi.
Demikian juga perbedaan dalam kriteria diagnostik, metodologi dan prosedur sampling
pada setiap penelitian.
Penelitian mengenai kelainan lidah telah dilakukan di luar negeri seperti Iran,
Jordania, Israel, Hungaria, Turki, India dan Malaysia. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan di negara-negara tersebut, kelainan-kelainan lidah yang paling sering
dijumpai pada pasien berupa hairy tongue, coated tongue, fissured tongue, bald tongue,
geographic tongue, median rhomboid glossitis, scalloped tongue, macroglossia, dan
ankyloglossia.
1.2 Tujuan
1.2.