makala h
TRANSCRIPT
MAKALAH
GEOLOGI STRUKTUR
GAYA ENDOGEN
(Gaya Pengubah Permukaan Bumi yang Berasal Dari Dalam Bumi)
OLEH :
DIEVY PRASTIKA PUTRI
J1D111207
DOSEN PEMBIMBING
SRI CAHYO WAHYONO, S.Si, M.Si
19720929 19903 1 003
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI S-1 FISIKA
BANJARBARU
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahuata’ala serta salawat
dan salam kita kirimkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
Salallahu’alaihiwasallam, karena atas hidayah-Nyalah paper ini dapat diselesaikan.
Paper ini penulis sampaikan kepada pembina mata kuliah Bapak Sri Cahyo
Wahyono, S.Si, M.Si sebagai salah satu syarat kelllulusan mata kuliah Geologi
Struktur. Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada Bapak Sri Cahyo Wahyono,
S.Si, M.Si yang telah berjasa mencurahkan ilmu kepada penulis.
Penulis memohon kepada Bapak/Ibu dosen khususnya, umumnya para
pembaca apabila menemukan kesalahan atau kekurangan dalam karya ulis ini, baik
dari segi bahasa maupun isinya, penulis mengharakan kritik dan saran yang bersifat
membangun kepada semua pembaca demi kemajuan karya-karya yang akan datang.
Banjarbaru, 18 Februari 2014
Penulis
Dievy Prastika Putri
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................. iii
BAB I :a. Latar Belakang ................................................................. 1
b. Rumusan Masalah ................................................................. 1
c. Tujuan ................................................................. 2
BAB II : Pembahasan ................................................................. 3
BAB III :a. Simpulan ................................................................. 8
b. Saran ................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakanng
Kita ketahui bahwa manusia tinggal di lingkungan yang beragam.
Sebagian dari mereka tinggal di pegunungan dan sebagian lainnya tinggal di
pantai yang datar atau di wilayah perbukitan. Bumi yang kita tempati, antara satu
tempat dengan tempat yang lain tidaklah sama bentuk kenampakan alamnya.
Pada umumnya bumi terdiri atas daratan dan lautan, dimana luas lautan lebih
besar daripada daratan. Wilayah daratan dengan lautan masing-masing memiliki
keanekaragam bentuk yang berbeda-beda. Sebagai contoh, di daratan saja
memiliki banyak sekali kenampakan alam (ada gurun, pegunungan, gunung,
sungai, hutan, dan masih banyak lagi).
Menurut para ahli, keragaman bentuk permukaan bumi disebabkan oleh
dua kekuatan, yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga Endogen adalah
tenaga pengubah muka bumi yang berasal dari dalam bumi, sedangkan Tenaga
Eksogen adalah tenaga pengubah muka bumi yang berasal dari luar bumi.
Tenaga endogen bersumber dari magma yang bersifat membangun (konstruktif).
Tenaga ini meliputi tektonisme, vulkanisme dan gempa bumi. Tenaga eksogen
merupakan tenaga yang bersifat merusak kulit bumi. Faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap tenaga eksogen ini meliputi air, angin, makhluk hidup,
sinar matahari, dan gletser. Kedua tenaga ini menghasilkan rupa muka bumi yang
beraneka ragam bentuknya baik di daratan maupun dasar laut. Berikut ini akan
dijelaskan lebih detail mengenai proses-proses yang bertugas mengubah bentuk
muka bumi dari dalam bumi (endogen).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun untuk lebih memudahkan pembahasan materi, dibuat
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaiman proses pembentukan permukaan bumi dari dalam bumi (endogen) ?
2. Bagaimana dampak keragaman permukaan bumi dari terhadap kehidupan
manusia ?
1.3 Tujuan
Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui proses pembentukan permukaan bumi dari dalam bumi
(endogen).
2. Untuk mengetahui dampak keragaman permukaan bumi dari terhadap
kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gaya yang Mengubah Bentuk Muka Bumi
Permukaan bumi terdiri atas berbagai bentuk dari yang datar,
bergelombang atau berbukit sampai bergunung. Keragaman tersebut tidak terjadi
begitu saja, melainkan melalui berbagai proses dan waktu yang sangat lama.
Berbagai bentuk tenaga bekerja untuk mengubah muka bumi, baik dari dalam
bumi maupun dari luar bumi yang dikenal dengan sebutan tenaga geologi.Tenaga
dari dalam bumi mengubah bentuk muka bumi sehingga muncul gunung,
pegunungan, dan lain-lain. Selanjutnya apa yang telah dilakukan oleh tenaga dari
dalam bumi, kemudian dirombak oleh tenaga dari luar bumi oleh air, angin, es,
dan organisme sehingga nampaklah keragaman muka bumi seperti yang kita lihat
sekarang.
Tenaga yang sangat besar dari dalam bumi dapat berpengaruh dalam
membentuk keragaman permukaan bumi. Tenaga yang berasal dari dalam bumi
itu disebut tenaga endogen. Tenaga endogen ada yang mempunyai sifat
membangun dan ada yang mempunyai sifat merusak. Tetapi secara umum tenaga
endogen bersifat membangun. Tenaga endogen merupakan kekuatan yang
mendorong terjadinya pergerakan kerak bumi. Pergerakan ini disebut
diastropisme. Adanya tenaga endogen dapat menyebabkan terjadinya pergeseran
kerak bumi. Pergeseran jkerrak bumi akan menjadikan permukaan bumi
berbentuk cembung, seperti pegunungan atau gunung-gunung berapi, serta
berbentuk cekung seperti laut dan danau.
Secara geologis, tenaga endogen meliputi beberapa proses-proses yang
bertugas mengubah bentuk muka bumi, yang akan dijelaskan lebih detail sebagai
berikut:
a. Tektonisme
Tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi
secara horizontal maupun vertikal. Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerah,
tektonisme dibedakan atas epirogenesa dan orogenesa.
a) Epirogenesa adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal
maupun vertical akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang
terjadi sangat lambat serta meliputi wilayah yang sangat luas. Gerakan
epirogenesa dibagi menjadi dua sebagai berikut :
Epirogenesa positif, yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut
seolah-olah mengalami kenaikan.
Epirogenesa negatif, yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut
seolah-olah mengalami penurunan.
b) Orogenesa adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun
vertical akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi
sangat cepat serta meliputi wilayah yang sempit. Misalnya, pembentukan
deretan sirkum pasifik.
Berdasarkan bentuknya, proses tektonisme dibedakan atas patahan
dan lipatan.
a) Lipatan, terjadi akibat tenaga endogen yang mendatar dan bersifat liat
(plastis) sehingga permukaan bumi mengalami pengerutan. Bagian yang
terlipat ke atas dinamakan punggung lipatan (antiklinal), sedangkan yang
melipat ke bawah dinamakan lembah lipatan (sinklinal). Jenis-jenis lipatan
sebagai berikut:
Lipatan tegak (symmetrical fold), terjadi karena pengaruh tenaga horizontal
sama atau tenaga radial sama dengan tenaga tengensial.
Lipatan miring (asymmetrical fold), terjadi karena arah tenaga horizontal
tidak sama.
Lipatan menutup (recumbent fold), terjadi karena tenaga tangensial saja yang
bekerja.
Lipatan rebah (overturned fold), terjadi karena arah tenaga horizontal dari
satu arah.
Sesar sungkup (overthrust), terjadi karena adanya pergerakan pada
sepanjang kerak bumi.
b) Patahan, terjadi akibat tenaga endogen yang relative cepat, baik secara
vertical maupun horizontal. Jenis-jenis patahan sebagai berikut:
Tanah naik (horst), yaitu dataran yang terletak lebih tinggi dari daerah
sekelilingnya.
Tanah turun (graben/slenk), yaitu kenampakan dataran yang letaknya lebih
rendah dari daerah di sekelilingnya.
Sesar, yaitu patahan yang diakibatkan oleh gerak horizontal yang tidak
frontal dan hanya sebagian saja yang bergeser.
Blok mountain, yaitu kumpulan pegunungan yang terdiri atas beberapa
patahan.
b. Vulkanisme
Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfera
yang bergerak ke lapisan yang lebih atas atau keluar ke permukaan bumi (dalam
arti luas). Pergerakan magma sebagai ciri aktivitas magma dibedakan sebagai
berikut:
a) Intrusi magma adalah aktivitas magma di dalam lapisan litosfera, memotong
atau menyisip litosfer dan tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma
disebut juga plutonisme.
b) Ekstrusi magma adalah kegiatan magma yang mencapai permukaan bumi.
Ekstrusi magma merupakan kelanjutan dari intrusi magma. Bahan yang
dikeluarkan pada saat terjadi proses ekstrusi magma, terutama ketika terjadi
letusan gunung api adalah dalam bentuk material padat yang disebut
eflatal/piroklastik dan dalam bentuk cair berupa lava dan lahar, serta dalam
wujud gas, seperti belerang, nitrogen, gas asam arang, dan gas uap air.
c) Ekstrusi areal, yaitu magma keluar dari lubang yang besar, karena magma
terletak sangat dekat dengan permukaan bumi sehingga magma
menghancurkan dapur magma yang menyebabkan magma meleleh keluar ke
permukaan bumi. Misalnya Yellow Stone National Park di amerika serikat
yang luasnya 10.000 KM2.
2.2 Dampak Keragaman Muka Bumi Terhadap Kehidupan Manusia
Tenaga endogen umumnya bersifat membangun karena adanya material
baru yang dikeluarkan dari dalam bumi.Material tersebut memperbaharui
material lama di permukaan bumi yang telah mengalami pe- rubahan atau
kerusakan oleh tenaga eksogen.Tenaga endogen juga membentuk permukaan
bumi, sehingga terdapat bukit, pegunungan, lembah dan lain-lain.
Walaupun demikian, pada awal pembentukannya dirasakan sebagai
sebuah bencana alam.Sebagai contoh, letusan gunung berapi pada awalnya
menimbulkan kerusakan bagi lahan pertanian, hutan, permukiman dan
menimbulkanpula korban jiwa yang banyak.Namun, setelah letusan terjadi,
material hasil letusan (abu, pasir dan material lainnya) mengganti lapisan tanah
subur yang telah tipis karena erosi sehingga menjadi subur kembali.
Adapun beberapa dampak positif dan negatif yang terdapat pada gaya
pengubah permukaan bumi yang berasal dari dalam bumi (gaya endogen) yaitu
sebagai berikut:
a. Dampak positif dari gaya pengubah permukaan bumi yang berasal dari dalam
bumi (endogen) adalah:
Lapisan magma yang menembus kerak benua dan membeku di bawah
permukaan tanah berpotensi mengandung mineral yang berharga seperti emas,
perak, dan bahan tambang lainnya
Material letusan gunung berapi (efata) sangat kaya akan mineral yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Setelah mengalami proses pelapukan,
material-material hasil letusan tersebut akan hancur dan menjadi tanah vulkanik
yang subur, sehingga tidak heran jika banyak lahan pertanian yang subur berada
di daerah ini.
Magma yang panas di bawah permukaan bumi juga akan memanaskan airtanah
sehingga terbentuk uap yang berguna untuk pembangkit listrik tenaga panas
bumi. Magma juga memanaskan airtanah dan menjadi sumber air panas bagi
keperluan wisata pemandian airpanas.
Endapan pasir dan batu juga terbentuk di sekitar gunungapi yang sangat
berguna untuk bahan bangunan.
Terbentuknya gunung atau pegunungan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi
dunia pariwi- sata karena udaranya yang sejuk dan pemandan- gannya yang
indah.
Disamping sejumlah dampak positif yang ditumbulkannya, tenaga
endogen memiliki dampak negatif, yaitu di antaranya:
b. Dampak negatif dari endogen adalah:
Lava dan lahar yang dikeluarkan oleh aktivitas gunungapi dapat merusak lahan
pertanian, per- mukiman dan dapat menimbulkan korban jiwa.
Abu vulkanis yang dikeluarkan pada saat letusan dapat merusak tanaman, iritasi
pada mata, tergang- gunya saluran pernapasan, menggangu aktivitas penduduk,
terganggunya tansportasi, dan lain-lain.
Bom, lapili, pasir yang terhempas saat letusandapat merusak permukiman, dan
pertanian.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Keragaman bentuk muka bumi merupakan hasil kerja dari dua tenaga
pembentuk muka bumi yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen.
2. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi berupa tektonik
dan vulkanisme
3.2 Saran
Dengan megetahui keragaman bentuk permukaan bumi serta bagaimana
proses terbentuknya dan manfaatnya bagi kehidupan manusia, diharapkan kepada
seluruh generasi muda untuk bisa membantu melestarikan bumi dan tidak
merusaknya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim1. 2012. Tenaga Endogen.http://muhammadartdie45.wordpress.com/2012/09/10/pengertian-tenaga-endogen/Diakses pada 18 Februari 2014
Anonim2. 2012. Tenaga Endogen dan Tenaga Eksogen.http://ips7spensasel.wordpress.com/materi/semester-1/tenaga-endogen-dan-eksogen/Diakses pada 18 Februari 2014
Anonim3. 2012. Gaya Endogenhttp://cahyomobile.blogspot.com/2012/02/tenaga-endogen_24.htmlDiakses pada 18 Februari 2014
M.Nurdin, dkk. 2008, Mari Belajar IPS Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Smart Education