makala h

20
MAKALAH PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK (Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Akuntansi Sosial) DISUSUN OLEH : Kelompok 13, Kelas Akuntansi A, Semester VI Dewi Purnamasari ( NPM 12033013 ) Elpianita Liise ( NPM 12033004 ) Meyske Saampap ( NPM 12033008 ) FAKULTAS EKONOMI

Upload: meyske-saampap

Post on 17-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mmmmmmmmmmzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

TRANSCRIPT

MAKALAH

PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Akuntansi Sosial)

DISUSUN OLEH : Kelompok 13, Kelas Akuntansi A, Semester VIDewi Purnamasari( NPM 12033013 )Elpianita Liise( NPM 12033004 )Meyske Saampap( NPM 12033008 )

FAKULTAS EKONOMIPROGRAM STUDI AKUNTANSIUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LUWUKTAHUN 2015KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Akuntansi Sosial sebagai suatu implementasi atas pemahaman lansung dan untuk mengetahui mengetahui sejauh mana pertanggungjawaban suatu perusahaan terhadap lingkungan sosial perusahaan khususnya pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui pengungkapan pelaporan berdasarkan unsur-unsur yang terkait didalamnya.Penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen, orang tua dan teman-teman yang sudah membantu dalam penyelesaian makalah ini.Dengan segala keterbatasan, Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Luwuk, Mei 2015Tim Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar iDaftar isi ii BAB I. PENDAHULUAN 11.1 Latar Belakang 11.2 Rumusan Masalah31.3 Tujuan 3BAB II. PEMBAHASAN 42.1 Piutang Dagang42.1.1 Pengertian Piutang Dagang2.1.2 Pengakuan Piutang Dagang2.1.3 Pengukuran Piutang Dagang2.2 Audit2.2.1 Pengertian Audit2.2.2 Tujuan Audit2.2.3 Proses Audit2.2.4 Bukti Audit2.3 Pengujian Pengedalian Intern akun Piutang Dagang2.4 Pengujian Subtansi Test Saldo Piutang DagangBAB III. PENUTUP3.1 Kesimpulan 213.2 Saran22DAFTAR PUSTAKA23

Pelapaoran Pertanggungjawaban Sosial PT BTN (Persero) Tbkii

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSuatu perusahaan tentunya memiliki tujuan atas kegiatan yang dilakukannya baik untuk menghasilkan keuntungan maupun sebagai suatu bentuk pelayanan publik. Untuk mencapainya, diperlukan upaya bersama dan dukungan dari berbagai pihak. Namun, Perlu disadari adanya dampak sosial yang akan ditimbulkan perusahaan dalam menjalankan operasinya tersebut. Sehingga pertanggungjawaban perusahaan pun tidak sebatas hanya kepada investor dan kreditur, juga kepada lingkungan sosial perusahaan.Alasan Penerapan tanggung jawab sosial Corporate Social Responsibility,, menurut Wasrin (2010) yaitu berdasarkan pertimbangan untuk (1) memenuhi regulasi, hukum dan aturan yang mengaturnya, (2) sebagai investasi sosial perusahaan untuk mendapatkan image yang positif, (3) bagian dari strategi bisnis perusahaan, (4) untuk memperoleh licence to operate dari masyarakat setempat, dan (5) bagian dari risk management perusahaan untuk meredam atau menghindari konflik sosial. Akuntabilitas perusahaan dalam penerapan CSR pun menjadi penting agar informasi keuangan terkait kegiatan CSR perusahaan menjadi transparan. Seperti yang disebutkan dalam PSAK No. 1 paragraf ke 12 (Revisi 2009) Entitas dapat pula menyajikan, terpisah dari laporan keuangan, laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri dimana faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting. Laporan tambahan tersebut di luar ruang lingkup Standar Akuntansi Keuangan. Memang perusahaan belum diwajibkan mengungkapkan informasi tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan, Namun jika terjadi pengungkapan, maka dapat diketahui sejauh mana, perhatian, kepedulian dan tanggung jawab perusahaan pada masyarakat lingkungannya. Anggraini (2006) dalam kesimpulan penelitiannya juga menyatakan bahwa perusahaan dengan kepemilikan manajemen yang besar dan termasuk dalam industri yang memiliki risiko politis yang tinggi (high-profile) cenderung mengungkapkan informasi sosial yang lebih banyak dibandingkan perusahaan lain. Hal demikian menunjukkan pengaruh tanggung jawab sosial sangatlah besar terhadap keberlangsungan operasi perusahaan.Salah satu perusahaan BUMN yang menerapkan pertanggungjawaban sosialnya yaitu PT Bank Tabungan Negara (Persero). Bank BTN merupakan perusahaan publik yang menjadi pemimpin pasar dalam pembiayaan perumahan di Indonesia. Bank BTN sendiri telah dipercaya oleh pemerintah sebagai penyalur kredit perumahan sejak 1974, dan telah berdiri sebagai Perseroan sejak 1897 (saat itu bernama Postpaar Bank). Sejak saat itu pula, Bank BTN telah berjuang untuk membantu keluarga Indonesia dari seluruh lapisan masyarakat untuk memiliki tempat tinggal yang baik.Dalam hal ini, kontribusi Bank BTN untuk masyarakat dan lingkungan diwujudkan dalam aktivitas kegiatan sosial dalam kerangka program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan komitmen Bank BTN untuk dapat berperan serta secara aktif dalam meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis yang baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan melalui berbagai aktivitas, antara lain: pelestarian lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan, kemitraan, seni, dan olah raga, Melalui CSR, dalam menjalankan putaran roda bisnis, Bank BTN senantiasa berupaya menciptakan suasana kegiatan usaha yang harmonis dengan masyarakat luas dan ramah lingkungan. Dalam implementasinya, secara garis besar, berbagai kegiatan yang dilaksanakan Bank BTN dalam melaksanakan Program Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan, meliputi Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL).Berdasarkan latar belakang di atas, maka kami tertarik untuk membahasbagaimana pelaporan pertanggungjawaban sosial yang dilakukan PT. Bank Tabungan Negara (Persero). 1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana bentuk program CSR khususnya Laporan kemitraan dan bina lingkungan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) ?2. Bagaimana keterkaitan antara laporan Tahunan perusahaan (Annual Report) dengan penyajian tanggung jawab sosial oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) ?3. Bagaimana keterkaitan antara laporan keberlanjutan (sustainability report penyajian tanggung jawab sosial oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) ?

1.3 Tujuan Penulisan1. Untuk menganalisis seberapa besar kontribusi pertanggungjawaban sosial PT. Bank Tabungan Negara (Persero) melalui laporan program kemitraan dan bina lingkungan 2. Untuk menganalisis adanya hubungan keterkaitan antara laporan Tahunan perusahaan (Annual Report) dengan penyajian tanggung jawab sosial oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) .3. Untuk menganalisis keterkaitan antara laporan keberlanjutan (sustainability report penyajian tanggung jawab sosial oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero).

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) merupakan Program Pembinaan Usaha Kecil dan pemberdayaan kondisi lingkungan yang wajib dijalankan oleh BUMN (Badan Usaha Milik Negara) melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil adalah program untuk meningkatkan kompetensi usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN.Sedangkan Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN di wilayah usaha BUMN tersebut melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN.Dalam Permen BUMN No. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2007 tanggal 10 Setember 2013 dan berlaku sejak tahun buku 2013. Perrmen BUMN terakhir tersebut, antara lain mengatur perubahan tentang sumber pendanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (Program BL) menjadi berasal dari anggaran perusahaan (BUMN Pembina) yang diperhitungkan sebagai biaya, maksimal 2% dari laba bersih tahun sebelumnya, yang sebelumnya berasal dari penyisihan laba bersih setelah pajak sebesar maskimal 2% berdasarkan Permen BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007.Pada saat ini hampir semua BUMN menjalankan program PKBL dengan membentuk unit kerja PKBL, seperti BUMN di lingkungan di perbankan, misalnya dalam hal ini yaitu PT. Bank Tabungan Negara (Persero). Kegiatan utama PKBL BTN adalah penyaluran pinjaman dan penyaluran dana pembinaan melalui Program Kemitraan serta pemberian bantuan melalui Program Bina Lingkungan.

2.2 Keterkaitan Laporan Tahunan dengan Tanggung jawab SosialSebelumnya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dinilai dari sudut pandang sebagai BUMN, dimana dituntut memenuhi regulasi yang ada untuk melakukan tanggung jawab sosial. Tanggung jawab sosial yang harus dilakukan pun telah memiliki ketentuan tersendiri yakni melalui program yang bernama Program Kemitraan dan Bina Lingkungan serta telah diatur pula pedoman penyusunan laporannya. Selanjutnya pada bagian ini kita memandang PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai sebuah perseroan, dimana juga memiliki kewajiban melakukan tanggung jawab sosial sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.Dalam laporan Tahunan 2012 khususnya bagian laporan keuangan utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk , memang tidak ada laporan tambahan yang khusus berkenaan dengan tanggung jawab sosial perusahaan dan tidak ada pula penjabaran serta penjelasan khusus terkait tanggung jawab sosial. Namun, pada bagian Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) hanya disebutkan seberapa besar alokasi dana yang dikeluarkan atas keputusan direksi, sebagai berikut:

Total pendanaan untuk program kemitraan dan bina lingkungan tersebut secara jelas dinyatakan dalam laporan perubahan ekuitas kolom saldo laba belum ditentukan penggunaannya baris program kemitraan dan bina lingkungan. Berikut ini gambar laporan tersebut

2.3 Keterkaitan Laporan Keberlanjutan dengan Tanggung jawab SosialSebelumnya telah disebutkan bahwa dalam PSAK No.1 telah mengatur bahwa suatu entitas dapat pula menyajikan laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah yang terpisah dari laporan keuangan utama. Oleh karena itu apabila diperlukan, adanya aktivitas lain, suatu perusahaan dapat membuat laporan lain mengenai kegiatan tersebut di luar laporan keuangan utamanya. Begitu pula untuk program tanggung jawab sosial, dapat disajikan dalam suatu laporan di luar laporan keuangan utama seperti Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report).Selanjutnya guna mengkomunikasikan informasi kegiatan perusahaan lain, dibentuklah Inisiatif Pelaporan Global/Global Reporting Initiative (GRI) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menyediakan kerangka dalam melaporkan keberlanjutan yang dapat digunakan oleh berbagai organisasi yang berbeda ukuran, sektor, dan lokasi (GRI 2006 Reporting Guidelines). PT. BTN (Persero) Tbk sendiri, juga telah membuat Laporan keberlanjutan (Sustainability Report) yang salah satu tujuannya untuk mengungkapkan informasi tambahan terkait tanggung jawab sosialnya. Berikut merupakan ringkasan isi dari laporan keberlanjutan PT. PLN (Persero) tahun 2013:1. Profil PT. BTN (Persero) TbkBagian ini dipaparkan bidang operasi perusahaan dimana PT. BTN (Persero) Tbk BUMN yang didirikan untuk sebagi penyalur kredit perumahan. melakukan pembagian bidang usaha Perusahaan menjadi KPR dan Perbankan Konsumer, Perumahan dan Perbankan Komersial, serta Perbankan Syariahuntuk memberikan pilihan lebih luas dalam melayani nasabah. Visinya menjadi Bank terkemuka dalam pembiayaan perumahan. salah satu dari 4 Misinya yaitu mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya. Juga diberitahukan 6 nilai dasar perusahaan ( Pelayanan Prima, Inovasi, keteladanan, Profesionalisme, integritas, kerjasama) serta 12 budaya perusahaan salah satunya Peduli. Proaktif & cepat tanggap.BAB IIIPENUTUP

1.1 KesimpulanKontribusi PT BTN untuk masyarakat dan lingkungan diwujudkan dalam aktivitas kegiatan sosial dalam kerangka program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial yang implementasinya melalui Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL). Kegiataan utama PKBL PT. BTN adalah penyaluran pinjaman dan penyaluran dana pembinaan melalui program kemitraan serta pemberian bantuan melalui program bina lingkungan, yang mengacu pada PERMEN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Program PKBL itu sendiri tertuang dalam suatu laporan yang sesuai dengan SAK ETAP serta disajikan menggunakan Pedoman Akuntansi PKBL (Revisi tahun 2012 SE-02/MBU/WK/2012 tanggal 23 Februari 2012. Adapun laporan PKBL meliputi Laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas,dan catatan atas laporan keuangan.Adapun dalam hal ini, dalam Laporan keuangan utama PT BTN tahun 2012 pada bagian laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan dinyatakan berapa besar alokasi dana untuk PKBL dan pada laporan tahun 2013 khususnya bagian catatan atas laporan keuangan dinyatakan adanya Beban Bukan Operasional-Neto yang termasuk didalamnya pengeluaran beban untuk CSRPT. BTN (Persero) Tbk, juga mengungkapkan kegiatan tanggung jawab sosialnya itu dalam sebuah Laporan Keberlanjutan (sustainability report) 2013 yang mengacu pada GRI 3.1 dimana telah memenuhi semua indikator unsur pelaporan. Memang penyajian tanggung jawab sosial pada laporan ini bersifat narasi, Hal ini sesuai dengan Batasan Pelaporan pada GRI ketika informasi yang diungkapkan tidak memiliki pengaruh dan dampak signifikan maka cukup disajikan dalam bentuk narasi.1.2 Saran1. PT. BTN (Persero) TbkDisarankan agar perusahaan tetap membuat laporan terpisah mengenai realisasi kegiatan agar lebih mudah mengevaluasi kegiatan atau program yang berjalan serta berguna untuk pertimbangan program yang akan dilaksanakan. Sekiranya PT BTN menysjikan laporan pertanggungjawaban sosialnya dalam konsep yang lebih abik lagi, sehingga para pembacanya lebih mudah memahami. Secara otomatis PT BTN akan menjadi tolak ukur bagi perusahaan lain untuk dapat menyajikan laporan tanggung jawab sosial mereka.2. PemerintahDisarankan pada pemerintah agar bisa membuat kebijakan tentang pemberlakuan pelaporan tanggung jawab sosial oleh perusahaan yang tentunya ada terkadung hukum yang mengatur didalamya. Agar perusahaan lebih peduli terhadap lingkungn sosialnya . bukan hanya untuk perusahaan berbentuk BUMN, tetapi perusahaan lain juga. Mengingat banyak nya perusahaan yang kegiatan usahanya berdampak pada lingkungan sekitarnya.3. DosenSekiranya untuk kedepannya lebih memberikan tugas kepada mahasiswa Untuk lebih membahas atau meneliti pertanggungjawaban sosial pada suatu perusahaan sehingga mereka bisa lebih memahami dan mengetahui secara nyata lebih lagi menganalisis tanggung jawab sosial perusahaan beserta pelaporannya.4. Mahasiswa Sekiranya mahasiswa, dalam mempelajari mata kuliah akuntansi sosial tidak hanya sebatas membaca teori-teori terkait akuntansi sosialnya saja, tetapi perlu ditambah dengan mempelajari pelaporannya, sehingga dapat memahami lebih jelas lagi penerapan tanggung jawab soaial pada suatu perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

InternetBank Tabungan Negara, CSR/Lapaoran PKBL, Hubungan Investor/Laporan Tahunan, Laporan Keberlanjutan. (http://www.bri.co.id) Aditya Priyanto Putra, 2013, Analisis Perlakuan Akuntansi Dan Pelaporan Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Skripsi) (http://www. repository.unej.ac.id/.../Aditya%20Priyanto%20Putra...)Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan(http://.www.bumn.go.id/.../PER-08-MBU-2013 PERUBAHAN%2...) Jerry, 2005, Suatu Tinjauan Mengenai Pelaporan Akuntansi Sosial (Jurnal Ilmiah Akuntansi)(http://.www.download.portalgaruda.org/article.php?...Suatu%20Ti...)Galih Rachmandy, 2012, Analisa Penerapan Prinsip Good Coorporate Governance (GCG) Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (Skrpsi) (http://.www. jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/viewFile/130/96)

PENGERTIAN PIUTANG DAGANG RUANG LINGKUP AUDITPENGUJIAN INTERNAAL CONTROL PIUTANG DAGANGPENGUJIAN SUBTANSO TEST SALDO PIUTANG DAGANG