makala h
TRANSCRIPT
-
5/20/2018 Makala h
1/15
MAKALAH
TRANSLASI MATA UANG ASING
KELOMPOK 5 :
Harnas Widya Putra (5552120144)
Khoirunnisa JU (5552121263)
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi
-
5/20/2018 Makala h
2/15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perusahaan yang beroperasi secara internasional menggunakan berbagai metode
untuk menunjukkan aset, utang, pendapatan, dan beban dalam mata uang domestik
yang dinyatakan dalam mata uang asing. Saldo-saldo dalam mata uang asing
ditranslasikan menjadi nilai ekuivalen mata uang domestik berdasarkan kurs nilai
tukar valuta asing: yaitu harga satu unit suatu mata uang yang dinyatakan dalam mata
uang lainnya. Mata uang negara-negara dagang utama dibeli dan dijual dalam pasar
global. Dengan dihubungkan lewat jaringan telekomunikasi yang canggih, para pelaku
pasar mencakup bank dan perantara mata uang lainnya, kalangan usaha, para individu,
dan pedagang profesional. Dengan menyediakan tempat bagi para pembeli dan
penjual mata uang, pasar mata uang asing memfasilitasi transfer pembayaran
internasional, memungkinkan terjadinya pembelian atau penjualan internasional
secara kredit, dan menyediakan alat bagi para individu atau kalangan usaha untuk
melindungi diri mereka dari risiko nilai mata uang yang tidak stabil.
Perusahaan dengan operasi luar negeri yang signifikan menyusun laporan
keuangan konsolidasi yang memungkinkan para pembaca laporan untuk mendapatkan
pemahaman yang holistik atas operasi perusahaan, baik domestik dan luar negeri.
Untuk mencapai hal ini, laporan keuangan anak perusahaan luar negeri yang
berdenominasi dalam mata uang asing disajikan ulang dengan mata uang pelaporan
induk perusahaan. Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke
mata uang lainnya disebut sebagai translasi.
-
5/20/2018 Makala h
3/15
1.2Tujuan Pembahasan
1. Agar pembaca memahami keseluruhan penjelasan mengenai Translasi Mata Uang
Asing
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Internasional oleh dosen pengampu
mata kuliah tersebut yaitu Ibu Kurniasih Dwi Astuti,SE.,Ak.,M.Si
1.3Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Translasi Mata Uang Asing?
2. Bagaimana efek Laporan Keuangan terhadap Kurs Alternatif Translasi Mata Uang
Asing?3. Apa saja metode dalam Translasi Mata Uang Asing?
4. Apa saja keuntungan dan kerugian Translasi Mata Uang Asing?
5. Bagaiamana Pengembangan Transalasi Mata Uang dan Gambaran Standar
No.52/Standar Akuntansi Iinternasional?
-
5/20/2018 Makala h
4/15
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian
Translasi adalah perubahan satuan unit moneter, tidaklah sama dengan
konversi, yaitu pertukaran mata uang ke mata uang lain secara fisik. Seperti hanya
sebuah neraca yang dinyatakan dalam poundsterling Inggris disajikan ulang dalam
nilai ekuivalen Dollar AS.
Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau
pasar swap.
Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi
antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat
mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata
uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang. Transaksi pada pasar
forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu
pasar forward.
Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan,
atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang.
Alasan Translasi Mata Uang Asing
Perusahaan dengan kegiatan operasional luar negeri yang signifikan
mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada para
pembaca informasi mengenai operasional secara global. Untuk dapat memenuhi hal
tersebut, laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan yang dihitung
dengan mata uang asing dilaporkan lagi terhadap mata uang yang digunakan untuk
laporan induk perusahaan.
Terdapat tiga alasan tambahan dalam transaksi mata uang asing: mencatat
transaksi mata uang asing, memperhitungkan efek perusahaan terhadap translasi mata
uang, dan berkomunikasi dengan peminat saham asing.
Sebagai contoh, transaksi mata uang asing seperti pembelian produk dari Cina
oleh importir Kanada harus ditranslasikan mata uangnya, karena laporan keuangan
tidak dapat dipersiapkan dari pembukuan yang menggunakan lebih dari satu mata
-
5/20/2018 Makala h
5/15
uang. Untuk tujuan pembukuan, aset atau kewajiban mata uang asing dikatakan rentan
risiko keuangan jika tingkat perubahan pada mata uang yang ditranslasikan
menyebabkan perubahan pada laporan mata uang induk perusahaan. Perhitungan
terhadap translasi semacam ini sangat bergantung pada metode translasi mata uang
asing yang perusahaan gunakan.
Akhirnya, kenaikan jumlah investasi internasional meningkatkan kebutuhan
untuk menyampaikan informasi pembukuan perusahaan yang berdomisili pada satu
negara kepada para investor di negara lainnya. Hal ini dibutuhkan pada saat
perusahaan menginginkan untuk membuat daftar saham perusahaan pada translasi
saham asing. Dengan maksud untuk memiliki usaha asing atau gabungan, atau ingin
mengkomunikasikan hasil operasional dan seluruh laporan keuangan kepada
pemegang saham asing.
-
5/20/2018 Makala h
6/15
2.2Efek Laporan Keuangan terhadap Kurs Alternastif Translasi Mata Uang Asing
Tiga kurs translasi di bawah ini dapat digunakan untuk mentranslasikan neraca
mata uang asing terhadapmata uang domestik.
1. Kurs saat ini adalah kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
2.
Kurs historis merupakan translasi mata uang yang berlaku saat ini aset dengan
mata uang asing pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang
asing saat pertama kali muncul.
3. Kurs rata-rata yaitu nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs
historis saat itu
Disini kita harus membedakan antara keuntungan dan kerugian translasi mata uang
asing dengan keuntungan dan kerugian transaksi, dimana keduanya merupakan
keuntungan dan kerugian translasi mata uang. Terdapat dua tipe penyesuaian
transaksi yaitu :
1. Gains and losses settled transaction (keuntungan dan kerugian pada transaksi
stabil), muncul walaupun nilai tukar pada pembukuan tranasaksi awal berbeda
dengan tingkat pada pencapaian2. Gain and losses unsettled transaction(keuntungan dan kerugian pada transaksi
tidak stabil), muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum transaksi
disetujui.
Transaksi Mata Uang Asing
Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang asing adalah perjanjian yang
dipengaruhi oleh mata uang asing. Transakasi mata uang asing mungkin
menggunakan satu mata uang akan tetapi dihitung dengan mata uang lain. Untuk
mengerti alasannya,pertama-tama pertimbangkan gagasan mengenai mata uang
fungsional. Mata uang fungsional adalah mata uang utama yang digunakan untuk
menjalankan bisnis menghasilkan, dan menghabiskan kas.
-
5/20/2018 Makala h
7/15
Kriteria mata uang fungsional
- Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkansebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa
transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
- Perspektif Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian
yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
Faktor
Ekonomi
Mata Uang Lokal sebagai Mata
Uang Fungsional
Mata Uang Induk Perusahaan
sebagai Mata Uang F ungsional
Arus Kas Menggunakan mata uang local dan
tidak berpengaruh terhadap arus kas
Berpengaruh secara langsung
terhadap arus kas dan
dikembalikan ke induk
perusahaan
Harga Jual Sangat tidak peduli dengan tingkat
perubahan nilai tukar dan diatur
oleh kompetisi local
Responsif terhadap perubahan
nilai tukar dan dilakukan oleh
kompetisi internasional
Harga Pasar Kebanyakan pada negara adidaya
dan menggunakan mata uang local
Kebanyakan pada negara induk
dan menggunakan mata uang
negara induk
Anggaran
Biaya
Sering terjadi pada daerah local Sangat berkaitan dengan faktor
produktif yang diberikan dari
induk perusahaan
Keuangan Menggunakan mata uang local dan
dilayani oleh operasional local
Diberikan oleh induk perusahaan
atau bergantung pada induk
perusahaan agar memenuhi
kewajiban jangka panjang
Internal
Perusahaan
Jarang, tidak ekstensif Sering kali dan transaksi yang
ekstensif
-
5/20/2018 Makala h
8/15
2.3Metode-metode Translasi Mata Uang Asing
Perusahaan yang beroperasi secara internasional menggunakan berbagai
metode untuk menunjukkan aset, utang, pendapatan, dan beban dalam mata uang
domestikbyang dinyatakan dalam mata uang asing. Metode translasi mata uang asing
seperti ini dapat di klarifikasikan ke dalam dua tipe: mereka yang menggunaka nilai
tukar mata uang asing tunggal untuk megembalikan neraca asing kedalam mata uang
domestik mereka dan menggunakan nilai tukar mata uang asing ganda.
1. Metode Nilai Tukar Tunggal
Metode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga
saat itu, terhadap saham dan utang asing. Pada metode tunggal, laporan keuangan
operasional asing memiliki laporan domisili tersendiri: keadaan mata uang lokal
dimana anak perusahaan berbisnis.
2. Metode Nilai Tukar Ganda
Metode nilai tukar ganda mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis
dalam proses translasi mata uang asingnya.
- Metode Current-Noncurrent
Pada metode ini, aktiva lancar dan kewajiban lancar anak perusahaan luar
negeri ditranslasikan ke dalam mata uang pelaporan induk perusahaannya berdasarkan
kurs saat ini. Aset dan kewajiban tidak lancar ditranslasikan berdasarkan kurs historis.
Pos-pos laporan laba rugi (kecuali beban depresiasi dan amortisasi) ditranslasikan
sebesar kurs rata-rata yang berlaku dalam setiap bulan operasi atau berdasarkan rata-
rata tertimbang selama keseluruhan periode pelaporan. Beban depresiasi dan
amortisasi ditranslasikan sebesar kurs historis yang tercatat saat aktiva tersebut
diperoleh.
Namun demikian, metode ini tidak mempertimbangkan unsur ekonomis.
Menggunakan kurs akhir tahun untuk mentranslasikan aktiva lancar secara
tidak langsung menunjukkan bahwa kas, piutang, dan persediaan dalam mata uang
asing sama-sama menghadapi risiko nilai tukar.
- Metode Moneter-Nonmoneter
Metode moneter-nonmoneter juga menggunakan skema klasifikasi neraca
untuk menentukan kurs translasi yang tepat. Aktiva dan kewajiban moneter
ditranslasikan berdasarkan kurs kini. Pos-pos nonmoneter (aktiva tetap, investasi
-
5/20/2018 Makala h
9/15
jangka panjang dan persediaan investor) ditranslasikan dengan menggunakan
prosedur yang sama dengan yang dijelaskan untuk konsep current-noncurrent.
Tidak seperti halnya metode current-noncurrent, metode ini melihat bahwa
aktiva dan kewajiban menghadapi risiko mata uang asing. Karena pos-pos moneter
akan diselesaikan dengan menggunakan uang tunai, penggunaan kurs kini
untuk mentranslasikan pos-pos ini menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang
domestik yang mencerminkan nilai realisasinya atau nilai penyelesaiannya. Akan
tercermin pula perubahan atas nilai ekuivalen dalam mata uang domestik utang jangka
panjang pada periode di mana utang tersebut terjadi, sehingga menghasilkan indikator
pengaruh nilai tukar valuta asing yang lebih tepat waktu.
Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa metode moneter-nonmoneter
bergantung pada klasifikasi skema neraca untuk menentukan kurs translasi yang tepat.
- Metode Kurs Sementara
Dengan metode sementara, translasi mata uang asing tidak mengubah sifat
sebuah item yang dihitung hal tersebut hanya mengubah unit perhitungan saja.
Dengan kata lain, translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata
uang item tersebut, tapi bukan penilaian aktual. Pada metode kurs sementara, item
moneter seperti kas, piutang, dan utang ditranslasikan dalam kurs nilai saat itu.
-
5/20/2018 Makala h
10/15
2.4Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
Secara internsional, perlakuan akuntansi atas penyesuaian-penyesuaian
tersebut juga berbeda seperti halnya prosedur translasi. Pendekatan-pendekatan atas
penyesuaian berkisar dari penagguhan hingga tidak ada penangguhan.
1. Penangguhan
Meniadakan penyesuaian translasi mata uang asing pada pendapatan lancar
biasanya dianjurkan karena penyesuaian tersebut merupakan hasil dari proses
penyajian ulang. Perubahan pada mata uang domestik biasanya pada aset bersih
anak perusahaan tidak akan diakui dan tidak memiliki efek pada arus kas mata
uang lokal yang dijalankan asing. Oleh karena itu, hal tersebut akan salah jika
memasukkan penyesuaian semacam itu dlam pendapatan lancar. Dalam keadaan
seperti ini, penyesuaian translasi mata uang asing diakumulasikan secara terpisah
sebagai bagian penggabungan modal.
2. Penangguhan dan Amortisasi
Beberapa perusahaan menangguhkan keuntungan dan kerugian serta
mengamortisasi penyesuaian melebihi umur manfaatnya pada masa item neraca
terkait. Sebagai contoh, asumsikan bahwa akuisisi aset tetap dibiayai oleh
penerbitan utang. Dapat dibantah bahwa pembayaran pokok dan bunga pada utang
dapat tertutup oleh arus kas dari penggunaan aset tetap yang ada. Disini, translasi
mata uang asing keuntungan dan kerugian yang berhubungan dengan utang akan
ditangguhkan dan diamortisasi terhadap masa penggunaan aset, berarti dianggap
sebagai laba dengan cara yang sesuai dengan beban depresiasinya.
3. Penangguhan Sebagian
Pilihan ketiga dalam akuntansi untuk keuntungan dan kerugian hasil translasi mata
uang asing adalah dengan mengakui kerugian segera saat terjadinya, akan tetapi
mengakui keuntungan hanya jika terealisasi saja.
4. Tidak Ada Penangguhan
Pilihan ini memandang segala tipe penangguhan adalah palsu dan salah. Kriteria
penangguhan sering kali dianggap tidak konsisten dan sulit untuk
diimplementasikan. Bagaimanapun, memasukkan keuntungan dan kerugian
translasi mata uang asing pada pendapatan lancar menimbulkan elemen acak
-
5/20/2018 Makala h
11/15
dalam pendapatan yang dapat menghasilkan fluktuasi pendapatan yang signifikan
ketika nilai tukar berubah. Dan dapat mebuat pembaca salah presepsi, karena
penyesuaian tersebut tidak selalu memberikan informasi yang cocok mengenai
perubahan nilai tukar pada arus kas perusahaan.
-
5/20/2018 Makala h
12/15
2.5 Pengembangan Akuntansi Translasi Mata Uang Asing
Beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di Negara
Amerika, sebagai berikut:
1) Pra-1965
Praktik translasi mata uang asing masih dipandu oleh BAB 12 dariAccounting
Research BulletinNo. 43.
2) 1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada
kurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No. 6
dikeluarkan pada tahun 1965.
3) 1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.
4) 1981-Sekarang
FASB mengeluarkan Satetement of Financial Accounting StandardsNo. 52 pada
tahun 1981.
Gambaran Standar No.52/Standar Akuntansi Iinternasional
Saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah:
1) Seluruh asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar
menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan
pada kurs historis.
2) Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku
pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk
kelayakan.
3) Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan
pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke
dalam laporan laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi
telah diputuskan tidak bernilai.
-
5/20/2018 Makala h
13/15
Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
1) Aset dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu
ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan;
item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2) Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk
periode kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh: biaya
penjualan dan beban depresiasi), yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3) Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam
pendapatan lancar.
Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam
satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain.
Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang local ke
dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam
dolar AS menggunakan metode kurs saat ini.
Permasalahan Perhitungan
Perspektif Laporan
Harga Perolehan
Konsep Pendapatan
Laba Terkelola
Translasi Mata Uang Asing dan Inflasi
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal
mata uangnya telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini
untuk mentranslasikan biaya asset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang
cenderung berinflasi akan menghasilkan padanannya mata uang domestic jauh di
bawah nilai aslinya
-
5/20/2018 Makala h
14/15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan yang ada dalam makalah ini mulai dari latar belakang
sesuai dengan judul yaitu translasi mata uang asing beserta pembahasan dan isi
permasalahan pokok utama dalam makalah tentang translasi mata uang asing kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa Translasi adalah proses pelaporan informasi
keuangan dari satu mata uang asing ke mata uang asing lainnya. Untuk
mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada para
pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global. Transaksi mata
uang asing akan muncul saat perusahaan membeli atau menjual produk yang
pembayarannya menggunakan mata uang asing atau juga saat pinjam meminjam
dengan mata uang asing.
Tujuan translasi adalah untuk mengubah unit pengukuran laporan keuangan
anak perusahaan luar negeri sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
secara umum di negara asal induk perusahaan. Tidak ada translasi yang memadai jika
dilakukan antara mata uang yang sangat tidak stabil dan sangat stabil, karena tidakakan menghasilkan informasi yang bermakna meski menggunakan metode manapun.
3.2 Saran
Di sini kami berharap banyak sekali kepada berbagai pihak untuk bisa ikut
serta berpartisipasi atau kepada pembaca khususnya untuk memberikan kritik dan
sarannya dalam menilai sistem penyusunan makalah ini dari cara penulisan,
penyusunan, dan penggunaan kalimat atau tata bahasa yang kami gunakan. Agar
dalam penyusunan makalah berikutnya mengalami perkembangan yang lebih baik.
-
5/20/2018 Makala h
15/15
DAFTAR PUSTAKA.
Choi, Frederick D.S, Meek,Gary K. 2010.Akuntansi Internasional. Jakarta : Salemba
Empat.
hudanusantara-end.blogspot.com (08-09-2013)
alena19.wordpress.com (08-09-2013)