(maintenance) pada boiler water tube

13
PERAWATAN (MAINTENANCE) PADA BOILER WATER TUBE Alifian Rahman Afra Anindyta Wahyo Febrianto Auladi Verdian Maulana Fulian Nanda

Upload: aswin

Post on 18-Nov-2015

34 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

maintenance pada boiler

TRANSCRIPT

PERAWATAN (MAINTENANCE) PADA BOILER WATER TUBE

PERAWATAN (MAINTENANCE) PADA BOILER WATER TUBEAlifian RahmanAfra AnindytaWahyo FebriantoAuladi Verdian MaulanaFulian Nanda

1. Perawatan harian (daily mantenence)

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tiap 1 jam :a.Waterlevel dari tankicondensateb.Fuel oil level dari dariservice tankdan strong tankc.CoolingWaterd.Suhu dan tekanan minyak pelumas dari seluruh peralatan katel

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tiap 4 jam :a.Buka drainvalvetanki penampungan udara, pemanas udara dan tank compressorb.AnalisaboilerfeedWaterdanboilerWatertiap 2 jam sekalic.GantuBurnerdan bersihkanBurnertip (bila menggunakanBurner)d.Lakukandamping stockere.LakukanSootblowing.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tiap 8 jam :a.LakukanBlow Downlowerdrumb.Lakukan pembersihan total diseluruh areaboilerc.Penggantian/pemberianchemicalbaru untukboilerWater

2. Perawatan mingguan (weeklyMaintenance)

a.Pembersihan saringan (screen) pada masing-masing bagian atau alatb.Chack kekencangan rantai dan beltc.Lakukan blow pada bagian bawahd.Lakukan pelumasan-pelumasan pada bearing

3.Perawatan bulanan (mounthlyMaintenance)

a.Lakukan blow padaheaderb.Keluarkan abu dari dalam ketelc.Chack pelumasan pada coupling-couplingd.Chack I.D.F impeller danDust collector.

4. PemeliharaanBoilerSelama Masa Operasi

Bagaimana cara mengoprasikan ketel uap tersebut sesuai dengan petunjuk yang berlaiku.

Yang jelas bahwa air pengisiboilerharus bebas dari zat-zat yang dapat merusakboiler, baik korosi maupun kerak. Untuk mencegah hal demikian, maka dilakukan perlakuan externaltreatmentdan internaltreatment, misalnya di pasang PHcontrolpadacondensateline, atau dilakukanWatertreatmentuntukrawWater, juga penginjeksianchemicalpadafeedWaterdanboilerWater.

Untuk mengetahui bahwa sifat-sifat air sudah memenuhi syarat, maka dilakukan penelitian air pengisi dan airboilersecara intensif di laboratorium. Dengan menjaga angka-angka yang disajikan sebagai air pengisi dari airboilerberarti juga membantu penggunaanboilerberumur panjang. Standar limit untukboilerWateradalah :

PH10,8-11,3Conduktifity (mhs)3000Dissolved solid (ppm)2250Total hardness (ppm)tracessO alkalinity (ppm)200Phosphate (ppm)30-70Sulphite (ppm)20-40Silica as SiO2 (ppm)0,25 x O Alk

Tabel 3.5Standar limit untukboilerWater

5. PemeliharaanBoilerSelama Setelah Masa Operasi

Langkah pertama yang diambil setelahboilermengalami operasi beberapa bulan dan akan disimpan cukup lama adalahchemicalCleaningdan mechanicalCleaning, adapun penginjeksianchemicalkedalamboileruntuk proseschemicalCleaningyaitu:a.Dua hari sebelumboilerdimatikan, maka jenischemicalyang telah ditentukan serta dosisnya mulai diinjeksikan dengan memonitor PH airboilertidak boleh lebih dari 13.b.Secara rutin dilakukanBlow Downlowerdrum, untuk membuang kotoran-kotoran yang mengendapc.Setelah dua hari di injeksikanchemical, makaboilerdimatiakn dan selanjutnya dilakukan sirkulasi air/penggantian air pengisi.d.Setelahboilerdalam keadaan dingin, maka airboilerdi blow (dikosongkan)e.Diadakan pemeriksaan oleh pihak depnaker, untuk menentukan hal-hal yang perlu dilaksanakan pada langkah selanjutnya contohnya pada perlakuan mechanicalCleaningdalam dan luar pada bagianboiler.f.Setelah diadakan pembersihan baik bagian luar maupun dalam yang mana hal tersebut dilakukan dengan dengan meerlukan waktu , maka akan dilakukan ulang oleh pihak depnaker, untuk menentukan apakah masih perlu dilakukan pembersihan ulang atau tidak

6. Pemeriksaan Dan Repair

Pemeriksaan katel uap dilakukan dengan dua cara yaitu:

a.Pemeriksaan yang dilakukan oleh depnaker yaitusteamdrum,Waterdrum,superheaterTube, kebersihan, kekuatan material, kondisi material danWaterTube. Bagian-bagian tersebut tentunya dikaitkan dengan bagian-bagian yang bertekanan tinggi yang sangat membahayakan bagi keselamatan manusia.

b.Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak perusahaan yaitu bagian yang tidak bertekanan tinggi, yang mana bagian tersebut dikaitkan dengan produktivitas dan hal-hal yang mengganggu efisiensiboilermisalnya pada rangka bakar, dindingboilercasing, impeller, damper, isolasi dsb

Setelah kedua belah pihak menentukan bagian-bagian mana yang perlu diadakan perbaikan dan penggantian, maka dimulailah repair misal nya pada :a.Penggantian pipa pipa air.b.Penggantian pipa pipa uapc.Penggantian pipa pipa gasd.Perbaikan batu-batu dindinge.Perbaikancasingf.Perbaikan impellerg.Isolasi

Apabila pekerjaan repair dinyatan sudah selesai, maka selanjutnya akan diadakan periksaan yang ketiga oleh pihak depnaker dan perusahaan.

7. Hydrostatis test

Hydrostatis test yaitu perlakuan pemadatanboilerdengan menggunakan air dingin dan bersih untuk mengetahui dan meyakinkan bahwaboilertersebut dalam keadaan tidak bocor baik padavalve, packing dan pipa. Cara pemadatan yang benar adalah:

a. Boilerdalam keadaan kosong, drain-drainvalvedi tutup rapat,saftyvalvedifrange mati,steamvalveuap induk ditutup rapa,ventvalvesteamdrumdansuperheaterdibuka penuh.

b. Jalankan pompafeedWaterdengan bukaan kecil, dengan kondisi air pengisi yang memenuhi syarat.

c. Setelah airboilerpenuh sehingga air tumpah melaluiventvalve, dan yakinkan bahwa udara sudah tidak ada, matikan pompa dan tutupventvalve.

d. Jalankan pompa khusu pemadatan, dengan kapasitas yang kecil (ditentukan), untuk mendapatkan kenaikan tekanan secara perlahan

e. Kenaikan tekanan pada pemadata adalah 10% dari tekanan kerja yang di izinkan. Tekanan pengujian (pemadatan) yang di izinkan adalah:1) Tekanan kerja kurang atau sama dengan 5 kg/cm2, maka tekanan pemadatan = 2 kali tekanan kerja.2) Tekanan kerja lebih besar dari 5 kg/cm2, lebih kecil dari 10 kg/cm2, maka tekanan pemadatan = 5 + tekanan kerja3) Tekanan kerja lebih besar dari 10 kg/cm2, maka tekanan pemadatan = 1,5 kali tekanan kerja.Sedangkan untukboileryang sudah digunakan, tekanan pemadatan = tekanan kerja maksimum + 3 kg/cm2,

f. Penekanan pada tekanan pengujian dilakukan tidak terlau lama, maka sesudah nya tekanan diturunkan pelan-pelan dengan kecepatan 5 kg/cm2/menit maksimum.

8.Steamtest (percobaan dengan tekanan uap)

Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan kerja dari tingkat pengamanan (safetyvalve) disesuaikan dengan maksud pemakaian. Dengan tidak melebihi tekanan yang di izinkan. Percobaan ini dilakukan pada tiap:a. Penggantian tiap-tiap pengamanb. Pemakaian tingkat pengaman dengan menggunakan pegas.c. Tingkat-tingkat pengaman yang bekerjanya diragukan.d. Penggantian jenis bahan bakare. Setiapboileryang dilengkapi dengan alat otomatis

Terimakasih