rcfa boiler tube failure unit 1

9
RCFA BOILER TUBE FAILURE UNIT 1 SABTU, 4 AGUSTUS 2007 1. Kronologi Kejadian Pada hari sabtu, 4 Agustus 2007 waktu shift pagi dilaporkan terdapat kelainan suara pada area sekitar lantai tuju boiler unit satu. Setelah dilakukan pemantauan ternyata memang diindikasikan terjadi kenaikan suara, selain itu juga terjadi kenaikan make up water (± 500 Ton/jam). Dari kedua fakta diatas maka diambil kesimpulan bahwa telah terjadi kebocoran tube pada boiler area unit satu, tapi letak pasti kebocorannya belum ditemukan. Kemudian waktu shift sore dilakukan pengukuran Sound Level pada unit 1, kemudian dibandingkan dengan unit 2, ternyata selisih suara terbesar terletak pada area sekitar lantai 7. Setelah yakin terjadi kebocoran, kemudian dilakukan shutdown unit 1 pada hari Sabtu, 4 Agustus 2007 jam 24 :00 WIB. Adapun uraian kegiatan setelah shut down adalah sebagai berikut : No Tanggal Jam Kegiatan Keterangan 1 Sabtu, 5-8-2007 Pagi Diindikasikan terjadi kebocoranpadaboiler unit 1 noisetinggi, makeup unit 1naik(±500T/H) 2 Sabtu, 5-8-2007 00:00 Mulai shutdown Lepasjaring-jaringJam 00:24 3 Minggu, 6-8-2007 Mencari lokasi kebocorantube Lokasi kebocoran belum ditemukan 4 Senin, 7-8-2007 14:00 PersiapanpemasanganScafolding 5 Selasa, 8-8-2007 PemotonganS17(10 joint) danxrayF282joint Pada F28tidakditemukankebocoran 6 Rabu, 9-8-2007 PengelasandanX-ray Selesai pukul 09:00 7 Rabu, 9-8-2007 14:50 Hidrotest DihentikanpadaP = 10kg/cm2karenaBoiler stopvalvebocor Langsungdi las) 8 Kamis,10-8-2007 14:08 Mulai FiringBoiler Jam 02:43unit 1sinkron(4MW ) Tabel Kegiatan Pasca Shut Down unit 1 Pada waktu dilakukan pemeriksaan, ternyata ditemukan kebocoran pada tube backpass superheater (S17), sebanyak 5

Upload: andidesisunarno

Post on 03-Aug-2015

193 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rcfa Boiler Tube Failure Unit 1

RCFA BOILER TUBE FAILURE UNIT 1SABTU, 4 AGUSTUS 2007

1. Kronologi Kejadian

Pada hari sabtu, 4 Agustus 2007 waktu shift pagi dilaporkan terdapat kelainan

suara pada area sekitar lantai tuju boiler unit satu. Setelah dilakukan pemantauan ternyata

memang diindikasikan terjadi kenaikan suara, selain itu juga terjadi kenaikan make up

water (± 500 Ton/jam). Dari kedua fakta diatas maka diambil kesimpulan bahwa telah

terjadi kebocoran tube pada boiler area unit satu, tapi letak pasti kebocorannya belum

ditemukan. Kemudian waktu shift sore dilakukan pengukuran Sound Level pada unit 1,

kemudian dibandingkan dengan unit 2, ternyata selisih suara terbesar terletak pada area

sekitar lantai 7.

Setelah yakin terjadi kebocoran, kemudian dilakukan shutdown unit 1 pada hari

Sabtu, 4 Agustus 2007 jam 24 :00 WIB. Adapun uraian kegiatan setelah shut down

adalah sebagai berikut :

No Tanggal Jam Kegiatan Keterangan1 Sabtu, 5-8-2007 Pagi Diindikasikan terjadi kebocoran pada boiler unit 1 noise tinggi, make up unit 1 naik (±500T/H)2 Sabtu, 5-8-2007 00:00 Mulai shutdown Lepas jaring-jaring Jam 00:243 Minggu, 6-8-2007 Mencari lokasi kebocoran tube Lokasi kebocoran belum ditemukan4 Senin, 7-8-2007 14:00 Persiapan pemasangan Scafolding5 Selasa, 8-8-2007 Pemotongan S17 (10 joint) dan x ray F28 2 joint Pada F28 tidak ditemukan kebocoran6 Rabu, 9-8-2007 Pengelasan dan X-ray Selesai pukul 09:007 Rabu, 9-8-2007 14:50 Hidro test Dihentikan pada P = 10 kg/cm2 karena Boiler stop valve bocor Langsung di las)8 Kamis,10-8-2007 14:08 Mulai Firing Boiler Jam 02:43 unit 1 sinkron (4 MW)

Tabel Kegiatan Pasca Shut Down unit 1

Pada waktu dilakukan pemeriksaan, ternyata ditemukan kebocoran pada tube backpass

superheater (S17), sebanyak 5 buah tube.Sedangkan untuk tube F28 yang diperkirakan

mengalami kebocoran setelah dilakukan pemeriksaan ternyata tidak ditemukan

kebocoran. Adapun lokasi dari tube S17 yang bocor terletak pada sisi utara boiler lantai

5, seperti pada gambar dibawah ini :

Page 2: Rcfa Boiler Tube Failure Unit 1

S 17

Gambar Lokasi Kebocoran tube boiler

Selain kebocoran tube tersebut, pada tubing backass superheater di daerah fin setelah

lower header ditemukan beberapa tube yang mengalami crakning pada area

sambungan antara fin dan tube. Hal ini jika tidak ditindaklanjuti bisa menyebabkan

Page 3: Rcfa Boiler Tube Failure Unit 1

kerusakan pada area tersebut. Adapun foto dari kebocoran tube dan cracking yang

terjadi adalah sebagai berikut :

Foto kebocoran pada tube back pass superheater

Foto cracking dan kebocoran pada tube backpass superheater

2. Analisa Penyebab Tube Failure.

Berdasarkan buku Engineers’ Guide to Pressure Equipment, terbitan Proffesional

Engineering Publishing Ltd, London tahun 2001, penyebab jenis-jenis kerusakan pada

boiler tube adalah sebagai berikut :

Page 4: Rcfa Boiler Tube Failure Unit 1
Page 5: Rcfa Boiler Tube Failure Unit 1
Page 6: Rcfa Boiler Tube Failure Unit 1

Dari tabel mode kerusakan pada tube boiler tersebut dapat dikelompokkan menjadi 6

penyebab utama :

Cacat Fabrikasi, yaitu kerusakan pada tube boiler karena kesalahan pada waktu

proses fabrikasi tube; misal : kerusakan pada area joint antar pipa.

Korosi, yaitu kerusakan tube boiler karena terjadinya korosi pada tubing boiler. Hal

ini diakibatkan oleh komposisi kimia feedwater yang kurang bagus. Ciri utama dari

kerusakan ini adalah, bagian tube yang rusak dulu permukaan sisi dalam tube.

Erosi, yaitu kerusakan tube boiler karena pengikisan pada permukaan luar tube. Erosi

ini bisa disebabkan oleh fly ash yang terangkut bersama flue gas.

Overheating, yaitu kerusakan pada tube boiler karena tube boiler beroperasi diatas

batas aman suhu operasi tube tersebut.

Creep, yaitu kerusakan pada tube boiler karena boiler beroperasi pada suhu tinggi

dalam jangka waktu tertentu, sehingga tensile strenght dari material tube terus

menurun.

Cracking, yaitu timbulnya retakan pada tube boiler yang disebabkan oleh bekerjanya

gaya atau momen pada tube tersebut.

Page 7: Rcfa Boiler Tube Failure Unit 1

Jika dilihat dari model kerusakan yang terjadi pada tube tersebut, maka analisa

kemungkinan penyebab dari kerusakan tersebut adalah sebagai berikut :

Tube failure tidak disebabkan oleh korosi sebab bagian inner tube masih bagus,

padahal jika kerusakan disebabkan oleh korosi maka bagian yang terlebih dulu rusak

adalah bagian inner tube.

Dari data suhu metal S 17 pada tanggal 4 Agustus 2007 (terlampir), antara unit 1 dan

2 ternyata tidak terdapat perbedaan suhu yang signifikan, selain itu dari mode

kerusakan tube terlihat bahwa mode kerusakan tersebut bukan karena overheating.

Adapun mode kerusakan karena overheating adalah seperti gambar dibawah :

Gambar tube failure karena long term overheating (kiri), short term overheating (kanan)Tube failure tidak disebabkan karena cacat fabrikasi, sebab pada waktu pemeriksaan di tube yang rusak tidak ditemukan cacat karena fabrikasi.Pada foto terlihat bahwa terdapat sedikit pengaruh erosi pada tube tersebut, tapi hal ini bukan merupakan penyebab utama tube failure.Jika dilihat dari model kerusakan maka kemungkian kerusakan pada tube S17 terjadi karena CREEP, yang diperparah