macam.docx
TRANSCRIPT
Macam-macam dan Kehujahan Hadis Hasan Ada beberapa macam hadis hasan, antara lain sebagai berikut:
Sebagaimana hadis shahih yang terbagi dua macam, hadis hasan pun terbagi menjadi dua macam, yaitu Hasan Lidzatih dan Hasan Lighayrih.
Hasan Lidzatih
Menurut bahasa, Hasan artinya: yang baik, yang bagus, dan Li Dzatihi artinya: karena dzatnya atau dirinya. Sedangkan menurut istilah, Hasan Li Dzatihi ialah: "Satu hadis yang sanadnya bersambung dari permulaan hingga akhir, diceritakan oleh orang-orang adil tetapi ada yang kurang dlabith, serta tidak ada syu-dzudz dan illah."
Contohnya:() :
Artinya: (kata Turmudzi) Telah menceritakan kepada kami, Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami, Abdah bin Sulaimann, dari Muhammad bin Amr, dari Abi salamah, dari Abi Hurairah, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah SAW; Jika aku tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintah merteka bersugi di waktu tiap-tiap hendak shalat."
Sanad Hadis ini, jika kita gambarkan, akan menjadi begini:1. Turmudzi2. Abu Kuraib3. Abdah bin Sulaiman4. Muhammad bin Amr5. Abi Salamah6. Abi Hurairah7. Rasulallah SAW.
Hasan Lighayrih
Lighayrih artinya: karena yang lainnya, yakni satu hadis hasan menjadi hasan karena dibantu dengan jalan lain. Hasan Lighayrih menurut istilah, ialah: Satu hadis yang dalam sanadnya ada: Rawi Mastur atau rawi yang kurang kuat hafalanya, atau rawi yang tercampur hafalanya karena tuanya atau rawi mudallis atau rawi yang pernah keliru dalam meriwayatkan, lalu dikuatkan dengan jalan lain yang sebanding dengannya."
Kehujahan Hadis Hasan
Hadis Hasan dapat dijadikan hujah walaupun kualitasnya di bawah hadis Shahih. Semua Fuqaha, sebagian Muhadditsin dan Ushuliyyah mengamalkanya kecuali sedikit dari kalangan orang yang sangat ketat dalam mempersyaratkan penerimaan hadis (Muhadditsin) Bahkan sebagian Muhadditsin yang mempermudah dalam persyaratan shahih ( Mutasahilin) memasukkanya kedalam hadis shahih, seperti Al-Hakim, Ibnu Hibban, dan Ibnu Khuzaimah.