macam perencanaan (7)

23
MACAM PERENCANAAN MACAM PERENCANAAN Oleh : Oleh : Nurul Istifadah Nurul Istifadah [email protected] [email protected] Fakultas Ekonomi dan Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Universitas Airlangga

Upload: rachman-guswardi

Post on 12-Apr-2016

97 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

perencanaan petermuan 7

TRANSCRIPT

Page 1: MACAM PERENCANAAN (7)

MACAM PERENCANAANMACAM PERENCANAAN

Oleh :Oleh :Nurul IstifadahNurul [email protected]@yahoo.com.auFakultas Ekonomi dan BisnisFakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas AirlanggaUniversitas Airlangga

Page 2: MACAM PERENCANAAN (7)

Macam PerencanaanMacam Perencanaan

1.1. Berdasar jangka waktuBerdasar jangka waktu2.2. Berdasar sifat perencanaanBerdasar sifat perencanaan3.3. Berdasar alokasi sumber dayaBerdasar alokasi sumber daya4.4. Berdasar tingkat keluwesanBerdasar tingkat keluwesan5.5. Berdasar sistem ekonomi yang dianutBerdasar sistem ekonomi yang dianut6.6. Berdasar cara pelaksanaanBerdasar cara pelaksanaan

Page 3: MACAM PERENCANAAN (7)

Perencanaan Perencanaan Berdasar Jangka WaktuBerdasar Jangka Waktu

1.1. Perencanaan Jangka PanjangPerencanaan Jangka Panjang2.2. Perencanaan Jangka MenengahPerencanaan Jangka Menengah3.3. Perencanaan Jangka PendekPerencanaan Jangka Pendek

Page 4: MACAM PERENCANAAN (7)

Perencanaan (Perspektif) Jangka Perencanaan (Perspektif) Jangka PanjangPanjang

Rentang waktu 10 – 25 tahunRentang waktu 10 – 25 tahun Blue print pembangunan jangka panjangBlue print pembangunan jangka panjang Landasan bagi rencana jangka menengah dan jangka Landasan bagi rencana jangka menengah dan jangka

pendekpendek Merupakan proses berkesinambunganMerupakan proses berkesinambungan Merencanakan masalah yang dampaknya (hanya) Merencanakan masalah yang dampaknya (hanya)

dapat dipastikan dalam jangka panjang :dapat dipastikan dalam jangka panjang : Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi Pertumbuhan pendudukPertumbuhan penduduk Pengaruh pendidikanPengaruh pendidikan Kemajuan tehnologiKemajuan tehnologi

Sasarannya kualitatif, belum disajikan secara kuantitatifSasarannya kualitatif, belum disajikan secara kuantitatif

Page 5: MACAM PERENCANAAN (7)

Perencanaan Jangka MenengahPerencanaan Jangka Menengah

Rentang waktu antara 4 – 6 tahunRentang waktu antara 4 – 6 tahun Sasaran (sektoral) sudah sapat Sasaran (sektoral) sudah sapat

diproyeksikan dengan jelasdiproyeksikan dengan jelas Penyimpangan lebih kecilPenyimpangan lebih kecil RepelitaRepelita RPJMRPJM

Page 6: MACAM PERENCANAAN (7)

Perencanaan Jangka PendekPerencanaan Jangka Pendek

Rentang waktu 1-2 tahunRentang waktu 1-2 tahun Lebih akurat, fleksibelLebih akurat, fleksibel Rencana operasional tahunan (Rencana operasional tahunan (annual annual

planplan)) Rolling plaRolling plann Repeta (Rencana Pembangunan Repeta (Rencana Pembangunan

Tahunan)Tahunan)

Page 7: MACAM PERENCANAAN (7)

PerencanaanPerencanaanBerdasar Sifat PerencanaanBerdasar Sifat Perencanaan

1.1. Perencanaan dengan komando Perencanaan dengan komando ((planning by directionplanning by direction))

2.2. Perencanaan dengan Perencanaan dengan rangsangan(rangsangan(planning by inducement)planning by inducement)

Page 8: MACAM PERENCANAAN (7)

Perencanaan dengan komandoPerencanaan dengan komando

Umumnya pada masyarakat sosialisUmumnya pada masyarakat sosialis Perencana adalah penguasa pusatPerencana adalah penguasa pusat Perintah/perencanaan mengikatPerintah/perencanaan mengikat Hanya merupakan ketentuan tanpa Hanya merupakan ketentuan tanpa

jaminan pelaksanaanjaminan pelaksanaan

Page 9: MACAM PERENCANAAN (7)

Perencanaan dengan komandoPerencanaan dengan komandoKelemahan …Kelemahan …

Berkaitan dengan rezim yang Berkaitan dengan rezim yang birokratisdan totaliterbirokratisdan totaliter

Kurang luwes terhadap perubahanKurang luwes terhadap perubahan Biaya perencanaan besarBiaya perencanaan besar Ketidakseimbangan beberapa komoditiKetidakseimbangan beberapa komoditi Menghambat tumbuhnya kreatifitasMenghambat tumbuhnya kreatifitas

Page 10: MACAM PERENCANAAN (7)

Perencanaan dengan rangsanganPerencanaan dengan rangsangan

Sistem perencanaan lebih demokratisSistem perencanaan lebih demokratis Ada “kebebasan” tetapi tunduk pada Ada “kebebasan” tetapi tunduk pada

pengendalian dan pengaturan pemerintahpengendalian dan pengaturan pemerintah Pemerintah sebagai stimulator (manipulator Pemerintah sebagai stimulator (manipulator

pasar), Misal :pasar), Misal : Kelangkaan barang : pengendalian harga, penjatahanKelangkaan barang : pengendalian harga, penjatahan Meningkatkan laju pertumbuhan modal : mendorong Meningkatkan laju pertumbuhan modal : mendorong

pertumbuhan investasi pemerintah dan swastapertumbuhan investasi pemerintah dan swasta Kebijakan fiskal dan moneter dikendalikan pemerintah Kebijakan fiskal dan moneter dikendalikan pemerintah

Page 11: MACAM PERENCANAAN (7)

Perencanaan dengan rangsanganPerencanaan dengan rangsangankelemahan….kelemahan….

Rangsangan tidak mampu mengimbangi Rangsangan tidak mampu mengimbangi produsen dan konsumenprodusen dan konsumen

Perencanaan secara aktual dikendalikan Perencanaan secara aktual dikendalikan pasar. Hal ini dapat menimbulkan pasar. Hal ini dapat menimbulkan masalah kelebihan dan kelangkaanmasalah kelebihan dan kelangkaan

Kebijakan fiskal dan moneter tidak cukupKebijakan fiskal dan moneter tidak cukup

Page 12: MACAM PERENCANAAN (7)

PerencanaanPerencanaanBerdasar alokasi sumber dayaBerdasar alokasi sumber daya

1.1. Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan2.2. Perencanaan fisikPerencanaan fisik

Page 13: MACAM PERENCANAAN (7)

Perencanaan KeuanganPerencanaan Keuangan

Tehnik perencanaan dalam Tehnik perencanaan dalam mengalokasikan danamengalokasikan dana

Syarat : harus bebas dari kemacetan Syarat : harus bebas dari kemacetan keuangan, termasuk inflasionerkeuangan, termasuk inflasioner

Kelemahan :Kelemahan : Mobilisasi perpajakan berpengaruh pada Mobilisasi perpajakan berpengaruh pada

tabungantabungan Kenaikan impor berpengaruh pada neraca Kenaikan impor berpengaruh pada neraca

pembayaranpembayaran

Page 14: MACAM PERENCANAAN (7)

Perencanaan FisikPerencanaan Fisik

suatu usaha untuk menjabarkan usaha suatu usaha untuk menjabarkan usaha pembangunan melalui pengalokasian faktor pembangunan melalui pengalokasian faktor produksi dan hasil produksi sehingga produksi dan hasil produksi sehingga memaksimalkan pendapatanmemaksimalkan pendapatan

Berkenaan dengan pengalokasian secara fisik, Berkenaan dengan pengalokasian secara fisik, misalnya : manusia, peralatan, bahan.misalnya : manusia, peralatan, bahan.

Perencanaan fisik harus dilihat sebagai Perencanaan fisik harus dilihat sebagai perencanaan jangka panjang yang menyeluruh perencanaan jangka panjang yang menyeluruh dan bukan perencanaan jangka pendek secara dan bukan perencanaan jangka pendek secara spasialspasial

Page 15: MACAM PERENCANAAN (7)

PerencanaanPerencanaanBerdasar Tingkat KeluwesanBerdasar Tingkat Keluwesan

1.1. Perencanaan indikatif (lunak)Perencanaan indikatif (lunak)2.2. Perencanaan imperatif (menyeluruh)Perencanaan imperatif (menyeluruh)

Page 16: MACAM PERENCANAAN (7)

Perencanaan indikatifPerencanaan indikatif

Perencanaan bersifat luwesPerencanaan bersifat luwes Swasta tidak diawasi secara ketat untuk memenuhi Swasta tidak diawasi secara ketat untuk memenuhi

sasaran secara ketat, pemerintah hanya memberi sasaran secara ketat, pemerintah hanya memberi petunjuk, misal : izin, kuota, harga, dll.petunjuk, misal : izin, kuota, harga, dll.

Pemerintah menyediakan fasilitas bagi sektor swasta, Pemerintah menyediakan fasilitas bagi sektor swasta, tetapi tidak mengarahkannya.tetapi tidak mengarahkannya.

Sektor negara/dasar langsung ditangani negara, Sektor negara/dasar langsung ditangani negara, misal : transportasi, bahan bakar, pupuk, ekstraktif, dllmisal : transportasi, bahan bakar, pupuk, ekstraktif, dll

Pemerintah memberi rangsangan kepada swasta, Pemerintah memberi rangsangan kepada swasta, misal : hibah, pinjaman, tax holidaymisal : hibah, pinjaman, tax holiday

Perpaduan antara kebebasan (perekonomian pasar) Perpaduan antara kebebasan (perekonomian pasar) dan pengendaliandan pengendalian

Page 17: MACAM PERENCANAAN (7)

Perencanaan ImperatifPerencanaan Imperatif

Biasanya pada negara sosialisBiasanya pada negara sosialis Semua kegiatan dan sumber daya ekonomi Semua kegiatan dan sumber daya ekonomi

berjalan menurut komando negaraberjalan menurut komando negara Pengawasan menyeluruh oleh negara Pengawasan menyeluruh oleh negara

terhadap faktor produksiterhadap faktor produksi Tidak ada kedaulatan konsumenTidak ada kedaulatan konsumen Produksi barang disesuaikan dengan kebijakan Produksi barang disesuaikan dengan kebijakan

negaranegara Kebijakan dan keputusan pemerintah kaku, Kebijakan dan keputusan pemerintah kaku,

tidak mudah diubahtidak mudah diubah

Page 18: MACAM PERENCANAAN (7)

PerencanaanPerencanaanBerdasar Sistem EkonomiBerdasar Sistem Ekonomi

1.1. Perencanaan dalam kapitalismePerencanaan dalam kapitalisme2.2. Perencanaan dalam sosialismePerencanaan dalam sosialisme3.3. Perencanaan dalam ekonomi campuranPerencanaan dalam ekonomi campuran

Page 19: MACAM PERENCANAAN (7)

Perencanaan dalam KapitalismePerencanaan dalam Kapitalisme

Tidak didasarkan pada central planTidak didasarkan pada central plan Alat produksi bisa dimiliki pribadiAlat produksi bisa dimiliki pribadi Produksi oleh swastaProduksi oleh swasta Harga ditentukan oleh kekuatan pasarHarga ditentukan oleh kekuatan pasar Tugas pemerintah adalah pelayanan masyarakat dan Tugas pemerintah adalah pelayanan masyarakat dan

menjamin agar sistem bekerja secara efisienmenjamin agar sistem bekerja secara efisien Kegiatan pemerintah dibatasi pada :Kegiatan pemerintah dibatasi pada :

Menghindarkan ekonomi dari resesi dan inflasiMenghindarkan ekonomi dari resesi dan inflasi Mencegah monopoliMencegah monopoli Menaikkan kualitas kehidupan rakyatMenaikkan kualitas kehidupan rakyat Kelancaran mekanisme hargaKelancaran mekanisme harga

Page 20: MACAM PERENCANAAN (7)

Perencanaan dalam SosialismePerencanaan dalam Sosialisme

Didasarkan pada rencana pusat (biro Didasarkan pada rencana pusat (biro perencana pusat)perencana pusat)

Pemerintah mengorganisir dan Pemerintah mengorganisir dan mengalokasikan/sumber daya ekonomi dg mengalokasikan/sumber daya ekonomi dg komando dan pengawasan terpusat/terencanakomando dan pengawasan terpusat/terencana

Kedaulatan konsumen dibatasi pada pemilihan Kedaulatan konsumen dibatasi pada pemilihan barang-barang yang secara sosial bermanfaatbarang-barang yang secara sosial bermanfaat

Penentuan harga dibuat oleh badan perencana Penentuan harga dibuat oleh badan perencana pusatpusat

Page 21: MACAM PERENCANAAN (7)

Perencanaan dalam Ekonomi CampuranPerencanaan dalam Ekonomi Campuran

Membagi perekonomian negara ke Membagi perekonomian negara ke dalam sektor pemerintah dan swastadalam sektor pemerintah dan swasta

Sektor dengan biaya besar dan profit Sektor dengan biaya besar dan profit rendahrendah

Transportasi kereta apiTransportasi kereta api Jalan rayaJalan raya ListrikListrik Industri pertahananIndustri pertahanan

Sektor dengan prinsip koperasiSektor dengan prinsip koperasi

Page 22: MACAM PERENCANAAN (7)

PerencanaanPerencanaanBerdasar Cara PelaksanaanBerdasar Cara Pelaksanaan

1.1. Perencanaan sentralistikPerencanaan sentralistik2.2. Perencanaan desentralistikPerencanaan desentralistik

Page 23: MACAM PERENCANAAN (7)

Perencanaan Pembangunan di IndonesiaPerencanaan Pembangunan di Indonesia1.1. Plan Mengatur Ekonomi Indonesia (1947)Plan Mengatur Ekonomi Indonesia (1947)

Oleh Panitia Pemikir Siasat Ekonomi (12 April 1947)Oleh Panitia Pemikir Siasat Ekonomi (12 April 1947)2.2. Rencana Kasimo (1948-1950)Rencana Kasimo (1948-1950)

Bidang : pertanian, perdagangan, perindustrian, pertambanganBidang : pertanian, perdagangan, perindustrian, pertambangan3.3. Rencana Urgensi Perkembangan Industri dan Industri Kecil (1951-Rencana Urgensi Perkembangan Industri dan Industri Kecil (1951-

1952)1952)4.4. Rencana Pembangunan Lima Tahun/RPLT (1956-1960)Rencana Pembangunan Lima Tahun/RPLT (1956-1960)

Oleh Dewan Perancang Nasional (Depernas), dibentuk th 1958Oleh Dewan Perancang Nasional (Depernas), dibentuk th 19585.5. Rencana Pembangunan Semesta Berencana atau Rencana Delapan Rencana Pembangunan Semesta Berencana atau Rencana Delapan

Tahun (1961-1969)Tahun (1961-1969) Tahapan : pembangunan 3 dan 5 tahunTahapan : pembangunan 3 dan 5 tahun

6.6. Repelita (1969/70 – 1989/1999)Repelita (1969/70 – 1989/1999) Oleh Badan Perencana Nasional (Bappenas), dibentuk melalui Oleh Badan Perencana Nasional (Bappenas), dibentuk melalui

Penetapan Presiden RI No. 12/1963; 31/1965; 35/1973Penetapan Presiden RI No. 12/1963; 31/1965; 35/1973 Bappeda : Keppres 19/1964Bappeda : Keppres 19/1964

7.7. Propenas Lima Tahunan (2001-2005)Propenas Lima Tahunan (2001-2005) Repeta (Rencana Pembangunan Tahunan)Repeta (Rencana Pembangunan Tahunan) Orde ReformasiOrde Reformasi