ma triks

28
MATRIKS Disusun oleh : RIDHO ANANDA, S.Pd KLIK NEXT . . .

Upload: ridho-ananda

Post on 09-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

materi matriks, rangkuman, kelas xi, kurtilas

TRANSCRIPT

MATRIKSDisusun oleh :

RIDHO ANANDA, S.Pd

KLIK NEXT . . .

DAFTAR ISI

1. Notasi Matriks2. Istilah Dalam Matriks3. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan4. Perkalian Matriks5. Invers Matriks6. Aplikasi Matriks7. Daftar Pustaka8. Penutup

NOTASI MATRIKSMatriks adalah susunan sekelompok bilangan dalam suatu jajaran berbentuk persegi panjang yang diatur berdasarkan baris dan kolom dan diletakkan di antara dua tanda kurung.

Bentuk umum :

เตฎ

๐‘Ž11 ๐‘Ž12 โ€ฆ ๐‘Ž1๐‘›๐‘Ž21 ๐‘Ž22 โ€ฆ ๐‘Ž2๐‘›โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ๐‘Ž๐‘š1 ๐‘Ž๐‘š2 โ€ฆ ๐‘Ž๐‘š๐‘›เตฒ

๐‘Ž๐‘š๐‘› adalah elemen atau unsur matriks yang terletak pada baris ke-m dan kolom ke-n

Baris

Kolom

BACK . . .

ISTILAH DALAM MATRIKS

1. Ordo matriks menunjukkan banyaknya baris dan kolom dari suatu matriks. Contoh ๐ด๐‘š ๐‘ฅ ๐‘› artinya matriks A berordo ๐‘š ๐‘ฅ ๐‘› dimana banyak baris m dan banyak kolom n.

2. Transpos Matriks A adalah sebuah matriks baru yang disusun dengan cara menuliskan baris pertama matriks A menjadi kolom pertama matriks baru, baris kedua matriks A menjadi kolom kedua matriks baru, dan seterusnya. Simbol transpos

matriks A adalah ๐ดโ€ฒ atau ๐ด๐‘ก atau ๐ดแˆš dibaca A aksen atau A transpos atau putaran A.

NEXT . . .

Klik Contoh

Klik contoh

4. Kesamaan dua matriks, matriks A dan B dikatakan sama jika dan hanya jika a) Ordo matriks A sama dengan ordo matriks B b) Semua elemen yang seletak pada matriks A dan matriks

B mempunyai nilai yang sama.

5. Macam-macam matriks a) Matriks baris b) Matriks kolom c) Matriks persegi panjang d) Matriks persegi yang terdiri atas matriks segitiga atas,

matriks segitiga bawah, matriks identitas, atau matriks persegi biasa.

Klik Contoh

BACK . . .

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATRIKSSyarat ordo-ordo matriks yang dijumlahkan atau dikurangkan

harus sama.

Operasi penjumlahan dan pengurangan dilakukan dengan mengoperasikan setiap elemen matriks satu dengan yang lainnya yang seletak.

Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan :

a. Bersifat komutatif b. Bersifat Asosiatif

c. Memiliki unsur identitas yaitu matriks O = แ‰€0 00 0แ‰ sehingga

A + O = O + A = A d. Semua matriks A mempunyai lawan atau negatif yaitu (โˆ’๐ด)

sehingga ๐ด+แˆบโˆ’๐ดแˆป=O

BACK . . .

Klik Contoh

PERKALIAN MATRIKS

1. Perkalian Matriks dengan Konstanta Apabila A adalah sebuah matriks berordo ๐‘š ๐‘ฅ ๐‘› dan ๐‘˜ adalah suatu bilangan real, maka ๐‘˜๐ด adalah matriks baru berordo ๐‘š ๐‘ฅ ๐‘› yang diperoleh dari hasil perkalian ๐‘˜ dengan elemen-elemen matriks A. Sifat-sifat perkaliannya : a) แˆบ๐‘˜+ ๐‘™แˆป๐ด= ๐‘˜๐ด+ ๐‘™๐ด b) ๐‘˜แˆบ๐ด+ ๐ตแˆป= ๐‘˜๐ด+ ๐‘˜๐ต c) ๐‘˜แˆบ๐‘™๐ดแˆป= แˆบ๐‘˜๐‘™แˆป๐ด d) 1แˆบ๐ดแˆป= ๐ด e) แˆบโˆ’1แˆป๐ด= โˆ’๐ด

NEXT . . .

Klik Contoh

2. Perkalian Matriks dengan Matriks Syarat matriks A dapat dikalikan dengan matriks B manakala banyak kolom matriks A sama dengan banyak baris matriks B. ๐ด๐‘š ๐‘ฅ ๐‘› .๐ต๐‘› ๐‘ฅ ๐‘ = ๐ถ๐‘š ๐‘ฅ ๐‘

Sifat-sifat perkalian dua matriks: a) ๐ด .๐ต โ‰  ๐ต.๐ด (umumnya tidak komutatif) b) แˆบ๐ด.๐ตแˆป.๐ถ= ๐ด.แˆบ๐ต.๐ถแˆป (bersifat assosiatif) c) ๐ด.แˆบ๐ต+ ๐ถแˆป= ๐ด.๐ต+ ๐ด.๐ถ (bersifat distributif) d) ๐ผ.๐ด= ๐ด.๐ผ= ๐ด dimana I adalah matriks identitas e) Jika ๐ด.๐ต= ๐‘‚ belum tentu ๐ด= ๐‘‚ atau ๐ต= ๐‘‚ ๐ด.๐ต= ๐ด.๐ถ belum tentu ๐ต= ๐ถ f) Jika ๐‘š dan ๐‘› konstanta real dan A, B matriks maka

แˆบ๐‘š๐ดแˆปแˆบ๐‘›๐ตแˆป= แˆบ๐‘š๐‘›แˆป(๐ด๐ต) g) (๐ด.๐ต)๐‘ก = ๐ต๐‘ก.๐ด๐‘ก Klik Contoh

Back . . .

INVERS MATRIKS1. Dua Matriks saling Invers

Apabila A dan B masing-masing adalah matriks persegi berordo sama berlaku hubungan ๐ด.๐ต= ๐ต.๐ด= ๐ผ. maka bisa dikatakan ๐ด adalah invers B atau B adalah invers A. Jika matriks A adalah invers B maka ๐ด= ๐ตโˆ’1 atau ๐ต adalah invers ๐ด maka ๐ต= ๐ดโˆ’1.

2. Determinan matriks persegi Determinan dari matriks A dilambangkan sebagai det๐ด atau ศ๏ฟฝ๐ดศ๏ฟฝ. Determinan yang akan dijelaskan adalah matriks yang berordo 2๐‘ฅ2 dan 3๐‘ฅ3.

. .

Klik Contoh

Klik Contoh

NEXT . . .

3. Invers Matriks Persegi Pada matriks persegi ordo 2 ๐‘ฅ 2 rumus untuk mencari inversnya adalah sebagai berikut : ๐ดโˆ’1 = 1ศ๏ฟฝ๐ดศ๏ฟฝ ๐‘Ž๐‘‘๐‘—๐‘œ๐‘–๐‘›๐‘ก แˆพ๐ดแˆฟ Misalkan ๐ด= แ‰€

๐‘Ž ๐‘๐‘ ๐‘‘แ‰ maka ๐‘Ž๐‘‘๐‘—๐‘œ๐‘–๐‘›๐‘ก แˆพ๐ดแˆฟ= แ‰€๐‘‘ โˆ’๐‘โˆ’๐‘ ๐‘Ž แ‰.

Pada matriks persegi ordo 3 ๐‘ฅ 3 atau lebih maka digunakan rumus Gauss-Jordan yang akan diuraikan lagi pada jenjang Perguruan Tinggi. Klik Contoh

Back . . .

APLIKASI MATRIKSPerhitungan matriks dapat diaplikasikan untuk menentukan himpunan persamaan suatu persamaan linear. Penyelesaian dapat dilakukan dengan :

a) Determinan b) Invers matriks

Back . . .

Klik Contoh

ORDO MATRIKS

Dipunyai matriks ๐ด,๐ต, dan ๐ถ sebagai berikut :

1) ๐ด= โˆ’1 23 โˆ’51 2 เตฉ maka ordo matriks ๐ด adalah 3 ๐‘ฅ 2

2) ๐ต= แ‰‚1 2 34 5 6แ‰ƒ maka ordo matriks ๐ต adalah 2 ๐‘ฅ 3

3) ๐ถ= 124เตฉ maka ordo matriks ๐ถ adalah 3 ๐‘ฅ 1

Back . . .

TRANSPOSE MATRIKS

Dipunyai matriks-matriks sebagai berikut :

1) ๐‘€= 1 23 45 6เตฉ maka transpose matriks แˆบ๐‘€๐‘กแˆป= แ‰‚1 3 52 4 6แ‰ƒ

2) ๐ด= แ‰‚2 3 67 1 5แ‰ƒ maka transpose matriks แˆบ๐ด๐‘กแˆป= 2 73 16 5เตฉ

3) ๐ต= 257เตฉ maka transpose matriks แˆบ๐ต๐‘กแˆป= แˆพ2 5 7แˆฟ Back . .

.

MACAM-MACAM MATRIKS

1) Matriks baris contohnya แˆพ1 3 5แˆฟ 2) Matriks kolom contohnya แ‰‚36แ‰ƒ 3) Matriks persegi

a) Matriks persegi biasa แ‰‚1 24 3แ‰ƒ atau 3 2 15 3 16 7 9เตฉ b) Matriks segitiga atas 3 4 10 6 20 0 4เตฉ c) Matriks segitiga bawah แ‰‚2 03 4แ‰ƒ d) Matriks identitas แ‰‚1 00 1แ‰ƒ atau 1 0 00 1 00 0 1เตฉ Back . .

.

CONTOH SOAL PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATRIKS

1. Jika ๐ด= แ‰‚1 23 4แ‰ƒ,๐ต= แ‰‚

2 30 1แ‰ƒ, dan ๐ถ= แ‰‚5 2โˆ’1 0แ‰ƒ maka bentuk

yang paling sederhana dari แˆบ๐ด+ ๐ถแˆปโˆ’ (๐ด+ ๐ต) adalah. . . Jawaban แˆบ๐ด+ ๐ถแˆปโˆ’แˆบ๐ด+ ๐ตแˆป = แ‰€แ‰‚1 23 4แ‰ƒ+แ‰‚

5 2โˆ’1 0แ‰ƒแ‰โˆ’แ‰€แ‰‚1 23 4แ‰ƒ+แ‰‚

2 30 1แ‰ƒแ‰

= แ‰‚6 42 4แ‰ƒโˆ’แ‰‚3 53 5แ‰ƒ

= แ‰‚3 โˆ’1โˆ’1 โˆ’1แ‰ƒ Back . .

.

LATIHAN SOAL PERKALIAN MATRIKS DAN KONSTANTA

1) 2แ‰‚๐‘ฅ 21 โˆ’๐‘ฅแ‰ƒ= แ‰‚6 42 โˆ’6แ‰ƒ nilai ๐‘ฅ adalah . . .

Jawaban : 2แ‰‚๐‘ฅ 21 โˆ’๐‘ฅแ‰ƒ= แ‰‚6 42 โˆ’6แ‰ƒ

โŸบแ‰‚2๐‘ฅ 42 โˆ’2๐‘ฅแ‰ƒ= แ‰‚

6 42 โˆ’6แ‰ƒ Jadi 2๐‘ฅ= 6 maka nilai ๐‘ฅ= 3.

Back . . .

PERKALIAN MATRIKS DENGAN MATRIKS

1) Hasil kali แ‰‚1 2 34 5 6แ‰ƒ1 23 45 6เตฉ adalah . . .

Jawaban :

แ‰‚1 2 34 5 6แ‰ƒ1 23 45 6เตฉ

= แ‰‚1.1+ 2.3+ 3.5 1.2+ 2.4+ 3.64.1+ 5.3+ 6.5 4.2+ 5.4+ 6.6แ‰ƒ = แ‰‚22 2849 64แ‰ƒ

Back . . .

PERKALIAN DUA MATRIKS YANG SALING INVERS

1) Dipunyai dua matriks ๐ด dan ๐ต sebagai berikut : ๐ด= แ‰‚1 23 4แ‰ƒ dan ๐ต= แ‰ˆโˆ’2 132 โˆ’12

Hasil kali kedua matriks adalah . . . Jawab

๐ด.๐ต= แ‰‚1 23 4แ‰ƒโˆ’2 132 โˆ’12เตฉ = เตฆ1แˆบโˆ’2แˆป+ 2.32 1.1+ 2(โˆ’12)

3แˆบโˆ’2แˆป+ 4.32 3.1+ 4(โˆ’12)เตช= แ‰‚1 00 1แ‰ƒ

Back . . .

DETERMINAN MATRIKS ORDO 2X21) Cara menentukan determinan matriks ordo 2 ๐‘ฅ 2 sebagai

berikut :

Misalkan ๐ด= แ‰‚๐‘Ž ๐‘๐‘ ๐‘‘แ‰ƒ

Maka rumus mencari det๐ด atau ศ๏ฟฝ๐ดศ๏ฟฝ= ๐‘Ž๐‘‘โˆ’ ๐‘๐‘ Contoh soal :

a) Tentukan nilai determinan dari ๐ด= แ‰‚2 12 4แ‰ƒ.

Jawab ๐ด= แ‰š2 12 4แ‰š= 2.4โˆ’ 1.2 = 6

NEXT . . .

DETERMINAN MATRIKS ORDO 3 X 3Menghitung determinan matriks yang berordo 3๐‘ฅ3 dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara sorus dan kofaktor.

Cara sorus : misalkan diketahui matriks ๐ด= 1 2 32 2 13 2 1เตฉ maka

ศ๏ฟฝ๐ดศ๏ฟฝ= เธญ1 2 32 2 13 2 1เธญ

1 22 23 2

= แˆบ1.2.1+ 2.1.3+ 3.2.2แˆปโˆ’ (3.2.3+ 1.1.2+ 2.2.1) = แˆบ2+ 6+ 12แˆปโˆ’แˆบ18+ 2+ 4แˆป = 20โˆ’ 24 = โˆ’4 NEXT . . .

MENENTUKAN DETERMINAN DENGAN KOFAKTORMenentukan determinan dengan kofaktor, kali pertama yang harus diperhatikan adalah tanpa pada tiap elemen yaitu

+ โˆ’ +โˆ’ + โˆ’+ โˆ’ +เตฉ untuk matriks dengan ordo 3 ๐‘ฅ 3

เตฆ

+ โˆ’ + โˆ’โˆ’ + โˆ’ ++ โˆ’ + โˆ’โˆ’ + โˆ’ +เตช untuk matriks dengan ordo 4 ๐‘ฅ 4

Sehingga misalkan matriks ๐ด= ๐‘Ž1 ๐‘Ž2 ๐‘Ž3๐‘Ž4 ๐‘Ž5 ๐‘Ž6๐‘Ž7 ๐‘Ž8 ๐‘Ž9เตฉ maka

Dengan baris 1 diperoleh ศ๏ฟฝ๐ดศ๏ฟฝ= ๐‘Ž1แ‰š๐‘Ž5 ๐‘Ž6๐‘Ž8 ๐‘Ž9แ‰šโˆ’ ๐‘Ž2แ‰š๐‘Ž4 ๐‘Ž6๐‘Ž7 ๐‘Ž9แ‰š+ ๐‘Ž3แ‰š๐‘Ž4 ๐‘Ž5๐‘Ž7 ๐‘Ž8แ‰š NEXT . . .

CONTOH SOAL

1) Dipunyai matriks ๐ด= 1 2 32 2 13 2 1เตฉ. Determinan matriks A

adalah . . . Jawab Dengan baris-2 maka ศ๏ฟฝ๐ดศ๏ฟฝ= โˆ’2แ‰š2 32 1แ‰š+ 2แ‰š1 33 1แ‰šโˆ’ 1แ‰š1 23 2แ‰š = โˆ’2แˆบโˆ’4แˆป+ 2แˆบโˆ’8แˆปโˆ’ 1(โˆ’4) = โˆ’4

Back . . .

CONTOH SOAL INVERS MATRIKS ORDO 2 X 2

1) Dipunyai matriks A = แ‰‚2 31 4แ‰ƒ. Tentukanlah nilai dari ๐ดโˆ’1.

Jawab : ๐ดโˆ’1 = 1ศ๏ฟฝ๐ดศ๏ฟฝ ๐‘Ž๐‘‘๐‘—๐‘œ๐‘–๐‘›๐‘ก ๐ด

= 18โˆ’ 3แ‰‚4 โˆ’3โˆ’1 2 แ‰ƒ

= โˆ’15แ‰‚4 โˆ’3โˆ’1 2 แ‰ƒ

= เตฆโˆ’45 3515 โˆ’25เตช Back . .

.

APLIKASI MATRIKS DALAM SOAL PEMECAHAN MASALAH

1) Di sebuah toko, Aprilia membeli 4 barang A dan 2 barang B dengan harga Rp 4.000,- Julia membeli 10 barang A dan 4 barang B dengan harga Rp 9.500,- Januar ingin membeli sebuah barang A dan sebuah barang B dengan harga . . . Jawab : Misalkan barang A = A dan barang B = B maka Diketahui Aprilia โŸน4๐ด+ 2๐ต= 4000

Julia โŸน10๐ด+ 4๐ต= 9500

Ditanyakan : ๐ด+ ๐ต ?

NEXT . . .

DENGAN MENGGUNAKAN DETERMINAN 4๐ด+ 2๐ต= 400010๐ด+ 4๐ต= 9500 โ‡’ แ‰‚4 210 4แ‰ƒแ‰‚๐ด๐ตแ‰ƒ= แ‰‚

40009500แ‰ƒ Jadi ๐ท= แ‰š4 210 4แ‰š= โˆ’4

๐ท๐ด = แ‰‚4000 29500 4แ‰ƒ= โˆ’3000

๐ท๐ต = แ‰‚4 400010 9500แ‰ƒ= โˆ’2000

Jadi ๐ด= ๐ท๐ด๐ท = ๐‘…๐‘ 750,โˆ’ dan ๐ต= ๐ท๐ต๐ท = ๐‘…๐‘ 500.โˆ’

Nilai ๐ด+ ๐ต= 750+ 500 = ๐‘…๐‘ 1.250,โˆ’

Jadi, harga barang A dan barang B Rp 1.250,- NEXT . . .

DENGAN MENGGUNAKAN INVERS4๐ด+ 2๐ต= 400010๐ด+ 4๐ต= 9500 โ‡’ แ‰‚4 210 4แ‰ƒแ‰‚๐ด๐ตแ‰ƒ= แ‰‚40009500แ‰ƒ

Maka :

แ‰‚4 210 4แ‰ƒแ‰‚๐ด๐ตแ‰ƒ= แ‰‚

40009500แ‰ƒ แ‰‚๐ด๐ตแ‰ƒ= แ‰‚

4 210 4แ‰ƒโˆ’1แ‰‚40009500แ‰ƒ= 1โˆ’4แ‰‚ 4 โˆ’2โˆ’10 4 แ‰ƒแ‰‚

40009500แ‰ƒ = โˆ’14แ‰‚โˆ’3000โˆ’2000แ‰ƒ= แ‰‚

750500แ‰ƒ Jadi harga barang ๐ด= ๐‘…๐‘ 750,โˆ’ dan harga barang ๐ต= ๐‘…๐‘ 500,โˆ’.

Total harga barang A dan barang B adalah Rp 1.250,-

Back . . .

DAFTAR PUSTAKA

Cunayah, Cucun dkk. 2006. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Matematika. Bandung : Yrama Widya

Larson, Ron dan David. 2009. Elementary Linear Algebra. Sixth Edition. Boston : Houghton Mifflin Harcourt Publishing Company.

Back . . .

PENUTUP

Sekian dan terimakasih. . .Semoga Bermanfaat