m. fiqri rizal edited by haryadi rev.3

12
Page 1 EVALUASI PRASARANA DAN SARANA LABORATORIUM INSTALASI LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (Studi Pada SMKN 5 Jakarta Timur) Penulis Skripsi: M. Fiqri Rizal 5115082323 Alumni angkatan 2012 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Dosen Pembimbing: Drs. Faried Wadjdi, MM. Dosen Universitas Negeri Jakarta Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Drs. Readysal Monantum, MM. Dosen Universitas Negeri Jakarta Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Penulis Jurnal: Haryadi 5215097004 Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Elektronika 2009 Abstract The study aims to determine the extent of infrastructure and laboratory feasibility electrical installation engineering program utilization of electricity in SMK Negeri 5 Jakarta based standards required by Decree No. Permendiknas. 40 of 2008. Methods of data collection by observation and documentation. The research instrument used checklist used during observation with a scoring scale model of Rating Scale. The results showed that the level of achievement in terms of feasibility learners capacity 100% (very decent), field laboratory room electrical installations Kata Kunci : Kelayakan, Prasarana dan Sarana, Laboratorium Instalasi Listrik Evaluasi Prasarana Dan Sarana Laboratorium Instalasi Listrik

Upload: haryadi-vj

Post on 14-Jul-2015

716 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: M. fiqri rizal edited by haryadi  rev.3

Page 1

EVALUASI PRASARANA DAN SARANA LABORATORIUM

INSTALASI LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK

PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

(Studi Pada SMKN 5 Jakarta Timur)

Penulis Skripsi:

M. Fiqri Rizal 5115082323

Alumni angkatan 2012 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

Dosen Pembimbing:

Drs. Faried Wadjdi, MM.

Dosen Universitas Negeri Jakarta Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro

Drs. Readysal Monantum, MM.

Dosen Universitas Negeri Jakarta Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro

Penulis Jurnal:

Haryadi 5215097004

Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Elektronika 2009

Abstract

The study aims to determine the extent of infrastructure and laboratory feasibility

electrical installation engineering program utilization of electricity in SMK Negeri 5

Jakarta based standards required by Decree No. Permendiknas. 40 of 2008.

Methods of data collection by observation and documentation. The research instrument

used checklist used during observation with a scoring scale model of Rating Scale. The

results showed that the level of achievement in terms of feasibility learners capacity

100% (very decent), field laboratory room electrical installations

Kata Kunci : Kelayakan, Prasarana dan Sarana, Laboratorium Instalasi Listrik

Evaluasi Prasarana Dan Sarana Laboratorium Instalasi Listrik

Page 2: M. fiqri rizal edited by haryadi  rev.3

Page 2

PENDAHULUAN

Pencetakan sumber daya manusia yang

berkualitas dan memiliki keterampilan serta

berdaya saing tinggi dalam persaingan global

masih diabaikan, kondisi sumber daya

manusia yang relatif rendah yang dicermati

dari latar belakang pendidikannya menjadi

cerminan dari hal tersebut.

Data terbaru menurut laporan Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) Badan

Pembangunan Perserikatan Bangsa Bangsa

(UNDP) yang dirilis pada 2 November 2011

Indonesia dalam kancah persaingan global

masih menduduki posisi ke-124 dari 187

negara, di bawah Malaysia (61), dan

menempatkan Indonesia pada kelompok

negara dengan pembangunan manusia

menegah.

Dari data yang disajikan, tidak dapat

dipungkiri bahwa kualitas tamatan di

Indonesia masih rendah, termasuk kualitas

tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

hanya sebesar 8,86 juta jiwa.

Kendala tersebut, secara khusus

disebabkan oleh beberapa masalah yaitu : (1)

Rendahnya kualitas sarana dan prasarana

fisik; (2) Rendahnya kualitas guru; (3)

Rendahnya kesejahteraan guru; (4)

Rendahnya prestasi siswa; (5) Kurangnya

pemerataan kesempatan pendidikan; (6)

Rendahnya relevansi pendidikan dengan

kebutuhan; (7) Mahalnya biaya pendidikan.

Prasarana dan sarana pendidikan menjadi

salah satu faktor untuk mewujudkan tujuan

pendidikan yang berarti meningkatkan mutu

lulusan sesuai standar mutu yang telah

ditetapkan.

Prasarana sarana sekolah menengah

kejuruan lebih rinci lagi dijelaskan dalam

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 40 Tahun 2008 Tanggal 31 Juli 2008

tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah

Pevote, Vol 7, No.13, April 2012: 1-11

Page 3: M. fiqri rizal edited by haryadi  rev.3

Page 3

Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah

Kejuruan (SMK/MAK).

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5

Jakarta sebagai salah satu pelaksana

pendidikan kejuruan berkewajiban mencetak

lulusan yang dapat bersaing pada era

globalisasi. Salah satu targetnya ialah menjadi

sekolah berstandar internasional (SBI)

dimana dalam kancah persaingan di jakarta

timur SMK Negeri 5 masih berada di bawah

beberapa SMKN saingannya seperti SMKN

26 dan SMKN 4 yang sudah bertaraf

internasional.

Sehingga SMKN 5 berkewajiban

berbenah diri salah satunya adalah pada

prasarana dan sarana yang ada di laboratorium

instalasi listrik. Proses belajar mengajar di

SMK Negeri 5 Jakarta lebih didominasi

dengan belajar praktik, dengan demikian

kebutuhan akan sarana dan prasarana yang

memadai untuk praktik sangatlah tinggi.

Dari keseluruhan uraian yang

disajikan bahwa proses belajar mengajar

khususnya praktik instalasi listrik yang

menggunakan laboratorium instalasi listrik

SMK Negeri 5 Jakarta dengan tujuan-tujuan

yang hendak dicapainya masih memerlukan

banyak dukungan dari berbagai aspek dan

pihak pihak terkait, maka sehubungan dengan

keadaan tersebut penelitian tentang “Evaluasi

Sarana dan Prasarana Laboratorium Instalasi

Listrik Program Keahlian Teknik

Pemanfaatan Tenaga Listrik Studi Pada SMK

Negeri 5 Jakarta” ini dilaksanakan.

METODE PENELITIAN

Pada penelitian Discrepancy model

evaluation digunakan untuk

menggambarkan kesenjangan anatara fakta

dan keterangan secara faktual sarana dan

prasarana terfokus pada laboratorium instalasi

listrik yang sebenarnya dengan standar yang

ada pada lampiran Peraturan Menteri

Pendidikan Republik Indonesia No.40 Tahun

2008 Mengenai Standar Sarana dan Prasarana

Evaluasi Prasarana Dan Sarana Laboratorium Instalasi Listrik

Page 4: M. fiqri rizal edited by haryadi  rev.3

Page 4

Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliah

Kejuruan (SMK/MAK).

Penelitian tentang kelayakan sarana dan

prasarana laboratorium instalasi listrik pada

program keahlian teknik pemanfaatan tenaga

listrik SMK Negeri 5 Jakarta merupakan

penelitian evaluatif. Dengan menggunakan

data, fakta dan informasi yang dilukiskan

dalam bentuk angka (metode kuantitatif).

Discrepancy model evaliation merupakan

jenis pendekatan evaluasi yang berkaitan

dengan pencapaian tujuan dengan menekankan

pada kesenjangan yaitu mengukur adanya

perbedaan antara yang seharusnya dicapai

dengan yang sudah rill dicapai.

PENGUMPULAN DATA

Berikut teknik pengumpulan data yang

digunakan pada penelitian Kelayakan Sarana

dan Prasarana di Ruang laboratorium instalasi

listrik SMK Negeri 05 Jakarta yaitu:

1. Observasi

Observasi dalam penelitian ini

merupakan pengamatan secara langsung

mengenai kondisi sarana dan prasarana yang

ada dilapangan.

Adapun hal-hal yang akan diobservasi

meliputi: (1) Prasarana laboratorium instalasi

listrik berupa lahan ruang laboratorium

instalasi listrik; dan (2) Sarana laboratorium

instalasi listrik yang meliputi perabot ruang

laboratorium instalasi listrik, peralatan

laboratorium instalasi listrik berikut

spesifikasi peralatan, media pembelajaran

ruang laboratorium laboratorium instalasi

listrik yang ada di ruang laboratorium

instalasi listrik pada program keahlian teknik

pemanfaatan tenaga listrik di SMK Negeri 5

Jakarta.

Jenis instrumen yang digunakan dalam

penelitian adalah daftar cocok (checklist),

validasi instrumen penelitian ini dilakukan

Pevote, Vol 7, No.13, April 2012: 1-11

Page 5: M. fiqri rizal edited by haryadi  rev.3

Page 5

dengan cara uji validasi oleh ahli (Judgement

Experts). Cara tersebut dilakukan dengan

pertimbangan para ahli atau pembimbing

untuk mengevaluasi secara sistematik apakah

butir-butir instrumen yang ada dapat

digunakan untuk menjaring data yang betul-

betul diinginkan.

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk

mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkip, buku, surat

kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda,

dsb. Penelitian ini dokumentasi digunakan

untuk menjaring data yang berkenaan dengan

mutu SMK Negeri 5 Jakarta.

Dalam mencari reabilitas pengamatan

observasi maka pengamatan dilaksanakan oleh

dua orang pengamat dengan menggunakan

instrumen yang sama, maka dapat ditentukan

toleransi perbedaan hasil pengamatan dengan

menggunakan teknik pengetesa pengamatan.

Dengan menggunakan rumus koefisien

kesepakatan yang dikemukakan oleh H.J.X

Fernandes.

sebagai berikut :

KK = (N1 + N2)/S

Dengan keterangan :

KK = Koefisien kesepakatan

S = Sepakat, jumlah butir yang sama

N1 = Jumlah butir oleh pengamat 1

N2 = Jumlah butir oleh pengamat 2

ANALISIS DATA

Dalam penelitian digunakan Model analisis

diskriptif kualitatif digunakan untuk

menganalisa kesesuaian prasarana dan sarana

laboratorium listrik dengan standar

permendiknas dan mutu program keahlian

teknik pemanfaatan tenaga listrik SMKN 5

Jakarta.

Evaluasi Prasarana Dan Sarana Laboratorium Instalasi Listrik

Page 6: M. fiqri rizal edited by haryadi  rev.3

Page 6

Analisis data menggunakan skala

persentase untuk mengetahui tingkat

kelayakan, yaitu perhitungan dalam analisis

data yang akan menghasilkan persentase yang

selanjutnya dilakukan interpretasi pada nilai

yang diperoleh.

Penelitian ini dibuat dalam bentuk

checklist dengan menggunakan skala

bertingkat yaitu: (a) Bobot 4 (sangat layak);

(b) Bobot 3 (layak); (c) Bobot 2 (tidak layak);

dan (d) Bobot 1 (sangat tidak layak).

Selanjutnya keempat dimensi tersebut akan

dijabarkan menurut metode rating scale.

HASIL PENELITIAN

Data yang akan disajikan adalah untuk

memberikan gambaran tentang situasi

laboratorium instalasi listrik, dalam hal ini

adalah prasarana dan sarana yang ada di ruang

laboratorium instalasi listrik pada program

keahlian teknik pemanfaatan tenaga listrik Di

SMK Negeri 5 Jakarta.

Data hasil penelitian yang telah didapatkan

dengan menggunakan teknik pengumpulan

data berupa observasi, dan dokumentasi akan

diuraikan satu-persatu yaitu kapasitas

peserta didik, lahan ruang laboratorium

instalasi listrik, perabot di ruang laboratorium

instalasi listrik, media pendidikan,

perlengkapan lain, peralatan praktik di ruang

laboratorium instalasi listrik, serta mutu SMK

Negeri 5 Jakarta.

Tabel Persentase Pencapaian Sarana

dan Prasarana di Laboratorium Instalasi Listrik

SMK Negeri 5 Jakarta.

Aspek Skor Skor Presentase

Kapasitas siswa 4 4 100 %

Lahan ruang 16 9 56,25%

Perabot 20 16 80%

Media Belajar 4 4 100%

Perlengkapan 8 7 87,5%

Peralatan 120 59 49%

Pevote, Vol 7, No.13, April 2012: 1-11

Page 7: M. fiqri rizal edited by haryadi  rev.3

Page 7

KETERBATASAN PENELITIAN

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini

tidak sampai pada kebenaran yang mutlak.

Peneliti masih merasa terdapat kekurangan dan

kelemahan, diantaranya : (1)Keterbatasan

sampel penelitian, karena dalam penelitian ini

yang menjadi sampel penelitian adalah hanya

cakupan evaluasi yaitu prasarana dan sarana

laboratorium instalasi listrik SMK Negeri 5

Jakarta.

Hal ini masih dirasa kurang karena

pada SMK Negeri 5 Jakarta sendiri masih

terdapat beberapa laboratorium yang dapat

dievaluasi kelayakannya. Sehingga hasil

penelitian hanya berlaku hanya pada daerah

populasi penelitian yaitu laboratorium instalasi

listrik SMK Negeri 5 Jakarta khususnya pada

prasarana dan sarana yang ada. (2)Untuk data

mutu SMK Negeri 5 Jakarta hanya diambil dari

data sekunder dengan teknik dokumentasi yang

didapat dari situs resmi data pokok SMK,

http://datapokok.ditpsmk.net/.

(3)Keterbatasan standar prasarana dan sarana

yang masih kurang terperinci untuk mengukur

ketercapaian kelayakan prasarana dan sarana

ruang laboratorium instalasi listrik.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan

yang telah disajikan di depan, diperoleh

kesimpulan sebagai berikut: (1) Tingkat

kelayakan ditinjau dari aspek kapasitas siswa

ruang laboratorium instalasi listrik SMK

Negeri 5 Jakarta adalah 100% (sangat layak).

(2)Tingkat kelayakan ditinjau dari prasarana

ruang laboratorium instalasi listrik SMK

Negeri 5 Jakarta yaitu pada segi aspek lahan

ruang laboratorium instalasi listrik program

keahlian teknik pemanfaatan tenaga listrik

adalah 56,25% (layak). (3) Tingkat

kelayakan ditinjau dari sarana di ruang

laboratorium instalasi listrik SMK Negeri 5

Jakarta adalah sebagai berikut: a)Tingkat

kelayakan ditinjau dari aspek perabot pada

ruang laboratorium instalasi listrik teknik

pemanfaatan tenaga listrik adalah 80%

(sangat layak). b)Tingkat kelayakan ditinjau

Evaluasi Prasarana Dan Sarana Laboratorium Instalasi Listrik

Page 8: M. fiqri rizal edited by haryadi  rev.3

Page 8

dari aspek media pendidikan di ruang

laboratorium instalasi listrik teknik

pemanfaatan tenaga listrik adalah 100%

(sangat layak). c)Tingkat kelayakan ditinjau

dari aspek perlengkapan lain di ruang

laboratorium instalasi listrik teknik

pemanfaatan tenaga listrik adalah 87,50%

(sangat layak). d)Tingkat kelayakan ditinjau

dari aspek peralatan di ruang laboratorium

instalasi listrik teknik pemanfaatan tenaga

listrik adalah 49% (tidak layak).

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang

diperoleh, maka ada beberapa saran yang

diber ikan penelit i bagi pihak seko lah

dan penelit i yang akan datang, yaitu:

(1) Bagi Pihak Seko lah: a)Perlunya

penambahan luas laboratorium instalasi listrik

sehingga standar rasio luas minimal per

peserta didik sesuai PERMENDIKNAS yaitu

6 m2/siswa. b)Perlunya penggantian terhadap

perabot khususnya kursi guru. Kursi guru di

dalam laboratorium instalasi listrik harusnya

berjenis kursi dengan busa pada dudukannya

dan dapat diputar sehingga memberikan

kenyaanan dan memudahkan untuk guru dalam

proses mengajar. c)Perlu adanya peningkatan

mutu peralatan di laboratorium instalasi listrik

khususnya pada peralatan yang masih belum

tersedia seperti pisau cutter, crimping tool, bor

listrik multimeter, tang ampere, freet bor/jara,

motor 3 fasa, panel box, dan megger serta

diharapkan pula agar peralatan laboratorium

instalasi listrik yang dipersyaratkan namun

masih berada di luar ruangan laboratorium

seperti peralatan megger, multimeter, box

panel yang berada di ruang ketua jurusan

teknik pemanfaatan tenaga listrik agar

dipindahkan ke dalam ruangan laboratorium

instalasi listrik SMK Negeri 5 Jakarta.

d)Diharapkan adanya perawatan yang berkala

terhadap peralatan sehingga keawetan dan

keoptimalisasian peralatan selalu terjaga

dengan baik. e)Beberapa peralatan yang

jumlahnya terbatas dan masih kurang

hendaknya memperoleh prioritas dalam

pengadaan, pengembangan maupun perbaikan

Pevote, Vol 7, No.13, April 2012: 1-11

Page 9: M. fiqri rizal edited by haryadi  rev.3

Page 9

alatalat untuk masa yang akan datang.

F)Penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi

SMKN 5 Jakarta dalam membangun

laboratorium instalasi listrik yang layak dan

bermutu serta sesuai dengan standar sarana

dan prasarana.

(2)Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini

dapat dikembangkan lagi agar dapat diketahui

tingkat ketercapaian untuk kondisi sarana dan

prasarana laboratorium lainnya seperti

laboratorium PLC, laboratorium penumatik,

maupun laboratorium lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Amr il Amaru llah, “IPM Indonesia

Rendah, Tamparan Bagi

Pemerintah”, diakses dari:

http://news.okezone.com/read/2011/

11/10/337/527526/ipm-indonesia-

rendah-tamparan-bagi-

pemerintah.html, pada tanggal 6

Desember 2011 pukul 21.30.

Badan Pusat Statistik. 2011. No. 77/12/Th. XIII

Tentang Keadaan Ketenagakerjaan

Agustus 2011.Jakarta: Badan Pusat

Statistik.

Departemen Pendidikan Nasional. 2001.

Kamus Besar Bahasa Indonesia .Jakarta:

Perum Balai Pustaka

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Hermawan Warsito. 1995. Pengantar

Metodelogi Penelitian . Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Keputusan Menteri. 1992 . Keputusan Menteri

Pendidikan Nasional Republik Indonesia

No. 129a/U/2004 Tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan.

Moh. Nazir. 2003. Metode Penelitian.

Jakarta: Gahlia Indonesia.

Evaluasi Prasarana Dan Sarana Laboratorium Instalasi Listrik

Page 10: M. fiqri rizal edited by haryadi  rev.3

Page 10

Nasution. 1992. Berbagai Pendekatan Dalam

Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi

Aksara.

___ . 2004. Standar Minimal

Laboratorium, Workshop, dan Studio

Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Jenjang S. Jakarta : Direktorat Jendral

Pendidikan Tinggi Departemen Nasional.

Hadikoemoro, Soekismo & Sukma, Akosasih.

1985. Rencana Induk Pengembangan

Perguruan Tinggi Swasta .Jakarta :

Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah

Menengah

Kejuruan/Madrasah Aliyah

Kejuruan(SMK/MAK).

_ . 2003. Undang-Undang RI Nomor 20

Tahun 2003, Bab II, pasal 3.

Soejitno. 1983. “Laboratorium dan

Workshop”. dalam : Zainuddin Arabain

Sobiroh, Pemanfaatan Laboratorium

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Biologi Siswa Kelas 2 SMA Se-

Kabupaten Banjarnegara. Semarang :

UNS, 2006

Soekartawi. 1995. Monitoring dan Evaluasi

Proyek Pendidikan. Jakarta: Dunia

Pustaka Jaya.

Suharismi Arikunto. 2008. Evaluasi Program

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

__ . 1989 Manajemen Penelitian. Jakarta:

Rineka Cipta.

______ . 2006 Prosedur Penelitian Suatu

Pendekatan Praktik. Jakarta: Adi

Mahasatya

Sukasmo Kasmo, “Rendahnya Kualitas

Pendidikan di Indonesia”, diakses dari

http://edukasi.kompasiana.com/2011/05/

24/rendahnya-kualitas-pendidikan-di-

indonesia/.html, pada tanggal 6

Desember 2011 pukul 23.10.

Undang-Undang. 2003. Tentang Sistem

Pendidikan Nasional Bab JII.

Pevote, Vol 7, No.13, April 2012: 1-11

Page 11: M. fiqri rizal edited by haryadi  rev.3

Page 11

Wahyu Sri Ambar, 2007. Manajemen

Sarana dan Prasarana Pendidikan ,

Jakarta: Multi Karya Mulia

Evaluasi Prasarana Dan Sarana Laboratorium Instalasi Listrik

Page 12: M. fiqri rizal edited by haryadi  rev.3

Page 12

Pevote, Vol 7, No.13, April 2012: 1-11