lup

11
LUP / Magnifyng Glass (KACA PEMBESAR) Oleh Kelompok III : Auliyah nur habibah 8.7 / 02 DEA MEGA SYAHVIRA8.7 / 05 Iqbal febrian 8.7 / 12 NUR INTAN SARI 8.7 / 16

Upload: dea-mega

Post on 30-Jul-2015

116 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lup

LUP / Magnifyng Glass(KACA PEMBESAR)

Oleh Kelompok III :ΩAuliyah nur habibah 8.7 / 02ΩDEA MEGA SYAHVIRA 8.7 / 05ΩIqbal febrian 8.7 / 12ΩNUR INTAN SARI 8.7 / 16

Page 2: Lup

Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan lensanya. Lensa ini dapat berfungsi untuk memperjelas benda-benda kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang agar terlihat lebih besar / jelas jika diletakkan pada posisi yang tepat antara objek benda yang akan diamati oleh mata.

Page 3: Lup

Berdasarkan pembentukkan bayangan pada lensa cembung, untuk menghasilkan bayangan yang diperbesar, benda diletakkan pada ruang satu (antara titik F dan O), sehingga menghasilkan bayangan yang bersifat maya, tegak, diperbesar dan terletak di belakang lensa.

Perbesaran yang dihasilkan oleh lup adalah perbesaran angular atau perbesaran sudut yang besarnya secara umum di tuliskan dalam persamaan:

Keterangan :

Mγ : perbesaran sudut lup

Sn : titik dekat matas’ : jarak bayangan ke lup d : jarak mata ke lupf : jarak fokus lup

Page 4: Lup

Kaca pembesar terdiri atas lensa cembung ganda, yang kedua sisinya melengkung ke luar. Sinar-sinar cahaya yang melewati lensa itu membelok ke dalam untuk mengumpul di sebuah titik fokus pada kedua sisi lensa. Jarak dari pusat lensa ke titik fokus, kira-kira 12 cm pada kaca pembesar yang umum, disebut jarak fokus. Sebuah kaca pembesar dipegang di atas sebuah benda pada jarak yang lebih pendek daripada jarak fokus (ruang I), benda itu tampak tegak dan diperbesar. Bayangan macam ini disebut bayangan maya. Pada jarak yang sama (ruang II) atau lebih panjang daripada jarak fokus (ruang III), lensa akan menghasilkan suatu bayangan terbalik, dan disebut bayangan nyata.

Page 5: Lup

Tangkai Lup

Tangkai atau pegangan lup digunakan pengamat untuk memegang Lup pada proses penggunaanya. Tangkai ini dapat dipisahkan dengan lingkaran Pegangan Lensa.

Skrup Pengendali

Skrup penghubung ini berfungsi menghubungkan antara tangkai Lup dengan kepala Lup, berupa logam tipis yang juga berfungsi menguatkan pegangan kepala Lup terhadap lensa cembungnya.

Kepala/bingkai Lup

Lingkaran penuh yang digunakan sebagai bingkai dari Lensa cembung pada Lup. Bingkai ini mirip dengan bingkai kacamata yang memegang Lensa, akan tetapi bingkai kepala Lup berupa Lingkaran penuh.

Lensa Cembung Lup

Lup menggunakan lensa cembung, yang berfungsi memperbesar benda berukuran kecil sehingga tampak besar.

Page 6: Lup

Pengamatan dengan lup dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan mata tidak berakomodasi.

1. Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada titik dekat mata. Untuk mengahasilkan bayangan, benda harus terletak dia antara titik fokus lup (F) dan lensa (antara titik F dan O). Oleh karena mata berakomodasi maksimum, lensa mata dalam keadaan menebal sekuat-kuatnya dan otot-otot mata meregang sehingga mata cepat lelah. Sifat bayangan yang dihasilkan maya, tegak, diperbesar dan terletak di belakang lensa.

Page 7: Lup

Perbesaran anguler yang didapatkan adalah:

Keterangan:•P = perbesaran lup

•Sn = titik dekat mata

•f = jarak titik fokus lensa

Page 8: Lup

Pada penggunaan lup dengan mata berakomodasi maksimum, maka yang perlu diperhatikan adalah:•Bayangan yang dibentuk lup harus

berada di titik dekat mata / Punctum Proksimum (PP) / Sn

•Benda yang diamati harus diletakkan di antara titik fokus dan lensa•Sifat bayangan : maya, tegak, dan

diperbesarKelemahan : mata cepat lelah Keuntungan : perbesaran bertambah

(maksimum)

Page 9: Lup

2. Mata Tak Berakomodasi yaitu cara memandang obyek pada titik jauhnya (yaitu otot siliar tidak bekerja/rileks dan lensa mata berbentuk sepipih-pipihnya).Ketika menggunakan lup dengan mata tidak berakomodasi, bayangan yang terbentuk jatuh di titik tak terhingga. Untuk menghasilkan bayangan yang seperti ini, benda harus terltak di titik fokus lup (atau kurang sedikit). Oleh karena mata tidak berakomodasi, lensa meregang sehingga mata tidak cepat lelah.

Page 10: Lup

Pada penggunaan lup dengan mata tak berakomodasi, maka yang perlu diperhatikan adalah:

Lup harus membentuk bayangan di jauh tak hingga

Benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus (So = f)

Dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s= f ).

Keuntungan : mata tak cepat lelah Kerugian : perbesaran berkurang (minimum)

• Perbesaran anguler yang didapat adalah:

Keterangan: P = perbesaran lupSn = titik dekat mataf = jarak titik fokus lensa

Page 11: Lup