luhut b. pandjaitansalam maritim, pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku menko bidang...

98

Upload: others

Post on 07-Jan-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku
Page 2: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

2016Nusantara

Ekspedisi

Jaya

bersama membangun

negeri

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMANREPUBLIK INDONESIA

Page 3: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Salam Maritim,

Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku dengan judul “Bersama Membangun Negeri - Ekspedisi Nusantara Jaya 2016” ini yang merupakan semacam pertanggungjawaban dari sebuah program penting untuk meningkatkan semangat kebangsaan dan cinta kemaritiman bagi generasi muda yang sebenarnya telah mulai diselenggarakan sejak tahun 2015.

Seperti kita ketahui bersama, Presiden Joko Widodo telah mencanangkan visi Poros Maritim Dunia yang dirinci dalam lima pilar pembangunan maritim yakni: membangun budaya maritim, membangun sumberdaya kelautan dengan menempatkan nelayan sebagai pilarnya, membangun infrastruktur dan konektivitas maritim, membangun diplomasi maritim serta terakhir, memperkuat pertahanan serta keamanan maritim. Kantor Kementerian Bidang Kemaritiman yang dibentuk pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo mendapat tugas yang berat untuk menyusun langkah-langkah strategis dan praktis untuk mewujudkan visi tersebut. Program Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) adalah salah satu usaha kita untuk membangun budaya maritim diatas.

ENJ tahun 2016 ber tujuan meningk atk an wawasan kemaritiman bagi generasi muda dan penguatan konektivitas di pulau-pulau terdepan, terpencil dan wilayah perbatasan melalu peningkatan akses terhadap kebutuhan bahan pokok sehari-hari, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, sarana dan prasarana serta percepatan pembangunan di wilayan pulau-pulau dan perbatasan.

Ketika saya secara resmi melepaskan keberangkatan ENJ 2016 pada 22 September 2016 lalu di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, selain memberi semangat kepada anak-anak muda dan para mahasiswa untuk menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya, saya juga minta kepada mereka agar senantiasa menjungjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, keluhuran serta adat istiadat Nusantara.

Tanah air kita sangat luas, dan setiap wilayah mempunyai adat istiadat serta budaya setempat yang berbeda-beda. Itu merupakan pembeda Indonesia dari banyak Negara lain, dan sekaligus juga titik lemah kita jikalau tidak dikelola dengan baik.

Ekspedisi tersebut yang berlangsung hingga bulan Oktober 2016 saya pandang sukses karena mampu menjadikan Negara secara nyata hadir di tengah-tengah rakyat Indonesia yang tinggal serta hidup di pulau-pulau terdepan. Aura pengabdian para peserta ekspedisi telah mampu membawa warna tersendiri dalam merajut kebhinnekaan kita yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil di ujung-ujung terjauh NKRI.

Penjelajahan yang dilakukan oleh ENJ 2016 juga telah membuktikan bahwa negara kita merupakan Negara yang kaya serta menyimpan potensi kelautan yang melimpah, baik dari aspek kebudayaannya maupun sumberdaya alamnya. Ini menjadi model dasar kita yang harus senantiasa dikelola guna untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia.

Sekali lagi saya ucapkan selamat dan terimakasih kepada seluruh tim ENJ 2016 yang berasal dari perguruan-perguruan tinggi dari ujung Sumatera hingga Papua karena kebaikan anda dalam program itu tidak akan terhapus dari ingatan rakyat yang dikunjungi kalian. Kini pengabdian berikutnya menanti anda sekalian!

Jakarta, 30 Desember 2016Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia

Luhut B. PandjaitanJenderal TNI (Purn)

Luhut B. PandjaitanJ enderal TNI (Purn)

M E N T E R I KO O R D I N ATO R B I DA N G K E MA R I T I MA NR E P U B L I K I N D O N E S I A

SAMBUTAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN

REPUBLIK INDONESIA

Page 4: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Assalamualaikum Wr Wb

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah Swt, Tuhan YME atas limpahan Rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas berat ini dalam melaksanakan program Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016. Tugas mulia yang diamanatkan kepada kami ini tentu menjadi kehormatan bagi kami selaku insan yang mengabdi kepada bangsa dan negara dalam sebuah cita-cita yang luhur untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Pelaksanaan ENJ 2016, dimana 1200 orang pemuda memasuki pulau-pulau terdepan wilayah Indonesia, telah banyak menguras tenaga, waktu dan biaya hingga meninggalkan kenangan yang medalam bagi masyarakat setempat. Perjalanan ENJ Tahun 2016 telah menjadi suatu kebanggaan yang tak ternilai bagi kami dan seluruh Tim ENJ 2016. Penghargaan yang sebesar-besarnya kamu sampaikan atas sekelumit prestasi dan kenangan yang tertinggal dalam sebuah goresan tinta emas di pulau-pulau terpencil, terpelosok dan terdepan yang dikunjungi.

Kendati masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan ENJ 2016 ini namun sumbangsih yang diberikan baik material maupun non material kepada masyarakat di pulau-pulau tersebut memberikan arti yang mendalam bagi terwujudnya cita-cita Indonesia menjadi negara maritim yang disegani. Semua pengalaman yang terjadi sudah tentu menjadi hikmah dan pelajaran yang berharga bagi kami selaku perancang dan pelaksana kegiatan ini. Di kemudian hari, ketika menggelar acara serupa, kami telah mengetahui segala kekurangan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya, sehingga segala kejadian akan menjadi bahan evaluasi yang kan kami himpun agar dapat melaksanakan kegiatan dengan lebih baik, guna menyongsong visi pembangunan Indoensia yang bersendikan Pancasila, UUD 1945 dan Nawacita.

Kepada seluruh panitia dan penyenlenggara serta seluruh Tim ENJ 2016, jerih payah saudara-saudara ini akan menjadi bintang-bintang yang berkilauan bagi tegaknya cita-cita negara maritim Indonesia sebagai tindak lanjut dari Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Kepada seluruh Tim ENJ 2016 yang telah mengorbankan waktu, tenaga dan fikirannya untuk terlaksananya kegiatan ini, dan kepada seluruh pihak yang membantu untuk suksesnya kegiatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Allah Swt akan membalas budi baik kalian semua . Bravo Tim ENJ..., kobarkan Semangat Membangun Negeri...!

Wassalamualaikum Wr Wb

Deputi IV Kemenko KemaritimanBidang IPTEK, SDM dan Budaya Maritim

Dr. Ir. Safri Burhanuddin, DEA

Assalamualaikum Wr Wb

Dengan mengucap puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami telah melaksanakan kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016, sebagai kegiatan kedua kalinya dilaksanakan guna mendukung visi presiden mewujudkan poros maritim dunia. Dalam perhelatan kedua ini kami juga berhasil menyelesaikan buku tentang kegiatan ENJ 2016 di setiap daerah. Buku ini menjadi bukti otentik kami dalam mengabdi kepada bangsa dan negara dalam nafas Nawacita dan semangat membangun kemaritiman.

Buku ini kami dedikasikan kepada seluruh putra-putri terbaik bangsa Indoensia yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini yang telah mencurahkan seluruh potensi yang dimilikinya untuk menyongsong suatu cita-cita mulia dalam rangka menjadi Indonesia sebagai bangsa maritim yang besar, berwibawa serta digdaya di seantero jagad raya.

Suatu visi yang melekat dalah hati sanubari kami dan terpancar dalam setiap laku dan tindakan yang kelak akan menjadi amal ibadah kami di alam yang fana ini. Dengan terlaksananya acara ini, kami berharap akan tumbuh insan-insan maritim Indonesia yang menjunjug tinggi keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, serta pengabdian tiada akhir kepada bangsa dan negara sesuai dengan jiwa Pancasila dan UUD 1945.

Meskipun masih jauh dari sempurna baik pelaksanaan maupun penulisan buku ini, kami seluruh Panitia dan Peserta ENJ 2016 di bawah Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman telah berupaya seoptimal mungkin dalam memberikan yang terbaik untuk Ibu Pertiwiku. Kritik dan saran senantiasa kami harapkan dari seluruh pembaca, penggiat maupun stakeholder kemaritiman Indonesia, agar ke depan kegiatan yang mengandung visi mulia ini semakin mendekati kesempurnaan.

Akhir kata kami atas nama Panitia ENJ 2016 mengucapkan selamat berjuang kepada insan maritim Indonesia

Wassalamualaikum Wr Wb

Asisten Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Maritim

Dr. Tb. Haeru Rahayu, A.pi, M.Si

Sambutan Deputi

Sambutan aSDep

Safri BurhanuddinDeputi IV Kemenko Kemaritiman

bidang IPTEK, SDM dan Budaya Maritim

Tb Haeru RahayuAsisten Deputi BIdang

Pendidikan dan Pelatihan Maritim

Page 5: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

1 4penDaHuLuan 1

Latar Belakang 3

Maksud dan Tujuan 9

2

3

peRSiapan KeGiatan 11

Sosialisasi dan Perekruitan Peserta ENJ 2016 12

Sosialisasi ENJ 2016 12

Perekruitan Jalur Umum 13

Perekruitan Jalur Universitas 14

Komposisi 1200 Peserta ENJ 2016 14

Dukungan Instansi 15

Rencana Kegiatan 15

KeGiatan enJ 2016 17

Semangat Membangun Negeri 18

Pelepasan ENJ 2016 19

Semangat Bhineka Tunggal Ika 21

Merajut Nusantara dengan kapal Perintis – Pelni - Pelra 22

peLaKSanaan enJ 2016 Se-inDOneSia 25

1 Provinsi Aceh 26

2 Provinsi Kepri 34

3 Provinsi Sumatera Barat 38

4 Provinsi Bengkulu 44

5 Provinsi DKI Jakarta 54

6 Provinsi Jawa Barat 64

7 Provinsi Jawa Tengah 70

8 Provinsi Jawa Timur 76

9 Provinsi Bali 82

10 Provinsi NTB 88

11 Provinsi NTT 90

12 Provinsi Kalimantan Barat 94

13 Provinsi Kalimantan Tengah 100

14 Provinsi Kalimantan Selatan 104

15 Provinsi Kalimantan Timur 112

16 Provinsi Kalimantan Utara 120

17 Provinsi Sulawesi Selatan 126

18 Provinsi Sulawesi Tenggara 134

19 Provinsi Sulawesi Tengah 140

20 Provinsi Sulawesi Utara 144

21 Provinsi Maluku 150

22 Provinsi Maluku Utara 154

23 Provinsi Papua Barat 158

24 Provinsi Papua 166

penutup 178

in memORiam: baGuS RaHmat pRiyambODO 180

TIM

PEN

YU

SUN

DA

FTA

R I

SIPENgARAH

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman

PENYUNTINg / EDITOR

Dr. Ir. Safri Burhanuddin, DEA (Deputi Bidang SDM, Iptek dan Budaya Maritim)

PENYUSUN

Dr. Tb. Haeru Rahayu, A.Pi, M.Si Muhamad Suhendar, SE, M.SiNanang Widiyatmojo, MM.,M.Mar.ERofi Alhanif, S.Pi, M.ScAdityo Nugroho

DESAIN gRAfIS & LAYOUT

Firman Trisasongko, SKom, MCom

KONTRIBUTOR DOKUMEN fOTO

Anom Wiro JatmikoAgatsa Alkatiri, S.ESeluruh Tim Peserta ENJ

SEKRETARIAT

Ir. Elvi Wijayanti, M.SiDr. Anton Setiyo NugrohoRaimundus Nggajo, ST, M.SiNidya Hediyanti, S.ApEndi Hardiman, SE

PENERBIT

Deputi Bidang SDM, Iptek dan Budaya Maritim

ISBN

978-602-60981-0-8

Page 6: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

PENDAHULUAN

Indonesia yang dahulu dikenal sebagai Nusantara ini

pernah memiliki sejarah kejayaan maritim. Saat ini cita-

cita untuk mengenbalikan kejayaan maritim itu kembali

menggema, bersama semangat para pemuda dengan

bingkai Poros Maritim Dunia

Kapal Perintis

1

Page 7: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

LataR beLaKanGNegara Indonesia telah dikaruniai oleh Tuhan sebagai

sebuah Negara dengan kekayaan laut yang besar di

dunia. Bentangan pulau dari Sabang sampai Merauke

dengan jumlah 17.508 pulau dan panjang garis pantai

99.000 km yang merupakan garis pantai terpanjang

kedua di dunia menjadi bukti nyata bahwa potensi

lautan Nusantara tidak terbantahkan adanya.

Lautan Indonesia menyediakan segala potensi maritim

yang luar biasa mulai dari kandungan mineral di

dalamnya sampai potensi transportasi dan pariwisata.

Indonesia memiliki 4 choke points yang merupakan

jalur pelayaran teramai di dunia, yakni Selat Malaka,

Selat Sunda, Selat Makassar, dan Selat Lombok. Jalur

pelayaran internasional lintas damai itu kemudian

tertuang dalam hukum internasional United Nations

Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982

yang terbagi dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia

(ALKI) I, II, dan III. Hukum internasional yang mengakui

Indonesia sebagai negara kepulauan itu merupakan

pengakuan dunia terhadap perjuangan bangsa

Indonesia melalui Deklarasi Juanda 13 Desember

1957.

Kapal Spirit of Majapahit di dermaga Marina Ancol, Jakarta

Sumber foto: Antara

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 32 P E N D A H U L U A N

Page 8: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Secara sejarah, Indonesia yang dahulu dikenal sebagai Nusantara ini

memiliki kejayaan maritim yang dibuktikan dengan kebesaran dua

nation state, yaitu Sriwijaya dan Majapahit. Letak strategis dan kekayaan

laut yang melimpah itu yang kemudian mengundang ekspansi bangsa

barat seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda untuk menguasai Nusantara.

Kendati mendapat perlawanan dari beberapa kesultanan soal kehadiran

meraka, namun akhirnya selama kurang lebih 350 tahun, Nusantara

berada di bawah hegemoni bangsa Eropa.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang didirikan pada

17 Agustus 1945 merupakan nation state ketiga di Nusantara yang

dicita-citakan oleh Bung Karno sebagai bangsa maritim yang digdaya.

Gayung bersambut kata terjawab, cita-cita menjadi

negara marit im yang besar mesk ipun pernah

terhenti beberapa puluh tahun, kini menggema

kembali setelah dilantiknya Presiden RI Ketujuh

Ir H Joko Widodo pada 20 Oktober 2014. Dengan

visi menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim

Dunia, Presiden Joko Widodo berikrar untuk tidak

memunggungi laut melalui program lima pilar

pembangunan maritim yakni membangun budaya

maritim, membangun sumber daya kelautan dengan

menempatkan nelayan sebagai pilarnya, membangun

infrastruktur dan konektivitas maritim, membangun

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 54 P E N D A H U L U A N

Page 9: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

diplomasi maritim dan memperkuat pertahanan serta keamanan

maritim. Dalam sambutannya sewaktu dilantik, Presiden Joko Widodo

mengutip motto TNI Angkatan Laut, Jalesveva Jayamahe, yang berarti

justru di laut bangsa Indonesia jaya.

Program utama dalam pencapaian visi itu selanjutnya tertuang dalam

program Nawacita dan Tol Laut yang bertujuan untuk memperlancar

arus barang antara Indonesia barat dengan Indonesia timur serta antara

pulau besar dengan pulau-pulau terpencil serta membangun Indonesia

dari pinggiran.

Dalam perjalanan program itu, presiden juga membentuk Kementerian

Koordinator bidang Kemaritiman. Kemenko ini yang kemudian

menyusun langkah-langkah strategis dan praktis dalam pencapaian

visi tersebut. Dalam membangun budaya maritim, Kemenko Maritim

pada tahun 2014 merancang suatu pelayaran

untuk meningkatkan semangat kebangsaan dan

cinta kemaritiman khususnya bagi generasi muda

dengan nama Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ). Selain

itu program ini untuk mendukung kelancaran arus

barang.

Program ENJ pertama berjalan pada Juni 2015

dengan menggunakan KRI Banda Aceh-593 dan 86

kapal perintis. Meskipun masih banyak kekurangan,

program ENJ 2015 menuai keberhasilan dalam

memperlancar arus barang dan membangun jiwa

kemaritiman bagi pesertanya.

Atas dasar itu, ENJ kedua pada tahun 2016 kembali

menjadi program utama Kemenko Maritim untuk

mencapai visi tersebut. Namun berbeda dengan

tahun sebelumnya, ENJ 2016 tanpa menggunakan

kapal perang (KRI).

Dengan visi menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, Presiden Joko Widodo berikrar untuk tidak memunggungi laut melalui program lima pilar pembangunan maritim

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 76 P E N D A H U L U A N

Page 10: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Kegiatan ini bermaksud untuk mengenalkan potensi

budaya dan pariwisata Indonesia, menggali potensi

pribadi, melatih kepemimpinan, melatih kepedulian

sosial, peningkatan bela negara, dan peningkatan

kecintaan para pemuda terhadap NKRI.

Dengan mengikuti misi ENJ 2016 ini para pemuda

dituntun untuk meningkatkan wawasan kemaritiman

dan mendarmabakt ik an segala potensi yang

dimilik inya melakukan penguatan konektivitas

di pulau-pulau terdepan, terpencil dan wilayah

perbatasan, melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat

bakto sosial seperti peningkatan akses terhadap

kebutuhan bahan pokok sehar i -har i , fas i l i tas

kesehatan, fasilitas pendidikan, sarana dan prasarana,

serta percepatan pembangunan di wilayah pulau-

pulau dan perbatasan.Program ini merupakan

kegiatan untuk menghadirkan negara melalui para

pemuda ke daerah terdepan, terpencil dan daerah

perbatasan Indonesia yang banyak mengalami

kesulitan dan ketertinggalan antara lain secara

ekonomi, pendidikan dan kesehatan..

maKSuD Dan tuJuan

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 98 P E N D A H U L U A N

Page 11: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2 tahun 2016 merupakan

cikal bakal pembangunan fondasi negara maritim Indonesia

yang bernafaskan Nawacita. Kegiatan ini memanggil

putra-putri terbaik bangsa Indonesia untuk mengabdi

membangun Poros Maritim Dunia.

2PERSIAPAN KEGIATAN

Page 12: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

SOSiaLiSaSi Dan peReKRuitan peSeRta enJ 2016Sosialisasi dan perekruitan peserta ENJ 2016

menjadi bagian terpenting dan penentu

dalam terlaksananya kegiatan ini. Kemenko

Kemaritiman telah melakukan tahap itu sejak

April 2016.

SOSiaLiSaSi enJ 2016Ibarat mercusuar yang menerangi dan memberikan

petunjuk pelayaran, sosialisasi kegiatan merupakan

tahap terpenting untuk mengenalkan kegiatan ini

pada khalayak ramai. Melalui website yang dibuat

oleh Kemenko Kemaritiman dan beberapa poster

yang disebar di berbagai instansi menjadi sosialisasi

tahap awal yang dilakukan. Sosialisasi kemudian

berlanjut dengan mengadakan seminar dan Fokus

Grup Diskusi serta berbagai media baik cetak maupun

online. Dengan semangat membangun Poros Maritim

Dunia, dalam waktu yang relatif singkat, sosialisasi

program ini telah menyebar ke seluruh provinsi di

Indonesia.

Sebanyak 7.448 orang mendaftar melalui website www.enj2016.com, dan terseleksi sebanyak 400 peserta.

peReKRuitan JaLuR umumPerekruitan peserta ENJ 2016 dilakukan melalui berbagai jalur. Di

antaranya perekruitan jalur umum dengan pendaftaran secara online

melalui website www.enj2016.com yang dimulai sejak 1 Juli – 1

Agustus 2016. Sebanyak 7.448 orang mendaftar melalui jalur ini dengan

persyaratan calon peserta mengisi formumulir yang disediakan dan

membuat esai tentang kemaritiman serta mencantumkan visi misi

mereka mengikuti kegiatan ini. Dari hal tersebut, terlihat antusias

yang tinggi dari para calon peserta seluruh Indonesia untuk mengikuti

kegiatan ini. Secara ikhlas, mereka siap untuk mendermakan jiwa dan

raganya untuk mencapai tujuan ENJ 2016 dengan segala potensi dirinya.

Dari jumlah pendaftar itu, panitia hanya mengambil 400 orang melalu

proses seleksi yang dilakukan pada 2 – 4 Agustus 2016. Kemudian

peserta yang lolos seleksi diumumkan pada 5 Agustus 2016.

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 1312 P E R S I A P A N K E G I A T A N

Page 13: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

peReKRuitan JaLuR univeRSitaSSelain jalur online, peserta ENJ 2016 direkruit dari

jalur universitas di 28 Perguruan Tinggi Negeri se-

Indonesia yang sebelumnya memenuhi undangan

Kemenko Kemaritiman dalam acara sosialisasi

ENJ 2016 di Hotel Le Meridien, Jakarta, Juli 2016.

Terlihat antusias dari para rektor atau yang

mewakili dalam menyambut program ini. Mereka

bersedia mengutus beberapa mahasiswanya

untuk menjadi patriot-patriot bangsa yang siap

mengabdi untuk tegaknya Poros Maritim Dunia.

Sebanyak 600 orang dari kalangan mahasiswa

menjadi utusan resmi dari kampusnya untuk

mengikuti program ini. Sejatinya, kegiatan ini

menjadi jawaban bagi lunturnya makna Tri Dharma

Perguruan Tinggi di kalangan mahasiswa. Melalui

program ini, semangat pendidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat menjadi hidup kembali

ke dalam relung hati para mahasiswa.

DuKunGan inStanSiDalam menjalankan program ini tentunya

Kemenko Kemaritiman menggandeng

banyak pihak untuk suksesnya acara ini,

baik instansi pemerintah maupun non

pemerintah. Di lintas sektor kementerian,

kegiatan ini didukung oleh Kementerian

Perhubungan, Kementerian Pariwisata

d a n K e m e nte r i a n B U M N . I n s t i t u s i

pertahanan seperti TNI Angkatan Laut

juga mendukung penuh program ini.

K a re n a s e b e l u m nya d i re n c a n a k a n

program ini akan menggunakan KRI milik

TNI Angkatan Laut untuk mengangkut

p a r a p e s e r t a E N J 2 0 1 6 . K e m u d i a n

kepada Pemerintah Daerah baik provinsi

maupun Kabupaten/Kotamadya serta

beberapa Perguruan Tinggi Negeri

dan Swasta juga mendukung kegiatan

ini dengan memberikan perizinan dan

fasi l itas untuk suksesnya acara ini .

Sedangkan perusahaan-perusahaan

BUMN yang mendukung program ini

ialah PT. Pelni.

Dengan motto “Semangat Membangun Negeri” seluruh peserta ENJ 2016 yang terpilih siap mengabdi untuk kemajuan bangsa dan negara. Mereka rela mininggalkan kehidupan bersama keluarga dan aktivitas sehari-harinya untuk suatu nilai yang akan membangkitkan Indonesia sebagai negara

Rencana KeGiatanRencana kegiatan ENJ 2016 yang telah disusun oleh Kemenko

Kemaritiman meliputi 25 Provinsi, yakni Nangroe Aceh

Darussalam (NAD), Kepulauan Riau (Kepri), Sumatera Barat,

Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,

Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,

Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan,

Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi

Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur

(NTT), Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua. Kegiatan

peserta ENJ 2016 di provinsi-provinsi yang telah ditentukan

itu antara lain: mengunjungi pulau-pulau terpencil, terdepan

dan wilayah perbatasan untuk memberikan berbagai macam

pogram pengembangan masyarakat seperti pemeriksaan

kesehatan gratis, pasar murah, bimbingan belajar, pendidikan

karakter melalui outbond dan dongeng, pelatihan kesenian,

bersih-bersih pantai, dll.

Dengan motto “Semangat Membangun Negeri” seluruh

peserta ENJ 2016 yang terpilih siap mengabdi untuk kemajuan

bangsa dan negara. Mereka rela mininggalkan kehidupan

bersama keluarga dan aktivitas sehari-harinya untuk suatu

nilai yang akan membangkitkan Indonesia sebagai negara

Seluruh peserta ENJ 2016 menggunakan kapal perintis

sebanyak 37 unit. Seluruh peserta juga diwajibkan untuk

mendokumentasikan kegiatan yang mereka lakukan serta

melaporkannya dalam bentuk tertulis yang kemudian

diserahkan kepada panitia.

KOmpOSiSi 1200 peSeRta enJ 2016Sisa peserta direkrut dari peserta Sail Karimata di

Kayong Utara pada peringatan Hari Kemerdekaan

Indonesia 17 Agustus 2016 sebanyak 200 orang.

Sehingga total peserta ENJ 2016 secara keseluruhan

menjadi 1200 orang.

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 1514 P E R S I A P A N K E G I A T A N

Page 14: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

KEGIATAN ENJ 2016

Dari Sabang hingga Merauke, ENJ 2016 hadir dalam

semangat membangun negeri, menopang Poros

Maritim Dunia yang bernafaskan Nawacita untuk

kesejahteraan bangsa Indonesia.

3

Pelepasan ENJ 2016 oleh Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta 22 September 2016

Page 15: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

SemanGat membanGun neGeRi

peLepaSan enJ 2016Pagi 22 September 2016 di dermaga Jakarta Internasional

Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Menko

Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan secara khidmat

melepas para patriot bangsa peserta ENJ 2016. Acara

yang dibarengi pelepasan Sail Karimata 2016 itu menjadi

gerbang pengabdian bagi 1200 peserta ENJ 2016 yang

siap menyumbangkan apapun untuk kemajuan bangsa

dan negara.

Pelaksanaan ENJ 2016 diawali dengan motto “Semangat Membangun

Negeri”. Motto tersebut kemudian berubah menjadi visi konkret untuk

membangun negeri dari pinggiran dan merekatkan pulau-pulau

terpencil dalam bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dengan persiapan kurang lebih 4 bulan, pelaksanaan ENJ 2016 akhirnya

dimulai pada bulan September – Oktober 2016 dengan lokasi yang telah

ditetapkan.

Pelaksanaan ENJ 2016 diawali dengan motto “Semangat Membangun Negeri”. Motto tersebut kemudian berubah menjadi visi konkret untuk membangun negeri dari pinggiran dan merekatkan pulau-pulau terpencil dalam bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Pelepasan ENJ 2016 oleh Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta 22 September 2016

Foto bersama para peserta ENJ 2016 bersama peserta Sail Karimata 2016

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 1918 K E G I A T A N E N J 2 0 1 6

Page 16: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Dalam sambutannya, Menko Luhut yang mengenakan topi hitam

dengan kemeja putih lengan pendek dan celana panjang warna hitam

itu menyampaikan kepada para peserta untuk bersemangat dan bahu

membahu dalam mengunjungi saudara-saudara kita yang ada di pelosok.

Hal itu dimaksudkan untuk semakin cepatnya distribusi bantuan,

perbaikan kesehatan dan pendidikan. Menko Luhut juga memberikan

arti semangat cinta tanah air yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila

dan keluhuran serta adat istiadat Nuasantara. Usai memberi sambutan

Menko Luhut yang didampingi oleh jajaran Kemenko Maritim serta

intansi lainnya menyalami para Komandan Satgas baik Sail Karimata

yang saat itu mengangkut Pelayaran Nusantara (Pelantara) VI dan Surya

Bhaskara Jaya (SBJ LXV) serta Perwakilan ENJ 2016.

SemanGat bHineKa tunGGaL iKaYang perlu dicatat dalam pelaksanaan ENJ 2016 ini

ialah adanya semangat Bhineka Tunggal Ika dari

seluruh peserta yang hadir dalam berbagai macam

latar belakang, suku, agama, ras dan golongan. Dalam

event ini, mereka membaur dan bersatu padu untuk

satu visi, yakni membangun dan merajut Nusantara

untuk menjadi suatu kekuatan dunia dalam bingkai

Poros Maritim Dunia. Semangat Bhineka Tungggal Ika

yang pernah didengungkan oleh Mpu Tantular dalam

kitab Sutasoma 8 abad lalu, begitu terasa di ENJ 2016.

Pasalnya kegiatan ini menyangkut wilayah-wilayah

terpelosok dari Sabang hinga Merauke dengan

peser ta yang diturunk an juga beragam. Jadi

intersection antara budaya dan adat istiadat justru

semakin menambah khazanah baik untuk masyarakat

maupun bagi peserta ENJ 2016.

ENJ 2016 yang dilaksanakan hingga akhir Oktober

semakin bermakna karena bertepatan dengan

peringatan momentum Sumpah Pemuda. Suatu

peristiwa yang menandai lahirnya bangsa Indonesia

dan munculnya komitmen untuk tumbuh menjadi

suatu bangsa dan negara yang merdeka. Peringatan

Sumpah Pemuda 2016 kian semarak bagi para peserta

ENJ 2016 yang masih bertugas di daerah.

Pelepasan ENJ 2016

Pelepasan ENJ 2016

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 2120 K E G I A T A N E N J 2 0 1 6

Page 17: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

meRaJut nuSantaRa DenGan KapaL peRintiS – peLni - peLRa Dar i 1200 peser ta ENJ 2016 t idak di ja lank an secara

serentak melainkan bertahap di setiap tempat dan jadwal

pemberangkatan. Membangun Indonesia dari pinggiran kian

terbantu dengan dukungan kapal-kapal seperti Perintis, Pelni

dan Pelayaran Rakyat (Pelra). Kehadiran peserta ENJ 2016 di

pulau-pulau terpencil dan daerah terpelosok bersama kapal-

kapal tersebut kian merajut persatuan dan kesatuan Indonesia

serta menghilangkan gap antara pusat dan daerah, serta

daerah pertumbuhan ekonomi dengan daerah tertinggal.

Berikut jadwal pelayaran peserta ENJ 2016 dengan kapal Perintis – Pelni – Pelra membawa misi membangun

negeri.

NO PROVINSI EKSPEDISI MENTOR KAPAL WAKTU TUJUAN1 Aceh Universitas Syiah Kuala Auliya Yuliyandri Ansari Kapal Sabuk Nusantara 35 18 – 27 Oktober 2016 Pulau Simeuleu

Aceh Umum Yanis Kapal ASDP 20 -29 Oktober 2016 Pulau Beureh2 Kepri Universitas Maritim H.Ali Haji Rahmat Khairul KM Mapur Indah 14 -23 November 2016 Pulau Midai3 Sumatera Barat Universitas Andalas Alfiandri KM Sabuk Nusantara 37 20 Oktober – 3 November 2016, Pulau Siberut4 Bengkulu Universitas Bengkulu Mira Bumi Kapal Fery 18 – 27 Oktober 2016 Pulau Enggano5 DKI Jakarta Universitas Negeri Jakarta KM Sabuk Nusantara 46 22 September – 1 Oktober 2016 Pulau Sebira

Universitas Indonesia Putri Nur Saraswati KM Sabuk Nusantara 46 1 – 10 Oktober 2016 Pulau TidungSTP Trisakti Nurul Haqqi KM Sabuk Nusantara 46 3 – 12 Oktober 2016 Pulau Payung

6 Jawa Barat Institut Pertanian Bogor Vita Ayu Kusuma Dewi KM Sabuk Nusantara 46 1 -10 Oktober 2016 Pulau KelapaInstitut Teknologi Bandung Rizqi Ramadhan Kapal Nelayan 22 -25 September 2016 Pulau Peucang

7 Jawa Tengah Umum Eni Sukmawati Indah KMP Siginjai 15 – 25 Oktober 2016 Pulau Kemujan

8 Jawa Timur Umum Bagus Rahmat Priyambodo

Kapal Perintis Sabuk Nusantara 57

21 - 29 Oktober 2016 Kepulauan Masalembu

9 Bali Umum Yuwi Jamal KM Awu 3 – 12 Oktober 2016 Pulau Sumba10 NTB Universitas Mataram/Umum Satrio Projo Kusumo KM NTB Expres 5 Oktober -3 November 2016 Teluk Calabai,

Dompu

NO PROVINSI EKSPEDISI MENTOR KAPAL WAKTU TUJUAN11 NTT Umum Fathur Dopong Kapal Fery 28 Oktober – November 2016 Pulau Ende12 Kalimantan Barat Universitas Tanjungpura Faizal Cahyo Handoko KMP Prima I 15 -25 November 2016 Pulau Temajuk13 Kalimantan Tengah Universitas Palangkaraya Ni Wayan Sukraeni Kapal Klotok 2 – 11 November 2016 Teluk Kumai14 Kalimantan Selatan Universitas Lambung

Mangkurat/UmumRiza Aswari Kapal Nelayan 14 – 24 Oktober 2016 Pulau Sembilan

15 Kalimantan Timur Universitas Mulawarman/Umum

Achmad Saupi Kapal Nelayan 9 – 18 Oktober 2016 Kepulauan Balabalangan

16 Kalimantan Utara Universitas Borneo Tarakan Saesar Raya Kapal Cepat 26 Oktober – 4 November 2016 Pulau Sebatik17 Sulawesi Selatan Universitas Hasanuddin Syamsul Irfan KM Papua Dua 18 – 27 September 2016 Pulau Matalaang

KM Sabuk Nusantara 50 26 Oktober – 4 November 2016 Pulau Jinato18 Sulawesi Tenggara Universitas Haluoleo/STP

Muna/Umum Poppy Risma Trisanti KM Aqua Star 24 Oktober -3 November 2016 Pulau Wangi-

wangi19 Sulawesi Tengah Universitas Tadolako Yunita Maulani KM Eklesia 16 – 25 November 2016 Pulau Banggai

Laut20 Sulawesi Utara Universitas Sam Ratulangi Nurul Haqqi KM Sabuk Nusantara 38 29 Oktober – 7 November 2016 Kepulauan Siau

Tagulandang Biaro

21 Maluku Universitas Pattimura/Umum Abdul Madjid Ode Murhum

KM Tidar 5 -14 Oktober 2016 Kepulauan Banda

22 Maluku Utara Universitas Khairun Nurul Indri Astuti KM. Sabuk Nusantara 40 / KM. Agil Pratama

1 – 9 November 2016 Kepulauan Taliabu

23 Papua Barat Umum Imam Misbach KM Kasuari Pasifik II 6 – 19 Oktober 2016 Waisai, Raja Ampat

24 Papua Universitas Cinderawasih Shoku Snamo Otniel Way Mra-mra

KM Masirei 26 Oktober – 4 November 2016 Pulau Nau

Foto bersama para peserta ENJ 2016 bersama peserta Sail Karimata 2016

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 2322 K E G I A T A N E N J 2 0 1 6

Page 18: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

PELAKSANAAN ENJ 2016 SE-INDONESIA

ENJ 2016 goreskan tinta emas untuk mencapai

kejayaan maritim Indonesia, terus berkarya dan

mengabdi membangun negeri. Tak ada kebaikan

yang tak tertulis dalam lembaran-lembaran risalah

perjuangan menuju negara maritim yang besar. Selamat

Mengabdi Alumni ENJ 2016

4

Page 19: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Masjid Baiturrahman, Banda Aceh

Lokasi ENJ 2016 dari ujung barat Nusantara adalah Provinsi

Aceh. Provinsi yang berjuluk Serambi Mekah itu memiliki

sejarah maritim Nusantara yang ditandai dengan kejayaan

Kerajaan Aceh masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda

(1607 – 1637). Dalam masa itu, Sultan Iskandar Muda

memperkenalkan Hukum Adat Laot dengan Panglima

Laot sebagai kepanjangan kedaulatan Sultan atas wilayah

maritim di Aceh. Dalam mengambil keputusan, Panglima

Laôt berkoordinasi dengan uleebalang, yang menjadi

Semangat Panglima laot ReSaPi enJ aceh

Provinsi Aceh

Setelah kemerdekaan Indonesia, tugas dan wewenang Panglima Laot mulai bergeser menjadi, pertama sebagai pengatur tata cara penangkapan ikan di laut atau dalam istilah hukum adat laut disebut meupayang dan menyelesaikan sengketa yang terjadi antar nelayan di laut. Hal ini membuat Panglima Laot masih tetap mempertahankan statusnya sebagai penegak hukum adat laot dan masih sangat dihargai oleh masyarakat nelayan di Aceh.

1

Panglima Laot Acehv

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 2726 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 20: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

penguasa wilayah administratif. Struktur kelembagaan Panglima Laôt

bertahan selama masa penjajahan Belanda (1904-1942) dan pendudukan

Jepang (1942-1945) hingga sekarang. Struktur ini mulanya dijabat secara

turun temurun, meski ada juga yang dipilih dengan pertimbangan

senioritas dan pengalaman dalam bidang kemaritiman.

Panglima Laot pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda memiliki

2 tugas yaitu memobilisasi peperangan dalam rangka melawan

penjajahan dan memungut cukai (pajak) dari kapal-kapal yang singgah

pada tiap-tiap pelabuhan di Aceh. Dalam perjalanan selama 400 tahun

itu, Panglima Laot yang merupakan warisan endatu masih selalu hidup

dalam pergaulan masyarakat nelayan di Aceh, tetapi seiring dengan

perubahan peta perpolitikan pada masa penjajahan, kemerdekaan,

pasca kemerdekaan dan pasca MoU Helsinki telah terjadi pergeseran

peran, fungsi dan tugas, wewenang Panglima Laot. Karena faktor itu,

maka setelah kemerdekaan Indonesia, tugas dan wewenang Panglima

Laot mulai bergeser menjadi, pertama sebagai

pengatur tata cara penangkapan ikan di laut atau

dalam istilah hukum adat laut disebut meupayang dan

menyelesaikan sengketa yang terjadi antar nelayan di

laut. Kenyataan demikian, membuat Panglima Laot

masih tetap mempertahankan statusnya sebagai

penegak hukum adat laot dan masih sangat dihargai

oleh masyarakat nelayan di Aceh.

Maka dari itu jiwa Panglima Laot merupakan suri

tauladan yang patut dicontoh bagi generasi muda di

Aceh. Tidak terlepas para peserta ENJ 2016 dari Aceh

yang terdiri dari umum dan Universitas Syah Kuala.

Dalam kegiatan yang direncanakan akan diikuti

oleh 100 orang peserta dari kalangan mahasiswa

Universitas Syiah Kuala ini, selain ekspedisi perjalanan

laut dengan kapal perintis, juga diselenggarakan

bentuk-bentuk kegiatan pengabdian atau bakti

sosial kepada masyarakat, terutama dalam bidang

kesehatan, pendidikan, dan sosial ekonomi lingkungan

yang menyentuh kepentingan masyarakat di wilayah

kepulauan terluar wilayah Indonesia. Dari kegiatan

ini diharapkan akan tumbuh jiwa dan semangat di

kalangan generasi muda, untuk ikut berkontribusi

dan berperan serta dalam pembangunan bangsa ini

ke depan.

Adanya kebijakan pemerintah pusat untuk mengatasi

defisit pembiayaan pembangunan dalam APBN yang

dilakukan denganmemangkas atau mengurangi

a l o k a s i p e n d a n a a n k e g i a t a n p a d a s e l u r u h

kementerian/lembaga (K/L) yang juga dialami oleh

Kemenko Maritim RI dalam hal ini mengharuskan

adanya pengurangan kuota jumlah peserta kegiatan

ENJ 2016, termasuk untuk peserta Unsyiah yang

semula direncanakan berjumlah 100 orang, dikurangi

menjadi hanya 50 orang. Menyikapi kondisi tersebut,

pimpinan universitas dalam hal ini Rektor Unsyiah

berkomitmen untuk tetap memberangkatkan 100

orang mahasiswa sebagai peserta kegiatan ENJ 2016

Aceh ini, yaitu dengan berupaya mengalokaksikan

penggunaan dana yang berasal dari PNBP Unsyiah

untuk membiayai sebanyak 50 orang mahasiswa yang

tidak ditanggung oleh pihak Kemenko Maritim RI. Ini

Kegiatan ENJ 2016 Aceh di Pulau Banyak

Rapat peleasan ENJ Aceh oleh Rektor Universitas Syiahkuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng

Peserta ENJ 2016 Aceh foto bersama di Kampus Syah Kuala

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 2928 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 21: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

adalah bentuk keseriusan dan partisipasi aktif dari Universitas Syiah

Kuala dalam mendukung kesuksesan penyelenggaraan kegiatan ini.

Adapun lokasi kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh peserta

ENJ 2016 Aceh Unsyiah selama 2 hari (tanggal 22-23 Oktober 2016) di

pulau Simeulue, adalah di Kecamatan Teupah Selatan. Pemilihan lokasi

pelaksanaan kegiatan bakti osial ini didasarkan pada hasil konsultasi

awal antara Koordinator ENJ 2016 Aceh Unsyiah dengan Pemerintah

Kabupaten Simeulue, terkait maksud pelaksanaan kegiatan ini.

Selain Simeulue, peserta ENJ 2016 dari Unsyiah juga mengunjungi

Kepulauan Banyak. Pelaksanaan kegiatan ENJ 2016 Aceh Unsyiah di

wilayah ini adalah di Pulau Balai yang berada dalam wilayah administrasi

Kecamatan Pulau Banyak. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada

ketersediaan fasilitas pelabuhan yang dapat disinggahi oleh Kapal

Perintis KM. Sabuk Nusantara 35, yang selama ini memiliki rute pelayaran

regular ke wilayah ini.

Secara keseluruhan kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016 Aceh –

Unsyiah ini berlangsung selama 8 hari, yaitu pada tanggal 21 - 28 Oktober

2016. Terdapat sejumlah kendala yang dialami akibat kondisi cuaca yang

sedang terjadi selama ini di wilayah perairan laut Aceh dan sekitarnya.

Sesuai rencana awalnya tim ENJ 2016 Aceh Unsyiah akan berangkat

menuju Pulau Simeulue pada hari Selasa, 18 Oktober 2016, setelah sehari

sebelumnya, Senin, 17 Oktober 2016 dilakukan acara pelepasan secara

resmi oleh Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng di ruang Balai

Senat, Rektorat Unsyiah, Kampus Darussalam Banda Aceh.

Aura kebangsaan dan semangat anak-anak pesisir Pulau Banyak dalam meraih cita-citanya

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 3130 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 22: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Namun beberapa saat sebelum keberangkatan tim ENJ 2016 Aceh

Unsyiah dari Kampus Unsyiah Darussalam Banda Aceh menggunakan

angkutan darat menuju Labuhan Haji, Aceh Selatan (berjarak sekitar

260 Km dengan waktu tempuh sekitar 7-8 jam perjalanan darat), sekitar

pukul 20.00 Wib hari Selasa, 18 Oktober 2016, pihak pengelola Kapal

Feri penyeberangan PT. ASDP Perwakilan Simeulue menginformasikan

kepada koordinator tim bahwa Kapal Feri penyeberangan yang akan

digunakan tim ENJ 2016 Aceh Unsyiah pada keesokan harinya untuk

menyeberang ke pulau Simeulue dari Labuhan Haji, tidak diberangkatkan

dari Simeulue menuju Labuhan Haji malam itu, karena kondisi cuaca yang

tidak memungkinkan. Hal ini mengakibatkan perjalanan malam itu harus

dibatalkan, dan sebagai kompensasi pembatalan tersebut kepada pihak

pengelola angkutan Bus yang sudah disiapkan, tim harus membayar

sejumlah biaya sebagai bentuk ganti kerugian akibat pembatalan tadi

(sekitar 30 persen dari biaya normal).

Untuk itu sebagai alternatif selanjutnya tim direncanakan

untuk dijadwalkan ulang keberangkatannya pada hari

Jumat, 21 Oktober 2016, dengan menggunakan pilihan rute

penyeberangan dari Meulaboh, Aceh Barat ke Sinabang pada

hari tersebut, sementara untuk keberangkatan dari Labuhan

Haji baru ada kembali pada keesokan harinya. Akhirnya tim

memilih untuk menggunakan kapal feri penyeberangan KMP.

Teluk Sinabang yang melayari rute Pelabuhan Kuala Bubon,

Meulaboh – Pelabuhan Kuala Batu, Sinabang, dengan jarak 108

mil laut dalam waktu tempuh perjalanan selama 12 jam.

Kegiatan yang dilakukan oleh Tim Ekpedisi Aceh Unsyah Divisi

Pendidikan selama di lokasi pengabdian antara lain melakukan

program Indonesia cemerlang, penyampaian wawasan

kebangsaan, English for fun, senam otak, pengenalan jenjang

Pendidikan Tinggi dan beasiswa, pembuatan taman baca

(Pustaka Desa) dan pemutaran film inspiratif Desa. Sedangkan

Divisi Kesehatan ialah melakukan penuluhan kesehatan gigi

dan mulut; penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR),

Penundaan Usia Perkawinan (PUP) dan bahaya narkoba;

penyuluhan siaga dan tanggap bencana; home visit dan edukasi

kesehatan; penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat; serta

penuluhan tanaman obat untuk keluarga.

Sementara i tu Divis i Sosial Ekonomi dan Lingkungan

melakukan daur ulang sampah; sosialisasi pencegahan dan

pengananan rabies; pelatihan dan pengelolaan nugget ikan,

sosialisasi pelestarian lingkungan dan bersih-bersih pantai

serta dokumentasi dan eksplorasi bawah laut. Masyarakat

yang diberikan pendidikan dan penyuluhan tersebut terlihat

sangat antusias dan merasakan manfaat dari adanya program

ENJ 2016 ini. Menurut mentor ENJ Unsyiah Auliya Yuliyandri

Ansari, kegiatan yang dilakukan oleh timnya sudah optimal

untuk menopang kehidupan masyarakat Pulau Simeulue dan

Pulau Banyak meskipun dalam waktu yang singkat.

Secara keseluruhan kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016 Aceh – Unsyiah ini berlangsung selama 8 hari, yaitu pada tanggal 21 - 28 Oktober 2016. Terdapat sejumlah kendala yang dialami akibat kondisi cuaca yang sedang terjadi selama ini di wilayah perairan laut Aceh dan sekitarnya.

Foto bersama: Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dengan perwakilan peserta ENJ 2016 Aceh serta utusan Kemenko Maritim

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 3332 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 23: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Pulau Midai terbagi atas dua kecamatan yaitu midai

dan suak midai. Di Kecamatan Midai terdapat lima

desa, yakni Kelurahan Sabang Barat, Desa Air Putih,

Desa Sebelat, Desa Gunung Jambat, Desa Batu

Belanak dan Desa Air Kumpai. Di Kecamatan Suak

Midai terdapat daerah seperti: Pian Tumu, Sebelat,

Air Putih, Air Pancur, Pian Rumput, Tang Keramat,

Suak Besar,Sabang Barat, Sabang Muduk, Batu

Belanak, Bakau Besar, Bakau Kecil, Jambat, Arung

Limau,Air Kumpai, Air Salor, Tanjung Lampung, Air

Bunga.

Pulau Midai memilik i pantai yang indah dan

penduduk yang ramah. Selain menjadi nelayan

penduduk setempat juga memiliki perkebunan

kelapa (kopra) di sepanjang bibir pantai dan bunga

cengkeh yang tumbuh subur di pulau ini.

Untuk sampai di Pulau Midai dapat melalui

beberapa alternatif, pintu masuk pertama adalah

pelabuhan Selat Lampa menggunakan KM. Bukit

Raya dengan tujuan Midai. Cara kedua dengan

menggunakan Kapal Perintis dari pelabuhan

Penagi dan menggunakan Kapal Pelni KM Lawit

yang berangkat dari Pelabuhan Kijang atau dapat

KiPRah enJ di geRbang laut china Selatan

Provinsi Kepri2

Kepulauan Natuna menjadi sasaran dari tujuan

program ENJ Kepulauan Riau (Kepri). Natuna yang

belakangan ini sering diidentikan dengan adanya

konflik banyak negara di Laut China Selatan memiliki

posisi strategis terkait kedaulatan NKRI di area

tersebut. Maka dari itu program ENJ di sana memiliki

makna yang luar biasa untuk mengikat Natuna ke

dalam genggaman ibu pertiwi. Rute yang akan

dikunjungi peserta ENJ 2016 di Kabupaten Natuna

yakni di Pulau Midai, terhitung tanggal 26 September

– 1 Oktober 2016.

Secara umum Pulau Midai terletak di kabupaten

Natuna Propinsi Kepulauan Riau (Kepri). Pulau ini

masuk dalam pulau perbatasan. Luas pulau ini sekitar

18 kilometer, dapat dikelilingi dengan berjalan kaki,

mengendarai sepeda motor atau kendaraan roda

empat. Pulau ini membentang di Laut China Selatan

yang kini makin meningkat eskalasinya.

Pulau Midai memiliki pantai yang indah dan penduduk yang ramah. Selain menjadi nelayan penduduk setempat juga memiliki perkebunan kelapa (kopra) di sepanjang bibir pantai dan bunga cengkeh yang tumbuh subur di pulau ini.

Kegiatan ENJ 2016 Kepri di Pulau Midai, Natuna

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 3534 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 24: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

juga menggunakan Kapal Perintis Sabuk Nusantara

39 seperti yang digunakan dalam kegiatan ENJ 2016

Tim Kepulauan Riau.

Tim yang dipimpin oleh Rahmat Khairul itu dengan

penuh dedikasi berangkat ke Midai untuk satu visi

yang memperkuat NKRI dalam aspek kemaritiman

dan kesejahteraan masyarakatnya yang tinggal di

pulau terdepan. Dari Divisi Pendidikan Tim Ekspedisi

Nusantara Jaya 2016 Kepulauan Riau menyadari

bahwa dua hal di atas dapat diatasi di Pulau Midai,

yakni dengan program untuk pendidikan, yaitu:

mendirikan taman baca; donasi buku-buku pelajaran

ke sekolah-sekolah; dan kelas Ekspedisi. Program

ini dapat diwujudkan berkat dukungan sponsor,

antara lain: Gramedia Pekanbaru dan Universitas

Internasional Batam (UIB), donasi dari Sekolah Islam

Terpadu Bahtera Insani serta pihak-pihak lain yang

tidak dapat disebut satu per satu.

Kemudian pada Divisi Lingkungan Tim Ekspedisi

Nusantara Jaya 2016 dengan Rute Kepulauan Riau

tahun 2016 melakukan aksi penyadaran sosial kepada

masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan,

membangun kepedulian sosial dan meningkatkan

jiwa Nasionalisme. Menyadarkan masyarakat akan

pentingnya keikutser taan dalam membangun

Indonesia dari bawah dengan harapan menjadi pilar

penting untuk menjadi poros maritim Indonesia

yang berdaulat dengan wilayahnya sendiri. Adapun

kegiatan yang dilakukan di Pulau Midai adalah observasi lingkungan,

aksi bersih pantai, pembagian baju layak pakai, dan sembako untuk

keluarga kurang mampu.

Poros maritim merupakan sebuah gagasan strategis yang diwujudkan

untuk menjamin konektifitas antar pulau, pengembangan industri

perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut serta fokus

pada keamanan maritim. Bukan hanya itu, lingkungan maritim juga

menjadi fokus pemerintah terutama untuk rehabilitasi kerusakan

lingkungan dan konservasi biodiversity, serta peningkatan kualitas

dan kuantitas SDM kelautan. Menurut mentor Tim ENJ Kepri, Rahmat

Khairul, antusias masyarakat Pulau Midai terutama saat bergotong

royong membersihkan pantai sangat tinggi sekali. Di sela-sela acara

itu, Tim ENJ memberikan donasi berupa pakaian dan kebutuhan-

kebutuhan lainnya.

Semarak bazar murah dan bersih-bersih pantai di Pulau Midai Natuna oleh peserta ENJ 2016 Kepri

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 3736 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 25: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Tim ENJ

2016

Sumbar yang dimentori oleh Alfiandri terdiri dari beberapa

divisi antara lain: kesehatan, pendidikan dan seni budaya,

ekonomi, lingkungan dan bencana, dan pariwisata. Mengingat

fasilitas dan SDM di Pulau Siberut masih serba terbatas, maka

masing-masing divisi membuat program yang sesuai di lokasi

yang dikunjunginya. Mengambil waktu antara 20 Oktober – 3

November 2016, tim bertolak dari Padang ke Pulau Siberut

menggunakan kapal perintis KM Sabuk Nusantara 37.

Divisi Kesehatan Tim Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 Sumbar

menyadari bahwa perlunya dilakukan upaya promosi kesehatan.

Maka dari itu, divisi ini membuat 3 program untuk kesehatan

yaitu: Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Penyuluhan Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS) dan Pengukuran Tinggi Badan dan Berat

Pengabdian enJ 2016 di bumi SiKeRei

Bumi Sikerei merupakan julukan dari Kepulauan

M e n t a w a i y a n g t e r m a k t u b d a l a m Pr o v i n s i

Sumatera Barat. Kepulauan Mentawai merupakan

tujuan pengabdian ENJ 2016 Tim Sumatera Barat.

Kabupaten Kepulauan Mentawai terdiri atas 4

pulau besar ditambah pulau-pulau kecil sebanyak

(93 buah). Keempat pulau besar ini adalah Pulau

Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara,dan Pulau

Pagai Selatan. Sesuai dengan peraturan Bupati

no 14 tahun 2013 (19 Februari 2013) Kabupaten

Kepulauan Mentawai terdiri atas 10 kecamatan, 43

desa dan 341 dusun.

Sementara itu Tim ENJ 2016 Sumatera Barat

menetapkan Desa Pasakiat Taileleu Kecamatan

Siberut Barat Daya Kabupaten Kepulauan Mentawai

dan Pei-pei sebagai sasaran penerjunannya.

Walaupun Pei-pei adalah sebuah dusun, namun di

lokasi ini terdapat sebuah sarana kesehatan yaitu

puskesmas, serta banyak resort. Keindahan pantai

di sini dan ombaknya yang dahsyat mampu menarik

para tourist untuk berkunjung hanya sekadar untuk

berkreasi dan bermain surfing, sehingga membuat

pemerintah Mentawai merencanakan Dusun Pei-pei

menjadi pusat kawasan pariwisata Kabupaten

Kepulauan Mentawai. Di sinilah ‘Surga Surfing’ bagi

para pecinta olahraga air tersebut.

Bumi Sikerei merupakan julukan dari Kepulauan Mentawai di Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten ini terdiri atas 4 pulau besar ditambah 93 pulau-pulau kecil. Keempat pulau besar ini adalah Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara,dan Pulau Pagai Selatan

Provinsi Sumatera Barat3

Kegiatan ENJ 2016 Sumbar di Pulau Siberut

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 3938 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 26: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Badan. Menjawab permasalahan pendidikan, Tim ENJ

2016 Sumbar merasa berkepentingan untuk ikut serta

memberikan peran kepedulian melalui Pendidikan,

mengingat Pendidikan adalah sesuatu yang penting

bagi setiap lapisan masyarakat Indonesia. Begitu

juga untuk wilayah Kepulauan Mentawai, di mana

Kepulauan ini merupakan wilayah terluar dari

Provinsi Sumatera Barat yang berada pada pulau

yang berbeda-beda.

Oleh sebab itu, Divisi Pendidikan Tim Ekspedisi

Nusantara Jaya 2016 Sumbar membuat berbagai

program dengan tujuan untuk pendidik an di

Kepualauan Mentawai lebih baik.

Berbagai program dan kegiatan kami lakukan di

kedua lokasi tersebut untuk pendidikan lebih baik,

seperti pembuatan rumah pintar, penyuluhan dan

pelatihan wawasan kebangsaan, pelatihan Peraturan

Baris Berabris (PBB), Outbond, penanaman cita-cita,

motivasi pendidikan, motivasi untuk kuliah dan

perkenalan dunia perkuliahan, donasi buku bacaan

ke sekolah, dan pelatihan komputer menggunakan

Micrsoft Word dan Microsoft Power Point.

Sejalan dengan pendidikan, Divisi Ekonomi juga

menyusun agenda berupa penyelenggaraan Bazar

Murah dan pembuatan VCO dan selai pisang, yang

diikuti oleh ibu-ibu PKK. Maksud dari kegiatan itu

ialah untuk menambah daya saing masyarakat

Mentawai dan meningkatkan taraf hidup serta

kesejahteraannya.

Karena Kepulauan Mentawai termasuk dari salah satu

gugusan kepulauan yang rawan bencana dan Divisi

Lingkungan dan Kebencanaan mentitik fokuskan

kepada Air, Pantai, Sungai, Hutan serta Laut dan Biota-

nya. Selain itu juga ditinjau bagaimana pengaruh

kebudayaan setempat dan pembangunan di lokasi

ekspedisi terhadap lingkungan dan potensi bencana

yang bisa ditimbulkan akibat kegiatan tersebut.

Adapun beberapa program yang dilaksanakan

dalam bidang lingkungan dan kebencanaan yaitu:

pembuatan filter air, kerja bakti membersihkan

lingkungan desa, observasi pantai, dan observasi

komponen-komponen lingkungan.

Kepunahan terumbu karang dan penyu menjadi

hal yang sangat mengk hawatirk an, sehingga

diharapk an pemerintah mulai menggalak k an

konservasi terumbu karang dan penyu di desa ini,

Namun tidak mengganggu kebudayaan rakyat asli

Mentawai. Masyarakat tentunya harus mengetahui

Kegiatan ENJ 2016 Sumbar di Pulau Siberut

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 4140 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 27: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

bagaimana pentingnya menjaga biodiversitas laut

dengan melestarikan lingkungan dengan baik dan

berkesinambungan.

Taileleu memiliki arti yaitu perbukitan, di mana daerah

ini memiliki bukit yang cukup luas dan panjang.

Dengan mata pencaharian masyarakat didominasi

oleh bertani, maka hutan memiliki peranan penting

dalam menunjang ekonomi masyarakat sekitar.

Namun, beberapa kawasan, hutan terpaksa digunduli

untuk membuka lahan pertanian dan lahan untuk

pembangunan akses jalan Trans Mentawai.

Hutan di desa ini sekarang didominasi oleh kelapa

dan pisang, dan masih ada beberapa pohon meranti

yang dijadikan sebagai bahan pembuatan perahu.

Akan tetapi, pada zaman sebelum reformasi, terjadi

ekploitasi terhadap pohon meranti ini, di mana

pohon ini ditebang oleh perusahan pembuat perahu

dan transportasi laut, sehingga menyebabkan jumlah

populasi pohon ini semakin lama semakin berkurang.

S e l a i n i t u , k e b u d aya a n j u g a m e m p e n g a r u h i

biodiversitas di hutan ini, yaitu semakin berkurangnya

populasi beruk (monyet) yang dijadikan sebagai

hewan buruan dalam upacara adat. Sehingga lama-

kelamaan dikhawatirkan populasi hewan ini akan

punah jika tidak dilakukan konservasi. Sepanjang

perjalanan survey, memang sedikit bahkan jarang

terdengar bunyi suara monyet di hutan, sehingga Tim

ENJ 2016 berhipotesa bahwa, populasi monyet mulai

berkurang di desa ini.

Mentawai adalah wilayah Kepulauan yang dikelilingi

oleh lautan yang sangat indah. Begitu juga dengan

Desa Pasakiat Taileleu, Dusun Pei-pei. Dusun Pei-Pei

dianugrahkan laut dan pantai yang indah, sehingga

Pei-pei banyak dikunjungi oleh wisatwan mancanegara

untuk berlibur dan melakukan olahraga surfing.

Pemerintah juga merencanakan Pei-pei menjadi pusat

kawasan pariwisata Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Namun, banyaknya wisatawan yang berkunjung tidak

memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap

perekonomian masyarakat wilayah Pei-pei. Mereka

kurang memanfaatkan peluang yang ada untuk

membuka suatu usaha bahkan untuk souvenir khas

Mentawai saja yang terkenal dengan budayanya

tidak ditemui di dusun tersebut. Maka Tim Ekspedisi

Nusantara Jaya 2016 Sumbar Divisi Seni Budaya telah

berinisiatif untuk memperkenalkan dan mengajarkan

suatu keterampilan kepada remaja dan masyarakat,

yaitu Sablon Baju Cukil Kayu. Di mana Sablon Baju

Cukil Kayu adalah cara sederhana untuk membuat

sablon baju dengan menggunakan alat-alat yang

mudah didapatkan seperti bahan kayu, pahat, cat,

serta baju kaos polos untuk disablon.

Kegiatan ENJ 2016 Sumbar di Pulau Siberut, antusiasme warga cukup tinggi dalam menyambut Tim ENJ

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 4342 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 28: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

ENJ 2016 Tim Bengkulu menjadikan Pulau Enggano

sebagai tujuan pengabdiannya. Pulau Enggano yang

konon namanya berasal dari kosakata Bahasa Portugis

memimiliki arti ‘Kecewa’ atau ‘Marah’. Ya, pulau ini

bagi pelaut-pelaut yang melintasi Samudera Hindia

kerap disangka Pulau Sumatera. Sehingga sebelum

ke Sumatera, para pelaut yang melintasi Samudera

Hindia biasa singgah di pulau ini, oleh karena itu

pulau ini juga bisa disebut sebagai pulau terluar NKRI

yang berhadapan langsung ke Samudera Hindia.

Tim ENJ 2016 Bengukulu yang dimentori oleh Mira

Bumi menetapkan waktu pengabdian pada 18 – 27

Oktober 2016 di Pulau Enggano yang berpusat di

Desa Apoho. Tim sebanyak 20 orang itu berangkat

dari Ibukota Provinsi Bengkulu hanya dengan satu

niatan yakni mengabdi untuk membangun negeri di

pulau-pulau terluar.

Tim ENJ 2016 Bengkulu terdiri dari beberapa bidang

antara lain kesehatan, lingkungan, pendidikan, dan

sosial ekonomi pariwisata. Masing-masing bidang

sudah memil ik i tugasnya untuk member ik an

terbaik kepada masyarakat Enggano khususnya dan

bangsa Indonesia pada umumnya. Permasalahan

terkait kesehatan di Enggano setelah Tim kesehatan

melakukan observasi, menemukan beberapa hal

yang menjadi fokus dalam menyusun program di

bidang kesehatan.

JeJaK enJ 2016 di taPal bataS SamudeRa hindia

Konon nama pulau Enggano berasal dari kosakata Bahasa Portugis memimiliki arti ‘Kecewa’ atau ‘Marah’. Pulau ini kerap disangka Pulau Sumatera. Sehingga sebelum ke Sumatera, para pelaut yang melintasi Samudera Hindia biasa singgah di pulau ini, oleh karena itu pulau ini juga bisa disebut sebagai pulau terluar NKRI yang berhadapan langsung ke Samudera Hindia.

Provinsi Bengkulu4

Kemeriahan ENJ 2016 Bengkulu di Pulau Enggano

Kegiatan ENJ 2016 Bengkulu di Pulau Enggano

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 4544 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 29: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Pertama, terbatasnya tenaga kesehatan yang tersedia

di Pulau Enggano termasuk juga fasilitas kesehatan yang

tersedia juga sangat terbatas. Kedua, terkait dengan

pemahaman di masyarakat seputar kesehatan yang sangat

terbatas dan masih sangat banyak kekurangan sehingga

menimbulkan kurang adanya kepahaman terkait budaya

hidup masyarakat yang terkait kebersihan lingkungan, dan

kesehatan. Program kesehatan ini tim bekerja sama dengan

fasilitas kesehatan setempat untuk pemeriksaan kesehatan

masyarakat, pembagian obat cacing dan suplemen makanan

untuk anak, pengecekan tekanan darah, tinggi dan berat

badan anak, serta penyuluhan kesehatan reproduksi dan

penyakit HIV/AIDS bagi remaja.

Mengajar dan memberikan pelayanan kesehatan, dedikasi tanpa batas dari Tim ENJ 2016 Bengkulu

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 4746 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 30: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Permasalahan pendidikan di Enggano antara lain terkait kualitas

pendidikan yang terdapat dalam proses pengajaran dalam kelas yang

belum kooperatif, terbatasnya jumlah guru yang ada untuk melakukan

pengajaran, terbatasnya materi yang diajarkan, kurangnya buku pelajaran

dan buku bacaan dan belum adanya jaringan internet yang dapat

mendukung proses belajar mengajar siswa dan belum ada pendidikan

secara spesifik mengenai sekolah yang berhubungan dengan lingkungan

maupun alam untuk meningkatan kesadaran mengenai pentingnya

menjaga alam terkait dengan yang berpotensi sebagai objek pariwisata.

Dalam proses perencanaan, Tim Pendidikan ENJ 2016 di Pulau Enggano

membuat program ENJ mengajar, kelas Motivasi, Inspirasi dan Sharing,

Rumah Baca Nusantara, Taman Baca Al-quran, Pentas Seni, mading anak

pulau, kelas seni. Pelaksanaan program kegiatan dilaksanakan terbagi

dalam 4 segmen sasaran yaitu: Sekolah dasar, Sekolah Menengah

Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Masyarakat.

Menempa generasi Poros Maritim Dunia untuk masa yang akan datang

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 4948 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 31: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Sedangkan program yang dilaksanakan oleh Divisi

Lingkungan Tim ENJ 2016 Bengkulu di Pulau Enggano

adalah bersih pantai, kerja bakti l ingkungan, dan

penanaman mangrove. Masyarakat Pulau Enggano

mengelola peternakan kerbau, sapi, kambing, ayam,

dan itik dalam skala kecil. Hasil peternakan ini biasanya

digunakan untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-

hari. Dalam bidang kehutanan, Pulau Enggano memiliki

beragam jenis vegetasi hutan yang beraneka ragam dan

cukup bernilai ekonomis. Beberapa produk kehutanan

antara lain kayu merbau, kayu jambu, nehek, abihu,

rengas, cemara laut, bakau,dan beringin. Berdasarkan

potensi sumber daya alam yang ada, industri yang dapat

dikembangkan adalah industri kerajinan tangan (seperti

dari bahan rotan,kerang, mutiara dll), industri pengolahan

cokelat, melinjo dan buah-buahan,industri pengawetan

atau pengolahan ikan, industri budidaya seperti rumput

laut dan anggrek hutan. Dengan potensi itu, tim juga

menstimulasi masyarakat untuk meningkatkan hasil

buminya.

Peduli lingkungan hidup – Menananm mangrove dan membersihkan pantai

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 5150 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 32: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Tim Sosial Ekonomi Lingkungan ENJ 2016 di

Enggano Sembako Murah di Desa Malakoni dan

Apoho, pembagian benih jagung, dan pemberian

baju layak pakai untuk masyarakat. Kegiatan ini

merupakan penyaluran donasi berupa pakaian

layak pakai dan bibit jagung hibrida. Dalam

pelaksanaannya, kegiatan ini dilaksanakan di 2

tempat, tempat yang pertama dengan sasaran warga

transmigrasi desa Malakoni dan tempat yang kedua

di dusun Jangkar Desa Malakoni. Untuk program

ekonomi, tim melakukan Workshop Kewirausahaan

yang mengajarkan pentingnya wirausaha untuk

kemandirian financial dan menggali peluang bisnis

dengan memanfaatkan media sosial (internet)

dalam bentuk Workshop dan sharing pelaku bisnis

di kelas dimana sasaran dari kegiatan ini yaitu Siswa

kelas 2 SMA N 1 Enggano. Kegiatan ini terlaksana

dengan baik . dan mendapatkan respon yang

sangat bagus dari siswa. Workshop ini diisi oleh 3

pelaku bisnis yang merupakan anggota dari tim

ENJ Bengkulu dan Mentor ENJ Bengkulu.

Kegiatan divisi Sosekpar selanjutnya yaitu Internet

Marketing, Sharing bersama pelaku home industry,

Petani p isang dan kelompok nelayan desa

Banjarsari. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini

peserta ENJ mampu membantu menganalisis dan

memberikan input sebagai solusi kreatif terhadap

permasalahan yang di temui. Kegiatan ini juga

sebagai ajang berbagi informasi dan tukar fikiran

antara pelaku industri rumah tangga dan kelompok

nelayan dengan peserta ENJ, kegiatan ini dilakukan

dengan mengunjungi dan membantu pelaku

industri rumah tangga dan kelompok nelayan.

Sasaran dari kegiatan ini yaitu para Pelaku Home

Industry dan Kelompok Nelayan Desa Banjarsari.

Selanjutnya, kegiatan untuk menggali potensi

pariwisata di pulau Enggano diberi nama Enjoy

Enggano. Kegiatan ini di lakuk an dengan cara

observasi langsung ke lapangan. Tujuan dari kegiatan

ini yaitu berfokus pada pariwisata bahari, adat dan

tradisi, serta potensi pariwisata yang belum terjamah.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk observasi

potensi pariwisata yang ada di pulau enggano. Dalam

pelaksanaannya kegiatan ini dilaksanakan besamaan

dengan program lainnya seperti program penanaman

mangrove.

Hasil observasi tim di lapangan yaitu beberapa

potensi pariwisata yang dapat di unggulkan dari

pulau Enggano yaitu: Pantai Koomang, Snorkling

Pulau karang, Pantai Bakblau, Pulau Tikus, Danau

Pulau, Goa ENJ, dan Desa Adat.

Sebagai tindak lanjut dari program ini, Tim ENJ

Bengkulu akan membuat lini masa seperti website

yang memuat informasi pariwisata yang ada di

Enggano sekaligus sebagai media promosi wisata

yang ada di Enggano, dalam pelaksanaannya

penggarapan website ini bekerjasama dengan kepala

Desa Malakoni (sudah disepakati). Goa ENJ merupakan

Goa yang belum terjamah oleh wisatawan bahkan

sebagian warga setempat pun belum mengetahui.

Tim dan Kepala Dusun menyepakati untuk diberi

nama Goa ENJ.

Berbagi kepada sesama untuk warga pedalaman Pulau Enggano

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 5352 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 33: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Ibukota NKRI, DKI Jakarta dahulunya bernama

Sunda Kelapa yang merupak an pelabuhan

strategis berada di bawah kekuasaan Kerajaan

Padjajaran. Pada 1527, Fatahillah, panglima

perang Kerajaan Demak merebut pelabuhan

ini karena akan menjadi pangkalan armada

Portugis yang bekerja sama dengan Kerajaan

Padjajaran. Fatahillah pun mengganti nama

kota ini menjadi Jayakarta yang berarti “kota

Kemenangan”. Di tengah visi Poros Maritim Dunia

yang didengungkan oleh presiden, Jakarta bukan

saja memiliki peran penting sebagai ibukota

negara melainkan sebagai pusat pembangunan

maritim Indonesia. Dalam program ENJ 2016

ini, DKI Jakarta terbagi menjadi tiga tim yakni,

ENJ Universitas Indonesia (UI), ENJ Trisakti, dan

ENJ Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ketiga tim

tersebut menempatkan sasaran pengabdiannya

di Kepulauan Seribu yang terbagi ke dalam tiga

titik.

PeSan enJ 2016 daRi Kota Kemenangan

Tiga tim DKI Jakarta menempatkan sasaran pengabdiannya di Kepulauan Seribu yang terbagi ke dalam tiga titik. Semuanya bermuara untuk menciptakan daya saing bagi penduduk Jakarta yang tinggal di Kepulauan Seribu dalam menyongsong visi Poros Maritim Dunia. Dengan menyandang sejarah sebagai Kota Kemanangan, masyarakat Kepulauan Seribu harus menjadi prototype masyarakat maritim Indonesia.

Provinsi DKI Jakarta5

Kemeriahan ENJ 2016 Tim Ibukota menyambangi pulau-pulau terpencil di sekitar DKI Jakarta

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 5554 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 34: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

ENJ 2016 UI bertugas di Pulau Tidung, yang salah

satu tujuannya adalah untuk meningkatkan motivasi

masyarakat Pulau Tidung untuk berpartisipasi dalam

pembangunan baik pendidikan, sektor ekonomi dan

pariwisata serta kesehatan lingkungan setempat. Selain

itu, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat

Pulau Tidung agar lebih peduli terhadap pentingnya

kesehatan dan pelestarian lingkungan, terutama sampah.

Kepanitiaan ENJ 2016 UI yang dikordinatori oleh Putri Nur

Saraswati telah berkomitmen untuk membangun negeri

melalui Pulau Tidung yang sejatinya merupakan beranda

DKI Jakarta. Mereka mengambil waktu pengabdian antara

1 – 9 Oktober 2016. Kegiatan tim ENJ 2016 UI di bidang

ekonomi memfokuskan pada program ekonomi kreatif, di

antaranya pembuatan peta Pulau Tidung yang bertujuan

untuk mengenalkan potensi-potensi yang dimiliki Pulau

Tidung kepada khalayak umum, pembuatan website, dan

pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) untuk meningkatkan

pendapatan masyarakat.

Selanjutnya ada program dari Tim Kesehatan Lingkungan

yakni pemeriksaan kesehatan gratis dan penyuluhan

yang salah satunya dengan melaksanakan Senam Lanjut

Usia (Lansia), membangun UKS Cerdas di sekolah-sekolah

SD, penyuluhan mitigasi bencana dan wawasan kelautan,

bersih-bersih pulau dan jumantik. Di Tim Pendidikan,

selain penyuluhan juga mengadakan nonton bareng film

tentang kekayaan laut Indonesia yang diikuti oleh siswa-

siswi SMP, membuat papah himbauan kepada siswa-siswi

SMK, dan edukasi serta pelatihan penanaman mangrove

dan terumbu karang. Dalam kegiatan penanaman

mangrove dan terumbu karang itu, tim dibantu oleh

Tanjongan Community yang merupakan komunitas

pemuda yang peduli terhadap ekosistem mangrove di

Pulau Tidung.

Sebelum kembali, tim juga menginisiasi acara Tidung

Fair yang dilaksanakan di Jembatan Cinta, Pulau Tidung.

Kegiatan ini merupakan acara puncak yang dilakukan

oleh perwakilan Universitas Indonesia di Pulau Tidung.

Acara ini dilakukan pada Sabtu, 8 Oktober 2016 di pantai

dekat Jembatan Cinta. Selain itu, acara ini melibatkan

masyarakat Tidung besar, yaitu para pedagang serta

anak-anak dari Sanggar Seribu Ceria. Beberapa pedagang

setuju untuk menjual oleh-oleh khas Pulau Tidung di

stand bazaar yang telah disediakan oleh panitia. Anak-

anak sanggar pun berpartisipasi melalui penampilan

yang mereka bawakan, seperti tari tradisional Betawi,

pencak silat serta kegiatan marawis.

Mengajar dan Berkarya membangun Pulau Tidung bersama warga - Tim ENJ UI di Pulau Tidung

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 5756 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 35: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Tim selanjutnya dari DKI Jakarta ada ENJ 2016 Sekolah Tinggi

Pariwisata (STP) Trisakti yang memiliki fokus pada pengembangan

pariwisata di Pulau Payung, Kepulauan Seribu. Tim yang dimentori

oleh Nurul Hiqqi itu mengambil waktu kegiatan antara 3 -12

Oktober 2016. Pada bidang pendidikan, tim ini membuat program

Cipta cita-cita untuk membangkitkan motivasi anak-anak SD di

Pulau Payung, Penyuluhan Food and Beverages Service, English

For Fun, English for Guide yang diperuntukan untuk memajukan

pariwisata Pulau Payung, English Class untuk para pelaku usaha di

Pulau Payung, Kelas Kreasi, Gerakan Bersih Sehat, Make up Class,

diskusi kepariwisataan, Senam sehat Maumere, dan Perlombaan

pertandingan.

Kemudian di tim bidang ekonomi, program yang dilaksanakan

antara lain kelas memasak dan pembuatan sukun nugget. Inovasi

dan kreativitas peserta ENJ 2016 STP Trisakti berlanjut pada

bidang bina lingkungan yang memiliki program membersihkan

lingkungan pantai, perbaikan sarana dan prasarana, menghias

pulau dengan melukis payung, dan pembuatan papan wisata

yang kesemuanya untuk meningkatkan daya tarik wisatawan baik

lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Pulau Payung.

Nurul Haqqi usai kegiatan ini menjelaskan bahwa momentum

ini merupakan bentuk sumbangsih nyata yang dilakukan oleh

peserta ENJ 2016 untuk mewujudkan Indonesia sebagai nagara

maritim yang besar terutama dalam nuansa pariwisata baharinya.

Membangun negeri butuh kreativitas yang tinggi - Tim STP Trisakti di pulau Payung

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 5958 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 36: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Tim terakhir ENJ 2016 DKI Jakar ta ialah dari UNJ, yang

menempatkan Pulau Sebira sebagai tempat pengabdiannya.

Pulau Sebira berada pada kordinat 05°12’18.5”S 106°27’39.4”E

adalah pulau paling utara di Kabupaten Kepulauan Seribu,

makanya kerap disebut sebagai “Pulau Penjaga Utara”. Pulau

ini tepatnya berada di Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan

Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administratif Kepulauan

Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Berada paling jauh dari garis pantai

Jakarta inilah yang membuatnya jarang dikunjugi wisatawan.

Hasilnya, jadilah Pulau Sabira masih ‘perawan’ sampai saat ini.

Walau terlihat keindahan alamnya masih perawan karena jarang

sekali ada wisatawan, namun di sana sudah ada penduduknya

yang berjumlah sekitar 500 warga.

Pada masa penjajahan Belanda, pulau ini biasa disebut pulau seksi

dan cantik sebagai Noord Watcher yang memiliki arti ‘Penjaga

Pengabdian Tim ENJ 2016 UNJ DKI Jakarta penuh suka dan duka

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 6160 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 37: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Utara’. Selain itu, pulau yang memiliki luas 8,83 hektar

ini juga mempunyai menara mercusuar setinggi 48

meter yang masih berdiri tegak sejak peninggalan

Kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1869 di

masa pemerintahan Raja Willem III.

Pada tahun 1974, warga Pulau Genteng yang pertama

datang ke Pulau Sabira. Tetapi nelayan dari Pulau

Genteng hanya mencari ikan, setelah mendapat hasil

tangkapan, lalu pulang. Waktu dulu di Pulau Sabira,

hanya ada hutan dan mercusuar dan tidak mudah

nelayan diperbolehkan untuk bermukim di pulau

ini. Namun perjuangan seorang nelayan bernama

Joharmansyah (Alm) ini tak pantang lelah, dibarengi

dengan niat baik dan tekad yang besar membuahkan

hasil. Awalnya harus menyetorkan hasil tangkapan

ikannya sebanyak 1 kwintal yang 10 kilogram di

antaranya diberikan kepada petugas navigasi menara

mercusuar.

Tim ENJ 2016 UNJ yang dimentori oleh Irfan Hakim itu

membuat program di Pulau Sabira antara lain English

& Motivation, kompetisi olahraga, pelatihan kesenian,

pelatihan kreasi pangan, pendidikan agama Islam,

Urban Farming, pembuatan taman baca, penyuluhan

anti narkoba, penyuluhan hidup bersih dan sehat, Outbond Training,

susur pantai, inventarisasi terumbu karang, dan pentas seni yang

semuanya dikemas secara menarik untuk meningkatkan Sumber Daya

Manusia Pulau Sabira yang berkomperten, inovatif dan berdedikasi

tinggi untuk kemajuan bangsa dan negara.

Dari ketiga tim ENJ 2016 DKI Jakarta itu semuanya bermuara untuk

menciptakan daya saing bagi penduduk Jakarta yang tinggal di

Kepulauan Seribu dalam menyongsong visi Poros Maritim Dunia. Dengan

menyandang sejarah sebagai Kota Kemanangan, masyarakat Kepulauan

Seribu harus menjadi prototype masyarakat maritim Indonesia.

Bergemibira bersama masyarakat menyongsong poros maritim dunia

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 6362 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 38: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Tim ENJ 2016 IPB yang dimentori oleh Vita Ayu Kusuma Dewi

menempatkan lokasi pengabdiannya di Pulau Harapan, Kepulauan

Seribu. Kendati lokasi ini secara administrattif masuk ke dalam Provinsi

DKI Jakarta, namun secara sejarah merupakan bagian dari kekuasaan

Kerajaan Padjajaran, sebagai icon Bumi Pasundan. Waktu kegiatan

yang dilaksanakan pada 1 – 8 Oktober 2016 ini Tim IPB bekerja sama

dengan Pemuda Mandiri. Mereka bertolak dari Pelabuhan Sunda Kelapa

menggunakan KM.Sabuk Nusantara 46 dan Kapal Nelayan Arjuna

dengan rute Sunda Kelapa-Untung Jawa-Tidung – Pramuka – Kelapa

– Pramuka - Tidung-Untung Jawa – Sunda Kelapa. Lokasi kegiatan Tim

Jawa Barat adalah di Pulau Kelapa dan Pulau Harapan. Tim ini memiliki

beberapa program di antaranya terkait dengan pendidikan seperti ENJ

mengajar, Edu Scitech yang memperkenalkan teknologi kepada anak-

anak setempat, serta penyuluhan-penyuluhan hingga pentas budaya.

Kemudian di bidang lingkungan ada pendidikan lingkungan dengan

tema “We are the Nature Keeper”, monitoring kondisi terumbu karang

hingga kegiatan transplantasi terumbu karang. Di bidang kebudayaan

pun tidak ketinggalan, tim melakukan sosialisasi pedesaan, menggali

kearifan lokal setempat hingga observasi ekonomi warga.

Terlihat kehadiran tim di dua pulau ini (Pulau Kelapa dan Harapan)

mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat. Bagi anggota tim

sendiri, hal ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan dan tentunya

menambah semangat kebangsaan dan kemaritiman yang menjadi modal

dasar untuk membangun Poros Maritim Dunia. Selama kurang lebih

satu minggu berada di dua pulau, Tim ENJ 2016 Jabar menciptakan dua

buah puisi yang sangat berkesan dan dapat membangkitkan semangat

kemaritiman serta kebangsaan sebagai berikut:

angin PoRoS maRitim daRi bumi PaSundan

Jawa Barat yang dikenal sebagai Bumi Pasundan terlibat dalam pencapaian Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Dalam program ENJ 2016 ini, tim Jawa Barat terbagi atas dua tim dari dua Perguruan Tinggi Negeri yang berasal dari Jawa Barat (ITB dan IPB).

Provinsi Jawa Barat6

ENJ 2016 Tim Jawa Barat terbagi menjadi dua tim yakni tim Institut Pertanian

Bogor (IPB) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Jawa Barat yang dikenal

sebagai Bumi Pasundan terlibat dalam pencapaian Indonesia sebagai

Poros Maritim Dunia. Melalui program ENJ 2016 ini, dua Perguruan Tinggi

Negeri yang berasal dari Jawa Barat mengambil peran untuk mengirim

para mahasiswanya mengabdi di daerah/pulau terdepan guna memajukan

masyarakat setempat.

Semangat pengabdian Tim ENJ 2016 Jabar di Kepulauan Seribu

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 6564 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 39: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Pahlawanku Kakekku Nelayan Negeriku

Cipt: Dena

Matahari masih tertidur ketika kakekku berangkat berlayar

Kakekku berangkat membawa jala dan alat pancing sebagai senjatanya

Kakekku bertempur melawan panasnya siang dan gempuran ombak demi keluargaku

Berkeringat deras ia berjibaku dengan laut dan sergapan waktu

Keringatnya mengucur seperti aliran sungai

Keringatnya tidaklah asin seperti laut, air keringatnya sangatlah manis, semanis madu

Kakekku pahlawanku dan pahlawan Keluargaku

Sama seperti Nelayan-nelayan lain yang merupakan seorang Pahlawan

Setiap kali kakek berangkat, aku selalu berusaha bangun dipagi hari

tuk melihat kakek berjuang untukku dan keluargaku

Aku ingin mengucap salam dan pelukan sebelum kakekku bernelayan

Senangnya aku punya kakek seorang nelayan

kusering kali diajaknya berperahu kepulau nan indah tuk liburan

Senangnya aku punya kakek sorang nelayan

Kecilku diberi cerita dan di didik agama

Kumenunggu kakek pulang bernelayan dengan doadoa yang kukirim lewat angin

Ku menunggu dengan rindu didalam kalbu, seperti tanah kering yang merindu hujan

Senja telah tiba, matahari telah pulang terlabih dahulu, meninggalkan kakek yang masih dijalan pulang

Gelap telah menerka senja, kakek pulang dengan peluh dan lelah

Tetapi dengan senyum yang setia menggantung diwajahnya

Ia merebahkan tubuhnya yang renta

usianya tidaklah muda, wajahnya yang kokoh telah berkeriput usia

Tetapi dengan Semangatnya yang sangatlah Muda Membara!

Aku dan Nenek senang Kakek pulang

Aku dan Nenek bahagia kakek ada didepan mata

Aku dan Nenek langsung memeluknya dengan cinta

Malam mulai mengantuk pertanda kami harus segera tidur

Seperti biasa kakek memberikan dongeng cerita

Aku bahagia kakek bercerita

kudengarkan setiap kalimatnya, sepertinya setiap kata-katanya berubah menjadi udara yang memeluk seluruh kerinduanku

Kakekku pahlawanku dan pahlawan Keluargaku

Sama seperti Nelayan-nelayan lain yang merupakan seorang Pahlawan

Karena Nelayan adalah Pahlawan

Karena Nenek Moyangku Seorang Nelayan yang Melaut!!!

Lautku Jantung Negaraku!

Cipt: Dena

Indonesia Negaraku!

Nusantara Negeriku!

Lautannya Jantung Hidupku!

YA!

Mana ada Laut sekaya laut di Negeriku,

Ikan dan karang berlimpah beraneka ragam hingga memukau dunia!

YA!

Mana ada Laut segagah laut di Negeriku,

Luasnya Senusantara seluas benua Eropa!

YA!

Mana ada Laut segigih laut di Negeriku,

Hujan badai dan banjir tak dapat membuatnya meninggi!

Panas dan Kemarau tak mampu membuatnya kering!

YA!

Mana ada Laut sehebat laut di Negeriku,

Pulau-pulau mengambang dan bersandar pada Laut Negeriku!

YA!

Mana ada laut seindah laut di Negeriku,

Alam bawah lautnya seperti surga!

Sepertinya ketika surga diciptakan, rancangannya adalah Laut di Negeriku!

Lautku Jantung Negaraku!

Penuh pengabdian dan suka duka dalam melayani masyarakat pulau terpelosok

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 6766 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 40: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Selain Tim IPB, ENJ 2016 Jabar juga terdiri dari Tim

ITB. Tim ini menempatkan Ujung Kulon yang berada

di Provinsi Banten sebagai wahana pengabdiannya.

Rizqi Ramadhan yang bertindak sebagai penanggung

jawab dalam tim ini, melaksanakan kegiatannya

pada 22 - 25 September 2016. Di Taman Nasional

Ujung Kulon ( TNUK ) merek a memil ik i tujuan

untuk merupakan kegiatan mengunjungi Taman

Nasional Ujung Kulon untuk melakukan program

p e n g e m b a n g a n m a s y a r a k a t d a l a m b i d a n g

pendidikan dan pariwisata. Kegiatan-kegiatan yang

dilakukan antara lain menyelenggarakan science

fair merupakan pengenalan sains sederhana dan

peningkatan motivasi belajar kepada siswa SDN

Sumberjaya, observasi desa, bersih-bersih pantai, dan

observasi Pulau Peucang dan Handeleum.

Observasi Pulau Peucang dibagi menjadi 2 tim,

yaitu tim snorkeling dan tim hutan. Tim hutan

beranggotakan 3 orang peserta bersama mentor

melakukan observasi mengenai keberadaan flora

dan fauna yang berada di hutan hujan tropis sembari

melakukan dokumentasi. Perjalanan dilakukan

hingga ke Karang Copong yang merupakan salah

satu potensi wisata di Pulau Peucang. Tim snorkeling

melakukan dokumentasiwisata bawah laut di sekitar

pulau Peucang. Selain dokumentasi berupa foto

dan video, tim juga melakukan wawancara dengan

petugas TNUK.

Sedangkan observasi pulau Handeleum dibagi menjadi 2 tim. Satu tim

bertugas melakukan wawancara petugas TNUK mengenai fasilitas yang

ada di pulau Handeleum dan keadaan serta potensi apa saja yang belum

dikembangkan di TNUK. Tim lain memasuki hutan yang ada di pulau

Handeleum dan melakukan observasi mengenai jenis flora dan fauna

yang ada di pulau Handeleum ditemani dengan salah satu petugas TNUK

sebagai informan. Sesuai visinya, tim ini berupaya untuk meningkatkan

potensi pariwisata Ujung Kulon dan melestarikan lingkungan serta

meningkatkan pendapatan masyarakat.

Dalam program-program di atas, dua Perguruan Tinggi Negeri dari

Bumi Pasundan telah membawa dampak positif bagi pencapaian Poros

Maritim Dunia dari berbagai aspek.

Hasil kreativitas anak-anak pesisir Ujung Kulon

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 6968 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 41: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Kabupaten Jepara dan menjadi sebuah kecamatan tersendiri yakni

Kecamatan Karimunjawa. Dengan jarak sekitar 60 kilometer dari dermaga

Pelabuhan Kartini Jepara, untuk menuju ke kepulauan ini dibutuhkan

waktu sekitar 5 jam menggunakan kapal Feri yang beroperasi sepekan

4 kali dengan rute Jepara, Karimunjawa dan kembali lagi ke Jepara pada

esok harinya, atau bisa juga menggunakan kapal cepat yang dapat

ditempuh dalam waktu 2 jam. Alternatif transportasi lainnya dapat juga

menggunakan pesawat terbang karena terdapat Bandara di Kepulauan

Karimunjawa yang terletak di Pulau Kemujan, dengan moda transportasi

udara ini dapat ditempuh perjalanan sekitar 50 menit dari Bandara

Ahmad Yani Semarang.

Kemilau enJ 2016 di Pulau KemuJan

Provinsi Jawa Tengah7

Pulau kemujan dihuni oleh mayoritas suku Bugis dan beberapa dari Madura. Keutamaan pulau ini adalah memiliki dermaga yang besar yang dapat digunakan untuk sandar kapal-kapal besar seperti tanker, tongkang dll. Dermaga besar ini dinamakan Dermaga Legon Bajak. Selain ada dermaga, di Pulau Kemujan merupakan tempat dari Bandar udara Dewan Daru yang menghubungkan Karimunjawa ke Semarang.

Pulau Kemujan, Kepulauan Karimunjawa menjadi lokasi tujuan

pengabdian ENJ 2016 Jawa Tengah. Tim yang dimentori oleh Eni

Sukmawati Indah ini melaksanakan kegiatannya pada 15 – 25 Oktober

2016 menggunakan Kapal Feri KMP Siginjai. Tim ini terdiri 18 peserta

pemuda mandiri melalui pendaftaran online yang diseleksi oleh Panitia

Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016 di bawah Koordinasi Kementerian

Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, dan 1 mentor/

pendamping yang tergabung dalam Komunitas Rintara Jaya Yogyakarta

(Alumni ENJ 2015).

Kepulauan Karimunjawa merupakan wilayah kepulauan yang berada

di utara pulau Jawa yang secara administratif masuk ke dalam wilayah

Aura penuh semangat anak-anak Pulau Kemujan untuk membangun negeri

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 7170 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 42: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Tim ini terbagi dalam beberapa bidang seperti kesehatan yang memiliki

program penyuluhan hidup sehat dan pelatihan P3K. Kemudian di

bidang pendidikan yaitu terdapat program Inspirasi Indonesia, English

For Fun, Sekolah Alam dan Outbond Aku Cinta Indonesia, Workshop

Leadership, Belajar Bersama TPQ, Sosialisasi Kepariwisataan Maritim dan

Pendampingan Pengembangan Pariwisata, penyuluhan teknologi Media

Sosial, dan Bioskop Masuk Pulau.

Pe l a k s a n a a n p ro g r a m k e g i a t a n y a n g

akan kami laksanakan terbagi dalam 3

segmen sasaran yaitu : Sekolah dasar,

Sekolah Menengah dan pemuda lokal serta

masyarakat lokal. Sekolah Dasar(SD) yang

akan kami kunjungi dan implemenrasi

program adalah SDN 01 Kemujan, SDN

02 Kemujan, SDN 04 Kemujan dan SDN 05

Kemujan. Sedangkan untuk tingkat sekolah

menengahnya adalah MTYS/MA NA Safinatul

Huda.

Gembira dan Ikhlas - Mengajar dan melayani kesehatan, kegiatan Tim ENJ 2016 Jateng bersama siswa-siswi SD di Pulau Kemujan

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 7372 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 43: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Dalam program Bioskop masuk

pulau tim sudah menyiapkan

film untuk program pendidikan

kepada masyarakat yaitu Laskar

Pe langi yang mencer i tak an

bagaimana perjuangan anak-

anak desa untuk menggapai

mimpinya. Pada hari selanjutn,

Tim sudah menyiapkan film yang

bersifat dinamis yang bersifat

kartun namun mendiidik dalam bidang kelautan yaitu

“Finding Nemo”. Film tersebut diintegrasikan dengan

program sosialisasi kemaritiman untuk lebih bijak

dalam penangkapan ikan dan menjaga keindahan

terumbu karang. Pulau Kemujan merupakan pulau

terbesar kedua setelah pulau Karimunjawa. Meskipun

besar pulau ini tidak memiliki dataran tinggi hanya

bukit-bukit kecil saja, tetapi tanah di pulau ini seperti

tanah pegunungan, berwarna merah dan subur.

Pulau kemujan dihuni oleh mayoritas suku Bugis dan

beberapa dari Madura. Keutamaan pulau ini adalah

memiliki dermaga yang besar yang dapat digunakan

untuk sandar kapal-kapal besar seperti tanker,

tongkang dll. Dermaga besar ini dinamakan Dermaga

Legon Bajak. Selain ada dermaga, di Pulau Kemujan

merupakan tempat dari Bandar udara Dewan Daru

yang menghubungkan Karimunjawa ke Semarang.

Semenatra itu, program yang dilaksanakan oleh divisi

lingkungan di Pulau Kemujan adalah Bersih Pantai,

Kerja Bakti Lingkungan, Pelatihan Pengolahan

Sampah.

Kehadiran Tim ENJ 2016 Jateng di pulau ini kian

menambah kemilau baik dari sisi pariwisata

maupun SDM masyarakatnya. Sehingga pulau

terpencil di utara Pulau Jawa ini siap menjadi

primadona Indonesia sebagai Poros Maritim

Dunia.

Gembira dan Ikhlas - Mengajar dan melayani kesehatan, kegiatan Tim ENJ 2016 Jateng bersama siswa-siswi SD di Pulau Kemujan

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 7574 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 44: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

oleh perairan (laut bebas), berjarak sekitar 112 mil laut dari Pelabuhan

Kalianget (Sumenep Daratan). Kondisi ini menyebabkan Pulau

Masalembu langsung berbatasan dengan perairan bebas (laut lepas).

Karena terdapat pertemuan arus dari beberapa laut di sekitar kepulauan

ini dan banyak terjadi kecelakaan kapal, maka sebutan Segitiga Bermuda

Indonesia pantas disematkan kepada daerah ini.

Namun terlepas dari sebutan itu, Tim ENJ 2016 Jatim memiliki visi untuk

mengabdi dengan membangun negeri dari Masalembu. Berbagai

program unggulan untuk membangun masyarakat setempat telah

disiapkan oleh tim.

Tim ENJ 2016 Jatim yang dimentori oleh Bagus Rahmat Priyambodo

ini terdiri dari 23 anggota. Tim ini melaksanakan kegiatannya pada

21-29 Oktober 2016. Tim ini bertolak dari Surabaya menggunakan Kapal

Pulau Masalembu langsung berbatasan dengan perairan bebas (laut lepas). Karena terdapat pertemuan arus dari beberapa laut di sekitar kepulauan ini dan banyak terjadi kecelakaan kapal, maka sebutan Segitiga Bermuda Indonesia pantas disematkan kepada daerah ini.

Kepulauan Masalembu atau Karamian yang

dikenal sebagai kepulauan yang berada

di kawasan segitiga Bermuda Indonesia

menjadi tujuan pengabdian bagi ENJ 2016

Jawa Timur. Kepulauan Masalembu adalah

sebuah kepulauan di Laut Jawa dengan tiga

pulau utama, yakni Pulau Masalembu, Pulau

Masakambing, dan Pulau Keramaian. Secara

administratif kepulauan ini termasuk dalam

wilayah Kecamatan Masalembu, Kabupaten

Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Posis i

Pulau Masalembu, berada di bagian utara

wilayah Kabupaten Sumenep, dikelilingi

menaPaK JeJaK enJ 2016 di Segitiga beRmuda indoneSia

Provinsi Jawa Timur8

Penuh pengabdian – Tim ENJ 2016 Jatim di Pulau Masalembu

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 7776 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 45: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Perintis Sabuk Nusantara 57 dengan rute Tanjung Perak – Masalembu

– Keramian – Matasiri– Marabatuan– Batulicin – Maradapan– Kota Baru

– Maradapan– Batulicin– Marabatuan –Matasiri–Karamian – Masalembu

– Tanjung Perak.

Kegiatan hari pertama sampai hari ke empat dari tanggal 22-25 Oktober

2016 dilakukan di Pulau Masalembu, dilanjutkan keberangkatan ke Pulau

Masakambing pada sore hari tanggal 25 Oktober 2016 jam 14.30 WIB dari

dermaga Syahbandar menggunakan perahu nelayan setempat (Klotok).

Perahu merapat ke Pulau Masakambing jam 16.30 sore di pantai Dusun

Ketapang. Peserta ENJ 2016 Jatim, melakukan kegiatan selama 2 hari di

Pulau Masakambing. Tanggal 27 Oktober pukul 10.00 WIB tim berlayar

kembali menggunakan perahu Klotok menuju Pulau Masalembu,

jam 13.30 WIB perahu melabuh kembali ke Pulau Masalembu untuk

melanjutkan kegiatanlainnya.

Di bidang pendidikan, tim melakukan kegiatan edukasi penggunaan

tong komposter dan bor biopori dilakukan kepada siswa-siswi SMAN 1

Ceria bersama warga dalam membangun potensi maritim di Pulau Masalembu

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 7978 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 46: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Masalembu yang diwakilkan oleh anggota Pencinta

Alam Kawali SMAN 1 Masalembu. Selanjutnya

melakukan kegiatan pesisir berseri yang terbagi

dalam dua kegiatan, yaitu Edukasi Ekosistem Pantai

dan Penanaman Mangrove bersama warga yang

tinggal di pesisir. Kegiatan pertama adalah edukasi

ekosistem pantai oleh Ibu Titin perwakilan dari Dinas

Kelautan dan Perikanan Jatim. Edukasi dilakukan di

Masjid Tampomas, Masalembu yang diikuti oleh 200

warga lebih.

Kegiatan pesisir berseri untuk penanaman mangrove

kemudian dilakukan di dermaga Masalembu. Jam

15.30 peserta ENJ 2016 Jatim moving ke pantai di

sekitar dermaga untuk melakukan penanaman bibit

mangrove 50 buah dan 100 bibit cemara bersama

Kepala Dermaga Masalembu Bapak Rahmat dan PA

Masalembu.

Kegiatan berikutnya yang dilakukan oleh tim ialah

pelatihan pengolahan ikan yang dilakukan dengan

tujuan untuk mengenalkan berbagai produk-produk

olahan pangan berbasis ikan dan meningkatkan

ekonomi masyarakat di salah satu desa tertinggal

di Pulau Masalembu. Hal itu karena ikan merupakan

komoditas unggulan di daerah tersebut namun dalam

pemasarannya, ikan hanya dijual segar sehingga

harga jualnya rendah. Dalam kegiatan ini, ikan akan

diolah menjadi dua jenis produk yaitu Nugget ikan dan

Sempol ikan. Masih di bidang pendidikan, tim melakukan

Kelas Inspirasi yang ditujukan untuk memotivasi pelajar

di Masalembu supaya terus semangat dalam menempuh

pendidikan yang lebih tinggi dan menggapai cita-cita

mereka.

Di bidang lingkungan, tim melakukan observasi burung

Kakatua (Beka) yang dilakukan di Pulau Masakambing.

Observasi ini bertujuan untuk mengamati langsung

habitat burung Kakatua Jambul Kuning yang merupakan hewan endemik

Pulau Masakambing. Berdasarkan data dari BKSDA jumlah burung Kakatua

Jambul Kuning berjumlah 23 ekor Kegiatan berikutnya ada observasi

terumbu karang, outbond, dan pembagian donasi.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran

antara pemerintah yang mencakup segala instansi dan sistem yang

berkaitan di dalamnya dengan segala elemen masyarakat yang ada untuk

kembali berkomitmen akan asas kegotong-royongan dari segala pihak demi

mencapai kesejahteraan bersama demi menuju bangsa yang mandiri secara

ekonomi dan merdeka di segala bidang dalam bingkai kejayaan Nusantara

Konservasi lingkungan, dari membersihkan pantai bersama warga dan melindungi satwa endemik Masalembu, Kakatua Jambul Kuning

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 8180 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 47: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Di Desa Watuhadang, Waingapu, Sumba Timur, tim sudah menyiapkan

beberapa program yang membangun masyarakat setempat. Di antaranya

di bidang kesehatan terdapat program penyuluhan hidup sehat dan cuci

tangan dengan benar, pendidikan gosok gigi, pemeriksaan kesehatan

gratis, dan konseling kesehatan. Sedangkan di bidang pendidikan, tim

melaksanakan program penyaluran donasi buku pelajaran, Indonesia

menginspirasi guna memotivasi siswa kelas VI dalam meraih cita-citanya,

SinaR dewata di Sumba timuR

Tim ENJ 2016 Bali menempatkan lokasi pengabdiannya di Sumba Timur,

NTT. Tim yang diketuai oleh I Made Bhasudewa Krisna NP itu bertolak

dari Pelabuhan Benoa, Badung, Bali ke Pelabuhan Waingapu, Sumba

Timur, NTT mulai tanggal 3-12 Oktober 2016 (10 hari) menggunakan

KMP Awu. Bali yang dikenal sebagai Pulau Dewata ini telah mengutus

putra-putri terbaiknya untuk sebuah misi yang menopang visi Poros

Maritim Dunia dan program Nawacita.

Kehadiran Tim ENJ 2016 Bali ini tentu membawa manfaat lebih kepada masyarakat Waingapu. Pancaran nilai-nilai kebaikan yang dibalut lewat program ENJ 2016 semakin menguatkan putra-putri Pulau Dewata, anggota Tim ENJ 2016 Bali untuk mencintai tanah airnya dan berbagai kepada sesama.

Provinsi Bali9

Masyarakat adat Sumba Timur, ceria dan pekerja keras

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 8382 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 48: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

mengadakan sekolah kebangsaan yang ditujukan untuk guru, English

For Fun, Program Indonesia Bercerita yang merupakan pengenalan

wawasan kebangsaan dan kemaritiman kepada generasi muda untuk

menumbuhkan rasa cinta tanah air, program Indonesia bernyanyi, dan

penyaluran donasi buku untuk taman baca.

Tidak kalah dengan bidang-bidang lainnya, bidang ekonomi kreatif

dan lingkungan juga membuat program untuk kemajuan masyarakat di

antaranya sosialisasi tenun ikat, seminar gemar makan ikan, dan bersih-

bersih desa.

Pasca ekspedisi di Sumba Timur ini ialah Tim ENJ 2016 Bali berharap

tercapainya target pelaksanaan kegiatan sesuai dengan proyeksi awal

perencanaan. Selanjutnya masyarakat setempat dapat meneruskan

dan mengimplementasikan hasil sosialisasi tersebut guna peningkatan

taraf kehidupan mereka. Di samping itu, bagi anggota tim, diperoleh

pula edukasi dan pemahaman yang lebih intensif berkenaan dengan

kekayaan adat serta budaya lokal setempat. Sehingga pada akhirnya,

anggota tim yang berasal dari berbagai daerah dapat memaknai

Melayani kesehatan dan kebersihan, bagian yang tak terpisahkan dari pengabdian Tim ENJ 2016 Bali

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 8584 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 49: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

kebhinekaan dalam kerangka yang lebih

berwarna untuk memajukan Indonesia

sebagai negara maritim yang besar.

Ke depannya perlu diadakan pameran foto,

pameran kain tenun, dan pameran budaya

Sumba Timur di Kerajaan Pau. Festival

kebudayaan mungk in diadak an untuk

menarik wisatawan datang berkunjung,

menikmati keindahan kubur batu dan

perbuk itan di Pau, ser ta merek a juga

dapat membeli kain tenun yang indah dan

bernilai budaya tinggi yang mendongkrak

perekonomian masyarakat setempat.

Kehadiran Tim ENJ 2016 Bali ini tentu

membawa manfaat lebih kepada masyarakat

Waingapu. Pancaran nilai-nilai kebaikan

yang dibalut lewat program ENJ 2016

semakin menguatkan putra-putri Pulau

Dewata, anggota Tim ENJ 2016 Bali untuk

mencintai tanah airnya dan berbagai kepada

sesama.

Membaur bersama warga dalam mengabdi membangun negeri

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 8786 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 50: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

karang, pendataan potensi infrastruktur, membangun

perpustakaan daerah, dan ENJ mengajar. Warga Desa

Calabai terlihat antusias dengan kehadiran Tim ENJ

2016 NTB di kampong mereka. Setibanya di Calabai

tim langsung disambut oleh warga desa.

Spirit ENJ yang dilandasi dengan jiwa Nawacita

menggas pembuatan biogas guna menopang

kebutuhan energi untuk warga desa. Tim melakukan

sosialisasi renewable energy sesuai dengan potensi

yang ada dan membuat alat penghasil biogas,

serta memberikan pemahaman tentang biogas.

Sebelumnya masyarakat hanya mengetahui biogas

hanya berbentuk permanen seperti bantuan dari

Dinas Pekerjaan Umum. Dalam kegiatan ini, tim

memperkenalkan bentuk terbaru dari biogas yakni

berbentuk portable, dengan keunggulan seperti

biaya yang dikeluarkan untuk membuat biogas lebih

murah akan tetapi menghasilkan gas yang sama

dengan bentuk permanen.

Sedangkan penghijauan dilakukan bersama-sama

dengan instansi pemerintah seperti, staf desa,

TNI, Polri, Karang Taruna, Lembaga Pendidikan,

serta masyarakat sekitar Desa Calabai. Kemudian

kegiatan penanaman bibit karang di Teluk Calabai

yang bekerjasama dengan anggota dari organisasi

KOMPPAK (Komunitas Pecinta Penyu dan Karang).

K arena berdasar k an infor masi terak hir yang

didapatkan dari anggota KOMPPAK bahwa terumbu

karang di sekitar Teluk Calabai sering kali rusak karena

diinjak-injak warga ketika air sedang surut.

Dalam mendata infrastruktur, tim menemukan

desa ini kekurangan infrastruktur yang dibutuhkan

oleh masyarakat seperti, Mandi, Cuci, Kakus (MCK)

umum, sarana dan prasarana penyediaan air bersih,

lampu penerangan jalan, jalan penghubung antar

dusun. Sedangkan potensi yang dimiliki daerah

tersebut yakni, bidang pertanian ( jagung, kacang,

dan singkong), bidang perkebunan (tebu, mangga,

pisang, jambu mente, dan kakao), bidang kehutanan

(kayu jati dan mahoni), bidang kelautan (ikan/hasil

laut) yang melimpah.

Sementara kegiatan ENJ mengajar yang dilakukan di

SD Calabai, tim menanmkan motivasi dan cita-cita buat

siswa-siswi melalui kegiatan Kelas Sejuta Harapan.

Selain itu tim juga membangun perpustakaan dan

menyalurkan donasi buku.

Pengabdian Tim ENJ 2016 NTB di Desa Calabai

menjadi tolok ukur pembangunan poros maritim di

NTB. Desa yang memiliki sejuta potensi baharinya

ini akan menjadi kekuatan maritim di Provinsi NTB

khususnya dan Indonesia pada umumnya. Faktor

alamiah yang bertemu faktor rekayasa sebegai upaya

yang dilakukan oleh Tim ENJ 2016 kian memadukan

gerak langkah pembangunan pilar maritim di Desa

Calabai.

Provinsi NTB10

menyaPa PoRoS maRitim daRi deSa calabai

Tim ENJ 2016 Nusa Tenggara Barat melaksanakan

kegiatannya pada 25 Oktober - 3 November 2016

dengan tujuan Desa Calabai, Kecamatan Pekat,

Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Tim yang

dimentori oleh Satrio Projo Kusumo itu berjumlah

23 orang relawan yang terdiri atas 16 orang peserta

utusan Universitas Mataram, 7 peserta pemuda

mandiri melalui pendaftaran online yang diseleksi

oleh Panitia Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016 di

bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang

Kemaritiman Republik Indonesia.

Perjalanan menuju lokasi bertolak dari Mataram

menuju Bima dengan menggunakan KMB NTB Expres.

Desa Calabai sendiri dikenal sebagai gerbang masuk

menuju Pulau Satonda dan Pulau Moyo. Letaknya

yang tepat berada di bawah kaki Gunung Tambora

menjadikannya berhawa sejuk, tidak seperti daerah-

daerah lainnya di Dompu.

Tim ENJ 2016 NTB telah melaksanakan program di

Calabai antara lain pengenalan renewable energi

dan pembuatan biogas, penghijauan, transplantasi

Tim ENJ 2016 NTB, penuh keceriaan kala memenuhi panggilan Ibu Pertiwi

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 8988 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 51: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Tahun ini, NTT kembali mengirim utusannya dalam program

pemerintah ENJ 2016. Tim ENJ 2016 NTT yang dimentori oleh

Fathur Dopong menetapkan lokasi pengabdiannya di Desa w,

Sikka, NTT. Tim yang terdiri dari 9 orang itu melaksanakan

kegiatannya pada 28 Oktober – 6 November 2016. Bertepatan

dengan Hari Sumpah Pemuda, tim bertolak dari Pelabuhan Bolok,

Kupang menggunakan kapal Feri ke Sikka (Maumere). Setibanya

di Sikka tim melanjutkan menempuh jalur darat ke Watugong.

Di lokasi pengabdian, tim sudah menyiapkan beberapa program

penyuluhan cara cuci tangan dan gosok gigi dan membantu

pelayanan Kesehatan Desa. Di bidang pendidikan, tim membuat

program bernama ‘Mozaik’, yaitu melatih membuat karya seni

PancaRan wangi cendana di watugong

Kupang yang menjadi

ibukota Provinsi Nusa

Tenggara Timur (NTT)

m e m i l i k i j u l u k a n

sebagai Kota K asih

yang terkenal akan kayu cendana sebagai komoditinya.

Manfaat kayu cendana selain digunakan sebagai kayu

penyangga juga dapat dimanfaatkan sebagai rempah-

rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum,

serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa

menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di

Sri Lanka, kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah

putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini

banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di

Pulau Timor. Selain itu, kayu cendana dianggap sebagai

obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada

Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal

dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk

penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan

rasa cemas.

Di Indonesia, kayu cendana banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor. Kayu ini dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.

Provinsi NTT11

Keceriaan dan dedikasi Tim ENJ 2016 NTT di Watugong, Ende, menyentuh segala aspek kehidupan

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 9190 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 52: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

mozaik/lukisan berbahan dasar dari sampah alam atau barang-barang

bekas (sampah), Demo Sains dengan memberikan pemahaman

tentang fenomena alam yang terjadi di sekeliling kita, mengenalkan

Lagu-lagu nasional serta Lagu Daerah NTT, pembagian buku dan alat

tulis, mengadakan kelas inspirasi, dan memotivasi pentingnya belajar

Bahasa Inggris.

Sedangkan di bidang lingkungan, tim melakukan coastal clean up

dalam bentuk kerja bakti bersih-bersih pantai dan sungai, memisahkan

golongan-golongan sampah, memaparkan hasil kegiatan, dan

memberikan penghargaan berupa stiker. Selanjutnya, tim juga

melakukan Pembuatan Mural, yakni sosialisasi atau penyuluhan dan

pemasangan papan di tempat wisata dan pasar sehingga manusia

tahu pentingnya menjaga kebersihan dari kesehatan, kenyamanan dan

keindahan. Tidak hanya itu, tim juga melatih pembuatan Peta Desa

yang merupakan sekilas gambaran luas batas wilayah desa dan Website

sebagai media informasi baik yang berbentuk pembangunan secara

global di dalam online maupun potensi wilayah yang dimiliki oleh Desa

Watugong.

Kehadiran Tim ENJ 2016 NTT tentu membawa dampak positif

bagi kehidupan masyarakat Watugong. Sama dengan julukannya

sebagai Kota Kasih dan komoditi kayu cendana yang memancarkan

bau wangi, Tim ENJ 2016 telah menginggalkan bau harum di Desa

Watugong. Desa terpencil yang siap menyongsong Indonesia

sebagai Poros Maritim Dunia.

Tak kenal maka tak sayang – Tim ENJ 2016 NTT tumpah ruah dengan warga saat melaksanakan kegiatan pengabdian di Watugong

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 9392 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 53: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Provinsi Kalimantan Barat12

taJuK Pembangunan maRitim daRi Pulau temaJuK

ENJ 2016 Tim Kalimantan Barat yang menempatkan

tujuannya di Pulau Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalbar itu

menghadirkan semangat poros maritim dunia di masyarakat

pulau setempat. Tim yang dimentori oleh Faizal Cahyo

Handoko itu bertolak dari Pontianak pada 15 November

2016. Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 10

hari menggunakan Kapal Fery KMP Prima I dan Kapal Paloh

Raya milik nelayan.

Dengan berbekal semangat untuk mengabdi guna mewujudkan visi

besar poros maritim dunia dan Nawacita, tim terbagi dalam tiga bidang

yakni pendidikan, kesehatan dan lingkungan. Masing-masing bidang

telah menyiapkan programnya yang akan diimplemntasikan di Pulau

Temajuk.Dipilihnya pulau ini karena memenuhi kriteria terpencil,

terpelosok dan terdepan. Sehingga kehadiran Tim ENJ 2016 di pulau ini

telah membawa aura baru bagi masyarakat setempat. Pulau Temajuk

merupakan pulau terluar di Kalimantan Barat yang lokasinya sangat

dekat dengan negara tetangga Malaysia. Akses ke pulau yang sangat

jauh dari kota dan cukup sulit membuat penduduknya lebih memilih

beraktivitas di negara tetangga yaitu di Desa Telok Melano, Sarawak,

Malaysia.

Sarana dan prasarana pendidikan yang sangat jauh dari kata layak

membuat tim memutuskan untuk mengabdikan diri selama 8 hari di

pulau tersebut. Pulau Temajuk memiliki luas sekitar 700 hektare, dengan

jumlah penduduk diperkirakan lebih dari 1000 jiwa dan memiliki 500

KK. Mayoritas masyarakat berprofesi sebagai nelayan, namun ada juga

yang berprofesi sebagai petani buah naga.

Pe n d u d u k s e te m p at m e n g a n d a l k a n s u m b e r a i r d a r i s u m u r

buatan dan penampungan air hujan. Hal ini yang menyebabkan Upacara yang diikuti oleh peserja ENJ

Pulau Temajuk merupakan pulau terluar di Kalimantan Barat yang lokasinya sangat dekat dengan negara tetangga Malaysia. Akses ke pulau yang sangat jauh dari kota dan cukup sulit membuat penduduknya lebih memilih beraktivitas di negara tetangga yaitu di Desa Telok Melano, Sarawak, Malaysia.

Upacara yang diikuti oleh peserja ENJ

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 9594 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 54: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

penduduknya kerap kali mengalami penyakit DBD dan Malaria. Listrik di

pulau ini mengandalkan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yang

hanya hidup di malam hari. Akses komunikasi juga sangat terbatas, signal

yang masuk berasal dari negeri tetangga dan dari negeri sendiri hanya

dapat ditemui di beberapa titik di pulau. Pulau Temajuk juga memiliki

potensi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Di antaranya Batu

Nenek, Teluk Pak Atong, dan lain-lain.

Di bidang pendidikan, tim melaksanakan program seperti ENJ mengajar,

pola hidup bersih dan sehat, pemberian handbag dan donasi buku di SDN

19 Temajuk. Dalam pemberian handbag tim juga bekerja sama dengan

komunitas Sakka (Seribu Atap Seribu Kasih) 1000 guru. Sedangkan untuk

bidang kesehatan tim melaksanakan kegiatan penyuluhan personality

hygiene dan HIV/Aids kepada siswa-siswi SMAN 2 Paloh serta

pemberian Abate untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk

Demam Berdarah kepada masyarakat. Dalam kegiatan ini, tim

dibantu oleh Tim Nusantara Sehat dari Kementerian Kesehatan RI

yang secara kebetulan juga sedang berada di Pulau Temajuk.

Selanjutnya di bidang lingkungan tim melaksanakan penanaman

cemara laut dan rosella di sepanjang pantai. Kegiatan ini bekerjasama

dengan WWF Paloh yang memiliki pos di sana. Selain itu, tim juga

melakukan bersih-bersih pantai dengan masyarakat sekitar. Ada

hal unik yang dilakukan oleh Tim Lingkungan ENJ 2016 Kalbar,

yakni pelepasan tukik (anak penyu). Bersama Tim WWF yang sudah

rutin dilakukan sejak tahun 2009, Tim ENJ 2016 turut melestarikan

Kegiatan pendidikan dan pola hidup sehat Kegiatan pendidikan dan pola hidup sehat

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 9796 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 55: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

populasi Penyu Belimbing yang kini kian langka karena sering diburu oleh oknum-

oknum yang tak bertanggung jawab.

Sesuai dengan lima pilar pembangunan maritim yang digagas oleh pemerintah, Tim

ENJ 2016 Kalbar telah melaksanakan pembangunan budaya maritim melalui pelestarian

biota laut endemik seperti Penyu Belimbing. Selain itu dengan melakukan pengajaran

dan pembersihan pantai, potensi wisata bahari Pulau Temajuk kian terangkat yang

dapat nantinya memberikan pendapat lebih kepada masyarakat. Sejatinya, pulau ini

merupakan pulau penting bagi kedaulatan NKRI yang lebih dari satu dekade terakhir

kerap memiliki masalah dengan negara tetangga, Malaysia.

Pulau ini dapat berperan sebagai benteng kedaulatan NKRI yang kini

sedang bertransformasi menjadi negara maritim. Sehingga dengan

kehadiran ENJ 2016 di Pulau Temajuk, menjadikan pulau ini sebagai

model atau petunjuk berjalannya pilar pembangunan maritim di

Indonesia.

Tim ENJ melaksanakan penanaman cemara laut dan rosella di sepanjang pantai. Kegiatan ini bekerjasama dengan WWF Paloh.

Kegiatan pelepasan tukik (anak penyu) dan bersih pantai

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 9998 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 56: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

kota ini. Pada ENJ kali ini kota tersebut kembali mencatatkan namanya

dalam jejak pembangunan maritime bangsa Indonesia. Di tengah

visi poros maritime dunia, anggota tim bergegas untuk melakukan

pengabdiannya kepada masyarakat Desa Teluk Bogam di pesisir Teluk

Kumai. Tim yang terbagi dalam beberapa bidang seperti kesehatan,

pendidikan, sosial dan lingkungan melaksanakan kegiatannya bersama

masyarakat Desa Teluk Bogam yang ramah menanti kedatangan mereka.

Di bidang kesehatan melakukan penyuluhan soal kesehatan dan perilaku

hidup sehat. Sementara di bidang pendidikan dengan kegiatan utamanya

adalah mengajar, menyampaikan berbagai bentuk penanaman wawasan

dari kebangsaan, maritim hingga senam kesehatan. Pendidikan Pramuka

menyemai PoRoS maRitim di teluK Kumai

Provinsi Kalimantan Tengah13

ENJ 2016 Tim Kalimantan Tengah menempatkan tujuan pengabdiaannya

di Desa Teluk Bogam merupakan wilayah peisisir yang berhadapan

dengan Teluk Kumai di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan

Tengah. Desa ini ditempuh selama 2 jam menggunakan perahu motor

yang biasa digunakan masyarakat nelayan dengan jarak sekitar 75

kilometer dari dermaga Kumai. Tim yang dikoordinatori oleh Niwayan

Sukraeni ini beranggotakan 16 orang relawan yang terdiri atas 3 orang

peserta utusan Universitas Palangkaraya dan 13 peserta pemuda

mandiri melalui pendaftaran online yang diseleksi oleh Panitia Ekspedisi

Nusantara Jaya (ENJ) 2016 di bawah koordinasi Kementerian Koordinator

Bidang Kemaritiman Republik Indonesia. Kegiatan dilaksanakan pada

2 - 11 November 2016 dengan titik awal Pangkalan Bun.

2 tahun silam, kota ini ramai di pemberitaan karena menjadi pusat

evakuasi dan SAR Pesawat Airasia QZ8501 yang jatuh di perairan sekitar

Berbagai aktifitas tim ENJ Kalimantan Tengah

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 101100 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 57: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

dan Outbond serta pendidikan seks pun juga dilaksanakan oleh

bidang pendidikan guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang

kedisiplinan terhadap penyakit-penyakit masyarakat. Di bidang sosial,

tim melakukan kegiatan-kegiatan seperti Literasi Politik dan Pembagian

Buku kepada masyarakat dan sekolah sekitar. Pelaksanaan program

kegiatan ini terbagi dalam 2 Segmen sasaran yaitu Perpustakaan Desa

dan Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Kebersihan lingkungan kawasan pariwisata di Desa Teluk Bogam

merupakan hal penting karena kawasan ini harus terjaga kebersihannya

untuk meningkatkan pengunjung tiap harinya. Pada observasi yang

telah dilaksanakan pada pantai Desa Teluk Bogam kondisi pantai

tersebut penuh sampah dan tidak terjaga kebersihannya, padahal pihak

pemerintah telah memberikan fasilitas kebersihan umum

seperti WC Umum, Bak sampah, gazebo dan tempat parkir.

Namun tersedianya fasilitas tersebut belum diimbangi

dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya

kebersihan lingkungan pantai. Belum tersedianya petugas

kebersihan juga merupakan faktor yang membuat pantai

tidak terjaga kebersihannya.

Pelaksanaan program kegiatan pada bidang lingkungan ini

dilaksanakan di Pantai Tanjung Penghujan yang merupakan salah satu

pantai yang berpotensi menjadi objek wisata namun belum dikelola

dengan baik sehingga perlu diadakan revitalisasi sumber daya alam dan

sumber daya manusia agar sistem pengelolaan objek wisata terawat

dengan baik. Kegiatan ini tentu mendapat respon yang positif dari

Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat.

Berawal dari Teluk Kumai inilah visi membangun poros maritim dunia

disemai agar kelak daerah ini menjadi icon atau daerah percontohan

di Kalimantan Tengah yang akan memancarkan energi keindonesian

sebagai negeri bahari kepada daerah-daerah di sekitarnya bahkan se-

Indonesia.

Berbagai aktifitas tim ENJ Kalimantan Tengah

Berbagai aktifitas tim ENJ Kalimantan Tengah

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 103102 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 58: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Bertolak dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

sebagai titik kumpul seluruh Tim ENJ 2016 Kalimantan

Selatan menuju Pelabuhan Samudra yang berada di Pulau

Lontar Kota Baru, yang memakan waktu tempuh perjalanan

± 8 Jam. Selanjutnya, tim menggunakan kapal nelayan ke

Pulau Marabatuan di tengah badai dan guyuran hujan serta

gelombang tinggi. Dengan diiringi doa dan restu semesta, tim

tiba di Pulau Marabtuan pada pagi hari 15 Oktober 2016.

Pulau Marabatuan termasuk dalam Kecamatan Pulau Sembilan

dan menjadi Pusat Pemerintahan di Kecamatan Pulau Sembilan.

Pulau ini berada di antara Selat Makassar disebelah timur laur

dan laut Jawa di sebelah selatan. Di Pulau Marabatuan terdapat

nyiuR melambai di Pulau maRabatuan

Pulau Marabatuan berada di antara Selat Makassar disebelah timur laur dan laut Jawa di sebelah selatan. Pulau ini mengingatkan kita pada pada Lagu Nyiur Hijau (Melambai) ciptaan R Maladi yang menggambarkan keindahan laut Indonesia dan keramahan penduduknya yang penuh kedamaian. Lagu itu juga menceritakan bagaimana kedekatan manusia dengan alam dan tempat tinggalnya yang memberikan. kemakmuran.

Cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi poros maritim

dunia dengan memupuk generasi mudanya untuk kembali menggali,

memanfaatkan dan mensejahterakan penduduk melalui kekayaan

kemaritiman yang dimiliki Indonesia memanggil putra-putri Indonesia

yang berdomisili di Provinsi Kalimantan Selatan. Mereka dengan senang

hati ikut andil dalam mensukseskan visi tersebut. Dengan dikoordinatori

oleh Riza Azwari dan beranggotakan 35 orang yang memiliki latar

belakang perguruan dan organisasi yang berbeda-beda, tim ENJ 2016

Kalsel menguatkan tekat dan membulatkan niat untuk melaksanakan

pengabdian pada tanggal 14 - 24 Oktober 2016, dengan pulau tujuan

yaitu Pulau Marabatuan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kota

Baru Provinsi Kalimantan Selatan.

Provinsi Kalimantan Selatan14

Keindahan Pulau Marabatuan dilihat dari kapal

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 105104 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 59: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

2 Desa, yaitu Desa Tengah dan Desa Tanjung Nyiur. Total penduduk

di Pulau Marabatuan sekitar ± 3661 jiwa. Dengan persebaran

penduduk untuk Desa Tanjung Nyiur sebanyak 2055 jiwa penduduk

dan untuk Desa Tengah sebanyak 1606 Jiwa penduduk.

Pulau ini tentu mengingatkan kita pada pada Lagu Nyiur Hijau

(Melambai) ciptaan R Maladi yang menggambarkan keindahan laut

Indonesia dan keramahan penduduknya yang penuh kedamaian.

Lagu itu juga menceritakan bagaimana kedekatan

manusia dengan alam dan tempat tinggalnya yang

memberikan kemakmuran. Hal itu jelas suatu kondisi

timbal balik yang erat antara manusia dengan

alamnya.

Pulau Marabatuan terdiri dari masyarakat Suku Bugis

dan Suku Mandar, dan persebarannya tidak dapat

terdeteksi lagi. Hal tersebut dikarenakan penduduk

yang bersuku Mandar sudah menyatu dengan

penduduk yang bersuku Bugis. Penyatuan suku

tersbut dikarenakan salah satunya adalah perkawinan

antar suku yang terjadi di Pulau Marabatuan. Dari

pulau ini, tim banyak belajar soal bagaimana merajut

kebhinekaan tunggal ika dalam suatu wilayah untuk

pencapaian kesejahteraan bersama.

Tim ENJ 2016 Kalsel terbagi menjadi beberapa

divisi, yakni pendidikan, ekonomi, dan kesehatan

m a s y a r a k a t . D i v i s i - d i v i s i i t u m e l a k s a n a k a n

Kesulitan para anggota Tim ENJ 2016 Kalsel menuju Pulau Marabatuan terobati dengan pesona keindahan lautnya dan keramahan warganya

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 107106 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 60: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

kegiatannya sesuai program kerja yang telah disusun. Divisi

Pendidikan mengunjungi sekolah-sekolah yang ada pulau itu

untuk menyampaikan wawasan kebangsaan, motivasi cita-cita

untuk anak-anak Pulau Marabatuan, pendidikan keagamaan

dan olah raga. Sedangkan, Divisi Ekonomi membangun

ekonomi kerakyatan dari kegiatan bazar (pasar murah) yang

dilaksanakan di beberapa titik keramaian di pulau tersebut.

Sementara Divisi Kesehatan Masyarakat melakukan tugasnya

terkait dengan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dan

Pengabdian tanpa batas dari Tim ENJ 2016 Kalsel di Pulau Marabatuan

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 109108 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 61: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

melakukan pengecekan tekanan darah masyarakat

Pulau Marabatuan. Di sela-sela kegiatan-kegiatan

itu, tim juga memfokuskan untuk meninjau potensi

pariwisata di Pulau Marabatuan. Pulau ini terkenal

akan keindahan alamnya baik pantai maupun

panorama bawah lautnya. Tepatnya di Pulau Denawan

merupakan sasaran bertelurnya penyu. Sehingga

pulau ini sangat cocok untuk menjaga kelestarian

penyu dengan dibukanya penangkaran penyu.

Untuk objek wisata selanjutnya yang telah Tim

Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 Kalimantan Selatan

identifikasi selama berada di Pulau Marabatuan dan

Pulau Denawan adalah Wisata Penyelaman atau

Snorkeling. Perlu diketahui Snorkeling adalah aktivitas

berenang di permukaan air dan melihat apa yang ada

di bawah permukaan air. Alat yang digunakan adalah

masker, snorkel, dan fin.

Potensi Pulau Denawan apabila kelak menjadi salah satu

destinasi wisata penyelaman yang ada di Kalimantan

Selatan sangatlah besar. Mengingat kondisi ombak

laut yang tidak begitu besar, air laut yang masih bersih

dan terumbu karang di sekitar Pulau Denawan masih

terjaga habitatnya, menyempurnakan kekayaan

alam yang perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya demi

menunjang kesejahteraan kehidupan masyarakat di Pulau Marabatuan dan Pulau

Denawan.

Sepuluh hari lamanya Tim Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 Kalimantan Selatan

merasakan hidup bersama, bercengkrama dan menikmati kekayaan alam Pulau

Marabatuan dan Pulau Denawan, tentunya sedikit banyak dapat mengenali potensi-

potensi yang terkandung dalam pulau tersebut. Ditambah pula Tim Ekspedisi

Nusantara Jaya 2016 Kalimantan Selatan merupakan gabungan dari pemuda pemudi

Republik Indonesia yang memiliki kelebihan masing-masing dalam bidangnya.

Sehingga dalam mengidentifikasi potensi yang terkandung dalam pulau tersebut

dapat terungkapkan dan dapat disarankan untuk pihak pemerintah yang kelak

akan terealisasikan demi mensejahterakan kehidupan bermasyarakat di kedua

pulau tersebut.

Penuh antusias – Tim ENJ 2016 Kalsel bersama warga dalam menggelar berbagai kegiatan

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 111110 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 62: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 wilayah

Kalimantan Timur menggunakan kapal nelayan yang

berlokasi di Kepulauan Balabalakang/ Balabalangan

– Selat Makassar pada 9 -18 Oktober 2016. Kepulauan

Balabalakang dipil ih karena memenuhi unsur 3T,

terdepan, terluar dan terpencil. Tujuan Ekspedisi

Nusantara Jaya 2016 Wilayah Kalimantan Timur, Yaitu :

�� Pulau Popoongan (4 hari)

�� Pulau Samataha (1 hari)

�� Pulau Lamudaan (1 hari)

�� Pulau Sabakkatan (5 hari)

�� Pulau Durian (1 hari)

Kepulauan Balabalagan (juga disebut Balabalakang dan

dulu dikenal sebagai Kepulauan Paternoster Kecil) adalah

sebuah kepulauan di di lepas pantai timur Kalimantan,

setengah jalan antara Kalimantan dan barat Sulawesi.

Secara administratif, kepulauan ini masuk ke dalam

wilayah Kabupaten Mamuju. Sulawesi Barat. Terbagi

menjadi dua desa, yaitu desa Balabalakang Barat dan

desa Balabalakang Timur.

Pada abad ke-19 kepulauan ini tercatat berjumlah 14

pulau, dengan yang terbesar bernama Saboyang. Selat-

selatnya dangkal dan tak dapat dilayari, tapi memberikan

daratan perikanan yang subur bagi warga asli pulau ini,

KePulauan balabalaKang, mutiaRa indoneSia di alKi 2

Kepulauan Balabalagan adalah sebuah kepulauan di lepas pantai timur Kalimantan. Pada abad ke-19 kepulauan ini tercatat berjumlah 14 pulau, dengan yang terbesar bernama Saboyang. Selat-selatnya dangkal dan tak dapat dilayari, tapi memberikan daratan perikanan yang subur bagi warga asli pulau ini, yaitu suku Mandar. Kepulauan ini berdiri di atas terumbu karang yang terletak di bukit laut yang membentang dari Kalimantan dan merupakan bahaya utama bagi pelayaran. Admiralty Pilot telah memperingatkan bahwa “perahu sebaiknya tidak berlayar di sana tanpa keahlian apa-apa.”

Provinsi Kalimantan Timur15

Semanagat Tim ENJ 2016 Kaltim, menjaga etika ketika masuki pulau

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 113112 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 63: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

yaitu suku Mandar. Meskipun terletak di area ALKI 2, kepulauan ini berdiri

di atas terumbu karang yang terletak di bukit laut yang membentang

dari Kalimantan dan merupakan bahaya utama bagi pelayaran. Admiralty

Pilot telah memperingatkan bahwa “perahu sebaiknya tidak berlayar di

sana tanpa keahlian apa-apa.”

Tim yang dimentori oleh Ahmad Saupi ini berjumlah 15 orang orang

pemuda mandiri melalui pendaftaran online yang diseleksi oleh Panitia

Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 di bawah koordinasi Kementerian

Koordinator Kemaritiman Republik Indonesia. Mereka bertolak dari

Balikpapan dengan waktu tempuh 10 jam. Kepualuan Balabalangan

merupakan kepulauan yang berada di Selat Makassar yang merupakan

jalur pelayaran internasional dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)

Dedikasi Tim ENJ 2016 Kaltim, tak luput dari pantauan media lokal

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 115114 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 64: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

2. Kepulauan ini selain menyimpan panorama yang indah juga memiliki

sosial kemasyarakatan yang baik sebagai cermin kehidupan masyarakat

pesisir Indonesia.

Bidang pendidikan dari tim ini melaksanakan kegiatannya yang mulai dari

mengunjungi sekolah-sekolah di kepulauan ini dengan menanamkan

pendidikan karakter dan ENJ Mengajar merupakan kegiatan unggulan

guna membantu anak–anak Kepulauan Balabangan meraih mimpi

dan cita-cita. Tema dalam kegiatan ini meliputi pengenalan Indonesia,

Menggapai Mimpi, Kelas Internasional, dan mendirikan Rumah Baca.

Selanjutnya, di bidang lingkungan melakukan kegiatan bersih-bersih

lingkungan pantai, penyuluhan pentingnya menjaga lingkungan, dan

Cinta Lingkungan – Bergotong royong bersihkan sampah di pesisir dan membangun kreativitas warga

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 117116 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 65: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

membangun desa bersih. Di bisang sosial, budaya, dan agama juga

tidak ketinggalan, tim ini melaksanakan kegiatan berupa penyuluhan-

penyuluhan terkait kemasyarakatan, perlombaan olah raga, penyaluran

bantuan dan pendidikan keagamaan. Tidak lupa tim ini juga membangun

potensi wisata bahari yang dimiliki oleh pulau-pulau di Kepulauan

Balabalakang.

Dari berbagai program kegiatan itu, antusias masyarakat sangat tinggi

sekali guna membangun daerahnya sebagai daerah percontohan untuk

mewujudkan poros maritim dunia. Posisinya yang berada di tengah ALKI

2 akan menjadi panggung Indonesia dalam tampilan jalur pelayaran

internasional.

Tanamkan cita-cita dan semangat cinta tanah air kepada siswa-siswi di Pulau Balabalakang

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 119118 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 66: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

SemaRaK enJ 2016 di taPal bataS negeRi JiRan

Provinsi Kalimantan Utara16

SemaRaK enJ 2016 di taPal bataS negeRi JiRan

Tim ENJ 2016 Kalimantan Utara menenpatkan tujuan

pengabdiannya di Pulau Sebat ik yang merupak an

perbatasan wilayah negara RI dengan Malaysia. Pulau

Sebatik yang masuk dalam wilayah Kabupaten Nunukan,

Kalimantan Utara dalam satu dasawarsa terakhir tengah

menjadi sorotan media nasional mengenai permasalahan

batas wilayah dengan Negeri Jiran yang menyangkut

kedaulatan dan harga diri NKRI.

Pulau Sebatik terletak di perbatasan wilayah negara RI dengan Malaysia. Pulau ini masuk dalam wilayah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang dalam satu dasawarsa terakhir tengah menjadi sorotan media nasional mengenai permasalahan batas wilayah dengan Negeri Jiran yang menyangkut kedaulatan dan harga diri NKRI.

Pengabdian ENJ 2016 Kalut di Pulau Sebatik, perbatasan RI – Malaysia

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 121120 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 67: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Tim yang dimentori oleh Saesar Raya ini melaksanakan pengabdiannya

itu pada 28 Oktober – 6 November 2016. Tim yang berjumlah 15 orang

dari hasil pendaftaran online itu seakan membangkitkan semangat

Sumpah Pemuda untuk menegakan merah putih di perbatasan, tim

itu bertolak dari Tarakan setelah sebelumnya mendapat izin dari

Pemerintah Daerah setempat.

Kecamatan Sebatik terdiri dari empat desa, yaitu Tanjung Karang,

Pancang, Sungai Nyamuk Tanjung Aru dan Setabu. Pulau ini secara

umum beriklim panas dengan suhu udara rata-rata 27,8°C, suhu

terendah 22,9°C pada bulan agustus dan tertinggi 33,0°C pada bulan

April. Pulau ini merupakan salah satu pulau terluar yang

menjadi prioritas utama pembangunan karena perbatasan

langsung dengan negara tetangga. Program utama yang perlu

dilakukan di Pulau Sebatik antara lain adalah pembangunan

sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan pariwisata serta

peningkatan hukum dan pengawasan keamanan.

Tim yang terbagi dari beberapa divisi antara lain, pendidikan,

kesehatan dan sosial ekonomi itu melaksanakan tugasnya

dengan penuh dedikasi guna menegakan kedaulatan NKRI

dalam bingkai poros maritim dunia. Dalam kurun waktu

kurang lebih satu minggu di lokasi, tim pendidikan melakukan

Mengabdi dan menanamkan wawasan kebangsaan untuk siswa-siswi SD di Pulau Sebatik

Mengabdi dan menanamkan wawasan kebangsaan untuk siswa-siswi SD di Pulau Sebatik

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 123122 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 68: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

tugasnya dengan melaksanakan kegiatan Kelas Inspirasi, ENJ Mengajar

dan wawasan kebangsaan, Donasi buku dan kelas mendongeng. Terlihat

antusias dari anak-anak perbatasan yang banyak mendapat pencerahan

dari tim bidang pendidikan. Banyak dari anak-anak di perbatasan ini yang

cinta terhadap NKRI dan kelak ingin menjadi orang besar di republik ini.

Kemudian tim kesehatan melakukan kegiatannya antara lain Pendidikan

pola hidup bersih dan perilaku sehat, Pelatihan P3K, dan mengenalkan

tanaman-tanaman obat kepada siswa-siswi dan masyarakat sekitar.

Sedangk an t im sosial ekonomi melaksanak an kegiatan berupa

pembangunan usaha mandiri, pelatihan pembuatan kompos dan

wonderful Sebatik. Selain untuk memberdayakan masyarakat Sebatik,

kegiatan-kegiatan yang dilakukan juga untuk mengangkat potensi

wilayah Pulau Sebatik. Tim mengakui meskipun tengah menjadi sorotan,

fasilitas dan air bersih di Pulau Sebatik masih sangat minim. Akan tetapi

kehadiran mereka telah mendapat sambutan yang

hangat dari masyarakat Sebatik.

Hal ini yang membuat ketimpangan secara social

ekonomi bak langit dan bumi antara Indonesia dan

Malaysia. Sehingga tidak menutup kemungkinan

banyak warga Sebatik yang berkebangsaan

Indonesia bekerja di Malaysia hingga pindah

kewarganegaraan.

Sulitnya mendapat kebutuhan sembako juga

dirasakan oleh masyarakat Sebatik . J ika ada

harganya pun setinggi langit. Bahkan uang Ringgit

(Mata Uang Malaysia) juga banyak beredar di

tengah-tengah masyarakat Sebatik.

Dalam menjalankan program, ada hal yang perlu

diperhatikan. Bekerja bukanlah hanya sekadar

melaksanakan amanah saja. Tapi, harus memiliki

kesadaran dan pemahaman serta memiliki visi

yang jelas. Oleh karena itu, untuk mewujudkannya

diperlukan orang-orang yang memiliki loyalitas,

integritas, tanggungjawab dan usaha-usaha lain

yang relevan. Hal itu tentunya sudah dibuktikan

oleh Anggota Tim ENJ 2016 Kaltara kala mengabdi

di wilayah perbatasan, Pulau Sebatik.

Mereka berharap agar program-program yang telah

dijalankan di sana ditindak lanjuti oleh pemerintah

baik pusat maupun daerah

Tanamkan cinta kebersihan dan religi kepada anak-anak pesisir di benteng NKRI

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 125124 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 69: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

mandiri melalui pendaftaran online yang diseleksi

oleh Panitia Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016

di bawah koordinasi Kementerian Koordinator

Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, dan 1

orang pendamping (mentor) yang ditunjuk oleh

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

Republik Indonesia.

Provinsi Sulawesi Selatan17

Provinsi Sulawesi Selatan sebagai kiblat maritim Indonesia yang telah dibuktikan secara historis dalam kejayaan para pelaut Bugis kala mengarungi samudera dan kebesaran Kerajaan Gowa yang bercorak bahari. Provinsi ini merupakan prototype poros maritim dunia.Kapal Pinisi menjadi ciri khas bentuk kebudayaan masyarakat Sulsel yang digunakan untuk melaut.

matalaang dan Jinato, model PoRoS maRitim daRi SulSel

ENJ 2016 Sulawesi Selatan yang dimentori oleh Syamsul Irfan ini

dilaksanakan pada 18-28 September 2016 di Pulau Matalaang,

Desa Sabalana, Kecamatan Liuakang Tangaya, Kabupaten

Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan dengan

menggunakan KM Papua Dua dan Pulau Jinato, 26 Oktober – 4

November 2016 menggunakan KM Sambuk Nusantara 50.

Pelaksana kegiatan ini merupakan 31 orang yang terdiri atas 20

orang peserta utusan Universitas Hasanuddin, 10 peserta pemuda

Pesona bawah laut Pulau Matalaang

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 127126 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 70: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Provinsi Sulawesi Selatan sebagai kiblat maritim Indonesia yang telah

dibuktikan secara historis dalam kejayaan para pelaut Bugis kala

mengarungi samudera dan kebesaran Kerajaan Gowa yang bercorak

bahari. Provinsi ini merupakan prototype poros maritim dunia,

selain letaknya yang strategis sebagai jembatan antara Indonesia

barat dan timur serta berada di jalur ALKI 2, karakter masyarakatnya

juga mendukung. Kapal Pinisi menjadi ciri khas bentuk kebudayaan

masyarakat Sulsel yang digunakan untuk melaut.

Pada program ENJ 2016 untuk mewujudkan visi poros maritim

dunia ini, Tim Sulsel memulainya dari Pulau Matalaang, merupakan

sebuah pulau yang masuk dalam wilayah kecamatan Liukang

Tangaya, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Untuk mencapai

pulau ini dibutuhkan waktu sekitar 20 jam dari Pelabuhan Macini

Baji Pangkep, dengan menggunakan KM Papua Dua.

Dari hasil observasi didapatkan data sarana pelayanan kesehatan di

Pulau Matalaang yaitu terdiri dari satu buah Puskesmas Pembantu

(Pustu) dan empat buah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) untuk

penduduk yang terdiri dari 455 kepala keluarga.

Permasalahan ditemukan adalah terbatasnya tenaga kesehatan,

sehingga menyebabkan efektifitas pelayanan kesehatan kurang

sebab tenaga kesehatan di Pulau Matalaang hanya terdiri dari

seorang Bidan. Selain itu, perilaku dan kebiasaan masyarakat juga

tergolong kurang sehat seperti buang air di pantai dan konsumsi

alkohol yang tinggi serta kurangnya pemahaman masyarakat

akan pentingnya konsumsi makanan dengan gizi seimbang.

Sehingga bidang kesehatan Tim ENJ 2016 Sulsel melakukan

program kerja di antaranya penyuluhan pola hidup sehat,

pengobatan gratis, dan pelatihan P3K guna meningkatkan

kesadaran akan pentingnya kesehatan bagi masyarakt Matalaang.

Di bidang pendidikan, tim melaksanakan kelas inspirasi, wawasan

kebangsaan, pelatihan keterampilan, dan English for fun. Tentunya

yang menjadi target sasarannya adalah siswa-siswi Sekolah Dasar

dan Sekolah Menengah Pertama yang ada di pulau ini. Soal

kecerdasan, anak-anak pulau Matalaang tidak kalah dengan anak-

anak yang ada di kota besar. Hanya kurangnya fasilitas membuat

potensi mereka sedikit terhambat.

Sementara di bidang ekonomi, pengolahan hasil laut dalam

bentuk pelatihan pembuatan abon ikan dan pengemasannya

serta pelatihan pemanfaatan kerang sebagai media kreasi

para siswa menjadi program utama. Hal itu dilaksanakan agar

ikan hasil tangkapan memiliki nilai tambah dan pendapatan

masyarakat pun akan bertambah. Sedangkan, Program kerja yang

dilaksanakan oleh Divisi Lingkungan di Pulau Matalaang meliputi

Ajarkan pola hidup sehat bagi masyarakat Pulau Matalaang

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 129128 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 71: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

pemantauan ekosistem dan penyuluhan tentang pentingnya

menjaga lingkungan. Program ini untuk mendorong potensi

pariwisata Pulau Matalaang agar ramai dikunjung oleh turis

baik domestik maupun mancanegara.

Pemantauan ekosistem dilakukan pada 4 titik arah mata

angin yaitu, sebelah Barat, Timur, Selatan dan Utara, dengan

mangamati lingkungan darat dan lingkungan laut. Pada

lingkungan laut, Divisi Lingkungan mengamati ekosistem

laut berupa pengukuran luasan daerah intertidal, ekosistem

Lamun, presentase penutupan karang, mengamati jenis-

jenis bentos, dan ikan. Pengamatan ekosistem bawah laut

menggunakan metode mantasnorkel. Hal ini dilakukan

dengan menyesuaikan kondisi peralatan dan waktu. Adapun

peralatan yang digunakan adalah alat dasar selam, meteran

(50 meter), sabak dan pensil.

Untuk kondisi perairan laut di Pulau Matalaang sebenarnya dalam

keadaan terancam. Hal ini diakibatkan adanya penggunaan alat tangkap

yang tidak ramah lingkungan seperti adanya indikasi penggunaan

bahan peledak dan penambangan terumbu karang untuk dijadikan

bahan bangunan. Selain itu, ancaman pencemaran khususnya dari

limbah domestik sangat besar. Hal ini dikarenakan keseluruhan

pembuangan limbah diarahklan ke laut. sehingga tidak mengherankan

jika presentase penutupan karang hidup di dekat pemukiman sangat

rendah dibandingkan dengan daerah yang jauh dari pemukiman.

Namun jika dilihat secara visual memperlihatkan adanya resiliensi dari

ekosistem terumbu karang. Hal ini terlihat dari banyaknya terumbu

karang yang berukuran dibawah 10 cm.Lingkungan darat diamati secara

visual dengan mengelilingi pulau.

Cinta lingkungan bagi masyarakat, salah satunya melalui pelestarian terumbu karang

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 131130 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 72: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Untuk kegiatan di Pulau Jinato, Tim ENJ 2016 Sulsel melakukan program

yang tak berbeda jauh dengan di Pulau Matalaang. Pulau Jinato

merupakan pulau yang memiliki banyak potensi kemaritiman yang

terletak di Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Selayar, Sulawesi

Selatan.

Kedua pulau itu, Matalaang dan Jinato merupakan model poros maritim

dunia dari Sulawesi Selatan yang mencatatkan jejak kakai ENJ 2016

Sulsel. Harapan dari Tim ENJ Sulsel agar infrastruktur di pulau ini

dibenahi oleh pemerintah terutama jaringan listrik dan komunikasi

secara berkelanjutan.

Mengajar untuk mengejar cita-cita anak-anak pesisir di Pulau Jinato

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 133132 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 73: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Kabupaten Wakatobi terdiri dari 4 pulau besar dan beberapa pulau kecil.

4 pulau tersebut adalah Pulau Wangi-Wangi, Pulau Kaledupa, Pulau

Tomia, dan Pulau Binongko.

Pulau Wangi-wangi merupakan tujuan pengabdian Tim ENJ 2016 Sultra

dengan beberapa program kerja yang telah disusun. Pulau Wangi-wangi

atau masyarakat sekitar menyebutnya dengan Pulau Wanci adalah

sebuah pulau di Sulawesi Tenggara yang terkenal dengan keindahan

lautnya. Pulau Wangi-wangi merupakan wilayah Kabupaten Wakatobi

dan sekaligus menjadi pusat administrasi di Kabupaten Wakatobi. Nama

Wakatobi sendiri merupakan kepanjangan dari empat pulau utama

yaitu Wa dari Wangi-wangi, Ka dari Kaledupa, To dari Tomia dan Bi

dari Binongko. Pulau Wangi-wangi merupakan pintu gerbang menuju

Taman Laut Wakatobi yang menyimpan keindahan dunia bawah laut

yang mempesona, kaya dan megah. Pulau yang mendunia ini tentu akan

menjadi daya tarik tersendiri bagi anggota Tim ENJ 2016 Sultra untuk

mewujudkan visi Indonesia sebagai nagara maritim yang besar.

SemeRbaK wangi enJ 2016 di waKatobi

Provinsi Sulawesi Tenggara18

Kegiatan ENJ 2016 Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaksanakan

pada 24 Oktober - 2 November 2016 menggunakan Kapal

KM Aqua Star. Lokasi kegiatan Tim Sultra adalah di Pulau

Wangi–wangi, Kabupaten Wakatobi. Tim yang dimentori

oleh Popy Risma Trisanti dan dikoordinatori oleh Sitti Sasrani

Mutrono Gufana ini berjumlah 75 peserta yang terdiri dari

25 peserta STIP WUNA, 30 peserta UHO dan 20 peserta WEB

Sulawesi Tenggara.pemuda mandiri melalui pendaftaran

online yang diseleksi oleh Panitia Ekspedisi Nusantara Jaya

(ENJ) 2016 di bawah Koordinasi Kementerian Koordinator

Bidang Kemaritiman Republik Indonesia.

Nama Wakatobi merupakan kepanjangan dari empat pulau utama yaitu Wa dari Wangi-wangi, Ka dari Kaledupa, To dari Tomia dan Bi dari Binongko. Pulau Wangi-wangi merupakan pintu gerbang menuju Taman Laut Wakatobi yang menyimpan keindahan dunia bawah laut yang mempesona, kaya dan megah. Pulau ini sekaligus menjadi pusat administrasi di Kabupaten Wakatobi.

Menyelami keindahan bawah air Wakatobi

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 135134 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 74: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Terbatasnya fasilitas kesehatan di beberapa desa yang terletak di

Kecamatan Wangi-Wangi danemahaman di masyarakat seputar

kesehatan yang masih sangat terbatas menjadi fokus dari bidang

kesehatan Tim ENJ 2016 Sultra. Penyuluhan kesehatan dan pengobatan

gratis menjadi program utama di bidang kesehatan. Sedangkan di

bidang pendidikan, kegiatan ENJ mengajar di sekolah-sekolah terkait

beberapa hal menjadi program utamanya.

Di Tim ENJ 2016 Sultra ini, terdapat bidang kemaritiman mengingat

Kabupaten Wakatobi didaulat menjadi Kabupaten Kemaritiman oleh

Kemenko Maritim. Bidang ini memiliki program kerja yang fokus

terhadap masalah destinasi wisata bahari di Kecamatan Wangi-wangi.

Di antaranya kegiatan bersih-bersih pantai yang dilakukan di sepanjang

Pantai Sombu Dive bersama warga. Kemudian ada penanaman mangrove

yang berkolaborasi dengan KAMELIA (Komunitas Melihat Alam) di Pulau

Kapota. Penanaman mangrove ini dirangkaikan kegiatan Hari Sumpah

Pemuda dengan aksi bersih pantai dan juga pentingnya menjaga dan

melestarikan ekosistem pesisir pantai. Di sela-sela acara tersebut, Tim

ENJ 2016 Sultra mendapat undangan untuk menghadiri Upacara Hari

Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2016 di Aula Kantor Bupati Wakatobi yang

dipimpin oleh Wakil Bupati Wakatobi.

Kiprah Tim ENJ 2016 Sulteng di Pulau Banggai Laut

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 137136 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 75: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Di bidang lingkungan, tim juga melakukan pelestarian terhadap

ekosistem pulau di antaranya melalui aksi kerja bakti bersama warga di

kantor Desa. Tim juga diundang dalam kegiatan malam ramah tamah

yang dimulai bersama Pemerintah Daerah Wakatobi, Camat Wangi-

wangi, kepala Desa Sombu dan Wapia-pia dan 75 peserta ENJ 2016.

Kegiatan ramah tamah ini bertujuan untuk menjalin silahturahmi

dan bekerja sama dalam memperkenalkan wisata- wisata yang ada

di wakatobi sesuai dengan visi misi Wakatobi

menjadikan Wakatobi menuju poros maritim dunia

menghadapi MEA.

Sesuai namanya di Kecawatan Wangi-wangi, Tim ENJ

2016 Sultra telah meninggalkan bau wangi kepada

masyarakat Wakatobi yang sangat berkesan guna

tercapainya visi poros maritim dunia. Di pulau inilah

jejak ENJ 2016 Sultra menjadi bukti bagi kebangkitan

maritim Indonesia yang mendunia.

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 139138 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 76: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

mutu maniKam bangSa maRitim daRi banggai laut

Provinsi Sulawesi Tengah19

Tim ENJ 2016 Sulawesi Tengah yang dimentori oleh Yunita

Maulani menempatkan tujuan pengabdiannya ke Pulau Banggai

Laut. Tim yang beranggotakan 31 orang terdiri dari mahasiswa

Universitas Tadolako, Palu itu berangkat menuju lokasi dari

Palu via perjalanan darat menuju Luwuk. Kemudian dilanjutkan

dengan menggunakan KM Eklesia menyeberang ke Pulau

Banggai Laut dengan waktu tempuh 8 jam.

Kiprah Tim ENJ 2016 Sulteng di Pulau Banggai Laut

Pulau Banggai Laut merupakan salah satu daerah di Sulawesi Tengah yang memiliki panorama wisata bahari berkelas internasional. Pulau ini kerap disebut-sebut sebagai surga tersembunyi di Pulau Sulawesi. Namun karena akses dan pembangunan yang belum merata di pulau ini, pertumbuhan ekonomi dan tingkat pendidikan masyarat Banggai Laut masih di bawah daerah-daerah lainnya.

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 141140 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 77: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Di sana tim sudah menyiapkan berbagai program di antaranya,

pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Pulau Banggai

Laut merupakan salah satu daerah di Sulawesi Tengah yang memiliki

panorama wisata bahari berkelas internasional. Pulau ini kerap disebut-

sebut sebagai surga tersembunyi di Pulau Sulawesi. Namun karena

akses dan pembangunan yang belum merata di pulau ini, pertumbuhan

ekonomi dan tingkat pendidikan masyarat Banggai Laut masih di bawah

daerah-daerah lainnya.

Maka dari itu tim ENJ 2016 Sulteng melaksanakan pendidikan di

beberapa sekolah. Materi yang diajarkan baik materi umum, kebangsaan

dan kemaritiman Indonesia.Sedangkan tim kesehatan melaksanakan

baksos pembuatan waduk utk air tawar

baksos sembako utk manula

pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada masyarakat Pulau Banggai

Laut.

Tidak ketinggalan, tim lingkungan juga melaksanakan kegiatan berupa

bersih-bersih lingkungan pantai agar terlihat elok dan menawan. Para

turis pun diharapkan akan berbondong-bondong ke Banggai Laut yang

akhirnya membuat pendapatan masyarakat meningkat.

Dalam perjalanan mencapai poros maritim dunia, kiprah ENJ 2016 di

Banggai Laut menjadi suatu kenangan yang indah. Semangat Nawacita

untuk membangun negeri, berangkat dari pulau terpencil nan indah

ini, yang kelak akan menjadi mutu manikam atau permata Indonesia

sebagai bangsa maritim.

Sosialisasi PHBS

Berbagai aktifitas bidang pendidikan dan interaksi dengan masyarakat

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 143142 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 78: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

membangun PilaR maRitim daRi KePulauan SitaRo

Kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016 Sulut yang dimentori

oleh Nurul Haqqi beranggota 16 orang. Seluruhnya merupakan

peserta yang mendaftar dengan jalur umum (online). Kegiatan

dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober – 7 November 2016 dengan

menggunakan kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 38 yang berangkat

dari pelabuhan Bitung menuju Desa Lai, Kecamatan Siau Tengah

Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (SITARO) Propinsi

Sulawesi Utara.

Desa Lai yang berada di Kepulauan Sitaro ini merupakan salah satu pilar poros maritim dunia yang ada di Sulut. Pilar pembangunan maritim yang digagas pemerintah yakni budaya maritim dan SDA kelautan, sangat melekat berada di kepulauan ini.

Kepulauan ini dipilih karena memenuhi kriteria sebagai pulau terluar,

terpencil dan terpelosok. Beberapa permasalahan terdapat di Desa Lai

dan perlu mendapatkan perhatian lebih oleh pemerintah. Sehingga tim

yang terdiri dari beberapa bidang seperti pendidikan, kesehatan, sosial,

dan lingkungan telah membuat rangkaian program kerjanya selama

mengabdi di sana.

Di bidang pendidikan, program yang telah dijalankan antara lain ialah

membuka kelas inspirasi yang berisi soal gambaran berbagai macam

profesi kepada siswa-siswi serta memberikan cerita inspiratif mengenai

Provinsi Sulawesi Utara20

Keindahan pantai di Kepulauan Sitaro

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 145144 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 79: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Berbagai aktifitas di bidang pendidikan

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 147146 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 80: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

hidup damai dan saling menghormati. Selain itu

siswa-siswi diajarkan untuk mencintai bangsa

Indonesia dengan belajar giat untuk meraih cita-cita

setinggi mungkin.

Cita.cita setiap siswa-siswi dituliskan di kertas

yang berebentuk buah- buahan dan kemudian

ditempelkan di “Pohon Cita-Cita”. Pohon cita-cita

ini mengggambarkan agar cita-cita setiap siswa-

siswi harus digantungkan setinggi langit. Selain

itu, tim pendidikan juga melakukan English class,

menanamkan wawasan kebangsaan, dan membuat

taman baca.

Di bidang kesehatan Tim ENJ 2016 Sulut melakukan

penyuluhan pola hidup sehat dan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat. Tentunya dari program

ini masyarakat sangat merespon sekali kedatangan

Tim ENJ 2016 Sulut di wilayah mereka. Sedangkan

dari tim sosial, program yang dilakukan adalah bersih-

bersih lingkungan, jelajah pulau, dan mengadakan

malam kesenian. Hal ini selain untuk memupuk

kesadaran masyarakat akan warisan budayanya juga

untuk membangkitkan potensi pariwisata di Desa Lai.

B e r d a s a r k a n c a t a t a n T i m E N J 2 0 1 6 S u l u t ,

permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh

masyarakat setempat ialah masalah air bersih,

harga pala, sarana dan prasarana, dan jaringan

telekomunikasi. Hal itu sangat dirasakan sekali oleh

anggota tim selama kurang lebih seminggu berada

di lokasi. Apabila musim panas datang, maka Desa Lai

akan mengalami krisis air, karena sumber air utama

yang ada di desa ini hanyalah air hujan yang

ditampung. Selain itu, penampungan air hujan yang

kurang bersih dan terbuka dapat menjadi salah satu

sumber penyakit di kemudian hari bagi masyarakat.

Kemudian soal harga pala, Mata pencaharian

utama masyarakat di Desa Lai adalah bertani.

Produk tani unggulan di desa ini adalah pala. Pala

di Siau merupakan salah satu pala terbaik di Dunia.

Permasalahan yang sering dihadapi oleh para petani

pala di Desa Lai adalah ketidakstabilan harga pala.

Ketika tim ekspedisi tiba dan tinggal di Desa Lai, harga

pala dengan Grade A (Pala Super) hanya berkisar Rp

50.000 – Rp 53.000 per kilogram. Padahal sebelumnya

harga pala Grade A dapat mencapai Rp 90.000 per

kilogram. Ketidakstabilan harga ini yang menjadi

salah satu kekhawatiran petani pala.

Meski bagaimana pun Desa Lai yang berada di

Kepulauan Sitaro ini merupakan salah satu pilar poros

maritim dunia yang ada di Sulut. Pilar pembangunan

maritim yang digagas pemerintah yakni budaya

maritim dan SDA kelautan, sangat melekat berada di

kepulauan ini.

Di balik keindahan alam Sitaro tersemat pengabdian Tim ENJ 2016 Sulut

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 149148 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 81: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

KiSah enJ 2016 di bumi PattimuRa

Kepulauan Maluku yang dikenal sebagai Bumi

Pattimura banyak menyimpan kisah perjaanan

sejarah maritim Nusantara. Kepulauan para raja

(Al- Mulk) yang dikenal sebagai pusat rempah-

rempah itu sudah ramai dikunjungi pelaut Asia

dan Eropa sejak abad 15. Ambon yang menjadi

pusat perdagangan rempah-rempah di masa

itu merupakan kota tempat didirikannya

kongsi dagang Belanda yang melegenda,

yaitu Vereenigde Oostindische Compagnie

(VOC). Hingga pindah pusat administrasinya

ke Batavia, Maluku tetap dikenal sebagai jalur

penting perdagangan rempah.

Sekian lama berada di bawah cengkeraman

Belanda, rakyat Maluku kemudian melakukan

perlawanan yang dipimpin oleh Kapitan

Pattimura pada tahun 1817. Api perlawanan

Provinsi Maluku21

Tim ENJ 2016 Maluku yang dimentori oleh Abdul Madjid Ode Murhum

menempatkan dua lokasi pengabdiannya, yakni di Pulau Sjahrir,

Kecamatan Banda, Maluku Tengah pada 6 – 15 Oktober 2016 dan

Desa Soleh, Kecamatan Huamual, Seram Bagian Barat pada 16 – 25

November 2016. Tim yang bertitik kumpul di Universitas Pattimura

itu bertolak dari pelabuhan perintis menggunakan KM Tidar ke Pulau

Banda. Sedangkan ke Pulau Seram menggunakan Kapal Risjaya.

Sekian lama berada di bawah cengkeraman Belanda, rakyat Maluku melakukan perlawanan yang dipimpin oleh Kapitan Pattimura pada tahun 1817. Namanya terkenang sepanjang masa dan diabadikan di berbagai tempat dan sebagai icon Maluku. Sementara Kepulauan Banda juga menyimpan kisah sejarah di mana pulau ini menjadi tempat pembuangan tokoh nasional seperti Bung Hatta, Sjahrir, dan Cipto Mangunkusumo. Bahkan Sjahrir menjadi nama dari salah satu pulau di Banda Naira.

Taman Baca yang dibangunTim ENJ 2016 Maluku di Kepulauan Banda

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 151150 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 82: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

yang berkobar dari Benteng Saparua menjalar di hampir seluruh

Kepulauan Maluku. Meskipun dapat dipadamkan oleh Belanda,

perlawanan ini menyisakan kisah kepahlawanan yang melegenda dari

seorang Kapitan Pattimura. Namanya terkenang sepanjang masa dan

diabadikan di berbagai tempat dan sebagai icon Maluku.

Sementara Kepulauan Banda juga menyimpan kisah sejarah di mana

pulau ini menjadi tempat pembuangan tokoh nasional seperti Bung

Hatta, Sjahrir, dan Cipto Mangunkusumo. Bahkan Sjahrir menjadi nama

dari salah satu pulau di Banda Naira.

Sepak terjang Tim ENJ 2016 di Pulau Sjahrir selama kurang lebih sepuluh

hari telah meninggalkan jejak mendalam terkait pembangunan poros

maritim dunia melalui pendidikan, pembangunan ekonomi, kesehatan

dan kelestarian lingkungan. Sambutan yang meriah dari masyarakat

setempat menjadi pemicu semangat tim di tengah keterbatasan. Tidak

hanya itu, selain mewarisi perjuangan Sutan Sjahrir di pulau ini, tim juga

mendapatkan pelajaran berharga soal kerukunan dan pelestarian adat

istiadat di Banda.

S a m a h a l ny a d e n g a n d i B a n d a , d i S e r a m

bagian Barat Tim ENJ 2016 Maluku melakukan

pengabdiannya dengan menanamkan pendidikan

kepada siswa-siswi di SD Negeri Soleh dan Jawaskti.

English for fun dan program gemar membaca juga

menjadi kegiatan unggulan dari Divisi Pendidikan.

Di bidang lingkungan, tim melaksanakan Aksara

Bahari Nusantara yang merupakan program

menanamkan nilai-nilai bahari Nusantara. Program

ini berlanjut dengan membentuk Komunitas Bocah

Pantai untuk melanjutkan Program Aksara Bahari

Nusantara Pasca Program ENJ berakhir.

Tim ini juga memiliki bidang keagamaan yang

menanamkan nilai-nilai agama kepada siswa

siswi sebagai bentuk pembinaan mental dan

rohani. Di bidang ekonomi, tim melaksanakan

sosialisasi literasi keuangan dan pengembangan

ekowisata desa yang menjadi program besar Tim

ENJ 2016 Maluku. Kegiatan ini dilakukan bersama

dengan masyarakat sekitar membuat rumah

singgah atau disebut GAZEBO yang berada di

atas bukit Desa Soleh. Di rumah ini dapat melihat

secara keseluruhan lingkungan Desa Soleh dari

ketinggian. Rumah singgah ini pun dapat melihat

keajaiban alam yang sangat unik dan hanya ada

di Desa Soleh, yakni Air Taputar. Pemandangan ini

merupakan air laut yang berputar seperti angin

tornado yang berada di beranda Desa Soleh.

Jejak ENJ 2016 Maluku di Banda dan Sera mini

merupakan fondasi yang kuat bagi terbangunnya

Indonesia sebagai poros maritim dunia. Kepulauan

Maluku merupakan role model negara maritim yang

besar dan dilandasi oleh semangat perjuangan

Pattimura. Suatu perjuangan yang tak kenal henti

dalam mencapai kebebasan dari penjajah untuk

kemakmuran rakyatnya.

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 153152 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 83: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Maluku Utara memiliki sejarah maritim yang

ditandai dengan berdirinya 4 kesultanan besar

yakni Ternate, Tidore, bacan dan Jailolo. Sepak

terjang keempat kesultanan ini turut tercatat

dalam sejarah perlawanan terhadap penjajahan

bangsa asing baik dari Portugis, Spanyol maupun

Belanda. Semangat perjuangan itu masih

melekat hingga sekarang bagi masyarakat Malut,

khususnya dalam memanfaatkan potensi daerah

untuk kesejahteraan rakyatnya.

membangun PoRoS maRitim daRi moloKu Kie Raha

Kegiatan ENJ 2016 Maluku Utara (Malut) dilaksanakan pada 30

Oktober – 12 November 2016 di Desa Kakupang dan Desa Marikapal,

Kecamatan Kasiruta Barat, Pulau Kasiruta, Kabupaten Halmahera Selatan

menggunakan Kapal Queen Merry, Kapal Aksar Saputra 07, dan Kapal Uki

Raya. Tim yang dimentori oleh Nurul Indri Astuti itu terdiri dari 15 orang

relawan yang berasal dari pendaftaran online yang diseleksi oleh Panitia

Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016 di bawah koordinasi Kementerian

Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia. Tim bertolak dari

Pelabuhan Bastiong, Ternate menuju Pulau Bacan kemudian melanjutkan

lagi ke Pulau Kasiruta

Maluku Utara juga disebut sebagai Moluku Kie Raha yang berarti Empat Gunung Maluku. Maksud dari istilah itu ialah untuk menggambarkan empat kesultanan besar yang merupakan induk bagi raja-raja di Maluku dan sekitarnya.

Provinsi Maluku Utara22

Semangat Tim ENJ 2016 Malut di Pulau Kasiruta

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 155154 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 84: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Maluku Utara juga disebut sebagai Moluku Kie Raha yang berarti Empat

Gunung Maluku. Maksud dari istilah itu ialah untuk menggambarkan

empat kesultanan besar tadi yang merupakan induk bagi raja-raja di

Maluku dan sekitarnya.

Pulau kasiruta dipilih oleh tim sebagai tempat pengabdian karena

memiliki kriteria pulau terpelosok dan terpencil. Pulau ini juga dikenal

sebagai pulau penghasil batu akik yang sangat baik kualitasnya. Tim

yang terdiri dari berbagai divisi ini melakukan pengabdiannya selama

kurang lebih 13 hari. Sambutan hangat dari Kepala Desa dan masyarakat

setempat menjadi nuansa tersendiri bagi seluruh anggota tim. Suasan

penuh kekeluargaan dan melekatnya adat istiadat menjadi pengalaman

tersendiri buat seluruh peserta ENJ 2016 Malut.

Divis Pendidikan memilik i program antara lain

mengajar di SD Marokoko, penanaman wawasan

kebangsaan, mengadakan cerdas cermat yang

diberi nama Kakupang Cerdas dan Marikapal Cerdas,

serta mendirikan rumah pintar di dua desa itu. Dari

program ini, terlihat kecerdasan anak-anak Desa

Kakupang yang sejatinya tidak kalah dengan anak-

anak di kota besar. Sementara itu, Divisi Lingkungan

menyelenggarak an kegiatan pembuatan bak

samapah, kerja bakti membesihkan lingkungan desa,

penghijauan dan mengadakan lomba rumah bersih.

Warga yang rumahnya paling bersih dinyatakan

sebagai pemenang dan diberi hadiah satu set alat

kebersihan.

Program di bidang ekonomi ialah pembagian

sembako dengan kriteria penerimanya ialah lansia,

janda dan yatim piatu. Selanjutnya ada kegiatan

sosialisasi menabung yang diperuntukan untuk siswa-

siswi SD. Di bidang kesehatan juga tak ketinggalan

dengan program-program unggulannya, antara lain

pemeriksaan kesehatan gratis dan mengajarkan

perilaku hidup sehat kepada masyarakat. Terlihat

antusias masyarakat yang begitu tinggi dalam

merespon program ini. Hal itu dikarenakan fasilitas

kesehatan di pulau ini masih teramat kurang.

K isah Tim ENJ 2016 M alut d i Pulau K as i ruta

meninggalk an jejak pembangunan Indonesia

sebagaii poros maritim dunia. Masyarakat di pulau

terpencil merupakan ujung tombak negara maritim

yang harus memiliki kualitas yang mempuni dan

kesejahteraan yang baik. Kendati masih banyak

memiliki keterbatasan, Tim ENJ 2016 Malut telah

menjawab panggilan Ibu Pertiwi untuk menyongsong

negeri bahari yang besar dan berwibawa.

Mengabdi dan bergotong royong membangun kehidupan masyarakat agar lebih baik

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 157156 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 85: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Kecamatan Kota Waisai yang memiliki luas 54.84 km2, terdiri dari empat

kelurahan yaitu Kelurahan Waisai, Kelurahan Sapordanco, Kelurahan

Bonkawir dan Kelurahan Warmasen. Kelurahan Bonkawir merupakan

kelurahan terluas di kecamatan Kota Waisai (39%), sedangkan Kelurahan

terkecil adalah Kelurahan Wamasen (10%). Berdasarkan topografinya,

semua kelurahan di Kecamatan Kota Waisai berbatasan dengan laut

kecuali Kelurahan Waisai. Pulau ini dipilih karena menjadi icon bagi

masyarakat Kepulauan Raja Ampat yang mendunia. Sementara di Pulau

Mansuar yang memiliki Desa Wisata yaitu Desa Sawingrai dan Desa

Yenbuba. terletak tidak jauh dari Pulau Waisai, hanya membutuhkan

menyongSong RaJa maRitim di RaJa amPat

Provinsi Papua Barat23

Tim ENJ 2016 Papua Barat yang dimentori oleh Imam Misbach

dan dikoordinatori oleh Yusup Adrian Jentewo beranggotakan

16 orang yang dipilih secara online dari berbagai daerah. Tim

ini menempatkan Waisai, Pulau Waigeo, Kepulauan Raja Ampat

sebagai daerah pengabdiannya untuk membangun masyarakat

maritim yang tangguh dan berwawasan guna menopang poros

maritim dunia.

Pengabdian Tim ENJ 2016 Papua Barat dalam mengajari anak-anak pesisir Waisai untuk meraih cita-citanya

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 159158 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 86: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

waktu 1 jam penyeberangan menggunakan kapal

speed boat. Daerah ini menjadi sasaran bagi para

anggota tim untuk melaksanakan dedikasinya.

Tim yang terdiri dari beberapa bidang seperti

pendidikan, l ingkungan, dan kesehatan yang

masing-masing telah menyusun program kerjanya.

Pelaksanaan program itu pada 4 – 14 Oktober 2016

dengan titik kumpul di Sorong yang kemudian

bertolak menuju Waisai menggunakan KM Kasuari

Pasifik II. Bidang lingkungan dari tim ini membuat

program antara lain melakukan Coastal Clean Up

(Pembersihan pantai Waisai Torang Cinta - WTC

dengan Siswa-siswi SMP 14 Waisai). Kegiatan ini

berdurasi selama 3 jam dimulai dari pukul 15.00

sampai 17.00 WIT. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala

Balai Lingkungan Hidup Kabupaten Raja Ampat

dan diikuti oleh para PNS Balai Lingkungan Hidup

Kabupaten Raja Ampat, para guru dan siswa SMP

14 Waisai, partisipan warga Waisai yang peduli

kebersihan lingkungan serta anggota tim ENJ 2016

Papua Barat. Selain bertujuan membersihkan area

pantai WTC, terdapat maksud lain bahwa dengan

siswa-siswa, guru, dan Pegawai memungut sampah

yang bukan merupakan sampah miliknya timbul Tim ENJ 2016 Papua Barat terpanggil untuk memberi arti pentingnya kesehatan bagi masyarakat Waisai

Kegiatan bersih pantai

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 161160 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 87: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

kesadaran bahwa membuang sampah sembarangan sangat tidak

bertanggung jawab dan merepotkan orang lain. Keesokan harinya tim

melakukan penanaman mangrove yang juga meilbatkan masyarakat

Waisai. Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas BLUD UPTD KKP Kab.

Raja Ampat, dengan mengunjungi pulau yang merupakan kawasan

konservasi mangrove.

Selanjutnya, pada bidang pendidikan tim melakukan Inspiration Day dan

Pencegahan Bencana Sosial yang timbul di dalam kehidupan remaja. Hal

ini bertujuan guna mengoptimalkan remaja sebagai Agent of change

untuk Raja Ampat yang kuat dan hebat. Karena sebelumnya sesuai arahan

Pemda Waisai dan Kepala Sekolah, permasalahan terkait kenakalan

remaja sangat marak terjadi di Waisai. Tentunya hal ini membuat para

orang tua dan masyarakat Waisai secara umum menjadi resah. Selain itu

tim pendidikan juga membina para dokter kecil dan Sosialisasi Intelektual

Islam Pencatatan Golongan Darah. Upaya ini ditukuan sebagaideteksi

dini ideologi Terorisme di tingkat SMUN 1 Negeri

Raja Ampat. Kemudian tim pendidikan melakukan

kegiatan yang disebut Indonesia Bernyanyi, untuk

meningkatkan nasionalisme masyarakat pesisir.

Sebagai bentuk pembinaan lingkungan, tim juga

melakukan sosialisai bahaya dampak sampah bagi

daerah pesisir. Raja Ampat yang memiliki potensi

pariwisata bahari yang mendunia perlu bebas dari

ancaman sampah di laut. Selain untuk kenyamanan

dan keindahan laut, hal ini juga untuk menghindari

racun yang ditimbulkan dari sampah. Kawasan Raja

Ampat juga dikenal sebagai surga ikan di kawasan

timur Indonesia.

Sementara di bidang kesehatan, tim membuat Balai

Pengobatan yang bernama “Waisai Sehat, Indonesia

Hebat”. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai hari yang

direncanakan yaitu Minggu, 9 Oktober 2016. Acara

dibuka di dalam gedung Gereja GBI Waisai City

Blessing pada pukul 11.05 seteleh selesai ibadah

hari Minggu dengan pemberian kata-kata kesehatan

oleh dr. Andre. Masyarakat sangat antusias dengan

diadakannya kegiatan ini, hingga pada awalnya

tampak agak berebutan untuk mengantre. Jumlah

peserta yang melakukan konsultasi dan pemeriksaan

kesehatan sebanyak 40 orang, yang memeriksakan

golongan darah sebanyak 46 orang dan yang

memeriksakan tekanan darah sebanyak 25 orang.

Kemudian juga ada kegiatan pengecekan Golongan

Darah yang dilakukan selama 1 jam di pantai WTC.

Terlihat antusiasme warga Waisai dalam mengikuti

program ini. Setelah itu juga kegiatan pengecekan

gula darah yang dilaksanakan di Masjid Agung Waisai

yang berlangsung selama 1 jam.

Kegiatan ENJ 2016 Papua Barat di Pulau Mansuar

adalah bakti sosial dengan melakukan pembagian

kornet kepada warga untuk meningkatkan gizi

bagi masyarakat setempat. Menurut pengakuan

dari mentor ENJ 2016 Papua Barat, Imam Misbach,

anggota tim bisa mencapai pulau ini karena berkat

Tim ENJ 2016 Papua Barat terpanggil untuk memberi arti pentingnya kesehatan bagi masyarakat Waisai

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 163162 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 88: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

bantuan Dinas BLUD UPTD KKP Kab. Raja Ampat yang

menggratiskan speed boat-nya untuk mengangkut

para anggota tim. Jika dikenakan biaya, bisa mencapai

jutaan per orang.

Kendati masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan

ENJ 2016 Papua Barat di Waisai, tim merasa sangat

puas bisa memberikan sumbangsihnya kepada

masyarakat Raja Ampat yang merupakan bagian

dari NKRI. Masyarakat pesisir merupakan fondasi

dar i pembangunan I ndonesia sebagai poros

maritime dunia. Jika fondasinya kuat, maka miniatur

bangunan negara maritim Indonesia akan kokoh dan

memberikan kesejahteraan buat seluruh rakyatnya.

Indonesia sebagai poros maritim dunia bisa disebut

sebagai pusat kekuatan maritim dunia yang ditinjau

dari berbagai aspek di antaranya budaya dan

ekonomi maritimnya. Kiprah ENJ 2016 Papua Barat di

Waisai dan Mansuar Raja Ampat turut mengupayakan

Indonesia sebagai Raja Maritim Dunia.

Tim ENJ 2016 Papua Barat terpanggil untuk memberi arti pentingnya kesehatan bagi masyarakat Waisai

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 165164 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 89: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Tim ENJ 2016 Papua melaksanakan pengabdiannya di Pulau

Nau, Kampung Nau, Distrik Waropen Bawah, Kabupaten

Waropen, Provinsi Papua, 28 Oktober – 6 November 2016. Tim

yang dimentori oleh Shoku Snamo Otniel Way Mra-mra itu

beranggotakan 15 orang relawan yang terdiri dari 3 peserta

pemuda mandiri melalui pendaftaran online yang diseleksi oleh

Panitia Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016 di bawah koordinasi

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik

Indonesia dan 12 peserta yang tergabung dalam Komunitas

Relawan Muda Nabire (Komunitas Pemuda di Kabupaten Nabire).

PeSan PoRoS maRitim daRi waRoPen

Pulau Nau mempunyai pantai yang sangat indah dengan pasir putih yang membentang luas di sekitar pulau. Selain pantai yang bersih dan terdapat pasir putih luas, Nau juga mempunyai objek wisata religi di mana terdapat Patung Kristus yang sangat besar. Di pulau ini juga terdapat wisata bahari dengan keindahan bawah laut yang keberadaan terumbu karangnya masih terjaga dengan baik.

Provinsi Papua24

Membaur dan bersuka cita bersama warga Waropen

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 167166 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 90: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Pulau Nau dipilih sebagai lokasi pengabdian karena masih banyak kekurangan terkait

sarana dan prasaran pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakatnya. Pulau

Nau mempunyai pantai yang sangat indah dengan pasir putih yang membentang

luas di sekitar pulau. Selain pantai yang bersih dan terdapat pasir putih luas, Nau

juga mempunyai objek wisata religi di mana terdapat Patung Kristus yang sangat

besar. Di pulau ini juga terdapat wisata bahari dengan keindahan bawah laut yang

keberadaan terumbu karangnya masih terjaga dengan baik.

Tetap semangat belajar ditengah kekurangan sarana dan prasarana

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 169168 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 91: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Untuk sampai ke lokasi, para anggota tim menggunakan

Kapal Perintis Sabuk Nusantara 29 dengan rute : Jayapura –

Sarmi – Puiway – Koweda – Waren – Serui – Wapoga – Pulau

Moor – Napan Wainami – Pulau Mambor – Nabire – Napan

Wainami – Pulau Moor – Wapoga – Serui – Waren – Koweda –

Puiway – Sarmi – Jayapura. Peserta dan Mentor diturunkan di

depan Pulau Nau selanjutnya dijemput dengan Speedboat dan

Perahu Masyarakat.

Tim sudah menyiapkan beberapa program unggulan yakni

bidang Kesehatan (pengobatan gratis untuk masyarakat dan

enam langkah mencuci tangan baik dan benar untuk anak-

anak), Pendidikan (Pemberian Motivasi, Inspirasi dan mengajar

Calistung), Lingkungan (Pembersihan kampung, Pembersihan

Pantai dan Pemasangan Papan Sadar Bersih) dan Ekonomi

(Pembuatan Abon dan Penukaran Uang Lusuh).

Kendati di tengah keterbatasan namun seluruh program itu

berjalan dengan baik. Antusias masyarakat Pulau Nau sendiri Berbagai aktifitas program pendidikan

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 171170 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 92: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

cukup tinggi dan sangat ramah kala menjamu

para anggota tim selama kurang lebih seminggu.

Wawasan masyarakat bertambah saat dengan penuh

dedikasi para anggota tim pendidikan mengajarkan

soal baca tulis hitung dan penanaman wawasan

kebangsaan serta kemaritiman. Selanjutnya, dalam

mengenalkan motivasi dan cita-cita, banyak anak-

anak Pulau Nau yang memiliki impian tinggi untuk

menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat,

bangsa dan negara. Pada bidang kesehatan juga

Berbagai aktifitas program pendidikan

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 173172 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 93: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

tidak ketinggalan, masyarakt sangat terbantu dengan

adanya program kesehatan yang dilaksakan oleh Tim ENJ

20i6 Papua. Pembersihan kampong dan pantai pun menjadi

program tim lingkungan yang banyak mendapat dukungan

masyarakat setempat. Keindahan pantai Pasir Putih di Pulau

Nau akan semakin meningkatkan jumlah wisatawan untuk

berkunjung di pulau ini.

Kegiatan bersih kampung dan lingkungan

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 175174 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 94: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Guna meningkatkan kesejahteraan penduduk, tim ekonomi telah

mengajarkan cara pembuatan abon ikan di mana ikan juga menjadi

komoditi yang cukup melimpah di pulau ini. Namun karena kurang

pengolahan, harga ikan pun tidak sesuai untuk mencukupi kebutuhan

mereka. Karena letaknya yang sulit dijangkau, peredaran uang di

pulau ini berada pada kualitas uang yang rendah. Banyak uang yang

sudah lusu dan lama masih beredar di pulau. Maka dari itu tim juga

membawa uang-uang baru untuk ditukarkan.

Banyak kisah yang tertinggal di pulau nan indah ini. Sesuai

program Nawacita untuk mewujudkan poros maritim dunia,

pembangunan dan pemeberdayaan di pulau ini menjadi tulang

punggung dalam pencapaian visi luhur tersebut. Setidaknya,

kehadiran Tim ENJ 2016 Papua sebagai patriot bangsa telah

membawa pesan poros maritim kepada masyarakat Pulau Nau.

Pesan itu ditangkap dan dipancarkan kembali ke seantero

Indonesia bahkan dunia. Membina, mendidik dan menyehatkan masyarakat Waropen, menjadi makanan sehari-hari Tim ENJ 2016 Papua

Penukaran uang dan pengolahan hasil ikan

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 177176 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 95: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

Mewujudkan poros maritim dunia tak semudah

membalikan telapak tangan. Diperlukan kerja keras,

pengorbanan, dan keikhlasan yang tiada akhir. Sekecil

apapun kebaikan, akan terkenang sepanjang masa.

Itulah rangkaian kegiatan ENJ 2016, kendati masih

jauh dari sempurna, setidaknya menjadi titik tolak

dalam membangun sebuah negara maritim serta

titik balik dalam mewujudkan peradaban maritim.

Orang bijak berkata, sejarah akan berulang, setiap

masa adalah siklus, dan abad 21 merupakan era poros

maritim bangsa Indonesia yang mengulang kejayaan

Nusantara di abad ke-7 dan ke-14.

Keyakinan itulah yang dipegang oleh Kemenko

Bidang Kemaritiman dan seluruh peserta yang

terlibat dalam pelaksanaan ENJ 2016. Di tengah

keterbatasan, kekurangan dan tentunya rasa

takut, selurh pihak telah menunjukan dedikasinya

untuk memberikan yang terbaik buat bangsa dan

negara. Ke depan, kegiatan rutin tahunan tentunya

diharapkan lebih baik dan kian sempurna seiring

dengan gelombang perjalanan poros maritim itu

sendiri. Dengan berakhirnya kegiatan ini tentu bukan

berakhirnya pengabdian bagi para peserta ENJ 2016,

melainkan Ibu Pertiwi menanti pengabdian yang

lebih besar berikutnya.

PENUTUP

5“Seperti kataku tadi, Ibu Pertiwi mempunyai Konde”.

“Kamu bisa menyumbang apa?”.

“Kamu bisa menyumbang Melati?”.

“Sumbangkan Melati kepada Ibu Pertiwi”.

 

“Kamu bisa menyumbang apa?”.

“Kamu bisa menyumbang Melur?”.

“Berikan Melur kepada Konde Ibu Pertiwi”.

 

“Kamu... bisa... menyumbang apa?”.

“Kamu... bisa... menyumbang... Kembang Sepatu”?.

“Sumbangkan Kembang Sepatu kepada Ibu Pertiwi”.

 

“Perintahku kepadamu Hai Putra Putri Indonesia:”

“SUMBANGKAN...SUMBANGKAN SEGALAMU kepada Ibu Pertiwi”.

“SUMBANGKAN...SUMBANGKAN SEGALAMU kepada Negara ini”.

 

(Pidato Bung Karno di Hari Pramuka tahun 1964,

berjudul NASIONALISME)

Selamat berjuang Alumni ENJ 2016, Selamat

menggoreskan Tinta Emas dalam laju Poros Maritim

Dunia dan menjadi saksi untuk bangkitnya Perdaban

Maritim Indonesia.

Salam

Jejak Sang Pengabdi, para peserta ENJ 2016 dari ujung barat hingga ujung

timur Indonesia menjadi bagian tak terpisahkan dari laju perjalanan visi

presiden untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Visi yang

dituangkan ke dalam lima pilar pembangunan yaitu pembangunan budaya

maritim, SDA kelautan, industri jasa maritim dan konektivitas, dipomasi maritim

dan pertahanan maritim seluruhnya sudah tercermin dalam kegiatan ENJ 2016.

Berjalan sampai ke batar, berlayar sampai ke pulau, begitulah pribahasa yang

menggambarkan suatu usaha yang sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan.

179

Page 96: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

in memoRiam

Bagus Rahmat Priyambodo

Tak hanya itu, segala tugas pelaporan

pasca kegiatan juga diselesaikannya.

Seakan tak ada utang yang tertinggal di

pundakmu. Bahkan hitungan jam sebelum

menghembuskan nafas terakhirnya,

almarhum masih sempat memikirkan

kegiatan ENJ dan hendak berangkat ke

Jakarta untuk mengikuti ajang Putra-Putri

Maritim Indonesia mewakili Provinsi Jawa

Timur.

Sungguh besar pengabdianmu untuk

kemajuan maritim Indonesia. Bangsa ini

berhutang budi atas segala jasa-jasamu

dalam pencapaian sebuah cita-cita luhur.

Namamu terkenang dalam prasasti Nawacita

berbingkai Poros Maritim Dunia dibawah

Panji Merah Putih. Dunia fana telah engkau

tinggalkan dengan segudang prestasi.

Berbalut kebanggaan dan kehormatan

menyertai langkahmu dalam bertemu Sang

Khalik. Amal dan pahalamu akan menjadi

perisai sejatimu di alam kekal sana.

Selamat Jalan Kawan, Tempat Terbaik

Menantimu di Sisi-Nya

( 28 April 1995 – 17 November 2016)

Tak ada kebaikan yang tak tercatat,

tak ada pegabdian yang tak

terkenang. Kenangan kami akan

terus melekat bersamamu. Almarhum

Bagus Rahmat Priyambodo, sosok

pengabdi yang telah memberikan

segenap jiwa raganya untuk

kemajuan bangsa dan negara. ENJ

2016 Jawa Timur dengan lokasi

Kepulauan Masalembo menjadi

wahana terakhir pengabdiannya.

2 minggu usai mengabdi dengan

menjadi mentor Tim ENJ 2016,

almarhum meninggalkan kita

selamanya.

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 181180 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6

Page 97: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku

b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 183182

Page 98: Luhut B. PandjaitanSalam Maritim, Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku