paparan menko perekonomian pada pers conference ekonomi makro nk & rapbn 2012

5/9/2018 Paparan Menko Perekonomian Pada Pers Conference Ekonomi Makro NK & RAPBN 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/paparan-menko-perekonomian-pada-pers-conference-ekonomi-makro-nk-rapbn-2012 1/26

KERANGKA ASUMSI DASAR EKONOMIMAKRO RAPBN 2012

Paparan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi

Jakarta, 16 Agustus 2011

KONFERENSI PERS



OUTLINE



PERKEMBANGAN EKONOMI GLOBAL DANDAMPAKNYA PADA PEREKONOMIAN DOMESTIK



Perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2011 (WEO Juni 2011) sedikit lerendah dari perkiraan semula 4,4% menjadi 4,3%, dimana kontribusi terbesar

berasal dari pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang Perkiraan volume Perdagangan Dunia 2011 juga berubah dari semula 7,4% me

7,3%, dan menurun menjadi 6,9% di tahun 2012.

PEREKONOMIAN DUNIA MELAMBAT

Sumber: WEO Juni 2011



KINERJA PEREKONOMIAN DI SEJUMLAH KAWASAN MENUNJUKKATREN POSITIF MESKIPUN DIPERKIRAKAN SEDIKIT MELAMBAT

Pertumbuhan EkonomiNegara Maju (yoy,%)

Pertumbuhan EkonomiNegara-negara ASEAN (yoy,%

Sumber: WEO Juli 2011 Sumber: WEO Juli 2011



Amerika Serikat•Pertumbuhan ekonomi AS masih rendah dan cenderung melambat.

•Rasio utang terhadap PDB di kisaran 100%.• S&P menurunkan peringkat utang jangka panjang AS menjadi AA+ denga

outlook negatif dari sebelumnya AAA. Penurunan peringkat ini sempatmenimbulkan kepanikan di pasar dunia.

Eropa

•Moody’s memangkas peringkat utang Portugal dan Irlandia di bawah level lainvestasi ( junk ). Peringkat utang Yunani turun ke level relatif sangat rendah (hanya tiga notch diatas kategori default.•Pemerintah Zona Euro dan IMF menyetujui untuk memberikan dana talangaout ) untuk mencegah krisis utang Yunani menyebar ke negara Eropa lainnya•European Central Bank telah membeli obligasi negara-negara Eropa dengaagresif untuk mencegah meluasnya krisis utang di Eropa.

NAMUN RISIKO GLOBAL MENINGKAT



China• Inflasi China pada bulan Juni 2011 mencapai 6,4%, yang merupakan level te

semenjak tiga tahun terakhir.• China kembali meningkatkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps. Hal ini dila

untuk meredam laju inflasi yang kembali meningkat pada bulan Juni 2011.• Pertumbuhan sektor manufaktur China mulai mengalami perlambatan akibat ke

pengetatan moneter menjadi pertanyaan, apakah perkembangan tersebumengarah ke hardlanding atau softlanding

India :

• Program lapangan kerja pedesaan telah memicu kenaikan gaji yang amat tajamtelah memicu kenaikan gaji di semua sektor.

• Kelambatan pemerintah India dalam mengatasi supply bottleneck telah memicu dan menimbulkan keraguan terhadap kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indini. Bank sentral India sudah menaikkan bunga acuannya sebanyak 11 kali seja2010 untuk mengendalikan inflasi.

• Akibat kenaikan bunga, investasi mulai tertekan. Rencana investasi perusahaan d

turun sebesar 43% dalam periode Oktober 2010- March 2011. FDI turun sebesar tahun 2010.

• Ekonomi India terancam perlambatan.

NAMUN RISIKO GLOBAL MENINGKAT



Risiko global meningkat:Perkembangan defisit anggaran tahun 2010 menunjukkan beberapa negara Eroberpotensi mengalami tekanan fiskal yang lebih berat pada tahun 2011, sepertiIrlandia, Yunani, Inggris, Spanyol, Portugal. Defisit yang besar akan mendorongpeningkatan hutang pemerintah karena masih terbatasnya penerimaan pajak akib

kondisi ekonomi yang belum pulih.

Sumber: Eurostat



Risiko global meningkat:Perkembangan rasio utang tahun 2010 mengindikasikan potensi masalahpembayaran utang terjadi pada beberapa negara seperti Yunani, Italia, Belgia,Portugal, jika tidak diikuti dengan perbaikan proses pemulihan ekonomi.

Sumber: Eurostat



PENGARUH KRISIS UTANG EROPA KE ASIA TERMASUKINDONESIA TERBATAS

Pertumbuhan EM Asia bukanlah pertumbuhan yang semata-mata ditopanoleh ekspornya, namun juga permintaan domestiknya yang cukup besar.

Indonesia, Malaysia dan Thailand memiliki ketahanan makroekonomi yalebih baik dan tak memiliki eksposur ekspor yang tinggi ke Eropa, khususnegara-negara yang mengalami krisis utang.

Share of Asian Exports to EU



PEREDAM SHOCK

40.00045.00050.00055.00060.00065.00070.00075.00080.00085.00090.00095.000

100.000105.000

110.000115.000120.000

J a n F e b M a r A p r M a y J u n J u l A u g S e p O c t N o v D e c J a n F e b M a r A p r M e i J u n J u l A u g S e p O c t N o v D e c J a n b

2009 2010

PERKEMBANGAN CADANGAN DEVISA & BULAN IMPOR INDONESIA,2009 -2011

Cadangan Devisa Bulan Impor

miliar USD

Sumber: Bank Indonesia

Cadangan Devisa per Juni

2011 =US$119.655 miliar

Cadangan devisa meningkat hingga USD 122 Miliar per Agustus.

Indonesia adalah negara ke-2 setelah Singapura (sejak des 2008) dengan cadangvaluta mencakupi 42% dari keseluruhan utang jangka pendek luar negeri.

Peringkat utang Indonesia yang akan segera menjadi investment grade. Kepercayaan terhadap Indonesia yang tinggi karena track record keberhasilan

meminimalkan dampak krisis global 2008/2009



LANGKAH-LANGKAH ANTISIPASI

Untuk mengantisipasi terjadinya pembalikan arus modal masuk dan

dampak buruk penurunan ekonomi global, Pemerintah telah menyia

beberapa langkah pengamanan:

Kerjasama dengan Bank Indonesia untuk pembelian Surat Berharg

Negara (SBN),

Pembelian kembali SBN dengan dana APBN,

Pembentukan dana stabilisasi obligasi, dan

Penyiapan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) untuk mendukung sta

pasar SBN domestik.

Langkah antisipasi ini kita lakukan untuk memberikan sinyal positif bkondisi ekonomi Indonesia saat ini aman dan baik.



KEPERCAYAAN INVESTOR MASIH TETAP TERJAGA: IHSG PADA POSISI TING YIELD SUN HANYA SEDIKIT BERUBAH DAN MASIH TERJADI NET BUYING (Y

Perkembangan yield SUN (Jan- 9Agustus 2011)

Pergerakan Nilai Tukar dan Indeks Harga Saham

Net Foreign Buying SUN(Triliun Rupiah)



PERKEMBANGANEKONOMI NASIONAL



PERTUMBUHAN EKONOMI

Sumber-sumber Pertumbuhan PDB (%

Sumber 2011 201

KonsumsiMasyarakat

4,9 5,0

KonsumsiPemerintah

5,1 6,2

Investasi 9,5 10,

Ekspor 14,1 15,

Impor 17,3 18,

PDB 6,5 6,7

Pertumbuhan PDB Sektoral (%)

Sektor 2011 2012Pertanian 4,0 4,1

Pertambangan dan Penggalian 4,0 3,8

Industri Pengolahan 4,9 5,0

Listrik, Gas & Air Bersih 5,7 5,9

Konstruksi 6,3 6,5

Perdagangan, Hotel & Restoran 8,7 9,0

Pengangkutan dan Komunikasi 13,3 13,6

Keuangan, Real Estat & Jasa Perush. 6,9 6,7

Jasa-jasa 6,0 6,2

Produk Domestik Bruto 6,5 6,7



KONSUMSI MASYARAKAT POSITIF ….

Kuatnya konsumsi masyarakat diperlihatkan oleh konsumsi semen yang temeningkat

Sementara itu penjualan mobil dan motor cenderung menurung karena ada

dampak negatif dari tsunami Jepang terhadap ketersediaan suku cadang.keadaan ini akan segera pulih seiring dengan semakin membaiknya industotomotif di Jepang.



Realisasi PMA-PMDN dalam semester I 2011 menunjukkan kecenderungakenaikan dibanding 2010, khususnya PMA. Jumlah PMA dari AS padasemester I 2011 hampir setara dengan selama tahun 2010

INVESTASI MENINGKAT

PERTUMBUHAN IMPOR MENINGKAT LEBIH CEPAT DIBANDIN



PERTUMBUHAN IMPOR MENINGKAT LEBIH CEPAT DIBANDINPERTUMBUHAN EKSPOR ……..



Selama 2011 impor br. Konbr. Modal, dan bhn baku temeningkat.

75% impor di tahun 2011 abahan baku, menunjukkanaktivitas produksi yang tingPangsa bahan baku naik ddi tahun 2010, artinya aktivproduksi di 2011 lebih tinggtahun 2010.

IMPOR BAHAN BAKU MENDOMINASI

KOMPOSISI IMPOR PER JENIS BARANG

Rata rata nilai t kar R piah terhadap Dolar Amerika Serikat dalam tah



Rata-rata nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat dalam tah2012 diperkirakan pada kisaran Rp8.800,0/USD

Beberapa faktor pendukung pergerakan Rupiah terhadap US$ pada tahun 2012 anta

1. Sovereign credit rating ↑, prospek ekonomi domestik membaik, sosial politik stabilcapital inflows ↑

2. Surplus Neraca Pembayaran Indonesia → cadangan devisa ↑

.,

., .,

.,

.,

.,

.,

.,

.,

.,

.,

.,

.,

Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Terhadap USD

*)APBN-P**) Kesepakatan DPR -RI

Sumber: Bank Indonesia

INFLASI DALAM TAHUN 2012 DIPERKIRAKAN



INFLASI DALAM TAHUN 2012 DIPERKIRAKANAKAN BERADA PADA 5,3%

Beberapa faktor yang akan mempengaruhi tingkat inflasi tahun 2012: Inflasi negara mitra dagang Indonesia yang diperkirakan cenderung menurun, dan perekonom

global diperkirakan akan terfokus pada pemulihan ekonomi di Uni Eropa;

Membaiknya pasokan dan distribusi pangan yang ditunjang dengan infrastruktur yang semaki(output gap semakin kecil);

Minimalnya kebijakan administered price, sehingga ekspektasi inflasi tetap terkendali;

Sinergi kebijakan fiskal dan moneter yang semakin solid, dan didukung kesadaran Pemda dalpengendalian inflasi daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

7,

6,6 6,6

,

,8

7,5,65

,

,

,

,

,

,

,,

,

,

*

Laju Inflasi, 5 -(%, yoy)

*)APBN -P**) Kesepakatan DPR -RI

Sumber: Bank Indonesia, dan Kemenkeu

5,35,3

Tingkat suku bunga SPN 3 Bulan dalam tahun

TINGKAT SUKU BUNGA SPN 3 BULAN DALAM TAHUN 2012



Tingkat suku bunga SPN 3 Bulan dalam tahun2012 diproyeksikan rata-rata pada kisaran5,5% – 6,75%

Bunga SPN 2012 diproyeksikan sebesar 5,6 persen atau lebih tinggi dari suku rata-rata Januari - Juli 2011 sebesar 5,06 persen, mengingat :

Turunnya permintaan / demand SPN 3 bulan akibat berkurangnya capital inflows

Meningkatnya tingkat inflasi.

7,0% SPN 3 Bulan

Rata rataBunga SPN2011 5,6%

Rata rata BuSPN 2012 6

2010 2011 2012

TINGKAT SUKU BUNGA SPN 3 BULAN DALAM TAHUN 2012DIPROYEKSIKAN RATA-RATA PADA KISARAN 6,5%

SBI 3 Bulan

Rata rata BungaSBI 3 Bln 6,6%

HARGA MINYAK DALAM TAHUN 2012



HARGA MINYAK DALAM TAHUN 2012DIPERKIRAKAN US$90,0/BAREL

Proyeksi perkembangan harga minyak dalam tahun 2012, antara laindipengaruhi oleh proyeksi persediaan, dan distribusi minyak dunia yangdiperkirakan cenderung stabil, sejalan dengan komitmen negara-negaraanggota OPEC dalam menjaga produksi minyak.

3,

,3

,3

,

,

,

3,

,

,

,

,

,

,

,

,

USD per barel

Perkembangan Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP)

* ) Outlook

**) Kesepakatan Panja DPR -RI

Sumber: ESDM dan Kemenkeu

APBN-P

9

0

LIFTING MINYAK TAHUN 2012



DIPERKIRAKAN 950,0 RIBU BAREL/HARI

Lifting minyak pada tahun mendatang akan didukung oleh langkah-langkaoptimalisasi dalam meminimalisir terjadinya penghentian tak terencana(unplanned shutdown), meningkatkan kehandalan operasi, dan optimalisalapangan yang ada, dengan didukung oleh insentif perpajakan.

1 . 1 2 5

1 .0 5 0

1 .000

1 .03 4

9 6 0 9 6 5

1 .003

9 5 7

8 9 9 9 3 1

9 4 4 9 5 4

500

600

700

800

900

1.000

1.100

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Ribu Barel Per HariPerkembangan Lifting, 2005 -2012

*)APBN-P**) Kesepakatan DPR -RI

Sumber: Bank Indonesia, dan Kemenkeu

* )

0

ASUMSI MAKRO



2 0 1 0

A P B NP P roy ek s i

1 P e r tu m b u h a n E k o n o m i (Yo Y, % )6 .1 6 .5 6 .6 - 7 .0

2 In flas i (Yo Y, % )6 .9 6 5 .6 5 4 .5 - 5 .3

3 N i la i Tuka r (Rp /U S$ ) 9 ,0 8 7 8 ,7 0 0 8 ,6 0 0 - 9 ,1 0 0

4 S u k u B u n g a S P N 3 b u la n (% ) *) 6 .6 5 .6 5 .5 - 6 .7 5

5 H arga M inyak IC P (U S$ /ba re l)7 9 .4 9 5 7 5 - 9 5

6 Li fting Minyak ( ju ta b a re l /ha r i)0 .9 5 4 0 .9 4 5 0 .9 5 0 - 0 .9 7 0

2 0 12 0 1 1IN D IK A T OR E K ON O M I

ASUMSI MAKRO



TERIMA KASIH

paparan menko perekonomian pada pers conference ekonomi makro nk & rapbn 2012

Documents