lp isolasi sosial

5
LAPORAN PENDAHULUAN ISOLASI SOSIAL 1. Masalah Utama: Isolasi Sosial 2. Pengertian Isolasi Sosial yaitu suatu keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan mengancam. 3. Penyebab Isolasi Sosial a) Perkembangan Sentuhan, perhatian, kehangatan, dari keluarga yang menyebabkan individu menyendiri, kemampuan berhubungan dengan klien tidak adekuat yang berakhir dengan menarik diri. b) Komunikasi dalam keluarga Klien sering mengalami kecemasan dalam berhubungan dengan anggota keluarga : sering menjadi kambing hitam, sikap keluarga yang tidak konsisten (kadang boleh, kadang tidak boleh). Situasi ini membuat klien enggan berkomunikasi dengan orang lain. c) Social budaya Dikota besar, masing-masing individu sibuk memperjuangkan hidup, sehingga tidak ada waktu bersosialisasi, situasi ini mendukung perilaku menarik diri.

Upload: alwanzaenuri4

Post on 24-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LP Isolasi Sosial

LAPORAN PENDAHULUAN

ISOLASI SOSIAL

1. Masalah Utama:

Isolasi Sosial

2. Pengertian

Isolasi Sosial yaitu suatu keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang

karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan mengancam.

3. Penyebab Isolasi Sosial

a) Perkembangan

Sentuhan, perhatian, kehangatan, dari keluarga yang menyebabkan

individu menyendiri, kemampuan berhubungan dengan klien tidak adekuat

yang berakhir dengan menarik diri.

b) Komunikasi dalam keluarga

Klien sering mengalami kecemasan dalam berhubungan dengan anggota

keluarga : sering menjadi kambing hitam, sikap keluarga yang tidak

konsisten (kadang boleh, kadang tidak boleh). Situasi ini membuat klien

enggan berkomunikasi dengan orang lain.

c) Social budaya

Dikota besar, masing-masing individu sibuk memperjuangkan hidup,

sehingga tidak ada waktu bersosialisasi, situasi ini mendukung perilaku

menarik diri.

4. Tanda- tanda pasien dengan isolasi sosial

Tanda-tanda pasien mengalami isolasi sosial, diantaranya : kurang

spontan, apatis, ekspresi sedih, afek tumpul, menghindar dari orang lain,

komunikasi kurang atau tidak ada, tidak ada kontak mata, menolak

berhubungan, tidak melakukan kegiatan sehari-hari.

Batasan karakteristik lainnya seperti : menyendiri dalam ruangan, tidak

berkomunikasi, menarik diri, tidak melakukan kontak mata, meringkuk

ditempat tidur dengan punggung menghadap kepintu, menyatakan secara

verbal atau memperlihatkan ketidaknyamanan dalam situasi-situasi social,

Page 2: LP Isolasi Sosial

disfungsi interaksi dengan teman sebaya, keluarga, atau orang lain, dan

terkadang mendekati perawat untuk berinteraksi, namun kemudian menolak

untuk berespon terhadap penerimaan perawat terhadap dirinya.

5. Pohon Masalah

Isolasi sosial : Menarik diri

Gangguan konsep diri Harga diri rendah

Koping individu tak efektif

Isolasi sosial : menarik diri --> Isolasi sosial

6. Diagnosa keperawatan

- Isolasi Sosial : Menarik diri b/d Harga diri rendah

- Gangguan konsep diri : Harga diri rendah b/d tidak efektifnya koping

individu

7. Sasaran/ Tujuan

Sasaran jangka pendek

Pasien akan mengembangkan hubungan saling percaya dengan

perawat dalam 5 hari, mencari perawat untuk interaksi selama jam-jam

shif.

Sasaran jangka panjang

a. Pasien dengan sukarela akan meluangkan waktu bersama dengan

pasien-pasien lain dan perawat dalam aktifitas-aktifitas kelompok

dibangsal.

b. Pasien menahan diri dari menggunakan perilaku-perilaku egosentris

yang menyinggung orang lain dan tidak mendukung suatu hubungan

pada saat pulang.

Page 3: LP Isolasi Sosial

8. Tujuan

Tujuan dari dilakukannya proses keperawatan pada pasien yang

mengalami isolasi social :

a. Tujuan umum : mampu berinteraksi sosial dengan orang lain dan aktivitas

sosial secara mandiri dengan cara yang pantas dan dapat diterima, tanpa

hambatan dan atau kesulitan.

b. Tujuan khusus : setelah tindakan keperawatan, klien mampu :

Membina hubungan saling percaya

Menyadari penyebab isolasi sosial

Berinteraksi dengan orang lain

9. Rencana Tindakan Keperawatan

Bina hubungan saling percaya antara perawat-klien

Bantu klien untuk mengenali penyebab menarik diri

Bantu klien untuk mendiskusikan keuntungan dan kerugian berhubungan

dengan orang lain

Bantu klien berinteraksi dengan orang lain secara bertahap.

10. Hasil pasien yang diharapkan atau kriteria pasien saat diperbolehkan pulang

pasien mendemonstrasikan keinginan dan hasrat untuk bersosialisasi

dengan orang lain.

Pasien dengan suka rela menghadiri aktivitas-aktivitas kelompok

Pasien mendekati orang lain dengan cara yang tepat untuk interaksi satu

per satu.

Page 4: LP Isolasi Sosial

Daftar Pustaka

Deborah (1995). Psychiatric Nursing. Philadelphia : W.B. Company

Clinton & Nelson (1996), Mental Health Nursing Practice, Prentice hall

Australia, Pty Ltd.

Gestrude (1991). Psychiatric Mental Health Nursing. Philadelphia : J. B.

Lippincot Company

Maramis (1990), Ilmu Kedokteran Jiwa, Airlangga Press, Surabaya.

Stuart Sundeen (1995), Pocket Guide to Psychiatric Nursing, Mosby.

Santrock (1999), Psychology The Sciences of Mind and behavior, University of

dallas, Brown Publiser.

Townsend (1998), Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan Psikiatrik. EGC, Jakarta.