london school of public relations - jakarta panduan …

41
PANDUAN PENGUTIPAN LONDON SCHOOL OF PUBLIC RELATIONS - JAKARTA

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Referencing Guide
Tim Penyusun:
Rudi Sukandar
Sherly Haristya
Deddy Muharman
Panduan Pengutipan (Ver. 2.0-2014-RS) Hak Cipta © 2014 London School of Public Relations-Jakarta. All rights reserved.
Referencing Guide
Daftar Isi
i
Referensi ....................................................................................................................................13
1. Karya yang diterbitkan berkala……………………................................................................................14 a. Artikel jurnal dengan satu pengarang................................................................................15 b. Artikel jurnal dengan dua pengarang ……………..................................................................15 c. Artikel jurnal dengan tiga sampai dengan lima pengarang ……………................................15 d. Artikel jurnal dengan enam pengarang ……………...............................................................15 e. Artikel jurnal dengan tujuh pengarang ……………................................................................15 f. Artikel majalah…………......................................................................................................... 16 g. Artikel majalah online ………............................................................................................... 16 h. Artikel surat kabar………..................................................................................................... 16 i. Artikel surat kabar online ……............................................................................................. 16 j. Editorial tanpa tanda identitas ……...................................................................................... 16 k. Abstrak sebagai sumber original …................................................................................... 16 l. Artikel buletin, tanpa pengarang …….................................................................................. 16
2. Buku, Buku Referensi, dan Bab dari Buku………............................................................................ 17 a. Keseluruhan buku, versi cetak ……..................................................................................… 17 b. Versi elektronik dari buku cetak …..................................................................................... 17 c. Buku elektronik saja……...................................................................................................... 17 d. Beberapa seri di dalam karya multiseri ……...................................................................... 18 e. Keseluruhan buku yang diedit ……….................................................................................. 18 f. Bab di dalam buku yang diedit …......................................................................................... 18 g. Kelompok pengarang sebagai penerbit ……....................................................................... 18 h. Buku referensi bukan Bahasa Inggris …............................................................................ 18 i. Entri dalam karya referensi online ….................................................................................. 18 j. Entri dalam karya referensi online, tanpa nama pengarang atau editor …........................ 18 k. Nama editor atau penerjemah sebagai tambahan pada nama pengarang…………............ 18 3. Pertemuan dan Simposium…………................................................................................................ 19 a. Kontribusi Simposium …….................................................................................................. 19 b. Abstrak karya tulis konferensi yang diambil dari internet …….......................................... 19 c. Prosiding yang diterbitkan berkala di internet ………......................................................... 19 d. Prosiding yang diterbitkan dalam format buku ……........................................................... 19
ii
Referencing Guide
4. Disertasi doktoral dan tesis master (termasuk skripsi) …............................................................ 19 a. Disertasi doktoral atau tesis master yang tidak dipublikasikan ……................................. 19 b. Disertasi doktoral atau tesis master (dan skripsi) yang tersedia dari layanan database .............................................…….......................................................................... 20 c. Disertasi doktoral atau tesis master (dan skripsi) dari situs web …….............................. 20 5. Forum Internet, Mailing Lists (Milis) Elektronik, dan Blog Komunitas Online Lainnya …........... 20 a. Pesan yang diposting di dalam newsgroup, forum online, atau grup diskusi …............... 20 b. Pesan yang diposting di dalam mailing lists (milis) elektronik ………................................ 20 c. Posting blog …………............................................................................................................ 21 d. Posting video blog……......................................................................................................... 21 e. Halaman web dengan pengarang……….............................................................................. 21 f. Halaman web tanpa pengarang …….................................................................................... 21
6. Media Audiovisual ......................................................................................................................... 22 a. Gambar bergerak ………….................................................................................................... 22 b. Rekaman musik ……............................................................................................................ 22 c. Episode tunggal dari serial televisi …................................................................................. 22
Lampiran 1 Singkatan Umum & Notasi Tidak Rutin yang Digunakan dalam Referensi …........... 23 Lampiran 2 Rangkuman Contoh Pengutipan ………..................................................................... 24 Lampiran 3 Contoh Halaman Referensi …………......................................................................... 32 Referensi ................................................................................................................................... 32
iii
Kata Pengantar Sebagai Direktur London School of Public Relations-Jakarta, saya menyambut baik Panduan Pengutipan ini. Penerbitan panduan ini merupakan salah satu upaha LSPR untuk senantiasa mempertahankan kejujuran dan integritas akademik sesuai dengan yang dicanangkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.
Untuk mewujudkan integritas akademik, kami di LSPR sudah memulai membangun kesadaran di antara anggota civitas academica mengenai isu tersebut, salah satunya adalah dengan memberikan sesi diskusi mengenai ketidakjujuran akademik selama program matrikulasi untuk para mahasiswa baru dan juga sesi diskusi dengan para dosen. Sebagai tambahan, dengan menerbitkan Panduan Pengutipan ini, kami berharap bahwa panduan ini dapat menyediakan pengetahuan untuk mahasiswa dan juga dosen mengenai cara mengutip sebuah sumber untuk menghindari plagiarisme dan praktik tidak etis lainnya di dalam karya akademik mereka. Berkaitan dengan pentingnya isu integritas akademik tersebut, saya meminta agar semua dosen LSPR dapat mempromosikan penggunaan teknik pengutipan ini dalam penugasan kelas. Akhirnya, saya berharap agar Panduan Pengutipan ini dapat membantu kita menjadi lebih baik dalam dunia akademik kelas dunia guna mendukung status kita sebagai perguruan tinggi terbaik penerima penghargaan internasional.
Salam Sejahtera,
Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR Direktur dari London School of Public Relations-Jakarta
1
Pendahuluan
Panduan Pengutipan ini dibuat berdasarkan edisi keenam dari Publication Manual of American Psychological Association (2010) yang selanjutnya disebut sebagai APA edisi keenam. Panduan ini menjawab pertanyaan umum seputar referensi yang kerap ditanyakan oleh para mahasiswa dan peneliti. Untuk informasi lain yang tidak dimasukkan di dalam Panduan Pengutipan ini, silakan lihat Manual APA edisi keenam tersebut.
Pelanggaran akademis (termasuk plagiarisme) Manual APA dengan jelas menyatakan bahwa:
Para peneliti pasti tidak mengklaim bahwa kata-kata dan ide dari orang lain sebagai ide mereka; pengakuan harus diberikan pada yang berhak (Kode Etik Standar APA 8.11, Plagiarisme). Tanda kutip harus digunakan untuk menandai kutipan langsung yang diambil dari pemikiran orang lain. Setiap kali anda memparafrase ide pengarang lainnya (contohnya merangkum sebuah karya atau mengatur ulang urutan kalimat dan mengubah beberapa kata), anda harus menyebutkan sumber kutipan di dalam karya tulis anda. (p. 15)
Setiap mahasiswa harus berpegang kepada Kode Etik Mahasiswa mengenai ketidakjujuran akademik, termasuk di dalamnya tindakan curang dan plagiarisme.
Tindakan curang. Tindakan memberikan atau menerima informasi yang tidak sah secara disengaja selama ujian berlangsung, memperoleh soal ujian yang sah di awal sebelum ujian berlangsung, menggunakan pekerjaan atau tugas tertulis orang lain seakan-akan itu merupakan pekerjaan anda sendiri, atau dengan cara tidak jujur lainnya yang dilakukan guna memenuhi persyaratan sebuah mata kuliah.
Plagiarisme. Penggunaan kata-kata atau ide dari seorang pengarang seakan-akan itu merupakan ide anda sendiri tanpa menyebutkan sumbernya, termasuk, tetapi tidak terbatas kepada, tidak mengakui sebuah kutipan langsung. Kata-kata yang sama persis dari sebuah sumber harus diidentifikasikan dengan tanda kutip dan diikuti dengan kutipan dari penulis itu sendiri. Konsep dan ide dari sebuah sumber juga harus diidentifikasi dengan kutipan dari penulisnya.
Oleh karena itu, kami amat menganjurkan agar anda lebih memperhatikan masalah ini dalam penulisan karya anda untuk memastikan bahwa anda tidak menggunakan ide atau kalimat orang lain tanpa memberikan pengakuan yang layak bagi si pengarang asli. Baik itu disengaja ataupun tidak, plagiarisme tidak dapat diterima dan dapat berakibat pada penolakan karya tulis tersebut, ketidaklulusan pada mata kuliah yang diambil, dan/atau dikeluarkan dari LSPR. Sanksi tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi
Format Pengutipan Di dalam sistem APA, pengutipan diberikan baik di dalam teks (dalam badan karya tulis) maupun di akhir teks (dalam Referensi). Setiap bentuk pengutipan akan dijelaskan di bagian berikut. Untuk ringkasan cara pengutipan dalam teks dan Referensi, lihat Lampiran 2.
2
Pengutipan di dalam teks bisa meliputi kutipan langsung, pernyataan yang diparafrase, rangkuman, dan sintesis. Semua sumber harus selalu disebutkan setiap kali dikutip, kecuali ketika pengutipan dilakukan di dalam paragraf yang sama. Ketika suatu sumber muncul lebih dari satu kali di dalam paragraf yang sama, hanya pengutipan pertama yang disebutkan dengan mencantumkan tahun publikasi. Di dalam pengutipan berikutnya, hanya perlu mencantumkan nama pengarang (dengan nomor halaman jika diharuskan). Perlu diperhatikan bahwa hanya nama belakang/nama keluarga pengarang yang dipakai dalam pengutipan sumber. Contoh: Ratnawati (2006) menyatakan bahwa demokratisasi pemerintahan lokal . . . Lebih lanjut, selama ini masyarakat (society) sering kali belum optimal atau belum bersungguh-sungguh dalam menjalankan fungsi partisipasi dan kontrol terhadap jalannya pemerintahan, baik pemerintahan pusat maupun daerah (Ratnawati, p. 145).
Kutipan (APA edisi keenam, pp. 92, 170-173) Semua kutipan langsung dari karya yang dipublikasikan harus direproduksi kata per kata, mempertahankan ejaan asli dan tanda baca di dalamnya, meskipun itu tidak tepat.
Kutipan pendek (kurang dari 40 kata) Kutipan pendek harus diintegrasikan ke dalam teks dan disertai dengan tanda petik dua. Di akhir kutipan letakkan nama belakang pengarang, tahun publikasi, dan nomor halaman dari teks yang dikutip, dipisahkan dengan tanda koma, di dalam tanda kurung ().
Contoh: Kutipan di dalam teks Demokratisasi pemerintahan lokal sulit terwujud karena “selama ini masyarakat (society) sering kali belum optimal atau belum bersungguh-sungguh dalam menjalankan fungsi partisipasi dan kontrol terhadap jalannya pemerintahan, baik pemerintahan pusat maupun daerah” (Ratnawati, 2006, p. 145). Atau, Ratnawati menyatakan bahwa demokratisasi pemerintahan lokal sulit terwujud karena “selama ini masyarakat (society) sering kali belum optimal atau belum bersungguh-sungguh dalam menjalankan fungsi partisipasi dan kontrol terhadap jalannya pemerintahan, baik pemerintahan pusat maupun daerah” (2006, p. 145). Atau, Ratnawati (2006) menyatakan bahwa demokratisasi pemerintahan lokal sulit terwujud karena “selama ini masyarakat (society) sering kali belum optimal atau belum bersungguh-sungguh dalam menjalankan fungsi partisipasi dan kontrol terhadap jalannya pemerintahan, baik pemerintahan pusat maupun daerah” (p. 145).
Jika kutipan diambil dari sumber elektronik yang tidak menyediakan nomor halaman, gunakan nomor paragraf ketika mereka tampak di posisi nomor halaman. Gunakan singkatan “para.” Contoh: Jones dan McGinn (2007) percaya bahwa “eksistensi makhluk ekstraterestrial dapat dimungkinkan karena luasnya alam semesta” (para. 4).
4
Referencing Guide
Catatan. Di dalam kutipan pendek, tanda titik ditempatkan di akhir kalimat.
Tanda petik tunggal dan dua (APA edisi keenam, p.92) Gunakan tanda petik tunggal untuk menunjukkan kata-kata atau frase yang ditulis di dalam tanda petik dua di dalam sumber aslinya. Contoh: Teks asli dari Lesmana (2009, p. 17): Sebaliknya, Soekarno berani di depan massa mengemukakan “jasa-jasa luar biasa” para pemimpin komunis dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia.
Kutipan di dalam teks: Lesmana (2009) menyatakan bahwa, “sebaliknya, Soekarno berani di depan massa mengemukakan ‘jasa-jasa luar biasa’ para pemimpin komunis dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia” (p. 17).
Kutipan panjang (40 kata atau lebih) Kutipan panjang harus ditunjukkan di dalam format menjorok ke dalam tanpa menggunakan tanda petik. Kutipan harus dimulai di dalam baris baru dan diberi jarak sekitar 1.3 cm atau 5 spasi dari margin kiri. Jika terdapat paragraf tambahan di dalam kutipan, buatlah jarak sejauh 1.3 cm atau 5 spasi di baris pertama dari setiap paragraf. Keseluruhan kutipan (di dalam format yang menjorok ke dalam) harus berlaku sama untuk keseluruhan karya tulis. Jangan mengubah ukuran huruf atau menggunakan format miring. Gunakan tanda kutip dua untuk menunjukkan kata-kata atau frase yang ditunjukkan di dalam tanda kutip pada dokumen aslinya. Contoh: Kutipan di dalam teks: Sebagaimana profesi lain, Hubungan Masyarakat harus memiliki kode etik untuk mengatur para profesional dalam menjalankan tugas kehumasan. Menurut Tamin ((2012), dengan adanya kode etik untuk profesi Humas,
Masyarakat akan terlindungi dari kemungkinan penyalahgunaan power humas. Manfaat lain, kode etik dapat berkontribusi pada kemajuan profesi kehumasan itu sendiri. Walau berbagai organisasi kehumasan di Indonesia sudah memiliki Kode Etik, pelaksanaan dalam arti pencatatan kasus-kasus yang timbul serta pengawasannya belum terlaksana. (p. 61)
Dengan demikian, keberadaan dan penegakan kode etik untuk bidang kehumasan menjadi sangat penting, terutama untuk menghindari kesan bahwa kehumasan identik dengan spin doctoring.
Catatan. Tanda titik ditempatkan di akhir kutipan dalam blok kutipan. Menghilangkan materi dari sebuah kutipan (APA edisi keenam, p. 172-173) Gunakan tanda elipsis (. . .) di dalam kalimat untuk menandakan bahwa beberapa materi telah dihilangkan dari teks aslinya, misalnya karena tidak relevan. Untuk membentuk elipsis, ketik tiga tanda titik dengan menempatkan spasi sebelum dan sesudah setiap tanda titik. Untuk menunjukkan bahwa anda menghilangkan materi di antara kalimat-kalimat yang ada, gunakan tanda titik pada akhir kalimat diikuti dengan tanda elipsis. Hal ini berarti anda mengetikkan empat tanda titik untuk menunjukkan penghilangan di antara dua kalimat. Hanya menggunakan elipsis pada awal atau akhir dari sebuah kutipan untuk menunjukkan bahwa kutipan tersebut dimulai pada pertengahan kalimat. Hal ini akan menghindari kesalahan interpretasi.
5
Referencing Guide
Contoh: Kutipan di dalam teks: Mazurana, McKay, Carlson, dan Kasper (2002) menjelaskan bahwa
between 1990 and 2002, girl soldiers were present in fighting forces and groups in 54 countries . . . Of those 54 countries, girl soldiers were involved in armed conflicts in 36 of these countries between 1990 and 2002 . . . . In all 36 countries where girl soldiers were involved in armed conflicts, the conflicts were internal wars. In other words, girl soldiers were engaged in armed conflict within a country’s borders. In addition, girl soldiers were participants in international armed conflicts (fighting between or among nations) in several of these 36 countries, including Lebanon, Macedonia. (p. 103)
Data yang disampaikan di sini menyebutkan bahwa keterlibatan aktif perempuan dalam konflik bersenjata merupakan fenomena umum di seluruh dunia terutama di abad ke-21.
Tanda kurung Gunakan tanda kurung persegi [ ], bukan tanda kurung lengkung ( ), untuk perubahan berikut di dalam kutipan:
• memasukkan materi • memberikan penekanan pada kata-kata • membenarkan kesalahan • mengklarifikasi nama-nama tempat yang ambigu
Memasukkan materi ke dalam kutipan Gunakan tanda kurung persegi untuk menunjukkan materi yang dimasukkan di dalam sebuah kutipan oleh seseorang selain dari pengarang aslinya. Anda perlu melakukan hal ini untuk membuat sebuah kalimat menjadi layak dibaca atau dapat dipahami. Contoh: Kutipan di dalam teks: Menurut Volkan (1988),
[A]s each side struggles to maintain the integrity and cohesion of its group self, it rushes to fill the psychological gap separating it from its enemy with increasingly pathological material. . . The enemy is stereotyped further when the leader is more interested in remaining in power than in preventing a war; this is usually an unconscious priority rationalized in conscious terms. (p. 119)
Parafrase, rangkuman, atau sintesis Ketika memparafrase (dan/atau merangkum, mensintesis) sebuah ide yang terkandung di sebuah karya, anda harus menyertakan nama belakang pengarang dan tahun publikasi. Walaupun anda tidak disyaratkan untuk menyediakan informasi mengenai lokasi dari teks yang anda kutip tersebut (contoh nomor halaman atau di dalam konteks sumber elektronik misalkan nomor paragraf atau pengantar bagian), namun amat disarankan untuk melakukannya untuk membantu pembaca menemukan sumber aslinya. Hal ini juga akan membantu anda memantau kesinambungan sumber referensi anda. Ada dua cara yang dapat membantu anda di dalam melakukan hal di atas:
6
Referencing Guide
Menambahkan kutipan di dalam atau di akhir kalimat (APA edisi keenam, p.174) Contoh: Motif partisipasi kaum perempuan dalam konflik bersenjata tidak berbeda dengan motif kaum laki- laki (Sørensen, 1998).
Menggunakan nama pengarang sebagai bagian dari kalimat (APA edisi keenam, p. 174) Contoh: Menurut Sørensen (1998), Motif partisipasi kaum perempuan dalam konflik bersenjata tidak berbeda dengan motif kaum laki-laki.
Contoh: Motif partisipasi kaum perempuan dalam konflik bersenjata, menurut Sørensen (1998), tidak berbeda dengan motif kaum laki-laki.
Variasi pada kutipan di dalam teks (APA edisi keenam, pp. 174-179)
Lihat Lampiran 2 untuk ringkasan contoh-contoh kutipan dalam teks dan Referensi.
1. Sumber yang ditulis oleh satu pengarang Masukkan nama belakang pengarang dan tahun publikasi ke dalam teks pada posisi yang tepat Pengarang di dalam tanda kurung lengkung ( ) Catatan. Ketika nama dan tahun ada di dalam tanda kurung lengkung, sertakan tahun di dalam kutipan berikutnya di dalam paragraf. Contoh: Dalam sebuah studi tentang motif partisipasi kaum perempuan dalam konflik bersenjata, (Sørensen, 1998) menyatakan bahwa . . .
Sørensen (1998) juga menemukan bahwa. . . Pengarang sebagai bagian dari kalimat Contoh: kutipan pertama di dalam paragraf Sørensen (1998) menyelidiki motif partisipasi kaum perempuan dalam konflik bersenjata. . . Pada 1998, investigasi Sørensen’s tentang motif partisipasi kaum perempuan . . .
Jika nama pengarang yang sama dengan karya yang sama muncul di dalam paragraf yang sama pula maka penulisan tahun hanya disertakan pada saat nama pengarang pertama kali disebutkan. (APA edisi keenam, p. 174)
Contoh: kutipan berikutnya Posisi perempuan selama dan setelah konflik semakin berubah. Sault (2004) menjelaskan bahwa. . . Selanjutnya Sault juga menemukan bahwa. . .
2. Sumber yang ditulis oleh banyak pengarang (APA edisi keenam, p. 174, 175, 177)
7
Referencing Guide
Dua pengarang Ketika suatu sumber ditulis oleh dua pengarang maka kutip kedua nama tersebut setiap kali sumber tersebut muncul di dalam teks.
Gunakan “dan” untuk dua pengarang yang merupakan bagian dari kalimat Contoh: Mazurana dan McKay (1999) percaya bahwa. . .
Gunakan “&” bila nama-nama pengarang ditulis dalam tanda kurung Contoh: (Mazurana & McKay, 1999)
Tiga atau empat atau lima pengarang: kutipan di dalam teks Ketika suatu tulisan ditulis oleh tiga, empat, atau lima pengarang, kutip semua nama pengarang tersebut ketika pertama kali kutipan tersebut muncul dengan tahun publikasi; pada kutipan berikutnya, hanya menyertakan nama belakang dari pengarang pertama diikuti dengan “et al.” dan tahun publikasi.
Pengarang sebagai bagian dari kalimat Contoh: a. Kutipan pertama di dalam teks dari sebuah sumber di dalam dokumen Negy, Shreve, Jensen, dan
Uddin (2003) menyatakan bahwa. . . b. Kutipan berikutnya dari sumber yang sama di dalam paragraf baru berikutnya setelah kutipan
pertama di dalam dokumen. Negy et al. (2003) selanjutnya menyatakan bahwa. . .
Pengarang di dalam tanda kurung lengkung ( ) Contoh: a. Kutipan pertama di dalam teks dari sebuah sumber di dalam dokumen Menurut penelitian. . . (Negy,
Shreve, Jensen, & Uddin, 2003) b. Kutipan berikutnya dari sumber yang sama di dalam paragraf baru berikutnya setelah kutipan
pertama di dalam dokumen. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa. . . (Negy et al., 2003).
Enam pengarang atau lebih Ketika suatu tulisan ditulis oleh enam atau lebih pengarang maka hanya perlu mengutip nama belakang dari pengarang pertama diikuti dengan “et al.” dan tahun publikasi. Contoh: Weston et al. (2001) berpendapat bahwa. . .
3. Kelompok/organisasi sebagai pengarang (APA 6th, pp. 176 -177) Kelompok atau organisasi yang merupakan pengarang biasanya ditulis secara lengkap setiap kali mereka muncul di dalam sebuah kutipan di dalam teks.Beberapa ditulis secara penuh pada kutipan pertama kali di dalam teks dan kemudian dipersingkat pada kutipan berikutnya. Jika mempersingkat beberapa nama maka tulis nama secara lengkap ketika pertama kali nama tersebut muncul dan
8
Referencing Guide
tempatkan singkatannya di dalam tanda kurung persegi di sampingnya. Pada kutipan berikutnya, anda bisa menggunakan singkatannya saja. Kelompok pengarang sebagai bagian dari kalimat Contoh: Pertama kali muncul pada kutipan di dalam teks: United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO, 2005) menyatakan bahwa . . .
Kutipan di dalam teks berikutnya: UNESCO (2005) melaporkan bahwa. . .
4. Karya tulis tanpa nama pengarang (APA edisi keenam, p.176)
Ketika suatu karya tulis tidak mencantumkan nama pengarangnya, maka kutip di dalam teks beberapa kata pertama dari Referensi (biasanya judul) dan tahun.
Merujuk kepada judul dari buku dan artikel di dalam teks (APA edisi keenam, pp. 91, 101, & 104) Ketika merujuk kepada judul dari sumber di dalam bagian dokumen anda, maka jadikan setiap huruf pertama menjadi huruf besar di dalam judul. Gunakan cetak miring untuk judul buku, laporan, brosur, jurnal, majalah, film, video, tayangan TV, dan publikasi microfilm, jangan menggunakan cetak miring untuk judul artikel atau bab dalam buku Judul buku, brosur, laporan, atau majalah: di dalam narasi Jadikan semua huruf pertama menjadi huruf besar dan tercetak miring (4 huruf atau lebih) di dalam judul-judul buku yang anda gunakan di dalam bagian dokumen anda
Contoh: … tentang sifat-sifat Arjuna (Fragment Stories of Mahabharata, 2005).
Publikasi dari Word of Mouth (2010) menyimpulkan bahwa. . . .
Judul dari sebuah artikel atau bab: di dalam kutipan Tempatkan artikel atau judul bab di dalam tanda petik dua, huruf kapital tapi tidak dibuat miring. Jika di dalam tanda kurung, hanya dibuat untuk kata pertama dan kata yang sesuai Contoh: Menurut artikel “Pengangguran Biang Frustrasi” (2006), pengangguran telah menjadi sumber rasa frustrasi di antara penduduk propinsi tersebut.
Pengangguran telah menjadi sumber rasa frustrasi di antara penduduk propinsi tersebut (“Pengangguran Biang Frustrasi,” 2006).
5. Pengarang dengan nama belakang yang sama (APA edisi keenam, p.176) Jika di dalam Referensi terdapat publikasi oleh dua atau lebih pengarang dengan nama belakang yang sama maka harap sertakan inisial nama pengarang pertama pada semua kutipan di dalam teks, bahkan jika tahun publikasinya berbeda.
9
Referencing Guide
Pengarang sebagai bagian dari teks Contoh: Y. Suharto (2002) dan M. Suharto (2003) setuju bahwa . . . Contoh: K. A. Walker dan Watson (1987) serta P. L. Walker dan Jamieson (2000) menyatakan bahwa. . .
Pengarang di dalam tanda kurung lengkung ( ) Contoh: Beberapa studi terakhir (K. A. Walker & Watson, 1987; P. l. Walker & Jamieson, 2000) menyebutkan bahwa . . .
6. Dua atau lebih karya tulis dikutip di dalam tanda kurung yang sama (APA edisi keenam, pp.177- 178)
Beberapa karya tulis oleh pengarang yang sama dikutip di dalam tanda kurung yang sama Urutkan kutipan dari dua atau lebih karya tulis oleh pengarang yang sama di dalam urutan yang sama di mana mereka muncul di dalam Referensi yaitu dengan tahun publikasi dan menyediakan nama belakang pengarang sekali saja. Contoh: Beberapa laporan terakhir tentang penyelamatan situs-situs bersejarah (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization [UNESCO], 2005, 2007, 2009) menyebutkan bahwa. . . Contoh: Beberapa penelitian sebelumnya (Wicaksono & Kirby, 2007, 2009) menemukan bahwa. . .
Beberapa tulisan dari pengarang yang sama dan tanggal publikasi yang sama dikutip di dalam tanda kurung lengkung yang sama Identifikasikan karya-karya dari pengarang atau beberapa pengarang yang sama dengan tanggal publikasi yang sama dengan menggunakan tanda awalan a, b, c, dan selanjutnya setelah tahun; mengulang tahun di dalam setiap kasus. Tanda awalan ini harus muncul di dalam Referensi berdasarkan urutan abjad dari judul referensi tersebut. Contoh: Beberapa penelitian (Parker, 2009a, 2009b, 2009c) menyebutkan bahwa. . . Contoh: Penelitian sebelumnya (Thornlie & Winters, 2009a, 2009b) menggarisbawahi. . .
Dua atau lebih tulisan dari pengarang yang berbeda namun dikutip di dalam tanda kurung lengkung yang sama Tampilkan kutipan berdasarkan urutan abjad dari nama belakang pengarang pertama. Gunakan tanda titik koma (;) untuk memisahkan setiap kutipan. Contoh: Beberapa studi sebelumnya (Diggory et al., 2005; Potter & Wesley, 2009; Granger, 2010) menyebutkan bahwa. . .
10
7. Sumber-sumber Sekunder (APA, edisi keenam, p.178) Jika memungkinkan, hindari penggunaan sumber-sumber sekunder. Pengutipan sumber sekunder bisa dilakukan hanya apabila karya aslinya tidak tersedia. Sumber-sumber sekunder tidak ditampilkan di dalam Referensi, hanya sumber-sumber primer yang ditampilkan. Contoh kutipan di dalam teks: Williams (dikutip dalam Newman, 2000) lebih lanjut menyatakan bahwa. . .. Kutipan di bagian Referensi: Newman, D. M. (2000). Sociology: Exploring the architecture of everyday life (3rd ed.). Thousand Oaks,
CA: Pine Forge.
8. Tidak tercantum tanggal publikasi (APA edisi keenam, p. 180) Ketika suatu karya tulis tidak memiliki tanggal publikasi, kutip nama pengarang di dalam teks diikuti oleh tanda koma dan “n.d” untuk mengindikasikan bahwa sumber tersebut tidak memiliki tanggal publikasi. Contoh: Strategi-strategi tersebut telah berhasil digunakan. . . (Browning, n.d.).
9. Mengutip bagian tertentu dari sebuah sumber (bab, halaman, paragraf, dll.) (APA edisi keenam, p. 179) Jika diperlukan, bagian tertentu dari sebuah sumber, mengindikasikan halaman, bab, figur, tabel, atau persamaan pada posisi yang tepat di dalam teks dapat dikutip. Nomor halaman Contoh: Ini menunjukkan bahwa. . . (Davies & Johnson, 1999, p. 312). Menurut Gibbs (2009, pp. 34-35) . . . Bab Contoh: Salah satu masalah. . . (Jamieson, 2000, Bab 2).
Catatan: Untuk sumber-sumber elektronik yang tidak menyediakan nomor halaman, gunakan nomor paragraf dan, jika tersedia, didahului dengan singkatan ‘para’ (atau simbol dari paragraf ‘¶‘). Jika paragraph atau nomor halaman tidak terlihat, kutip judul bagian dan jumlah paragraf yang mengikuti untuk mengarahkan pembaca kepada materi. Namun, dalam beberapa kasus, judul bagian tanpa nomor paragraf sudah cukup.
Contoh: Ini menunjukkan bahwa. . . (Agustiana, 2001, para. 2) Atau, Ini menunjukkan bahwa. . . (Agustiana, 2001, ¶ 2)
Bagian dan paragraf Contoh: Para peneliti telah sepakat bahwa. . . (Rhodes, 2002, bagian Pendahuluan, para. 4).
Penelitian ini menunjukkan bahwa. . . (Earlene, 2010, bagian Hasil-hasil).
11
Referencing Guide
10. Komunikasi pribadi (APA edisi keenam, p. 179) Komunikasi pribadi dapat berupa surat, memo, wawancara, percakapan telepon, materi pengajaran, atau beberapa komunikasi elektronik (misalkan surat elektronik atau pesan dari diskusi kelompok yang tidak diarsipkan atau papan buletin elektronik). Mengingat komunikasi pribadi ini tidak dapat diulang kembali, mereka tidak diikutsertakan dalam Referensi dan hanya dikutip di dalam teks. Anda harus menyediakan inisial dan nama belakang dari komunikator dan juga tanggal seakurat mungkin. Contoh: N. Wattimena (komunikasi pribadi, December 5, 2013) menyatakan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah menegakkan etika di antara para praktisi humas. Atau Tantangan terbesar saat ini adalah menegakkan etika di antara para praktisi humas (N. Wattimena, komunikasi pribadi, December 5, 2011).
12
Referensi yang berada di akhir dari sebuah tulisan akademis menyediakan informasi untuk mengidentifikasi dan melihat kembali setiap sumber. Hanya sertakan sumber yang anda gunakan di dalam karya ilmiah (karya tulis, tesis, dll.). APA mensyaratkan bahwa Referensi harus menggunakan spasi dobel dan setiap kutipan harus dibuat di dalam paragraf tergantung. Karena Referensi hanya menyertakan referensi-referensi yang mendokumentasikan artikel dan data yang dapat ditemukan kembali maka jangan memasukkan komunikasi personal, seperti surat, memo, dan komunikasi elektronik informal.
Seluruh karya/tulisan dalam Referensi disusun berdasarkan urutan abjad. Jika terdapat pengarang yang sama dikutip maka karya-karya tersebut disusun berdasarkan urutan kronologis. Kutipan- kutipan tersebut tidak diklasifikasikan berdasarkan tipe-tipe karya tersebut (misalkan jurnal/ artikel, buku, sumber internet, sumber audio-video, dan lainnya). Seluruh isi Referensi harus diketik dalam SPASI GANDA.
Lihat Lampiran 3 untuk contoh Referensi.
Materi-materi yang dikutip dari teks internet membutuhkan: • nama pengarang (jika memungkinkan). Untuk menjadi perhatian: Yang ditulis lengkap hanya
nama belakang. Nama depan dan tengah (jika ada) dijadikan inisial. Contoh: Susilo Bambang Yudhoyono ditulis Yudhoyono, S. B.
• Tanggal: tanggal publikasi, tanggal teks tersebut diperbaharui, atau tanggal pengaksesan • Judul atau deksripsi dari teks • DOI (Digital Object Identifier) jika ada • Jika DOI tidak ada maka harap menuliskan alamat web: URL (Uniform Resource Locator). Perlu
dicatat bahwa tanda titik tidak dipakai setelah penulisan URL.
Jika ada kecenderungan bahwa informasi yang dikutip tersebut diperbaharui maka tanggal pengaksesan harus disediakan. Akan tetapi, jika isi tersebut kemungkinan akan diubah atau diperbaharui (contoh: artikel jurnal, buku, disertasi, dan tesis) maka tanggal pengaksesan tidak harus disediakan.
Catatan untuk mahasiswa: Di dalam Referensi, jika anda menulis skripsi/tesis anda dalam Bahasa Indonesia maka anda tidak harus menerjemahkan judul karya berbahasa Indonesia yang dikutip ke dalam Bahasa Inggris. Akan tetapi, jika skripsi/tesis ditulis di dalam Bahasa Inggris maka semua judul kutipan yang ditulis bukan dalam Bahasa Inggris harus diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris.
1. Karya yang diterbit berkala (APA edisi keenam, pp. 198-202)
Karya-karya yang terbit secara berkala termasuk, misalnya, adalah jurnal, majalah, surat kabar, dan newsletter. Judul dari sebuah artikel tidak perlu dicetak miring dan hanya kata pertama dari judul, subjudul, dan kata benda tertentu yang ditulis dalam huruf kapital. Jurnal atau surat kabar yang ditemukan di dalam artikel maka dicetak miring dan memakai huruf kapital. Bentuk umum dari kutipan di akhir teks Artikel jurnal tanpa DOI: Pengarang, A. A., Pengarang, B. B., & Pengarang, C. C. (Tanggal).Judul artikel. Judul Jurnal, xx(x), pp-pp.
14
Referencing Guide
Journal article with a Digital Object Identifier (DOI) Pengarang, A. A., Pengarang, B. B., & Pengarang, C. C. (Tanggal).Judul artikel. Judul Jurnal, xx(x),
pp-pp. doi:xx.xxxxxxxxxxxxxx
Digital Object Identifier (DOI) (APA edisi keenam, pp. 188-191) Beberapa penerbit meletakkan Digital Object Identifier (DOI) pada dokumen digital. Ini merupakan kode unik yang ditempatkan oleh agen registrasi yang mengidentifikasikan bahwa dokumen dengan link permanen kepada lokasi dokumen tersebut di internet. Informasi mengenai DOI bisa berubah dari waktu ke waktu, termasuk lokasi untuk menemukannya, akan tetapi nama DOI tersebut tidak akan berubah. DOI bisa memiliki bentuk yang beragam, tetapi semuanya memliki awalan dan akhiran yang dipisahkan oleh tanda “/’. Contoh: 10.1234/NP5678 10.5678/ISBN-0-7645-4889-4 10.2224/2004-10-ISO-DOI
a. Artikel jurnal dengan satu pengarang Contoh (tanpa DOI): Horowitz, R. (1986). Remaining an outsider: Membership as a threat to research rapport. Urban Life,
14(4), 409-430. Catatan. Nomor volume dicetak miring, sedangkan nomor penerbitan tidak
b. Artikel jurnal dengan dua pengarang Contoh (tanpa DOI): Elwood, S. A., & Martin, D. G. (2000). “Placing” interviews: Location and scales of power in qualitative
research. The Professional Geographer, 52(4), 649-657.
c. Artikel jurnal dengan tiga sampai lima pengarang
Contoh (tanpa DOI): Mazurana, D. E., McKay, S. A., Carlson, K. C., & Kasper, J. C. (2002). Girls in fighting forces and
groups: Their recruitment, participation, demobilization, and reintegration. Peace and Conflict: Journal of Peace Psychology, 8(2), 97–123.
d. Artikel jurnal dengan enam pengarang Contoh (tanpa DOI): Kernis, M. H., Cornell, D. P., Sun, C. R., Berry, A., Harlow, T., & Bach, J. S. (1993). There’s more to
self-esteem than whether it is high or low: The importance of stability of self-esteem. Journal of Personality and Social Psychology, 65, 1190-1240.
e. Artikel jurnal dengan lebih dari tujuh pengarang Contoh (dengan DOI) Gilbert, D. G., Mcclernon, J. F., Rabinovich, N. F., Sugai, C., Plath, L. C., Asgaard, G., . . . Botros, N.
(2004). Effects of quitting smoking on EEG activation and attention last for more than 31 days and are more severe with stress, dependence, DRD2 Al allele, and depressive traits. Nicotine and Tobacco Research, 6, 249—267. doi:l0.1080/l 462220041 0001 676305
Catatan: Gunakan. . . untuk menghilangkan nama-nama pengarang lain.
15
Referencing Guide
f. Artikel Majalah Contoh: Marshall, A. (2002, January 20). The Widows’ battalion. The New York Times Magazine, 151(52004), 30-31.
g. Artikel Majalah Online Contoh: Clay, R. (2008, June). Science vs. ideology: Psychologists fight back about the misuse of research.
Monitor on Psychology, 39(6). Diperoleh dari http://www.apa.org/monitor/
h. Artikel Surat Kabar (APA edisi keenam, hal 200) Jika artikel tersebut tidak mencantumkan nama pengarang maka urutkan artikel itu sesuai abjad dengan menggunakan kata pertama di dalam judul dan gunakan judul pendek untuk dicantumkan pada kutipan di dalam teks dengan mencantumkan tanda kutip. Pada kutipan di akhir teks, gunakan ‘p.’ (halaman tunggal) atau ‘pp.’ (halaman banyak) untuk menunjukkan sumber halaman.
Contoh: Setiawati, I. (2013, September 5). Businesses ready to join waste management. Jakarta Post, p. 8.
i. Artikel surat kabar, tanpa pengarang Contoh: Pengangguran biang frustrasi: Di Kalteng jumlah penganggur capai 70 Ribu. (2006, July 31). Kalteng Pos, p. 1.
j. Artikel Surat Kabar Online Contoh: Brody, J. F. (2007, Desember 11). Mental reserves keep brain agile. The New York Times. Diperoleh
dari http://www.nytimes.com
k. Editorial tanpa identitas Contoh: Editorial: “What is a disaster” and why does this question matter? [Editorial]. (2006). Journal of
Contingencies and Crisis Management, 14, 1—2.
l. Abstrak sebagai sumber asli Contoh: Woolf, N. J., Young, S. L., Fanselow, M. S., & Butcher, L. L. (1991). MAP-2 expression in chohnoceptive
pyramidal cells of rodent cortex and hippocampus is altered by Pavlovian conditioning [Abstrak]. Society for Neuroscience Abstracts, 17, 480.
Lassen, S. R., Steele, M. M., & Sailor, W. (2006). The relationship of school-wide positive behavior support to academic achievement in an urban middle school. Psychology in the Schools, 43, 701—712. Abstrak diperoleh dari http://www.interscience.wiley.com
m. Artikel buletin, tanpa pengarang
Contoh: Six sites meet for comprehensive anti-gang initiative conference. (2006, November/December).
OJJDP News @ a Glance. Retrieved from http://www.216684/topstory.html
16
Referencing Guide
2. Buku, Buku Referensi, dan Bab di dalam Buku (APA edisi keenam, pp. 202-205)
Untuk keselutuhan buku, gunakan format berikut (APA 6th, p. 202): Pengarang, A. A. (1967). Judul karya. Lokasi Penerbit. Pengarang, A. A. (1997). Judul karya. Diperoleh dari dari http://www,xxxxxxx Pengarang, A. A. (2006). Judul karya. DOI:xxxxx Editor, A. A. (Ed.). (1986). Judul karya. Lokasi: Penerbit.
Untuk sebuah bab di dalam buku atau judul dalam sebuah referensi, gunakan format berikut ini: Pengarang, A. A., & Pengarang, B. B. (1995). Judul bab atau entri. Di dalam A. Editor, B. Editor, & C.
Editor (Eds.), Judul buku (pp. xxx—xxx). Lokasi: Penerbit. Pengarang, A. A., & Pengarang, B. B. (1993). Judul bab atau entri. Di dalam A. Editor, B. Editor, & C.
Editor (Eds.), Judul buku (pp. xxx—xxx). Diperoleh dari http://... Author, A. A., & Author, B. B. (1995). Judul bab atau entri. Di dalam A. Editor, B. Editor, & C. Editor
(Eds.), Judul buku (pp. xxx—xxx). Location: Publisher. doi:xxxxxxxx
Untuk buku, laporan, dan materi yang tidak diterbitkan secara berkala: jika kota penerbitan berada di Amerika Serikat, maka tuliskan dua huruf singkatan resmi negara bagian menurut servis pengeposan Amerika. Untuk kota di luar Amerika, harap diikuti dengan nama negara. Akhiri dengan nama penerbit. Catatan. Jika nama pengarang dan penerbit sama, tulis ‘Pengarang’ sebagai ganti nama penerbit. Detil publikasi: Amerika Serikat Contoh: New York, NY: Harper & Row. Washington, DC: Pengarang. Cambridge, MA: MIT Press.
Detil publikasi: Luar Amerika Serikat Contoh: London, Inggris: Wildwood House. Melbourne, Australia: Puffin. Cambridge, Inggris: Pengarang. Jakarta, Indonesia: Elexmedia Computindo
a. Keseluruhan buku, versi cetak Contoh: Shotton, M. A. (1989). Computer addiction? A study of computer dependency. London, Inggris: Taylor
& Francis.
b. Versi elektronik dari sebuah buku cetak Contoh: Schiraldi, G. R. (2001). The post-traumatic stress disorder sourcebook: A guide to hea/ing, recovery,
and growth [Adobe Digital Editions version]. doi:10.1036/0071393722 Shotton, M. A. (1989). Computer addiction? A study of computer dependency [DX Reader version,
Diperoleh dari http://www.ebookstore.tandf.co.uk/html/index.asp
c. Buku elektronik saja Contoh: O’Keefe, E. (n.d.). Egoism & the crisis in Western values. Retrieved from http://www.onlineoriginals.
com/showitem.asp?itemID=35
Referencing Guide
d. Beberapa seri dalam karya multiseri Contoh: Koch, S. (Ed.). (1959-1963). Psycho/ogy: A study of science(Vols. 1-6). New York, NY: McGraw-Hill.
e.Keseluruhan buku yang diedit Pakai singkatan editor(s) (‘Ed.’ atau ‘Eds.’) sebelum tahun. Contohs: Anderson, M. (Ed.). (2004). Cultural shaping of violence: Victimization, escalation, response. West
Lafayette, IN: Purdue University. Bryman, A., & Burgess, R. G. (Eds.). (1994). Analysing qualitative data. London, Inggris: Routledge.
f. Bab di dalam buku yang diedit Contoh: Bryman, A., & Burgess, R. G. (1994). Reflections on qualitative data analysis. Dalam A. Bryman & R.
G. Burgess (Eds.), Analysing qualitative data (pp. 216-226). London: Routledge. Smith, G. (2004). Violence in Madura: The interplay of resource, culture and history. Dalam M.
Anderson (Ed.), Cultural shaping of violence: Victimization, escalation, response (pp. 207-213). West Lafayette, IN: Purdue University Press.
g. Kelompok pengarang sebagai penerbit (APA edisi keenam, p. 205) Kelompok di sini dapat berupa perusahaan, institusi, atau lembaga pemerintah. Ketika nama kelompok pengarang sama dengan penerbit, maka gunakan kata “Pengarang” sebagai ganti nama penerbit.
Contoh: United Nations. (2005). Women, peace and security at a glance. New York, NY: Pengarang.
h. Buku referensi bukan-berbahasa Inggris (APA 6th, p. 205) Contoh: Wiyata, A. L. (2002). Carok: Konflik kekerasan dan harga diri orang Madura [Duel: Violent conflict and
Madurese self-esteem]. Yogyakarta, Indonesia: LKiS. Catatan: Jika referensi bukan berbahasa Inggris digunakan sebagai sumber, berikan judul di dalam bahasa aslinya dan berikan terjemahan Bahasa Inggrisnya di dalam tanda kurung. Untuk mahasiswa LSPR, hal ini hanya berlaku bagi tesis atau skripsi yang ditulis dalam Bahasa Inggris.
i. Entri dalam karya referensi online (APA 6th, p. 205) Contoh: Graham, G. (2005). Behaviorism. Dalam E. N. Zalta (Ed.), The Stanford encyclopedia of philosophy (FaIl
2007 ed.). Diperoleh dari http://plato.stanford.edu/entries/behaviorism/
j. Entri dalam karya referensi online, tanpa pengarang atau editor (APA 6th, p. 205) Contoh: Heuristic. (n.d.). In Merriam-Webster’s online dictionary(11th ed). Diperoleh dari http://www.m-w.
com/dictionary/heuristic
k. Nama editor atau penerjemah sebagai tambahan pada nama pengarang (APA edisi keenam, pp. 203-204) Tuliskan nama editor atau penerjemah hanya pada kutipan di akhir teks, setelah itu diikuti dengan judul. Di dalam karya terjemahan, kutip judul di dalam versi terjemahannya, bukan pada versi aslinya.
18
Referencing Guide
Contoh: Bakhtin, M. M. (1984). The dialogic imagination (C. Emerson & M. Holquist, Trans). Austin, TX:
University of Texas Press.
3. Pertemuan dan Simposium Untuk mengutip hasil prosiding rapat dan simposium yang dipublikasikan di dalam buku atau karya yang diterbitkan secara berkala, gunakan format yang sama dengan ketika mengutip buku atau bab dari sebuah buku. Untuk mengutip hasil prosiding yang dipublikasikan secara berkala, gunakan format yang sama dengan ketika mengutip karya yang diterbitkan secara berkala (periodicals). Untuk kontribusi kepada symposia atau untuk karya tulis atau presentasi poster yang tidak dipublikasikan secara formal, gunakan format berikut ini: Simposium: Kontributor, A. A., Kontributor, B. B., Kontributor, C. C., & Kontributor, D. D. (Tahun, Bulan). Title of
contribution. In F. E. Chairperson (Chair), Title of symposium. Symposium conducted at the meeting of Organization Name, Location.
Presentasi karya tulis dan sesi poster: Pemakalah, A. A. (tahun, bulan). Judul karya tulis atau poster. Karya tulis atau sesi poster yang
dipresentasikan pada pertemuan dari nama sebuah organisasi, Lokasi.
a. Kontribusi Simposium Contoh: Muellbauer, J. (2007, September). Housing, credit, and consumer expenditure. Dalam S. C. Ludvigson
(Ketua), Housing and consumer behavior. Simposium diselenggarakan dalam rapat the Federal Reserve Bank of Kansas City, Jackson Hole, WY.
b. Abstrak makalah konferensi yang diambil dari sumber online Contoh: Liu, S. (2005, May). Defending against business crises with the help of intelligent agent based early
warning solutions. Makalah dipresentasikan pada the Seventh International Conference on Enterprise Information Systems, Miami, FL. Abstrak diperoleh dari http://www.iceis.org/ iceis2005/abstracts/abstracts_2005 htm
c. Prosiding yang diterbitkan secara berkala di internet Contoh: Herculano-Houzel, S., Collins, C. E., Wong, R, Kaas, J. H., & Lent R. (2008). The basic nonuniformity
of the cerebral cortex. Proceedings of the National Academy of Sciences 105, 12593—12598. doi:1 0. 1 073/pnas.Q805417105
d. Prosiding yang diterbitkan di dalam bentuk buku Contoh: Katz, I., Gabayan, K., & Aghajan, H. (2007). A multi-touch surface using multiple cameras. Dalam
J. Blanc-Talon, W. Philips, D. Popescu, & P. Scheunders (Eds.), Lecture Notes in Computer Science: Vol. 4678. Advanced Concepts for Intelligent Vision Systems (pp. 97—108). Berlin, Germany: Springer-Verlag. doi: 10.1 007/978-3-5407460729
4. Disertasi doktoral, tesis, dan skripsi a. Disertasi atau tesis atau skripsi yang tidak dipublikasikan Gunakan format berikut: Pengarang, A. A. (1978). Judul dari disertasi doktoral atau tesis atau skripsi (yang tidak dipublikasikan).
Nama insititusi, lokasi.
Referencing Guide
Contoh: Sheba, Y. (2010). Public perception of celebrity turned politician: Case study of West Java elected governor
(Tesis master yang tidak dipublikasikan). London School of Public Relations-Jakarta, Jakarta, Indonesia.
b. Disertasi doktoral atau tesis master (dan skripsi) yang tersedia dari servis database Gunakan format pengutipan berikut: Pengarang, A. A. (2003). Judul disertasi doktoral atau tesis master atau skripsi (Disertasi doktoral
atau tesis master atau skripsi). Diambil dari Nama database. (Tanggal pengaksesan atau nomor permintaan)
Contoh: McNieI, D. S. (2006). Meaning through narrative: A personal narrative discussing growing up with an
alcoholic mother (Tesis master). Tersedia dari ProQuest Dissertations and Theses database. (UMI No. 1434728)
c. Disertasi doktoral atau tesis master (dan skripsi) diambil dari situs web Gunakan format pengutipan berikut: Pengarang, A. A. (2003). Judul disertasi doctoral atau tesis master atau skripsi (Disertasi doktoral
atau tesis master atau skripsi, Nama Institusi, Lokasi). Diperoleh dari http://www.xxxxxxxxx Contoh: Carlbom, P (2000). Carbody and passengers in rail vehicle dynamics (Disertasi doktoral, Royal Institute
of Technology, Stockholm, Sweden). Diperoleh dari http://urn.kb.se/resolve?urnurn:nbn:se. kth:diva3029
5. Forum Internet, Mailing Lists (Milis) Elektronik, dan blog komunitas online lainnya
Internet menawarkan beberapa pilihan untuk orang-orang di seluruh dunia untuk bergabung di dalam diskusi mengenai subjek tertentu. Pilihan ini termasuk di dalamnya adalah blog, forum online dan grup diskusi, serta milis elektronik. Untuk mengutip dari sumber-sumber tersebut, gunakan format berikut ini:
Pengarang, A. A. (Tahun, Bulan Hari). Judul posting [Deskripsi format]. Diperoleh dari http ://www. xxxx
Jika nama lengkap pengarang tersedia maka gunakanlah nama lengkap tersebut, namun jika tidak tersedia maka gunakan screen name (nama layar pemakai). Sertakan juga tanggal lengkap kapan tulisan itu di-posting. Jangan meletakkan titik setelah alamat web. Judul tidak dicetak miring.
Catatan: Alamat website tidak boleh dicantumkan dalam badan tulisan (kutipan dalam teks). Alamat website hanya boleh dicantumkan dalam Referensi/referensi.
a. Pesan yang diposting di dalam newsgroup, forum online, atau grup diskusi Contoh: Rampersad, L. (2005, Juni 8). Re: Traditional knowledge and traditional cultural expressions
[Komentar forum online]. Diperoleh dari http://www.wipo.int/roller/comments/ipisforum/ Weblog/theme_eight how_can_culturai#comments
b. Pesan yang diposting dalam milis elektronik. Contoh: Suyanto, E. (2005, Januari 3). Data terakhir pengungsi dan korban. [Pesan milis]. Diperoleh dari
http://groups.yahoo.com/group/indonesia-ou/message/4317
20
Referencing Guide
c. Posting Blog Contoh: MiddleKid. (2007, Januari 22). Re: The unfortunate prerequisites and consequences of partitioning
your mind [Pesan web log). Diperoleh dari http://scienceblog.com/pharyngula/2007/01/the_ unfortunate_prerequisites.php
Catatan: Dalam contoh di atas, nama layar pemakai digunakan sebagai nama pengarang. Pengarang telah mengadopsi penggunaan nama samaran atau nama layar ketika mem-posting pesan pada blog. Contoh lain: Bowman, J. (2011, April 19). Marketing in Indonesia: Market overview and review of best practice
[Pesan web log post]. Diperoleh dari http://popsurvey.blogspot.com/2011/04/marketing-in- indonesia-market-overview.html
d. Posting video blog Contoh: Norton, A. (2006, Nopember 4). How to train a cat to operate a light switch [Video file]. Diperoleh dari
http://www.youtube.com/watch?v=Vja83KLQXZs
e. Halaman web dengan pengarang Contoh: Kutipan di dalam teks Cellini (n.d.) menyatakan bahwa . . .
Kutipan di Referensi: Cellini, J. [n.d.]. David Fincher: “The curious case of Benjamin Button.” Diperoleh dari website
Apple: http://www.apple.com/finalcutstudio/action/button/?sr=hotnews
Kutipan di dalam teks yang pertama Borsa, Cheung, Conbere, Linden, dan Wayne (1999) menyatakan bahwa . . . Kutipan di dalam teks berikutnya Borsa et al. (1999) menyatakan bahwa . . .
Kutipan di Referensi: Borsa, L., Cheung, S., Conbere, J., Linden, R., & Wayne, E. K. (1999). Draft report for the Committee
on Credentials, Competencies, and Qualifications (3CQ) concerning conflict management system design. Diperoleh pada November 27, 2011, dari http://www.adrr.com/adr9/3cq.htm
f. Halaman web tanpa nama pengarang Jika nama pengarang tidak teridentifikasi maka mulailah pengutipan dengan menyebutkan judul dokumen. Contoh:
Kutipan di dalam teks … juga terdapat dalam iPhone seri terbaru (“Spesifikasi Teknikal (iPhone),” n.d.).
Kutipan di Referensi Technical specifications (iPhone). [n.d.]. Diperoleh pada Maret 1, 2012, dari web site Apple: http://
www.apple.com/iphone/specs.html
21
Referencing Guide
Kutipan di dalam teks … merupakan hal yang tak terhindarkan dalam proses berorganisasi (“Organizational Conflict,” n.d.).
Kutipan di Referensi Organizational conflict: The good, the bad and the ugly. (n.d.). Diperoleh pada Maret 1, 2012, dari http://
www.work911.com/articles/orgconflict.htm
6. Media Audiovisual Media audiovisual media meliputi gambar bergerak; audio atau television broadcasts podcasts); dan objek statis (meliputi peta, karya seni, atau photo).
a. Gambar bergerak (Film) Untuk gambar bergerak, gunakan format berikut: Producer, A. A. (Producer), & Director, B. B. (Director). (Tahun). Judul film [Film]. Country of origin: Studio. Contoh: Kutipan di dalam teks Dalam karya mereka, Harmayn dan Isfansyah (2009) menunjukkan bahwa. . .
Kutipan di Referensi Harmayn, S. (Produser), & Isfansyah, I. (Sutradara). (2009). Garuda di dadaku [Film]. Indonesia:
Mizan Production & Sbo Films.
b. Rekaman musik Untuk sebuah rekaman music, gunakan format berikut ini: Pengarang, A. (Tahun hak cipta). Judul lagu [Direkam oleh B. B. Artis jika berbeda dari pencipta lagu]. Pada judul album [Jenis rekaman: CD, tape rekaman, kaset, dll.]. Lokasi: Label. (Tanggal rekaman jika berbeda dari tanggal hak cipta lagu). Pada kutipan di badan tulisan, harap sebutkan sisi dan grup musik atau nomor lagu. Contoh:
Kutipan di dalam teks Dalam “Sedang ingin bercinta” (Dewa 19, 2006, lagu 5), grup band Dewa ingin menyampaikan pesan bahwa . . .
Kutipan di Referensi Dewa 19. (2006). Sedang ingin bercinta. Pada Republik Cinta [CD]. Jakarta, Indonesia: EMI Indonesia.
c. Episode tunggal dari serial televisi Contoh: Egan, D. (Writer), & Alexander, J. (Sutradara). (2005). Failure to communicate [Episode serial
televisi]. Dalam D. Shore (Produser eksekutif), House. New York, NY: Fox Broadcasting.
22
Singkatan Arti
et al. and others
Referencing Guide
Sumber Contoh kutipan di dalam teks Contoh kutipan di akhir teks
Abstrak (Lassen, Steele, & Sailor, 2006).
Lassen, S. R., Steele, M. M., & Sailor, W. (2006). The relationship of school- wide positive behavior support to academic achievement in an urban middle school. Psychology in the Schools, 43, 701— 712. Abstrak diperoleh dari http://www.interscience. wiley.com
Artikel, jurnal: Satu pengarang (Horowitz, 1986) Horowitz, R. (1986). Remaining an outsider: Membership as a threat to research rapport. Urban Life, 14(4), 409-430.
Artikel, jurnal: Dua pengarang (Elwood & Martin, 2000) Kutip selalu nama kedua penulis.
Elwood, S. A., & Martin, D. G. (2000). “Placing” interviews: Location and scales of power in qualitative research. The Professional Geographer, 52(4), 649-657.
Artikel, jurnal: Tiga sampai dengan lima pengarang
Kutipan pertama: (Mazurana, McKay, Carlson, & Kasper, 2002)
Gunakan (Mazurana et al., 2002) pada kutipan selanjutnya.
Mazurana, D. E., McKay, S. A., Carlson, K. C., & Kasper, J. C. (2002). Girls in fighting forces and groups: Their recruitment, participation, demobilization, and reintegration. Peace and Conflict: Journal of Peace Psychology, 8(2), 97–123.
Artikel, jurnal: Enam pengarang
(Kernis et al., 1993) Kernis, M. H., Cornell, D. P., Sun, C. R., Berry, A., Harlow, T., & Bach, J. S. (1993). There’s more to self-esteem than whether it is high or low: The importance of stability of self-esteem. Journal of Personality and Social Psychology, 65, 1190-1240.
Lampiran 2 Ringkasan Contoh-Contoh Pengutipan
24
Artikel, jurnal: Tujuh pengarang
(Ray et al., 2010) Ray, K, Chowdhury, M. H., Zhang, J., Fu, Y., Szmacinski, H., Nowaczyk, K., & Lakowicz, J. R. (2010). Plasmon- controlled fluorescence towards high-sensitivity optical sensing. Advances in Biochemical Engineering / Biotechnology, 116, 29-72. doi: 10.1007/10_2008_9
Artikel, jurnal: Delapan pengarang atau lebih
(Gilbert, et al., 2004) Gilbert, D. G., Mcclernon, J. F., Rabinovich, N. F., Sugai, C., Plath, L. C., Asgaard, G., . . . Botros, N. (2004). Effects of quitting smoking on EEG activation and attention last for more than 31 days and are more severe with stress, dependence, DRD2 Al allele, and depressive traits. Nicotine and Tobacco Research, 6, 249—267. doi:l0.1080/l 462220041 0001 676305
Artikel: Majalah (Marshal, 2002) Marshall, A. (2002, January 20). The widows' battalion. The New York Times Magazine, 151(52004), 30- 31.
Artikel: Surat Kabar (Sijabat, 2012)
Kalau tidak ada pengarang, gunakan tiga-empat kata pertama judul untuk kutipan dalam teks: (“Pengangguran Biang Frustrasi,” 2006)
Sijabat, R. M. (2012, January 26). Blame game begins at House over controversial projects. Jakarta Post, p. 4.
Pengangguran biang frustrasi: Di Kalteng jumlah penganggur capai 70 Ribu [Unemployment the source of frustration: Unemployment in Central Kalimantan Province reaches 70 thousand]. (2006, July 31). Kalteng Pos, p. 1.
25
Referencing Guide
Buku: Satu pengarang (Shotton, 1989) Shotton, M. A. (1989). Computer addiction? A study of computer dependency. London, Inggris: Taylor & Francis.
Buku: Dua pengarang (Lantieri & Patti, 1996)
Cite both pengarangs every time.
Lantieri, L., & Patti, J. (1996). Waging peace in our schools. Boston, MA: Beacon Press.
Buku: Tiga, empat, atau lima pengarang
Pengutipan pertama dalam teks: (Holtzman, Elwan, & Scott, 1998)
Pengutipan selanjutnya: (Holtzman et al., 1998)
Holtzman, S., Elwan, A., & Scott, C. (1998). Post- conflict reconstruction: The role of the World Bank. Washington, DC: The World Bank.
Buku: Teredit (Jones & Compton, 2003) Jones, T. S., & Compton, R. (Eds.). (2003). Kids working it out. San Francisco, CA: Jossey-Bass.
Buku: Edisi dari sebuah buku (Glesne, 1999) Glesne, C. (1999). Becoming qualitative researchers: An introduction (2nd ed.). New York, NY: Longman.
Buku: Terjemahan Nama editor atau penerjemah ditambahkan setelah nama pengarang
(Bakhtin, 1984) Bakhtin, M. M. (1984). The dialogic imagination (C. Emerson & M. Holquist, Trans.). Austin, TX: University of Texas Press.
Buku: Kelompok pengarang (lembaga pemerintah/ perusahaan) sebagai penerbit
(United nations, 2005) United Nations. (2005). Women, peace and security at a glance. New York, NY: Pengarang.
Buku: Tanpa pengarang (The Penguin pocket English dictionary, 1987, p. 89)
The Penguin pocket English dictionary (2nd ed.). (1987). London, Inggris: Penguin Books.
Buku: Tidak ada tanggal, karya klasik atau tanggal tidak pasti
(O’Keefe, n.d.) O'Keefe, E. (n.d.). Egoism & the crisis in Western values. Diperoleh dari http://www. online originals.com/ showitem.asp?itemID=135
26
Referencing Guide
Buku: Karya tulis di dalam bahasa selain Bahasa Inggris (Catatan untuk mahasiswa LSPR. Hal ini hanya berlaku untuk tesis/skripsi yang ditulis dalam Bahasa Inggris)
(Wiyata, 2002) Wiyata, A. L. (2002). Carok: Konflik kekerasan dan harga diri orang Madura [Duel: Violent conflict and Madurese self-esteem]. Yogyakarta, Indonesia: LKiS.
Bab buku: di dalam versi yang diedit dengan satu editor
(Weinreich, 1989) Weinreich, P. (1989). Variations in ethnic identity: Identity structure analysis. Dalam K. Liebkind (Ed.), New identity in Europe: Immigrant ancestry and the ethnic identity of youth (pp. 41-76). Brookfield, VT: Gower.
Bab buku: di dalam versi yang diedit dengan dua editor
(Wiseman & Aaron, 2001) Wiseman, J. P., & Aaron, M. A. (2001). Observation. Dalam E. Ksenych & D. Liu (Eds.), Conflict, order and action: Reading in Sociology (pp. 443-447). Toronto, Canada: Canadian Scholar’s Press.
Brosur (London School of Public Relations-Jakarta, n.d.)
London School of Public Relations-Jakarta. (n.d.). Spring in Paris and Amsterdam 2012 [Brosur]. Jakarta, Indonesia: Pengarang.
Email (Surat elektronik) (J. N. Morse, personal communication, December 5, 2011)
Tidak dimasukkan dalam Referensi.
Film/gambar bergerak (Harmayn & Isfansyah, 2009) Harmayn, S. (Produser), & Isfansyah, I. (Sutradara). (2009). Garuda di dadaku [Film]. Indonesia: Mizan Production & Sbo Films.
Handout (bahan kuliah) (Syafraji, 2012, p. 2) Syafradji, S. (2012). Models of marketing communication [Bahan kuliah]. Jakarta, Indonesia: London School of Public Relations- Jakarta.
27
Referencing Guide
Internet: Artikel jurnal tanpa nomor DOI (pakai alamat URL dari website jurnal)
(Wang & Hu, 2011, p. 52) Wang, H., & Hu, Y. (2011). Conversation analysis in cross-culture team communication. Cross- Cultural Communication, 7(4), 49-55. Diperoleh dari http://www.cscanada.net/ index.php/ccc/article / view/j. ccc.192367002 0110704.190/2155
Internet: publikasi blog (Bowman, 2011, April 19)
Catatan: Gunakan nama layar (screen name) jika pengarang memakainya.
Bowman, J. (2011, April 19). Marketing in Indonesia: Market overview and review of best practice [Pesan web log]. Diperoleh dari http://popsurvey. blogspot.com/2011/04/ marketing-in-indonesia- market-overview.html
Internet: milis (Suyanto, 2005, January 3) Suyanto, E. (2005, January 3). Data terakhir pengungsi dan korban. [Pesan milis]. Diperoleh dari http://groups.yahoo.com/ group/indonesia-ou/ message/4317
Internet: Pesan-pesan dalam newsgroup, forum online, atau kelompok diskusi
(Rampersad , 2005, June 8) Rampersad, L. (2005, June 8). Re: Traditional knowledge and traditional cultural expressions [Komentar forum online]. Diperoleh dari http://www.wipo. int/roller/comments/ ipisforum/Weblog/ theme_eight how_can_ culturai#comments
Internet: Pesan video blog (Norton, 2006, November 4) Norton, A. (2006, November 4). How to train a cat to operate a light switch [File video]. Diperoleh dari http://www.youtube.com/ watch?v=Vja83KLQXZs
28
(Cellini, n.d.) Cellini, J. [n.d.]. David Fincher: “The curious case of Benjamin Button.” Diperoleh dari website Apple: http://www.apple. com/finalcutstudio/action/ button/?sr=hotnews
Internet: Halaman web tanpa nama pengarang
(“Organizational Conflict,” n.d.) Organizational conflict: The good, the bad, and the ugly. (n.d.). Diperoleh pada Maret 1, 2012 dari http:// www.911.com/articles/ orgconflict.htm
Interview (wawancara) (A. Poespodihardjo, komunikasi pribadi, Januari 27, 2013)
Tidak dimasukkan dalam Referensi.
Musik: Rekaman (Dewa 19, 2006, track 5) Dewa 19. (2006) Sedang ingin bercinta. On Republik Cinta [CD]. Jakarta, Indonesia: EMI Indonesia.
Prosiding konferensi (Soedira & Sukandar, 2011) Soedira, G. F., & Sukandar, R. (2011). The Indonesian- African Encounter in Lippo Village Karawaci Tangerang: A Cross- Cultural Perspective. Proceedings of the Second International Communication Research Conference (pp. 10-34). Jakarta, Indonesia: LSPR- Jakarta.
Personal Comunication (Komunikasi pribadi, contoh: surat elektronik, wawancara)
(A. Poespodihardjo, komunikasi pribadi, Januari 27, 2012)
Tidak dimasukkan dalam Referensi.
Puisi “Doa Orang Lapar” (Rendra, 1975)
Rendra, W. S. (1975). ”Doa orang lapar.” Dalam W. S. Rendra, Sajak-sajak sepatu tua (pp. 14-15). Jakarta, Indonesia: Pustaka Jaya.
29
(Egan & Alexander, 2005) Egan, D. (Writer), & Alexander, J. (Director). (2005). Failure to communicate [Episode serial televisi]. Dalam D. Shore (Produser eksekutif), House. New York, NY: Fox Broadcasting.
Tesis dan disertasi: Tidak dipublikasikan
(Sheba, 2010) Sheba, Y. (2010). Public perception of celebrity turned politician: The case study of West Java elected governor (Tesis master tidak dipublikasikan). London School of Public Relations-Jakarta, Jakarta, Indonesia.
Tesis dan disertasi: dari database komersial (contoh: ProQuest Dissertations and Theses dan UMI)
(McNiel, 2006) McNieI, D. S. (2006). Meaning through narrative: A personal narrative discussing growing up with an alcoholic mother (Tesis master). Tersedia dari ProQuest Dissertations and Theses database. (UMI No. 1434728)
Tesis dan disertasi: dari database institusi
(Budiman, 2008) Budiman, A. M. (2008). Virtual Online Communities: A Study of Internet Based Community Interactions (Disertasi doktoral). Diperoleh dari http://www. ohiolink.edu/etd/
Tesis dan disertasi: dari situs web
(Bruckman, 1997) Bruckman, A. (1997). MOOSE Crossing: Construction, community, and learning in a networked virtual world for kids (Disertasi doktoral, Massachusetts Institute of Technology). Diperoleh dari http://www-static. cc.gatech.edu/--asb/ thesis/
30
(Sarah & Sukandar, 2010) Sarah, S., & Sukandar, R. (2010, June). A band’s forum website: Building a virtual online community in Indonesia. Makalah dipresentasikan pada the Sixtieth Annual International Communication Association (ICA) Convention, Juni 22-26, 2010. Singapore.
31
Lampiran 3 Contoh Referensi
Notes: 1. Semua sumber disusun sesuai dengan urutan abjad dan tidak diklasifikasikan
berdasarkan jenis sumber (buku, terbitan periodik, sumber internet, dll). 2. Pengetikan sumber referensi (dan juga semua paragraf di dalam tesis/skripsi) harus
diketik spasi ganda dan disusun dengan rata kiri. Jangan menggunakan rata kiri dan kanan (justified).
Referensi
Bakhtin, M. M. (1984). The dialogic imagination (C. Emerson & M. Holquist, Trans.). Austin, TX: University of Texas Press.
Bowman, J. (2011, April 19). Marketing in Indonesia: Market overview and review of best practice [Web log post]. Retrieved from http://popsurvey.blogspot.com/2011/04/ marketing-in-indonesia-market-overview.html
Bruckman, A. (1997). MOOSE Crossing: Construction, community, and learning in a networked virtual world for kids (Doctoral dissertation, Massachusetts Institute of Technology). Retrieved from http://www-static.cc.gatech.edu/--asb/ thesis/
Budiman, A. M. (2008). Virtual Online Communities: A Study of Internet Based Community Interactions (Doctoral dissertation). Retrieved from http://www.ohiolink.edu/etd/
Cellini, J. [n.d.]. David Fincher: “The curious case of Benjamin Button”. Retrieved from the Apple Website: http://www. apple.com/finalcutstudio/action/button/?sr=hotnews
Dewa 19. (2006) Sedang ingin bercinta. On Republik Cinta [CD]. Jakarta, Indonesia: EMI Indonesia.
Egan, D. (Writer), & Alexander, J. (Director). (2005). Failure to communicate [Television series episode]. In D. Shore (Executive producer), House. New York, NY: Fox Broadcasting.
Elwood, S. A., & Martin, D. G. (2000). “Placing” interviews: Location and scales of power in qualitative research. The Professional Geographer, 52(4), 649-657.
Gilbert, D. G., Mcclernon, J. F., Rabinovich, N. F., Sugai, C., Plath, L. C., Asgaard, G., . . . Botros, N. (2004). Effects of quitting smoking on EEG activation and attention last for more than 31 days and are more severe with stress, dependence, DRD2 Al allele, and depressive traits. Nicotine and Tobacco Research, 6, 249—267. doi:l0.1080/l 462220041 0001 676305
Glesne, C. (1999). Becoming qualitative researchers: An introduction (2nd ed.). New York, NY: Longman.
1. Diurut sesuai abjad.
2. Tidak dikelompokkan berdasarkan jenis sumber (buku, artikel, website, jurnal, dll.).
1. Spasi ganda 2. Rata kiri, tapi
tidak rata kiri/ kanan (justified)
32
Harmayn, S. (Producer), & Isfansyah, I. (Director). (2009). Garuda di dadaku [Motion picture]. Indonesia: Mizan Production & Sbo Films.
Holtzman, S., Elwan, A., & Scott, C. (1998). Post-conflict reconstruction: The role of the World Bank. Washington, DC: The World Bank.
Horowitz, R. (1986). Remaining an outsider: Membership as a threat to research rapport. Urban Life, 14(4), 409-430.
Jones, T. S., & Compton, R. (Eds.). (2003). Kids working it out. San Francisco, CA: Jossey-Bass.
Kernis, M. H., Cornell, D. P., Sun, C. R., Berry, A., Harlow, T., & Bach, J. S. (1993). There’s more to self-esteem than whether it is high or low: The importance of stability of self-esteem. Journal of Personality and Social Psychology, 65, 1190-1240.
Lantieri, L., & Patti, J. (1996). Waging peace in our schools. Boston, MA: Beacon Press.
Lassen, S. R., Steele, M. M., & Sailor, W. (2006). The relationship of school-wide positive behavior support to academic achievement in an urban middle school. Psychology in the Schools, 43, 701—712. Abstract retrieved from http://www. interscience.wiley.com
London School of Public Relations-Jakarta. (n.d.). Spring in Paris and Amsterdam 2012 [Brochure]. Jakarta, Indonesia: Author.
Marshall, A. (2002, January 20). The widows’ battalion. The New York Times Magazine, 151(52004), 30-31.
Mazurana, D. E., McKay, S. A., Carlson, K. C., & Kasper, J. C. (2002). Girls in fighting forces and groups: Their recruitment, participation, demobilization, and reintegration. Peace and Conflict: Journal of Peace Psychology, 8(2), 97–123.
McNieI, D. S. (2006). Meaning through narrative: A personal narrative discussing growing up with an alcoholic mother (Master’s thesis). Available from ProQuest Dissertations and Theses database. (UMI No. 1434728)
Norton, A. (2006, November 4). How to train a cat to operate a light switch [Video file]. Retrieved from http://www.youtube. com/watch?v=Vja83KLQXZs
O’Keefe, E. (n.d.). Egoism & the crisis in Western values. Retrieved from http://www.online originals.com/showitem. asp?itemID=135
Organizational conflict: The good, the bad and the ugly. (n.d.). Retrieved March 1, 2012, from http://www.work911.com/ articles/orgconflict.htm
33
Pengangguran biang frustrasi: Di Kalteng jumlah penganggur capai 70 Ribu [Unemployment the source of frustration: Unemployment in Central Kalimantan Province reaches 70 thousand]. (2006, July 31). Kalteng Pos, p. 1.
Rampersad, L. (2005, June 8). Re: Traditional knowledge and traditional cultural expressions [Online forum comment]. Retrieved from http://www.wipo.int/roller/ comments/ipisforum/Weblog/theme_eight how_can_ culturai#comments
Ray, K, Chowdhury, M. H., Zhang, J., Fu, Y., Szmacinski, H., Nowaczyk, K., & Lakowicz, J. R. (2010). Plasmon-controlled fluorescence towards high-sensitivity optical sensing. Advances in Biochemical Engineering / Biotechnology, 116, 29-72. doi: 10.1007/10_2008_9
Rendra, W. S. (1975). ”Doa orang lapar.” In W. S. Rendra, Sajak- sajak sepatu tua (pp. 14-15). Jakarta, Indonesia: Pustaka Jaya.
Sarah, S., & Sukandar, R. (2010, June). A band’s forum website: Building a virtual online community in Indonesia. Paper presented at the Sixtieth Annual International Communication Association (ICA) Convention, June 22-26, 2010. Singapore.
Sheba, Y. (2010). Public perception of celebrity turned politician: The case study of West Java elected governor (Unpublished master’s thesis). London School of Public Relations- Jakarta, Jakarta, Indonesia.
Shotton, M. A. (1989). Computer addiction? A study of computer dependency. London, England: Taylor & Francis.
Sijabat, R. M. (2012, January 26). Blame game begins at House over controversial projects. Jakarta Post, p. 4.
Sijabat, R. M. (2012, January 26). Blame game begins at House over controversial projects. Jakarta Post, p. 4.
Soedira, G. F., & Sukandar, R. (2011). The Indonesian-African Encounter in Lippo Village Karawaci Tangerang: A Cross-Cultural Perspective. Proceedings of the Second International Communication Research Conference (pp. 10- 34). Jakarta, Indonesia: LSPR-Jakarta.
Suyanto, E. (2005, January 3). Data terakhir pengungsi dan korban. [Electronic mailing list message]. Retrieved from http://groups.yahoo.com/group/indonesia-ou/ message/4317
Syafradji, S. (2012). Models of marketing communication [Handout]. Jakarta, Indonesia: London School of Public Relations- Jakarta.
34
The Penguin pocket English dictionary (2nd ed.). (1987). London, England: Penguin Books.
United Nations. (2005). Women, peace and security at a glance. New York, NY: Author.
Wang, H., & Hu, Y. (2011). Conversation analysis in cross-culture team communication. Cross-Cultural Communication, 7(4), 49-55. Retrieved from http://www.cscanada.net/index.php/ ccc/article/view/j.ccc.1923670020110704.190/2155
Weinreich, P. (1989). Variations in ethnic identity: Identity structure analysis. In K. Liebkind (Ed.), New identity in Europe: Immigrant ancestry and the ethnic identity of youth (pp. 41-76). Brookfield, VT: Gower.
Wiseman, J. P., & Aaron, M. A. (2001). Observation. In E. Ksenych & D. Liu (Eds.), Conflict, order and action: Reading in Sociology (pp. 443-447). Toronto, Canada: Canadian Scholar’s Press.
Wiyata, A. L. (2002). Carok: Konflik kekerasan dan harga diri orang Madura [Duel: Violent conflict and Madurese self-esteem]. Yogyakarta, Indonesia: LKiS.
35
CAMPUS A
Intiland Tower - Annexe, 6th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 32 Jakarta Pusat 10220, Indonesia Tel : (62 - 21) 570 8143 Fax : (62 - 21) 570 8123
CAMPUS B
Sudirman Park Campus Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 35 Jakarta Pusat 10220, Indonesia Tel : (62 - 21) 5794 3751 Fax : (62 - 21) 5794 3752
CAMPUS C
Sudirman Park Campus Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 35 Jakarta Pusat 10220, Indonesia Tel : (62 - 21) 5794 2471 Fax : (62 - 21) 5794 2639
POST GRADUATE PROGRAMME