logo k3 dan penjelasannya

Upload: dayah-hd-vhioletha

Post on 18-Oct-2015

888 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Logo K3 dan Penjelasannya

Lambang K3 dan penjelasannya telah diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga kerja Republik Indonesia No: KEP. 1135/MEN/1987 tentang bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja.a. Bentuk dan Ukuran Bendera K3

Sumber gambar : dari Kep.1135/MEN/1987b. Ketentuan Bendera K3Ketentuan tentang Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah sebagai berikut:1. Bentuk : palang dilingkari roda bergerigi sebelas berwarna hijau. Letak : Titik pusat 390 mm dari pinggir atas.Ukuran: roda bergigi : R1: 300 mm,R2: 235 mm,R3: 160 mm.Tebal ujung gigi : 55 mm.Tebal pangkal gigi : 85 mm.Jarak gigi : 32 73Palang Hijau : 270 x 270 mmTebal: 90 mm2. Logo : Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja berwarna hijau dengan ukuran sebagai berikut: tinggi huruf =45 mm tebal huruf = 6 mm panjang kata-kata Utamakan = 360 mm panjang kata-kata Keselamatan dan Kesehatan Kerja = 990 mm jarak antara baris atas dan bawah = 72 mm jarak baris bawah dengan pinggir bawah bendera = 75 mm3. Arti dan Makna Lambang Pada Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerjaa. Bentuk lambang : palang dilingkari roda bergigi sebelas berwarna hijau di atas dasar putihb. Arti dan makna lambang : Palang : Bebas dari kecelakaan dan sakit akibat kerha Roda gigi : Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani warna putih: bersih, suci. warna hijau: selamat, sehat dan sejahtera. sebelas gerigi roda: 11 bab dalam undang-undang Keselamatan kerjaSekarang kita telah mengetahui dengan jelas lambang K3 dan penjelasan maksud dari lambang tersebut. Semoga Anda lebih memahami makna dari lambang K3 itu sendiri dan menerapkannya dalam lingkungan kerja dan bahkan di kehidupan kita sehari-hari.

Lambang-lambang yang berkaitan dengan K3

SimbolKeterangan

Nama : IrritantLambang : XiArti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2

Nama : HarmfulLambang : XnArti : Bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh bila kontak langsung dengan tubuh atau melalui inhalasi.Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari kontak langsung dengan kulit.Contoh : Etilen glikol, Diklorometan.

Nama : ToxicLambang : TArti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup.Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan kulit.Contoh : Metanol, Benzena.

Nama : Very ToxicLambang : T+Arti : Bahan yang bersifat sangat beracun dan lebih sangat berbahaya bagi kesehatan yang juga dapat menyebabkan sakit kronis bahkan kematian.Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan sistem pernapasan.Contoh : Kalium sianida, Hydrogen sulfida, Nitrobenzene dan Atripin.

Nama : CorrosiveLambang : CArti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas.Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda yang bersifat logam.Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)

Nama : FlammableArti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api.Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api.Contoh : Minyak terpentin.

Nama : Highly FlammableLambang : FArti : Mudah terbakar di bawah kondisi atmosferik biasa atau mempunyai titik nyala rendah (di bawah 21C) dan mudah terbakar di bawah pengaruh kelembapan.Tindakan : Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan api, serta hindari pengaruh pada kelembaban tertentu.Contoh : Aseton dan Logam natrium.

Nama : Extremely FlammableLambang : F+Arti : Bahan yang amat sangat mudah terbakar. Berupa gas dan udara yang membentuk suatu campuran yang bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal.Tindakan : Jauhkan dari campuran udara dan sumber api.Contoh : Dietil eter (cairan) dan Propane (gas).

Nama : ExplosiveLambang : EArti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan.Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lainbahkan tanpa oksigen atmosferik.Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).

Nama : OxidizingLambang : OArti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi.Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.

Nama : Dengerous For the EnvironmentLambang : NArti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen lingkungan. Dapat menyebabkan kerusakan ekosistem.Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup.Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin.

Nama : Flammable SolidArti : Padatan yang mudah terbakar.Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api.Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.

Nama : Flammable LiquidArti : Cairan yang mudah terbakar.Tindakan : Hindari kontak dengan benda yang berpotensi mengeluarkan panas atau api.Contoh : Petrol, Acetone, Benzene.

Nama : Flammable GasArti : Simbol pengaman yang digunakan pada tempat penyimpanan material gas yang mudah terbakar.Tindakan : Jauhkan dari panas atau percikan api.Contoh : Acetelyne, LPG, Hydrogen.

Nama : Spontaneously Combustible SubstancesArti : Material yang dapat secara spontan mudah terbakar.Tindakan : Simpan di tempat yang jauh dari sumber panas atau sumber api.Contoh : Carbon, Charcoal-non-activated, Carbon black.

Nama : Dengerous When WetArti : Material yang bereaksi cukup keras dengan air.Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab.Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.

Nama : OxidizerArti : Material yang mudah menimbulkan api ketika kontak dengan material lain yang mudah terbakar dan dapat menimbulkan ledakan.Contoh : Calcium hypochlorite, Sodium peroxide, Ammonium dichromate.

Nama : Organic PeroxideArti : Merupakan simbol keamanan bahan kimia yang digunakan dalam transportasi dan penyimpanan peroksida organik.Contoh : Benzol peroxide, Methyl ethyl ketone peroxide, Dicetyl perdicarbonate.

Nama : Non Flammable GasArti : Simbol pengaman yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang tidak mudah terbakar.Contoh : Oksigen, Nitrogen, Helium.

Nama : PoisonArti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan bahan-bahan yang beracun (belum tentu gas).Contoh : Cyanohydrin, Calcium cyanide, Carbon tetrachloride.

Nama : Poison GasArti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang beracun.Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita.Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.

Nama : HarmfulArti : Bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh.Tindakan : Jauhkan dari makanan atau minuman.Contoh : Acrylamide, Amonium fluorosilicate, Chloroanisidines.

Nama : Inhalation HazardArti : Bahan-bahan yang dapat merusak sistem inhalasi atau pernapasan.Tindakan : Jangan dihirup.

Nama : Infection SubstanceArti : Bahan yang mengandung organism penyebab penyakit.Contoh : Tisue dari pasien, tempat pengembangbiakan virus, bakteri, tumbuhan atau hewan.

Nama : RadioactiveArti : Bahan yang mengandung material atau kombinasi dari material lain yang dapat memancarkan radiasi secara spontan.Contoh : Uranium, 90Co, Tritium.

Nama : Marine PollutantArti : Polutan laut.Tindakan : Tidak membuang limbah ke saluran air atau sungai yang mengalir ke laut.

SUMBER ; http://www.artikelk3.com/lambang-k3-dan-penjelasannya.html http://damainyachemistry.blogspot.com/2013/09/simbol-simbol-berbahaya-pada-bahan.html

10