lo3.doc

HDM 315.Basic Electrical

Learning Outcome 3

Wiring Diagrams

(Rangkaian Kelistrikan )

Module Notes

H e a v y D u t y

3

Rangkaian Kelistrikan

Tujuan Pelajaran 3

3. Setelah menyelesaikan modul ini, anda akan mampu membaca rangkaian kelistrikan dan mengenal berbagai komponen, dan merakit rangkaian kerja dan menjelaskan rangkaian yang sudah dirakit.

Kriteria Penilaian1. Mengenal berbagai simbol listrik, mengenal sistem kode warna, serta penomoran

rangkaian, mengenal tempat lokator komponen. 2. Menelusuri rangkaian listrik, termasuk:

headlight (lampu depan mobil) Lampu belakang Mobil; Lampu rem klakson wiper (kipas pembersih kaca) lampu belok (sign)

3. Menjelaskan ukuran kawat yang cocok untuk tiga lokasi yang sudah dipilih di dalam wiring loom

4. Mengenal diagram dan menjelaskan tentang fungsi blok sekring (fuse block), fusible link dan pemutus arus lampu depan.

PenilaianSetelah menyelesaikan modul, anda akan diminta menjawab dengan benar soal-soal latihan untuk unit ini, dan lulus test kemampuan.

Tanggal Revisi: 4/18/2023 Hdm 315Diterjemahkan oleh Izhar Muhammad Nuh Lo3Divalidasi oleh Awan

4

Pendahuluan

Rangkaian kelistrikan yang terdapat pada peralatan dan kendaraan

dewasa ini sudah sangat kompleks. Jika anda mengambil rangkaian kelistrikan dari sebuah unit dan membentangnya dari ujung ke ujung, panjangnya dapat mencapai setengah mil. Teknisi harus mampu membaca rangkaian kelistrikan, menemukan daerah yang bermasalah dan melakukan diagnosa yang tepat terhadap sistem listrik.

SIMBOL-SIMBOL LISTRIKKemampuan untuk membaca dan memahami sebuah rangkaian kelistrikan dimulai dengan memahami berbagai simbol listrik. Buku pedoman (manual) kerja tidak menunjukkan gambar yang sesungguhnya dari komponen-komponen yang terdapat di dalam sebuah rangkaian pada rangkaian kelistrikan, tetapi hanya berupa simbol-simbol listrik saja. Banyak simbol perkawatan dan listrik yang berbeda digunakan dalam manual perbaikan. Anda perlu mengetahui simbol-simbol tersebut untuk menganalisa lebih banyak lagi rangkaian listrik secara tepat.


5

KeteranganPositive Positif Connector Konektor Negative Negatif Male connector Konektor jantanGround Ground (bumi) Female connector Konektor betinaFuse Sekring Multiple connector Konektor gandaCircuit breaker Pemutus arus (circuit

breaker)Denotes wire continues elsewhere

Menunjukkan kawat bersambung ke tempat lain

Capasitor Kapasitor Splice Splice (cabang)Ohm Ohm Splice

identificationTanda cabang

Resistor Resistor optional wiring with/wiring without

Perkawatan opsional denganPerkawatan opsional tanpa

Variable resister

Resister variabel Thermal element bimetal strip

Pita bimetal elemen panas

Series resistor Resistor seri “Y” Windings Lilitan YCoil Koil Digital readout Pembacaan digitalSet up coil Coil step up Single filament

lampLampu filamen tunggal


6

Open contact Kontak terbuka Dual filament lamp

Lampu filamen ganda

Close contact Kontak tertutup LED light emitting diode

Dioda yang memancarkan sinar LED

Open switch Saklar terbuka Thermistor ThermistorClose switch Saklar tertutup Gauge Alat tara (gauge)Closed ganged switch

Saklar gabungan tertutup

Timer Timer

Open ganged switch

Saklar gabungan terbuka

Motor Motor

Two pole single throw switch

Saklar lempar tunggal dengan dua kutub

Armature and Brushes

Armature dan brush

Pressure switch

Saklar tekanan Denotes wire goes through grommet

Menunjukkan kawat membentang melalui grommet

Solenoid switch

Saklar solenoid Denotes wire goes through 40 way disconnect

Menunjukkan kawat membentang melalui pemutusan hubungan (disconnect) 40 arah

Mercury switch

Saklar air raksa Denotes wire goes through 25 way steering column connector

Menunjukkan kawat membentang melalui konektor kolom pengarah 25 arah

Diode or rectifier

Diode atau rectifier Denotes wire goes through 25 way instrument panel connector

Menunjukkan kawat membentang melalui konektor panel instrumen 25 arah

Bi directional zener dioded

Dioda zener dua arah

Gambar 1


7

Keterangan

Resistor Resistor Wire connector detachable

Konektor kawat/kabel, dapat dilepas

Soldered or welded wire splice

Splice kawat yang dilas atau disolder

Variable resistor

Resistor variabel

Semiconductor diode

Dioda semi-konduktor

Wiring cross

Penampang kawat


8section (gauge)

Electrically operated valve

Katup yang dioperasikan dengan tenaga listrik

Electromagnetic relay

Relai elektromagnetik

Toggle or rocker switch (manually operated)

Saklar toggle atau rocker (dioperasikan secara manual)

Spark plug Busi Alternator Alternator Hydraulically operated switch

Saklar yang dioperasikan secara hidrolik

Fuse Sekring Motor Motor Solid -state relay

Relai padat

Light bulb Bola lampu wire conjunction detachable

Sambungan kawat, dapat dilepas

Thermmally operated (bimetallic) switch

Saklar (bimetal) yang dioperasikan dengan panas

One filament in a multifilament light bulb

Satu filamen di dalam bola lampu dengan filamen banyak

Wire crossing (no connection)

Persilangan kawat (tidak ada sambungan)

Manually operated multi position switch

Saklar posisi banyak yang dioperasikan secara manual

Heating element

Elemen pemanas

Wire junction permanent

Sambungan kawat, permanen

Solid-state circuitry

Sirkuit padat

Mechanically operated switch

Battery Baterai Manually circuitry

Saklar yang dioperasikan secara manual

Meter or gauge Shielded conductors

Konduktor terlindung

Horn Klakson

Kode nomor terminal30 - Tenaga listrik (power)

dari baterai, selalu panas

15 - Tenaga listrik pada saat tombol ignition hidup

50 - Tenaga listrik hanya pada saat mengoperasikan starter

X - Tenaga listrik pada saat

Kode warnaHitam BK Hijau muda LT.GCoklat BRCerah CRMerah RKuning YHijau GBiru BLViolet V

Kode sambungan kawatT1 TunggalT2 GandaT3 titik 3T4 titik 10T5 titik 18


9tombol dihidupkan, kehilangan power pada saat mengengkol

31 - ground

Abu-abu GYPutih WHijau G

Gambar 2


10

PEMBERIAN KODE WARNA DAN PENOMORAN SIRKUIT (RANGKAIAN)Pemberian kode warna dan nomor sirkuit atau rangkaian digunakan untuk mempermudah menelusuri bentangan kawat. Rangkaian kelistrikan dalam kebanyakan manual kerja akan selalu memuat cara penandaan kawat yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat. Sangat penting bagi anda untuk menggunakan sebuah manual kerja untuk perlengkapan yang sedang anda gunakan, menurut tahun, merek dan model.


11

Gambar 4


12

SISTEM PENERANGAN

Lokasi komponen


13

DIAGRAM KONEKTOR DAN PERKAWATAN (WIRING)

Sistem Lampu Depan dan Lampu Belakang


14

SUMBER TENAGA LISTRIK (POWER)

Lokasi komponen

Junction Block No. 1 (LHD)

Fuses1. ENGINE 10A2. IGN 7,5A3. TAIL 10ATAIL RH 10A (Jerman barat)4. WIPER 20A5. GAUGE 10A6. STOP 10A

15A (Jerman Barat)7. RADIO 7,5A8. CIG 15A9. TURN 10A 10. PANEL 10A (Jerman

Barat)11. TAIL LH 10A (Jerman

Barat)12. SEAT HEATER 15A13. DEFOG 15A

RelayA. Rear Fog Light RelayB. Tail light Control RelayC. Defogger Relay


15

Junction Block No. 1(RHD) Fuses

1. ENGINE 10A2. IGN 7,5A3. TAIL 10A4. WIPER 20A5. GAUGE 10A6. STOP 10A7. RADIO 7,5A8. CIG 15A9. TURN 10A10. - -11. - -12. DEFOG 15A13. - -

RelayA. Rear Fog Light Relay (U.K.)B. Tail light Control RelayC. Defogger Relay

Relay Block No. 1 (Models Ex. Europe and Australia

Fuses1. DEFOG 15A2. IGN 7,5A3. TAIL 10A4. WIPER 20A5. ENGINE 15A6. - -7. CIG 15A8. DOME 7,5A9. STOP 10A

RelaysA. Tail light Control RelayB. Turn Signal Flasher Relay


16

Relay Block No.2Fuses1. CHARGE 7,5A2. EFI 15A3. HAZ-HORN 15A4. DOME 15A5. HEAD (RH) 10AHEAD (RH-LO) 10A (daytime running light

system or Dim-Dip Light System)6. HEAD (LH) 10AHEAD (LH-LO) 10A (Daytime Running Light

System or Dim-Dip Light System)7. HEAD (RH-HI) 10A (Daytime Running Light

System or Dim-Dip Light System)A/C 10A (Jerman Barat)8. HEAD (LH-HI) 10A (Daytime Running Light

System or Dim-Dip Light System)9. ALT (FL) 80A (22R-E Engine)GLOW (FL) 80A (Engine seri L)10.AM1 (FL) 60A (40A Atau 55A Jenis

alternator)ALT (FL) 80A (Jenis alternator 60A)11.AM1 (FL) 60A (Jenis alternator 40A atau

55A)40A (Jenis alternator 60A)

12.AM2 (FL) 30A

RelayA Heater 40A (Jerman Barat)

Dimmer relay ((Daytime Running Light System or Dim-Dip Light System)

B. Headlight Control RelayC. EFI Relay (Engine 22R-E)D. Fuel Heater Relay (Engine seri L)E. CMH relayF. Dim-Dip Relay No. 2 (U.K)G. Dim-Dip relay No. 3 (U.K.)


17

Relay Block No. 3

Fuses1. A/C 10A2. HEATER 30A

RelayA. Heater relay


18RANGKAIAN KELISTRIKAN TOTAL


19

1.RANGKAIAN LAMPU DEPAN

Rangkaian lampu depan lengkap terdiri dari saklar lampu depan (headlight switch), saklar dimmer (dimmer switch), indikator beam tinggi (high beam indicator), dan lampu depan (headlight). Ketika saklar lampu depan dihidupkan, arus mengalir ke dimmer switch melalui kontak tertutup (closed contact). Jika dimmer switch berada pada posisi “LOW”, arus mengalir melalui filamen beam rendah (low beam filament) pada lampu depan. (Lihat Gambar 5.)


20

__________________________________________________________________Rangkaian lampu depan yang menunjukkan aliran arus dengan dimmer switch berada pada posisi “LOW”.

Pada saat dimmer switch ditempatkan pada posisi “HIGH”, arus mengalir melalui filamen beam tinggi pada lampu depan.


21

Rangkaian Headlight yang menunjukkan aliran arus dengan dimmer switch dalam posisi high beam.


22

2. LAMPU BELAKANG

Kebanyakan lampu belakang dioperasikan melalui saklar lampu depan. Lampu belakang dapat dihidupkan tanpa harus menghidupkan lampu depan. Biasanya, tombol pertama dipasang pada saklar lampu depan untuk melakukan fungsi ini. Lampu-lampu tersebut dapat dihidupkan tanpa menghidupkan saklar pengapian (ignition) kendaraan.

3. LAMPU STOP (STOP LIGHT)

Lampu stop digunakan untuk memberitahukan kepada pengendara kendaraan yang mengikuti kendaraan anda bahwa anda sedang berusaha memperlambat laju kendaraan anda, atau menghentikan kendaraan anda.

Kebanyakan sistem lampu rem menggunakan bola lampu dengan dua filamen yang berfungsi banyak. Biasanya, filamen bola lampu dengan dua filamen, yang juga digunakan dengan dengan lampu sign (tanda belok) dan lampu bahaya digunakan sebagai lampu rem (filamen dengan intensitas tinggi). Pada jenis rangkaian ini, lampu rem dihubungkan ke saklar lampu tanda bahaya dan lampu belokan. Rangkaian tersebut dioperasikan dengan sebuah saklar yang dihubungkan ke mekanisme pedal rem atau saklar ini dapat ditempatkan di dalam sistem hidrolik (pada rem hidrolik) atau di dalam air circuit (rangkaian udara) (pada rem angin). Saklar lampu rem menutup rangkaian untuk memungkinkan bergeraknya arus listrik ke lampu stop di bagian belakang kendaran.


23


244. KLAKSON

Rangkaian klakson lengkap terdiri dari tombol klakson (horn button), relai klakson (horn rely), dan klakson. Singkatnya, semua klakson listrik digolongkan ke dalam jenis bergetar.

Klakson ini menggunakan sebuah kumparan yang dihubungkan secara seri dengan kontak-kontak yang terdapat di dalam klakson. Titik-titik yang tertutup di dalam klakson tidak beroperasi. Bila rangkaian luar yang menuju baterai ditutup (dengan horn button atau horn rely), arus dapat mengalir melalui titik-titik dan kumparan tersebut. Ini menyebabkan timbulnya medan magnetik, yang menarik sebuah armatur besi berat menuju inti atau sumbu kumparan (winding core). Armatur tersebut dipasang pada diafragma klakson sehingga gerakan atau perpindahan tersebut menyebabkan terjadinya distorsi pada diafragma. Armatur tersebut juga menyebabkan titik-titik pada klakson terbuka sehingga rangkaian kumparan klakson terbuka. Medan magnetik kumparan hancur (collapse), dan armatur terlepas dan kembali ke posisinya semula, tetapi, titik-titik menutup, kumparan kembali diberi energi, dan armatur ditarik sekali lagi. Siklus ini diulangi dengan frekuensi tinggi dalam satu detik; distorsi yang berulang-ulang pada diafragma menyebabkan diafragma bergetar dan mengeluarkan sinyal peringatan.


25

Diagram cara kerja bel

Gambar bel


26

5. WIPER CIRCUIT (RANGKAIAN KIPAS KACA DEPAN)

Bilah wiper kaca depan (windshield wiper) digerakkan maju mundur pada permukaan kaca depan mobil oleh sebuah motor listrik (electric motor) yang menggerakkan sambungan (linkage) melalui reduction gear. Linkage tersebut dihubungkan melalui sebuah pin dan engkol penggerak (drive crank) ke motor. Ketika motor berputar, linkage tersebut digerakkan secara maju mundur, yang menyebabkan kedua pivot, yang pada itu bilah-bilah tersebut dipasang, bergerak secara maju mundur.


276. INDIKATOR BELOK

Sinyal belok memungkinkan pengendara memberikan tanda bahwa ia akan membelokkan kendaraannya ke kiri atau ke kanan. Bila switch lever (tuas saklar) digerakkan ( ke atas untuk belok kanan, ke bawah untuk belok kiri), akan terjadi rangkaian lengkap antara baterai dan lampu yang bersangkutan. Sebuah flasher (lampu kedip) ditempatkan di dalam rangkaian yang sebentar-sebentar menutup dan membuka kontak-kontak yang menyebabkan lampu indikator belok berkedip.

Di dalam flasher tersebut terdapat sebuah heater dan sebuah bilah termostatis (thermostatic blade). Heater membawa arus rangkaian dan memanas. Pemanasan ini menyebabkan bilah melengkung, membuka kontak-kontak. Arus berhenti mengalir, dan bilah mendingin, melurus, dan menutup rangkaian. Siklus ini diulangi selama saklar sinyal (signal switch) tertutup. Jika lampu saklar stop (stoplight switch) ditutup dengan mengoperasikan rem, maka lampu belok dapat terus beroperasi sementara sirkuit lampu stop juga beroperasi.


28

UKURAN WIRING (KAWAT)Ada tiga faktor utama yang menentukan ukuran yang tepat untuk kawat yang akan digunakan:

1. Kawat harus cukup besar - untuk panjang yang diperlukan - untuk menghantar arus yang diperlukan agar komponen-komponen beban di dalam rangkaian dapat bekerja secara baik.

2. Kawat harus mampu menahan getaran yang mungkin timbul.3. Kawat harus mampu bertahan bila terkena panas yang mungkin terjadi.

Ada dua ukuran kawat standar yang umum digunakan: American Wire Gauge (AWG) dan Metrik. Ukuran kawat didasarkan atas diameter konduktor. Semakin besar diameter kawat, maka semakin kecil tahanannya

Kawat diberi nomor menurut standar AWG berdasarkan diameter kawat tersebut. Semakin besar nomor atau angkanya, semakin kecil diameter kawatnya. Misalnya, kawat gauge (gauge wire) 20 mempunyai diameter yang lebih kecil dibandingkan dengan kawat gauge (gauge wire) 10. Kebanyakan sistem listrik di industri kita menggunakan gauge wire 14, 16, atau 18. Kebanyakan kabel baterai berupa kabel gauge (gauge cable) 2, 4, 6.

Tahanan kawat tersebut dipengaruhi oleh diameter dan panjangnya. Gauge wire 16 mampu menghantar 20 ampere untuk 10 kaki (feet) dengan drop tegangan minimal. Akan tetapi, jika arus akan dihantarkan sejauh 15 feet, maka diperlukan kawat gauge (gauge wire) 14. Jika arus sebesar 20 ampere akan dihantarkan sejauh 20 feet, maka akan digunakan kawat gauge (gauge wire) 12. Ukuran kawat yang lebih besar diperlukan untuk mencegah terjadinya drop tegangan di dalam kawat.


29

Perkiraan Ampere Rangkaian Total

Wire gauge (untuk panjang dalam satuan feet)

12 V 3 5 7 10 15 20 25 30 401,0 18 18 18 18 18 18 18 18 181,5 18 18 18 18 18 18 18 18 182 18 18 18 18 18 18 18 18 183 18 18 18 18 18 18 18 18 184 18 18 18 18 18 18 18 16 165 18 18 18 18 18 18 18 16 166 18 18 18 18 18 18 16 16 167 18 18 18 18 18 18 16 16 148 18 18 18 18 18 16 16 16 1410 18 18 18 18 16 16 16 14 1211 18 18 18 18 16 16 14 14 1212 18 18 18 18 16 16 14 14 1215 18 18 18 18 14 14 12 12 1018 18 18 16 16 14 14 12 12 1020 18 18 16 16 16 14 12 10 1022 18 18 16 16 12 12 10 10 1024 18 18 16 16 12 12 10 10 1030 18 16 16 14 10 10 10 10 1040 18 16 14 12 10 10 8 8 650 16 14 12 12 10 10 8 8 6100 12 12 10 10 6 6 4 4 4150 10 10 8 8 4 4 2 2 2200 10 8 8 6 4 4 2 2 1

Catatan:AWG 18 seperti yang tertera di atas dapat berupa AWG 20. AWG 18 dianjurkan untuk kekuatan makanis.

Faktor lain yang mempengaruhi tahanan adalah temperatur. Semakin tinggi temperatur berarti semakin besar tahanan. Kawat yang akan pasang di tempat-tempat yang bertemperatur tinggi harus berukuran yang memadai agar kenaikan temperatur tidak mempengaruhi kerja komponen beban. Ukuran kawat di tempat-tempat yang bertemperatur tinggi bukanlah satu-satunya pertimbangan, tetapi isolasi yang tahan terhadap temperatur tinggi harus dipasang di sekeliling kawat.


30Di dalam sistem METRIK , didasarkan atas luas penampang kawat. Ukuran kawat metrik dinyatakan dalam milimeter kuadrat (mm'). Semakin kecil nomornya, semakin kecil ukuran kawat.

Ukuran Metrik (mm2) Ukuran Kawat Kapasitas Ampere0,5 20 40,8 18 81,0 16 62,0 14 153,0 12 205,0 10 308,0 8 4013,0 6 5019,0 4 60

FUSE BOX, FUSIBLE LINK dan HEADLIGHT CIRCUITBREAKER (PEMUTUS RANGKAIAN LAMPU DEPAN)

Fuse box tempat yang terdapat di pusat yang melindungi sekring untuk rangkaian listrik utama. Lokasi yang umum untuk fuse box adalah di bawah panel instrumen. Tiga jenis fuse (sekring) yang umum digunakan adalah glass cartridge, keramik, dan blade atau mini-fuse. Rating tegangan dan amperage yang benar untuk sebuah sekring (fuse) harus digunakan dalam rangkaian yang terbatas (rated circuit). Pemasangan sekring terbatas (rated fuse) yang lebih besar dibandingkan dengan yang dirancang oleh pabrik pembuat dapat merusak rangkaian. Anda dapat memasukkan sebuah sekring (fuse) dengan melihat secara jelas pita konduktor (conductor strip) dengan menggunakan sebuah ohmmeter untuk memastikan bahwa tahanan rendah, atau menggunakan sebuah test light dan memeriksa kedua sisi sekring untuk mengetahui powernya.

Tiga jenis sekring yang umum digunakan: (A) glass cartridge, (B) keramik, dan Blade (atau mini-fuse).


31

Jenis block atu panel sakelar

Fusible link (sambungan sekring) adalah sebuah kawat yang terbuat dari bahan yang dapat lebur dengan suatu isolasi tahanan panas khusus. Bila terjadi overload kelebihan load di dalam rangkaian, link Kendaraan dan perlengkapan ada yang dilengkapi dengan satu atau lebih fusible link untuk melindungi kawat listrik (power) utama. Fusible link biasanya ditempatkan pada sambungan utama di dekat baterai. Kapasitas arus sebuah Tanggal Revisi: 4/18/2023 Hdm 315Diterjemahkan oleh Izhar Muhammad Nuh Lo3Divalidasi oleh Awan

32fusible link ditentukan oleh ukurannya. Fusible link biasanya empat kali lebih kecil dibandingkan dengan rangkaian yang dilindunginya. Sejumlah rangkaian dengan 14 kawat akan membutuhkan sejumlah 18 fusible link untuk perlindungan.

Pemutus rangkaian (circuit breaker) adalah alat yang membuka sebuah rangkaian listrik bila suatu load tertentu sudah tercapai. Beberapa pemutus rangkaian dilengkapi dengan sebuah bilah termostatis (thermostatic blade) yang akan melengkung atau bengkok bila load telah tercapai untuk membuka rangkaian. Sebuah rangkaian yang selalu peka terhadap kelebihan beban (overload) secara rutin biasanya dilindungi oleh sebuah circuit breaker (pemutus rangkaian). Beberapa breaker (pemutus rangkaian) perlu disetel secara manual dengan menekan sebuah tombol. Ada yang harus dilepas dari power jika akan disetel.

Penggunaan sebuah circuit breaker lebih menguntungkan dibandingkan dengan menggunakan sekring bila digunakan pada rangkaian lampu depan kendaraan. Dengan menggunakan sekring, kelebihan beban akan membakar sekring dan lampu depan akan mati dan akan tetap mati sebelum sekring tersebut diganti dan penyebabnya diperbaiki. Tanpa menggunakan lampu depan, dapat terjadi kecelakaan. Namun demikian, circuit breaker akan menyebabkan lampu depan berkedip hidup dan mati secara cepat, tetapi masih memancarkan cukup sinar bagi operator untuk menghentikan kendaraannya secara aman di pinggir jalan.


33

Pemutus rangkaian non cycling: (a) Manual reset-type circuit breaker; dan (B) pemutus rangkaian yang memerlukan removal dari power untuk direset (setel kembali).

Pemutus arus menggunakan strip bimetal yang terbuka jika arus yang digunakan berlebihan.

Setiap kali anda mengganti sekring, circuit breaker atau sambungan sekring harus selalu sesuai dengan spesifikasi yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat.

Pencarian dan Pemecahan MasalahMasalah Penyebab yang

memungkinkanPerbaikan

Hanya satu lampu yang tidak menyala

Bola lampu terbakar. Soket, kawat atau ground rusak

Ganti bola lampuPerbaiki seperlunya

Lampu depan tidak menyala

Fusible link (sambungan sekring) meledak Relai kontrol lampu depan rusakSaklar dimmer/kontrol lampu rusakPerkawatan (wiring) atau ground rusak

Ganti sambungan sekring (fusible link)Periksa relaiPeriksa saklarPerbaiki seperlunya

Lampu depan beam tinggi atau flasher lampu depan tidak berfungsi

Saklar dimmer/ kontrol lampu rusakPerkawatan (wiring) atau ground rusak

Periksa saklarPerbaiki seperlunya

Lampu lisensi, lampu parkir dan lampu belakang tidak menyala

Sekring belakang meledakSambungan sekring (fusible link) meledakRelai kontrol lampu belakang rusakSaklar kontrol lampu belakang rusakSaklar kontrol lampu rusak

Ganti sekring dan periksa apakah terjadi hubungan singkatGanti fusible link Periksa relaiPeriksa saklarPerbaiki seperlunya


34

Perkawatan (wiring) atau ground rusak

Lampu stop tidak menyala Sekring lampu stop meledaksaklar lampu stop rusakPerkawatan (wiring) dan ground rusak

Ganti sekring dan periksa apakah terjadi hubungan singkatSetel dan ganti saklarPerbaiki seperlunya

Lampu stop menyala terus Saklar lampu stop rusak Setel dan ganti saklarLampu instrumen tidak menyala (lampu belakang menyala)

Rheostat kontrol lampu rusakPerkawatan (wiring) atau ground rusak

Periksa rheostat Perbaiki seperlunya

Sinyal belok tidak berfungsi pada salah satu sisi

Saklar sinyal belok rusakPerkawatan (wiring) atau ground rusak

Periksa saklarPerbaiki seperlunya

Sinyal belok tidak berfungsi

Sekring HAZ-HORN (klakson) meledakLampu kedip sinyal belok rusakSaklar tanda bahaya/sinyal belok rusakPerkawatan (wiring) atau ground rusak

Ganti sekring dan periksa apakah terjadi hubungan singkatPeriksa flasherPeriksa saklarPerbaiki seperlunya

Lampu tanda bahaya tidak berfungsi

Sekring HAZ-HORN (klakson) meledakLampu kedip sinyal belok rusakSaklar tanda bahaya/sinyal belok rusakPerkawatan (wiring) atau ground rusak

Ganti sekring dan periksa apakah terjadi hubungan singkatPeriksa flasherPeriksa saklarPerbaiki seperlunya


35

Soal-soal Latihan

Usahakan menjawab soal-soal di bawah ini tanpa membuka materi modul. Jika ada menemui kesulitan dalam menjawab soal tersebut, baca kembali materi modul dan coba lagi menjawab pertanyaan tersebut. Jangan lupa menggunakan satuan untuk jawaban anda.

Setelah menyelesaikan soal-soal latihan, bandingkan jawaban anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada halaman berikut.

1. Rangkaian kelistrikan menunjukkan gambar yang sesungguhnya untuk suatu komponen. Benar atau Salah

2. Sebutkan tiga faktor utama yang menentukan ukuran kawat3. Tahan sebuah kawat dipengaruhi oleh _____________ dan ____________ kawat

tersebut.4. Kawat gauge (gauge wire) 14 lebih kecil dari kawat gauge (gauge wire) 20. Betul

atau Salah.5. Buatlah gambar sebuah rangkaian lampu depan dasar dan lengkapi dengan tanda-

tanda yang diperlukan6. Gambarkan sebuah rangkaian klakson dasar dan lengkapi dengan tanda-tanda yang

diperlukan7. Gunakan selalu______________________ pada sebuah rangkaian lampu depan

untuk melindunginya dari kelebihan beban (overload)8. Sebutkan tiga cara untuk memeriksa sebuah sekring9. Saklar dimmer di terletak pada rangkaian __________________________10. Kumparan (winding) pada klakson listrik dihubungkan secara

______________terhadap kontak.


36

Kunci Jawaban

1. Salah2. Cukup besar, sesuai dengan panjangnya, tahan terhadap getaran, tahan terhadap

panas3. Diameter dan panjangnya4. Salah5. Lihat module note6. Lihat module note7. Circuit breaker (pemutus rangkaian)8. Periksa dengan jelas pita konduktor (conductor strip), gunakan ohmmeter, gunakan

sebuah test light (lampu test)9. Lampu depan (headlight)10. Seri


lo3.doc

Documents