lo 3a

4
LO 3a. Indikasi dan Kontraindikasi 1. Indikasi Bedah Preprostetik (secara umum) Adanya eksostosis dan torus palatina maupun torus lingualis. Dilakukannya bedah preprostetik untuk menghilangkan tonjolan baik tonjolan yang terdapat pada rahang atas maupun rahang bawah. Karena adanya tonjolan dapat memberikan masalah pada pemakaian gigi tiruan Adanya frenulum yang tinggi perlu dilakukan bedah preprostetik untuk meningkatkan kenyamanan dan kestabilan protesa Memperoleh keadaan lingir alveolar yang baik, dengan cara menghilangkan kontur tulang yang tajam. Sehingga dapat memberikan landasan yang lebih halus untuk gigi tiruan Tidak ada kondisi patologis pada keadaan intraoral dan ekstraoral Nyeri akibat pemasangan gigi tiruan Adanya ulser yang berulang (sering terjadi) di sekitar gigi tiruan, bisa dikarenakan pemakaian gigi tiruan yang tidak tepat. Sehingga menimulkan geseskan terhadap jaringan lunak dan menimbulkan terjadinya ulser Athrofi rahang karena proses fisiologis

Upload: retno-trisnawati

Post on 17-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

nnmmnv

TRANSCRIPT

LO 3a. Indikasi dan Kontraindikasi 1. Indikasi Bedah Preprostetik (secara umum) Adanya eksostosis dan torus palatina maupun torus lingualis. Dilakukannya bedah preprostetik untuk menghilangkan tonjolan baik tonjolan yang terdapat pada rahang atas maupun rahang bawah. Karena adanya tonjolan dapat memberikan masalah pada pemakaian gigi tiruan Adanya frenulum yang tinggi perlu dilakukan bedah preprostetik untuk meningkatkan kenyamanan dan kestabilan protesa Memperoleh keadaan lingir alveolar yang baik, dengan cara menghilangkan kontur tulang yang tajam. Sehingga dapat memberikan landasan yang lebih halus untuk gigi tiruan Tidak ada kondisi patologis pada keadaan intraoral dan ekstraoral Nyeri akibat pemasangan gigi tiruan Adanya ulser yang berulang (sering terjadi) di sekitar gigi tiruan, bisa dikarenakan pemakaian gigi tiruan yang tidak tepat. Sehingga menimulkan geseskan terhadap jaringan lunak dan menimbulkan terjadinya ulser Athrofi rahang karena proses fisiologis Memperoleh keadaan membran mukosa yang baik sehingga tidak ada gesekan antara gigi tiruan dengan mukosa Menghilangkan atau memperbaiki bentuk frenulum atau jaringan lunak lain yang dapat mengganggu gigi tiruan

2. AlveolektomiAlveolektomi diklasifikasikan menjadi:a. Simple alveolektomiDilakukan setelah multiple ekstraksi, apabila ada tulang yang tajam diperiksa terlebih dahulu kemudian dilakukan alveolektomi.b. Radical alveolektomiPembentukan kontur tulang radiks dari tulang alveolar yang diindikasikan karena adanya undercut yang sangat menonjol.Indikasi Alveolektomi Untuk mengeluarkan pus dari suatu abses gigi Preparasi rahang untuk tujuan prostetik, yaitu untuk memperkuat stabilitas dan retensi gigi tiruan Kontraindikasi Alveolektomi Periostitis

3. FrenektomiIndikasi Frenektomi Menghilangkan jaringan fibrosa yang berlebih Meningkatkan kenyamanan dan untuk meningkatkan kestabilan protesa. Frenulum lingualis yang terlalu pendek Gerakan lidah terbatas Ada gangguan bicara, penelanan, dan pengunyahan Untuk keperluan perawatan orthodonsia. Contohnya pada kasus frenulum yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan diastema Kontraindikasi Pasien usia lanjut disertai penyakit sistemik yang tidak terkontrol

4. VestibuloplastiIndikasi Sulkus vestibulum yang rendah dengan dukungan tulang alveolar yang cukup untuk mereposisi mukosa, nervus dan musculus. Rahang yang memiliki ketingggian tulang yang cukup untuk pemindahan mukosa dan perlekatan otot yang berada di puncak lingir ke dasar vestibulum Daerah vestibulum yang memiliki jaringan hiperplasia karena menyebabkan vestibulum menjadi dangkalKontraindikasi Pasien yang sangat tua Pasien dengan kelainan sistemik yang tidak terkontrol Tulang mandibula yang tipis dapat menyebabkan fraktur osteoporosis