lo 2 karies dan osteo 2003

2
LO 2 Karies Radiasi Dalam suaru penyelidikan laboratorium memperlihatkan bahwa enamel gigi yang telah diberikan radiasi lebih resisten terhadap serangan karies daripada enamel yang tidak disinari, sedangkan pengaruhnya pada dentin tidak diketahui. Sehingga dapat disimpulkan bahwa karies radiasi ini terjadi akibat efek tidak langsung dari radioterapi yang diberikan pada daerah kepala dan leher, dimana karies ini terjadi akibat lingkungan rongga mulut karena terjadinya gangguan pada kelenjar saliva, seperti xerostomia, dan hiposalivasi yang menyebabkan suasana asam pada rongga mulut, sehingga memudahkan terjadinya karies radiasi. Sumber : Kidd, Edwina A.M. & Joyston – Bechal, S.1992. Dasar-Dasar Karies Penyakit dan Penanggulangannya. Jakarta:EGC. Osteoradionekrosis Terapi untuk osteoradionekrosis stage I (early) dapat diberikan antibiotik berupa tetrasiklin, antiseptic seperti klorhexdine. Obat obat ini dapat menurunkan iritasi local dari mikroba. Sedangkan untuk stage II

Upload: naufanisa-muthia

Post on 01-Oct-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lo

TRANSCRIPT

LO 2Karies Radiasi

Dalam suaru penyelidikan laboratorium memperlihatkan bahwa enamel gigi yang telah diberikan radiasi lebih resisten terhadap serangan karies daripada enamel yang tidak disinari, sedangkan pengaruhnya pada dentin tidak diketahui. Sehingga dapat disimpulkan bahwa karies radiasi ini terjadi akibat efek tidak langsung dari radioterapi yang diberikan pada daerah kepala dan leher, dimana karies ini terjadi akibat lingkungan rongga mulut karena terjadinya gangguan pada kelenjar saliva, seperti xerostomia, dan hiposalivasi yang menyebabkan suasana asam pada rongga mulut, sehingga memudahkan terjadinya karies radiasi.

Sumber : Kidd, Edwina A.M. & Joyston Bechal, S.1992. Dasar-Dasar Karies Penyakit dan Penanggulangannya. Jakarta:EGC.

Osteoradionekrosis

Terapi untuk osteoradionekrosis stage I (early) dapat diberikan antibiotik berupa tetrasiklin, antiseptic seperti klorhexdine. Obat obat ini dapat menurunkan iritasi local dari mikroba. Sedangkan untuk stage II (intermediet) dapat diberikan medikasi seperti obat obatan diatas dengan ditambah follow up yang teratur. Untuk stage III (advance) dapat diberikan terapi seperti diatas dengan tambahan analgesic sebagai pereda nyeri, HBO / hiperbarik oksigen biasanya 10-20 dives dengan oksigen 100% dan tekanan atmosfer 2-2.5. Dapat pula dilakukan pembedahan seperti squester dan mandibulektomi.

Sumber : Burkett,Lester William. 2008.Burket's Oral Medicine, 11th Edition. BC India:Decker Ind.