lla
DESCRIPTION
TestTRANSCRIPT
![Page 1: Lla](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d1031a28ab9b0294cb7a/html5/thumbnails/1.jpg)
LLA
![Page 2: Lla](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d1031a28ab9b0294cb7a/html5/thumbnails/2.jpg)
LLA • Leukimia : keganasan hematologik, akibat proses
neoplastik + ggn . Diffrensiasi pada berbagia tingkat sel induk hemopoietik. Klasifikasi (AKUT DAN KRONIS)
• Def leukimia akut : leu. Perjalan klinis yg cepat mnggl 2-4 bln (tnpa pengobatan)
• Klasifikasi : ALL dan AML• Def. ALL : keganasan klonal dr sel prekusor limfoid
80% dr sel B sering pd anak”, fatal jk tidak diobati
![Page 3: Lla](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d1031a28ab9b0294cb7a/html5/thumbnails/3.jpg)
• Epidemio : insiden 1/60 rb orang/tahun75% nya berumur<15 thnlaki> perempuan
Etiologi : radiasi ionik, paparan benzena kadar tinggi, merokok , obat kemoterapi , inveksi virus,pasien penyakit sindromdownPatogenesis : kelainan sitogenik molekular - LLA Dewasa t(9;22) atau t (4;11)- Hiperdiploid kariotipe- Inaktivasi gen penekan tumor yang berperan
untuk awasi siklus sel ex: p16(INK4A) or P15(INK4B)
![Page 4: Lla](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d1031a28ab9b0294cb7a/html5/thumbnails/4.jpg)
Klasifikasi LLA
• L1 : sel blas berukuran kecil seragam dengan sedikit nukleolidan sitoplasma yang tidak jelas
• L2 : sel blas berukuran besar heterogen dgn nukeloli jelas dan rasio inti – sitoplasma rendah
• L3 : sel blas dengan sitoplasma bervakuola dan basofilik
![Page 5: Lla](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d1031a28ab9b0294cb7a/html5/thumbnails/5.jpg)
Gambar L1, L2, L3
![Page 6: Lla](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d1031a28ab9b0294cb7a/html5/thumbnails/6.jpg)
Gejala klinik
• Gejala kelianan sumsum tulang : ANEMIA (pucat dan lemah) , NEUTROPENIA ( infeksi dengan demam, rongga mulut,tenggorokan), TROMBOSITOPENIA ( pendarahan kulit,mukosa, epikstaksis)
• Gejala hiperkatabolik : asam urat meningkat, kakheksia, keringat malam
• Gejala infiltrasi ke organ : splenomegali,hiperatrofi gusi, nyeri tulang, sindrom meningeal ( pusing,sakit kepala)
![Page 7: Lla](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d1031a28ab9b0294cb7a/html5/thumbnails/7.jpg)
Terapi (dengan rata” lamanya terapi 1,5-3 thn)
1) INDUKSI REMISI2) INTENSIFIKASI ATAU KONSOLIDASI3) PROFILAKSIS SUSUNAN SARAF PUSAT4) PEMELIHARAAN JANGKA PANJANG
NOTE : sebelum terapi, perhatikan untuk penyembuhan hipermetabolik, infeksi,gejala hematologik yg perlu penangan serius????????
![Page 8: Lla](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d1031a28ab9b0294cb7a/html5/thumbnails/8.jpg)
• Metabolik: apabila terjadi hiperurisemia(asam urat darah meningkat),hiperfosfatemia,hipokalsemia, butuh hidrasi vena,alkalinisasi urin(meningkatkan eksresi komponen asam lemahseperti asam urat) , pemberian alupurinol untuk cegah akumulasi asam urat ( hambat enxim xantin oksidase)
• Infeksi : karena terapi LLA biasanya akan menurunkan imunitas seluler maka pasien diberikan pencegahan terhadap virus
• Hematologik : seperti pemberian transfusi darah merah (HATI HATI HIPERLEUKOSITOSIS)
![Page 9: Lla](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d1031a28ab9b0294cb7a/html5/thumbnails/9.jpg)
1. Terapi induksi remisi
Tujuan untuk mencapai remisi komplit hematologik yaitu eradikasi sel leukimia yang dapat dideteksi secara morfologi dalam darah dan sumsum tulang serta kembalinya hematopoiesis normal. Terapi ini biasanya terdiri dari prednison, vinkristin, dan antrasiklin.Vinkristin : alkaloid murni (vincae roseae) berikatan secara spesifik dengan tubulin(komp.mikrotubulus) shgg sel terhenti dalam metafase Antrasiklin : antibiotik alamiah ,berinteraksi dengan DNA -> fngsi DNA sbg template dan pertukaran sister chromatid terganggu untai DNA putuss
![Page 10: Lla](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d1031a28ab9b0294cb7a/html5/thumbnails/10.jpg)
2) Terapi IntensifikasiSetelah tercapai remisi komplit, dilakukan terapi intensifikasi yang bertujuan mengeliminasi sel leukimia residual untuk mencegah relaps dan timbulnya sel resisten obat3) Profilaksis SSPProfilaksis SSP terdiri dari kombinasi kemoterapi intratekal, radiasi kranial, dan pemberian obat yang memiliki bioavaibilitas SSP tinggi seperti metotreksat dan sitarabin dosis tinggi.Metrotreksat : antagonis folat(menghambat enzim dihidrofolat reduktase--- dihidrofolat ( - ) tetrahidrofolat ( kofaktor u/ sintesis as. nukleatSitarabin : antagonis pirimidin ( diubah menjadi nukleosida yg BERKOMPETISI dengan metabolit normal untuk di inkooperasikan ke DNA .
![Page 11: Lla](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d1031a28ab9b0294cb7a/html5/thumbnails/11.jpg)
4) terapi jangka panjang Terapi ini terdiri dari 6-merkaptopurin setiap hari dan metotreksat seminggu sekali selama 2-3 tahun. Pada LLA anak terapi ini memperpanjang disease free survival namun pada LLA dewasa angka relaps tetap tinggi.6-merkaptopurin : di tubuh dikonversi jadi (-tioGMP) dan(T-IMP) hambat sintsis de novo basa purin.
TRANSPLANTASI SUMSUM TULANGDilakukan pada pasien yang memiliki kemungkinan relaps yg tinggi
![Page 12: Lla](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d1031a28ab9b0294cb7a/html5/thumbnails/12.jpg)
ALL AML
1. morfologi Limfoblast : Mieloblast :
Kromatin : bergumpal Lebih halus
Nukleoli L lebi h samar Lebih jelas
Badan auer negatif Badan auer positif
Sel pengiring limfosit Sel pengiring neutrofik
2. Sitokimia
a. Mieloperoksidase - +
b. Sudan black - +
c. Esterase non spesifik - +
d. PAS (kasar) + (monositik) _
e. Acid phospatase + ( thy ALL) + ( halus)
f. Platelet peroksidase + + (M7)
3. Enzim
a. Tdt + -
b.Serum lysozym - + (monositik)
4. imunofenotipe
![Page 13: Lla](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d1031a28ab9b0294cb7a/html5/thumbnails/13.jpg)
Terima kasih