lks p reaksi eksoterm dan endoterm

13
Reaksi Eksoterm dan Endoterm I. Tujuan 1. Untuk mengetahui terjadinya reaksi eksoterm dan endoterm 2. Untuk membedakan reaksi eksoterm dan endoterm II. Dasar Teori Reaksi eksoterm adalah suatu reaksi yang melepaskan kalor, sedangkan reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Contoh reaksi eksoterm adalah asam sulfat, H 2 SO 4(pekat) dimasukan ke dalam air. H 2 SO 4(pekat) + H 2 O (l) H 2 SO 4(aq) Reaksi di atas eksoterm, berarti sejumlah kalor yang berasal dari sistem lepas ke lingkungan. Kandungan kalor sistem menjadi berkurang. Contoh reaksi endoterm adalah pelarutan garam nitrat (KNO 3 ) KNO 3(s) + H 2 O (l) KNO 3(aq) Sistem menyerap sejumlah kalor dari lingkungan sekitar, sehingga jika wadah reaksi kita raba, terasa dingin. Hal ini menunjukkan bahwa kalor setelah reaksi lebih besar dibanding sebelum reaksi. Contoh yang lebih sederhana dari perubahan fisis. Mungkin contoh ini dapat memberikan penjelasan lebih baik tentang terjadinya perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau Nama : 1. 2. 3. 4. Kelas :

Upload: chris-munandar

Post on 20-Feb-2016

684 views

Category:

Documents


115 download

DESCRIPTION

lks

TRANSCRIPT

Page 1: Lks p Reaksi Eksoterm Dan Endoterm

Reaksi Eksoterm dan Endoterm

I. Tujuan

1. Untuk mengetahui terjadinya reaksi eksoterm dan endoterm

2. Untuk membedakan reaksi eksoterm dan endoterm

II. Dasar Teori

Reaksi eksoterm adalah suatu reaksi yang melepaskan kalor, sedangkan reaksi

endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Contoh reaksi eksoterm adalah asam sulfat,

H2SO4(pekat) dimasukan ke dalam air.

H2SO4(pekat) + H2O(l)  H2SO4(aq)

Reaksi di atas eksoterm, berarti sejumlah kalor yang berasal dari sistem lepas ke

lingkungan. Kandungan kalor sistem menjadi berkurang. Contoh reaksi endoterm adalah

pelarutan garam nitrat (KNO3)

KNO3(s) + H2O(l) KNO3(aq)

Sistem menyerap sejumlah kalor dari lingkungan sekitar, sehingga jika wadah reaksi

kita raba, terasa dingin. Hal ini menunjukkan bahwa kalor setelah reaksi lebih besar

dibanding sebelum reaksi.

Contoh yang lebih sederhana dari perubahan fisis. Mungkin contoh ini dapat

memberikan penjelasan lebih baik tentang terjadinya perpindahan kalor dari lingkungan

ke sistem atau sebaliknya. Air mendidih mengandung kalor lebih banyak dibandingkan

dengan es. Bila jari disentuhkan ke dalam air mendidih, akan terasa panas. Rasa panas itu

disebabkan oleh adanya perpindahan kalor dari air mendidih ke jari (eksoterm).

Sebaliknya, jika jari menyentuh es, akan terasa dingin. Rasa dingin itu disebabkan oleh

perpindahan kalor dari jari ke es (endoterm).

Apa yang sebenarnya terjadi dapat dinyatakan sebagai berikut: kalor berpindah dari

benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Perpindahan kalor

yang terjadi karena adanya perbedaan suhu. Bila dua benda yang berlainan suhu

disentuhkan dan dibiarkan dalam keadaan demikian, lama-kelamaan kedua benda

memiliki suhu yang sama. Keadaan itu dinamakan kesetimbangan termal. Jadi pada

Nama : 1.

2.

3.

4.

Kelas :

Page 2: Lks p Reaksi Eksoterm Dan Endoterm

kesetimbangan termal tidak terjadi lagi perpindahan kalor dari benda satu ke benda

lainnya.

Harga ∆H Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Pada suatu reaksi yang tergolong eksoterm, terdapat sejumlah kalor yang berpindah

dari sistem ke lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa Hp (heat product) lebih kecil dari

Hr (heat reactant). Oleh karena itu ∆H bertanda negatif (-). Sebaliknya pada reaksi

endoterm, Hp lebih besar dari Hr, karena ada sejumlah kalor yang diserap oleh sistem

dengan demikian, maka pada reaksi endoterm ∆H bertanda positif (+).

III. Alat dan Bahan Percobaan

A. Alat Percobaan

No. Nama Alat Ukuran Jumlah

1 Termometer 0 - 100 oC 1

2 Tabung Reaksi - ................

3 Spatula - ................

4 Gelas Beaker 250 mL ...................

5 Pipet Tetes - ................

B.    Bahan Percobaan

No. Nama Bahan Rumus kimia Jumlah

1 Air H2O ......... mL

2 CaO ....... spatula

3 NH4Cl ...... spatula

IV. Cara Kerja

1. Masukan 10 mL air ke dalam tabung reaksi A lalu ukur suhunya dengan termometer.

Kemudian tambahkan 3 spatula padatan CaO. Biarkan bereaksi dan rasakan temperatur

pada dinding bagian bawah tabung (semakin dingin atau hangat). Catatlah suhu setelah

bereaksi!

Page 3: Lks p Reaksi Eksoterm Dan Endoterm

2. Masukan 2 spatula NH4Cl ke dalam tabung reaksi B dan tambahkan 1 mL air. Aduk dan

biarkan bereaksi. Lakukan pengamatan seperti langkah 1.

VI.      HASIL PENGAMATAN

No. Percobaan Tawal Tcampuran ∆T Jenis Reaksi

1 CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2 ....... oC ......... oC ........oC .......................

2 NH4Cl(s) + H2O(l) NH4Cl(aq) ....... oC ..........oC .........oC ......................

VII. Pembahasan

Pada percobaan 1, suhu awal air adalah .........oC. Kemudian ke dalam air tersebut

ditambahkan padatan CaO dan suhunya naik menjadi ...........oC.

∆T = Takhir – Tawal

∆T = .......... – .......... = ......... oC

Karena suhunya naik, artinya campuran tersebut mengalami reaksi ..................

Pada percobaan 2, suhu awal H2O adalah ........ oC. Kemudian ke dalam air tersebut di

tambahkan kristal NH4Cl dan suhunya turun menjadi .......... oC.

∆T = Takhir – Tawal

∆T = .......... – .......... = .......... oC

Karena suhunya turun, artinya campuran tersebut mengalami reaksi ..................

VIII. Kesimpulan

Perbedaan Eksoterm Endoterm

Jenis Reaksi .................................................. Reaksi yang menerima kalor

Arah Perpindahan

Kalor

Kalor dari sistem lepas ke

lingkungan

........................................................

........................................

Temperatur Panas .................................................

Harga ∆H Reaksi ................................................. Hp > Hr      ∆H = positif (+)

Page 4: Lks p Reaksi Eksoterm Dan Endoterm

Pertanyaan:

1. Apa bunyi dari hukum kekekalan energi?

Jawab:

Hukum kekekalanenergi

menyatakan ............................................................................................................................

....

2. Apa yang dimaksud dengan sistem dan lingkungan?

Jawab :

Sistem adalah .........................................................................................................................

Lingkungan adalah .....................................................................................................

3. Jelaskan secara singkat 3 macam sistem dalam termokimia!

Jawab:

Tiga macam sistem dalam termokimia:

................................................................................................................................................

Jika kamu memegang gelas yang berisi air es, kamu akan merasakan dingin.

Pertanyaan :

a. Pada peristiwa tersebut, mana yang berperan sebagai sistem dan lingkungan?

Jawab :

Pada peristiwa tersebut yang berperan sebagai sistem adalah ......................................

Pada peristiwa tersebut yang berperan sebagai lingkungan adalah .................................

b. Mengapa dingin?

Jawab :

Terjadinya rasa dingin pada saat memegang gelas karena ....................................

c. Apakah peristiwa tersebut termasuk reaksi eksoterm atau reaksi endoterm?

Jawab :

Peristiwa tersebut termasuk reaksi .................................

4. Apakah peristiwa berikut ini termasuk reaksi eksoterm atau reaksi endoterm.

a. Jika padatan KBr dilarutkan dalam air, larutan yang diperoleh dingin. Sehingga

peristiwa ini termasuk reaksi .............................

Page 5: Lks p Reaksi Eksoterm Dan Endoterm

b. Jika H2SO4 ditambahkan ke dalam air, larutan yang diperoleh sangat panas. Sehingga

peristiwa ini termasuk reaksi ...............................

.

Jawaban Percobaan

Reaksi Eksoterm dan Endoterm

I. Tujuan

Untuk mengetahui terjadinya reaksi eksoterm dan endoterm

II. Dasar Teori

Reaksi eksoterm adalah suatu reaksi yang melepaskan kalor, sedangkan reaksi

endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Contoh reaksi eksoterm adalah asam sulfat,

H2SO4(pekat) dimasukan ke dalam air.

H2SO4(pekat) + H2O(l)  H2SO4(aq)

Reaksi di atas eksoterm, berarti sejumlah kalor yang berasal dari sistem lepas ke

lingkungan. Kandungan kalor sistem menjadi berkurang. Contoh reaksi endoterm adalah

pelarutan garam nitrat (KNO3)

KNO3(s) + H2O(l) KNO3(aq)

Sistem menyerap sejumlah kalor dari lingkungan sekitar, sehingga jika wadah reaksi

kita raba, terasa dingin. Hal ini menunjukkan bahwa kalor setelah reaksi lebih besar

dibanding sebelum reaksi.

Contoh yang lebih sederhana dari perubahan fisis. Mungkin contoh ini dapat

memberikan penjelasan lebih baik tentang terjadinya perpindahan kalor dari lingkungan

ke sistem atau sebaliknya. Air mendidih mengandung kalor lebih banyak dibandingkan

dengan es. Bila jari disentuhkan ke dalam air mendidih, akan terasa panas. Rasa panas itu

disebabkan oleh adanya perpindahan kalor dari air mendidih ke jari (eksoterm).

Sebaliknya, jika jari menyentuh es, akan terasa dingin. Rasa dingin itu disebabkan oleh

perpindahan kalor dari jari ke es (endoterm).

Apa yang sebenarnya terjadi dapat dinyatakan sebagai berikut: kalor berpindah dari

benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Perpindahan kalor

yang terjadi karena adanya perbedaan suhu. Bila dua benda yang berlainan suhu

disentuhkan dan dibiarkan dalam keadaan demikian, lama-kelamaan kedua benda

memiliki suhu yang sama. Keadaan itu dinamakan kesetimbangan termal. Jadi pada

Page 6: Lks p Reaksi Eksoterm Dan Endoterm

kesetimbangan termal tidak terjadi lagi perpindahan kalor dari benda satu ke benda

lainnya.

Harga ∆H Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Pada suatu reaksi yang tergolong eksoterm, terdapat sejumlah kalor yang berpindah

dari sistem ke lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa Hp (heat product) lebih kecil dari

Hr (heat reactant). Oleh karena itu ∆H bertanda negatif (-). Sebaliknya pada reaksi

endoterm, Hp lebih besar dari Hr, karena ada sejumlah kalor yang diserap oleh sistem

dengan demikian, maka pada reaksi endoterm ∆H bertanda positif (+).

III. Alat dan Bahan Percobaan

A. Alat Percobaan

No. Nama Alat Ukuran Jumlah

1 Termometer 0 - 100 oC 1

2 Tabung Reaksi 2

4 Spatula 2

5 Pipet Tetes 1

B.    Bahan Percobaan

No. Nama Bahan Rumus kimia Jumlah

1 Air H2O 2 mL

2 Kalsium Oksida CaO 3 spatula

3 Amonnium Klorida NH4Cl 2 spatula

IV. Cara Kerja

1. Masukan 10 mL air ke dalam tabung reaksi A lalu ukur suhunya dengan termometer.

Kemudian tambahkan 3 spatula padatan CaO. Biarkan bereaksi dan rasakan

Page 7: Lks p Reaksi Eksoterm Dan Endoterm

temperatur pada dinding bagian bawah tabung (semakin dingin atau hangat).

Catatlah suhu setelah bereaksi!

2. Masukan 2 spatula NH4Cl ke dalam tabung reaksi B dan tambahkan 1 mL air. Aduk

dan biarkan bereaksi. Lakukan pengamatan seperti langkah 1.

VI.      HASIL PENGAMATAN

No. Percobaan Tawal Tcampuran ∆T Jenis Reaksi

1 CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2 25 oC 27 oC 2 oC Eksoterm

2 NH4Cl(s) + H2O(l) NH4Cl(aq) 25 oC 21 oC 4 oC Endoterm

V. Pembahasan

Pada percobaan 1, suhu awal air adalah 25 oC. Kemudian ke dalam air tersebut

ditambahkan padatan CaO dan suhunya naik menjadi 27 oC.

∆T = 27 – 25 = 2 oC

Karena suhunya naik, artinya campuran tersebut mengalami reaksi eksoterm

Pada percobaan 2, suhu awal H2O adalah 25 oC. Kemudian ke dalam air tersebut di

tambahkan kristal NH4Cl dan suhunya turun menjadi 21 oC.

∆T = 25 – 21 = 4 oC

Karena suhunya turun, artinya campuran tersebut mengalami reaksi endoterm

VI. Kesimpulan

Perbedaan Eksoterm Endoterm

Jenis Reaksi Reaksi yang melepaskan kalor Reaksi yang menerima kalor

Arah Perpindahan

Kalor

Kalor dari sistem lepas ke

lingkungan

Kalor dari lingkungan masuk ke

system

Temperatur Panas Dingin

Harga ∆H Reaksi Hp < Hr      ∆H = negatif (-) Hp > Hr      ∆H = positif (+)

Jawaban Pertanyaan:

1. Apa bunyi hukum kekekalan energi?

Jawab:

Page 8: Lks p Reaksi Eksoterm Dan Endoterm

Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa “Energi tidak dapat diciptakan dan

dimusnahkan, sehingga jika suatu energi hilang akan timbul energi dalam bentuk lainnya

atau dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lainnya.

2. Apa yang dimaksud dengan sistem dan lingkungan?

Jawab :

Sistem adalah zat atau bagian alam semesta yang menjadi objek perhatian.

Lingkungan adalah bagian alam semesta yang membatasi sistem.

3. Jelaskan secara singkat 3 macam sistem dalam termokimia!

Jawab:

Tiga macam sistem dalam termokimia:

1. Sistem terbuka, yaitu sistem dimana pertukaran materi dan energi keluar masuk

sistem dapat dilakukan.

2. Sistem tertutup, dimana hanya ada pertukaran energi atau materi satu arah.

3. Sistem terisolasi, yaitu dimana tidak terjadi pertukaran materi dan energi sama

sekali.

4. Jika kamu memegang gelas yang berisi air es, kamu akan merasakan dingin.

Pertanyaan :

a. Pada peristiwa tersebut, mana yang berperan sebagai sistem dan lingkungan?

Jawab :

Pada peristiwa tersebut yang berperan sebagai sistem adalah air es.

Pada peristiwa tersebut yang berperan sebagai lingkungan adalah gelas dan tangan.

b. Mengapa dingin?

Jawab :

Terjadinya rasa dingin pada saat memegang gelas karena suhu dari tangan atau suhu

dari sekitar gelas di serap oleh air es dalam gelas tersebut sehingga menjadi dingin.

c. Apakah peristiwa tersebut termasuk reaksi eksoterm atau reaksi endoterm?

Jawab :

Peristiwa tersebut termasuk reaksi endoterm.

5. Apakah peristiwa berikut ini termasuk reaksi eksoterm atau reaksi endoterm.

Page 9: Lks p Reaksi Eksoterm Dan Endoterm

a. Jika padatan KBr dilarutkan dalam air, larutan yang diperoleh dingin. Sehingga

peristiwa ini termasuk reaksi endoterm.

b. Jika H2SO4 ditambahkan ke dalam air, larutan yang diperoleh sangat panas. Sehingga

peristiwa ini termasuk reaksi eksoterm.