lkm no. 3 sistem urinaria

2
3. Proses filtrasi melibatkan 3 macam tekanan hidrostatik dalam kapiler glomerulus, tekanan osmotic koloid dan tekanan hidrostatik dalam kapsula. Jelaskan pengaruh masing-masing tekanan, Jawaban: - Pada saat filtrasi membran kapiler glomerular lebih permeable dibandingkan kapiler lain dalam tubuh sehingga filtrasi berjalan dengan sangat cepat. Tekanan darah dalam kapiler glomerular lebih tinggi dibandingkan tekanan darah dalam kapiler lain karena diameter arteriol eferen lebih kecil dibandingkan diameter arteriol aferen. Tekanan hidrostatik (darah) glomerular mendorong cairan dan zat terlarut keluar dari darah dan masuk ke ruang kapsul Bowman. Kenaikan koefisien filtrasi glomerulus (Kf) meningkatkan GFR (Glomerular Filtration Rate), sedangkan penurunan Kf akan mengurangi GFR. - Peningkatan tekanan hidrostatik kapsula Bowman dapat menurunkan GFR. Gaya ini ditimbulkan oleh distribusi protein-protein plasma yang tidak seimbang di kedua sisi membran glomerulus. Karena tidak dapat difiltrasi, protein-protein plasma terdapat di kapiler glomerulus tetapi tidak ditemukan di kapsul Bowman. Konsentrasi H 2 O di kapsul Bowman lebih tinggi daripada konsentrasi di kapiler glomerulus. Akibatnya adalah kecenderungan H 2 O untuk berpindah secara osmotis mengikuti penurunan gradien konsentrasinya dari kapsul Bowman ke kapiler glomerulus melawan filtrasi glomerulus. - Kenaikan tekanan osmotik koloid kapiler glomerulus dapat menurunkan GFR. Tekanan osmotic koloid dalam glomerulus

Upload: ruy-hyorin

Post on 18-Jul-2016

44 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Proses filtrasi melibatkan 3 macam tekanan hidrostatik dalam kapiler glomerulus, tekanan osmotic koloid dan tekanan hidrostatik dalam kapsula. Jelaskan pengaruh masing-masing tekanan,

TRANSCRIPT

Page 1: LKM No. 3 Sistem Urinaria

3. Proses filtrasi melibatkan 3 macam tekanan hidrostatik dalam kapiler glomerulus, tekanan osmotic koloid dan tekanan hidrostatik dalam kapsula. Jelaskan pengaruh masing-masing tekanan,

Jawaban:

- Pada saat filtrasi membran kapiler glomerular lebih permeable dibandingkan kapiler

lain dalam tubuh sehingga filtrasi berjalan dengan sangat cepat. Tekanan darah dalam

kapiler glomerular lebih tinggi dibandingkan tekanan darah dalam kapiler lain karena

diameter arteriol eferen lebih kecil dibandingkan diameter arteriol aferen. Tekanan

hidrostatik (darah) glomerular mendorong cairan dan zat terlarut keluar dari darah dan

masuk ke ruang kapsul Bowman. Kenaikan koefisien filtrasi glomerulus (Kf)

meningkatkan GFR (Glomerular Filtration Rate), sedangkan penurunan Kf akan

mengurangi GFR.

- Peningkatan tekanan hidrostatik kapsula Bowman dapat menurunkan GFR. Gaya ini

ditimbulkan oleh distribusi protein-protein plasma yang tidak seimbang di kedua sisi

membran glomerulus. Karena tidak dapat difiltrasi, protein-protein plasma terdapat di

kapiler glomerulus tetapi tidak ditemukan di kapsul Bowman. Konsentrasi H2O di

kapsul Bowman lebih tinggi daripada konsentrasi di kapiler glomerulus. Akibatnya

adalah kecenderungan H2O untuk berpindah secara osmotis mengikuti penurunan

gradien konsentrasinya dari kapsul Bowman ke kapiler glomerulus melawan filtrasi

glomerulus.

- Kenaikan tekanan osmotik koloid kapiler glomerulus dapat menurunkan GFR.

Tekanan osmotic koloid dalam glomerulus yang dihasilkan oleh protein plasma

adalah tekanan yang menarik cairan dari kapsul Bowman untuk memasuki glomerulus

Pada kenaikan aliran darah ginjal, fraksi plasma yang lebih rendah pada awalnya

disaring keluar dari kapiler glomerulus, menyebabkan kenaikan tekanan osmotik

koloid kapiler glomerulus yang lebih lambat dan efek penghambatan GFR yang lebih

sedikit. Akibatnya, walaupun dengan tekanan hidrostatik glomerulus yang konstan,

laju aliran darah yang lebih besar ke dalam glomerulus cenderung meningkatkan

GFR, dan laju aliran darah yang lebih rendah kedalan glomerulus cenderung

menurunkan GFR.