lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/3147/8/lampiran.pdfsalah suami...

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

xviii

Lampiran A: Logline, Sinopsis

Logline:

Seorang pemuda alim membantu wanita korban tabrak lari membuatnya

bersandiwara menjadi suaminya di rumah sakit sehingga dikejar preman.

Sinopsis:

Salah Suami bercerita tentang seorang pemuda alim bernama Kaleb yang berasal

dari luar kota dan terpisah dengan rombongan teman-temannya. Saat berusaha

mencari jalan kembali ke penginapannya, ia ditabrak oleh Raniserta menyaksikan

Rani, ditabrak mobil dan mobil tersebut melarikan diri. Rani langsung tidak

sadarkan diri. Jalanan yang tidak terlalu ramai dan posisi tubuhnya yang condong

ke jalan menjadikannya dekat dengan Rani. Dadang, seorang pedagang minum

yang menggunakan sepeda adalah tetangga Rani. Dadang langsung membantu

Rani dan berteriak pada Kaleb untuk membantunya. Kaleb akhirnya mencari

angkot untuk membawa Rani ke rumah sakit. Beberapa angkot berpenumpang

mengacuhkan Kaleb hingga akhirnya Manto, seorang supir angkot yang

angkotnya tidak berpenumpang berhenti dan membawa Rani, Dadang serta Kaleb

ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, hanya Kaleb yang mengantar Rani masuk ke

dalam rumah sakit. Dadang harus mengambil dagangannya yang tadi dititipkan

kemudian berjanji akan kembali dan Manto harus mengantar Dadang sera mencari

uang. Karena lelah, Kaleb pingsan di UGD dan saat bangun, ia di kira suaminya.

Kaleb membantah namun dokter mengatakan kondisinya memburuk dan

Penggunaan Subplot..., Sindi Paramita, FSD UMN, 2017

xix

membutuhkan penanggung jawab atau nyawanya yang akan terancam. Akhirnya,

Kaleb mengaku suaminya.

Rani ternyata tengah kabur dari kejaran dua orang preman, Adi dan Saka,

perihal hutang suaminya. Adi dan Saka datang ke rumah sakit dan menemukan

Rani dilindungi oleh Kaleb yang mengaku suaminya. Adi dan Saka percaya

bahwa Kaleb adalah suaminya kemudian berusaha menangih hutang dari Kaleb.

Kaleb berhadapan dengan Adi dan Saka di parkiran. Kaleb berhasil mengelabui

Adi dan Saka kemudian meminta bantuan satpam, Surodin, namun malah dikira

teroris. Surodin mengkonfirmasi ke bagian informasi dan membenarkan bahawa

Kaleb adalah suami atas pasien bernama Rani kemudian dibawa ke bagian

informasi untuk mengisi kelengkapan form.

Kaleb diikuti oleh Adi dan Saka. Di informasi, Kaleb bertemu dengan

Dinda, suster yang dari awal mengantarnya ke ruangan Rani. Karena Kaleb sudah

melengkapi semua form maka Rani bisa diproses secara medis, Dinda mengajak

Kaleb untuk ikut mempersiapkan Rani namun saat sudah sampai lantainya, Kaleb

melihat Adi dan Saka ada di lantai yang sama bilang pada Dinda bahwa ia harus

ke kantor polisi untuk mengurus surat kehilangan.

Di luar rumah sakit, Dadang sedang berjualan karena dilarang masuk oleh

Surodin dengan alasan dagangannya. Kaleb bertemu Dadang kemudian lari

menjauh. Dadang yang lelah berhenti dan menunjukan Kaleb ke arah polisi.

Dadang bertemu dengan Adi dan Saka, Dadang memperlambat langkah Adi dan

Saka. Kaleb diacuhkan oleh polantas karena sedang bekerja kemudian disuruh


xx

langsung ke kantor polisi. Kaleb mencari angkot untuk pergi ke kantor polisi dan

ternyata bertemu dengan Manto.

Kaleb sampai di kantor polisi kemudian diacuhkan lagi oleh polisi karena

tidak ada bukti bahwa ia dikejar. Ia keluar kemudian bertemu lagi oleh Dadang

yang baru saja keluar dari tempat makan pizza. Dadang membeli pizza untuk

istrinya yang sedang hamil. Perut Kaleb berbunyi, Dadang mengajak Kaleb untuk

makan sambil Kaleb menceritakan kejadian sebenarnya namun berujung pada

Kaleb yang terdengar menyalahkan Dadang. Di tengah perdebatan, Adi dan Saka

menghampiri Kaleb dan Dadang kemudian mengiring keduanya masuk ke gang.

Kaleb, Dadang dikejar Adi dan Saka. Kaleb dan Dadang bersembunyi di

balik pepohonan sampai merasa Adi dan Saka jauh. Mereka keluar dari

persembunyian kemudian Dadang mencari bantuan namun terlihat seperti orang

gila hingga tidak digubris dengan serius. Sementara Dadang mencari bantuan,

Kaleb dikejar Adi dan Saka hingga ke gang buntu. Dadang datang ke gang buntu

tepat waktu saat Kaleb berada di ujung bahaya. Dadang akhirnya membantu

Kaleb loncat dari pagar.

Melihat ketulusan dan keberanian Dadang, Kaleb jadi sadar akan dirinya

yang harus pulang ke rumah. Kaleb mencari bantuan dan bertemu dengan Boss

Adi dan Saka. Kaleb diantarkan ke hotel oleh salah satu anak buah Boss dan

Dadang diselamatkan oleh Boss karena ternyata Dadang kemarinnya membantu

Boss memperbaiki mobilnya.


xxi

Lampiran B: Scene Plot


1 EXT. HALAMAN GEREJA - PAGI

Terdapat spanduk bertulisan "Bakti Sosial: Membantu adalahibadah" yang tertempel di pagar gereja. Halaman gerejaterlihat padat. Beberapa meja tersebar di beberapa titik,di setiap meja ada orang-orang berpakaian lusuh sedangmengantri cukup panjang. Di setiap meja terdapat 2 orangpanitia yang menggunakan baju putih, beberapa panitialainnya keluar masuk gedung gereja membawa bungkusan.

KALEB (23) membawa kardus minuman keluar dari dalam gedungdan menuju salah satu meja. RANI (21) melihat Kalebmenghampirinya tersenyum. Kaleb menaruh kardus di mejaRani, Rani menanyakan apakah Kaleb cape dan menganjurkanKaleb untuk istirahat. Tiba-tiba, GIRI (21) datang danmengulang apa yang dikatakan Rani dengan nada menggoda.Kaleb dan Giri berjalan menjauh dari meja Rani ke arahgedung gereja.

Giri menanyakan hubungan Kaleb dan Rani. Kaleb menjawabselesai acara akan meminta Rani jadi pacarnya. Giri punmenyelamati Kaleb dan mengeluarkan inhaler dari kantungnyakemudian diberikan pada Kaleb. Giri bercanda tentanginhalernya sambil bercanda nanti kalau inhalernya hilangga jadi melepas jomblo.

2 EXT. HALAMAN GEREJA - SIANG

Halaman gereja terlihat lenggang. Hanya beberapa tukangsapu dan panitia yang sedang membersihkan halaman. Kaleb,Rani dan Giri keluar dari gedung gereja membawa tasnyamasing-masing. Giri membawa dua kantungan besar danterlihat berat di kedua tangannya, Kaleb membawa satukantung yang terlihat ringan. Seorang penatua gereja, PAKYOHANES (45) membawa kardus besar tiba-tiba berhenti didepan mereka dan meminta tolong untuk membawakan kardustersebut ke dalam karena masih banyak yang belumdibereskan.

Giri mengangkat tangannya. Rani tiba-tiba menepuk punggungKaleb dan mengambil kantong serta tas Kaleb sambil berkatakalau Kaleb suka membantu. Pak Yohanes langsung menaruhkardus tersebut ke tangan Kaleb kemudian berjalan menjauh.Rani dan Giri bilang menunggu bersama rombongan di dekatgerbang. Kaleb masuk ke dalam gedung.

3 EXT. GERBANG GEREJA - SIANG

Rombongannya melihat Giri dan Rani langsung mulaiberjalan. Rani berteriak menghentikan rombongan yang mulaiberjalan dan berkata kalau Kaleb sedang ke dalam sebentarkemudian rombongannya bercanda dengan menanyakan hubunganKaleb dan Rani.

Rombongannya melihat Kaleb keluar dari dalam gedungkemudian langsung berjalan menjauh.


2.


Kaleb keluar dari gedung dan berlari kecil ke arahrombongannya. Begitu melihat Kaleb berjalan ke arahrombongan, rombongannya langsung berjalan. Saat Kalebsedang berlari, tiba-tiba Pak Yohanes berteriak mintatolong pada Kaleb. Kaleb berhenti melihat Pak Yohanes yangdi tangan kanannya mengangkat ice cooler dan tangankirinya memegang galon yang siap tumpah. Kaleb memandangPak Yohanes dan rombongannya bergantian.

Pak Yohanes berteriak lagi akhirnya Kaleb berlari ke arahPak Yohanes dan mengangkat galon. Pak Yohanes langsungberjalan masuk ke dalam gedung. Kaleb menaruh galon ditanah, Pak Yohanes bilang tolong bawain ke dalam, Kalebtakut ketinggalan rombongan, Pak Yohanes bilang pasti bisadisusul, akhirnya Kaleb membawakan galon ke dalam.

5 EXT. GERBANG GEREJA - SIANG

Kaleb keluar dari gedung dan langsung berlari ke arahgerbang. Kaleb tidak menemukan teman-temannya. Kalebberjalan ke arah pos satpam namun tidak melihat siapapun,ia pun membalikan badan dan melihat Pak Yohanes bersamaIBU YOHANES (43) hendak naik ke motornya. Kaleb berteriakke Pak Yohanes kemudian berlari ke arah Pak Yohanes.


Pak Yohanes mengenalkan Kaleb ke Ibu Yohanes sebagaipemuda yang baik karena sudah membantu, Kaleb menanyakanlokasi hotelnya, Pak Yohanes dan Ibu Yohanes seakan tahutapi menunjuk ke arah yang berbeda kemudian berdebatberdua tentang lokasi penginapan. Akhirnya Kaleb bilangkalau temannya akan datang sebentar lagi, Pak dan Ibupulang aja.

Kaleb menunggu sebentar namun tidak ada yang kunjungdatang akhirnya keluar dari gerbang dan berjalan mencarisendiri.

7 EXT. TERAS RUMAH RANI - SIANG

ADI (33) dan SAKA (17) berdiri di depan sebuah pintu rumahkecil dan mengetuk-ngetuk. Adi mengetuk pintu dengan kasarsedangkan Saka berusaha menahan Adi agar tidak mengetukpintu keras-keras sambil tersenyum pada warga yang lewatdengan wajah ketakutan sambil berkata urusan keluarga.Saka meminta Adi untuk mundur dan membiarkan Saka mencoba.Saka mengetuk pintu dengan pelan dan mengucapkan salamdengan sopan. Tak lama kemudian, seorang wanita, RANI (25)menjulurkan kepalanya dengan wajah jutek.

(CONTINUED)


CONTINUED: 3.

Adi langsung mendorong Saka ke belakang dan berdebatdengan Rani soal suaminya serta memaksa masuk. Ranimengancam Adi jika ia memaksa, Rani akan berteriak maling.Adi memaksa kemudian Rani berteriak maling, Saka menarikAdi dan berjalan ke arah yang sebelumnya ditunjuk Ranikarena katanya suaminya biasa datang dari situ. Begitu Adidan Saka tidak terlihat dari rumah Rani. Rani berlari kearah yang berlawanan. Adi dan Saka melihat Rani berlarikemudian mengejar Rani.

8 EXT. JALANAN - TROTOAR - SIANG

Kaleb berada di persimpangan jalan dan memilih untuk belokke satu arah. Kaleb melihat sekelilingnya tanpa henti.Saat ia sedang menghadap belakang. Ia menabrak BOSS (45)yang sedang memegang minuman. Anak buahnya yang berada disekelilingnya langsung berdiri dan menuju arah Kaleb. Bossmengangkat tangannya menandadakan agar anak buahnya diamdi tempat. Kaleb tidak berhenti mengucapkan maaf tidaksengaja sambil berlari menjauh.

Rani berlari hingga ke jalan raya. Rani melihat suaminyaberada di seberang jalan sambil mengatakan sumpah serapahia berlari ke seberang jalan tanpa memperhatikan lalulintas. Rani menabrak Kaleb yang sedang berjalan, detikberikutnya Rani berada di tengah jalan dan sebuah mobilmenabrak Rani. Mobil tersebut melarikan diri.

9 EXT. JALANAN - JALAN RAYA - SIANG

Rani langsung tidak sadarkan diri dan kepalanya berdarah.Kaleb melihat ke arah jalanan dan melihat Rani. DADANG(40), seorang pedagang minuman menggunakan sepedamenerobos beberapa orang yang terdiam melihat Rani membawasepedanya kemudian berlutut di samping tubuh Rani. Dadangmelihat sekitarnya dan berteriak pada Kaleb untuk membantuDadang karena posisi tubuh Kaleb yang condong ke jalan danorang lain terpaku melihat kejadian tersebut.


Adi dan Saka langsung menghentikan langkah begitu Ranitertabrak dan berpandangan. Wajah Saka langsung khawatir,Adi menatap Saka garang dan berkata tanpa suara untuktetap tenang. Adi dan Saka tetap mengawasi Rani dan Dadangyang sedang berjalan mendekat. Ibu-ibu di depan Adi danSaka bergosip tentang Rani yang suka ditinggal suaminya.Adi dan Saka perlahan mundur ke dalam gang danmembicarakan tentang jangan-jangan benar suaminya lagikabur dan Rani ga tahu dimana.


4.


Dadang membentak Kaleb yang tetap terpaku, Kaleb kemudianmenghampiri Dadang dan Rani dengan perlahan. Dadangmemaksa Kaleb untuk mencari angkot. Kaleb akhirnya mencariangkot, beberapa angkot mengacuhkannya hingga berhentilahMANTO (40) dengan angkotnya yang tidak berpenumpang, Mantopun melihat Kaleb yang nafasnya memburu dikira korbannya.Saat Manto menolong Kaleb untuk masuk ke dalam angkotnya,Manto melihat Rani dan langsung menolong Rani.

Dadang bilang agar Manto tetap di kemudi, Dadang dan Kalebakan mengangkat Rani agar bisa cepat jalan ke rumah sakit.Dadang menitipkan sepedanya pada seorang pedagang danberpesan agar jangan hilang. Kaleb mengangkat bagian kakidan Dadang bagian kepala.

12 EXT. GANG - SIANG

Adi dan Saka berdebat. Saka mempercayai Rani yangmengatakan suaminya tidak ada di rumah sedangkan Adibilang harus tetep sama Rani karena suaminya pastinyamperin Rani.

13 INT. ANGKOT - SIANG

Kaleb masuk ke dalam angkot duluan. Saat Dadang masuk jugake dalam angkot, Kaleb hendak keluar dan Manto menggasangkotnya sehingga Kaleb terpental ke dalam angkot.


Adi dan Saka kembali ke kerumunan namun Rani sedang dibawa masuk ke dalam angkot dan berjalan pergi, kerumunanmulai bubar. Adi bertanya pada salah satu ibu yangbergosip tadi dibawa ke mana korbannya dan dijawab palingrumah sakit dan ibu itu pergi. Adi sedikit kesal denganjawaban ibu itu. Saka bilang Saka tahu dimana rumahsakitnya, Adi bilang ya udah ayo ambil motor, Saka bilanglebih deket jalan, Adi ga percaya.


Di dalam angkot, Dadang menceritakan sekilas tentang Ranidan suaminya sedangkan Kaleb bertanya tentang ciri-cirihotelnya.


5.


Adi dan Saka sedang naik motor kemudian kena tilang karenaplat motor habis.

17 EXT. RUMAH SAKIT - DEPAN UGD - SIANG

Angkot Manto sampai di rumah sakit. Dadang langsung turundan memanggil suster. Dadang dibantu suster memindahkantubuh Rani ke kasur, Kaleb keluar dari dalam angkotmembantu Dadang dan suster memindahkan tubuh Rani. begitukepala Rani ada di kasur, Dadang langsung masuk lagi kedalam angkot.

Suster langsung membawa Rani masuk, angkot meninggalkanlobi UGD. Kaleb berteriak mau kemana, Dadang bilang diamau ambil dagangan nanti balik lagi, tolong diurus duluRaninya dan Manto harus narik. Kaleb pun masuk ke dalamrumah sakit.

18 INT. RUMAH SAKIT - UGD - SIANG

Di ruang UGD, ia melihat satu bilik yang tertutup dimanasemua suster sibuk keluar masuk, Kaleb menghampiri biliktersebut dengan nafas yang memburu dan seorang suster,DINDA (25) keluar dari dalam bilik membawa kain penuhdarah, Kaleb langsung tidak sadarkan diri.

19 INT. RUMAH SAKIT - INFORMASI - SIANG

Adi dan Saka bertanya pada meja informasi. Petugas curigakarena mereka tidak bisa menyebutkan nama pasien kemudianpergi ke ruangan di balik meja informasi.

Sambil menunggu, Adi yang tidak sabaran melihat pembukuanbertuliskan UGD, Adi langsung memerintahkan Saka untukmengalihkan perhatian. Saka enggan karena ada kamera CCTVtapi adi memaksa.

Adi meninggalkan Saka kemudian berhasil masuk ke salahsatu lorong membawa buku bertuliskan UGD. Saka pura-purabertanya dimana kamar mandi dan sebagainya.

20 INT. RUMAH SAKIT - LORONG - SIANG

Adi duduk di salah satu kursi sambil membaca buku denganjarak dekat. Saka menghampiri Adi dan mengejek Adi matanyarusak.

Adi dan Saka mendapat informasi ada beberapa pasien dengankondisi yang sama. Adi pun langsung berjalan ke arah liftdan memerintahkan Saka untuk menaruh buku tersebut di mejainformasi lagi.


6.

21 INT. RUMAH SAKIT - UGD - SIANG

Kaleb terbangun dengan kepala yang berat. Dinda sedangmengecek keadaan vital Kaleb. Kaleb menanyakan keadaanRani, Dinda mengatakan Rani sudah dipindah ke ruang rawat,belum sadar dan menunggu Kaleb untuk bangun agar bisamendengar dan menyetujui tindakan medis selanjutnya. Kalebterfokus hanya pada Rani yang belum sadar kemudian memaksaDinda untuk membawanya melihat Rani.


Dinda membawa Kaleb ke meja informasi. Kaleb berkali-kalibertanya mana Rani, Dinda meminta berkas dari petugasinformasi dan bilang pada Kaleb kalau Kaleb harus mengisiconsent proforma dulu, tanpa mendengar penjelasan Dinda,Kaleb langsung menandatangani. Dinda bilang jangan asalttd, ini belum di isi semua, Kaleb bilang ya udah isiinaja, Rani mana? Dinda menuliskan Kaleb sebagai suaminya.

23 INT. RUMAH SAKIT - BILIK RANI - SIANG

Dinda membawa Kaleb ke bilik Rani. Rani terbaring masihtidak sadarkan diri. Dinda mengambil kursi dan menaruhnyadi samping kasur Rani, Kaleb duduk, Dinda keluar daribilik. Kaleb bicara pada Rani yang tidak sadarkan diritentang Rani lebih tidak beruntung darinya. Tak lamakemudian, Dinda datang bersama seorang dokter, Kalebberdiri. Dinda membawa segelas air putih dan sebuah pisangkemudian menaruhnya di meja depan Kaleb, Dinda merogohkantongnya dan memberikan inhaler Kaleb sambil berkatakalau inhalernya tinggal sedikit kemudian meninggalkanbilik.

Dokter berbasa basi menanyakan keadaan Kaleb kemudianmenjelaskan keadaan Rani. Rani butuh tindakan medislanjutan karena Rani belum sadarkan diri, kalau adapendarahan di otak bisa terjadi hal yang tidak diinginkandan Kaleb selaku suami harus tahu prosesnya. Kalebmembantah kalau ia suaminya tapi dokter menunjukan formyang tadi ditandatangani Kaleb. Kaleb membaca form itu dantertulis ’suami’. Dokter pamit dan bilang akan ada yangmengurus Rani secepatnya.


Kaleb keluar dari bilik Rani kemudian duduk di lorong. Iamelihat Dinda berjalan sedang main HP, Kaleb menghampiriDinda dan meminjam HP Dinda untuk menghubungi temannya, Iamembuka aplikasi chatting online dan mencari ID Giri, iamencoba menelepon Giri.


7.


Adi dan Saka keluar dari salah satu ruangan dengan wajahkesal dan lelah. Adi dan Saka kemudian pergi ke arah liftdan menuju ruangan berikutnya.


Adi dan Saka berjalan membelakangi Kaleb menuju ke ruanganRani.

Kaleb masih berusaha menelepon Giri namun tidak diangkatdan tertera tulisan tidak ada jaringan, Dinda mengatakanjaringan internet dibatasi, maaf tidak bisa bantu banyak.


Adi dan Saka masuk ke ruangan Rani dan membagi tugas untukmelihat ke setiap bilik. Mereka masuk ke bilik Rani.Mereka melihat gelas dan kulit pisang di meja. Merekamengira Rani pura-pura pingsan kemudian mengguncangtubuhnya.

Kaleb kembali ke bilik Rani dan menemukan Adi dan Sakasedang mengoncang tubuh Rani. Adi dan Saka berhentimenggoncang tubuh Rani dan menanyakan siapa Kaleb, Kalebmengaku suami Rani, Adi dan Saka mengetes Kaleb denganmengguncang tubuh Rani lagi Kaleb langsung mendorong Adidan Saka. Adi, Saka dan Kaleb berdebat soal hutang, Adiyang hendak memukul Kaleb berteriak minta tolong, Adi danSaka langsung menahan Kaleb, Adi menodongkan pisau keKaleb dan menyuruh Kaleb bilang tidak ada apa-apa, tiraiterbuka dan mereka bertiga seperti sedang menjenguk Rani.


Kaleb, Adi dan Saka pun setuju untuk bicara di parkiran.

29 EXT. RUMAH SAKIT - PARKIRAN - SIANG

Kaleb mencoba membela dirinya tapi Adi dan Saka tidakpercaya. Kaleb menunjuk ke arah belakang Adi dan Sakasambil berkata itu suaminya, Adi dan Saka menengokkemudian Kaleb berlari secepat mungkin, Adi dan Sakamengejar Kaleb.

Kaleb menabrak seorang satpam, SURODIN (33). Kaleb memintabantuan dan tidak berhenti-henti menengok ke belakang.Surodin mengira Kaleb adalah pengalihan dari serangakaianrencana terorisme, Kaleb dibawa ke pos keamanan.


8.

30 INT. RUMAH SAKIT - POS SATPAM - SIANG

Kaleb digeledah oleh Surodin dan tidak menemukan apa-apa.Surodin mengkonfirmasi ke bagian informasi dan benar Kalebadalah suami salah satu pasien dan diminta ke bagianinformasi untuk melengkapi form. Surodin membawa Kaleb kebagian informasi.


Saat hendak memasuki lobi rumah sakit, Kaleb melihat Adimengarahkan pisaunya pada Kaleb. Kaleb langsungmengalihkan pandangan dan mempercepat langkah, Adi danSaka mengikuti Kaleb masuk ke dalam rumah sakit.


Kaleb di meja informasi, tidak berhenti melihat kesekelilingnya mencari kehadiran Adi dan Saka. Surodin yangmasih bersama Kaleb memperingati Kaleb untuk tidakbergerak gerik aneh. Bawahan Surodin menghampiri Surodindan bilang ada kiriman besar, Surodin keluar dari lobi.Adi dan Saka melihat Surodin keluar bergerak menghampiriKaleb namun baru setengah jalan. Dinda menghampiri Kaleb,Adi dan Saka mundur lagi.

Dinda bertanya Kaleb kemana aja, Rani sudah siap diprosestinggal tunggu berkas yang sedang Kaleb isi dan mengajakKaleb untuk mengantarkan Rani ke ruang rontgen.

33 EXT. RUMAH SAKIT - GERBANG - SIANG

Surodin mengurus kiriman barang dengan mobil boks besar.Dadang berjalan masuk ke gerbang rumah sakit membawasepedanya, Surodin menghentikan Dadang dan bilang orangsakit tidak butuh minum dan didorong keluar pagar rumahsakit. Dadang bersandar dan masih kesal dengan Surodintiba-tiba ada anak keci yang membeli minuman, Dadangtersenyum.


Selesai mengisi segala berkas, Dinda meminta semuakelengkapan kemudian berjalan bersama Kaleb ke lift.

Lift penuh tapi Dinda dan Kaleb berhasil masuk kedalamnya. Adi dan Saka tidak sempat masuk. Adi dan Sakanaik tangga.


9.

35 INT. RUMAH SAKIT - LIFT - SIANG

Di setiap lantai, lift berhenti.

36 INT. RUMAH SAKIT - LORONG RANI - SIANG

Kaleb sampai di lantai Rani bersamaan dengan Adi dan Sakayang keluar dari tangga darurat. Kaleb melihat Adi danSaka kemudian masuk lagi ke dalam lift dan berkata padaDinda dia harus ke kantor polisi.


Adi dan Saka ke ruangan Rani dan menemukan hanya adasuster yang siap memindahkan Rani. Adi dan Saka langsungberlari keluar rumah sakit.

38 INT. RUMAH SAKIT - LIFT - SIANG

Kaleb masuk ke dalam lift. Lift naik ke atas dahulu.

Lift berhenti di lantai Rani. Pintu lift terbuka terlihatAdi dan Saka, Kaleb langsung menunduk.

Begitu sampai di lobi, Adi dan Saka langsung menuju pintukeluar, Kaleb keluar terakhir dan memastikan tidak ada Adidan Saka kemudian berjalan ke pintu keluar.


Adi dan Saka keluar dari gerbang rumah sakit.

Kaleb keluar dari pintu rumah sakit berjalan ke gerbang.

40 EXT. DEPAN RUMAH SAKIT - SIANG

Kaleb keluar dari gerbang rumah sakit dan melihat Dadangsedang ramai dikelilingi pembelinya. Kaleb kemudianmenarik Dadang untuk pergi berlari namun Dadang menolak.Adi dan Saka terlihat lari menuju Kaleb dan Dadang. Kalebmenarik paksa Dadang.


Dadang dan Kaleb sempat berhenti beberapa kali hinggaakhirnya Dadang benar-benar berhenti dan menyuruh Kalebuntuk terus berlari, ada pos polisi di depan.

Adi dan Saka bertemu Dadang yang berhenti kemudianberdebat soal Dadang adalah yang tadi ikut lari tapipedagang yang seperti Dadang bukan hanya Dadang tapibanyak di tempat Dadang berhenti.


10.

42 EXT. POLANTAS - SIANG

Kaleb menemukan polantas yang sedang bertugas dan memintatolong. Polantas mengacuhkan Kaleb karena bukan urusanpolantas dan menyuruh Kaleb ke kantor polisi, naik angkotke arah sana. Kaleb pun ke pinggir jalan dan menujuangkot.


Adi dan Saka melihat Kaleb menyebrang dan berbicara padapolisi. Adi dan Saka berhenti lalu merapatkan diri kedinding saat melihat Kaleb menunjuk ke arah mereka.

Dadang yang melihat Adi dan Saka merapatkan diri kedinding memperlambat langkahnya dan melihat ke arah pospolisi.

Dadang melihat Kaleb yang mulai berjalan menjauhi pospolisi seiringan dengan Adi dan Saka yang mulai berjalanlagi mendekati Kaleb.

Kaleb berjalan dengan cepat ke arah yang ditunjuk olehpolisi dan sebuah angkot berhenti di depan Kaleb.


Angkot Manto berhenti di depan Kaleb, angkot Manto searahdengan kantor polisi. Kaleb naik ke angkot Manto.


Adi dan Saka kehilangan pandangan Kaleb karena tertutupangkot Manto kemudian melihat Dadang ada di belakangmereka dan menuduh Manto sengaja.

46 INT. ANGKOT - SORE

Di tengah jalan, angkot Manto ditabrak oleh sebuah mobil.Manto yang tidak bersalah menghentikan angkotnya dan turundari angkot. Menghampiri dan memarahi pengemudi yangternyata adalah anak muda. Kaleb mendengar percakapannya.Manto masuk lagi ke dalam mobil dan Kaleb menanyakantentang dapat ganti rugi ga, Manto bilang dapat, kehidupanitu keras kalau ga bisa bela diri sendiri, mau jadi apa.Kaleb termenung.

Manto dan Kaleb sampai di kantor polisi, Manto menanyakantujuan Kaleb apa, Kaleb hanya menjawab mengurus suratkehilangan. Kaleb meminta Manto menunggu namun angkotManto terlihat penuh, Manto pun pergi.


11.

47 INT. KANTOR POLISI - SORE

Kaleb masuk ke kantor polisi. Kaleb menunggu sebentarkemudian dipanggil.

48 EXT. JALANAN - TROTOAR - SORE

Adi, Saka dan Manto menyebrang kemudian Adi dan Sakamembeli minum di Dadadang. Saat sedang membuat minuman,seorang polisi menghampiri Dadang dan menegur Dadangkarena berjualan di depan spanduk bertuliskan tidak bolehada pedagang kaki lima. Adi dan Saka kabur tanpa membayar,Dadang memberikan satu minuman pada polisi.

49 INT. KANTOR POLISI - SORE

Kaleb mengatakan sedang dikejar preman, polisi menanyakanmana premannya, Kaleb menjawab berhasil kabur, polisibilang berarti masalahnya udah selesai, polisi memanggilorang berikutnya. Kaleb keluar dari kantor polisi denganwajah lelah dan kesal. Kaleb berjalan ke sembarang arah.

50 EXT. GANG - SORE

Adi dan Saka berhenti berlari kemudian bertanya-tanyaapaka Dadang masih mengikuti dan menyusun langkahberikutnya. Keduanya bingung harus kemana karena tidaktahu Kaleb pergi kemana.


Terlihat banyak pedagang kaki lima. Perut Kaleb berbunyi,ia hanya bisa memegang perutnya. Ia melihat ada gerobakyang membawa banyak sepatu dan sandal beberapa ratus meterdi depannya, ia mengingat perdebatan Pak Yohanes dan IbuYohanes tentang lokasi hotel yang dekat penjual sepatugerobak. Saat Kaleb berjalan cepat ke arah gerobak itu,Dadang keluar dari restoran pizza dan berteriak memanggilKaleb. Kaleb dan Dadang saling menuju satu sama lain.

Dadang dan Kaleb sedang bercakap-cakap dan perut Kalebberbunyi lagi. Kaleb menghadap pizza yang di bawa Dadang,Dadang bilang jangan, pizzanya buat istrinya yang lagihamil, ayo dibeliin makan aja.


Adi dan Saka keluar dari sebuah gang dan melihat kantorpolisi beberapa meter ke depan. Saka berjalan namun Adidiam di tempat. Adi ngotot kalau ia akan menunggu ditempatnya berdiri sekarang. Saka mengejek Adi yang takutakan polisi.


12.

53 INT. PEDAGANG MAKANAN - SORE

Mereka masuk ke salah satu tenda makanan. Kaleb dan Dadangpesan kemudian Kaleb bercerita apa yang terjadi namunterdengar seperti menyalahkan Dadang. Mereka berdebatsambil makan.


Setelah selesai mereka langsung keluar dan masih berdebat.

55 EXT. KANTOR POLISI - SORE

Adi melambatkan langkahnya saat mendekati kantor polisi.Saka menyentuh bahu Adi dan menuntunnya.

Beberapa orang menggunakan seragam polisi mulai menaikimotor dan meninggalkan kantor. Di kaca sebuah gedungterdapat papan tulisan: tutup. Adi sampai di belakangSaka.

Saat sadar mereka telat sampai di kantor polisi, merekamelihat ke trotoar dan melihat Kaleb serta Dadang yangsedang berdebat kemudian menghampiri Kaleb dan Dadang.

56 EXT. GANG - SORE

Di tengah perdebatannya, Adi dan Saka menghampiri merekadari belakang dan mengarahkan mereka masuk ke dalam gang.

Kaleb dan Dadang berjalan mundur masih berdebat, tiba-tibaDadang berhenti dan berhadapan langsung dengan Adi, Dadangmenendang tulang kering Adi kemudian menaiki sepedanya danmenggotelnya masuk lebih dalam ke gang, Kaleb berlarimenyusul Dadang, nafasnya memburu. Saka menolong Adi,kemudian keduanya berlari masuk ke dalam gang.

57 EXT. LAPANGAN - SORE

Dadang dan Kaleb sampai di sebuah lapangan bola tempatpertemuan gang-gang kecil lainnya. Terdapat satu sisi dilapangan dengan pohon rimbun dan gelap. Dadang dan Kalebmasuk ke dalamnya, nafas kaleb mulai berbunyi.

Adi dan Saka bertemu lapangan dan tidak menemukan jejakKaleb dan Dadang kemudian memilih untuk berpencar.


13.

58 EXT. LAPANGAN - PEPOHONAN - SORE

Saka melewati pepohonan tempat Kaleb dan Dadangbersembunyi, nafas Kaleb yang berbunyi terdengar sampailuar.

Saka hendak memasuki tempat itu, Dadang dan Kaleb beradadi pohon yang berbeda, Dadang mempraktekan Kaleb untukmenahan nafasnya tapi Kaleb malah mengambil nafas danmenimbulkan bunyi yang semakin keras. Setelah beberapakali mencoba, akhirnya Kaleb mengerti maksud Dadangbertepatan dengan Adi yang berteriak pada Saka untuk masukke dalam gang bukan pepohonan.

Setelah yakin Adi dan Saka tidak ada, Dadang dan Kalebkeluar kemudian duduk di bangku pinggir lapangan.


Nafas Kaleb semakin memburu, inhalernya dihirup sekuattenaga beberapa kali. Dadang yang panik kemudian berkatauntuk Kaleb tunggu di sini, Dadang mencari bantuan danjagain pizzanya.

60 EXT. JALANAN - SORE

Dadang membawa sepedanya langsung ke arah gang tempat tadimereka datang. Jalan raya terlihat padat karena jam pulangkantor. Dadang menyandarkan sepedanya di tembok kemudianmengetuk jendela mobil sambil mempraktekan orang sesaknafas dengan menaruh tangannya di dada dan membukamulutnya sambil bernafas cepat sehingga dadanya bergeraknaik turun dengan cepat namun orang-orang mengacuhkannyadan mengusirnya.

Dadang meminta tolong pada pengemudi motor bertemu denganPak Yohanes, dengan sabar Pak Yohanes memberikan petunjukCPR pada Dadang. Dadang kemudian kembali ke dalam gang.Ibu Yohanes kemudian bertanya bukankah yang dijelaskan itupertolongan pertama, kata Pak Yohanes, biarin aja, namanyajuga orang gila, belum tentu beneran ada yang sesak nafas.


Nafas Kaleb mulai teratur kembali. Adi keluar dari dalamgang dan melihat Kaleb sedang duduk. Kaleb kemudianberpandangan dengan Adi kemudian langsung berlari. Saathendak masuk ke dalam gang lainnya, Kaleb teringat pizzaDadang, ia berlari lagi ke arah pizza, mengambilnyakemudian berlari lagi. Saka keluar dari gang danmenghadang arah Kaleb hingga Kaleb berlari ke arah gangterdekat.


14.

Dadang kembali ke dalam gang dan tidak menemukan Kalebmaupun pizzanya. Dadang kemudian pergi ke setiap mulutgang dan berteriak memanggil Kaleb.

62 EXT. GANG - MALAM

Saat sedang lari, Adi terpeleset plastik/kulit pisang danmenabrak tiang listrik. Saka berhenti dan menanyakankeadaan Adi. Adi menyuruh Saka untuk berlari mengejarKaleb.

Kaleb melihat ke belakang dan tidak melihat Adi maupunSaka kemudian bersandar, mengambil nafas. Saka melihatKaleb yang bersandar melambatkan langkahnya, Kaleb melihatSaka berjalan ke arahnya kemudian berjalan mundur danjatuh. Saka bilang kenapa ga kasih aja uangnya biar cepeturusannya. Kaleb membela dirinya kalau dia bukan suaminya.Adi datang dan bilang kalau ga bisa bayar uang, lu yangjadi uangnya.

63 EXT. GANG BUNTU - MALAM

Kaleb, Adi dan Saka bertemu gang buntu yang dibatasidengan pagar, di sekitar nya terdapat banyak botol belingbekas dan krat kayu, di balik pagar terlihat ada ganglainnya. Kaleb mundur hingga menabrak pagar. Kaleb menaruhboks pizza kemudian mengambil botol bekas yang berserakandi dekat kakinya dan memecahkan botol tersebut. Bagianruncing botol di arahkan ke Adi dan Saka.

64 EXT. LAPANGAN - MALAM

Dadang mendengar pecahan botol langsung masuk ke dalamgang itu.


Adi dan Saka menertawakan Kaleb kemudian mengambilmengambil krat kayu dan mematahakannya kemudian memukulpotongan kayu tersebut ke tangannya masing-masing. Kalebkemudian menunduk ke bawah dan melihat pecahan beling.Kaleb melepas botol yang dipegangnya, mengambil pecahanbeling dan langsung melemparnya ke arah Adi dan Saka.Salah satu pecahan beling mengenai pipi Adi dan berdara.Saka kemudian bergerak cepat ke arah Kaleb, Kaleb melemparpecahan beling dan mengenai tangan Saka.

Adi dan Saka bergerak mendekat tapi Kaleb melempar pecahanbeling lagi, Adi dan Saka mundur. Kaleb membela dirinyadengan nada marah.

(CONTINUED)


CONTINUED: 15.

Dadang melihat Kaleb yang terpojok kemudian berhenti danmencari alat. Ia melihat termos di dagangannya, ia membukatermos tersebut dan memegangnya di salah satu tangankemudian mengayuh sepedanya ke arah Adi dan Saka.

Dadang menyiram termos berisi air panas ke punggung Adidan Saka sambil berlalu di tengahnya dan berhenti tepat didepan Kaleb. Adi yang menggunakan jaket kulit hanyamengikuti arah gerak Dadang sedangkan Saka melihat Dadangdengan wajah meringis. Kaleb tersenyum tipis melihatDadang. Dadang turun dari sepedanya kemudian memasangwajah sok berani.

Adi menyerahkan pisau lipatnya pada Saka dan menyuruh Sakauntuk membunuh keduanya. Dadang kemudian bilang bisa masukpenjara, Adi bilang ga akan kalau ga ada bukti, Sakamenghentikan langkah menghadap Adi dan bilang dia gaikut-ikutan kalau terjadi pembunuhan serta mengembalikanpisau lipatnya. Adi menarik Saka dan memunggunggi Kalebkemudian berunding tentang itu rencana palsu.

Dadang membantu Kaleb berdiri kemudian menyandarkannya kepagar. Dadang mulai menekan-nekan dada Kaleb. Kalebsemakin kehabisan nafas, Dadang semakin keras memukulKaleb. Kaleb mengangkat tangannya tanda berhenti danhendak bicara namun saat mengambil nafas bunyi ngiknyasemakin besar seiringan dengan Adi dan Saka yangmembalikan badannya.

Dadang berkata udah selesai belum berundingnya dengan nadameremehkan. Adi dan Saka mendekat, Kaleb berjongkok danmengambil pecahan beling kemudian melempar semampunya,Dadang yang melihat Kaleb ikutan melakukan apa yang Kaleblakukan. Saat Dadang sedang semangat melempar beling yangberhasil membuat Adi dan Saka mundur, Kaleb mengambilsebuah krat kemudian menginjaknya.

Terdengar bunyi kayu patah, Kaleb tersungkur di tanah.Dadang bertanya ngapain, Kaleb bilang lagi usaha. Dadangmelihat ke arah pagar. Dadang melempar pecahan belingsambil membantu Kaleb berdiri. Dadang melempar dengancepat kemudian berjongkok dan berkata kalau Kaleb naik kepunggungnya saja. Kaleb ragu namun diyakinkan oleh Dadangkemudian naik ke punggungnya dan berhasil meloncati pagar.

Dadang berdiri sambil memegang pinggangnya. Dadang melihatAdi dan Saka sedang memunguti pecahan beling yang sedaritadi dilemparkan Kaleb dan Dadang. Dadang kemudian melihatboks pizza. Kaleb masih tersungkur di tanah dan berusahabangun. Dadang mengambil boks pizza dan memberikannya padaKaleb serta membuat Kaleb berjanji akan menyerahkannyapada istri Dadang.

(CONTINUED)


CONTINUED: 16.

Kaleb mulai berjalan menjauh tiba-tiba berhenti danberbalik arah bertanya alamatnya dimana. Dadang menjawabkemudian Kaleb mulai berjalan lagi. Dadang berteriak padaKaleb untuk memberitahu istrinya bahwa Dadang sudahberjuang dan sangat mencintai istrinya, terima kasih untuksegalanya.

FLASHBACK TO:

66 INT. GEREJA

Kaleb sedang mengambil persembahan dan siap kembali kealtar namun nafasnya mulai berbunyi. Rani menghamprinyadan menggantikan posisi Kaleb.

67 EXT. GEREJA

Kaleb sedang terduduk di tengah lapangan memegang dadanya.Rani menghampiri dan bertanya keadaan Kaleb.

END FLASHBACK, BACK TO:


Kaleb kemudian teringat Rani. Kaleb berhenti di tempat.Merogoh kantongnya dan mengeluarkan sepucuk suratbertuliskan Dear Rani. Kaleb berjalan kembali ke arahDadang.

Dadang sedang melempar pecahan beling yang masih ada didekatnya ke arah Adi dan Saka kemudian kaget melihat Kalebyang bersandar di pagar lagi. Kaleb bilang kalau Dadangharus ketemu istrinya, Kaleb akan cari bantuan danmeninggalkan boks pizzanya. Kaleb berjalan secepat yang iamampu.

Dadang menghadap ke arah Adi dan Saka. Adi dan Saka sudahmenggenggam banyak pecahan beling dan siap melemparkannyapada Dadang. Dadang melihat sekitarnya kemudian mengambilsebatang kayu dan memasang posisi pemukul kasti sambilberkata dia ga takut, dulu juara kasti seRT.


Kaleb berbelok ke salah satu gang kemudian melihatsekumpulan orang beberapa ratus meter di depannyamemunggungi arah datangnya Kaleb. Kaleb hendak berteriaktapi nafasnya semakin berbunyi. Kaleb mengambil batukemudian melempar ke kumpulan itu dan mengenai BOSS (45).

Kumpulan yang sedang tertawa itu kemudian berhenti danmelihat ke arah Kaleb. Boss berdiri, berjalan ke arahKaleb di susul anak buahnya. Boss langsung mendorong tubuh

(CONTINUED)


CONTINUED: 17.

Kaleb ke tembok dan Kaleb tersungkur di tanah. Bossberteriak pada Kaleb gatau siapa bos, beranilempar-lempar. Kaleb menunjuk ke arah datangnya dan bilangada preman, tolongin. Boss memperhatikan Kaleb yang lusuhdan nafasnya yang semakin berbunyi.

Boss meminta detail, Kaleb menjelaskan dan Boss mengutusanak buahnya untuk pergi duluan ke tempat yang ditunjukKaleb. Boss mengancam Kaleb kalau berbohong, nyawanyabayarannya. Salah satu anak buah memapah Kaleb ke tempattadi mereka duduk dan Boss masuk ke dalam gang yangditunjuk Kaleb.


Anak buah Boss berjejer menghalangi pandangan ke pagar.Boss menerobos kerumunan dan melihat Adi dan Saka sertaDadang yang berlari ke kanan ke kiri menghindari pecahanbeling sambil sesekali memukul pecahan beling menggunakanbatang kayu yang di pegangnya. Dadang menghadap belakangdan melihat banyak preman di belakangnya. Boss melihatwajah Dadang kemudian berteriak untuk menghentikan Adi danSaka.

Boss bergerak ke pintu kecil di ujung salah satu sisipagar, membuka slot dan masuk ke sisi satunya. Dadangmenganga melihat Boss dengan santai membuka pintu tersebutdan bergantian melihat ke atas pagar tempat Kaleb tadiloncat.

Boss menghampiri Dadang dan berkata Pak apa kabar? sambilmemeluk Dadang. Dadang diam terpaku masih memegangsebatang kayu. Saka mengatakan Boss ngapain, itu orangyang bantu si penghutang kabur. Boss menghadap Adi danSaka kemudian bilang kalau yang mereka maksud adalahKaleb, dan mereka jawab iya. Boss bilang kalian ga pakaiotak ya, itu anak masih muda gitu, pakai baju acara yangtanggalnya hari ini pula.


Kaleb semakin berbunyi. Preman yang bersama Kalebmemberikan Kaleb minum dan bertanya apa yang Kalebbutuhkan tapi Kaleb sulit bicara. Preman akhirnyamengambil HP nya dan menelepon Boss dan berkata kalauKaleb semakin berbunyi dan harus gimana. Boss bilang tanyaaja dia mau ke mana terus anterin. Preman menanyakankepada Kaleb, Kaleb memberikan ciri-ciri hotelnya, Premantahu kemudian membonceng Kaleb.


18.


Boss kembali menghadap Dadang dan meminta maaf atasketidaknyamanan yang disebabkan oleh anak buahnya kemudianbertanya keadaan Dadang dan mengucapkan terima kasih sudahmenolong Boss waktu itu, kalau ga ada Dadang dia bisatelat ke persalinan istrinya, yuk ditraktir. Boss langsungmerangkul Dadang dan berjalan ke arah pintu kecil sambilmengarahkan Adi dan Saka membawa sepeda Dadang, Dadangmengambil boks pizza kemudian bilang kalau ia harus segerapulang karena istrinya menunggu pizza.


Kaleb enggan naik motor karena ingin tahu keadaan Dadangdulu. Kaleb memaksa kembali ke dalam gang buntu. Premanbilang jauh jadi telepon aja. Preman menelepon Boss.


Boss sedang berjalan dengan Dadang sambil tertawa saattelepon genggamnya berbunyi. Ia berdecak kemudianmengangkatnya. Akhirnya Kaleb bicara dengan Dadangmengucapkan terima kaasih dan berpamitan.

Dadang bilang soal Adi dan Saka yang berhutang.

75 EXT. JALANAN - MALAM

Kaleb sedang dibonceng oleh Preman #1. Beberapa kali Kalebmemejamkan matanya dan preman melihat dari spionmenyenggol Kaleb agar tetap terjaga takut Kaleb tiba-tibamati.

76 EXT. LOBI HOTEL - MALAM

Kaleb sampai di lobi hotel saat Rani dan Giri sedang adadi lobi dan berbicara pada seorang polisi. Rani melihatKaleb langsung berlari ke arah Kaleb. Kaleb memukul lemahpunggung Preman untuk menghentikan motornya. Premanmembantu Kaleb turun dari motor. Rani memegang Kaleb danbertanya Kaleb ke mana aja, Kaleb kemudian merogohkantongnya dan memberikan sepucuk surat pada Rani kemudiantidak sadarkan diri. Preman langsung menopang tubuh Kaleb,terlihat pisau yang tersampir di pinggangnya, Rani, Giridan Polisi melihat pisau itu. Preman melihat bingung keRani, Giri dan polisi yang melihat pisaunya.

THE END.


xxii

Lampiran C: Naskah Salah Suami


xxiii

Lampiran D: Kartu Bimbingan


lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/3147/8/lampiran.pdfsalah suami...

Documents