teknik bercerita

19
Teknik Bercerita Oleh: Agustin Flaviyana, S.Pd.

Upload: agustinflaviyana

Post on 30-Jul-2015

675 views

Category:

Education


53 download

TRANSCRIPT

Teknik BerceritaOleh:

Agustin Flaviyana, S.Pd.

Apa yang harus

diperhatikan

seorang pencerita

ketika bercerita?

Pertama• Dalam bercerita, pencerita

harus memperhatikan urutan cerita yang sesuai agar alur dalam cerita dapat disampaikan secara runtut dan tidak terbata-bata.

Tahapan alur/plot/ jalan cerita:

• Perkenalan (orientasi)• Permasalahan (Komplikasi)• Penyelesaian (Resolusi)• Penutup (Koda)

Perkenalan (Orientasi)

Pada tahap ini memperkenalkan

para pelaku, hal yang dialami pelaku,

dan tempat peristiwa terjadi.

Permasalahan (Komplikasi)

•Awal Masalah (Konflik)•Puncak Ketegangan (Klimaks)

Konflik

Pada tahapan ini, masalah mulai muncul.

Para tokoh mulai memasuki sebuh permasalahan yang harus

dihadapi.

Klimaks• Klimaks adalah puncak ketegangan dalam cerita.• Pada tahap ini, permasalahan yang dihadapi tokoh mulai menegang dan akan masuk ke tahap penyelesaian.

Penyelesaian (Resolusi)

•Pada tahap ini konflik terpecahkan mulai ada penyelesaian (proses penyelesaian masalah)

Penutup (Koda)•Pada tahap ini berupa akhir cerita atau hasil dari proses penyelesaian yang mengandung amanat. Baik tertulis, maupun tersirat.

Kedua•Bercerita dengan suara, lafal, intonasi, gesture, dan mimik yang tepat

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh

Pencerita agar tidak membosankan• Suara

• Lafal• Intonasi• Gestur•Mimik

Suara• Suara adalah volume

suara (kuat/lemahnya suara).

• Suara sangat berperan penting dalam menghidupkan cerita.

• Pencerita harus mampu membuat penonton dapat mendengar apa yang pencerita ucapkan

Lafal•Lafal atau ucapan yang baik dalam bahasa Indonesia adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek daerah.

Intonasi• Intonasi adalah tinggi rendah

suara dan cepat lambatnya pengucapan harus dilatih agar orang yang mendengar tidak merasa bosan dan tidak terkesan monoton. Intonasi ketika kita sedang marah berbeda dengan intonasi ketika kita sedang senang, sedih, kaget, atau terharu. Oleh karena itu harus sering dilatih.

Gestur• Gestur adalah gerakan tubuh

juga sangat mendukung cerita. Gerakan tubuh harus disesuaikan dengan isi cerita. Ketika dalam cerita itu ada bagian yang harus melompat, maka kita harus melakukan gerakan melompat. Jika menceritakan orang yang ketakutan, maka gerakan tubuh pencerita sedikit menggigil dan tangan merapat ke tubuh.

Mimik•Mimik adalah ekspresi wajah atau perubahan raut wajah.• Contoh mimik terkejut diperlihatkan dengan raut wajah yang tegang, mulutnya menganga, dan matanya agak melebar.

Mari kita menyaksikan video pemenang lomba

bercerita tingkat nasional

Terima Kasih

“Rajin-rajinlah belajar supaya menjadi anak yang pintar”