metode bercerita dalam pembelajaran bahasa …

20
El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014 1 Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S. METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB UNTUK ANAK-ANAK Oleh: Nanin Sumiarni, M.Ag Abstrak لقرآن م أن يربوهمبد لوالديه بية ف وقتهم ال د ون عمر ا كا إذالغة وال القرآا نزلغة اللة هي الغة العربيلن ال ،رهم بداية عم العربية نته وسنته إل رسال غ رسولا أيضا بل ذلك. ومية وغس ولتقرير شريعته ا كلها.لعام ام مية وحدها بلسمة ام وليست لم ا اث من ال ار الستمر إحدى الطريقةقة القصة هي طري إل ا يليل لت الشعوب. حيا وجودةرة امضاتبليغ اة ل ن وسيلا أيضا قد تكو لتام، و اا د وركة اييها. ومشا سن القصة وا الذي قداكي اليد هو ااكي وام.علومات حيا روعةظرة الديدة وانا ستعطيهم اKata Kunci: Metode, Bahasa Arab, Pembelajaran, Bercerita. A. PENDAHULUAN Bahasa Arab merupakan salah satu dari kunci ilmu pengetahuan, terlebih lagi yang berkaitan dengan ilmu-ilmu keislaman. Seorang anak yang telah menguasai bahasa secara baik, terbuka peluang untuk menggali khasanah Islam dan mendalami ajaran-ajarannya. Abu Hasan Al Mawardi telah mengingatkan pentingnya pembelajaran bahasa Arab bagi anak-anak seraya mengatakan: Apabila anak sudah waktunya untuk dididik dan diajari, selayaknya dimulai dengan mengajarkan Al-Quran dan bahasa Arab, karena bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan Allah untuk menurunkan kitab suci Al-Quran dan menetapkan syariat serta kewajiban-kewajiban agama-Nya. Dengan bahasa Arab pulalah

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

1

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

UNTUK ANAK-ANAK

Oleh: Nanin Sumiarni, M.Ag

Abstrak

إذا كان عمر الأولاد في وقتهم التربية فلابد لوالديهم أن يربوهم بالقرآن ن العربية في بداية عمرهم، لأن اللغة العربية هي اللغة التي نزل الله بها القرآواللغة

ولتقرير شريعته الإسلامية وغير ذلك. وبها أيضا بلغ رسول الله رسالته وسنته إلى الأمم وليست للأمة الإسلامية وحدها بل لأمم العالم كلها.

لجيل يل إلى اطريقة القصة هي إحدى الطريقة لاستمرار التراث من الجالتالي، وبها أيضا قد تكون وسيلة لتبليغ الحضارة الموجودة في حيات الشعوب. والمحاكي الجيد هو المحاكي الذي قد يحاسن القصة ويحييها. ومشاركة الأولاد بها

ستعطيهم المناظرة الجديدة والأروعة لمعلومات حياتهم.

Kata Kunci: Metode, Bahasa Arab, Pembelajaran, Bercerita.

A. PENDAHULUAN

Bahasa Arab merupakan salah satu dari kunci ilmu pengetahuan,

terlebih lagi yang berkaitan dengan ilmu-ilmu keislaman. Seorang anak yang

telah menguasai bahasa secara baik, terbuka peluang untuk menggali khasanah

Islam dan mendalami ajaran-ajarannya.

Abu Hasan Al Mawardi telah mengingatkan pentingnya pembelajaran

bahasa Arab bagi anak-anak seraya mengatakan: Apabila anak sudah

waktunya untuk dididik dan diajari, selayaknya dimulai dengan mengajarkan

Al-Qur‟an dan bahasa Arab, karena bahasa Arab adalah bahasa yang

digunakan Allah untuk menurunkan kitab suci Al-Qur‟an dan menetapkan

syariat serta kewajiban-kewajiban agama-Nya. Dengan bahasa Arab pulalah

Page 2: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

2

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

Rasulullah Saw menyampaikan sunnahnya, dan disusunnya kitab-kitab

agama, filsafat, logika, dan sebagainya. Oleh sebab itu, dari sejak usia dini

sebaiknya diajari bahasa Arab.

Ibnu Sina dalam kitab “As Siyasah” pada bab “Siyasatur Rajuli

Waladahu” (Teknik orang tua mendidik anaknya) mengatakan: Apabila anak

telah mengetahui prinsip-prinsip bahasa, barulah diajarkan hal-hal yang

disesuaikan dengan watak dan kesanggupannya.

Al Mawardi mengukuhkan pendapat Ibnu Sina (Jami‟ Bayani al „ilmi

wa Fadhlih, Juz II: 86) agar mengajarkan bahasa Arab kepada anak dengan

pembelajaran yang ringan-ringan terlebih dahulu. Selanjutnya

mengungkapkan bahwa kondisi yang layak dalam mengajarkan bahasa Arab

bagi usia dini adalah memberikan yang paling ringan dan paling mudah

terlebih dahulu dari apa yang ada dalam buku, supaya anak tidak merasakan

dirinya terbebani dengan pembelajaran yang asing, seperti pembelajaran

nahwu yang “jlimet” bagi usia anak yang bukan penutur aslinya.

Pembelajaran bahasa Arab sejak dini akan mendapat sambutan hangat

dari seluruh pihak di negara kita ini. Minimal ada tiga alasan utama; Pertama,

penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam. Mereka telah merasakan

kebutuhan terhadap bahasa Arab ini sebagai upaya untuk mendalami ajaran

agama mereka. Khususnya akhir-akhir ini dan masa yang akan datang,

kegairahan beragama mulai nampak semarak di mana-mana setelah mereka

tenggelam dalam dunia materalistis yang sering menyeret mereka ke arah

kesengsaraan jiwa dan rohani; kedua, perkembangan Taman Kanak-Kanak Al

Qur‟an (TKA) dan bermunculannya buku-buku pembelajaran baca Al-

Qur‟an secara praktis seperti metode Iqra‟ ,al Barqi, dan lain sebagainya,

telah menambah semangat umat untuk mendalami Al-Qur‟an disamping

memberikan bekal yang cukup baik sebagai dasar pembelajaran bahasa Arab,

minimal anak-anak telah mengenal huruf Arab dan bisa membaca al-Qur‟an;

ketiga, pemerintah sendiri memberikan dukungan terhadap bahasa Arab

karena alasan politis, ekonomis, atau lainnya. Dukungan ini tercermin dengan

Page 3: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

3

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

adanya siaran bahasa Arab di TV, pembelajaran bahasa Arab di sekolah-

sekolah agama dan sebagainya.1

Bercerita merupakan cara untuk meneruskan warisan dari satu generasi

berikutnya. Dan bercerita juga dapat menjadi media untuk menyampaikan

nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Seorang pendongeng yang baik akan

menjadikan cerita sebagai sesuatu yang menarik dan hidup. Keterlibatan anak

terhadap cerita akan memberikan suasana yang segar, menarik dan menjadi

pengalaman unik bagi anak.2

Naluriah, setiap anak senang dengan cerita atau dongeng karena

berkembangnya kemampuan berbicara anak semakin menuntut keingintahuan

mereka akan banyak hal dengan cara diceritakan. Bercerita atau mendongeng

merupakan metode sekaligus media komunikasi yang menjadi tradisi dari

generasi ke generasi meskipun peran dan fungsinya kini mulai tergantikan

oleh tayangan-tayangan televisi dan game di komputer. Padahal, bercerita atau

mendongeng dapat membangun dan mengembangkan kepribadian anak.

Sebuah cerita merupakan refleksi kehidupan nyata, sehingga memiliki

daya tarik tersendiri bagi pendengar dan pembacanya, termasuk anak-anak.

Alur dan tutur cerita memberikan sentuhan emosi yang luar biasa dalam

kesehariaan anak, sehingga cerita memberikan banyak manfaat bagi

perkembangan kepribadian anak.

B. PENGERTIAN METODE BERCERITA

Metode pembelajaran adalah sebuah konsep cara yang digunakan oleh

guru untuk mengelola pembelajaran agar materi pembelajaran dapat

tersampaikan dengan baik terhaap sisa sesuai dengan tujuan yang

dinginkan.Teknik pembelajaran adalah aplikasi atau penerapan dari sebuah

metode. Metode dan teknik pembelajaran sangat berkaitan erat karena sebuah

metode pembelajaran tidak akan berhasil tanpa menggunakan teknik.

Metode bercerita adalah merupakan salah satu pemberian pengalaman

belajar bagi anak, dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan. Cerita

1 A. Suherman, Pembelajaran Bahasa Arab Sejak Usia Dini, (Makalah). 2 Isjoni, Model Pembelajaran Anak Usia Dini, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 90.

Page 4: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

4

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

yang di bawakan guru harus menarik dan mengundang perhatian anak dan

tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak RA. 3

Cerita adalah penggambaran tentang sesuatau secara verbal. Melalui

bercerita, anak diajak berkomunikasi, berfantasi, berkhayal dan

mengembangkan kognisinya. Bercerita merupakan stimulan yang dapat

membangkitkan anak terlibat secara mental. Melalui bercerita aktifitas mental

anak dapat melambung, melanglang buana melampaui isi cerita itu sendiri.

Dengan demikian melalui bercerita kecerdasan emosional anak semakin

terasah.4

Cerita dalam bahasa arab adalah “qishash”. Sedangkan menurut’Abdul

Aziz’ Abdul Majid adalah salah satu bentuk sastra yang memiliki keindahan

dan kenikmatan tersendiri serta merupakan sebuah bentuk sastra yang bisa

dibaca atau hanya didengar oleh orang yang tidak bisa membaca.5

Sa’id Mursy menjelaskan bahwa cerita adalah pemaparan pengetahuan

kepada anak kecil dengan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.6

Armai Arief memberikan definisi bahwa cerita adalah penuturan secara

kronologis tentang terjadinya sesuatu hal, baik yang sebenarnya terjadi

ataupun hanya rekaan saja.7

Dari beberapa pengertian diatas, secara umum dapat diambil suatu

pengertian bahwa metode cerita adalah kerja yang terencana dan sistematis

dalam bentuk lisan yang memaparkan pengetahuan kepada anak didik dengan

gaya bahasa sederhana dan mudah dipahami sesuai urutan terjadinya untuk

mencapai tujuan yang telah direncanakan.

3Moeslichatoen R, Metode Pengajaran di Taman kanak-Kanak, (Jakarta: Rinekla

Cipta,2004), hlm. 157. 4 Hibana S. Rahman, Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarata: PGTKI Press, 2005),

hlm. 87. 5 Abdul Aziz Abdul Majid, Mendidik dengan Cerita, Terjemah Neneng Yanti dan Iip

Dzulkifli Yahya, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2001), hlm 8. 6Muhammad Sa’id Mursy, Seni Mendidik Anak. (Jakarta: Arroyan, 2001), hlm 117. 7Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikani Islam, (Jakarta: Al Ikhlas,

1994), hlm 160.

Page 5: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

5

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

Dalam pembelajaran bahasa Arab untuk anak-anak melalui cerita

disisipkan kosakata dalam bahasa Arab atau menyisipkan nama-nama

pelakunya dalam bahasa Arab, misalnya dalam cerita monyet dan ikan, kata

“monyet” disebut “qirdun”, dan kata “ikan” disebut “samak” dan lain

sebagainya.

C. TUJUAN METODE BERCERITA

Sebelum membicarakan tentang tujuan dari metode cerita ada hal yang

perlu diketahui terlebih dahulu yaitu bahwa metode pembelajaran bahasa Arab

untuk anak-anak hendaklah memperhatikan unsur-unsur berikut ini :

1. Prinsip-prinsip dasar pembelajaran bahasa Arab untuk anak-anak sama

saja dengan prinsip-prinsip pembelajaran bahasa asing secara umum;

2. Pembelajaran bahasa Arab untuk anak-anak harus disesuaikan dengan

perkembangan anak, baik bidang psikologis, intelektual, dan aspek

lainnya;

3. Hendaknya pembelajaran bahasa Arab untuk anak-anak dilakukan secara

alamiyah, komunikatif, dan menggunakan al wassail al Mu’inah as

sam’iyyah al bashoriyyah (audio visual aids);

4. Buku yanag digunakan harus disusun sesuai dengan perkembangan jiwa,

pikiran, dan pertumbuhan bahasa anak. Buku pegangan selayaknya

dihiasi dengan berbagai gambar-gambar yang menarik;

5. Bahasa komunikatif seperti ucapan selamat dan muhadatsah yaumiyyah

(percakapan sehari-hari) perlu mendapatkan perhatian sejak permulaan.8

Adapun tujuan dari metode bercerita antara lain adalah :9

a. Melatih daya tangkap dan daya konsentrai anak didik.

b. Melatih daya pikir dan fantasi anak.

c. Megembangkan kemampuan berbahasa dan menambah

pembendahaaan kata kepada anak didik.

d. Menciptakan suasana senang di kelas.

8 A. Suherman, Pembelajaran Bahasa Arab Sejak Usia Dini, (Makalah). 9http://www.anakciremai.com/2010/08/pembelajaran-dengan-menggunakan-

metode.html. diunduh hari rabu, tanggal 13 November, jam 20.00.

Page 6: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

6

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

Menurut Abdul Aziz Abdul Majid, tujuan penceritaan adalah

sebagai berikut:10

a. Untuk menghibur siswa

b. Menambah wawasan agama

c. Menambah perbendaharaan bahasa dan kosa kata

d. Menumbuhkembangkan daya imajinasi anak

e. Membersihkan cita rasa (feeling)

f. Melatih siswa mengungkapkan ide.

D. KEBAIKAN DAN KELEMAHAN METODE BERCERITA

1. Kebaikan metode bercerita

a. Dapat membangkitkan minat anak

b. Menumbuhkan sikap perilaku yang positif pada anak

c. Menanamkan nilai-nilai moral

d. Menumbuhkan imajinasi anak

e. Melatih pendengaran anak

f. Mengendalikan emosi

g. Memperkaya kosa kata

h. Mengembangkan daya pikir

i. Menumbuhkan rasa cinta tanah air

2. Kelemahan metode bercerita

a. Dapat membuat anak pasif

b. Apabila alat peraga tidak menarik anak kurang aktif

c. Anak belum tahu dapat mengulang cerita kembali

d. Waktu cerita berlangsung anak yang mengemukakan

pendapatnya sehingga mengganggu jalannya cerita.11

10Abdul ‘Aziz’ Abdul Majid, Mendidik Anak Lewat Cerita, Terj. Syarif Hade Musyah dan

Mahfud Luqman Hakim. (Jakarta: Mustaqin, 2002), cet 3. hlm 81. 11http://www.anakciremai.com/2010/08/pembelajaran-dengan-menggunakan-

metode.html. diunduh hari rabu, tanggal 13 November, jam 20.00.

Page 7: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

7

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

E. MACAM-MACAM TEKNIK BERCERITA

Ada beberapa macam teknik bercerita yang dapat dipergunakan guru

dalam pembelajaran antara lain:12

1. Membaca langsung dari buku

Teknik bercerita dengan membacakan langsung dari buku ini sangat

bagus bila guru menambahkan puisi/prosa yang sesuai untuk dibacakan

anak.

Verna Hildebrand dalam bukunya “Introduction to Early Children

Education” mengatakan bahwa untuk memberikan gambaran yang tepat

mengenai hal-hal yang dibacakan guru dan yang didengar murid,

penceritaan hendaknya dilakukan dengan suara jelas dan didengar

siswa.13 Dalam hal ini tidak diperlukan kemampuan fantasi, imajinasi,

olah kata dari orang yang bercerita, melainkan hanya olah itonasi dan

suara.

2. Bercerita menggunakan ilustrasi gambar dari buku

Bentuk cerita ini berfungsi sebagai pembentuk fantasi anak sehingga

penggambaran isi cerita tidak menyimpang dari yang dimaksudkan guru.

3. Menceritakan dongeng

Cerita dongeng merupakan bentuk kesenian yang paling kuno.

Mendongeng merupakan cara meneruskan warisan budaya dari satu

generasi ke generasi berikutnya. Dongeng dapat dipergunakan untuk

menyampaikan pesan-pesan kebijakan kepada anak. Lewat dongeng ini

pula dapat diselipkan beberapa kosakata bahasa Arab.

4. Bercerita dengan menggunakan papan flanel

Guru dapat membuat papan flanel yang berwarna natural, misalnya abu-

abu. Tulisan-tulisan nama benda dalam bahasa Arab beserta gambar-

gambar digunting dan dirapikan, kemudian anak-anak yang

menempelkannya dengan cara menyesuaikan antara gambar dan

namanya.

12Moeslichatoen R, Metode, hlm. 158. 13Verna Hildebrand, Introduction to Early Children Education, (New York: Mc. Millan

Publishing Co-Inc, 1971), hlm 193.

Page 8: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

8

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

5. Bercerita dengan menggunakan media boneka

Pemilihan bercerita dengan menggunakan boneka akan tergantung pada

usia dan pengalaman anak. Biasanya boneka itu terdiri darai ayah, ibu,

anak laki-laki dan anak perempuan, nenek, kakek dan bisa ditambahkan

anggota keluarga yang lain. Boneka yang dibuat itu masing-masing

menunjukkan perwatakan pemegang peran tertentu. Misalnya, ayah yang

penyabar, ibu yang cerewet, anak laki-laki yang pemberani, anak

perempuan yang manja dan lain sebagainya.

Boneka digerakkan seolah-olah mampu berbicara, berjalan,berlari,

menangis dan sebagainya sehingga peran tokoh dalam penceritaan

berkesan hidup.

Dalam pembelajaran bahasa Arab nama-nama anggota keluarga tersebut

diganti dengan bahasa Arab, misalnya kata “ayah” dengan kata “abi”,

kata “ibu” dengan kata “umi”, kata “anak laki-laki” dengan kata “ibn atau

walad”, kata “anak perempuan” dengan kata “bintun”, kata “nenek”

dengan kata “jaddah”, kata “kakek” dengan kata “jadd”.

6. Dramatisasi suatu cerita

Guru dalam bercerita memainkan perwatakan tokoh-tokoh dalam suatu

cerita yang disukai anak dan merupakan daya tarik yang bersifat disukai.

7. Bercerita tanpa alat bantu

Bentuk cerita ini adalah bentuk yang tertua dan setiap anak pernah

mengalami pada penceritaan dari orang tua mereka. Hal yang utama

adalah gerak-gerik dan suara yang menguatkan imajinasi anak didik.

Bercerita tanpa alat peraga ini hanya mengandalkan kemampuan verbal

orang yang memberikan cerita.

8. Bercerita sambil memainkan jari-jari tangan

Teknik ini memungkinkan guru berkreasi dengan menggunakan jari jari

tangan, dan ini tergantung kreativitas guru dalam memainkan jari jarinya

sesuai dengan perwatakan tokoh yang dimainkannya.

Dalam pembelajaran bahasa Arab, misalnya akan menjelaskan tentang

perkenalan antara 2 sahabat atau ta’âruf. Ini bisa dilakukan guru dengan

menggambar jari kiri dengan memberi dua mata dan satu hidung dan

mulut dengan menggunakan spidol berwarna sehingga membentuk lima

Page 9: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

9

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

buah boneka, sete,lah itu buat drama perkenalan. Contoh perkenalan

antara jempol tangan dengan telunjuk.

Jempol : Assalamu’alaikum

Telunjuk : Wa’alaikumussalam

Jempol : hai aku ibhamun, kamu siapa?

Telunjuk : Ooo kamu ibhamun

Jempol : Ya, aku ibhamun

Telunjuk : Kalau aku sababatun

Jempol : Jabat tangan yuk

Telunjuk : Ayoo

Setelah itu sentuhkanlah jari jempol dengan jari telunjuk.

F. MANFAAT METODE BERCERITA

Bagi anak usia RA mendengarkan cerita yang menarik merupakan

kegiatan yang mengasyikkan. Guru RA yang terampil bertutur dan kreatif

dalam bercerita dapat menggetarkan perasaan anak. Guru dapat

memanfaatkan kegiatan bercerita untuk menanamkan kejujuran, keberanian,

kesetiaan, keramahan, ketulusan, dan sikap positif yang lain dalam kehidupan

lingkungan keluarga, sekolah dan luar sekolah. Kegiatan bercerita juga

memberikan sejumlah pengetahuan sosial, nilai-nilai moral dan keagamaan.

Kegiatan bercerita memberikan pengalaman belajar untuk berlatih

mendengarkan. Melalui mendengarkan anak memperoleh bermacam

informasi tentang pengetahuan, nilai dan sikap untuk dihayati dan diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari.14

Hibana S. Rahman dalam “Pendidikan Anak Usia Dini” mengatakan

bahwa metode bercerita dalam kegiatan pembelajaran anak RA mempunyai

beberapa manfaat, antara lain:

a. Mengembangkan fantasi

Melalui cerita, anak berfantasi luar biasa melampaui dunia nyata yang

mereka hadapi.

14Moeslichatoen R, Metode, hlm. 168.

Page 10: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

10

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

b. Mengasah kecerdasan emosional

Melalui cerita emosi anak seolah dipermainkan, sedih, takut, cemas,

simpati, empati dan berbagai jenis perasaan lain dibangkitkan. Dengan

demikian emosi anak menjadi terolah. Hal tersebut berdampak positif

bagi pengembangan kecerdasan emosional anak.

c. Menumbuhkan minat baca.

Melalui cerita anak terdorong untuk mendapatkan cerita lain yang lebih

kaya tanpa tergantung pada orang yang mau bercerita. Membaca adalah

jawaban bagi anak untuk mendapatkan kepuasan lebih.

d. Membangun kedekatan dan keharmonisan.

Melalui cerita, anak dapat mempelajari apa saja, Ilmu pengetahuan

yang rumit dapat disajikan dengan lebih ringan, menarik dan

menyenangkan.15

Memberikan pengalaman belajar dengan menggunakan metode

bercerita memungkinkan anak mengembangkan kemampuan kognitif, afektif

maupun psikomotor masing-masing anak. Bila anak terlatih

untukmendengarkan cerita dengan baik, maka ia akan terlatih untuk menjadi

pendengar yang kreatif dan kritis.16

Pendapat lain mengatakan bahwa manfaat bercerita bagi

kepribadian anak adalah sebagai berikut:17

1. Mengembangkan kemampuan berbicara dan memperkaya kosa kata

anak, terutama bagi anak-anak batita yang sedang belajar bicara. Kata-

kata baru yang didengar melalui dongeng akan semakin memperkaya

kosa kata dalam berbicara, sehingga secara tidak langsung kita telah

mengajarkan perbendaharaan kata yang banyak kepada anak melalui

cerita. Bagi anak-anak usia SD cerita juga bisa melatih dan

memperkaya kemampuan berbahasa dan memahami struktur kalimat

yang lebih kompleks.

2. Bercerita atau mendongeng merupakan proses mengenalkan bentuk-

bentuk emosi dan ekspresi kepada anak, misalnya marah, sedih,

15Hibana S. Rahman, Pendidikan, hlm. 89. 16Moeslichatoen R, Metode, hlm. 168. 17http://abitalita.blogspot.com/2012/03/manfaat-cerita-bagi-kehidupan-anak.html,

diunduh hari rabu, tanggal 13 November 2013, jam 20.30.

Page 11: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

11

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

gembira, kesal dan lucu. Hal ini akan memperkaya pengalaman

emosinya yang akan berpengaruh terhadap pembentukan dan

perkembangan kecerdasan emosionalnya. Karena itu, ketika bercerita

berikan penekanan intonasi pada bentuk emosi tertentu, dengan

menunjukkan mimik atau ekspresi yang sesuai, sehingga anak mampu

mengenali dan memahami bentuk-bentuk emosi tersebut.

3. Memberikan efek menyenangkan, bahagia dan ceria, khususnya bila

cerita yang disajikan adalah cerita lucu. Secara psikologis, cerita lucu

membuat anak senang dan gembira. Rasa nyaman dan bahagia lebih

memudahkannya untuk meyerap nilai-nilai yang kita ajarkan melalui

cerita. Perlu kita ketahui bahwa lucu tidak sama dengan clowning

(membadut). Kriteria lucu di sini bukan menonjolkan cerita tentang

perilaku yang terlihat kebodoh-bodohan atau konyol, sehingga anak

tidak belajar meniru untuk melecehkan kondisi orang lain yang

memiliki kekurangan. Kelucuan yang segar dan mendidik bisa

membuat anak tidak saja mudah tersenyum, bisa tertawa atau jarang

menangis, tetapi mampu menstimulasi kreativitasnya dan

keingintahuannya.

4. Menstimulasi daya imajinasi dan kreativitas anak, memperkuat daya

ingat, serta membuka cakrawala pemikiran anak menjadi lebih kritis

dan cerdas. Alur cerita dengan menampilkan bentuk-bentuk emosi

akan menumbuhkkembangkan daya imajinasi anak, sehingga ia

merasakan senang belajar dengan membayangkan cerita tersebut.

Suatu saat ia bisa menuliskan atau menceritakan kembali isi cerita

tersebut. Sebagai orang tua, kita bisa mulai bercerita dengan ending

yang menggantung, biarkan ia berimajinasi dan menebak

kelanjutannya atau kita sendiri memintanya untuk melanjutkan cerita

tersebut. Dengan demikian, imajinasi dan kreativitasnya lebih terlatih,

terutama ketika di usia sekolah ia mendapat tugas mengarang atau

menulis

5. Dapat menumbuhkan empati dalam diri anak. Karena itu, cerita yang

kita bacakan harus sesuai dengan prinsip yang saya jelaskan di atas.

Jika anak dibacakan cerita yang menyentuh jiwa dan perasaan atau

Page 12: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

12

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

bahkan cerita yang bersumber dari pengalaman masa kecil kita,

kejadian-kejadian di lingkungan sosial atau tayangan televisi yang

menarik dan menyentuh sisi kemanusiaan, maka perasaannya akan

tersentuh dan ia mulai memiliki rasa empati, mulai dapat membedakan

mana yang pantas ditiru dan harus dijauhi. Misalnya, ketika menonton

liputan tentang bencana, kita bisa menceritakan betapa menderitanya

mereka yang tertimpa bencana dan kita wajib membantunya.

6. Melatih dan mengembangkan kecerdasan anak. Cerita tidak saja

menyenangkan, tetapi memberikan manfaat luar biasa bagi kecerdasan

anak secara inteligen (kognitif), emosional (afektif), spiritual dan

visual anak. Secara kognitif yaitu akan mempermudah proses

pembelajaran pada anak, karena kemampuan berpikir otak lebih

mudah menyerap nilai yang terkandung dalam cerita. Secara afektif,

cerita akan mempengaruhi suasana hati dan menumbuhkan perasaan-

perasaan empati dan positif pada anak. Secara spiritual, cerita juga bisa

menggugah kesadaran ruhani, menyentuh bagian terdalam diri anak-

anak kita, serta melatih kemampuan, kemauan dan kecerdasan mereka

akan keberadaan Tuhan dalam hidup mereka. Hal ini secara

psikomotorik akan menuntun mereka untuk bisa mengaplikasikan apa

yang mereka dengar dari cerita melalui bentuk-bentuk ibadah. Kisah

kehidupan Rasulullah SAW (Sejarah Islam), kisah para sahabat Nabi

atau para syuhada merupakan cerita realita yang tepat untuk

menstimulasi kecerdasan mereka.

7. Sebagai langkah awal untuk menumbuhkan minat baca anak.

Ketertarikan pada cerita akan membuat anak penasaran, ingin

mengetahui dan membaca bukunya. Semakin tinggi rasa ingin

tahunya, semakin tingi pula minat bacanya, sehingga kelak ia menjadi

anak yang suka membaca dan menghargai ilmu.

8. Merupakan cara paling baik untuk mendidik tanpa kekerasan,

menanamkan nilai moral dan etika juga kebenaran, serta melatih

kedisiplinan. Bercerita atau mendongeng merupakan cara yang efektif

untuk memberikan sentuhan manusiawi (human touch) dan

menumbuhkan sportivitas anak. Anak lebih bisa memahami hal yang

Page 13: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

13

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

perlu ditiru dan yang tidak boleh ditiru melalui cerita yang kita

ungkapkan. Hal ini akan membantu mereka dalam

mengidentifikasikan diri dengan lingkungan sekitar, serta

memudahkan mereka menilai dan memposisikan diri di tengah-tengah

orang lain.

9. Membangun hubungan personal dan mempererat ikatan batin orang

tua dengan anak.

G. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM

PENGGUNAAN METODE BERCERITA

Untuk dapat bercerita dengan baik, guru sebaiknya memperhatikan hal-

hal sebagai berikut:

1. Menguasai isi cerita secara tuntas

2. Memiliki ketrampilan bercerita

3. Berlatih dalam irama dan modulasi suara secara terus menerus

4. Menggunakan perlengkapan yang menarik perhatian anak

5. Menciptakan situasi emosional sesuai dengan tuntutancerita

Menurut Moeslichatoen, kemampuan guru untuk bercerita dengan baik

harus didukung dengan cerita yang baik pula yaitu dengan kriteria:18

1. Cerita itu harus menarik dan memikat perhatian guru itu sendiri.

2. Cerita itu harus sesuai dengan kepribadian anak, gaya, dan bakat anak.

3. Cerita itu harus sesuai dengan tingkat usia dan anak mampu memahami

isi cerita

H. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN METODE BERCERITA

Sebaik apapun cerita yang disampaikan oleh pendidik, akan sulit

diterima anak didik apabila teknik pelaksanaan kurang sesuai dengan

kemampuan kognitif dan afektif yang selanjutnya berimbas pada penerapan

dalam kehidupan.

Penyampaian materi dalam belajar mengajar biasanya diawali dengan

penceritaan oleh guru dengan gaya bahasa yang menarik dan berdasarkan pada

kronologis terjadinya cerita. Siswa dengan seksama mendengarkan,

18Moeslichatoen R, Metode, hlm. 166.

Page 14: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

14

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

menghayati dan mampu menyimpulkan hikmah dari penceritaan untuk

selanjutnya diwujudkan ke dalam pertanyaan-pertanyaan kepada guru.

Beberapa langkah pelaksanaan metode cerita menurut beberapa ahli

pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Menurut Verna Hildebrand, langkah-langkah pelaksanaan metode cerita

adalah:19

a. Choosing a Story, yaitu pemilihan cerita sesuai dengan situasi dan

kondisi proses belajar mengajar.

b. Size of Story Group, yaitu pengorganisasian kelompok cerita, semakin

sedikit jumlah anggota dalam kelompok penceritaan semakin efektif

proses dan hasilnya.

c. Chair or Floor for Story time, yaitu penataan posisi tempat duduk

siswa yang biasanya dilakukan diatas kursi/ lantai dengan formasi

setengah lingkaran.

d. Transition To Story Time, yaitu perubahan dalam penceritaan yang

merangsang aktivitas siswa untuk mendengarkan penceritaan dengan

perilaku dan sedikit kekacauan.

2. Agus F. Tangyong, dkk, berpendapat bahwa ;20

a. Anak didik dibiasakan mendengarkan cerita dari guru.

b. Guru sering meminta anak didik menceritakan kejadian penting yang

dialami.

c. Guru bercerita melalui gambar, kemudian siswa menceritakan kembali

dengan kalimatnya sendiri.

3. Sheilla Ellison and Barbara Ann Barnett, Ph D.

Shella Ellison dan Barbara Ann Barnet berpendapat bahwa:21

“Kids Love hearing what their parents were like at their age. Let

your child tell you a story about their life now, their friends, toys, games,

events and hobbies”.

19Verna Hildebrand, Introduction, hlm. 187. 20Agus F. Tangyong, dkk, Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak. (Jakarta: PT

Gramedia, 1990), hlm 119. 21Sheilla Ellison and Barbara Ann Barnett, 365 Ways to Help Your children

Grow,(Noperville: Illionis Source Books. Inc, 1996), hlm 251.

Page 15: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

15

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

“Anak-anak sering mendengarkan cerita tentang apa yang orang

tua mereka suka di waktu kecil. Bukankah anak muda mengungkapkan

suatu cerita tentang kehidupan mereka saat ini, teman-teman mereka,

boneka-boneka main mereka, permainan, kegiatan-kegiatan dan

kebiasaan yang mereka suka”.

4. Abdul Majid Abdul Aziz

Menurut Abdul Majid Abdul Aziz bahwa:22

a. Guru sebaiknya memilih cerita yang sesuai dengan kondisi jiwanya

saat bercerita, karena keadaan jiwa pendongeng akan berpengaruh

pula pada setiap penceritaan.

b. Mempersiapkan cerita sebelum masuk kelas yang bertujuan untuk

mengetahui peristiwa beserta kronologis terjadinya cerita. Kegiatan

persiapan akan sangat membantu dalam membawakan sebuah

penceritaan dengan mudah dan lancar, serta dapat menyampaikan

semua peristiwa cerita di depan anak-anak dengan jelas seakan-akan

cerita tersebut adalah gambaran khayal yang hidup.

c. Posisi duduk para murid ketika cerita berlangsung Posisi duduk dalam

penceritaan bertujuan untuk merangsang siswa mendengarkan proses

penceritaan dengan potensi yang ada pada diri mereka. Yang lebih

utama adalah murid bisa memposisikan dirinya mendengarkan berita

dengan spontan. Dan posisi duduk yang paling baik bagi siswa adalah

mengelilingi guru dengan bentuk setengah lingkaran.

d. Cara seorang guru membawakan cerita yang berdasarkan plot cerita

dan pemecahan masalah, selain itu pengutaraan intonasi/volume

suara serta improvisasi yang selaras dengan alur cerita.

5. Quthb

Menurut Quthb sebagaimana dikutip Lift Anis Ma’sumah bahwa

guru dapat memberikan cerita-cerita yang sederhana dan mampu

dipahami oleh siswa. Hal ini akan menunjukkan daya tarik yang

22Abdul ‘Aziz’ Abdul Majid, Mendidik, hlm. 30.

Page 16: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

16

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

menyentuh perasaan dan mempunyai pengaruh terhadap jiwa yang

tentunya sesuai dengan perkembangan jiwa anak.23

Contoh penyampaian cerita/ kisah

Metode : Cerita

Teknik : Menggunakan buku bacaan (teks)

Langkah-langkah pelaksanaan:

a. Guru mempersiapkan alat peraga yang diperlukan

b. Guru mengatur organisasi kelas

c. Guru memberikan stimulus agar siswa mau mendengarkan /

apersepsi

d. Guru bercerita

e. Pemberian tugas.24

6. Moeslichatoen

Menurut Moeslichatoen rancangan kegiatan bercerita bagi anak-

anak TK adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan tujuan dan25 tema yang dipilih untuk kegiatan bercerita

b. Menetapkan rancangan bentuk bercerita yang dipilih

c. Menetapkan rangcangan bahan dan alat yang diperlukan untuk

kegiatan bercerita

d. Menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan bercerita

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Mengkomunikasikan tujuan dan tema dalam kegiatan bercerita

kepada anak.

2. Mengatur tempat duduk anak.

3. Merupakan pembukaan kegiatan bercerita.

4. Merupakan pengembangan cerita yang dituturkan guru.

5. Bila guru telah menyajikan langkah ketiga dan keempat secara

lancar maka guru menetapkan rancangan cara-cara bertutur yang

dapat menggetarkan perasaan anak.

6. menetapkan langkah penutup kegiatan bercerita.

23Lift Anis Ma’sumah, Pembinaan Kesadaran Beragama Pada Anak, Dalam Ismail SM

(eds), Paradigma Pndidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), hlm. 223. 24Agus F. Tangyong, dkk, Pengembangan, hlm. 119. 25Moeslichatoen R, Metode, hlm. 175.

Page 17: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

17

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

e. Menetapkan rancangan penilaian kegiatan bercerita

I. PENUTUP

Metode merupakan cara yang dalam fungsinya merupakan alat utnuk

mencapai tujuan kegiatan. Sebagai alat untuk mencapai tujuan tidak

selamanya berfungsi secara memadai. Oleh karena itu, dalam memilih suatu

metode yang akan dipergunakan dalam program kegiatan anak seorang guru

harus mempunya alasan yang kuat dan faktor-faktor yang mendukung

pemilihan metode tersebut, seperti karakteristik tujuan kegiatan dan

karakteristik anak yang diajar.

Ada berbagai macam metode pembelajaran yang digunakan untuk anak-

anak, salah satunya adalah metode bercerita. Metode bercerita adalahadalah

cara mengajar dalam bentuk menuturkan/menyampaikan cerita atau

memberikan penerangan secara lisan.

Dalam pembelajaran bahasa Arab untuk anak-anak melalui cerita

disisipkan kosakata dalam bahasa Arab atau menyisipkan nama-nama

pelakunya dalam bahasa Arab, misalnya dalam cerita monyet dan ikan, kata

“monyet” disebut “qirdun”, dan kata “ikan” disebut “samak” dan lain

sebagainya.

Tujuan metode bercerita diantaranya adalah : a) Untuk menghibur siswa,

b) Menambah wawasan agama, c) Menambah perbendaharaan bahasa dan

kosa kata, d) Menumbuhkembangkan daya imajinasi anak, e) Membersihkan

cita rasa (feeling), dan f) Melatih siswa mengungkapkan ide.

Manfaat metode bercerita adalah :a) Mengembangkan kemampuan

berbicara dan memperkaya kosa kata anak, b) Bercerita atau mendongeng

merupakan proses mengenalkan bentuk-bentuk emosi dan ekspresi kepada

anak, misalnya marah, sedih, gembira, kesal dan lucu. c) Memberikan efek

menyenangkan, bahagia dan ceria, khususnya bila cerita yang disajikan adalah

cerita lucu. d) Menstimulasi daya imajinasi dan kreativitas anak, memperkuat

daya ingat, serta membuka cakrawala pemikiran anak menjadi lebih kritis dan

cerdas. e) Dapat menumbuhkan empati dalam diri anak. f)Melatih dan

mengembangkan kecerdasan anak. g) Sebagai langkah awal untuk

menumbuhkan minat baca anak. h) Merupakan cara paling baik untuk

Page 18: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

18

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

mendidik tanpa kekerasan, menanamkan nilai moral dan etika juga kebenaran,

serta melatih kedisiplinan.

Teknik bercerita antara lain: a) membaca langsung dari buku. b)

bercerita dengan menggunakan ilustrasi gambar dari buku. c) menceritakan

dongeng. d) bercerita dengan menggunakan papan flanel. e) bercerita dengan

menggunakan media boneka. f) Dramatisasi suatu cerita. g) bercerita sambil

memainkan jari tangan.

Page 19: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

19

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

DAFTAR PUSTAKA

Aziz Abdul Majid, Mendidik dengan Cerita, Terjemah Neneng Yanti dan

Iip Dzulkifli Yahya, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2001).

_____________, Mendidik Anak Lewat Cerita, Terj. Syarif Hade Musyah

dan Mahfud Luqman Hakim. (Jakarta: Mustaqin, 2002).

Agus F. Tangyong, dkk, Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak.

(Jakarta: PT Gramedia, 1990).

Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikani Islam, (Jakarta:

Al Ikhlas, 1994).

A. Suherman, Pembelajaran Bahasa Arab Sejak Usia Dini, (Makalah).

Hibana S. Rahman, Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarata: PGTKI

Press, 2005).

Isjoni, Model Pembelajaran Anak Usia Dini, (Bandung: Alfabeta, 2010).

Lift Anis Ma’sumah, Pembinaan Kesadaran Beragama Pada Anak, Dalam

Ismail SM (eds), Paradigma Pndidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2001).

Moeslichatoen R, Metode Pengajaran di Taman kanak-Kanak, (Jakarta:

Rinekla Cipta,2004).

Muhammad Sa’id Mursy, Seni Mendidik Anak. (Jakarta: Arroyan, 2001),

Sheilla Ellison and Barbara Ann Barnett, 365 Ways to Help Your children

Grow,(Noperville: Illionis Source Books. Inc, 1996).

Verna Hildebrand, Introduction to Early Children Education, (New York:

Mc.Millan Publishing Co-Inc, 1971).

http://www.anakciremai.com/2010/08/pembelajaran-dengan-

menggunakan-metode.html. diunduh hari rabu, tanggal 13

November, jam 20.00.

Page 20: METODE BERCERITA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA …

El-Ibtikar Volume 03, nomor 02,Desember 2014

20

Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak-Anak Nanin S.

http://abitalita.blogspot.com/2012/03/manfaat-cerita-bagi-kehidupan-

anak.html, diunduh hari rabu, tanggal 13 November 2013, jam 20.30.