lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/225/8/lampiran.pdfdi kamal sana...
TRANSCRIPT
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
LAMPIRAN
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
Narasumber : Luckie Anthony
Jabatan : Marketing
Communication Manager OMNI Hospitals
Alam Sutera
1.
Apa sebelum program Aku Dokter Cilik ini Omni pernah
melaksanakan CSR?
E… Omni Hospitals sebelum-sebelumnya kita memang sering bikin e…
CSR yang paling rutin itu seperti baksos, pemeriksaan kesehatan gratis di
lingkungan sekitar sini, terus di area Tangerang. Di Omni Alam Sutera dan
E… di Omni Pulo Mas kita punya baksos yang rutin memang. Terus e…
donor darah itu juga rutin setiap tiga bulan sekali e… dengan PMI. Terus ada
baksos juga yang mungkin berhubungan sama komunitas misalnya e… dari
pelayanan gereja, itu seperti kemarin terakhir yang di mana di… e… Pantai
Indah Kapuk. Di Kamal sana untuk lingkungan pemulung kebetulan di sana
kita juga ada ada kerjasama sama e… GBI City Love yang dia memang e…
punya tim di sana juga yang e… punya tempatlah, punya fasilitas klinik di
sana yang sudah lama terbengkalai jadi kosong terus jadi di situ dipakai
tempat untuk e… pengobatan gratis dan mengundang dokter kita. Jadi
mereka yang bagi-bagi sembako, kita yang bagian medis. E… apa…
pemeriksaan kesehatan gratis sama e… apa namanya… e… obat gratis ya,
pengobatan gratis. Itu, itu yang rutin.
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
Nah dari situ e… sebenarnya Omni ini kan dari sisi CSR memang gak
berbeda dengan rumah sakit lain gitu. Dan pada saat berjalan, saya berpikir
e… sesuatu yang unik gitu. E… gimana caranya menaikkan dan membuat
suatu CSR yang berbeda dan di satu sisi saya juga ada kebutuhan mengenai
branding dari Omni, ya sebagaimana yang kalian ketahui kan branding
Omni terutama di daerah Alam Sutera ini kan ngga bagus, ya. Daerah
Tangerang ya karena kasus Prita yang dulu. Memang e… di media sosial kan
masih kebawa-bawa tuh. Udah dari hasil survei kita kemarin sama volunteer,
dari 500 orang yang kita survei di e… radius sepuluh kilometer dari Omni
ini ternyata sembilan belas persen itu pada saat ditanya e… apa yang ada di
kepala anda atau yang ada di pikiran anda saat menyebutkan tentang Omni
Hospitals. Ternyata itu masih ada, gitu. Meskipun tidak terjadi di Pulo Mas,
gitu ya, jadi hanya di kawasan sini aja ternyata. E… dari hasil survei itu jadi
dari situ kita e… saya berpikir bagaimana caranya e… membuat suatu brand
image yang membangun lah atau brand image yang baru.
Nah, menurut saya PR itu sebenarnya sangat penting posisinya untuk di
seluruh rumah sakit, ya. Bisa juga perusahan jasa gitu ya. Peranan PR itu
sangat dibutuhkan. Cuma, PR yang seperti apa. E… PR memang harus
dilibatkan dari awal, ya, dari awal. Visinya mau ke mana, plan-nya mau
seperti apa, jangka panjang plan dalam bentuk PR-nya, dalam bentuk
promotion branding sama kegiatan CSR itu memang harus dipikirkan dari
awal. Jadi, sebenarnya tidak ada kata terlambat sih kalo dibilang, kalo
kemaren kasus Prita itu kan karena cuman masalah komunikasi dan e…
mungkin tidak ada ck… orang yang kompeten di bidang itu karena dulu
semua di handle sama dokter ya. E… jadi ngga tahu caranya gimana harus
menangani jadi e… harusnya yang ngga… ngga terlalu serius jadi sangat-
sangat apa e… booming gitu ya di sosial media, gitu ya. Nah, itu karena
memang ngga tahu cara menghandelnya. Jadi memang PR ini memang harus
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
di… di… di… dirancang dari awal sebenernya gitu, jangan jadi e… PR
cuman sebagai pemadam kebakaran, begitu ada api baru suruh semprotin
gitu, jadi dia memang harus dari awal.
Nah, jadi kalo udah kejadian itu saya jadi berpikir gimana menaikkan
branding-nya Omni, gitu ya. Nah, e… dari beberapa aktivitas OMNI yang
saya lihat bahwa baksos udah bagus CSR-nya, donor darah, terus pengobatan
gratis, terus sama Kick Andy juga waktu itu kita pernah. E… Kick Andy itu
kan ada yang pernah mengenai kaki palsu, ya, kaki palsu itu e… ada sponsor
yang bikinin kaki palsu di acara Kick Andy itu cuman untuk bikin kaki palsu
itu kan tulangnya harus diperiksa dulu kan, struktur tulangnya, jadi setiap
orang beda-beda, nah, Omni menawarkan waktu itu akhirnya ada pihak yang
mengajak Omni bekerja sama e… pembuatan kaki palsu kita yang bagian
screening tulangnya gitu, secara gratis. Itu kan sempet Kick Andy bikin
seribu kaki palsu atau apa gitu kan, cukup booming juga tuh. Nah, itu langkah
CSR yang saya bilang ini lebih terdengar gitu, lebih luas gitu, dan saya lagi
berpikir e… aktivitas branding seperti apa yang bisa dikaitkan dengan CSR
karena orang-orang dengan yang namanya CSR itu lebih mudah gitu
masuknya.
Nah, saya memperhatikan beberapa anak-anak sekolah kan sering field trip,
sering field trip ke rumah sakit terus biasanya dibawa ini loh ini, ini
ambulance-nya, terus ke mobil ambulance terus mereka seneng, terus e…
ini e… ke ruangan dokter gigi kayak begini, terus masuk ke ruang bayi nih
kayak gini. Tapi mereka hanya bisa melihat, mereka nggak bisa e… apa
namanya… nggak ada experience langsung. Jadi begitu habis pulang,
“gimana tadi di sana?” “Seneng”, tapi senengnya ga ada, ga ada, apa… ga
ada sesuatu yang mereka bisa rekam gitu ya. E… nah dari situ saya waktu
bicara dengan dokter Grace e… dengan Bu Vera waktu itu, kita bikin apa ya,
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
mungkin program edukasi yang ya mungkin kayak Kidzania lah, gitu. Terus
tiba-tiba langsung ngga tahu gimana tiba-tiba kita bersama muncul ide ya
kita bikin aja “Aku Dokter Cilik”, gitu. Terus kita liat browsing e… belum
ada yang pake nama “Aku Dokter Cilik”, akhirnya kita bikin program.
Jadi dokter cilik itu kita mau anak-anak itu yang field trip di sini nggak cuma
sekedar field trip tapi mereka mendapatkan sesuatu, gitu ya. Jadi satu
edukasi, jadi biar begitu masuk ke e… setelah daftar, begitu masuk ke ruang
sesi, itu tuh ada sesi e… masuk ke kamar nursery kan yah. Nah, bagaimana
cara merawat kalau dia punya adik bayi, gitu, jadi mereka nggak usah
ngerepotin orang tuanya. Jadi bisa bantu gantiin popok atau dia bisa bantu
nenangin adeknya. Nah, kalau adeknya badannya panas dia bisa bantu e…
cek pake termoteter, gitu kan ya. Jadi mengajari untuk mandiri, gitu yah.
Nih, program “Aku Dokter Cilik” ini kita buat dari usia empat tahun sampai
dua belas tahun. Nah, dari masuk ruang nursery terus masuk ke ruang
operating theatre. Operating theatre itu ruang operasi. Kita make up seperti
e… ruang operasi buatan, tapi kita gak bikin yang serem-serem, kita bikin
yang fun di situ. Kita hanya belajar tentang organ tubuh. Jadi ada patungnya
dikasih tahu nih ada paru-paru di patung, di sini ada jantung, nih kalo sakit
perut di sebelah mana, gitu. Nah anak-anak itu dipakein baju dokter, dipakein
baju operasi, pake masker ya, pake tutup kepala persis kayak orang mau
operasi beneran gitu. Bajunya juga ada hijau, ada yang pink gitu ya. E…
mereka ada pengalaman di situ dan orang tuanya perwakilan juga bisa ikut
lihat di situ kan mereka lihat. Mereka mau foto-foto di situ ya terserah.
Masuk ruang e… apa namanya… Emergency kalo misalnya ada kecelakaan
tindakan pertama yang harus dilakukan untuk menolong seperti apa.
Masuk lagi ke ruang dentist, cara sikat gigi yang baik seperti apa, gitu ya.
Saya aja udah usia udah kepala empat begini baru ngerti oh… cara sikat gigi
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
yang bener tuh begini. Saya udah tahu sih yang bener kayak gimana, cuman
saya nggak tahu secara detil. Kita ada beberapa bagian yang oh… ternyata
saya salah. Gusi bisa berdarah. Kalo gusi sering terjadi pendarahan lama-
lama gigi juga bisa turun, gitu ya. Sampe ada salah satu ipar saya juga sampe
harus ke Singapore harus dijahit supaya gak turun. Waktu itu kan dia
orangnya bersih. Abis makan sikat gigi, makan sedikit sikat gigi, sehari bisa
lima kali sikat gigi. Ya gak boleh gitu juga, gak boleh sampe ada yang
berdarah. Atau sikatnya terlalu keras atau apa.
Dari dentist masuk ke ruang farmasi. Ruang farmasi kita belajar meracik obat
gitu ya. Meskipun itu juga kita nggak bisa simulasi secara e… benar karena
ini kan anak-anak ya, jadi kita ngeracik obatnya hanya dalam… dalam…
pengalaman untuk ngeracik numbuk… numbuk obat cuman kita pakai gula.
Gitu, ya, ditumbukin. Lucu-lucu sih anak-anak tuh tahu kalo itu gula ada
yang ditoel ada yang dimakan. Terus ntar dimasukkin dalam kapsul gitu ya.
Nah pengalaman-pengalaman itu selesai terus mereka diwisuda. Wisuda
bareng setelah kira-kira e… dua jam lebih ya. Dalam satu hari kita buka dua
sesi jam sepuluh sampai jam dua belas terus jam empat sampai jam enam.
Jam sepuluh sampai jam dua belas itu kita targetin untuk anak-anak sekolah
e… untuk yang jam empat sampai jam enam itu kita tergetin untuk anak-
anak yang udah pulang sekolah. E… ya mungkin dia bisa dateng dengan
orang tuanya, kebanyakan sih hari Sabtu ya, hari Minggu kita libur, gitu.
Dan kita invest di ruangan, invest juga di beberapa peralatan, invest juga di
baju. E… terus kayak masker, sarung tangan itu kan kalo habis dipake nggak
bisa dicuci terus dikasih anak lagi kan, terus dibuang kan. Kita juga berusaha
untuk mencari sponsor, gitu ya. Ada beberapa sponsor dari obat yang juga
sudah menghubungi kita selama ini. Terus juga nih baru-baru ini lagi e…
apa… ya salah satu tempat mainan anak-anak yang cukup terkenal mau
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
sponsorin kita juga gitu. Karena terus terang e… biaya rutinnya cukup
lumayan karena kita juga banyak perawat bener-bener perawat. Jadi dibagi
shift-nya dan e… setiap shift itu kita hanya terima dua puluh lima anak.
Sebenernya kita bisa aja sih terima seratus anak cuman kita mau setiap sesi
itu anak-anak bener bisaaa… apa namanya ya… bisa interaktif gitu loh. Jadi
semuanya dapet gitu. Kalo seratus anak mungkin yang satu lagi ngapain,
yang satu lagi ngapain, jadi nggak fokus gitu. Nah, saya lihat dari e…
mungkin Juni lima belas ini kita ulang tahun nih, setahun ADC. Kurang lebih
mungkin sampe bulan ini sudah sekitar sembilan ribu anak ya sudah ikut.
Mudah-mudahan bisa sampai sepuluh ribu pas sampe Juni ini. Rencananya
ke depan kita mau bikin ADC-nya, Aku Dokter Cilik khusus tour. Jadi kita
nggak cuman di sini tapi kita bisa terima permintaan bikin di sekolah, gitu.
Tentunya nggak semua arena klinik kita bisa bawa. Jadi ya seperti peralatan
dentist, yang kita bisa bawa ke sana kita bawa. Sama kita bikin e… apa
namanya… bikin simulasi bantuan hidup dasar. Jadi emang anak-anak
mungkin yang usianya lebih… lebih dewasa dikit yang delapan tahun empat
belas lima belas tahun mungkin dia bisa tahu cara biar hidup gimana,
bantuan hidup dasar kalau ada orang sesek napas atau ini… napas buatan
seperti apa. Mereka tahu prosesnya. Jadi ya mereka nggak bisa diandalkan
mereka harus begitu tapi paling nggak mereka tahu harus begimana cara
menanganinya atau dia harus lapor siapa harus gimana tindakannya. Nah, itu
yang menarik sih dari kemarin MNC juga sempat nawarin kerjasama mereka
mau bikin e… Kidsvaganza, gitu ya. Di Gandaria City dan mereka sempet
ngundang kita juga. Cuma waktunya kemaren timing-nya pas nggak tepat.
Kita juga lagi ada ground-breaking Omni Hospitals di Cikarang. E… jadi
ngga, ngga… mundur waktunya. Seperti itu sih, jadi e… dari situ pelan-pelan
saya coba e… sebenernya ini e… CSR part of branding sebenenrnya. Dan
yang kita sasar adalah sekolah-sekolah yang boleh dibilang e… di
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
lingkungan sekitar sini itu termasuk segmennya kita, gitu. Ya e… tapi
tidak… tidak menutup kemungkinan dengan sekolah-sekolah lain juga sih,
ini artinya e… sekolah-sekolah di Tangerang. Jangankan sekolah, dari panti
asuhan. Dari beberapa panti asuhan aja sampe kemarin anak-anak
berkebutuhan khusus tuh, dari yayasan apa itu ya, anak yang berkebutuhan
khusus yang mungkin dibilang anak terbelakang atau apa. Sebenernya bukan
terbelakang sih memang ya… masing-masing punya… punya... apa
namanya… kelebihan dan kekurangan di situ. Cuman kita sediakan untuk
mereka main di Aku Dokter Cilik ini secara free, gratis. Sampai hari ini kita
bisa free karena ada beberapa sponsor yang masih e… terus dukung kita, gitu
ya. E… dari situ saya lihat sih cukup lumayan ya sekarang aktivitas di media
sosial mulai, orang mulai ikut ADC terus orang tuanya yang rada-rada ini
apa hahaha… eksis, narsis, foto-foto di situ diupload di Instagram atau
Facebook, upload ke Google Plus semuanya, waduh udah rame deh.
Kemaren dulu kan Jessica bantu bikinin itu sekarang udah rame, gitu, udah
lumayan. Nah, dari situ yang jadi andalan saya adalah WOM, ya, Word of
Mouth. Word of Mouth itu menurut saya sangat penting, apalagi perusahan
jasa kayak rumah sakit. Kita nggak bisa promosi rumah sakit supaya orang
sakit, nggak mungkin, gitu. Tapi kita promosi bagaimana kita punya
hubungan kedekatan dengan… dengan… masyarakat tuh seperti apa, gitu.
Kalo masyarakat merasa percaya, masyarakat punya istilahnya punya
customer experience yang baik mereka otomatis gitu mau ada isu apapun
tetap aja ke sini gitu, heheh. Gitu kan. Mayoritas orang-orang yang loyal ke
sini memang udah turun-temurun sih, dari kita… hasil survei kita, gitu.
2.
Jadi tujuan dari program CSR ini yang spesifik seperti apa ya Pak?
Tujuannya sebenarnya nomer satu dari saya adalah branding. Sama ya
branding secara WOM ya. Kita memang ngga… ngga gede-gedean, masuk
iklan TV kan, radio mungkin ada beberapa radio. Tapi itu hanya sekedar
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
eclipse ya, singkat. Majalah juga nggak banyak ya, kita cuman Majalah
Kawasan. Terus kita juga lebih banyak ke sekolah-sekolah, gitu ya. Lebih
sifatnya edukasi dan e... dari sekolah-sekolah itu juga nanti e… kita dapet
orang tuanya. Dan orang tuanya itu suka ada yang bikin arisan sambil
nunggu anaknya sekolah nungguin, mereka suka arisan di mana lah, nah kita
wadahin. Kita wadahin dengan bikin e… Mom’s Club. Jadi daripada arisan
ga jelas, ngobrol ga jelas ya kita wadahin, kita sediain tempatnya, e… ngopi
bareng, ngobrol dua jem sambil nungguin anaknya pulang sekolah bicara
tentang kesehatan, ada keluhan apa nggak ibu-ibu, gitu. Ini sudah berjalan
hampir tujuh bulan, eh, delapan bulan ya, ini dipegang sama Christi dan
cukup berhasil. Ya itu, dari situ kalo kita pas ada seminar, ada apa, e… cukup
dapetlah, gitu ya.
3.
Mami-maminya ini dari peserta Dokter Cilik ini ya?
Iya. Mami-maminya dari situ dan komunitasnya ibu-ibu St. Laurensia, terus
Binus, sekarang Stella Maris, terus kemarin yang… apa… beberapa sekolah
di BSD. Dari yang Tangerang juga banyak. E… itu sih…
4.
Jadi, strategi menyampaikan pesan ke target yang dituju tuh Word of
Mouth terus dari majalah dan beberapa radio ya Pak? Itu saja ya Pak?
Ya, itu saja.
5.
Media-media yang dipakai apa saja ya Pak untuk mempromosikan Aku
Dokter Cilik?
Sosial media pasti yah. Facebook, Instagram, ada website-nya juga Aku
Dokter Cilik. Waktu itu belum ada yang pegang tapi sekarang sudah ada.
Jadi tidak cuman promosi tapi habis itu hilang. Tapi link-nya disambungkan
ke Aku Dokter Cilik gitu ya.
6. CSR Aku Dokter Cilik ini pasti akan terus ada ya di Rumah Sakit Omni
ya Pak?
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
Ya, pasti terus ada. Kita kalo bisa kita mau usaha kembangin ke rumah sakit
Omni yang lain juga. Pulo Mas mungkin karena ada keterbatasan e…
space… jadi mereka bikinnya Aku Dokter Cilik Goes to School. Makanya
kita mulai rancang keluar sekarang.
7.
Lalu apa program ini pernah di evaluasi Pak? Kan sudah hampir
setahun ya? Apa itu berpengaruh ke citra perusahaan?
Oh, sangat. Sangat berpengaruh ya. Dari e… boleh dibilang kalau
sebenarnya area Tangerang Selatan ya, khususnya dari survei kita itu
mayoritas memang 65% usia muda. Usia dua puluh sampai tiga puluh
delapan itu mayoritas di sini. Jadi, usia-usia muda ini sih mereka lebih
tersentuh dengan yang ADC ini apalagi mereka masih punya anak yang
kecil-kecil kan. Nah, itu benar-benar mengikat mereka gitu. Dan dari
akivitas Mom’s Club itu aja mereka malah e… jadi secara nggak langsung
jadi kita rekrut jadi agen-nya kita juga hahah. Ya soalnya mereka kan
ngomongin “nih nih Omni lagi ada medical check up nih, wah nih di sini aja
nih lagi ada ini nih.” “Wah Omni lagi ada lomba mewarnai nih, cooking
class, ada lomba ini, lomba menghias cupcake. Jadi kita bikin aktivitas cukup
banyak di sini. Jadi nggak, kita nggak mau rumah sakit ini cuman sekedar
menjadi suatu tempat yang uuu masuk rumah sakit tuh serem, menakutkan,
apa… kita mau bikin lebih bersahabat. Gitu aja.
8.
Bapak menyebutkan bahwa RS Omni seperti meng-endorse para ibu
dari komunitas Mom's Club dan peserta ADC. Apakah ada alasan
tertentu mengapa memilih sosok Ibu-ibu dan wanita dalam meng-
endorse ?
Ya, ada beberapa alasan mendasar ya Jes. Yang pertama OMNI Hospitals
secara konsisten mengembangkan komunitas, e… mulai dari komunitas
gereja, pesantren, arisan, senam pagi dan terus berkembang sehubungan
dengan WOM (Word Of Mouth) e… strategi yang sangat efektif untuk
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
mendatangkan pasien dari referensi teman (komunitas). Hm… Kalau mereka
merasakan mendapatkan pelayanan dan perhatian yang baik sudah tentu
akan merefrensikan kepada keluarganya atau temannya.
Yang kedua kalau belajar dari teori marketing saat ini, pengambilan
keputusan mulai banyak diambil alih oleh kaum ibu termasuk diantaranya
mengenai kesehatan.
9.
Apakah alasan mengadakan program CSR lebih besar karena ingin me-
manage krisis yang terjadi karena kasus Prita atau branding?
Setiap perusahaan berkembang apalagi yang sudah sangat maju, sudah pasti
e… memiliki CSR sebagai bentuk kepedulian dan sekaligus sarana yang
efektif untuk e… Branding. Ada atau tidak ada kasus prita, program CSR
harus dimiliki oleh perusahaan.
10.
Baik, hmm… lalu proses evaluasi seperti apa yang dilakukan saat meng-
evaluasi program Aku Dokter Cilik? Dan bagaimana hasilnya?
E… Evaluasi tentunya harus dilakukan ya, tidak hanya di ADC untuk
mengukur tingkat keberhasilan sebuah program. E… Kalau pengukurannya
secara bisnis e… tentu saja banyak mendatangkan pasien baru dari ADC.
Dari orang yang belum tahu OMNI hingga pernah datang di ADC ikut
mendorong ketertarikan untuk datang berobat di OMNI. E… saat ini
memang OMNI e… belum ada program pengukuran yang spesifik ke ADC,
namun dari e… survei yang kami kumpulkan di FO (Front Office) tercatat
cukup banyak pasien baru yang datang karena pernah ke ADC.
11.
Siapa PIC dari Mom's Club ini ya Pak dan apa saja tugasnya? Apakah
PIC juga sebagai "motor" dari kegiatan ini?
PICnya Christy. E…. tugasnya ya sebagai koordinator petugas ADC atau
perawat yang mengarahkan terus membina dan e… merekrut tim perawat
ADC. Dan e… betul ya PIC sebagai motor dari kegiatan ADC ini.
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
12.
E… Yang saya maksudkan itu apakah PIC juga sebagai "motor" dari
kegiatan ini adalah kegiatan Mom's Club, Pak.
Oh… ya benar PIC sebagai motor dalam kegiatan ADC ini. E… ini hanya
e… sarana awal membangun relationship dengan para Mom’s. E… jika
hubungan sudah terjalin baik e… pihak OMNI akan menawarkan Mom’s
e… sebagai agen OMNI dalam mereferensikan pasien e… ya pasien hingga
datang ke OMNI dan ada jasa fee.
13.
Apa saya dapat mengetahui jumlah jasa fee yang diberikan kepada ibu
yang setuju menjadi agen?
Wah e… kalau jasa fee itu bisa tanya Christy yah tapi itu e… sifatnya
confidential.
14.
Apakah ada jadwal rutin untuk pertemuan Mom's Club? Jika ada,
kapan saja?
Ada… E… hampir setiap bulan yah ada jadwal Mom’s Club e… kecuali
mungkin pada… pada saat liburan sekolah ya ditiadakan lihat animonya
dulu. Jadwal kegiatan itu e… disesuaikan dengan masing-masing komunitas
Mom’s Club itu sendiri. E… ada yang minta di hari kerja, ada juga yang
minta di hari Sabtu.
15.
Lalu apa saja kegiatan di dalam Mom's Club? Kalo ada pembicaraan
mengenai kesehatan, siapa saja yang berbicara dan bagaimana
mengatur tema di setiap kegiatan ya Pak?
E… kegiatan Mom’s Club itu OMNI mencoba ya… mencoba memfasilitasi
informasi yang para Moms butuhkan. E… seputar anak dan e… kehidupan
kesehatan keluarganya. Tidak hanya untuk keluarga inti tapi e… juga bsia
melebar ke keluarganya dari suami atau istrinya.
Kebanyakan ya… tema yang kita minta e… dari Mom’s Club tersebut e…
mereka lagi butuh informasi tentang apa? Misalnya cara mengatasi e… anak
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
yang… yang gampang sakit gitu, gizi anak, sex education e… atau info
lainnya yang seputar kesehatan lah.
16.
E… Bapak juga menyebutkan "ngopi bareng" sebelumnya, apa ngopi
dan tempat tersebut semua disponsori oleh RS Omni?
Iya betul untuk tempat, konsumsi, ya, dokter sebagai pembicara, semua
difasilitasi oleh OMNI Hospitals secara gratis.
17.
Oh… Lalu apa fungsi RS Omni di Mom's Club ini ya Pak?
E… sasaran utamanya itu menjalin dan memelihara relationship. Dari situ
e… kita juga bsia dapat feedback dari mereka tentang pelayanan di OMNI.
Misalnya e… antriannya terlalu lama, terus dokternya terlambat datang.
Nah… dari informasi tersebut tuh kita bisa bantu menjelaskan dan
memberikan feedback juga kepada divisi service, yah, supaya bisa diperbaiki
layanannya. Hmm… selain itu e… tentu bertujuan untuk meminimalisir
komplain yang… yang… yang tidak tertangani pada saat kejadian langsung
di rumah sakit. Intinya e… setiap orang tuh senang kalo diperhatikan dan
dilayani dengan baik. Itu aja sih.
18.
Lalu Pak, ibu-ibu yang ikut adalah para Ibu dari komunitas sekolah St.
Laurensia, Binus, serta dari peserta Aku Dokter Cilik itu dapet benefit
apa kalau bergabung dalam Mom's Club ini? Apa mereka semua
digabung dalam satu hari atau terpisah-pisah?
Ya manfaatnya tentu aja mereka dapet informasi atau tips kesehatan yang
benar dan jelas ya… e… ketimbang informasi yang mereka dapet dari BB,
WA, atau sosmed yang cenderung nakut-nakutin dan salah persepsi.
Contohnya e… informasi yang terkena stroke katanya harus dikasih luka
supaya aliran darahnya tidak e… tersebumbat. Tapi itu sama sekali salah.
Atau e… info lainnya yang beredar di sosmed tanpa arahan dan e… jelas
sumbernya darimana.
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
19.
Darimana kita tahu bahwa para ibu ini melakukan WOM kepada rekan
dan keluarganya?
E… tentunya dari e… survei FO OMNI ya, front office. E… sebagian besar
mereka kenal OMNI dari e… referensi teman ya, keluarga dan e… dokter
atau e… dengan kata lain teman dekat.
20.
Kapan dilakukannya survei di front office tersebut dan berapa yang
ditanyai?
Survei e… dilakukan bulanan yah. Itu tabel excel yang pernah saya kirim
dulu itu e… mengenai kolom yang harus dipilih pasien saat ditanya.
21.
Survei dilakukan dengan cara apa?
Emm… pihak front office nanya ke pasien terus kemudian menginput ke…
ke… dalam program survei yang udah disediakan. E… bisa juga melalui
form survei rawat inap dan rawat jalan OMNI yang e… diberikan pada e…
saat pasien akan pulang.
22.
Lalu, apa di dalam kegiatan Mom's Club tsb diselipkan promosi-
promosi OMNI?
Ya sudah pasti ya. Kegiatan Mom’s Club itu dikemas dalam bentuk e… acara
edukasi ya… health talk seperti itu… ya… e… juga diseliplan promosi-
promosi OMNI dan kesempatan berkarier sebagai agen.
23.
Jika para ibu setuju menjadi agen, apa tindakan yang dilakukan
setelahnya? Mungkin di briefing di lain waktu dan tempat tentang apa
yang harus dilakukan?
E… langkah pertama tentunya signing surat pernjanjian ya dan e… setelah
itu wajib mengikuti setiap training dan talkshow yang dibuat sama OMNI
Hospitals.
24.
Apa ada standart dan syarat tertentu dalam menjadi agen tersebut?
Ya… e… harus berperan aktif dan selalu hadir dalam setiap pertemuan.
Terus melakukan rekruitmen.
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
25.
Apa para agen tsb melaporkan kegiatannya kepada tim?
Oh tentu saja setiap agen secara berkala melaporkan kegiatannya. E…
sebenernya sistemnya udah ada di komputer ya. Setiap agen baru akan
diberikan kode masing-masing. Jadi saat mereka mereferensikan pasien ke
OMNI, front office kita akan e… memasukkan kode agen tersebut. Front
office akan bertanya ke ibu dia ke OMNI tuh apakah ada referensi atau datang
sendiri. Kalo dia direferensikan ntar akan kita kasih kartu komunitas dan bisa
dapet e… diskon khusus ya…
26.
Baik. Lalu Pak, bagaimana Bapak dan tim menemukan fakta-fakta
sebelum diadakannya ADC ini? Maksud saya seperti research sebelum
ADC dilaksanakan?
Isu malpraltek masa lalu itu emang sangat sulit dihilangkan dari sosial media
ya e… karena sudah melibatkan politik pemerintahan pada masa itu. Kami
menggunakan jasa FRONTIER yaitu e… konsultan marketing terkemuka di
Jakarta dalam melakukan e… apa… market survei top of mind OMNI di
radius 10 km sekitar Alam Sutera dan Pulomas. Dan hasilnya isu malpraktek
tersebut e… masih ada ya… masih 19% melekat di benak masyarakat
meskipun dari sisi usia e… 35 tahun ke atas e… di bawah itu tidak terlalu
aware ya. Memang e… pengaruhnya masih ada namun tidak mempengaruhi
internal organisasi sih. Oleh karena itu kegiatan seperti komunitas Mom’s
Club ini sangat efektif secara perlahan e… dibangun dengan e… konsistensi
ya. Namun kalo dilihat dari pertumbuhan jumlah pasien dan revenue, OMNI
Hospitals selalu mengalami pertumbuhan yang baik setiap tahunnya. Bisa
kamu lihat deh di annual report 2014, Jes.
27.
Apa itu jasa FRONTIER?
FRONTIER itu e… perusahaan konsultan spesialisasi di bidang branding
dan marketing. Biasanya mulai dari market research, market survei, terus
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
e… kemudian mengarahkan klien ke strategi branding atau marketing apa
yang sebaiknya dipilih.
28.
Bagaimana cara FRONTIER melakukan survei tersebut? Siapa saja
respondennya dan berapa jumlah respondennya? Lalu kapan
waktunya ya Pak?
FRONTIER mengunjungi perumahan ya hmmm… di radius 10 kilometer
dari OMNI Alam Sutera dengan total responden 1.000 orang. Ya mereka
menggunakan kuisioner terus kita kasih souvenir sebagai apresiasi atas
waktu yang diluangkan. E…. target… target respondennya B+ ke atas dan
kita lakuin tuh satu bulan ya dari 1 Mei sampe 30 Mei 2015.
28.
Setelah mendapatkan fakta-fakta tersebut, proses perencanaan apa
yang dilakukan oleh tim ketika membuat program ADC?
E… sudah sejak lama ya kami tuh mengamati bahwa mayoritas masyarakat
yang tinggal di tangsel adalah angkatan muda produktif e…sekitar usia 25
sampe 35 tahun ya, e… hampir 65%. Jadi ibu-ibu muda yang tergabung
dalam Mom’s Club ini adalah target yang kita bidik dari awal. E… cukup
sulit ya awalnya, namun berkat aktivitas ADC ini membuat mereka jadi lebih
mudah dideketin dan dibangun komunikasi yang baik dengan
memperhatikan dan e… mendengarkan kebutuhan-kebutuhan mereka. E…
29. Khusus program ADC ini, siapa target spesifik yang disasar?
Ibu-ibu muda usia 25 sampe 35 tahun ya dengan target ekonomi B+.
30.
Mengapa memilih ibu-ibu muda dengan target ekonomi B+ sebagai
agen?
E… ibu-ibu usia muda profuktif atau biasanya yang bsia kita sebut sebagai
sosialita umumnya memiliki kegiatan yang membuat mereka aktif sibuk e…
tidak hanya pusing urusan rumah saja. Sebenarnya dari sisi ekonomi mereka
berkecukupan ya namun e… mereka perlu yang namanya aktivitas. Kalau
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
range usia memang 25 sampai 35 tahun rata-rata ya tapi e… ada juga
sebagian kecil yang 35 sampe 40 tahun.
31.
Lalu e… Bagaimana hasil evaluasi program ini Pak? Apakah dari hasil
evaluasi tersebut ada disebutkan bahwa program ini membawa kesan
positif masyarakat terhadap OMNI dan sudah efektif dalam mencapai
tujuan program?
Ya kalo dari hasil evaluasi banyak ya yang menyarankan kita untuk lebih
e… mengembangkan program ini yaitu melalui ADC goes to school yang
sedang kami e.. persiapkan saat ini. Masih dalam e… perekrutan
pendidiknya. Saat ini sih hasilnya sudah keluar ya tapi hasil evaluasinya
memang ujungnya mengarah pada e… peningkatan service yang paling
utama. Sedangkan untuk e… top of mind masyarakat, OMNI hanya urutan
kedua setelah Siloam Hospitals. Sebetulnya e… secara tidak langsung kasus
Prita kemarin tuh membuat OMNI jadi banyak dikenal orang hanya e…
hanya tinggal memperbaiki arahnya saja ya dari negatif ke positif.
32.
Apakah dari hasil evaluasi tersebut ada disebutkan bahwa program ini
membawa kesan positif masyarakat terhadap OMNI dan sudah efektif
dalam mencapai tujuan program?
Betul ya, saat ini emang dalam tahap perencanaan strategi berdasarkan hasil
evaluasi survei yang dilakukan FRONTIER Mei-Juni kemarin.
33.
Apakah program ADC ini mendapatkan efek positif yang tidak diduga?
E… Mungkin e… yang tidak terduga itu jumlah animo masyarakat yang
mendaftar pada program ini harus sampe waiting list hingga satu bulan ke
depan padahal e… promosinya kan tidak terlalu gencar ya. E… lebih
mengandalkan word of mouth aja.
34. Apa ada strategi komunikasi dan taktik spesifik yang digunakan dalam
berkomunikasi dengan para Mom's dan target sasaran? Jika ya, apa
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
bisa dijelaskan strategi & taktik tersebut dan apakah strategi & taktik
tersebut berjalan efektif?
Sederhana, hanya membangun relationship karena e… pada dasarnya sekali
lagi orang itu seneng ya kalo diperhatiin dan didenger apa yang menjadi
keluhannya. E… bangun komunikasi yang baik mereka pasti juga merespons
dengan baik ya. Memang yang baik itu dari awal membangun relationship
secara konsisten jangan kalo e… ada masalah baru pendekatan ya… itu sih
udah terlambat namanya.
35.
Tadi Bapak menyebutkan "namun secara perlahan dengan
bertumbuhnya komunitas-komunitas yang kita bangun sebagai sarana
komunikasi yang efektif membuat pasien yang datang saat ini
mendapatkan kepercayaan kembali berkat referensi dari teman/dokter
yang mereka kenal." Bagaimana dapat disebut efektif? Apakah ada
data yang mendukung?
36.
E… dibilang efektif karena e… data mendukung pasien tersebut berkali-kali
kembali ke OMNI untuk berobat bahkan e… muai melebar ke family
terdekat atau e… teman terdekat mereka ikut dateng. Memang ya dalam
membangun ebuah relationship itu butuh waktu lama seperti menanam
pohon tapi e… untuk merusaknya hanya dibutuhkan satu hari saja seperti
menebang pohon tersebut.
37.
Apa saya dapat mengetahui perbandingan peningkatan jumlah pasien
yang bertambah setelah adanya program Aku Dokter Cilik, antara
sebelum diadakan dan sesudah diadakan?
Saya tidak bisa kasih data detail ya karena ini confidential. Kalau dari
presentase total pasien baru ada kontribusi dari ADC sebesar e… 8% ya.
Memang belom banyak sih namun ini sudah merupakan suatu permulaan
yang baik.
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
38.
Pada saat wawancara awal, Bapak menyebutkan bahwa program ini
sangat berpengaruh baik bagi citra OMNI. Apa saja buktinya? Apakah
ada informasi yang mendukung bahwa citra OMNI meningkat?
Ya benar. Dulu ya kalo setiap ketemu orang di health talk, yang e… belom
pernah ke OMNI mereka selalu nanya OMNI itu yang kasus malpraktek itu
ya? Seperti itu. Tapi kalo e… sekarang OMNI yang ada ADC-nya ya. Begitu.
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
Narasumber : Christiani Liun
Jabatan : Person in Charge dalam
Program Aku Dokter Cilik
1.
Untuk program “Aku Dokter Cilik”, Kakak yang langsung terjun ke
lapangan langsung?
Iya, langsung, namanya PIC Program.
2.
Tujuan dari program CSR “Aku Dokter Cilik” ini apa ya Kak?
Yang pasti sih pertama branding Rumah Sakit Omni. Ya awalnya Omni mau
membuat sesuatu yang beda yah Jes. Jadi, e… memang program “Aku
Dokter Cilik” ini satu-satunya yang dipunya e… oleh rumah sakit swasta.
Mungkin untuk saat ini bisa dikatakan satu-satunya rumah sakit di Indonesia
bahkan yang punya program seperti ini. Jadi tujuannya yang pertama
menanamkan profesi dokter kepada anak sedini mungkin, terus yang pasti
e… bagaimana caranya anak-anak itu lebih tahu situasi rumah sakit lebih
deket oh yang tadinya mungkin oh takut nih ke rumah sakit, nah di sini
mereka jadi kita perkenalkan sedini mungkin, itu sih.
3.
Tapi tidak lepas juga ADC ini juga untuk CSR ya Kak?
Iya, pastinya, he’eh.
4. Terus target publiknya dari program ADC ini yang dituju siapa ya?
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
E… yang pasti anak usia 4-12 tahun dan kita e… tidak melihat e…
segmentasinya, tidak melihat kelasnya maksudnya yah. Jadi, siapapun anak-
anak yang punya di range usia 4-12 tahun dan mereka punya keinginan untuk
tahu e… kita persilahkan. Jadi memang untuk umum dan untuk sekolah.
Seperti itu sih. Tapi he’eh tidak melihat sekolahnya seperti apa, enggak.
5.
Kebanyakan kalau di sekolah malah dijadikan field trip ya?
Field trip iya betul, he’eh.
6.
Cara Omni spread informasi ada “Aku Dokter Cilik” itu strategiya
gimana?
Yang pasti kita sih e… mulai dari awalnya bikin proposal “Aku Dokter
Cilik” sendiri, kemudian ada dari orang Marketing yang kita mulai masuk ke
sekolah-sekolah, dateng e… ke sekolah-sekolah kemudian juga mulai di
website, kita dibantu di website, e… brosur, seperti itu, kemudian dari setiap
Omni punya acara atau event itu pasti tentang “Aku Dokter Cilik”
ditampilkan.
7.
Lalu program “Aku Dokter Cilik” ini tentu saja pasti dievaluasi ya
Kak? Kira-kira evaluasinya bagaimana? Apakah berpengaruh ke citra
perusahaan?
Ya, sangat berpengaruh. Karena ini kan yang ikut ini bukan hanya di daerah
Tangerang ya Jes. Jadi pernah kalau dari data yang kita punya dari Lampung
bahkan dating kemudian join bareng, iya. Terus di luar Tangerang, Jakarta,
Jakarta Selatan itu sampe ikut juga, banyak.
8.
Jadi bukan hanya yang di sini saja tapi dari luar kota juga ya?
Iya, he’eh.
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
9.
Lalu mengenai Mom’s Club Kak. Jika para ibu sudah setuju menjadi
agen akan diberikan kompensasi berupa uang betul? Apa saya dapat
mengetahui jumlahnya?
Wah kalau itu finance yang tau Jes tapi tidak bisa diberikan karena itu
confidential yah sifatnya.
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
Narasumber : Faizal Abrudin
Jabatan : Public Relations Consultant di
Fortune PR
1.
Bagaimana tren CSR di Indonesia saat ini menurut Bapak?
Di Indonesia itu kan memang CSR itu kan e… sudah menjadi kewajiban
semenjak undang-undang yang sudah disahkan yah. Nah, kalo sekarang,
dari dulu yah, dulu pertama kali muncul e… di Indonesia kalo kita lihat CSR
itu masih e… sifatnya pengguguran kewajiban. Jadi kalo, yaudah kita udah
ngerjain CSR toh e… kewajiban kita untuk ini e… sudah selesai. Gitu, sudah
selesai berarti kita sudah bisa e… menulis laporan tahunan dan sudah bisa
e… audit segala macem, seperti itu. Nah, e… kalo sekarang trennya sudah,
sudah tidak lagi e… pada fase itu, gitu. Jadi kita ngeliatnya banyak
perusahaan yang sekarang sudah mulai e… terbuka matanya gitu ya, kalo
memang e… CSR itu beyond dari pengguguran kewajiban yang biasanya
kalo di fase-fase awal CSR itu lebih banyak ke donation, charity, kayak gitu
ya, bantuan bencana alam atau apalah itu. Itu sih awalnya seperti itu tapi
kalo sekarang cenderung lebih ke e… hal-hal yang lebih sustainable, gitu
kan. Karena e… sudah banyak juga perusahaan yang mengerti bahwa CSR
itu bukan hitungannya kita ngluarin profit terus yaudah gitu aja, gitu, tapi
lebih kepada e… ini kita ngeluarin dana untuk CSR ini lebih kepada long-
term investment mereka gitu karena e… ada impact-nya juga setelah
melakukan CSR, gak bisa kita pungkirin juga ya kan? Kalo kata orang CSR
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
yaudalah kasih bantuan selesai, ga ada apa-apanya. Tapi e… sebenernya
sekarang yang terjadi adalah e… pengambilan kebijakan-kebijakan di
perusahaan itu, itu sudah mulai melek bahwa it is not longer cuman
spending money dan yaudah gitu. Tapi it’s more into a long-term investment
mereka. Karena e… mau tidak mau itu akan, apa ya… memberikan e…
apa… ck… porsi juga ke reputasi yang dia dapet, ya seperti itu, itu tren yang
sekarang. Jadi lebih ke arah yang lebih sustainable, lebih ke pengembangan
e… komunitas, pengembangan e… individu dan apa ya e… ke arah-arah
yang mengedukasi. Jadi ketika, even ketika perusahaan yang biasanya
memberikan e… CSR di situ sudah tidak lagi e… bekerja dan beroperasi di
daerah situ, ya orang-orang dan komunitas-komunitas yang selama ini
dibantu masih bisa survive, karena e… sekarang itu lebih trennya kepada
yang sustainable gitu. Jadi yang eedukatif dan yang meng-empower,
empower apa ya… communities gitu ysih, kalo yang pertama.
2.
Perbedaan CSR perusahaan yang menjual produk dan jasa? Apa
karakteristiknya?
E… bedanya yah, sebenernya sih tidak ada spesifik diferens, e… apa ya…
differentiations gitu ya antara e… produk atau jasa. Cuma yang, yang saya
lihat pribadi gitu ya, bagaimanapun ketika perusahaan itu menjual produk
dan e… mereka melakukan kegiatan CSR so pasti mereka ingin e… ada
sesuatu yang berkaitan dengan produk mereka. E, e… jadi memang tidak
dipungkiri gitu ya e… let’s say kita contoh gitu e… kita em… di-hire oleh
Osram ya, produk lampu untuk melakukan program CSR gitu ya dan e… no
matter what apapun programnya dia nggak bisa lepas dari produk dia. Itu,
itu, itu, itu udah ck… apa namanya... sudah menjadi … ciri khas dari
perusahaan-perusahaan yang menjual produk, gitu ya. Itu yang pertama,
kalo yang kedua, kalo dari e… service nah kalo service uniknya adalah e…
banyak dari mereka yang lebih ke arah involvement dari employee mereka,
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
gitu. Jadi memang ke arah keterlibatan karyawan-karyawan mereka. Itu, itu
e… yang lebih yang terjadi. Tapi e… tidak selalu melakukan seperti itu
karena ada juga yang e… sama-sama walaupun dia produk juga tetap
melibatkan karyawan atau apa namanya… e… seluruh ck… kenal e…
karyawannya tapi ya… secara agris besar sih kalau kita mau lihat produknya
mau nggak mau dia akan selalu melibatkan produknya di situ e… kalo yang
service lebih ke arah ke service nya apa gitu kan. Biasanya dia akan
melibatkan apanya, kalo di sini ngomongnya keluarga ya Jes ya, agak kaku
ngomong keluarga, ngomong karyawan di sini itu keluarga. Jadi biasanya
mereka melibatkan karyawannya mereka gitu entah untuk acaranya apa
misalnya e… industri mereka apa gitu ya… dan service-nya apa yang bisa
dilakukan e… karyawan-karyawan mereka untuk daerah sekitar, gitu.
Kayak Fortune PR, Fortune PR itu kan service ya nggak produk. Jadi e…
kita mencoba untuk mencari CSR yang memang involve warga sini gitu.
Jadi akhirnya kita sepakat untuk buat sebuah lembaga pendidikan usia dini
yang mana gurunya adalah karyawan-karyawan di sini. Jadi itu digilir ada
yang bikin e… apa namanya… kurikulumnya sendiri. Jadi ada jadwal siapa
yang ngajar dari divisi apa, gitu, seperti itu. E… kita dari service ya, kita
nggak bisa melibatkan produk-produk kita karena memang kita nggak
punya gitu ya. Memang hanya service.
3.
Apa perbedaan CSR perusahaan swasta dan milik Negara?
Mmmm… sebenernya yang membedakan CSR swasta sama BUMN nggak,
nggak, tidak terlalu signifikan ya bedanya. Cuman biasanya kalau swasta itu
lebih kreatif. Dalam arti kata e… mereka bisa melakukan program-program
yang cukup e… inovatif, cukup out of the box, yang kadang banyak orang
nggak kepikiran. Tapi kalo pemerintah kembali lagi e… sulit untuk
membuat program-program yang istilahnya e… nyentrik atau yang seperti
apapun yang bisa attract perhatian orang karena memang e… mereka
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
terbentur karena birokrasi atau peraturan-peraturan itu. Jadi kalau bentuk
e… programnya sih sendiri tidak akan, tidak berbeda ya karena memang
CSR program ya most likely ya dengan pilar-pilar yang sudah ada. E… jadi
CSR itu kan kalo kita lihat ada beberapa pilar itu. Apa itu dari e.. ehm…
lingkungan, pendidikan, keterlibatan karyawan e… apa namanya… seluruh
karyawan di situ juga ada. Kalo nggak salah ada delapan ya. E… kalo dari
itu tidak banyak perbedaan. Mungkin yang membedakan adalah bungkusan,
packaging-nya mereka tuh beda. Kalo packaging-nya swasta dia punya e…
dia lebih fleksibel, lebih luas. Jadi packaging-nya lebih menarik. Kayak
apapun bentuknya, CSR-nya bungkusannya agak-agak nyentrik itu it’s okay
buat mereka. Tapi kalo buat BUMN atau lembaga pemerintahan itu nggak
bisa kayak gitu, gitu. Jadi ada, ada… apa namanya… terbentur peraturan
birokrasi atau apapun itu. Itu sih. Tapi kalo dari e… isu ya… apa… bukan…
kalo di pilar tetep sama, tujuan tetep sama, regulasi tetep sama. Ga ada
BUMN regulasi ini, swasta regulasi ini, biasanya tidak ada, setahu saya sih
tidak ada ya. Tapi kalau yang membedakan hanya packaging-nya aja. Jadi
kalo kita lihat perusahaan-perusahaan tuh banyak banget program-program
CSR yang unik-unik gitu, yang sangat inovatif, menarik. While untuk
BUMN ya biasanya hanya seperti itu saja. Jadi ya, boring lah ya, ya nggak
bisa diapa-apain lagi gitu.
4.
CSR saat ini di Indonesia tujuannya kan untuk tanggung jawab
perusahaan, tapi ada juga yang perusahaan-perusahaan yang
tujuannya selain itu misalnya untuk coporate branding atau untuk e…
mengembalikan citranya supaya lebih baik lagi. Gimana pendapat
Bapak?
Iya, memang kalo… kalo di kita karena kita perusahaan komunikasi jadi
ngelihatnya dua, CSR dari sisi program dan CSR dari sisi komunikasi. Jadi
ketika program CSR itu dijalankan, nah, tujuan dari program CSR ini adalah
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
sebagai bentuk tanggung jawab kepada lingkungan, ya kan? Itu jelas tujuan
programnya. Nah, sedangkan tujuan dari e… komunikasinya dan ga
mungkin perusahaan melakukan kegiatan CSR tanpa dikomunikasikan, gitu
kan, sayang banget gitu, sudah melakukan spending besar tapi kok tidak
mendapatkan apa namanya… tidak mendapatkan coverage, tidak
mendapatkan e… liputan dari media, gitu. Jadi biasanya kita juga
melakukan program komunikasi untuk program CSR ini. Nah, tujuan yang
tadi dibilang untuk meningkatkan reputasi, mengembalikan citra, itu adalah
tujuan dari komunikasi program CSR-nya, gitu, kalo aku lihat seperti itu.
Yak, kita bikin CSR ya untuk naikkin citra. Iya itu juga, tapi itu lebih kepada
e… objektif dari e… komunikasi program komunikasinya, gitu. Ya kalo
program e… tujuan diadakan program CSR sendiri ya kita nggak bisa
pungkiri bahwa ya itu merupakan e… pengguguran kewajiban atas undang-
undang dan juga ya… memberikan kontribusi sosial, gitu kan. Walaupun
ya… bisa ada tujuan-tujuan lain, tapi tujuan-tujuan yang tadi disebutkan
lebih kepada tujuan yang ingin didapat dari mengkomunikasikan program
ini ke masyarakat, itu sih. Jadi kalo e… ya kita juga selalu tekankan ke klien-
klien kita kalau, ada juga klien-klien yang belum bikin CSR, dan mereka
bilang buat apa ini buang-buang uang dan kita selalu menekankan ini
investasi mereka, gitu. E… kadang bukan cuman untuk menggugurkan
undang-undang dan apa namanya… dan memberikan kontribusi kepada
masyatrakat, gitu, tapi e… ini bisa juga untuk jadi channel buat kalian ini
perusahaan untuk dapat citra yang lebih bagus, dapet coverage yang bagus,
gitu. Jadi dapet positive consideration lah dari masyarakat, gitu, itu sih.
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
ANNUAL REPORT OMNI HOSPITALS 2014
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
RIWAYAT HIDUP
Nama : Maria Jessica
Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 18 Oktober 1992
Jenis Kelamin : Wanita
Alamat : Alam Sutera - Tangerang
Selatan.
Home/ Mobile : 0812 9881 1551
E-Mail : [email protected]
Pendidikan
Tahun Pendidikan
2011 –
sekarang
Student in Universitas Multimedia Nusantara Majoring Public
Relations
2011 SMA Notre Dame
2008 SMP Notre Dame
2005 SD Notre Dame
Pengalaman Berorganisasi
- Saat ini menjabat sebagai Ketua di PDOMPKK (Persekutuan Doa Orang Muda
Pembaharuan Karismatik Katolik) God’s Favor St. Laurensius. Ini adalah
sebuah kegiatan orang muda di gereja St. Laurensius
- Tahun 2013 Wakil Ketua Orang Muda Katolik di Wilayah 3 Gereja St.
Laurensius
- Tahun 2012 menjadi Ketua Orang Muda Katolik di Wilayah 3 Gereja St.
Laurensius
- Tahun 2011 menjadi panitia di Communication Festival Universitas
Multimedia Nusantara Divisi Seminar. Di divisi ini saya bertugas untuk
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015
mencari narasumber seminar, bernegosiasi harga dengan narasumber, mengatur
tempat, dan mengawasi jalannya acara.
- Tahun 2007-2008 menjadi Liturgi dan Sosial Pengurus OSIS di SMP Notre
Dame
- Tahun 2007-2008 menjadi Sie Acara Pelepasan Siswa SMP Notre Dame
Pengalaman Bekerja
- Agustus-November 2015 bekerja magang menjadi Media Relations Officer
pada divisi Marketing Communication di Omni Hospitals Alam Sutera.
Pencapaian Informal
- Juara 1 Lomba Menyanyi Solo Pop Rohani Kategori Dewasa di Gereja St.
Thomas Rasul
- Juara 1 Lomba Membaca Kitab Suci tahun 2007 di Gereja St. Thomas Rasul
- Juara 1 Lomba Menyanyi Sekami tahun 2008 di Gereja St. Andreas
Implementasi Corporate..., Maria Jessica, FIKOM UMN, 2015