lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/bab iii.pdfmenarik dan...

27
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Upload: hoanghanh

Post on 09-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

36

BAB III

METODOLOGI

3.1. Gambaran Umum

Dalam penelitian ini saya akan membuat sebuah aplikasi interaktif pada Gadget

seperti Smartphone dan Tablet yang berisi tentang jenis-jenis dan lokasi kuliner

khas peranakan Tionghoa yang ada di Bogor, dengan adanya aplikasi ini maka

diharapkan wisatawan domestik khususnya wisatawan non Bogor dapat

berkunjung dan menikmati sekaligus dapat bernostalgia dengan kuliner peranakan

khas Tionghoa. Aplikasi ini nantinya akan dapat diunduh melalui program

penyedia aplikasi dari gadget tersebut seperti Appstore pada iPhone dan iPad atau

Playstore atau Google Play bagi pengguna Android Gadget yang sedang marak

beredar di masyarakat Indonesia saat ini terutama bagi kaum dewasa muda.

Di dalam aplikasi ini terdapat informasi jenis-jenis kuliner khas peranakan

Tionghoa beserta lokasinya yang dikemas secara interaktif yang dapat sangat

memudahkan wisatawan untuk mencari dan mengetahui keberadaan kuliner-

kuliner khas peranakan yang ada di Bogor. Dengan adanya peta kuliner khas

peranakan Tionghoa pada aplikasi ini, dapat sangat memudahkan wisatawan

untuk dapat langsung menemukan tempat makan atau jenis kuliner yang ingin

mereka datangi di Bogor.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini penulis menggunakan metode

kualitatif , yaitu dengan melakukan penyebaran kuesioner serta melakukan

observasi dengan sumber berupa buku dan literatur, kuesioner yang penulis

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

37

sebarkan berguna untuk mengetahui perilaku dan kebiasaan target dalam

mengoperasikan sebuah aplikasi pada gadget serta tampilan seperti apa yang

menarik dan nyaman digunakan, serta agar penulis dapat mengetahui sejauh mana

pengetahuan mereka mengenai kuliner khas peranakan Tionghoa. Penulis

menyebarkan kuesioner di sekitar Sumarecon Mall Serpong agar dapat langsung

bertemu dengan target responden yang ditetapkan, yaitu usia dewasa muda. Selain

itu untuk mempermudah penyebaran kuesioner, penulis melakukan penyebaran

melalui media online yang banyak digunakan oleh kaum muda seperti path, dan

forum online Kaskus. Kemudian untuk memperoleh data mengenai kuliner khas

peranakan khas Tionghoa, penulis menggunakan buku dan literatur yang berisi

artikel terkait yang dimana nanti akan menjadi panduan bagi penulis dalam

merancang aplikasi panduan ini.

3.2. Kuesioner

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini melalui penyebaran kuesioner

yang dilakukan penulis melalui media hard copy kuesioner serta melalui media

online seperti Path, dan Kaskus. Kuesioner ini disebarkan kepada khususnya

orang yang bukan berdomisili di Bogor, dengan jangka umur 20-40 tahun atau

yang dapat di kategorikan sebagai dewasa muda. Tujuan penulis menyebarkan

kuesioner ini adalah pertama penulis ingin mengetahui apakah aplikasi kuliner

khas peranakan Tionghoa yang ada di Bogor dapat efektif sebagai media promosi

dan dapat membantu para wisatawan yang ingin menikmati atau bernostalgia

dengan kuliner khas peranakan Tionghoa yang ada di Bogor. Serta dengan

kuesioner ini, penulis dapat menjabarkan konsep yang didapati melalui

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

38

penyebaran kuesioner. Dengan pengambilan respon sebanyak 68 responden,

penulis dapat mengambil hasil sebagai berikut.

Gambar 3.1. Diagram Jenis Kelamin Responden

Sebanyak 68 responden yang diperoleh, sebagian besar responden yang

diperoleh yaitu laki-laki sebanyak 43 orang dan responden perempuan hanya

sebanyak 25 orang.

Gambar 3.2. Diagram Usia Responden

Penulis menyebarkan kuesioner ke kelompok masyarakat dengan jangka

umur 20-40 tahun, yang dapat dikelompokan ke dalam usia dewasa muda. Dan

responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun.

Gambar 3.3. Diagram Penghasilan Responden

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

39

Dalam diagram penghasilan, dapat dilihat target penelitian ditujukan

kepada kalangan menengah.

Gambar 3.4. Diagram Penggunaan Gadget oleh Responden

Responden yang didapat seluruhnya adalah pengguna gadget, maka dapat

disimpulkan bahwa gadget adalah sebuah alat komunikasi dan menjadi kebutuhan

gaya hidup untuk kebanyakan kaum dewasa muda saat ini.

Gambar 3..5. Diagram Tingkat Kebutuhan Gadget bagi Responden

Dan hampir seluruh responden membawa dan menggunakan gadget

tersebut setiap hari dan selalu membawanya kemanapun, maka penyampaian

sebuah informasi melalui media gadget tersebut merupakan metode efektif karena

bisa diakses dimanapun dan kapanpun.

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

40

Gambar 3.6. Diagam Jenis Gadget yang Paling Sering Digunakan Responden

Berdasarkan kuesioner, Smartphone merupakan gadget yang lebih banyak

dipakai oleh kalangan dewasa muda untuk mengakses sebuah informasi, oleh

karena itu dalam projek perancangan kali ini, apps untuk smartphone menjadi titik

berat penulis untuk saat ini.

Gambar 3.7. Diagram Kesinambungan Fungsi Gadget Sebagai Sumber Informasi

Berdasarkan data yang didapat, sudah sangat jelas apabila gadget yang

dimiliki oleh semua responden dapat mempermudah responden dalam

memperoleh suatu informasi yang mereka inginkan.

Gambar 3.8. Diagram Alasan Responden Men-download Aplikasi pada Gadget

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

41

Sedangkan hal yang cenderung membuat seorang pengguna gadget men-

download sebuah aplikasi pada gadget adalah karena alasan kegunaan suatu

aplikasi itu sendiri, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa pemberian informasi

melalui aplikasi media interaktif pada gadget merupakan sebuah hal yang efektif.

Gambar 3.9. Diagram Pengaruh Desain Sebagai Daya Tarik Responden saat mendowload

aplikasi

Selain kegunaannya, ternyata dengan sebuah tampilan menarik dapat

menjadi nilai lebih untuk aplikasi tersebut.

Gambar 3.10. Diagram Kecenderungan Responden dalam melihat Bagian Layar saat

Pertama Kali Membuka Aplikasi

Dilihat dari tingkah laku yang dimiliki oleh responden, ternyata sebagian

besar pengguna gadget melihat ke layar bagian atas begitu mereka pertama kali

membuka sebuah aplikasi, dengan ini informasi utama pada sebuah aplikasi lebih

baik bila diletakkan di bagian atas sehingga menjadi fokus utama penggunanya.

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

42

Gambar 3.11. Diagram Efektifitas Fungsi Kolom Search Bar

Untuk sebuah aplikasi yang berisi banyak informasi tentu tidak mudah

untuk seorang penggunanya mencari informasi secara satu persatu, maka dari itu

kolom search bar dapat digunakan sebagai solusi untuk mempermudah pengguna

dalam menjalankan aplikasinya.

Gambar 3.12. Diagram Operasional Gesture yang Lebih Nyaman Digunakan

Kemudian dari data yang didapat, sebagian besar responden lebih nyaman

menggunakan gesture scroll up & down dalam mengoperasikan sebuah aplikasi.

Maka dari itu peletakan konten lebih baik dibuat memanjang ke bawah agar

pengguna aplikasi lebih nyaman dalam mengoperasikannya.

Gambar 3.13. Diagram Kecenderungan Responden dalam Menggunakan Buttons

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

43

Sedangkan mengenai buttons pada sebuah aplikasi, responden lebih

menyukai dan lebih mudah mengerti bila sebuag tombol interaktif pada sebuah

aplikasi merupakan kombinasi text dan icon atau lambang.

Gambar 3.14. Diagram Pengaruh Ukuran Buttons dalam Kenyamanan bagi Responden

Dan penggunaan buttons dengan ukuran yang besar akan mempermudah

gesture jari dalam berinteraksi dengan sebuah aplikasi interaktif.

Gambar 3.15. Diagram Kecenderungan Responden Terhadap Penggunaan Warna

Mencolok dalam Tampilan Aplikasi

Dilihat dari data yang didapat, setengah dari responden lebih menyukai

dalam penggunaan warna-warna yang kontras. Tetapi pada saat perancangan,

apabila dirasa cocok, penulis juga akan memadukan warna yang memiliki kontras

tingg dan yang tidak pada tampilan aplikasi.

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

44

Gambar 3.16. Diagram Pengetahuan Responden Terhadap Kuliner Khas Tionghoa

Separuh dari responden yang diwawancarai penulis, mengetahui apa itu

Kuliner Peranakan Tionghoa. Dan separuhnya belum mengetahui apa itu Kuliner

Khas Peranakan Tionghoa. Separuh responden yang mengetahui apa itu Kuliner

Khas Peranakan Tionghoa, dapat menyebutkan beberapa contoh jenis makanan

yang dimaksudkan. Jawaban terbanyak dari responden yang didapat yaitu, bakmi,

lomie, bakpao, bakcang, capcay, ronde, nghohiang, lumpia, dan masih banyak

lagi.

Gambar 3.17. Diagram Pengetahuan Responden Terhadap Bogor Sebagai Salah Satu

Tempat Wisata Kuliner

Kemudian dari 48 responden telah mengetahui bahwa, di Bogor

merupakan salah satu destinasi untuk melakukan wisata kuliner dan mereka

pernah berwisata kuliner ke Bogor.

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

45

Gambar 3.18. Diagram Pengetahuan Responden Terhadap Lokasi Kuliner Khas

Peranakan Tionghoa di Bogor

Namun dari 55 responden tidak mengetahui apabila mereka ingin

bernostalgia kembali atau mencicipi Kuliner Khas Peranakan Tionghoa.

Gambar 3.19. Diagram Sumber Informasi Responden Tentang Wisata Kuliner di Bogor

Dan ternyata the power of mouth masih tidak dapat diragukan lagi

kehebatannya dalam menyebarkan informasi, karena setengah dari responden

dapat mengetahui informasi tempat wisata kuliner yang ada di Bogor melalui

informasi dari kolega, kemudian 27 orang diantaranya mendapat informasinya

melalui internet ataupun dari foodblogger.

Gambar 3.20. Diagram Tingkat Penggunaan Gadget Sebagai Sumber Informasi Lokasi

Kuliner bagi Responden

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

46

Dan hampir seluruh responden pernah menggunakan gadget-nya untuk

mencari informasi tempat kuliner seperti, menu, alamat lokasi, hingga peta untuk

menunjukkan arah ke tempat lokasi kuliner.

Gambar 3.21. Diagram Tingkat Efektifitas Metode Aplikasi pada Gadget Sebagai

Pemberi Informasi Lokasi Wisata Kuliner Khas Peranakan Tionghoa di Bogor

Gambar 3.22. Diagram Tingkat Efektifitas Keberadaan Sebuah Aplikasi Informasi

Seputar Lokasi Wisata Kuliner Khas Peranakan Tionghoa di Bogor

Kemudian dari data yang didapat bahwa, perancangan media interaktif

kuliner khas peranakan Tionghoa di Bogor, sangat efektif apabila dapat

direalisasikan, karena dapat membantu penggunanya untuk mencari kuliner khas

peranakan Tionghoa yang ada di Bogor yang ditujukan kepada orang yang bukan

berdomisili dari Bogor.

3.3. Sumber Data Tentang Kuliner Khas Peranakan Tionghoa

Sumber informasi yang digunakan penulis sebagai data tentang jenis-jenis kuliner

khas peranakan Tionghoa, didapat dari wawancara dan sumber buku. Buku yang

penulis pakai berjudul Peranakan Tionghoa Dalam Kuliner Nusantara oleh Aji

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

47

Chen Bromokusumo. Di dalam buku ini Aji Chen tidak sekedar memberikan

informasi tentang kuliner peranakan Tionghoa di Indonesia, tetapi juga

memberikan wawasan tentang sejarah dan akulturasi peranakan Tionghoa di

Indonesia melalui kuliner.

3.3.1. Kuliner Khas Peranakan Tionghoa

Kuliner adalah salah satu produk budaya suatu bangsa. Dalam proses perjalanan

sejarah suatu bangsa, hampir bisa dipastikan terjadi persentuhan budaya,

akulturasi budaya yang menghasilkan ciri khas kuliner baru yang kemudian

menjadi identitas bangsa itu sendiri.

Proses akulturasi panjang dengan budaya dan potensi lokal ternyata

berperan besar menjadikan Chineese Food berubah menjadi Nusantara Food.

Sebuah kuliner khas peranakan Tionghoa yang diramu kekayaan rempah dan rasa

Nusantara dengan teknik dan budaya Tionghoa sehingga menjadikan rasanya khas

Nusantara.

Alasan kuat budaya kuliner peranakan Tionghoa mudah diterima dan

diserap di Nusantara adalah karena kesederhanaannya dan teknik memasak yang

sangat mudah dan cepat saji.

3.3.2. Jenis – Jenis Kuliner Khas Peranakan Tionghoa

Berikut ini adalah asal muasal beberapa jenis contoh kuliner khas peranakan

Tionghoa yang banyak orang mengetahuinya:

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

48

1. Ngohiang

Ngohiang/ngohiong secara harafiah berarti lima bebauan. Sesuai dengan

namanya ngohiang terbuat dari lima macam bahan, yaitu pekak, kayu manis,

cengkeh, huajiao (merica Sichuan) dan adas, yang ditumbuk atau digiling halus

menjadi bubuk.

Bubuk ngohiang mengeluarkan bau khas yang sedap. Biasanya digunakan

untuk memasak berbagai jenis makanan dengan tujuan memperkaya dan

memperkuat cita rasa sekaligus menghilangkan bau amis daging.

Sebenarnya makanan yang disebut dengan ngohiang/ngohiong adalah

daging babi dan udang yang dicincang, dibumbui bubuk ngohiang, digulung

dalam kulit tahu.

Dari wawancara yang penulis dapatkan, asal mulanya kuliner ngohiang

yang ada di Bogor diperkenalkan oleh Thio O Tjang yang merupakan generasi

pertama yang berjualan ngohiang di Gedong Dalem Bogor. Berawal dari

berjualan keliling hingga mangkal di Gedong Dalam, dan sekarang usaha

kulinernya di wariskan kepada tiga anaknya. Ketiga anaknya yang mewarisi resep

ngohiang melanjutkan usaha keluarganya itu dengan membuka restoran ngohiang

masing-masing.

Saat ini ngohiang Bogor merupakan salah satu ciri khas kuliner peranakan

Tionghoa yang ada di Bogor, dan telah menjadi legendaris di Kota Bogor. Ungkap

Thio Wie Seng yang penulis wawancarai. Beliau sudah berjualan selama 22 tahun

di Jl. Suryakencana No. 154 hingga sekarang.

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

49

2. Lumpia

Hampir bisa dipastikan sebagian besar masyarakat Indonesia yang

mendengar kata lumpia pasti mengetahui ini adalah salah satu jenis makanan, tapi

tidak banyak orang yang tahu bahwa lumpia adalah salah satu kuliner keturunan

khas Tionghoa. Walaupun tiap daerah atau tiap kota versinya berbeda, secara

aklamasi disepakati bahwa makanan ini berbentuk bulat dan panjang. Dalam

dialek Hokkian berbunyi lun pia yang artinya kue bulat, dan saat ini sudah

beradaptasi dengan lidah lokal jadi berbunyi lumpia sampai sekarang.

Bicara lumpia, hampir semua orang akan terlintas dengan kota Semarang,

karena memang dikenal sebagai lumpia capital. Tetapi tidak kalah tenar seperti di

Semarang, kota Bogor juga mempunyai lumpia yang menjadi ciri khas kota

Bogor. Perbedaan dari lumpia Semarang dan lumpia Bogor terdapat pada isinya.

Di Semarang, isi lumpia menggunakan rebung, sedangkan yang di Bogor

menggunakan bangkuang sebagai bahan utamanya.

Dari hasil wawancara penulis, asal muasal lumpia pertama kali di Bogor,

yaitu pada tahun 70an. Cim Eng Cuih adalah generasi pertama yang berjualan

lumpia di Bogor berlokasi di Gedung Dalam Bogor. Sebagai intermezzo, Gedung

Dalam Bogor adalah cikal bakal atau tempat dimana berbagai kuliner peranakan

khas Tionghoa bermula, dan yang sekarang menyebar di sepanjang jalan Surya

Kencana, yang merupakan China Town kota Bogor.

Kuliner lumpia di Bogor, merupakan salah satu usaha turun temurun, saat

ini sudah turun ke generasi ke tiga semenjak Cim Eng Cuih atau yang biasa orang

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

50

Bogor kenal Mak Empah menurunkan resepnya ke anak-anaknya. Dan kini di

sepanjang jl. Surya Kencana ada empat gerobak yang menjajakan kuliner lumpia

basah dan kering, dan semuanya masih ada hubungan keluarga.

Seperti yang penulis wawancara, Liauw Sim Lok adalah salah satu

penerus usaha kuliner lumpia basah dan kering, ia mulai berjualan pada tahun

1996 di Sukasari sampai sekarang. Beliau mewarisi resep dari keluarga istrinya,

yang merupakan turunan langsung dari Mak Empah sendiri. Tidak ada modifikasi

khusus yang ia tambahkan pada lumpia dagangannya itu, jadi dari bentuk dan rasa

masih dipertahankan seperti adanya.

3. Fuyunghai

Sering juga ditulis puyunghai, buyunghai, dan orang Jawa Tengah yang

medok menyebutnya buyunghe. Resep aslinya tidak jelas dari mana. Makanan ini

adalah variasi dari omellete ala barat. Fuyunghai awalnya adalah campuran telur,

daging kepiting, bawang bombai dan beberapa variasi isian lainnya, digoreng dan

dimakan dengan saus tomat.

Kuliner ini dipercaya dari pesisir China Selatan yang salah satu dialeknya

adalah Cotonese. Sehingga namanya diucapkan sesuai dengan dialek Cotonese

menjadi fu yung hai. Hai dalam dialek Cotonese berarti kepiting. Namun dalam

perkembangannya, fuyunghai bukan lagi diisi daging kepiting, tapi bisa diisi

variasi apa saja.

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

51

3.4. Mind Mapping

Sebelum memasuki pembuatan konsep kreatif maka penulis melakukan proses

mind mapping yang berguna untuk menemukan big idea atau gagasan utama

dalam perancangan media interaktif kuliner khas peranakan Tionghoa di Bogor,

adapun mind mapping yang dilakukan adalah dengan menganalisa aspek-aspek

yang berhubungan dengan topik utama penelitian, yaitu perancangan aplikasi

media interaktif kuliner khas peranakan Tionghoa di Bogor.

Gambar 3.23. Mind Mapping

Pada proses mind mapping penulis menemukan beberapa hal yang

nantinya akan menjadi aspek-aspek yang dipertimbangkan dan digunakan sebagai

acuan dalam merancang media interaktif kuliner khas peranakan Tionghoa ini.

Proses mind mapping diawali dengan mencari garis besar dan topik utama yang

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

52

dalam kasus ini topik utamanya adalah aplikasi media interaktif kuliner khas

peranakan Tionghoa di Bogor, dan dari topik utama ini dicari elemen-elemen

yang berupa keyword utama, yaitu tujuan, target, aplikasi, promosi, lokasi, desain

visual dan konten.

Tujuan dari media interaktif ini sendiri adalah memberikan panduan

wisatawan yang ingin berkunjuang untuk berwisata kuliner ke Bogor, khususnya

kuliner khas peranakan Tionghoa. Penggunaan smartphone sebagai media berarti

dapat digunakan atau diakses kapan saja dan dimana saja sehingga dapat

mempermudah para wisatawan untuk mencari atau menemukan referensi tempat

kuliner, dan juga terintegrasi dengan peta kota Bogor yang dapat membantu para

wisatawan untuk menemukan lokasi dan lokasi wisatawan berada. Kemudian

untuk target media interaktif ini adalah kalangan dewasa muda dengan range umur

20-40 tahun. Penulis menentukan mereka sebagai target utama karena pada usia

tersebut, kalangan usia tersebut sudah dapat menentukan keputusannya sendiri

untuk memilih tempat makan saat melakukan traveling atau wisata kuliner.

Dengan memberikan informasi tempat wisata kuliner khas peranakan

Tionghoa yang ada di Bogor melalui sebuah teknologi gadget yang banyak

digunakan oleh masyarakat modern pada saat ini karena kepraktisannya dalam

memperoleh sebuah informasi. Informasi yang akan diberikan akan disajikan

melalui sebuah aplikasi yang bisa di download oleh para pengguna smartphone.

Desain tampilan visual dari media interaktif ini akan dibuat dengan

mengacu beberapa aspek desain, pada aspek tipografi, jenis huruf yang digunakan

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

53

adalah yang mudah dibaca oleh semua orang atau dengan kata lain memiliki

Readibility tinggi. Aspek kedua pada warna, warna yang digunakan adalah warna

– warna turunan dari merah, karena penulis ingin menyampaikan kesan yang

bernuansa warm, semangat, nafsu makan yang berdampak dari psikologi warna

yang ditunjukkan. Warna merah atau warna hong (dalam bahasa Cina) adalah

warna pilihan utama masyarakat Cina. Filosofi warna merah adalah

menggambarkan keadaan yang terang dan ceria dalam kehidupan masyarakat

Cina. Warna merah juga melambangkan kemakmuran, semangat hidup dan

keberuntungan

(http://www.aviva.co.id/id/index.php?option=com_content&view=article&id=188

:makna-warna-merah-bagi-etnis-tionghoa&catid=83&Itemid=741&lang=en).

Warna merah sebenarnya memiliki makna keteguhan, keberanian, keceriaan dan

kemegahan. Oleh karena itu, warna ini dikatakan memberi dorongan kepada

keadaan yang lebih positif dalam kehidupan masyarakat Cina

(http://edupaint.com/pilihan-editor/3538-warna-merah-dalam-masyarakat-

cina.html). Sedangkan demi menunjang feel dari makanan yang ditampilkan maka

dalam media interaktif ini akan diberikan sebuah foto-foto makanan yang

berkaitan dengan topik yang dibicarakan.

Unsur utama pada sebuah media interaktif adalah navigasi, tanpa navigasi

dari pengguna sebuah media interaktif tidak akan berguna karena kehilangan sifat

interaktifitasnya itu sendiri, navigasi pada media interaktif berisi tombol atau

buttons yang dapat digunakan penggunanya. Tombol harus memiliki ukuran yang

besar sehingga mudah terlihat dan mudah dinavigasikan, visual sebuah tombol

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

54

atau buttons harus mewakili apa yang ada di dalamnya. Maka penggunaan icon &

text pada tombol dapat memperjelas maksud dan guna dari tombol itu sendiri.

Adanya Searchbar dapat memudahkan pengguna dalam pencarian lokasi restoran

dan jenis makanan yang ingin dicari. Pengguna dapat berinteraksi dengan aplikasi

ini dengan cara menekan tombol yang ada, scroll up & down, serta slide left &

right pada tampilan visual media interaktif.

Konten atau isi dari media interaktif ini adalah hal-hal yang sangat penting

saat kita ingin mencari sebuah lokasi wisata kuliner yang ada di Bogor, yaitu

nama restoran-restoran yang menjual kuliner khas peranakan Tionghoa, kemudian

terdapat daftar menu kuliner yang mereka jual. Kemudian adanya peta yang

terintegrasi dengan GPS (Global Positioning System) dapat sangat memudahkan

pencarian lokasi restoran dari lokasi si pengguna.

Setelah melakukan proses mind mapping maka penulis dapat menentukan

Segmentasi, Target dan Posisi (STP) serta Strength, Weakness, Opportunity dan

Threat (SWOT) dari penelitian yang dilakukan oleh penulis seperti yang

dijabarkan dibwah ini.

Tabel 3.1. Tabel STP

Segmentation Targeting Positioning

Aplikasi media interaktif

kuliner Khas Peranakan

Tionghoa di Bogor ini

ditujukan oleh

masyarakat Indonesia,

Wanita dan Pria

pengguna smartphone,

tetapi lebih di titik

beratkan ke kalangan

dewasa muda, karna pada

Applikasi media

interaktif yang berkaitan

dengan kuliner.

Khususnya kuliner khas

peranakan Tionghoa yang

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

55

khususnya kepada orang

luar Bogor yang ingin

berkunjung ke Bogor

untuk berwisata kuliner.

Usia : 20-40 tahun.

SES : A-B

Tinggal diperkotaan

besar seperti

JADETABEK

usia tersebut, kalangan

tersebut sudah dapat

menentukan

keputusannya sendiri

untuk memilih tempat

makan saat melakukan

traveling atau wisata

kuliner.

ada di Bogor.

Strength Weakness Opportunity Threat

Mudah diakses

kapanpun dan

dimanapun

Hanya dapat

digunakan pada

smartphone

Dapat menjadi

sarana baru dalam

penyampaian

informasi tempat

wisata kuliner

khas peranakan

Tionghoa yang

ada di Bogor

Adanya buku yang

memiliki

informasi sejenis

Dikemas dengan

desain interaktif

yang menarik

Belum terlalu

dikenal oleh

masyarakat

Masih jarang

aplikasi media

interaktif yang

memberikan info

tempat wisata

kuliner khas

peranakan

Tionghoa,

khususnya yang

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

56

ada di kota Bogor

Mudah

dioperasikan

Cara cepat dan

praktis dalam

memperoleh

informasi tempat

dan referensi

wisata kuliner

khas peranakan

Tionghoa di

Bogor

Menggunakan

Bahasa Indonesia

3.5. Konsep Kreatif

Setelah melakukan proses mind mapping dan pengolahan sumber data yang

ditemukan penulis mendapatkan Big Idea dalam perancangan media interaktif ini.

Big idea ini merupakan interpretasi penulis dari data-data yang ditemukan,

karena seperti yang dijelaskan pada proses mind mapping di atas bahwa sebuah

teknologi dalam menunjang sebuah proses kehidupan sehari-hari adalah sebuah

pola hidup manusia modern. Hal ini merupakan hal yang baik karena melihat dari

segi kepraktisannya. Dalam kasus ini wisatawan domestik ataupun non domestik

yang khususnya bukan berdomisili di Bogor, dapat memperoleh informasi-

informasi tempat kuliner khas peranakan Tionghoa yang ada di Bogor dengan

mudah dimanapun dan kapanpun dengan hanya mengakses aplikasi yang ada pada

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

57

gadget smartphone yang mereka punyai. Meskipun sudah banyak orang yang

mengetahui bahwa Bogor adalah salah satu surga wisata kuliner yang ada di Jawa

Barat, tapi tidak jarang orang yang tidak mengetahui apa itu kuliner khas

peranakan Tionghoa dan turunannya atau jenis-jenis kulinernya. Maka dengan

adanya aplikasi media interaktif ini pengguna dapat berinteraksi dan secara tidak

langsung teredukasi tentang kuliner khas peranakan Tionghoa yang ada di Bogor.

Dan mereka dapat mendapatkan informasinya yang mereka butuhkan tanpa harus

bersusah payah, karena media interaktif ini bersifat praktis.

Dalam perancangan media interaktif ini penulis menggunakan tema

modern dalam pembuatan visual media interaktif karena smartphone sendiri

adalah pola hidup yang modern bagi orang yang menginginkan kepraktisan dan

sifat modern pada layout media interaktif ini akan terlihat pada komposisi visual

yang simple, clean dan minimalis tanpa menggunakan gambar yang berlebihan

dan penempatan tulisan yang mengutamakan sistematis dan informatif. Sehingga

dapat sangat mempermudah oleh penggunanya. Dan untuk mendukung hal

tersebut penulis mempertimbangkan elemen-elemen desain yang akan digunakan

dalam pembuatan visual secara keseluruhan, dan elemen-elemen tersebut adalah:

1. Branding

Yang utama adalah merancang sebuah logo serta penamaan yang menarik,

berciri khas dan mudah dimengerti. Penulis juga memberikan tone &

manner yang bersifat modern dalam aspek branding ini dengan

menggunakan elemen penunjang seperti warna dan tipografi. Penulis

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

58

menginginkan dengan melihat logo tersebut audience dapat mengerti apa

yang ada di dalamnya maka penulis akan menggunakan visual yang dekat

dengan target.

2. Tipografi

Elemen tipografi dalam sebuah perancangan media interaktif kuliner khas

peranakan Tionghoa yang ada di Bogor adalah salah satu hal yang perlu

diperhatikan, karena dengan pemilihan jenis huruf yang baik dan sesuai

membuat para pengguna aplikasi ini lebih nyaman dalam mengoperasikan

aplikasi tersebut serta penulis akan menggunakan beberapa jenis font

untuk memberikan emphasis pada beberapa bagian tertentu guna

mengarahkan fokus utama penggunanya.

Karena pada target media interaktif ini dimana penggunanya adalah

kebanyakan yang sudah berusia dewasa, maka penulis sangat memperhatikan

jenis tipografi yang dipakai, karena yang kita tahu kebanyakan orang yang sudah

berusia diatas 30 tahun, cenderung akan memiliki mata plus. Oleh karena itu jenis

tipografi yang digunakan adalah yang memiliki readibillity tinggi baik dengan

ukuran besar maupun kecil, meskipun tidak terlalu banyak text pada aplikasi

media interaktif ini tipografi adalah salah satu hal yang sangat penting, agar dapat

dengan nyaman dibaca oleh penggunamya.

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

59

3. Warna

Warna yang penulis pakai adalah warna yang sangat identik dengan etnis

Tionghoa, selain itu dalam warna tersebut terdapat sifat hangat, spirit sehingga

dapat membangun mood yang mengairahkan untuk menggugah nafsu makan

audience. Warna yang digunakan adalah warna merah beserta turunannya dan

warna-warna netral yang akan digunakan dalam perpaduan elemen-elemen visual

media interaktif ini mulai dari tipografi, tombol interaktif. Sehingga akan dapat

menunjang konsep modern namun tetap pada jalurnya yang sangat menonjolkan

etnis Tionghoa. Filosofi warna merah adalah menggambarkan keadaan yang

terang dan ceria dalam kehidupan masyarakat Cina. Warna merah juga

melambangkan kemakmuran, semangat hidup dan keberuntungan. Warna merah

sebenarnya memiliki makna keteguhan, keberanian, keceriaan dan kemegahan.

Oleh karena itu, warna ini dikatakan memberi dorongan kepada keadaan yang

lebih positif dalam kehidupan masyarakat Cina.

4. Icon dan Buttons

Dalam pembuatan aplikasi interaktif maka bentuk icon dan buttons yang

digunakan harus dapat mendukung kenyamanan penggunanya dalam arti

pengguna dapat mudah beriteraksi dengan tombol tersebut dan mudah dimengerti,

dan berdasarkan data penelitian yang dilakukan penulis ditemukan bahwa ukuran

icon dan buttons yang besar dapat mempengaruhi kenyamanan pengguna dalam

melakukan interaksi dengan aplikasi tersebut.

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

60

5. Foto atau image

Pada media interaktif kuliner khas peranakan Tionghoa ini, penulis

menggunakan foto-foto asli. Karena dengan media foto, audience yang melihat

dapat menilai langsung dan membayangkan seperti apa bentuk dari makanan yang

mereka pilih atau yang akan mereka makan.

6. Konten media interaktif

Isi dari aplikasi ini sendiri terdiri dari atas informasi-informasi nama

restaurant yang menyediakan menu khas peranakan Tionghoa, serta beberapa

daftar menu yang ada pada restaurant tersebut. Karena tidak semua penikmat

kuliner khas peranakan Tionghoa adalah etnis Tionghoa sendiri, maka penulis

juga memberikan info makanan tersebut halal atau non-halal. Karena yang kita

tahu, kebanyakan makanan khas peranankan Tionghoa biasanya menggunakan

campuran daging babi, minyak ataupun yang lainnya dalam pengolahannya.

Media interaktif ini juga ditambahi dengan adanya peta yang dapat

terintegrasi dengan posisi pengguna yang dapat langsung mengarahkan ke

restaurant atau tempat makan yang menjual menu yang kita inginkan. Dengan

adanya peta yang disertai dengan GPS, dapat sangat membantu audience untuk

mencapai tempat yang diinginkan.

Selain itu juga terdapat album foto yang berisikan jenis-jenis kuliner khas

peranakan Tionghoa itu sendiri, sehingga selain audience dapat mencari nama

restaurant ataupun menu, audience juga dapat mencari jenis-jenis kuliner melalui

foto. Karena tidak jarang, orang-orang lebih dapat dengan cepat mengingat bentuk

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2178/4/BAB III.pdfmenarik dan nyaman digunakan, ... responden yang paling banyak berumur 26-30 tahun. Gambar 3.3

61

makanan daripada menghafal nama-nama makanan. Dan dapat lebih memudahkan

audience untuk mencari apa yang ingin mereka makan.

Perancangan Media..., Sigit Wahyu Jatmiko, FSD UMN, 2014