lip in indonesia

19
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA PEMBUATAN LARUTAN STANDAR Oleh Nisa Mardiyah NIM 131424018 Nova Puspita NIM 131424019

Upload: nismar09

Post on 30-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKAPEMBUATAN LARUTAN STANDAR

OlehNisa Mardiyah NIM 131424018Nova PuspitaNIM 131424019

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIHJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG2014

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKAPEMBUATAN LARUTAN STANDAR

disusun untuk memenuhi salah satu tugas Laporan Kimia Fisika dengan dosen pembimbing Ninik Lintang, Ir, MSc pada Semester 2 Program Studi D4 Teknik Kimia Produksi Bersih

OlehNisa Mardiyah NIM 131424018Nova PuspitaNIM 131424019

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIHJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG2014

ABSTRAKPada percobaan ini dilakukan pembuatan larutan standar dari zat padat yaitu kristal NaOH, dan zat cair yaitu larutan HCl pekat masing-masing 1,0 N sebanyak 250 ml. Pembuatan larutan standar pada percobaan kali ini menggunakan larutan yang sudah diketahui dan yang belum diketahui konsentrasinya. Pembuatan larutan standar dari zat cair biasanya disebut pengenceran. Jika kadar zat cair belum diketahui konsentrasinya, maka dapat ditentukan dengan cara menentukan berat jenisnya terlebih dahulu (dengan piknometer atau aerometer), setelah itu tentukan kadarnya dengan cara memasukkan data berat jenis yang telah diketahui ke dalam tabel konversi. Apabila larutan standar dibuat dari zat padat, maka cara pembuatannya sangat sederhana, yaitu dengan menimbang zat padat tersebut pada berat tertentu (dalam botol timbang misalnya), kemudian dilarutkan dengan sedikit aquades dan dipindahkan ke dalam labu takar yang ukuran volumenya sesuai dengan normalitas yang dikehendaki. Rumus yang digunakan adalah rumus kemolaran atau kenormalan. Pada pembuatan larutan, yang pertama dilakukan adalah menimbang wadah yang dipakai untuk diisi larutan yang akan dibuat. Kemudian menambahkan zat yang akan dibuat larutan dengan aquades, lalu mengocoknya hingga homogen, setelah itu larutan yang sudah jadi ditimbang, diukur suhunya, dan ditentukan sifat pelarutannya. Untuk pengenceran yaitu memasukkan larutan yang telah dibuat ke dalam labu takar, mengencerkan dengan aquades dan menempatkannya sampai tanda tera, mengocok hingga homogen, lalu menentukan konsentrasi hasil pengencerannya. Dan dari hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa larutan NaOH 1,0 N sebanyak 250 ml didapatkan dari pengenceran kristal NaOH sebanyak 10 gram dan larutan HCl 1,0 N sebanyak 250 ml didapatkan dari pengenceran larutan HCl pekat sebanyak 21,5 ml.Kata kunci : Larutan, larutan standar, pengenceran.

ABSTRACTThe experiment prepared standard solutions of solids, ie crystalline NaOH, and solution of concentrated HCl 1.0 N, respectively 250 ml. Preparation of standard solutions in this experiment using the known concentration and the unknown concentration of solution. Preparation of standard solution of liquid, usually called dilution. If the liquid level of concentration is not known, it can be determined by determining the specific gravity (with a pycnometer or aerometer), after that set the levels by means of entering data density which has been known to the conversion table. If the standard solution made from solids, then how to make it was very simple, by weighing the solids (in bottles weigh), and then diluted with a little distilled water and transferred into the measuring flask volume size in accordance with the desired normality. The formula used is the formula molarity or normality. In the preparation of the solution the first thing to do is weigh the container used filled with a solution will be made . Then add the substance which will be made solution with distilled water, then shake it until homogeneous, after that ready-made solution, weighed, measured temperature, and determined the nature of dissolution . For dilution the solution that has been made to enter into a pint flask dilute with distilled water and placing it to mark boundaries, whisk until homogeneous, and then determine the concentration of the dilution results. And from the above experimental results it can be concluded that, 1.0 N NaOH solution 250 ml, dilution crystals obtained from 10 grams of NaOH and 1.0 N HCl solution of 250 ml, obtained from dilution of concentrated HCl 21.5 ml.Keywords: solution, standard solutions, dilution.

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangKetika mempelajari ilmu kimia, dikenal adanya larutan. Larutan pada dasarnya adalah fase yang homogen mengandung lebih dari satu komponen. Komponen yang terdapat dalam jumlah besar disebut pelarut atau solven, sedangkan komponen yang terdapat dalam jumlah kecil disebut zat terlarut atau solut.Ada banyak sekali penerapan titrasi di dunia industri. Contohnya dalam penetapan kadar vitamin C dalam tablet vitamin C dan penetapan kadar asam dalam asam cuka, serta penentuan asam oksalat menggunakan permanganate. Karena itu, praktikan tentunya harus tahu dan memahami bagaimana cara menghitung konsentrasi larutan dan pengenceran larutan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi hazard yang ditimbulkan. Dengan begitu, praktikan tidak hanya pintar dalam teori, tetapi juga dalam praktik dan penerapannya. Sehingga nantinya praktikan dapat mengolah bahan-bahan yang memiliki konsentrasi tinggi dan menguntungkan perusahaan, sehingga dapat meminimalisasi pengeluaran perusahaan.

1.2. Tujuan PercobaanMampu membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dari zat cair maupun dari zat padat.

1.3. Dasar TeoriLarutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat. Biasanya yang digunakan sebagai pelarut adalah air. Selain air, bisa juga menggunakan alkohol, amoniak, benzena, minyak, asam asetat, dll.

Pembuatan larutan standar dari zat cairPembuatan larutan standar dari zat cair biasanya disebut pengenceran, yaitu dari zat cair yang lebih pekat menjadi lebih encer, dan untuk pengenceran ini biasanya digunakan aquades.

Pengenceran suatu zat cair dapat dilakukan terhadap:a. Zat cair yang telah diketahui normalitasnyab. Zat cair yang belum diketahui normalitasnya

Pengenceran dari zat yang telah diketahui konsentrasinyaPersamaan yang digunakan adalah:V1 N1 = V2 N2 (1)Sebagai contoh, akan dibuat larutan standar dengan normalitas N2. Banyaknya volume zat cair yang diencerkan dihitung dengan. = .... (2)Keterangan :V1= Volume zat cair yang sudah diketahui (mL)N1= Normalitas zat cair yang sudah diketahui (mol/mL)V2= Volume zat cair yang akan diencerkan (mL)N2= Normalitas zat cair yang akan diencerkan (mol/mL)

Banyaknya aquades yang diperlukan untuk pengenceran adalah (V1 V2) mL. Tetapi dalam pelaksanaanya, banyaknya aquades yang digunakan tidak perlu dihitung seperti diatas, artinya setelah banyaknya volume zat cair yang akan diencerkan diketahui (=V2) langsung dimasukkan ke dalam suatu labu takar ukuran V1 yang sudah diisi dengan sedikit aquades, selanjutnya ke dalam labu takar tersebut ditambahkan aquades lagi sampai tanda batas ukuran labu. Pengenceran dari zat yang belum diketahui konsentrasinyaPersamaan yang digunakan adalah: . (3)Keterangan :a= volume zat cair yang akan diencerkan (pekat)N= normalitas zat cair yang diperlukanV= volume zat cair yang diperlukanM1= massa relatif zatn= elektron valensiL= berat jenis zatK= kadar zatJika kadar zat cair tersebut belum diketahui, maka dapat ditentukan dengan cara menentukan berat jenisnya terlebih dahulu (dengan piknometer atau aerometer), setelah itu tentukan kadarnya dengan cara memasukkan data berat jenis yang telah diketahui ke dalam tabel konversi. Pembuatan larutan standar dari zat padatApabila larutan standar dibuat dari zat padat, maka cara pembuatannya sangat sederhana, yaitu dengan menimbang zat padat tersebut pada berat tertentu (dalam botol timbang misalnya), kemudian dilarutkan dengan sedikit aquades dan dipindahkan ke dalam labu takar yang ukuran volumenya sesuai dengan normalitas yang dikehendaki. Rumus yang digunakan adalah rumus kemolaran atau kenormalan.

(4)atau (5)

BAB IIMETODOLOGI2.1. Tabel 1. AlatNama AlatSpesifikasiJumlah

Labu takar250 mL2 buah

Pipet ukur25 mL1 buah

Gelas kimia100 mL1 buah

Pipet tetes-2 buah

Botol semprot50 mL1 buah

Gelas kimia-1 buah

Spatula-1 buah

Batang pengaduk-1 buah

2.2. Tabel 2. BahanNama BahanSpesifikasiVolume

AquadesCair

NaOHPadat

HCl pekatCair

2.3. MetodaMetoda yang digunakan pada praktikum ini secara garis besar adalah : Persiapan Percobaan Analisa Pengolahan Data

2.4. Skema kerja Pembuatan larutan dari zat cair (HCl 1,0 N)1. Ukur HCl 1,0 N sebanyak 250 mL dari larutan HCl pekat2. Ukur HCl 1,0 N sebanyak 250 mL dari larutan HCl pekat3. Cari data: berat jenis, kadar, dan berat molekul (lihat pada label dalam botol yang terdapat dalam lemari asam.4. Hitung volume HCl pekat yang akan diencerkan (=a ml) gunakan rumus diatas5. Pipet sebanyak a mL dengan menggunakan pipet ukur (dikerjakan di dalam lemari asam) ke dalam labu takar yang telah diisi dengan sedikit aquadest.6. Tambahkan aquades sampai setengah leher labu dan tepatkan sampai tanda batas (dengan pipet tetes). Kocok hingga larutan homogen (larutan siap digunakan).

Pembuatan larutan dari zat padat (NaOH 1,0 N 250 mL)1. Siapkan kristal NaOH, spatula dan gelas kimia 50 mL2. Hitung jumlah kristal NaOH yang akan ditimbang dan digunakan3. Larutkan a gram NaOH tersebut dengan sedikit aquades dalam gelas kimia (aduk dengan batang pengaduk) masukkan ke dalam labu takar 250 mL yang telah berisi sedikit aquades.4. Bilas dengan sedikit aquades dalam gelas kimia yang terdapat sisa NaOH dan masukkan ke dalam labu takar (lakukan 2-3 kali dengan volume air yang tidak terlalu banyak.5. Bilas dengan sedikit aquades dalam gelas kimia yang terdapat sisa NaOH dan masukkan ke dalam labu takar (lakukan 2-3 kali dengan volume air yang tidak terlalu banyak.6. Tambahkan aquades sampai setengah leher labu dan tepatkan sampai tanda batas (dengan pipet tetes). Kocok hingga larutan homogen (larutan siap digunakan).Kocok hingga larutan homogenTambahkan aquades sampai setengah leher labu dan tepatkan dengan aquades menggunakan pipet tetes sampai garis tanda.

2.5. Keselamatan KerjaSelama praktikum berlangsung, sarung tangan dan masker jangan lupa digunakan. Karena ketika kita mengambil zat HCl dalam lemari asam akan sangat berbahaya.

BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN3.1. Data Pengamatan Pembuatan larutan HCl 1,0 NKadar HCl = 3,6 %Berat jenis = 1,18 g/LBerat molekul = 36,5 g/mol

Pembuatan larutan NaOH 1,0 NBerat wadah kosong = 61,77 gramBerat NaOH = 10 gramBerat wadah + zat = 71,77 gram

3.2. Pembahasan Menurut Nisa MardiyahLarutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua zat atau lebih. Larutan dapat dibuat dari zat padat atau zat cair, dengan konsentrasi tertentu. Percobaan kali ini membuat larutan HCl 1 N dan NaOH 1 N. Larutan HCl dibuat dari zat cair HCl sebanyak 21.5 ml (sesuai perhitungan) yang diencerkan dengan aquades mencapai 250 ml pada labu takar. Sedangkan larutan NaOH dibuat dari kristal NaOH sebanyak 10 gram yang kemudian dilarutkan dengan aquades sebanyak 250 ml pada labu takar. Dalam pembuatan larutan tersebut diperlukan beberapa data untuk menentukan jumlah HCl dan NaOH yang harus dilarutkan, seperti kadar zat, berat jenis, berat molekul, dan massa zat. Dalam membuat larutan diperlukan ketelitian dalam menakar volume pada pipet ukur atau massa zat pada neraca digital, agar menghasilkan larutan yang baik dan sesuai. Pada saat kita membuat larutan NaOH, kristal NaOH yang dicampur dengan aquades menjadi panas

Menurut Nova PuspitaLarutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan. Dalam praktikum ini, pelarut yang dipakai adalah aquades. Sedangkan zat yang dipakai adalah larutan 1 N HCl pekat dengan kadar 36%, berat molekul 34,6 gr/mol dan berat jenis 1,18 gr/L dan 1 N kristal NaOH. Praktikum kali ini mengencerkan HCl pekat (bersifat iritan sehingga pengambilan larutan pekat ini harus hati-hati dengan menggunakan sarung tangan serta masker) . Sehingga telah terhitung pengenceran yang diperoleh adalah 21,5 ml. Sedangkan pembuatan larutan standar dari zat kristal NaOH (ketika dicampur aquades, larutan menjadi panas) adalah 10 gram.BAB IVSIMPULAN DAN SARAN5.1. SimpulanJadi, dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa : Larutan dapat dibuat dari zat padat atau zat cair, dengan konsentrasi tertentu Untuk membuat larutan standar,maka terlebih dahulu kita menghitung zat murninya, misalnya dengan menggunakan konsentrasi x normalitas Larutan NaOH 1,0 N sebanyak 250 ml didapatkan dari pengenceran Kristal NaOH sebanyak 10 gram Larutan HCl 1,0 N sebanyak 250 ml didapatkan dari pengenceran larutan HCl pekat sebanyak 21,5 ml

5.2. SaranSebelum memulai kegiatan praktikum di lab, mahasiswa diharapkan memiliki persiapan yang lebih dari segi pemahaman materi agar praktikum berjalan dengan tertib dan teratur.

Daftar PustakaAchmad, Hiskia. 1990. Penuntun Belajar Kimia Dasar, bagian Kimia Larutan, F-MIPA InstitutTeknologi Bandung. Bandung.Achmad, Sayid. 1985. Petunjuk Praktikum Kimia Analitik Kuantitatif Universitas Gajah Mada.Yogyakarta.Mudjiran. Analisa Anorganik Kuantitatip, bagian Volumetri, F-MIPA Universitas Gajah Mada.Yogyakarta.

KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam juga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W., segenap keluarga beserta para sahabatnya.Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan laporan mengenai Pembuatan Larutan Standar ini dengan tepat waktu. Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas dalam mata kuliah Laporan Industri Proses. Penulis mengucapkan terimaksih kepada :0. Ibu Ninik Lintang, Ir, MSc selaku dosen pembimbing mata kuliah Laporan Industri Proses.0. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu per satu yang turut membantu kelancaran dalam penyusunan laporan ini.Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini

Bandung, 03 Juni 2014

Penulis

LAMPIRANPeritungan : Pembuatan larutan HCl 1,0 NDiketahui : Kadar HCl = 3,6 %Berat jenis = 1,18 g/LBerat molekul = 36,5 g/molPersamaan untuk mencari volume HCl yang akan digunakan :

Jawab :

Jadi, volume HCl pekat yang digunakan untuk membuat larutan HCl 1,0 N sebanyak 250 ml adalah 21,5 mL

Pembuatan larutan NaOH 1,0 NDiketahui : Berat wadah kosong = 61,77 gramBerat NaOH = 10 gramBerat wadah + zat = 71,77 gramPersamaan yang digunakan untuk mencari NaOH yang akan digunakan :

Jawab :

Jadi, banyaknya Kristal NaOH yang digunakan untuk membuat larutan NaOH 1,0 N sebanyak 250 ml adalah sebanyak 10 gram.