likeeeen

5
HASIL OBSERVASI LIKEN DI DAERAH KAMPUS UNTIRTA, CIHUNJURAN, DAN BAROS Dibuat sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Keanekaragaman Cryptogamae yang diampu oleh: Evi Amelia, M. Si Disusun oleh Kelompok 6 Kelas 4B Moh. Agung Santoso 222413 Wiwi Arianti 222413234 3 Yayu Maria Ulfah 222414243 3

Upload: wiwi-arianti

Post on 17-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Secret

TRANSCRIPT

HASIL OBSERVASI LIKEN DI DAERAH KAMPUS UNTIRTA, CIHUNJURAN, DAN BAROSDibuat sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Keanekaragaman Cryptogamae yang diampu oleh:Evi Amelia, M. Si

Disusun oleh

Kelompok 6 Kelas 4BMoh. Agung Santoso 222413

Wiwi Arianti2224132343

Yayu Maria Ulfah2224142433

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU KEGURUANUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA2015A. Pertanyaan1.Pada substrat apakah liken dapat tumbuh?Jawab :Liken adalah tumbuhan epifit (read: tumbuhan yang tidak mengambil keuntungan dari substrat yang ditumpanginya) yang dapat tumbuh pada substrat berupa makhluk hidup ataupun benda mati. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, liken ditemukan di batang pohon yang masih hidup atau sudah mati, kayu lapuk, bebatuan, dan tembok.

2.Apakah pertumbuhan liken pada permukaan makhluk hidup dengan permukaan benda mati memperlihatkan pertumbuhan yang sama?

Jawab :

Liken pada substrat makhluk hidup dan liken pada substrat benda mati menunjukkan pertumbuhan yang sama, karena kedua substrat tersebut tidak memberikan nutrisi atau unsur pertumbuhan bagi liken, melainkan hanya sebagai tempat hidup liken.

3.Apakah liken yang tumbuh di bawah cahaya matahari penuh memperlihatkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan yang di bawah naungan benda lain atau tempat teduh?

Jawab :

Liken yang tumbuh di bawah paparan cahaya matahari menunjukkan pertumbuhan thallus yang tipis, kering, dan bentuknya mengikuti bentuk substrat, sedangkan liken yang tumbuhn di bawah naungan benda lain atau tempat teduh menunjukkan pertumbuhan thallus yang tebal, rimbun, dan membentuk struktur seperti daun. Hal ini dikarenakan pada lingkungan yang teduh populasi alga dan jamur lebih banyak sehingga proses simbiosis keduanya untuk membentuk liken lebih tinggi.

4.Apakah yang lebih baik itu adalah liken yang tumbuh dekat permukaan tanah atau jauh dari permukaan tanah?

Jawab :

Berdasarkan hasil observasi, komunitas liken lebih banyak ditemukan di dekat permukaan tanah dibandingkan dengan yang jauh dari permukaan tanah. Hal ini disebabkan oleh kondisi di dekat permukaan tanah itu lembab dan teduh, yang memungkinkan pertumbuhan alga dan jamur yang lebih tinggi.

5.Apakah liken yang tumbuh di tempat lembab lebih baik dari liken yang tumbuh di tempat kering?

Jawab :

Dibandingkan dengan liken yang tumbuh di tempat kering, liken yang tumbuh di tempat lembab kondisi thallusnya lebih tebal, rimbun, dan membentuk struktur seperti daun. Hal ini disebabkan oleh tempat lembab yang mempunyai uap air yang mendukung simbiosis alga dan jamur lebih baik.

6.Berapa macam warna liken yang Anda temukan di lokasi pengamatan?

Jawab :

Di lingkungan kampus UNTIRTA : hijau, abu-abu kebiruan, dan putihDi Baros : hujau, dan kuningDi Cihunjuran : putih, orange, dan cokelat

7.Bentuk thallus tipe apa yang biasa atau paling banyak ditemukan di lokasi pengamatan?

Jawab :

Di ketiga lokasi pengamatan, tipe thallus liken yang paling banyak ditemukan adalah tipe crustose. Tetapi pada lokasi ke-2 (Baros) dan lokasi ke-3 (Cihunjuran) ditemukan pula thallus liken bertipe foliose.

8.Apakah ada perbedaan dalam jumlah liken yang berada di dekat jalan raya dengan yang jauh dari jalan raya?

Jawab :Di dekat jalan raya, populasi liken jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan yang beradajauh dari jalan raya.

9.Jelaskan dampak dari polusi terhadap pertumbuhan liken!Jawab :Banyaknya polusi akan menghambat pertumbuhan liken, sehingga liken tumbuh dengan tidak subur. Oleh karena itu, pada daerah yang kaya akan polusi, jumlah spesies liken yang ditemukan cederung lebih sedikit. Sebaliknya, jika liken tumbuh dengan subur, menandakan bahwa daerah tersebut miskin akan polusi.

10.Jelaskan bagaimana liken dapat digunakan sebagai indikator udara!Jawab :Liken adalah salah satu organisme yang dapat digunakan sebagai bioindikator adanya pencemaran udara karena liken mudah menyerap zat-zat kimia yang ada di udara dan dari air hujan. Selain itu, liken mempunyai akumulasi klorofil yang rendah, tidak mempunyai kutikula, sensitif terhadap pencemaran udara, mengabsorbsi air dan nutrien secara langsung dari udara, dan dapat mengakumulasi berbagai material tanpa seleksi, serta bahan yang terakumulasi tidak akan terekskresikan kembali. Thallus liken tidak memiliki kutikula sehingga mendukung untuk liken dalam menyerap semua unsur senyawa di udara termasuk SO2 yang akan diakumulasikan dalam thallusnya. Adanya kemampuan ini menjadikan liken sebagai bioindikator yang baik untuk melihat adanya suatu kondisi udara pada suatu daerah yang tercemar atau sebaliknya. Untuk melihat apakah udara pada suatu daerah telah tercemar atau tidak, dapat di lihat dari pertumbuhan liken yang menempel di pohon-pohon atau batuan. Liken yang berada pada suatu daerah yang telah tercemar akan menunjukkan respon pertumbuhan yang kurang baik dibandingkan dengan liken yang tumbuh subur di daerah yang tidak tercemar, seperti berubah warna menjadi pucat.

B. KesimpulanPada pengamatan yang dilakukan di tiga tempat yakni di sekitar kampus UNTIRTA, Cihunjuran dan Baros ditemukan beberapa jenis liken yang termasuk crustose dan foliose. Untuk di sekitar kampus untirta, populasi liken yang paling banyak ditemukan yaitu dari jenis crustose, hal ini mengindikasikan bahwa di lingkungan kampus UNTIRTA kondisi lingkungannya kaya akan polutan karena lokasi kampus tersebut berada di pinggir jalan raya. Sedangkan, di daerah Cihunjuran dan Baros yang terletak kurang labih 2 km jauhnya dari jalan raya, ditemukan liken dengan jenis foliose dan beberapa jenis crustose. Keberadaan liken foliose mengindikasikan suatu lingkungan yang tingkat polusinya sedang. Akan tetapi, pengamat tidak menemukan liken fructicose pada pengamatan yang dilakukan di daerah Cihunjuran dan Baros, karena pada daerah tersebut masih terdapat polusi walaupun dalam jumlah sedang. Sedangkan fructicose hidup di lingkungan yang tingkat polusinya rendah. Liken mempunyai kemampuan untuk menyerap zat-zat kimia lewat udara dan air hujan secara langsung karena tidak memiliki kutikula dalam thallusnya. Adanya kemampuan ini menjadikan liken sebagai bioindikator yang baik untuk melihat adanya suatu kondisi udara pada suatu daerah yang tercemar atau sebaliknya.