liabilitas dan ekuitas 2018 2017 pendapatan arus...

1
PT ELECTRONIC CITY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 lot 22 Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta 12190 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 dan 2017 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2018 dan 2017 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2018 dan 2017 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Catatan: Informasi keuangan di atas diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasian PT Electronic City Indonesia, Tbk. dan Entitas Anak untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (diaudit) dan untuk periode 6 bulan yang berakhir 30 Juni 2018 (tidak diaudit) dan 2017 (tidak diaudit). Jakarta, 31 Juli 2018 PT Electronic City Indonesia, Tbk. S.E.& O. Direksi ASET 2018 2017 Aset Lancar Kas dan setara kas 538.952.501.123 517.294.780.598 Investasi 208.300.000.000 166.300.000.000 Piutang usaha 18.311.083.739 30.843.065.001 Piutang lain-lain 6.365.251.095 3.505.672.975 Persediaan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 52.929.458.006 dan Rp 38.737.388.035 pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 371.376.130.610 390.702.672.015 Pajak pertambahan nilai 38.719.396.871 31.658.872.380 Biaya dibayar dimuka 35.268.068.180 35.891.906.271 Uang muka 90.308.544.164 126.771.131.229 Jumlah Aset Lancar 1.307.600.975.782 1.302.968.100.469 Aset Tidak Lancar Piutang pihak berelasi 3.900.000.000 2.500.000.000 Aset pajak tangguhan 9.907.704.365 9.907.704.365 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 261.622.172.289 dan Rp 259.182.768.754 pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 584.264.319.125 565.997.810.360 Uang jaminan 14.156.926.522 14.223.804.498 Aset pengampunan pajak 4.333.212.500 4.333.212.500 Jumlah Aset Tidak Lancar 616.562.162.512 596.962.531.723 JUMLAH ASET 1.924.163.138.294 1.899.930.632.192 LIABILITAS DAN EKUITAS 2018 2017 Liabilitas jangka pendek Utang usaha 128.136.843.561 122.520.881.037 Utang lain-lain 4.069.688.305 5.144.379.720 Utang pajak 2.028.232.152 1.521.483.802 Beban akrual 13.037.264.984 7.493.766.321 Uang muka pelanggan 4.126.840.547 3.003.213.786 Pendapatan sewa diterima dimuka 974.297.037 1.000.960.296 Bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank - 21.000.000 Liabilitas sewa pembiayaan 691.836.950 1.217.559.660 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 153.065.003.536 141.923.244.622 Liabilitas Jangka Panjang Utang pihak berelasi - - Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank - - Liabilitas sewa pembiayaan 3.228.419.272 2.451.635.930 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 42.151.137.401 38.239.823.000 Setoran jaminan 2.364.153.364 2.051.369.256 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 47.743.710.037 42.742.828.186 Jumlah Liabilitas 200.808.713.573 184.666.072.808 EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan Modal saham - nilai nominal masing- masing sebesar Rp 100 per saham Modal dasar, ditempatkan, dan disetor - masing-masing 1.334.333.000 saham pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 133.433.300.000 133.433.300.000 Tambahan modal disetor 1.223.693.710.389 1.223.693.710.389 Saham Treasuri (49.820.857.316) (49.820.857.316) Saldo laba 415.719.599.310 407.624.730.953 Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan 1.723.025.752.383 1.714.930.884.026 Kepentingan Nonpengendali 328.672.339 333.675.358 Jumlah Ekuitas 1.723.354.424.721 1.715.264.559.384 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.924.163.138.294 1.899.930.632.192 2018 2017 PENDAPATAN 981.285.195.935 863.092.508.114 BEBAN POKOK PENJUALAN 848.177.648.531 742.228.534.996 LABA KOTOR 133.107.547.404 120.863.973.118 Beban usaha (149.110.065.666) (153.086.347.568) Pendapatan bagi hasil mudharabah 9.978.000.000 9.978.000.000 Pendapatan bunga 11.940.837.726 10.397.063.576 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap (177.791.848) 41.799.747 Biaya keuangan (128.471.125) (435.061.079) Beban lainnya 2.479.808.847 329.978.716 LABA SEBELUM PAJAK 8.089.865.337 (11.910.593.490) BEBAN PAJAK - - LABA BERSIH 8.089.865.337 (11.910.593.490) PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - 0 LABA KOMPREHENSIF 8.089.865.337 (11.910.593.490) LABA BERSIH/KOMPREHENSIF TERATRIBUSIKAN PADA: Pemilik entitas induk 8.094.868.357 (11.906.914.512) Kepentingan nonpengendali (5.003.019) (3.678.978) 8.089.865.337 (11.910.593.490) LABA BERSIH PER SAHAM Dasar 6 (9) 2018 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 981.285.195.935 852.152.958.840 Pembayaran kepada pemasok (843.636.377.422) (690.592.995.613) Penerimaan pendapatan bunga - - Pembayaran kepada karyawan dan lainnya (55.378.351.890) (94.109.409.907) Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) operasi 82.270.466.624 67.450.553.320 Pembayaran pajak final 506.748.350 - Pembayaran pajak penghasilan - (7.683.484.683) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi 82.777.214.974 59.767.068.637 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari pihak berelasi - - Hasil investasi - - Pelepasan entitas asosiasi - - Hasil penjualan aset tetap (177.791.848) 211.652.105 Penempatan investasi jangka pendek (42.000.000.000) - Pelepasan investasi jangka pendek - - Penempatan investasi mudharabah - - Bagi hasil investasi mudharabah - - Perolehan aset tetap (18.266.508.765) (5.315.565.010) Pengeluaran uang muka pembelian tanah - - Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (60.444.300.613) (5.103.912.905) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari utang bank - Penerimaan piutang dari pihak berelasi - Pembayaran utang pihak berelasi - - Penambahan utang sewa pembiayaan - Pembayaran utang sewa pembiayaan (525.722.710) 864.092.051 Pembayaran utang bank (21.000.000) (4.670.271.688) Pembayaran pembelian kembali saham treasuri Pembayaran dividen Pembayaran bunga (128.471.125) (435.061.079) Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (675.193.835) (4.241.240.716) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 21.657.720.525 50.421.915.016 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 517.294.780.598 417.077.987.466 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 538.952.501.123 467.499.902.482 Modal Saham Tambahan Modal Disetor Saham Treasuri Saldo Laba Jumlah Ekuitas Nonpengendali Jumlah Ekuitas Saldo pada tanggal 1 January 2017 133.433.300.000 1.223.693.710.389 (49.820.857.316) 420.119.274.515 1.727.425.427.588 336.156.586 1.727.761.584.174 Penghasilan komprehensif Laba tahun berjalan bersih - - - (11.906.914.512) (11.906.914.512) (3.678.978) (11.910.593.490) Penghasilan komprehensif lain Pajak atas pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang - - - - - - - Jumlah penghasilan komprehensif - - - (11.906.914.512) (11.906.914.512) (3.678.978) (11.910.593.490) Transaksi dengan pemilik Dividen tunai - - - - - - - Jumlah transaksi dengan pemilik - - - - - - - Saldo pada tanggal 30 Juni 2017 133.433.300.000 1.223.693.710.389 (49.820.857.316) 408.212.360.003 1.715.518.513.076 332.477.608 1.715.850.990.684 Saldo pada tanggal 1 Januari 2018 133.433.300.000 1.223.693.710.389 (49.820.857.316) 407.624.730.953 1.714.930.884.026 333.675.358 1.715.264.559.384 Penghasilan komprehensif Laba tahun berjalan bersih - - - 8.094.868.356 8.094.868.356 (5.003.019) 8.089.865.337 Penghasilan komprehensif lain Pajak atas pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang - - - - - - - Jumlah penghasilan komprehensif - - - 8.094.868.356 8.094.868.356 (5.003.019) 8.089.865.337 Transaksi dengan pemilik Dividen tunai - - - - - - - Jumlah transaksi dengan pemilik - - - - - - - Saldo pada tanggal 30 Juni 2018 133.433.300.000 1.223.693.710.389 (49.820.857.316) 415.719.599.309 1.723.025.752.382 328.672.339 1.723.354.424.721

Upload: duongdieu

Post on 02-Apr-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LIABILITAS DAN EKUITAS 2018 2017 PENDAPATAN ARUS …bigcms.bisnis.com/file-data/1/4133/45c9550e_Jun18-ElectronicCity... · ban diharapkan mulai terlak-sana pada awal Agustus 2018

PT ELECTRONIC CITY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKJl. Jend SudirmanKav. 52-53 lot 22

Sudirman Central Business District (SCBD)Jakarta 12190

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017

(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2018 dan 2017

(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2018 dan 2017

(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2018 dan 2017

(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan:

Informasi keuangan di atas diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasian PT Electronic City Indonesia, Tbk. dan Entitas Anak untuk periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (diaudit) dan untuk periode 6 bulan yang berakhir 30 Juni 2018 (tidak diaudit) dan 2017 (tidak diaudit).

Jakarta, 31 Juli 2018PT Electronic City Indonesia, Tbk.

S.E.& O.Direksi

Investor, 6 kl x 200 mm

ASET 2018 2017

Aset LancarKas dan setara kas 538.952.501.123 517.294.780.598Investasi 208.300.000.000 166.300.000.000Piutang usaha 18.311.083.739 30.843.065.001Piutang lain-lain 6.365.251.095 3.505.672.975Persediaan - setelah dikurangi

cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 52.929.458.006 dan Rp 38.737.388.035pada tanggal 30 Juni 2018 dan31 Desember 2017 371.376.130.610 390.702.672.015

Pajak pertambahan nilai 38.719.396.871 31.658.872.380 Biaya dibayar dimuka 35.268.068.180 35.891.906.271Uang muka 90.308.544.164 126.771.131.229

Jumlah Aset Lancar 1.307.600.975.782 1.302.968.100.469

Aset Tidak LancarPiutang pihak berelasi 3.900.000.000 2.500.000.000Aset pajak tangguhan 9.907.704.365 9.907.704.365Aset tetap - setelah dikurangi

akumulasi penyusutanmasing-masing sebesar Rp 261.622.172.289 dan Rp 259.182.768.754 pada tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 584.264.319.125 565.997.810.360

Uang jaminan 14.156.926.522 14.223.804.498 Aset pengampunan pajak 4.333.212.500 4.333.212.500

Jumlah Aset Tidak Lancar 616.562.162.512 596.962.531.723

JUMLAH ASET 1.924.163.138.294 1.899.930.632.192

LIABILITAS DAN EKUITAS 2018 2017

Liabilitas jangka pendekUtang usaha 128.136.843.561 122.520.881.037Utang lain-lain 4.069.688.305 5.144.379.720 Utang pajak 2.028.232.152 1.521.483.802Beban akrual 13.037.264.984 7.493.766.321Uang muka pelanggan 4.126.840.547 3.003.213.786Pendapatan sewa diterima dimuka 974.297.037 1.000.960.296Bagian liabilitas jangka panjang yang

akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun:Utang bank - 21.000.000 Liabilitas sewa pembiayaan 691.836.950 1.217.559.660

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 153.065.003.536 141.923.244.622

Liabilitas Jangka PanjangUtang pihak berelasi - - Liabilitas jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun:Utang bank - - Liabilitas sewa pembiayaan 3.228.419.272 2.451.635.930

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 42.151.137.401 38.239.823.000Setoran jaminan 2.364.153.364 2.051.369.256Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 47.743.710.037 42.742.828.186Jumlah Liabilitas 200.808.713.573 184.666.072.808

EKUITASEkuitas yang Dapat Diatribusikan

kepada Pemilik PerusahaanModal saham - nilai nominal masing-

masing sebesar Rp 100 per sahamModal dasar, ditempatkan, dan

disetor - masing-masing 1.334.333.000 saham padatanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 133.433.300.000 133.433.300.000

Tambahan modal disetor 1.223.693.710.389 1.223.693.710.389Saham Treasuri (49.820.857.316) (49.820.857.316)Saldo laba 415.719.599.310 407.624.730.953

Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan 1.723.025.752.383 1.714.930.884.026

Kepentingan Nonpengendali 328.672.339 333.675.358Jumlah Ekuitas 1.723.354.424.721 1.715.264.559.384

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.924.163.138.294 1.899.930.632.192

2018 2017

PENDAPATAN 981.285.195.935 863.092.508.114

BEBAN POKOK PENJUALAN 848.177.648.531 742.228.534.996

LABA KOTOR 133.107.547.404 120.863.973.118

Beban usaha (149.110.065.666) (153.086.347.568)Pendapatan bagi hasil mudharabah 9.978.000.000 9.978.000.000 Pendapatan bunga 11.940.837.726 10.397.063.576Keuntungan (kerugian) penjualan

aset tetap (177.791.848) 41.799.747 Biaya keuangan (128.471.125) (435.061.079)Beban lainnya 2.479.808.847 329.978.716

LABA SEBELUM PAJAK 8.089.865.337 (11.910.593.490)

BEBAN PAJAK - -

LABA BERSIH 8.089.865.337 (11.910.593.490)

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - 0

LABA KOMPREHENSIF 8.089.865.337 (11.910.593.490)

LABA BERSIH/KOMPREHENSIF TERATRIBUSIKAN PADA:Pemilik entitas induk 8.094.868.357 (11.906.914.512)Kepentingan nonpengendali (5.003.019) (3.678.978)

8.089.865.337 (11.910.593.490)

LABA BERSIH PER SAHAMDasar 6 (9)

2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan 981.285.195.935 852.152.958.840 Pembayaran kepada pemasok (843.636.377.422) (690.592.995.613)Penerimaan pendapatan bunga - - Pembayaran kepada karyawan

dan lainnya (55.378.351.890) (94.109.409.907)Kas bersih diperoleh dari

(digunakan untuk) operasi 82.270.466.624 67.450.553.320 Pembayaran pajak final 506.748.350 - Pembayaran pajak penghasilan - (7.683.484.683)Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas

Operasi 82.777.214.974 59.767.068.637

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan dari pihak berelasi - - Hasil investasi - - Pelepasan entitas asosiasi - - Hasil penjualan aset tetap (177.791.848) 211.652.105 Penempatan investasi jangka pendek (42.000.000.000) - Pelepasan investasi jangka pendek - - Penempatan investasi mudharabah - - Bagi hasil investasi mudharabah - - Perolehan aset tetap (18.266.508.765) (5.315.565.010)Pengeluaran uang muka pembelian

tanah - - Kas Bersih yang Digunakan untuk

Aktivitas Investasi (60.444.300.613) (5.103.912.905)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan dari utang bank - Penerimaan piutang dari pihak

berelasi - Pembayaran utang pihak berelasi - - Penambahan utang sewa pembiayaan - Pembayaran utang sewa pembiayaan (525.722.710) 864.092.051 Pembayaran utang bank (21.000.000) (4.670.271.688)Pembayaran pembelian kembali

saham treasuriPembayaran dividenPembayaran bunga (128.471.125) (435.061.079)Kas Bersih yang Diperoleh dari

(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (675.193.835) (4.241.240.716)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 21.657.720.525 50.421.915.016

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 517.294.780.598 417.077.987.466

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 538.952.501.123 467.499.902.482

ModalSaham

TambahanModal Disetor

SahamTreasuri Saldo Laba Jumlah Ekuitas Nonpengendali Jumlah Ekuitas

Saldo pada tanggal 1 January 2017 133.433.300.000 1.223.693.710.389 (49.820.857.316) 420.119.274.515 1.727.425.427.588 336.156.586 1.727.761.584.174 Penghasilan komprehensif

Laba tahun berjalan bersih - - - (11.906.914.512) (11.906.914.512) (3.678.978) (11.910.593.490)Penghasilan komprehensif lain

Pajak atas pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang - - - - - - - Jumlah penghasilan komprehensif - - - (11.906.914.512) (11.906.914.512) (3.678.978) (11.910.593.490)

Transaksi dengan pemilikDividen tunai - - - - - - - Jumlah transaksi dengan pemilik - - - - - - -

Saldo pada tanggal 30 Juni 2017 133.433.300.000 1.223.693.710.389 (49.820.857.316) 408.212.360.003 1.715.518.513.076 332.477.608 1.715.850.990.684 Saldo pada tanggal 1 Januari 2018 133.433.300.000 1.223.693.710.389 (49.820.857.316) 407.624.730.953 1.714.930.884.026 333.675.358 1.715.264.559.384 Penghasilan komprehensif

Laba tahun berjalan bersih - - - 8.094.868.356 8.094.868.356 (5.003.019) 8.089.865.337Penghasilan komprehensif lain

Pajak atas pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang - - - - - - - Jumlah penghasilan komprehensif - - - 8.094.868.356 8.094.868.356 (5.003.019) 8.089.865.337

Transaksi dengan pemilikDividen tunai - - - - - - - Jumlah transaksi dengan pemilik - - - - - - -

Saldo pada tanggal 30 Juni 2018 133.433.300.000 1.223.693.710.389 (49.820.857.316) 415.719.599.309 1.723.025.752.382 328.672.339 1.723.354.424.721

SELASA 31 JULI 2018

33

“Pembebasan tanah Pelabu-han Patimban ini sudah kurang lebih mendekati 60%. Kami targetkan pengadaan tanahnya selesai pada tahun ini juga,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Jakarta, baru-baru ini.

Menhub menambahkan, be-

lum selesainya proses pen-gadaan tanah Pelabuhan Patim-ban dikarenakan masih adanya sejumlah warga pemilik tanah yang belum menyepakati harga. Padahal, terang Budi, pemerin-tah sudah menyodorkan nilai tiga kali lipat dari harga pasaran sebelum ada rencana pembangu-

nan Pelabuhan Patimban."Soal tanah, kita sesuai Un-

dang-Undang (UU) No 2/2012. Kami diskusi secara baik, soft, menghitung harga pasar. Jadi harga itu sudah lebih baik dari-pada harga sebelumnya. Harga ini tiga kali lipat dari harga sebelumnya. Kalau ada protes-protes, ya kami berkomitmen melakukan ini sesuai UU," imbuh Budi.

Untuk diketahui, sesuai den-gan penetapan lokasi (penlok), ada enam desa di dua kecamatan yang menjadi lokasi Pelabuhan Patimban. Lima desa, yakni Patimban, Kalentambo, Gem-pol, Pusakaratu, dan Kotasari yang terletak di Kecamatan Pusakanagara. Sedangkan, satu desa lainnya adalah Pusakajaya yang terletak di Kecamatan Pusakajaya.

Proses pembebasan lahan di-

lakukan melalui Kantor Wilayah Badan Per tanahan Nasional Provinsi Jawa Barat. Sedangkan anggaran pengadaan lahan dis-iapkan sekitar Rp 500 miliar dan dikelola oleh Lembaga Manaje-men Aset Negara (LMAN).

Pengerjaan Pelabuhan Patim-ban diharapkan mulai terlak-sana pada awal Agustus 2018. Hal tersebut menyusul telah diadakan tanda tangan kontrak pembangunan antara Kemente-rian Perhubungan (Kemenhub) dan konsorsium kontraktor Pelabuhan Patimban untuk pengerjaan konstruksi terminal fase 1 senilai Rp 6 triliun pada 27 Juli 2018.

Budi menyampaikan, konsor-sium pelaksana proyek fase 1 ini terdiri atas lima perusahaan, yakni Penta Ocean, Toa, dan Rinkai dari Jepang, serta PT Pembangunan Perumahan (PP)

Tbk, dan PT Wijaya Karya Tbk dari Indonesia.

“Kami harapkan pada awal bu-lan depan mulai konstruksi dan bisa dikerjakan dalam beberapa bulan. Insya Allah awal tahun depan atau Maret 2019 sudah bisa mengoperasikan car termi-nal dan roro,” ungkap Budi.

Pelabuhan Patimban, menu-rut Menhub, sangat strategis karena bisa menjadi tumpuan bagi kawasan-kawasan indus-tri di Jawa Barat hingga Jawa Tengah bagian barat. Pelabu-han Patimban pun dapat men-dukung peran Pelabuhan Tan-jung Priok, Jakarta, sehingga volume lalu lintas barang bisa dibagi.

“Dengan adanya Pelabuhan Patimban diharapkan tidak ada kemacetan lagi di Jakarta. Ba-rang-barang yang biasa ke Tan-jung Priok melalui Jakarta bisa

dialihkan sebagian ke Patimban. Ini juga membuat kemudahan-kemudahan baru bagi konektivi-tas logistik dari dalam dan luar negeri,” imbuh Budi.

Sementara itu, Direktur Jen-deral Perhubungan Laut Ke-menhub Agus Purnomo menga-takan, sebagai salah satu proyek strategis nasional, pembangunan Pelabuhan Patimban akan dilak-sanakan dalam tiga fase. Tahapan konstruksi akan dimulai pada Agustus 2018, soft opening pada awal 2019, dan ditargetkan ketiga fase rampung secara keseluru-han pada 2027.

Pembangunan Pelabuhan Patimban dilaksanakan melalui pendanaan dari official develop-ment assistance (ODA loan) Pemerintah Jepang. Terdapat 10 paket pekerjaan yang terbagi menjadi dua fase. Agus men-jelaskan, loan agreement yang

dilaksanakan pada tahun lalu itu baru mencakup dua fase.

Dia menerangkan, pada pekerjaan fase 1, Kemenhub mendapat tugas mengerjakan tiga paket konstruksi, satu paket konsultan supervisi, dan satu paket konsultan pemilihan operator. Sedangkan, Kemen-terian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) men-dapatkan tugas mengerjakan satu paket konstruksi dan 1 paket supervisi.

Menurutnya, saat beroperasi pada 2019, Pelabuhan Patimban disiapkan dengan kapasitas 3,5 juta twenty foot equivalent units (TEUs) dan 382.000 kendaraan bermotor (CBU). Selanjutnya, pada tahap kedua, kapasitas pelayanan akan ditingkatkan menjadi 5,5 juta TEUs dan pada tahap ketiga akan meningkat hingga 7,5 juta TEUs.

Oleh Thresa Sandra Desfika

JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan pembebasan tanah Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, bisa selesai pada tahun ini. Adapun progresnya hingga sekarang tidak lebih dari 60% dari total yang dibutuhkan seluas 372 hektare (ha).

BANDUNG - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Mo-chamad Iriawan mengusulkan pembangunan jalan tol dalam kota Bandung yang akan dibangun dari Kawasan Pasirkoja sampai Kiaracondong. Pembangunan jalan tol itu untuk mengatasi kemacetan lalu lintas Kota Bandung.

"Jadi tol ini rencananya dibangun di atas jalan raya sehingga tidak membutuhkan pembebasan lahan," kata M Iriawan, di Kota Bandung, Senin (30/7).

Menurut dia, usulannya ini berbeda dengan rencana pembanguan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) atau Tol Dalam Kota Bandung yang membutuhkan pembebasan lahan. Pembangunan jalan ini akan mirip dengan pembangunan tol dalam kota di Jakarta, diban-gun menggunakan tiang-tiang yang dipasang di median atau batas tengah jalan yang sudah ada.

"Mohon doanya, saya akan berikan kebaikan untuk Jabar walau hanya tiga bulan menjabat. Mudah-muda-han bisa peletakan batu pertama dalam waktu dekat, tapi nanti selanjutnya saya serahkan ke pejabat baru," kata Iriawan.

Ia mengatakan jalan tol yang melayang ini akan dibangun sepanjang 15,3 kilometer. Jalan tol ini juga akan memiliki empat pintu tol, mulai dari Pasirkoja, Jalan Pelajar Pejuang 45, Pusdai, sampai Kiaracondong.

"Harapannya dengan ada tol ini, saya ingin ada jalan tol yang bisa memecah kemacetan dalam kota, sep-erti Jakarta. Saya punya gagasan, kemudian ada yang menangkap. Saya paparan lagi dan kita harus melalui feasibility study lebih lanjut. Ke mana saja jalannya, sedang akan kita lihat," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam pemaparan pertama pada pekan lalu terdapat sejumlah kemungkinan jalur yang dibangun, diantaranya mulai dari Jalan Pasirkoja sam-pai Jalan Surapati keluar di Gedung Pusdai Jawa Barat Kota Bandung.

"Hal tersebut akan dilanjutkan dalam rapat menda-tang Jadi nanti tidak akan macet di Pasteur lagi, tapi nanti bisa dipecah ke Soroja. Dari Kabupaten Bandung juga bisa langsung turun di Pusdai, sehingga pecah kemacetan," ujarnya.

Ia menambahkan, kemungkinan besar akan meng-gandeng pihak swasta untuk mendapat pendanaan pembangunan jalan tol dalam kota ini, dengan mengkaji terlebih dulu potensi atau modal yang dimiliki BUMD dan Pemprov Jawa Barat. (ean/ant)

JAKARTA — Pemerintah akan membangun lima bendungan di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menambah sembilan bendungan eksisting. Satu dari lima bendungan tersebut sudah diresmikan Presiden Joko Widodo dan dua bendungan masih dalam tahap konstruksi dan dua bendungan dalam persiapan pem-bangunan.

Satu dari lima bendungan yang diresmikan Pres-iden Joko Widodo pada Senin (30/7) tersebut adalah Bendungan Tanju yang terletak di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Sedangkan bendungan yang dalam proses pembangunan adalah Bendungan Bintang Bano dan Mila. Adapun bendungan yang siap dibangun adalah Bendungan Beringin Sila dan Meninting. Kelima bendungan tersebut dibangun oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rentang 2015-2019.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan, kunci pembangunan di NTB adalah adanya ketersediaan air. Apabila tidak ada air, sulit untuk menanam tanaman di provinsi ini, terutama di Kabupaten Dompu. “Di NTB, kami bangun tidak satu, tetapi lima bendungan baru,” ujar Presiden saat meresmikan bendungan itu.

Dalam acara peresmian tersebut, Presiden Jokowi didampingi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Peruma-han Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Gubernur Zainul Majdi, dan Bupati Dompu Bambang M. Yasin.

Bendungan Tanju memiliki kapasitas tampung 18 juta m3 untuk mengairi irigasi seluas 2.250 ha sawah. Dengan adanya bendungan ini, komoditas pertanian diharapkan dapat meningkat. Panen yang semula satu kali bisa menjadi tiga kali.

Presiden mengatakan, Indonesia masih membutuh-kan banyak bendungan. Jumlah bendungan di Indone-sia sekarang baru 231 buah, jauh lebih kecil jumlahnya dari negara lain seperti Amerika Serikat sebanyak 6.100 buah, Tiongkok sebanyak 110.000 buah, dan Jepang 3.000 buah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, empat bendungan baru lainnya adalah Bendungan Bin-tang Bano dan Mila yang dalam tahap konstruksi. Dua lainnya akan dimulai konstruksinya tahun 2018 yakni Bendungan Beringin Sila dan Meninting.

“Progres Bendungan Mila sudah 82,3% dan ditarget-kan rampung Desember 2018,” jelas Menteri Basuki. Di NTB juga sudah ada 9 bendungan eksisting yakni Bendungan Batujai, Mamak, Pengga, Tiu Kulit, Sumi, Gapit, Batu Bulan, Pelaperado dan Pandan Duri. (ean)

langgeng
Rectangle
langgeng
Rectangle
langgeng
Rectangle
langgeng
Typewriter
31 Juli 2018, Investor Daily|Hal,33