li vaskularisasi otak

Upload: denara-eka-safitri

Post on 07-Oct-2015

98 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

xhdsbcjhb

TRANSCRIPT

Nama: FenrizalNIM: 04011181320077Kelas: PSPD A 2013A. LEARNING ISSUEVASKULARISASI OTAK

Anatomi

Otak adalah bagian susunan saraf pusat yang terletak di dalam cavum cranii, dilanjutkan sebagai medulla spinalis setelah melalui foramen magnum. Seperti terlihat pada gambar di atas, otak dibagi menjadi empat bagian:

1. Cerebrum (Otak Besar)\Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini. Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.1. Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.1. Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.1. Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.1. Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional.Otak mengandung substansi abu-abu dan substansi putih. Substansi abu-abu yang membentuk bagian luar otak (korteks). Substansi ini mengandung badan sel neuron, serabut tak termielinasi, astrosit protoplasma, oligodendrosit, dan mikroglia. Substansi putih yang membentuk bagian dalam otak. Kandungan pada substansi ini didominasi oleh serabut termielinisasi, oligodendrosit, astrosit fibrosa, dan mikroglia.Substansia kelabu biasanya berada pada permukaan serebrum dan serebelum, membentuk korteks serebral dan serebelar. Kumpulan badan sel neuron yang membentuk pulau-pulau substansia kelabu yang dikelilingi oleh substansia putih disebut nuclei. Pada korteks serebri, substansia putih terdiri atas 6 lapis sel dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Neuron-neuron pada beberapa tempat di korteks serebri mengatur impuls aferen (sensorik), sedangkan di tempat lain neuro eferen (motorik) mengaktifkan impuls motorik yang mengatur pergerakan volunteer. Sel-sel dari korteks serebri dihubungkan dengan informasi sensorik yang terintegrasi dan permulaan respons motorik volunteer. Korteks serebri memiliki 3 lapisan, yaitu lapisan molecular luar, lapisan tengah yang terdiri dari sel-sel Purkinye besar, dan lapisan granular dalam. Sel-sel Purkinye memiliki badan sel yang mencolok dengan dendritnya yang berkembang dengan sempurna sehingga menyerupai kipas. Dendrit ini menempati hampir seluruh lapisan molecular dan menjadi alasan untuk jarangnya nuclei pada lapisan itu. Lapisan granular disusun oleh sel-sel yang sangat kecil (sel terkecil di tubuh kita) yang cenderung merata, berbeda dengan lapisan molecular yang kurang padat sel.Area fungsional korteks serebral meliputi area motorik primer, area sensorik primer, dan area asosiasi atau sekunder yang berdekatan dengan area primer dan berfungsi untuk integrasi dan interpretasi tingkat tinggi.1. Area motorik primer pada korteks1. Area motorik primer terdapat dalam girus presental. Di sini, neuron (piramidal) mengendalikan kontraksi volunter otot rangka. Aksonnya menjalar dalam traktus piramidal.1. Area promotorik korteks terletak tepat di sisi anterior girus presentral. Neuron (ekstrapiramidal) mengendalikan aktivitas motorik yang terlatih dan berulang, seperti mengetik.1. Area Broca terletak di sisi anterior area premotorik pada tepi bawahnya. Area ini mungkin hanya terdapat pada 1 hemisfer saja (biasanya sebelah kiri) dan dihubungkan dengan kemampuan wicara.1. Area sensorik korteks0. Area sensorik primer terdapat dalam girus postsentral. Di sini, neuron menerima informasi sensorik umum yang berkaitan dengan nyeri, tekanan, suhu, sentuhan, dan propriosepsi dari tubuh.0. Area visual primer terletak dalam lobus oksipital dan menerima informasi dari retina mata.0. Area auditori primer terletak pada tepi atas lobus temporal, menerima impuls saraf yang berkaitan dengan pendengaran.0. Area olfaktori primer terletak pada permukaan medial lobus temporal, berkaitan dengan indera penciuman.0. Area pengecap primer (gustatori) terletak dalam lobus parietal dekat bagian inferior girus postsentral, terlibat dalam persepsi rasa.

4. Area asosiasi0. Area asosiasi frontal, yang terletak pada lobus frontal, adalah sisi fungsi intelektual dan fisik yang lebih tinggi.0. Area asosiasi somatic (somestetik), yang terletak dalam lobus parietal, berkaitan dengan interpretasi bentuk dan tekstur suatu objek dan keterkaitan bagian-bagian tubuh secara posisional.0. Area asosiasi visual (yang terletak pada lobus oksipital) dan area asosiasi auditorik (yang terletak dalam lobus temporal) berperan untuk menginterpretasi pengalaman visual dan auditori.0. Area wicara Wernicke, yang terletak dalam bagian superior lobus temporal, berkaitan dengan pengertian bahasa dan formulasi wicara. Bagian ini berhubungan dengan area wicara Broca

1. Cerebellum (Otak Kecil)Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.1. Brainstem (Batang Otak)Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur perasaan teritorial sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda.Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:1. Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran. 1. Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.1. Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.1. Sistem LimbikSistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. Mengapa? Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan orang yang Anda benci.Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.

Fisiologi1. Kolumna Dorsalis Lemniskus Medialis (Jaras Sensorik)

1. Traktus Kortikospinal (Jaras Motorik)

Walaupun setiap jaras berakhir pada nukleus-nukleus yang berbeda, namun rangsangan dari nukleus-nukleus tersebut seluruhnya disampaikan ke gyrus postcentralis (jaras sensori) dan gyrus precentral (jaras motorik), kerusakan pada gyrus-gyrus ini dapat menyebabkan kelumpuhan total fungsi sensorik dan motorik seseorang.

Gambar homunculus diatas (pada precentral dan postcentral gyrus) menunjukan fungsi tiap-tiap area yang berbada, hal ini dapat dijadikan petunjuk seberapa besar nekrosis yang terjadi pada lobus-lobus ini.Pengaliran darah ke-otak dilakukan oleh 2 pembuluh arteri utama yaitu sepasang arteri carotis interna yang mengalir sekitar 70% dari keseluruhan jumlah darah otak dan sepasang arteri vertebralis yang memberikan 30% sisanya. Arterio karotis bercabang menjadi arteri cerebri anterior dan arteri cerebri media yang memperdarahi daerah depan hemisfer cerebri, pada bagian belakang otak dan dibagian otak dibalik lobus temporalis. Kedua bagian otak terakhir ini memperoleh darah dari arteri cerebri posterior yang berasal dari arteri vertebralis (chusid, 1993) Peredaran darah otak dipengaruhi oleh beberapa faktor : 0. Tekanan darah dikepala (perebedaan antara tekanan arteriol dan venosa pada daerah setinggi otak), tekanan darah arteri yang penting dan menentukan rata-rata 70 mmHg, dan dibawah tekanan ini terjadi pengurangan sirkulasi darah yang serius.0. Resistensi cerebrovaskuler : Resistensi aliran darah arteri melewati otak dipengaruhi : 1. Tekanan liquor cerebrospinalis intracranial, peningkatan resistensi terhadap aliran darah terjadi sejajar dengan meningginya tekanan liquor cerebrospinalis, pada tekanan diatas 500 mm air, terjadi suatu restriksi sirkulasi yang ringan sampai berat.1. Viskositas darah : sirkulasi dapat menurun lebih dari 50% pada policythemia, suatu peningkatan yang nyata didalam sirkulasi darah otak dapat terjadi pada anemia berat.1. Keadaan pembuluh darah cerebral, terutama arteriole : pada keadaan patologis, blok ganglion stelata dapat mengalami kegagalan untuk mempengaruhi aliran darah ke otak.

KARDIOSEREBROVASKULERSuplai darah serebrumSistem serebrovaskular memberi otak aliran darah yang banyak mengandung zat makanan yang penting bagi fungsi normal otak. Terhentinya aliran darah serebrum (CBF) selama beberapa detik saja akan menimbulkan gejala disfungsi serebrum. Apabila berlanjut selama beberapa detik, defisiensi CBF menyebabkan kehilangan kesadaran dan akhirnya iskemia serebrum. Kerusakan otak reversibel akan mulai timbul setelah 4 sampai 6 menit penghentian total pasokan oksigen (biasanya akibat henti kardiopulmonal). Apabila sebuah pembuluh darah serebrum tersumbat, sirkulasi kolateral membantu mempertahankan CBF ke daerah iskemik. Bagian-bagian otak yang berdekatan yang mendapatkan CBF terbatas melalui aliran kolateral disebut penumbra iskemik.Otak disuplai oleh dua arteri karotis interna dan dua arteri vertebralis. Keempat arteri ini beranastomosis pada permukaan inferior otak dan membentuk circulus willisi (circulus arteriosus).

Arteria KarotisArteri karotis interna dan eksterna bercabang dari arteria karotis komunis kira-kita setinggi tulang rawan tiroid. Arteria karotis komunis kiri langsung bercabang dari arkus aorta, tetapi arteria karotis komunis kanan berasal dari arteria brakiosefalika. Arteria karotis eksterna mendarahi wajah, tiroid, lidah, dan faring. Cabang dari arteia karotis eksterna yaitu arteria meningea media, mendarahi struktur-struktur dalam di daerah wajah dan mengirimkan satu cabang yang besar ke duramater. Arteri karotis interna masuk kedalam tengkorak dan bercabang kira-kira setinggi kiasma optikum, menjadi arteria serebri anterior dan media. Arteria serebri media adalah lanjutan langsung dari arteria karotis interna.Cabang-cabang cerebral arteri carotis interna1. A. Opthalmica dipercabangkan sewaktu a. carotis interna keluar dari sinus cavernosus. pembuluh ini mendarahi mata dan isi orbita lainnya, bagian hidung dan sinus-sinus udara. Bila cabang arteri carotis interna ini tersumbat (misalnya pada stroke) dapat mengakibatkan kebutaan monokular.1. A. Communicans posterior, adalah pembuluh kecil yang berjalan kebelakang untuk bergabung dengan a. Cerebri posterior. Arteris ini merupakan penyelamat bila terjadi perubahan tekanan darah arteria yang dramatis1. A. Choroidea, sebuah cabang kecil, berjalan kebelakang, masuk ke dalam cornu inferior ventriculus lateralis, dan berakhir di plexus choroideus.1. A. Cerebri anterior memberi suplai darah pada struktur-struktur seperti nukleus caudatus dan putamen ganglia basalis, bagian kapsula interna dan korpus kalosum, dan bagian-bagian (terutama medial) lobus frontalis dan parietalis serebri, termasuk korteks somestetik dan korteks motorik. Bila arteis serebri anterior mengalami sumbatan pada cabang utamanya, akan terjadi hemiplegia kontralateral yang lebih berat dibagian kaki dibandingkan bagian tangan . paralisis bilateral dan gangguan sensorik timbul bila terjadi sumbatan total pada kedua arteri serebri anterior, tetapi pada keadaan inipun ekstremitas bawah lebih parah terkena daripada ekstremitas atas.1. A. Cerebri media menyuplai darah untuk bagian lobus temporalis, parietalis, dan frontalis korteks serebri dan membentuk penyebaran pada permukaan lateral yang menyerupai kipas. Arteria ini merupakan sumber darah utama girus presentralis dan postsentralis. Korteks auditorius, somestetik, motorik, dan pramotorik disuplai oleh arteria ini seperti juga korteks asosiasi yang berkaitan dengan fungsi integrasi yang lebih tinggi pada lobus sentralis tersebut. Arteria serebri yang tersumbat di dekat percabangan kortikal utamanya (pada trunkus arteria) dapat menimbulkan afasia berat bila yang terkena hemisferium serebri dominan bahasa. Selain itu juga mengakibatkan hilangnya sensasi posisi dan diskriminasi taktil dua titik kontralateral serta hemiplagia kontralateral yang berat terutama ekstremitas atas dan wajah.

Arteri VertebralisCabang dari bagian pertama a. subclavia, berjalan ke atas melalui foramen processus transverses vertebra C1-6. Pembuluh ini masuk ke tengkorak melalui foramen magnum dan berjalan ke atas , depan dan medial medulla oblongata. Pada pinggir bawah pons arteri ini bergabung dengan arteri dari sisi lainnya membentuk a. basilaris.Cabang-cabang cerebral arteri vertebralis:1. Aa. meningeae1. A. spinalis anterior dan posterior1. A. cerebella posteroinferior1. Aa. medullares

Arteri BasilarisA. basilaris dibentuk dari gabungan kedua a. vertebralis, berjalan naik di dalam alur pada permukaan anterior pons. Pada pinggir atas pons bercabang menjadi dua a. cerebri poseterior.Cabang-cabang arteri basilaris:1. Cabang untuk pons, cerebellum, telinga dalam1. A. cerebri posteriorPada masing-masing sisi melengkung ke lateral dan belakang di sekeliling mesenchepalon. Cabang-cabang cortical menyuplai permukaan inferolateral lobus temporalis dan permukaan lateral dan medial lobus occipitalis. Jadi menyuplai cortex visual. Cabang-cabang central menembus substansia otak dan menyuplai masa substansia grisea di dalam hemisphere cerebri dan mesenchepalon.

Circulus WillisTerletak di dalam fossa interpenduncularis pada dasar otak. Circulus ini dibentuk oleh anastomosis antara kedua a. carotis interna dan kedua a. vertebralis. Circulus willisi memungkinkan darah yang masuk melalui a. carotis interna ata a. vertebralis didistribusikan ke setiap bagian dari kedua hemispherium cerebri.

Arteria-arteria Konduksi dan PenembusPada umumnya, arteria serebri mempunyai fungsi konduksi atau penembus. Arteria konduksi (arteria carotis interna, serebri anterior, media dan posterior, arteria vertebrobasilaris dan cabang utama arteria-arteria ini) membentuk suatu jalinan pembuluh yang luas meliputi permukaan otak. Arteria penembus merupakan pembuluh nutrisi yang berasal dari cabang-cabang arteria konduksi. Masuk kedalam otak secara tegak lurus dan mengalirkan darah ke struktur-struktur serebral bagian dalam seperti diensefalon, ganglia basalis, kapsula interna dan bagian-bagian otak tengah. Arteria-arteria kecil ini seringkali terlibat dalam sindrom stroke.

Sirkulasi kolateralSirkulasi kolateral dapat terbentuk secara perlahan-lahan saat aliran normal ke suatu bagian berkurang. Sebagian besar aliran kolateral serebrum antara arteri-arteri besar adalah melalui sirkulus willisi. Efek sirkulasi kolateral ini adalah untuk menjamin terdistribusinya darah ke otak sehingga iskemia dapat ditekan minimal apabila terjadi sumbatan arteri. Otak juga memiliki tempat-tempat sirkulasi kolateral lain, seperti antara arteri carotis eksterna dan interna melalui arteri oftalmika. Kolateral-kolateral ini hanya berfungsi kalau rute lain terganggu.

Pengaturan Aliran Darah OtakAutoregulasi otak adalah kemampuan otak normal mengendalikan volume aliran darahnya sendiri bawah kondisi tekanan arteri yang berubah-ubah. Fungsi ini dilakukan dengan mengubah resistensi pembuluh untuk mempertahankan tekanan aliran darah ke otak dalam rentang fisiologik antara 60-160 mmHg tekanan arteri rata-rata. Apabila tekanan arteri sitemik turun mendadak ke tekanan yang lebih rendah dari rentang fisiologik, arteriol-arteriol berdilatasi untuk menurunkan resistensi sehingga aliran darah ke otak dipertahankan normal. Sebaliknya jika tekanan arteri sistemik meningkat, arteriol-arteriol berkontraksi untuk mempertahankan aliran darah ke otak walaupun terjadi peningkatan tekanan dorongan darah arteri.Autoregulasi otak sangat penting untuk melindungi otak dari peningkatan atau penurunan mendadak tekanan darah arteri. Tetapi pada tekanan-tekanan ekstrim yang melebihi rentang fisiologik antara 60-160 mmHg, mekanisme autoregulasi protektif inidapat gagal sehingga aliran darah otak secara pasif mengikuti tingkat tekanan di sirkulasi sistemik.

Saraf-Saraf KranialSaraf-saraf kranial dalam bahasa latin adalah Nervi Craniales yang berarti kedua belas pasangan saraf yang berhubungan dengan otak mencakup nervi olfaktorii (I), optikus (II), okulomotorius (III), troklearis (IV), trigeminus (V), abdusens (VI), fasialis (VII), vestibulokoklearis (VIII), glosofaringeus (IX), vagus (X), asesorius (XI), hipoglosus (XII).Gangguan saraf kranialis adalah gangguan yang terjadi pada serabut saraf yang berawal dari otak atau batang otak, dan mengakibatkan timbulnya keluhan ataupun gejala pada berbagai organ atau bagian tubuh yang dipersarafinya.