lgbt dari sudut pandang hak asasi manusia
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 LGBT Dari Sudut Pandang Hak Asasi Manusia
1/3
LGBT dari sudut pandang Hak Asasi Manusia
Sejarah
Meskipun beragam perilaku seksual dan identitas gender telah dikenal di wilayah
Nusantara pada masa-masa terdahulu, identitas hmseksual baru mun!ul di kta-kta besar
pada awal abad ke-"#$ Baru pada akhir tahun %&'#-an, gerakan LGBT mulai berkembang
melalui kegiatan pengrganisasian yang dilakukan leh kelmpk wanita transgender, atau
yang kemudian dikenal sebagai waria$ Mbilisasi pria gay dan wanita lesbian terjadi pada
tahun %&(#-an, melalui penggunaan media !etak dan pembentukan kelmpk-kelmpk ke!il
di seluruh )ndnesia$ Mbilisasi ini semakin mendapatkan drngan dengan maraknya H)*
pada tahun %&-an, termasuk pembentukan berbagai rganisasi di lebih banyak lkasi$
+ikal bakal adkasi LGBT di )ndnesia dimulai pada akhir tahun %&'#-an dengan
pendirian Himpunan adam .jakarta /Hiwad0, yang di1asilitasi leh Gubernur .2) 3akarta
pada waktu itu, 3enderal Marinir Ali Sadikin$ )stilah wadam /wanita Adam0 diperkenalkan
sebagai pengganti kata ban!i atau ben!ng yang bersi1at menghina$ )stilah ini kemudian pada
tahun %&4( diganti dengan waria /wanita pria0 karena Majelis 5lama )ndnesia menilai tidak
patut nama serang nabi /Adam0 dijadikan bagian pada istilah untuk kaum laki-laki yang
mengekspresikan jendernya dengan !ara yang lebih menyerupai perempuan$ 6rganisasi yang ber1ungsi sebagai ruang ssial budaya yang aman ini, dengan !epat disusul leh rganisasi
serupa di kta-kta besar lain$ Beberapa di antaranya masih eksis hingga sekarang$ Banyak
yang mendapatkan dukungan dari pemda setempat, yang umumnya diberikan melalui .inas
Ssial, berdasarkan pemahaman bahwa kaum waria merupakan glngan yang kurang
mampu atau !a!at psiklgis$ Berbagai rganisasi ini berusaha mendukung mral dan mata
pen!aharian kaum waria dengan menunjukkan bahwa mereka adalah anggta masyarakat
yang berguna$ .engan demikian masyarakat diharapkan dapat menerima mereka dan
memperlakukan se!ara manusiawi$
2alangan pria hmseksual pada tahun %&(" mulai merintis usaha pengrganisasian
dengan mendirikan Lambda )ndnesia$ 7endirinya mengumumkan pendirian rganisasi
tersebut dalam rubrik surat kepada redaksi sejumlah suratkabar terkemuka, di samping
mengirimkan surat se!ara langsung kepada puluhan pria gay yang telah membalas surat
sebelumnya yang mengajak mereka untuk merintis rganisasi se!ara terbuka$ Meskipun para
pendiri gay dari awal berusaha juga mengajak kaum lesbian, namun rganisasi ini berikut
!abang-!abangnya yang terbentuk kemudian lebih didminasi leh kaum pria$
-
8/18/2019 LGBT Dari Sudut Pandang Hak Asasi Manusia
2/3
2etidakikutsertaan kaum waria juga !ukup signi1ikan, meskipun di beberapa daerah mereka
membantu menyebarluaskan berita tentang rganisasi tersebut$
Gambaran 5mum
Sebagai gambaran umum tentang hak asasi LGBT di )ndnesia, hukum nasinal
dalam arti luas tidak memberi dukungan bagi kelmpk LGBT walaupun hmseksualitas
sendiri tidak ditetapkan sebagai tindak pidana$ Baik perkawinan maupun adpsi leh rang
LGBT tidak diperkenankan$ Tidak ada undang-undang anti-diskriminasi yang se!ara tegas
berkaitan dengan rientasi seksual atau identitas gender$ Hukum )ndnesia hanya mengakui
keberadaan gender laki-laki dan perempuan saja, sehingga rang transgender yang
tidakmemilih untuk menjalani perasi perubahan kelamin, dapat mengalami masalah dalam
pengurusan dkumen identitas dan hal lain yang terkait$ Sejumlah 7erda melarang
hmseksualitas sebagai tindak pidana karena dipandang sebagai perbuatan yang tidak
bermral, meskipun empat dari lima 7erda yang terkait tidak se!ara tegas mengatur
hukumannya$ 2ebijakan yang terkait dengan hak-hak LGBT !ukup berariasi, dengan adanya
sejumlah kmisi nasinal yang mengakui dan memberikan dukungan bagi kelmpk LGBT,
serta mengungkapkan dukungan resmi bagi kelmpk LGBT karena wabah H)*$ Namun
se!ara umum pihak keplisian gagal melindungi kelmpk LGBT dari berbagai serangan
leh para aktiis )slamis garis keras dan preman$ Sementara rang LGBT yang terglng
gelandangan karena berkeliaran di tempat umum dapat menjadi krban perlakuan semena-
mena dan pemerasan yang dilakukan leh petugas pemerintahan$
Masalah yang ditemukan
Hasil temuan dialg yang paling akhir adalah meneliti kapasitas rganisasi-rganisasi
LGBT di )ndnesia$ 3umlah rganisasi yang ada di )ndnesia relati1 besar, terdiri dari8 dua
jaringan nasinal dan %%& rganisasi yang didirikan di "( prinsi dari keseluruhan 9:
prinsi di )ndnesia, beragam dari segi kmpsisi, ukuran dan usia$ 6rganisasi-rganisasi
ini berperan akti1 di bidang kesehatan, publikasi dan penyelenggaraan kegiatan ssial dan
pendidikan$ 6rganisasi-rganisasi yang disurei menilai bahwa akses mereka ke sumber
pendanaan pada umumnya lemah, di samping menghadapi berbagai tantangan di bidang
sumber daya manusia dan pengurusan rganisasi$ 2epimpinan rganisasi dipandang lebih
psiti1$ 7ara rganisasi menghadapi berbagai tantangan dalam memahami !ara menda1tarkan
diri sebagai badan hukum, mengrganisir kegiatan dengan an!aman kekerasan dari preman
dan kelmpk )slamis, serta kurangnya dukungan dan perlindungan dari pihak pemerintah
-
8/18/2019 LGBT Dari Sudut Pandang Hak Asasi Manusia
3/3
maupun keplisian$ 2eterlibatan rganisasi-rganisasi ini pada kegiatan adkasi dan
penyusunan kebijakan negara dapat ditingkatkan$
7andangan HAM terhadap LGBT
Undang-Undang
7eraturan 5ndang-undang )ndnesia hanya menetapkan dua jender saja, yaitu pria dan
wanita$ Hal ini dapat dita1sirkan dari pen!antuman tegas tentang pria dan wanita dalam
5ndang-undang 7erkawinan /55 N$ %;%&4:0 dan ketentuan serupa mengenai isi kartu
penduduk yang ditetapkan dalam 5ndang-undang Administrasi 2ependudukan /55 N$
"9;"##'0$ 2etentuan ini bagi rang transgender menjadi masalah, karena perbedaan antara
pernyataan jender dengan penampilan mereka dapat menyulitkan dalam hal memperleh
layanan jasa, melakukan perjalanan, mengurus i