leukoplakia

7
BAB 1 PENDAHULUAN Definisi Leukoplakia adalah gambaran plak keputihan pada epithelium membrane mukosa, yang bentuknya mirip dengan plak pada permukaan susu dengan berbagai bentuk dan ukuran yang bergabung membentuk lembaran. (1) Leukoplakia pada umumnya merupakan penyebab terjadinya lesi keganasan pada rongga mulut. Secara istilah leukoplakia digambarkan sebagai lesi putih pada mukosa oral yang secara gambaran klinis atau mikroskopik tidak dapat dipisahakan dari penyakit pada rongga mulut. (3,4) Pada permukaan secara umum terlihat berkilau dan opalescent , sering reticulated, dan bahkan mungkin agak berpigmen .(1) Lesi pra-kanker ini merupakan gambarn perubahan morfologi pada jaringan yang mana kanker lebih dapat terjadi daripada penampakan yang normal. (2) Rata-ratakejadian transformasi keganasan menjadi squamous cell carcinoma hampir 0% hingga 20% pada 1 sampai 30 tahun. Kejadian leukoplakia 2-4% dari populasi.(4) Pada penelitian dimana 1000 individu didalamnya terdapat variasi prevalensi antara 0,50% dan 3,46%, dan prevalensi deiperkirakan antara 1.49% dan 4.27%. Penelitian di Jepang dengan rata-rata usia kejadian per 100,000 orang dalam setahun 409.2 pada kalangan pria dan 70 pada kalangan wanita, sedangkan penelitian di India , dilakukan

Upload: latifah-husna-zulkafli

Post on 16-Jan-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

refarat leukoplakia

TRANSCRIPT

Page 1: Leukoplakia

BAB 1

PENDAHULUAN

Definisi

Leukoplakia adalah gambaran plak keputihan pada epithelium membrane mukosa, yang

bentuknya mirip dengan plak pada permukaan susu dengan berbagai bentuk dan ukuran yang

bergabung membentuk lembaran.(1)

Leukoplakia pada umumnya merupakan penyebab terjadinya lesi keganasan pada rongga

mulut. Secara istilah leukoplakia digambarkan sebagai lesi putih pada mukosa oral yang secara

gambaran klinis atau mikroskopik tidak dapat dipisahakan dari penyakit pada rongga mulut.(3,4)

Pada permukaan secara umum terlihat berkilau dan opalescent , sering reticulated, dan bahkan

mungkin agak berpigmen.(1) Lesi pra-kanker ini merupakan gambarn perubahan morfologi pada

jaringan yang mana kanker lebih dapat terjadi daripada penampakan yang normal.(2) Rata-

ratakejadian transformasi keganasan menjadi squamous cell carcinoma hampir 0% hingga 20%

pada 1 sampai 30 tahun.

Kejadian leukoplakia 2-4% dari populasi.(4) Pada penelitian dimana 1000 individu

didalamnya terdapat variasi prevalensi antara 0,50% dan 3,46%, dan prevalensi deiperkirakan

antara 1.49% dan 4.27%. Penelitian di Jepang dengan rata-rata usia kejadian per 100,000 orang

dalam setahun 409.2 pada kalangan pria dan 70 pada kalangan wanita, sedangkan penelitian di

India , dilakukan pada populasi dengan factor resiko yang telah ditentukan untuk oral cancer,

dilaporkan bahwa lebih rendah 240 pada kalangan pria dan 3 pada kalangan wanita.(2)

Etiologi

Terdapat beberapa factor penyebab leukoplakia yaitu ; (9,1)

1. Merokok

2. Menguyah sirih

3. Alkohol

4. Kebersihan yang buruk

5. Trauma

Page 2: Leukoplakia

6. Infeksi virus (HPV)

Terdapat 70-90% leukoplakia berhubungan dengan factor merokok , digunakan

untuk mengunyah, terkadang dengan kombinasi keduanya dan hubungan secara langsung

dari frekuensi dan berapa lama merokok. Perluasan leukoplakia ada bibir dan rongga

mulut dengan leukoplakia dalam beberapa tahun tidak terdapat indikasi karsinoma.

Namun, disisi lain, inflamasi ringan pada plak dapat dengan cepat tumbuh tumor yang

mana berhubungan dengan infiltrasi local, serta melibatkan cervical

lymphatics.Karsinoma dengan leukoplakia biasanya terdapat indurasi lokalisasi ,fisura

atau ulkus sekitar 6 – 10 % rata-rata transformasi intraoral leukoplakia pada squamous

cell carcinoma.(1)

Page 3: Leukoplakia

BAB 2

DIAGNOSIS

Gambaran Klinis

Dari pemriksaan klinik, oral leukolakia memiliki bermacam-macam lesi dan dapat

ditemukan pada daerah alveolar, mukosa lidah, bibir, palatum lunak dan keras, daerah dasar

mulut, gingival, mukosa lipatan buccal serta mandibular alveolar rideg, vulva,anus(3)

Seecara klinis lesi tampak kecil, berwarna putih, terlokalisir, berbatas jelas dan

permukaannya tampak melipat.

Leukoplakia biasanya tanpa rasa sakit dengan plak berwarna putih dapat berupa

homogenous atau non-homogenous. Homogeneous leukoplakia memperlihatkan daerah yang

fisura sedangkan non-homogenous leukoplakia terdapat daerah yang erythema

(erythroleukoplakia), permukaannya kasar, verrucous leukoplakia, atau daerah yang

bernodul, hal tersebut sangat berhubungan dengan dysplasia dan karsinoma pada dasar

mulut, badan lidah dan palatum lunak. (4)

Proliferative verrucous leukoplakia (PVL), terjadi di pertengan usia pada wanita dan

menyebar atau proliferative hingga mukosa setiap waktu, biasanya multifocal. Hal ini

berhubungan dengan merokok kurang lebih 30% dari kasus. Biasanya pasien didiagnosa

dengan kondisi tersebut dengan satu atau dua decade setelah permunculan awal lesi putih.

Sekitar 70-90% dari kasus berkembang menjadi SCC. (4)

Pemeriksaan penunjang

Standarisasi pemeriksaan untuk penegakkan diagnosis dan identifikasi dari lesi yaitu

analisi histopatologi dari pengambilan jaringan dengan biopsy. (2) Sekitar 20-50%

leukoplakia dengan dysplasia atau karsinoma dapat dilakukan dengan biopsy. Namun dengan

begitu 5-18% lesi dengan diagnosis hyperkeratosis jinak, ketika diikuti setiap waktu ,

transformasi ke karsinoma. Ini merupakan lesi pada proliferative leukoplakia dimana dengan

multiple biopsy memperlihatkan hyperkeratosis jinak hingga beberpa tahun kemudian dapat

berkembang menjadi dysplasia atau karsinoma.(4)

Page 4: Leukoplakia

Penyaringan dan deteksi keganasan dan potensial terjadinya keganasan dapat

menurunkan morbiditas dan mortalitas dari kanker mulut, modalitas untuk menurunkan hal

tersebut dapat dilakukan pemeriksaan rongga mulut, supravital staining, sitologi,

chemoliminescent technique, dan autofluorescence jaringan.(2)

Diagosis Banding

1. Oral Leukoplakia

Gambaran klinis

Predominan dengan lesi mukosa oral yang berwarna putih, yang tidak dapat dibedakan

dengan penyakit lain dengan leukoplakia lainnya.(2)

2. Lichen Planus

Gambaran klinis

Reticular : bewarna putih terdapat lesi striae

Erosive : eritema dan ulkus dengan penyebaran striae perifer, eritema san ulkus pada

gingival (2,7)

Terdapat lesi berwarna putih pada buccal mucosa.(5,7)

3. Candidiasis oral

Tipe Hyperplastic candidiasis, gambaran klinis : diawali dengan papul dan plak dengan

eritema yang minimal.

Page 5: Leukoplakia

BAB 3

PENATALAKSANAAN

Leukoplakia merupakan lesi pra-kanker yanyg tanpa diperkirakan dapat

berkembang menjadi karsinoma. Penatalaksanaan yang tepat untuk leukoplakia adalah

pembedahan eksisi.

Jika pada biopsy terdapat gambaran dysplasia epithelium, maka pengambilan

jaringan merupakan tujuan utama, dengan gambaran modalitas tersebut maka dapat

terjadi kembali 10-30%.

1. Terapi dekstrtruktif : cryotherapy, electrosurgery, CO2 laser ablation

2. Terapi Topikal : 5-fluorouracil, topical imiquimod.

Perubahan kebiasaan gaya hidup, dengan berhenti merokok, tidak mengunyah

sirih secara berlebihan, kebersihan gigi yang cukup, peroteksi bibir dari paparan sinar

matahari sebagai bentuk pencegahan terjadinya leukoplakia maupun perkembangan

transformasi keganasan.

Prognosis

Leukoplakia merupakan kondisi pre-kanker, homogenous transformasi keganasan

sekitar 6% dari kasus. Non-homogenous leukoplakia dan eritroplakia , dapat terjadi

peningkatan dysplasia dengan 85% memperlihatkan dysplasia yang berat atau Squamous

cell carcinoma (SCC).

Berdasarkan penelitian keberlanjutan dysplasia menjadi karsinoma pada pasien

ditemukan 5-36% dari kasus.

Pada beberapa kejadian, karsinoma in situ tidak terdapat perkembat invasive SCC

pada rongga mulut, kemungkinan SCC terjadi bahkan dari dysplasia sedang (disebut

drop-off atau drop-down carcinoma)

Page 6: Leukoplakia

Proliferative verrucos leukoplakia (PVL) , sberkembang secara perlahan , penyikit

multifocal dapat menjadi SCC dari beberapa kasus. SCC merupakan salah satu verrucous

subtype. (8)