lesson 2 for october 12, 2019“para penguasa tidak tahu ke mana aku telah pergi dan apa yang telah...

9
Lesson 2 for October 12, 2019

Upload: others

Post on 26-Jan-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lesson 2 for October 12, 2019“Para penguasa tidak tahu ke mana aku telah pergi dan apa yang telah kulakukan, karena sampai kini aku belum memberitahukan apa-apa kepada orang Yahudi,

Lesson 2 for October 12, 2019

Page 2: Lesson 2 for October 12, 2019“Para penguasa tidak tahu ke mana aku telah pergi dan apa yang telah kulakukan, karena sampai kini aku belum memberitahukan apa-apa kepada orang Yahudi,

Setelah sekitar 13 tahun setelah Ezra tiba di Yerusalem, Nehemia merupakan juru minuman raja Persia.

Ketika Nehemia mendengar tentang situasi Yerusalem yang buruk, ia menerima misi yang Allah ingin untuk dia penuhi: membangun kembali Yerusalem.

Dia segera mengambil tindakan setelah diangkat menjadi gubernur Yehuda.

Page 3: Lesson 2 for October 12, 2019“Para penguasa tidak tahu ke mana aku telah pergi dan apa yang telah kulakukan, karena sampai kini aku belum memberitahukan apa-apa kepada orang Yahudi,

Pada 445 SM, Nehemia dikunjungi oleh saudaranya yang bernama Hanani di Susan. Hanani memberitahukan kabar buruk tentang Yerusalem dan orang-orang yang dipulangkan.

Artahsasta telah memerintahkan untuk menghentikan pembangunan kembali Yerusalem (Ezra 4). Kemudian Yerusalem dihancurkan oleh musuh-musuh mereka; dinding dan gerbang mereka dibakar.

Nehemia segera berdoa dan berpuasa untuk penduduk dan kota Yerusalem, meminta Allah untuk campur tangan.

Page 4: Lesson 2 for October 12, 2019“Para penguasa tidak tahu ke mana aku telah pergi dan apa yang telah kulakukan, karena sampai kini aku belum memberitahukan apa-apa kepada orang Yahudi,

D OA “Ingatlah akan firman yang Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu itu,” (Nehemia 1:8)

Inilah doa Nehemia (Nehemia 1: 5-11):

A Ya Tuhan, Engkau maha besar dan berkemurahan (ay 5)

B Dengarkanlah doaku (ay 6)

C Aku mengakui bahwa kami telah berdosa (ay 6-7)

D Ingatlah janji-janjiMu (ay 8-9)

C’ Engkau telah membebaskan kami (ay 10)

B’ Dengarkanlah doaku (ay 11)

A’ Ya Tuhan, berikanlah kemakmuran dan belas kasiahan (ay 11)

Kitab Nehemia menunjukkan dia sebagai seorang pendoa (2: 4; 4: 4-5, 9; 5:19; 6:14; 13:14, 29).

Poin utama dari doa ini adalah untuk mengingat janji-janji Allah dan mengklaimnya.

Allah suka mendengar kita mengklaim janji-janji-Nya. Dia ingin memenuhi janjiNya dalam hidup kita (Lukas 11:13).

Page 5: Lesson 2 for October 12, 2019“Para penguasa tidak tahu ke mana aku telah pergi dan apa yang telah kulakukan, karena sampai kini aku belum memberitahukan apa-apa kepada orang Yahudi,

Nehemia adalah pejabat tinggi di pengadilan Artahsasta. Dia memegang tanggung jawab besar ketika dia berinteraksi dengan raja Persia sebagai juru minumannya.

“Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit,” (Nehemia 2:4)

Empat bulan setelah doa Nehemia, saat yang tepat datang, dan Allah membiarkan dia berbicara dengan Artahsasta tentang permohonannya (444 SM).

Raja khawatir tentang kesedihan yang ditunjukkan oleh juru minumannya. Nehemia memohon kepada raja. Dia meminta izin untuk membangun kembali tembok-tembok Yerusalem.

Artahsasta digerakkan oleh Allah. Dia menunjuk Nehemia sebagai gubernur Yehuda dan mengizinkan pembangunan kembali.

Page 6: Lesson 2 for October 12, 2019“Para penguasa tidak tahu ke mana aku telah pergi dan apa yang telah kulakukan, karena sampai kini aku belum memberitahukan apa-apa kepada orang Yahudi,

E.G.W. (Steps to Christ, cp. 11, p. 99)

Page 7: Lesson 2 for October 12, 2019“Para penguasa tidak tahu ke mana aku telah pergi dan apa yang telah kulakukan, karena sampai kini aku belum memberitahukan apa-apa kepada orang Yahudi,

Yehuda terletak di wilayah “di seberang Sungai,” atau Transeuphratia.

Raja memberi Nehemia pengawalan pribadi dan surat untuk para gubernur di wilayah itu. Asaf diperintahkan untuk memberikan kepada Nehemia semua bahan yang dibutuhkannya untuk membangun kembali tembok.

Sanbalat (gubernur Samaria), Tobia (gubernur Ammon) dan Gesyem (gubernur Edom dan Moab) merasa kesal ketika mereka mendengar bahwa Nehemia datang untuk membantu orang-orang Yahudi.

Dari awal mereka mencoba merusak pekerjaan Nehemia.

Page 8: Lesson 2 for October 12, 2019“Para penguasa tidak tahu ke mana aku telah pergi dan apa yang telah kulakukan, karena sampai kini aku belum memberitahukan apa-apa kepada orang Yahudi,

“Para penguasa tidak tahu ke mana aku telah pergi dan apa yang telah kulakukan, karena sampai kini aku belum memberitahukan apa-apa kepada orang Yahudi, baik kepada para imam, maupun kepada para pemuka, kepada para penguasa dan para petugas lainnya.” (Nehemia 2:16)

Nehemia tidak mempercayai pasukan kecilnya tetapi menggunakan baju zirah khusus: janji-janji Allah, dan kepastian bahwa ia melakukan pekerjaan Allah. Dia maju dengan hati-hati:

Dia meninjau sendiri

situasi yang sebenarnya

Dia merencanakan pekerjaan yang harus dilakukan

Dia mengumpulkan para pemimpin

dan membagikan rencananya

Dia mendorong setiap orang

untuk bekerja

Dia meminta komitmen

Kita harus menyertakan Allah dalam rencana dan percakapan kita ketika kita mengelola pembangunan dan ketika kita berhubungan dengan banyak orang. Selalu gunakan kata-kata yang membangkitkan semangat dan mendorong.

Page 9: Lesson 2 for October 12, 2019“Para penguasa tidak tahu ke mana aku telah pergi dan apa yang telah kulakukan, karena sampai kini aku belum memberitahukan apa-apa kepada orang Yahudi,

“Anak-anak Allah bukan saja harus berdoa dalam iman, tetapi

harus bekerja dengan rajin dan berhati-hati menjaga diri. Mereka

menghadapi banyak kesukaran dan seringkali menghalangi

pekerjaan Penjaga demi keselamatan mereka, oleh sebab mereka

memperhatikan beijaksanaan dan usaha yang begitu rajin

sehingga sedikit saja memperhatikan agama. Nehemia tidak

menganggap kewajibannya sudah selesai bilamana ia harus

menangis dan berdoa di hadapan Tuhan. Ia menyatukan

permohonan-permohonannya dengan usaha yang suci,

menempatkan usahanya dengan sungguh-sungguh dan penuh doa

demi keberhasilan usaha di mana ie melibatkan diri.

Pertimbangan yang cermat dan rencana-rencana yang matang

merupakan hal yang penting dalam memajukan usaha-usaha yang

suci sekarang ini sebagaimana pada zaman pembangunan kembali

tembok-tembok Yerusalem.”

E.G.W. (Prophets and Kings, cp. 52, p. 633)