lembaran negara republik indonesiaditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/uu8-2008bt.pdf · nomor...

17
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.8, 2008 PEMERINTAHAN DAERAH. Pembentukan. Papua. Kabupaten Dogiyai. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4807) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN DOGIYAI DI PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memacu perkembangan dan kemajuan Provinsi Papua pada umumnya dan Kabupaten Nabire pada khususnya serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, perlu dilakukan peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat; b. bahwa dengan memperhatikan kondisi geografis, kemampuan ekonomi, potensi daerah, luas wilayah, kependudukan, dan pertimbangan aspek sosial politik, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan serta dengan meningkatnya beban tugas dan volume kerja dalam bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di Kabupaten Nabire, perlu dilakukan www.djpp.kemenkumham.go.id

Upload: tranminh

Post on 04-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LEMBARAN NEGARAREPUBLIK INDONESIA

No.8, 2008 PEMERINTAHAN DAERAH. Pembentukan.Papua. Kabupaten Dogiyai. (Penjelasan DalamTambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4807)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 8 TAHUN 2008

TENTANG

PEMBENTUKAN KABUPATEN DOGIYAI

DI PROVINSI PAPUA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk memacu perkembangan dan kemajuanProvinsi Papua pada umumnya dan Kabupaten Nabirepada khususnya serta adanya aspirasi yang berkembangdalam masyarakat, perlu dilakukan peningkatanpenyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaanpembangunan, dan pelayanan publik gunamempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat;

b. bahwa dengan memperhatikan kondisi geografis,kemampuan ekonomi, potensi daerah, luas wilayah,kependudukan, dan pertimbangan aspek sosial politik,sosial budaya, pertahanan, dan keamanan serta denganmeningkatnya beban tugas dan volume kerja dalambidang pemerintahan, pembangunan, dankemasyarakatan di Kabupaten Nabire, perlu dilakukan

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.8 2

pembentukan Kabupaten Dogiyai di wilayah ProvinsiPapua;

c. bahwa pembentukan Kabupaten Dogiyai diharapkanakan dapat mendorong peningkatan pelayanan dalambidang pemerintahan, pembangunan, dankemasyarakatan, serta dapat memberikan kemampuandalam pemanfaatan potensi daerah;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlumembentuk Undang-Undang tentang PembentukanKabupaten Dogiyai di Provinsi Papua;

Mengingat: 1. Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 18B, Pasal 20 dan Pasal 21Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentangPembentukan Provinsi Otonom Irian Barat danKabupaten-Kabupaten Otonom Di Provinsi Irian Barat(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 2907);

3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentangOtonomi Khusus bagi Provinsi Papua (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4151);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentangPemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan PerwakilanRakyat Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 37, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4277);

5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunandan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, DewanPerwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah danDewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2003 Nomor 92, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4310);

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.83

6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentangPembentukan Peraturan Perundang-undangan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4389);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimanatelah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang PerubahanUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4548);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat danPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4438);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

dan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKANKABUPATEN DOGIYAI DI PROVINSI PAPUA.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.8 4

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

1. Pemerintah pusat, selanjutnya disebut Pemerintah,adalah Presiden Republik Indonesia yang memegangkekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesiasebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Daerah otonom, selanjutnya disebut daerah, adalahkesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurusurusan pemerintahan dan kepentingan masyarakatsetempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasimasyarakat dalam sistem Negara Kesatuan RepublikIndonesia.

3. Provinsi Papua adalah Provinsi Irian Barat sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun1969 tentang Pembentukan Provinsi Otonom Irian Baratdan Kabupaten-Kabupaten Otonom di Provinsi IrianBarat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 2907) jo. Undang-Undang Nomor 21Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi ProvinsiPapua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4151).

4. Kabupaten Nabire adalah kabupaten sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun1969 tentang Pembentukan Provinsi Otonom Irian Baratdan Kabupaten-Kabupaten Otonom Di Provinsi IrianBarat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 2907), yang merupakan kabupatenasal Kabupaten Dogiyai.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.85

BAB II

PEMBENTUKAN, CAKUPAN WILAYAH,

BATAS WILAYAH, DAN IBU KOTA

Bagian Kesatu

Pembentukan

Pasal 2

Dengan Undang-Undang ini dibentuk Kabupaten Dogiyaidi wilayah Provinsi Papua dalam Negara KesatuanRepublik Indonesia.

Bagian Kedua

Cakupan Wilayah

Pasal 3

(1) Kabupaten Dogiyai berasal dari sebagian wilayahKabupaten Nabire yang terdiri atas cakupan wilayah:

a. Distrik Kamu;

b. Distrik Mapia;

c. Distrik Sukikai;

d. Distrik Kamu Utara;

e. Distrik Sukikai Selatan;

f. Distrik Mapia Barat; dan

g. Distrik Kamu Selatan;

(2) Cakupan wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat(1) digambarkan dalam peta wilayah yang tercantumdalam lampiran dan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Undang-Undang ini.

Pasal 4

Dengan terbentuknya Kabupaten Dogiyai, sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2, wilayah Kabupaten Nabire

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.8 6

dikurangi dengan wilayah Kabupaten Dogiyai sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3.

Bagian Ketiga

Batas Wilayah

Pasal 5

(1) Kabupaten Dogiyai mempunyai batas-batas wilayah:

a. sebelah utara berbatasan dengan Distrik SiriwoKabupaten Nabire;

b. sebelah timur berbatasan dengan Distrik PaniaiBarat Kabupaten Paniai;

c. sebelah selatan berbatasan dengan Distrik MimikaBarat Kabupaten Mimika; dan

d. sebelah barat berbatasan dengan KabupatenKaimana Provinsi Papua Barat dan Distrik UwapaKabupaten Nabire.

(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)digambarkan dalam peta wilayah yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Undang-Undang ini.

(3) Penegasan batas wilayah Kabupaten Dogiyai secarapasti di lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dan ayat (2) ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeripaling lama 5 (lima) tahun sejak diresmikannyaKabupaten Dogiyai.

Pasal 6

(1) Dengan terbentuknya Kabupaten Dogiyai sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2, Pemerintah Kabupaten Dogiyaimenetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupatensesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah KabupatenDogiyai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukansesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.87

dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Papua sertadilakukan dengan memperhatikan Rencana Tata RuangWilayah Kabupaten/Kota di sekitarnya.

Bagian Keempat

Ibu Kota

Pasal 7

Ibu kota Kabupaten Dogiyai berkedudukan di Kigamani.

BAB III

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Pasal 8

(1) Urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenanganKabupaten Dogiyai mencakup urusan wajib dan urusanpilihan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

(2) Urusan wajib yang menjadi kewenangan PemerintahanDaerah Kabupaten Dogiyai sebagaimana dimaksudpada ayat (1) meliputi:

a. pendidikan;

b. kesehatan;

c. lingkungan hidup;

d. pekerjaan umum;

e. penataan ruang;

f. perencanaan pembangunan;

g. perumahan;

h. kepemudaan dan olah raga;

i. penanaman modal;

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.8 8

j. koperasi dan usaha kecil dan menengah;

k. kependudukan dan catatan sipil;

l. ketenagakerjaan;

m. ketahanan pangan;

n. pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak;

o. keluarga berencana dan keluarga sejahtera;

p. perhubungan;

q. komunikasi dan informatika;

r. pertanahan;

s. kesatuan bangsa dan politik luar negeri;

t. otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasikeuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaiandan persandian;

u. pemberdayaan masyarakat dan desa;

v. sosial;

w. kebudayaan;

x. statistik;

y. kearsipan; dan

z. perpustakaan.

(3) Urusan pilihan yang menjadi kewenanganPemerintahan Daerah Kabupaten Dogiyai sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi urusan pemerintahanyang secara nyata ada dan berpotensi untukmeningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengankondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yangbersangkutan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.89

BAB IV

PEMERINTAHAN DAERAH

Bagian Kesatu

Peresmian Daerah Otonom Baru dan

Penjabat Kepala Daerah

Pasal 9

Peresmian Kabupaten Dogiyai dan pelantikan PenjabatBupati Dogiyai dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri atasnama Presiden paling lama 6 (enam) bulan setelah Undang-Undang ini diundangkan.

Bagian Kedua

Pemerintah Daerah

Pasal 10

(1) Untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan diKabupaten Dogiyai, dipilih dan disahkan seorangBupati dan Wakil Bupati sesuai dengan peraturanperundang-undangan paling lama 1 (satu) tahun sejakterbentuknya Kabupaten Dogiyai.

(2) Sebelum Bupati dan Wakil Bupati definitifsebagaimana dimaksud pada ayat (1) terpilih, untukpertama kalinya Penjabat Bupati diangkat dari pegawainegeri sipil dengan masa jabatan paling lama 1 (satu)tahun dan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri atasnama Presiden berdasarkan usulan Gubernur.

(3) Pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud padaayat (2) adalah pegawai yang memiliki kemampuan danpengalaman jabatan dalam bidang pemerintahan sertamemenuhi persyaratan untuk menduduki jabatan itusesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(4) Menteri Dalam Negeri dapat menunjuk GubernurPapua untuk melantik Penjabat Bupati Dogiyai.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.8 10

(5) Apabila dalam waktu 1 (satu) tahun sebagaimanadimaksud pada ayat (2) belum terpilih dan belumdilantik Bupati definitif, Menteri Dalam Negeri dapatmengangkat kembali Penjabat Bupati untuk 1 (satu)kali masa jabatan berikutnya paling lama 1 (satu) tahunatau menggantinya dengan penjabat lain sesuai denganperaturan perundang-undangan.

(6) Gubernur melakukan pembinaan, pengawasan,evaluasi, dan fasilitasi terhadap kinerja Penjabat Bupatidalam melaksanakan tugas pemerintahan, danpemilihan Bupati/Wakil Bupati.

Pasal 11

Pembiayaan pertama kali pelaksanaan pemilihan Bupati danWakil Bupati Dogiyai sebagaimana dimaksud dalam Pasal10 ayat (1) dibebankan kepada Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Kabupaten Nabire sebesarRp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua sebesarRp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Pasal 12

(1) Untuk menyelenggarakan pemerintahan di KabupatenDogiyai, dibentuk perangkat daerah yang meliputiSekretariat Daerah, Sekretariat Dewan PerwakilanRakyat Daerah, dinas daerah, lembaga teknis daerah, danunsur perangkat daerah yang lain denganmempertimbangkan kebutuhan dan kemampuankeuangan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Perangkat daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)telah dibentuk oleh Penjabat Bupati paling lama 6 (enam)bulan sejak tanggal pelantikan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.811

Bagian Ketiga

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Pasal 13

(1) Pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan RakyatDaerah Kabupaten Dogiyai dilakukan sesuai denganperaturan perundang-undangan.

(2) Pengaturan tentang jumlah, mekanisme, dan tata carapengisian keanggotaan Dewan Perwakilan RakyatDaerah Kabupaten Dogiyai sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum(KPU) sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(3) Penetapan keanggotaan Dewan Perwakilan RakyatDaerah Kabupaten Dogiyai sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan oleh KPUKabupaten Nabire.

(4) Peresmian pelantikan anggota Dewan PerwakilanRakyat Daerah Kabupaten Dogiyai dilaksanakan sesuaidengan peraturan perundang-undangan.

BAB V

PERSONEL, ASET, DAN DOKUMEN

Pasal 14

(1) Bupati Nabire bersama Penjabat Bupati Dogiyaimenginventarisasi, mengatur, dan melaksanakanpemindahan personel, penyerahan aset, serta dokumenkepada Pemerintah Kabupaten Dogiyai.

(2) Pemindahan personel sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan sejakpelantikan Penjabat Bupati.

(3) Penyerahan aset dan dokumen sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan paling lambat 3 (tiga) tahun sejakpelantikan Penjabat Bupati.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.8 12

(4) Personel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat(2) meliputi pegawai negeri sipil yang karena tugas dankemampuannya diperlukan oleh Kabupaten Dogiyai.

(5) Pemindahan personel serta penyerahan aset dan dokumenkepada Kabupaten Dogiyai difasilitasi oleh GubernurPapua.

(6) Gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil sebagaimanadimaksud pada ayat (4) selama belum ditetapkannyaAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah KabupatenDogiyai dibebankan pada anggaran pendapatan danbelanja dari asal satuan kerja personel yang bersangkutansesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(7) Aset dan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dan ayat (3) meliputi:

a. barang milik/dikuasai yang bergerak dan tidakbergerak dan/atau dimanfaatkan oleh PemerintahKabupaten Dogiyai yang berada dalam wilayahKabupaten Dogiyai;

b. Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Nabire yangkedudukan, kegiatan, dan lokasinya berada diKabupaten Dogiyai;

c. utang piutang Kabupaten Nabire yang kegunaannyauntuk Kabupaten Dogiyai; dan

d. dokumen dan arsip yang karena sifatnya diperlukanoleh Kabupaten Dogiyai.

(8) Apabila penyerahan dan pemindahan aset sertadokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (7) tidakdilaksanakan oleh Bupati Nabire, Gubernur Papuaselaku wakil Pemerintah wajib menyelesaikannya.

(9) Pelaksanaan pemindahan personel serta penyerahanaset dan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaporkan oleh Gubernur Papua kepada Menteri DalamNegeri.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.813

BAB VI

PENDAPATAN, ALOKASI DANA PERIMBANGAN,

HIBAH, DAN BANTUAN DANA

Pasal 15

(1) Kabupaten Dogiyai berhak mendapatkan alokasi danaperimbangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Dalam dana perimbangan sebagaimana dimaksud padaayat (1), Pemerintah mengalokasikan dana alokasikhusus prasarana pemerintahan sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

Pasal 16

(1) Pemerintah Kabupaten Nabire sesuai dengankesanggupannya memberikan hibah berupa uang untukmenunjang kegiatan penyelenggaraan pemerintahanKabupaten Dogiyai sebesar Rp20.000.000.000,00(duapuluh miliar rupiah) setiap tahun selama 2 (dua) tahunberturut-turut.

(2) Pemerintah Provinsi Papua memberikan bantuan danauntuk menunjang kegiatan penyelenggaraanpemerintahan Kabupaten Dogiyai sebesarRp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) setiap tahunselama 2 (dua) tahun berturut-turut.

(3) Pemberian hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dan pemberian bantuan dana sebagaimana dimaksudpada ayat (2) dimulai sejak pelantikan Penjabat BupatiDogiyai.

(4) Apabila Kabupaten Nabire tidak memenuhikesanggupannya memberikan hibah sesuai denganketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Pemerintah mengurangi penerimaan dana alokasiumum Kabupaten Nabire untuk diberikan kepadaPemerintah Kabupaten Dogiyai.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.8 14

(5) Apabila Provinsi Papua tidak memenuhikesanggupannya memberikan bantuan dana sesuaidengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),Pemerintah mengurangi penerimaan dana alokasiumum Provinsi Papua untuk diberikan kepadaPemerintah Kabupaten Dogiyai.

(6) Penjabat Bupati Dogiyai menyampaikan realisasipenggunaan hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)kepada Bupati Nabire.

(7) Penjabat Bupati Dogiyai menyampaikan laporanpertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hibahdan dana bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dan ayat (2) kepada Gubernur Papua.

Pasal 17

Penjabat Bupati Dogiyai berkewajiban melakukanpenatausahaan keuangan daerah sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

BAB VII

PEMBINAAN

Pasal 18

(1) Untuk mengefektifkan penyelenggaraan pemerintahandaerah, Pemerintah dan Pemerintah Provinsi Papuamelakukan pembinaan dan fasilitasi secara khususterhadap Kabupaten Dogiyai dalam waktu 3 (tiga)tahun sejak diresmikan.

(2) Setelah 7 (tujuh) tahun sejak diresmikan, Pemerintahbersama Gubernur Papua melakukan evaluasi terhadappenyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Dogiyai.

(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dijadikan acuan kebijakan lebih lanjut oleh Pemerintahdan Gubernur Papua sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.815

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 19

(1) Sebelum terbentuknya Dewan Perwakilan RakyatDaerah, Penjabat Bupati Dogiyai menyusun RancanganPeraturan Bupati tentang Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Kabupaten Dogiyai untuk tahunanggaran berikutnya.

(2) Rancangan Peraturan Bupati Dogiyai sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilaksanakan setelah disahkanoleh Gubernur Papua.

(3) Proses pengesahan dan penetapan Peraturan BupatiDogiyai sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 20

(1) Sebelum Kabupaten Dogiyai menetapkan peraturandaerah dan peraturan bupati sebagai pelaksanaanUndang-Undang ini, semua peraturan daerah danPeraturan Bupati Nabire sepanjang tidak bertentangandengan Undang-Undang ini tetap berlaku dandilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Dogiyai.

(2) Semua Peraturan Daerah Kabupaten Nabire sertaPeraturan dan Keputusan Bupati Nabire yang selamaini berlaku di Kabupaten Dogiyai harus disesuaikandengan Undang-Undang ini.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Pada saat berlakunya Undang-Undang ini, semua ketentuandalam peraturan perundang-undangan yang berkaitandengan Kabupaten Dogiyai harus disesuaikan denganUndang-Undang ini.

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.8 16

Pasal 22

Ketentuan lebih lanjut sebagai pelaksanaan Undang-Undang ini diatur dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 23

Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannyadalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Disahkan di Jakartapada tanggal 4 Januari 2008

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakartapada tanggal 4 Januari 2008

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

ANDI MATTALATTA

www.djpp.kemenkumham.go.id

2008, No.817

www.djpp.kemenkumham.go.id