lembaran daerah kota depok nomor 13 tahun 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1rpjmd...

171
LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2011 2016

Upload: trankhanh

Post on 08-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK

NOMOR 13 TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK

NOMOR 13 TAHUN 2011

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN

JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA DEPOK

TAHUN 2011 – 2016

Page 2: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang mengamanatkan

bahwa Kepala Daerah terpilih wajib menyusun Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) Daerah;

b. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah, yang mengamanatkan bahwa Kepala

c.

Daerah terpilih wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Depok

Tahun 2011-2016;

Mengingat :

1.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya

2.

Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 49,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3828);

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

3.

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK

NOMOR 13 TAHUN 2011

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA DEPOK

TAHUN 2011 – 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA DEPOK,

Page 3: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

2

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

6. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah

diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4438);

9. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan

Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 5043);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan

Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4090);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2001 tentang Pelaporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2001 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4124);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

Page 4: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

3

13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4664);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4815);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

21. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang

Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur;

22. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

Page 5: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

4

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

24. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 01 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Depok Tahun 2006-2025

(Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2008 Nomor 01);

25. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pokok-Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2003 Nomor 1);

26. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 07 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Wajib dan Pilihan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah

Kota Depok (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 07);

27. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2008 Nomor 08)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 06

Tahun 2010 (Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2010 Nomor 06 );

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DEPOK

dan

WALIKOTA DEPOK

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAAN DAERAH KOTA DEPOK TENTANG RENCANA

PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA DEPOK TAHUN

2011 – 2016.

BAB I KETENTUAN

UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kota Depok.

2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan daerah.

3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD, adalah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok.

4. Walikota adalah Walikota Depok.

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Depok.

Page 6: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

5

6. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, yang selanjutnya disebut

Bappeda, adalah OPD Daerah yang bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan pembangunan

di Kota Depok.

7. Organisasi Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat OPD, adalah

Organisasi Perangkat Daerah yang bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang tertentu.

8. Instansi Vertikal adalah Perangkat Kementerian atau Lembaga Pemerintah

Pusat di Daerah

9. Masyarakat adalah orang perorangan, kelompok orang, termasuk

masyarakat hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan dengan

kegiatan dan hasil pembangunan.

10. Dunia Usaha adalah usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah dan

usaha besar yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.

11. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa

depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan

sumber daya yang tersedia.

12. Perencanaan Pembangunan Tahunan adalah proses penyusunan rencana

pembangunan daerah yang dilaksanakan untuk menghasilkan dokumen

perencanaan selama periode 1 (satu) tahun.

13. Rencana Pembangunan Jangka Panjang, yang selanjutnya

disingkat RPJP, adalah dokumen perencanaan untuk periode 20

( dua puluh ) tahun yang memuat visi, misi dan arah pembangunan jangka

panjang Kota Depok.

14. Rencana Pembangunan Jangka Menengah, yang selanjutnya disingkat

RPJM, adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun.

15. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disebut RKPD adalah

rencana kerja tahunan daerah yang merupakan dokumen perencanaan

pembangunan daerah untuk priode 1 (satu) tahun.

16. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Depok yang selanjutnya disebut

RTRW Kota Depok adalah hasil perencanaan tata ruang wilayah yang

mengatur struktur dan pola ruang Kota Depok untuk periode 20 (dua puluh)

tahun.

17. Rencana Pembangunan Tahunan Organisasi Perangkat Daerah yang

selanjutnya disebut Renja-OPD, adalah dokumen perencanaan OPD untuk

periode 1 (satu) tahun.

Page 7: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

6

18. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Organisasi Perangkat Daerah,

yang selanjutnya disebut Renstra-OPD, adalah dokumen perencanaan

OPD untuk periode 5 (lima) tahun.

19. Pembangunan Daerah adalah perubahan yang dilakukan secara terus-

menerus dan terencana oleh seluruh komponen di daerah untuk

mewujudkan visi daerah.

20. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir

periode perencanaan.

21. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

22. Isu-isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau

dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena

dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat

penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang dan menentukan tujuan

penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan datang.

23. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk

mewujudkan visi dan misi.

24. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah

Pusat/Daerah untuk mewujudkan visi dan misi.

25. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi 1 (satu) atau lebih

kegiatan yang dilaksanakan oleh OPD untuk mencapai sasaran dan tujuan

serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang

dikoordinasikan oleh OPD.

26. Indikator Kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau

kualitatif yang terdiri dari unsur masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat,

dan/atau darnpak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu

kegiatan.

27. Sasaran (target) adalah hasil yang diharapkan dari suatu program atau

keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.

28. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut

APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang

dibahas dan disetujui bersama Pemerintah Daerah dengan DPRD dan

ditetapkan dengan Perda.

Page 8: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

7

BAB II

KEDUDUKAN

Pasal 2

RPJM Daerah Kota Depok Tahun 2011-2016 merupakan :

a. penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah ke dalam strategi

pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah

dan arah kebijakan keuangan daerah dengan mempertimbangkan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Depok

Tahun 2006-2025;dan

b. dokumen perencanaan daerah yang memberikan arah sekaligus acuan

bagi seluruh komponen pelaku pembangunan daerah dalam mewujudkan

pembangunan daerah yang berkesinambungan.

BAB III MAKSUD DAN

TUJUAN Pasal 3

Maksud dan tujuan penetapan RPJM Daerah adalah untuk menetapkan

pedoman perencanaan sebagai acuan dalam :

a. penyusunan Renstra-OPD, RKPD, Renja-OPD dan perencanaan

penganggaran;dan

b. mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan

terpadu antara perencanaan pembangunan Nasional, Provinsi dan Kota

serta dengan Kabupaten/Kota yang berbatasan.

BAB IV

SISTEMATIKA

Pasal 4

Sistematika RPJM Daerah Kota Depok Tahun 2011-2016 meliputi :

a. BAB I : PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, landasan hukum, hubungan antar

dokumen, sistematika penyusunan, maksud dan tujuan.

b. BAB II : GAMBARAN UMUM KOTA DEPOK

Memuat telaahan terhadap kondisi Kota Depok dari aspek

geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat,

aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah.

Page 9: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

8

c. BAB III : GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA

DEPOK

Memuat evaluasi pembangunan daerah terhadap kinerja

d.

BAB IV :

keuangan masa lalu, kebijakan pengelolaan keuangan masa

lalu dan kerangka pendanaan.

ISU-ISU STRATEGIS

e.

BAB V :

Memuat tantangan dan permasalahan pembangunan yang

akan dihadapi selama 5 (lima) tahun dan isu strategis.

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

f.

BAB VI :

Memuat visi dan misi pemerintah daerah untuk kurun

waktu 5 (lima) tahun ke depan, tujuan dan sasaran dari

misi tersebut.

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

g.

BAB VII :

Memuat dan menjelaskan arah kebijakan pembangunan

Daerah, program pembangunan daerah dan indikator kinerja

serta tahapan pencapaian.

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

DAERAH

Menjelaskan hubungan antara kebijakan umum yang berisi

arah kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang

h.

BAB VIII :

dipilih dengan target capaian indikator kinerja dan program

pembangunan daerah.

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN

PENDANAAN

i.

BAB IX :

Menjelaskan rencana program prioritas serta kebijakan

keuangan daerah untuk memenuhi kebutuhan pendanaan

selama 5 (lima) tahun.

INDIKATOR KINERJA DAERAH

memuat indikator kinerja daerah yang memberi gambaran

tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi

Kepala Daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan

pemerintahan daerah, dalam memenuhi kinerja pada aspek

kesejahteraan, layanan dan daya saing. Ukuran

keberhasilan ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator

outcome program pembangunan daerah setiap tahun

sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir priode

j.

BAB X :

RPJMD dapat dicapai.

PENUTUP

Page 10: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

9

BAB V

ISI DAN URAIAN RPJM DAERAH

Pasal 5

Isi dan uraian RPJM Daerah Kota Depok Tahun 2011-2016 sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4, tercantum pada lampiran sebagai bagian yang tidak

terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB VI PENGENDALIAN DAN

EVALUASI Pasal 6

(1) Pemerintah Daerah melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap

pelaksanaan RPJM Daerah Kota Depok Tahun 2011-2016.

(2) Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJM Daerah

Kota Depok 2011-2016 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mengacu

pada peraturan yang berlaku.

BAB VII KETENTUAN

PENUTUP Pasal 7

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah

Kota Depok.

Ditetapkan di Depok pada tanggal 23 September 2011

WALIKOTA DEPOK,

ttd.

Diundangkan di Depok pada tanggal 23 September 2011

SEKRETARIS DAERAH KOTA DEPOK

ttd.

H. NUR MAHMUDI ISMA’IL

H. ETY SURYAHATI, SE, M.Si NIP 19631217 198903 2 006

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2011 NOMOR 13

Page 11: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

10

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KOTA DEPOK TAHUN 2011-2016

I. UMUM

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Depok Tahun

2011-2016 merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk

kurun waktu 5 (lima) tahun, yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk setiap jangka waktu 1 (satu)

tahun. Berdasarkan pasal 5 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, menyatakan bahwa Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah merupakan penjabaran visi,

misi dan program Kepala Daerah ke dalam strategi pembangunan daerah,

kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah, dan arah kebijakan

keuangan daerah, dengan berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 01

Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah

Kota Depok Tahun 2006-2025.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah tersebut digunakan

sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD), yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, serta

memuat prioritas pembangunan daerah, rancangan kerangka ekonomi makro

yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah

kebijakan fiskal, serta program dan kewilayahan dalam bentuk kerangka regulasi

dan pendanaan yang bersifat indikatif.

Kurun waktu Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah adalah

5 (lima) tahun. Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

Daerah Tahun 2011-2016 terbagi dalam tahapan perencanaan pembangunan

pada periodisasi perencanaan pembangunan tahunan yang dituangkan dalam :

a. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2012

b. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2013

c. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2014

d. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015

e. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016

Page 12: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

11

Keberhasilan dan implementasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Daerah Kota Depok Tahun 2011-2016, sangat tergantung

dari kesepakatan, kesepahaman dan komitmen bersama antara Pemerintah

Kota Depok, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat, serta

pemangku kepentingan di Kota Depok.

Dalam rangka menjaga kontinuitas pembangunan dan menghindarkan

kekosongan rencana pembangunan daerah, Walikota yang sedang memerintah

pada tahun terakhir pemerintahannya diwajibkan menyusun Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (RAPBD) pada tahun pertama periode Pemerintahan Walikota

berikutnya yaitu pada tahun 2016. Namun demikian, Walikota terpilih pada

periode berikutnya tetap mempunyai ruang gerak yang luas untuk

menyempurnakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui

mekanisme perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P)

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara. Dengan adanya kewenangan untuk menyusun Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (RAPBD), maka jangka waktu keseluruhan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah adalah 2011-2016.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Isitilah-istilah dalam pasal ini dimaksudkan untuk mencegah timbulnya

salah tafsir dan salah pengertian dalam memahami dan melaksanakan

pasal-pasal dalam Peraturan Daerah ini.

Pasal 2

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah mempunyai

kedudukan sebagai kerangka dasar pengelolaan pembangunan daerah

dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, yang merupakan penjabaran

pembangunan Kota Depok dengan tetap memperhatikan arahan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Provinsi Jawa Barat serta merupakan pedoman dalam :

a. Penyusunan Renstra-OPD, Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD), Renja-OPD, dan perencanaan penganggaran;

b. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan

terpadu antara Perencanaan Pembangunan Nasional, Provinsi serta

kabupaten/kota yang berbatasan.

Page 13: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

12

Pasal 3

Tujuan yang ingin dicapai dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota

Depok tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah

Kota Depok Tahun 2011-2016 adalah untuk :

1. Mengidentifikasi perkembangan pembangunan dan pemerintahan di

Kota Depok dengan mempertimbangkan segala potensi dan sumber

daya yang dimiliki Kota Depok.

2. Merumuskan visi dan misi Kota Depok yang akan dicapai melalui

serangkaian tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, dan program

prioritas pembangunan daerah jangka menengah.

3. Menyediakan dokumen perencanaan pembangunan untuk 5 (lima)

tahun yang bersifat indikatif yang memuat kerangka makro kota Depok

dan pilihan program prioritas setelah dibahas dalam rangkaian forum

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJM

Daerah.

4. Sebagai bahan acuan utama dalam menyusun Rencana Strategis

Organisasi Perangkat Daerah (Renstra-OPD), Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja Organisasi Perangkat

Daerah (Renja-OPD) dan perencanaan penganggaran.

5. Menyediakan rancangan tolok ukur untuk mengukur dan melakukan

evaluasi kinerja tahunan setiap OPD.

6. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah dalam

mencapai tujuan pembangunan jangka menengah dengan cara

menyusun program dan kegiatan secara terarah, terpadu, dan terukur.

Pasal 4

Cukup Jelas

Pasal 5

Cukup Jelas

Pasal 6

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)

Cukup Jelas

Page 14: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

13

Pasal 7

Cukup Jelas

Pasal 8

Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 73

Page 15: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

LAMPIRAN

PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK

NOMOR 13 TAHUN 2011

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN

JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2011 – 2016

Page 16: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

i

DAFTAR ISI

Halaman Daftar Isi ....................................................................................................... i

Daftar Tabel .................................................................................................. v

Daftar Gambar ............................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2. Landasan Hukum ............................................................................. 2

1.3. Hubungan Dokumen RPJM Daerah dengan Dokumen

Perencanaan Lainnya ........................................................................

5

1.4. Sistematika Penulisan ...................................................................... 6

1.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan RPJMD Kota Depok ................... 7

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA DEPOK

2.1. Aspek Geografis dan Demografis Kota Depok................................. 8

2.1.1 Aspek Geografis Kota Depok .............................................. 8

2.1.2 Kondisi Demografis Kota Depok ......................................... 12

2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat Kota Depok ............................... 15

2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi ................. 15

2.2.1.1 Perkembangan Pendapatan Daerah Regional

Bruto (PDRB) ..........................................................

15

2.2.1.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi .................................. 17

2.2.1.3 PDRB Perkapita Daerah dan Gini Ratio Daerah ..... 17

2.2.1.4 Inflasi ....................................................................... 18

Page 17: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

ii

Halaman 2.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial .................................................... 19

2.2.2.1 Indeks Pembangunan Manusia .............................. 19

2.2.2.2 Indeks Pendidikan Masyarakat .............................. 20

2.2.2.3. Indeks Kesehatan Masyarakat ............................... 20

2.3. Aspek Pelayanan Umum .................................................................... 21

2.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib ................................................. 21

2.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan .............................................. 22

2.4. Aspek Daya Saing Daerah .................................................................. 24

2.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah ..................................... 24

2.4.2. Fokus Fasilitas dan Infrastruktur Wilayah ............................. 25

2.4.3. Fokus Iklim Berinvestasi ......................................................... 27

2.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia ................................................ 29

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA DEPOK

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu ............................................................ 35

3.1.1. Kinerja Pendapatan Daerah .................................................... 35

3.1.1.1. Kinerja Pajak Daerah .............................................. 38

3.1.1.2. Kinerja Retribusi Daerah ......................................... 39

3.1.1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan ..............................................................

40

3.1.1.4. Dana Perimbangan .................................................. 41

3.1.1.5. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah ................. 41

3.1.2. Neraca Daerah ........................................................................ 42

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu .................................... 45

3.2.1. Kebijakan Umum Belanja Daerah ........................................... 45

3.2.2. Proporsi Penggunaan Anggaran ............................................ 46

3.2.3. Analisa Pembiayaan ………………........................................ 50

Page 18: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

iii

Halaman 3.3. Kerangka Pendanaan ......................................................................... 52

3.3.1. Proyeksi Pendapatan Daerah ................................................. 53

3.3.2. Proyeksi Belanja Daerah ......................................................... 55

3.3.3. Proyeksi Pembiayaan Daerah ................................................ 57

BAB IV ISU – ISU STRATEGIS

4.1. Permasalahan Pembangunan Kota Depok ......................................... 60

4.1.1. Aspek Geografis ....................................................................... 61

4.1.2 Aspek Demografis ………………………............................... 61

4.1.3. Aspek Sosial Kemasyarakatan ................................................ 62

4.1.4. Aspek Pelayanan Umum ......................................................... 63

4.1.5. Aspek Perekonomian .............................................................. 66

4.2. Isu-isu Strategis .................................................................................... 67

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

5.1 Visi ........................................................................................................ 72

5.2 Misi ........................................................................................................ 72

5.3 Tujuan dan Sasaran .............................................................................. 72

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Misi I (Pertama) .................................... 76

6.2 Strategi dan Arah Kebijakan Misi II (Kedua) ....................................... 77

6.3 Strategi dan Arah Kebijakan Misi III (Ketiga) ...................................... 78

6.4 Strategi dan Arah Kebijakan Misi IV (Keempat) ................................. 78

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 83

7.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi I (Pertama) ....... 83

7.2 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi II (Kedua) ......... 84

Page 19: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

iv

7.3 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi III (Ketiga) ........ 86

7.4 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi IV (Keempat) ... 87

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN PENDANAAN 100

8.1 Program Unggulan Kepala Daerah........................................................ 100

8.2 Program Andalan Daerah…….............................................................. 100

8.3 Program Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah.................. 100

BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH ................................................................... 137

BAB X PENUTUP ..................................................................................................... 146

10.1 Pedoman Transisi................................................................................... 147

10.2 Kaidah Pelaksanaan .............................................................................. 147

Page 20: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penggunaan Lahan Kota Depok Tahun 2009 ............................................... 11

Tabel 2.2 Kepadatan Penduduk Kota Depok Tahun 2009 ........................................... 13

Tabel 2.3 Kondisi Ruas Jalan dengan nilai V/A > 0,8 ..................................................... 26

Tabel 2.4 Capaian Indikator Makro Kota Depok di Bidang Infrastruktur .................... 27

Tabel 2.5 Jenis, Tindakan dan Masalah Ketertiban Masyarakat Kota Depok ............. 28

Tabel 2.6 Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kota Depok

Tahun 2010......................................................................................................

30

Tabel 3.1 Realisasi Pendapatan Daerah Kota Depok Tahun 2006-2010 ...................... 36

Tabel 3.2 Perkembangan Pendapatan Asli Daerah APBD Kota Depok ....................... 38

Tabel 3.3 Rata-rata Pertumbuhan Neraca Daerah Pemerintah Kota Depok Tahun

2006-2010 .......................................................................................................

43

Tabel 3.4 Analisis Rasio Keuangan Pemerintah Kota Depok Tahun 2007-

2010.................................................................................................................

44

Tabel 3.5 Anggaran dan Realisasi Belanja APBD Kota Depok Tahun 2006-2010 ........ 48

Tabel 3.6 Surplus / Defisit Riil Anggaran Pemerintah Kota Depok Tahun 2007-2010 50

Tabel 3.7 Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Pemerintah Kota Depok Tahun

2007-2010 .......................................................................................................

51

Tabel 3.8 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Pemerintah Kota Depok

Tahun 2007-2010 ............................................................................................

52

Tabel 4.1 Arahan Pemanfaatan Ruang dalam RT RW Kota Depok 2010-2030 ............ 69

Tabel 4.2 Telahan Isu Strategis Pembangunan Kota Depok Terkait Isu Perencanaan

Pusat, Regional dan Kota serta Permasalahan Pembangunan Kota Depok

dalam RPJM Daerah Tahap II ........................................................................

71

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kota Depok ............................... 75

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kota Depok 2011-2016 ..................................... 79

Page 21: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

vi

Tabel 7.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Jangka Menengah Daerah

terkait dengan Misi ........................................................................................

90

Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan

Kota Depok 2011-2016 ....................................................................................

101

Tabel 9.1 Indikator Kinerja Pembangunan Kota Depok 2011-2016 ………….............. 137

Tabel 9.2 Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan

Urusan Pemerintahan Kota Depok 2011-2016 ...............................................

139

Page 22: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1 Pola Hubungan Dokumen RPJM Daerah dengan Dokumen Perencanaan

Lainnya ...........................................................................................................

5

Gambar 2.1 Pembagian Administrasi Kota Depok Pasca Pemekaran Tahun 2008 ....... 9

Gambar 2.2 Jumlah Penduduk Kota Depok Tahun 2006-2010 ........................................ 12

Gambar 2.3 Komposisi Penduduk Kota Depok Menurut Lapangan Usaha .................... 13

Gambar 2.4 Proporsi Penduduk 10 Tahun ke atas menurut ijazah Tertinggi yang

dimiliki Kota Depok Tahun 2006-2009 ..........................................................

14

Gambar 2.5 Proporsi Penduduk Menurut Agama Tahun 2009 ........................................ 14

Gambar 2.6 Pertumbuhan PDRB Kota Depok Tahun 2005-2009 .................................... 15

Gambar 2.7 Distribusi PDRB Kota Depok Sektor Tahun 2005-2009,

Atas dasar Harga Konstan Tahun 2000 ........................................................

15

Gambar 2.8 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Depok Tahun 2005-2009, atas

dasar Harga Konstan Tahun 2000 ................................................................

17

Gambar 2.9 Laju Pertumbuhan Inflasi Kota Depok Tahun 2008-2010 ............................. 19

Gambar 2.10 Nilai IPM Kota Depok dan Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2009 ............... 19

Gambar 2.11 Angka Melek Huruf dan Rata-rata Lama Sekolah 2005-2009 ...................... 20

Gambar 2.12 Nilai AHH Kota Depok dan Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2009 .............. 20

Gambar 2.13 Nilai IKM Rata-rata Kota Depok Tahun 2007-2010 ........................................ 21

Gambar 2.14 Perkembangan Jumlah Fasilitas Kesehatan Masyarakat 2006-

2010.................................................................................................................

22

Gambar 2.15 Pelayanan SIUP Kota Depok Tahun 2005-2009 ............................................ 23

Gambar 2.16 Perkembangan Jumlah Kios/Los dan Pedagang Kaki Lima Tahun 2005-

2009 ................................................................................................................

23

Gambar 2.17 Daya Beli Masyarakat Kota Depok dan Provinsi Jawa Barat 2006-2009 ..... 24

Page 23: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

viii

Gambar 2.18 Pola Konsumsi Masyarakat Kota Depok 2005-2009 .................................... 25

Gambar 2.19 Kondisi Jalan Kota Depok Tahun 2009 ......................................................... 26

Gambar 2.20 Nilai APM Kota Depok Tahun 2006-2009 ..................................................... 29

Gambar 3.1 Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2006-2010 ..................................... 37

Gambar 3.2 Realisasi Pajak Daerah Kota Depok Tahun 2006-2010 .................................. 38

Gambar 3.3 Kontribusi Pajak Menurut Jenisnya ............................................................... 39

Gambar 3.4 Realisasi Retribusi Daerah Kota Depok Tahun 2006-2010 ........................... 40

Gambar 3.5 Kontribusi Retribusi Daerah Menurut Jenisnya ............................................ 40

Gambar 3.6 Realisasi Bagian Laba atas Penyertaan Modal yang dipisahkan Tahun

2006-2010 .......................................................................................................

41

Gambar 3.7 Realisasi Dana Perimbangan Tahun 2006-2010 ............................................ 41

Gambar 3.8 Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah Tahun 2006-2010 ............. 42

Gambar 3.9 Realisasi Belanja APBD Kota Depok Tahun 2006-2010 ................................. 46

Gambar 3.10 Proporsi Realisasi Belanja APBD Kota Depok Tahun 2007-2010 .................. 47

Gambar 3.11 Proyeksi Pendapatan Daerah Kota Depok berdasarkan Sumbernya .......... 53

Gambar 3.12 Proyeksi Kontribusi Sumber Pendapatan Daerah ........................................ 54

Gambar 3.13 Proyeksi PAD Kota Depok 2011-2016 ............................................................. 54

Gambar 3.14 Proyeksi Belanja Daerah Kota Depok 2011-2016 ........................................... 55

Gambar 3.15 Proyeksi Proporsi Belanja Tidak Langsung

Kota Depok 2011-2016 ....................................................................................

56

Gambar 3.16 Proyeksi Surplus/Defisit APBD Kota Depok 2011-2016 .................................. 57

Gambar 3.17 Proporsi Pendanaan Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah Tahun

2011-2016 .........................................................................................................

57

Gambar 3.18 Proyeksi Pembiayaan Daerah Tahun 2011-2016 ............................................ 58

Gambar 4.1 Pola Hubungan Antara Permasalahan Kota Depok, Rumusan Visi Misi dan

Rumusan Program Kegiatan .........................................................................

60

Page 24: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah merupakan

pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD) serta memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

RPJM Daerah Kota Depok Tahun 2011-2016 merupakan produk perencanaan jangka menengah

tahap kedua dari pelaksanaan RPJPD Kota Depok Tahun 2006-2025 yang mengamanatkan

adanya upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, pengembangan kompetensi SDM,

pengembangan produk dan jasa unggulan, serta pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur

sektor unggulan.

RPJM Daerah sebagai bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional memuat

penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah ke dalam strategi pembangunan

daerah, kebijakan umum, program prioritas, dan arah kebijakan keuangan daerah. Program

proritas meliputi program OPD, program lintas OPD dan program kewilayahan. Proses

penyusunannya menggunakan lima pendekatan dalam seluruh rangkaian perencanaan, yaitu:

politik, teknokratik, partisipatif, atas-bawah (top-down), dan bawah-atas (bottom-up).

Pendekatan politik memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah adalah proses penyusunan

suatu rencana karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program

pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon Kepala Daerah. Oleh karena itu, rencana

pembangunan adalah penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala

Daerah pada saat kampanye ke dalam rencana pembangunan jangka menengah. Perencanaan

dengan pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metoda dan kerangka

berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.

Perencanaan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak

yang berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk

mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki. Sedangkan pendekatan atas-bawah

dan, bawah-atas dalam perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana

hasil proses atas-bawah dan bawah-atas diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan

baik di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, dan kelurahan.

RPJM Daerah disusun bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan

kewenangan masing-masing, mengintegrasikan rencana tataruang dengan rencana

Page 25: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

2

pembangunan daerah, serta dilaksanakan berdasarkan kondisi permasalahan dan potensi

yang dimiliki oleh daerah sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional. Berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dokumen RPJM

Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah paling lama enam bulan setelah kepala daerah

dilantik, melalui 6 (enam) tahapan sebagaimana diatur dalam Permendagri No. 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yaitu meliputi

1) Persiapan penyusunan RPJM Daerah, 2) Penyusunan rancangan awal RPJM Daerah,

3) Penyusunan rancangan RPJM Daerah, 4) Pelaksanaan musrenbang RPJM Daerah,

5) Perumusan rancangan akhir RPJM Daerah, dan 6) Penetapan Peraturan Daerah tentang

RPJM Daerah.

Keberadaan RPJM Daerah ini akan menjadi patokan kerja bagi Kepala Daerah terpilih dalam

melaksanakan tugas-tugasnya selama 5 (lima) tahun mendatang. RPJM Daerah akan

dijabarkan setiap tahunnya ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan menjadi

pedoman dalam penyusunan Renstra OPD.

I.2. Landasan Hukum

Penyusunan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota

Depok Tahun 2011-2016 dilakukan dengan berlandaskan kepada beberapa ketentuan hukum,

perundang-undangan, dan peraturan pendukung lainnya sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat

II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor

49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3828);

2. Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bebas dan

Bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286).

4. Undang-undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4389);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

Page 26: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

3

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438).

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4725);

9. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4846);

10. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan

Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 5043);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan

Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001

Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 100,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4124);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4593);

Page 27: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

4

16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelanggaraan

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48);

23. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan

Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah

Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107);

24. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan

Lembaga Kemasyarakatan;

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat;

28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan atas

Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013;

Page 28: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

5

29. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Wajib

dan Pilihan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Depok (Lembaran Daerah Kota

Depok Tahun 2008 Nomor 07);

30. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan

Organisasi Perangkat daerah (Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2008 Nomor 34)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2010 (Lembaran

Daerah Kota Depok Tahun 2010 Nomor 06).

1.3 Hubungan Dokumen RPJM Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan sebagaimana yang telah

diamanatkan dalam UU No.25 tahun 2004, maka keberadaan RPJM Daerah Kota Depok Tahun

2011-2016 merupakan satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan Pemerintah

Kota Depok khususnya dalam menjalankan agenda pembangunan yang tertuang dalam

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Tahun Depok Tahun 2006-2025

dengan tetap memperhatikan arahan RPJM Nasional Tahun 2010 – 2014 dan RPJM Daerah

Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013.

Gambar 1 .1

Pola Hubungan Dokumen RPJM Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Selanjutnya, untuk setiap tahunnya selama periode perencanaan, RPJM Daerah sebagai

dokumen strategik perlu dijabarkan ke dalam kebijakan taktikal berupa Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Depok , yang akan menjadi acuan bagi OPD untuk menyusun

Rencana Kerja (Renja) OPD. RKPD Kota Depok akan menjadi pedoman bagi penyusunan

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Depok.

Page 29: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

6

1.4. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Hubungan Dokumen RPJM Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

1.4. Sistematika Penulisan

1.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan RPJM Daerah Kota Depok

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA DEPOK

2.1. Aspek Geografis dan Demografis Kota Depok

2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat Kota Depok

2.3. Aspek Pelayanan Umum

2.4. Aspek Daya Saing Daerah

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA DEPOK

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

3.3. Kerangka Pendanaan

BAB IV ISU-ISU STRATEGIS

4.1. Permasalahan Pembangunan Kota Depok

4.2. Isu-isu Strategis

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

5.1. Visi

5.2. Misi

5.3. Tujuan dan Sasaran

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN PENDANAAN

BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB X PENUTUP

Page 30: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

7

I.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan RPJM Daerah Kota Depok

Maksud penyusunan RPJM Daerah Kota Depok Tahun 2011 – 2016 adalah untuk memberikan

arah dan pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan baik Pemerintah, Pemerintah Daerah,

masyarakat dan dunia usaha dalam membangun kesepahaman, kesepakatan dan komitmen

guna mewujudkan visi dan misi Kota Depok Tahun 2011-2016.

Sedangkan tujuan penyusunan RPJM Daerah Kota Depok Tahun 2011 – 2016 adalah :

1. Mengidentifikasi perkembangan pembangunan dan pemerintahan di Kota Depok dengan

mempertimbangkan segala potensi dan sumber daya yang dimiliki Kota Depok.

2. Merumuskan visi dan misi Kota Depok yang akan dicapai melalui serangkaian tujuan,

sasaran, strategi, arah kebijakan, dan program prioritas pembangunan daerah jangka

menengah.

3. Menyediakan dokumen perencanaan pembangunan untuk 5 (lima) tahun yang bersifat

indikatif yang memuat kerangka makro kota Depok dan pilihan program prioritas setelah

dibahas dalam rangkaian forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)

RPJM Daerah.

4. Sebagai bahan acuan utama dalam menyusun Rencana Strategis Organisasi Perangkat

Daerah (Renstra-OPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja

Organisasi Perangkat Daerah (Renja-OPD) dan perencanaan penganggaran.

5. Menyediakan rancangan tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja

tahunan setiap OPD.

6. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah dalam mencapai tujuan

pembangunan jangka menengah dengan cara menyusun program dan kegiatan secara

terarah, terpadu, dan terukur.

Page 31: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

8

BAB II

GAMBARAN UMUM KOTA DEPOK

2.1. Aspek Geografis dan Demografis Kota Depok

2.1.1. Aspek Geografis Kota Depok

Secara geografis Kota Depok terletak pada koordinat : 6° 19’ 00’’-6° 28’ 00’’ Lintang

Selatan dan 106° 43’ 00’’-106° 55’ 30’’ Bujur Timur. Kota Depok memiliki luas wilayah 200,29

km2 atau 0,58 % dari luas Provinsi Jawa Barat, berbatasan langsung dengan tiga

kabupaten/kota dan dua provinsi yaitu :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan Provinsi

Banten dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi dan Kecamatan

Gunung Putri Kabupaten Bogor;

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cibinong dan Kecamatan

Bojonggede Kabupaten Bogor;

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Parung dan Gunung Sindur

Kabupaten Bogor

Secara administratif, berdasarkan Perda No 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Wilayah

Kecamatan di Kota Depok, Pemerintahan Kota Depok yang tadinya terdiri dari 6 Kecamatan

dimekarkan menjadi 11 Kecamatan yakni Kec. Cimanggis, Kec. Sukmajaya, Kec. Tapos, Kec.

Sawangan, Kec. Pancoran Mas, Kec. Limo, Kec. Beji, Kec. Cinere, Kec. Bojongsari, Kec.

Cipayung dan Kec. Cilodong sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Dari sisi topografi, umumnya kemiringan lahan di Kota Depok berkisar 8-15%. Namun

terdapat pula kecamatan dengan kemiringan rendah yaitu di sebagian Kecamatan

Cinere, Kecamatan Beji Kecamatan Cimanggis. Sedangkan daerah dengan kemiringan

>15% terbentang dari Selatan ke Utara yaitu di sepanjang sungai yang melintasi Kota

Depok.

Berdasarkan kondisi hidrogeologi, Kota Depok didominasi oleh kelompok litiligi

endapan lanau, pasir, kerikil dan kerakal hasil pengendapan kembali endapan vulkanik

kwarter (kipas alluvial muda) serta konglomerat dan pasir sungai (endapan alluvial tua),

dengan tingkat kelulusan air sedang sampai tinggi termasuk akifer dengan

produktivitas tinggi di bagian utara dan akifer dengan produktivitas sedang di bagian

selatan dengan penyebaran akifer luas dengan debit antara 1-5 liter/detik. Keadaan ini

Page 32: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

9

menunjukkan bahwa Kota Depok memiliki kandungan air tanah yang cukup baik.

Selain sumberdaya air tanah di Kota Depok juga terdapat sumberdaya air lain yang

berasal dari sumberdaya air permukaan yang meliputi 30 setu dan 14 sungai yang

melintasi Kota Depok.

Gambar 2.1 Pembagian Administrasi Kota Depok

Pasca Pemekaran Tahun 2008

Sumber : Draft RTRW Kota Depok 2010-2030

Secara umum wilayah Kota Depok memiliki daya dukung yang cukup untuk pengembangan

kegiatan budidaya baik budidaya pertanian maupun non pertanian. Namun ada beberapa

bagian wilayah yang memiliki daya dukung rendah untuk pengembangan meskipun dengan

upaya teknologi yaitu daerah dengan kemiringan lereng curam/tinggi, rawan longsor, dan

potensi erosi, di antaranya adalah kawasan sempadan Sungai Ciliwung, Cikeas, Pesanggrahan

dan Sungai Angke. Selain itu daerah yang termasuk wilayah kendala/limitasi adalah sempadan

jalur pipa gas, sempadan jalan kereta api, sempadan setu dan sempadan jalur distribusi energi

listrik saluran udara tegangan tinggi (SUTT) dan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET).

Dari sisi penggunaan lahan, berdasarkan rancangan RTRW Kota Depok 2010-2030 tercatat

bahwa proporsi lahan terbangun meningkat pesat dalam 5 tahun terakhir, dari sekitar 9.299

ha atau 46.49 % pada tahun 2005 menjadi sebesar 10.461,99 ha atau sekitar 52.23 % dari luas

wilayah Kota Depok. Dengan demikian, proporsi lahan tidak terbangun mengalami

penyusutan dari 53,51 % pada 2005 menjadi 47,64 % pada 2009. Ini berarti rata-rata

pertumbuhan lahan terbangun mencapai 3,14 % per tahun. Dominasi penggunaan lahan

Page 33: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

10

terbangun terbesar diperuntukkan bagi lahan permukiman dengan luas sebesar 9540,64 ha

atau sebesar 48,57 % dari luas lahan Kota Depok. Kondisi penggunaan lahan tahun 2009

dapat diihat pada Tabel 2.1.

Evaluasi perkembangan guna lahan terhadap arahan Revisi RTRW Kota Depok 2005-2010

dalam kajian penyusunan RTRW 2010-2030 mencatat adanya ketidaksesuaian perkembangan

penggunaan lahan dari arahan pengembangan perumahan menjadi industri, terutama mulai

terlihat adanya pertumbuhan industri secara sporadis seperti di Jalan Meruyung, Jalan Raya

Parung dan Jalan Abdul Wahab. Selain itu, terdapat kecenderungan perkembangan kawasan

perumahan formal maupun swadaya pada lahan yang diperuntukkan bagi kegiatan pertanian,

kawasan lindung setempat (sempadan sungai/irigasi, setu dan SUTET) serta meningkatnya

intensitas lahan pada kawasan perumahan kepadatan rendah menjadi kepadatan sedang

bahkan cenderung kepadatan tinggi seperti pada sebagian Kecamatan Sawangan, Limo dan

Cilodong. Selain itu berkembangnya guna lahan sepanjang jalan-jalan utama Kota Depok

menjadi kawasan fungsi campuran (mixused) antara peruntukan perkantoran, perdagangan

retail dan non retail.

Page 34: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

11

Tabel 2.1 Penggunaan Lahan Kota Depok Tahun 2009

Sumber: Draf RTRW Kota Depok 2010 - 2030

Page 35: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

12

2.1.2. Kondisi Demografis Kota Depok

Dengan luas wilayah 200,29 km², berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, Kota Depok dihuni

oleh 1.736.565 jiwa, dengan sex ratio penduduk laki-laki terhadap perempuan sebesar 102. Jumlah

ini mengalami peningkatan sebesar 316.085 jiwa dari tahun 2006 yang baru mencapai 1.420.480

jiwa. Menurut perhitungan BPS pula, laju pertumbuhan penduduk (LPP) Kota Depok dalam 10

tahun terakhir menempati posisi kedua setelah Kabupaten Bekasi dengan nilai rata-rata sebesar

4,27%, dengan laju pertumbuhan tertinggi di kecamatan Limo sebesar 8,48% dan terendah di

kecamatan Sukmajaya sebesar 3,27% .

Gambar 2.2. Jumlah Penduduk Kota Depok Tahun 2006 - 2010

Sumber: Diolah dari Depok Dalam Angka 2005 – 2009 dan Sensus Penduduk 2010

Pertumbuhan penduduk yang demikian tinggi ini dipengaruhi oleh tingginya arus migrasi yang

masuk ke Kota Depok, mengingat Kota Depok dinilai sebagai daerah yang sangat strategis dilihat

dari seluruh fungsi kota, terutama jasa, perdagangan dan permukiman. Namun perubahan

menyolok ini juga dapat disebabkan oleh perbedaan sumber data. Data 2005-2009 menggunakan

data Depok Dalam Angka yang merupakan hasil proyeksi penduduk berdasarkan Sensus

Penduduk Tahun 2000. Sedangkan data 2010 menggunakan Data Sensus Penduduk 2010 yang

mencatat jumlah penduduk faktual yang ada di lokasi tanpa melihat status administrasi

kependudukannya.

Dari sisi kepadatan penduduk, Kepadatan rata-rata Kota Depok tahun 2010 mencapai 9 ribu

jiwa/km2 dengan kecamatan terpadat adalah Kecamatan Sukmajaya (12,9 ribu jiwa/km2) disusul

Kecamatan Pancoran Mas dan Beji (11,5 ribu jiwa/km2). Sedangkan kepadatan terendah adalah di

Kecamatan Sawangan (4.7 ribu jiwa/km2) dan Bojongsari (5.1 ribu jiwa/km2). Ini dapat dilihat

dalam Tabel 2.2 berikut.

1,000

1,200

1,400

1,600

1,800

2005 2006 2007 2008 2009 2010

PEN

DU

DU

K D

EPO

K (

JUTA

)

TAHUNPENDUDUK

Page 36: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

13

Tabel 2.2. Kepadatan Penduduk Kota Depok Tahun 2010

NO KECAMATAN JUMLAH KELURAHAN

LUAS (km2)

JUMLAH RT

JUMLAH RW

KEPADATAN RATA-RATA

1 PANCORAN MAS 6 18.17 608 104 11,569

2 CIMANGGIS 6 21.3 637 91 11,372

3 SAWANGAN 7 26.13 356 75 4,721

4 LIMO 4 12.12 214 45 7,229

5 SUKMAJAYA 6 17.99 876 122 12,946

6 BEJI 6 14.3 371 72 11,516

7 CIPAYUNG 5 11.66 321 52 10,953

8 CILODONG 5 16.14 318 60 7,665

9 CINERE 4 10.68 203 41 10,096

10 TAPOS 7 32.24 597 126 6,718

11 BOJONG SARI 7 19.56 301 77 5,101

DEPOK 63 200.29 4802 865 9,080

Sumber: Diolah dari Perda Kota Depok No. 8 Tahun 2007, Depok Dalam Angka Tahun 2010 dan Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan Tahun 2010

Profil penduduk Kota Depok dapat dilihat dari komposisi penduduknya, yakni berdasarkan jenis

kelamin, usia, lapangan usaha dan pendidikan. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-

laki dalam 5 tahun terakhir lebih banyak daripada perempuan. Rasio penduduk laki-laki terhadap

perempuan pada 2010 adalah 102. Sedang dari usianya, persentase penduduk angkatan kerja (usia

antara 15 – 64 tahun) masih cukup tinggi yakni sekitar 73% pada tahun 2009.

Dari sisi lapangan usaha, komposisi penduduk yang bekerja di sektor pertanian cenderung tetap

dalam 5 tahun terakhir (kurang dari 5%), di sektor industri juga cenderung stagnan dengan kisaran

kurang dari 20%. Proporsi terbesar adalah di sektor perdagangan dan jasa dengan kisaran masing-

masing sekitar 30% (Gambar 2.3).

Gambar 2.3 Komposisi Penduduk Kota Depok Menurut Lapangan Usaha

Sumber : Diolah dari data Depok Dalam Angka 2005 – 2009 dan Inkesra Kota Depok Tahun 2010

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

2005

2006

2007

2008

2009

2005 2006 2007 2008 2009

PERTANIAN 1.44 2.27 1.71 4.28 2.76

INDUSTRI 15.14 16.63 14.24 12.94 15.04

PERDAGANGAN 27.79 26.92 30.21 28.66 26.53

JASA 29.14 27.98 23.62 29.12 30.57

LAINNYA 26.49 26.19 30.22 25.00 25.09

Page 37: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

14

Menurut tingkat pendidikannya, Depok termasuk daerah dengan tingkat pendidikan rata-rata

cukup baik. Ini dapat dilihat dari proporsi penduduk usia 10 tahun ke atas yang memiliki ijasah

setara SMA menempati urutan terbesar yaitu sekitar 35%. Adapun yang terendah adalah

penduduk yang tidak mempunyai ijazah sebanyak 12%, kendati sebagiannya masih duduk di kelas 5

dan 6 SD. Hal lain yang menggembirakan adalah terjadinya peningkatan lulusan setara Akademi

atau lebih sebanyak hampir 3%, dari tahun 2006 yang baru mencapai 11,73 % menjadi 14,20 % di

tahun 2009, kendati proporsi tersebut menuruj pada 2010, kemungkinan karena tingginya migrasi

penduduk tanpa ijazah yang proporsinya naik 2% di tahun 2010 .

Gambar 2.4. Proporsi Penduduk 10 Tahun Ke atas Menurut Ijazah Tertinggi yang Dimiliki di Kota Depok Tahun 2006 – 2010

Sumber : Diolah dari data Depok Dalam Angka 2005 – 2010

Dari sisi agama, komposisi penduduk berdasarkan agama pada tahun 2009 didominasi oleh agama

Islam (93%), sedangkan proporsi agama lainnya masing-masing Kristen 5%, Katholik 2% dan sisanya

1%. Secara umum kondisi kehidupan antara warga beragama di Kota Depok cukup kondusif.

Secara historis di Kota Depok telah hidup secara berdampingan, khususnya antara penganut

agama Islam dan Nasrani sejak masa pra kemerdekaan. Misalnya, para pejuang kemerdekaan di

Kota Depok dengan komunitas Cornelis Chastelein yang telah hidup rukun selama ini. Kemudian

bertambah dengan migrasi dan urbanisasi penduduk baru yang berbeda agama, suku, dan

budaya; telah memperkaya kondisi sosial keagamaan di Kota Depok.

Gambar 2.5. Proporsi Penduduk Menurut Agama Tahun 2010

Sumber : Diolah dari data Depok Dalam Angka 2010

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

2006

2008

2010

2006 2007 2008 2009 2010

TDK BERIJAZAH 11.70 12.60 11.92 12.10 14.05

SD 20.00 22.18 20.55 18.76 18.19

SMP 17.80 20.20 19.79 20.64 20.13

SMA 37.27 32.36 34.55 34.30 35.59

AKADEMIS 11.73 12.66 14.10 14.20 11.84

75%

21%

AGAMAIslam

Kristen

Katholik

Hindu

Page 38: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

15

2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat Kota Depok

Aspek kesejahteraan masyarakat terdiri dari kesejahteraan dan pemerataan ekonomi serta

kesejahteraan di bidang sosial.

2.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

2.2.1.1. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Salah satu variabel penting dalam pembangunan daerah adalah pertumbuhan ekonomi, yang

lazim diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Secara umum PDRB Kota Depok

terus mengalami kenaikan dari Rp 7,5 Trilyun pada tahun 2005 menjadi Rp 14,06 Trilyun pada

tahun 2009.

Gambar 2.6 Pertumbuhan PDRB Kota Depok Tahun 2005 – 2009

Sumber: Diolah dari Buku PDRB Kota Depok 2010

Berdasarkan struktur ekonomi, potensi unggulan daerah Kota Depok adalah sektor tersier yang

meliputi subsektor perdagangan, hotel dan restoran, dan subsektor jasa. Sektor ini memberikan

kontribusi pada perekonomian daerah sebesar 48,44% pada tahun 2005 dan meningkat pada

tahun 2009 menjadi sebesar 52,77%. Fenomena dominannya sektor tersier dalam perekonomian

Kota Depok menunjukkan pergeseran struktur ekonomi Kota Depok yang semakin mengarah

pada kota perdagangan dan jasa.

Gambar 2.7 Distribusi PDRB Kota Depok Menurut Sektor Tahun 2005 – 2009, atas dasar harga

konstan tahun 2000

Sumber: Diolah dari Buku PDRB Kota Depok 2010

2005 2006 2007 2008 2009

HARGA KONSTAN 7,541,666 9,005,106 10,599,14 12,542,49 14,063,91

HARGA BERLAKU 4,750,034 5,066,129 5,422,760 5,770,827 6,129,569

0.00

5,000,000.00

10,000,000.00

15,000,000.00

NIL

AI P

DR

B (

JUTA

RP

.)

3.52 3.16 3.02 2.90 2.84

41.15 41.34 40.36 40.63 40.77

55.33 55.50 56.62 56.47 56.39

-

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

2005 2006 2007 2008 2009

SEKTOR PRIMER SEKTOR SEKUNDER SEKTOR TERSIER

Page 39: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

16

Perkembangan tersebut merupakan kecenderungan yang lazim terjadi pada berbagai kota,

namun bisa menimbulkan permasalahan jika tidak diantisipasi berbagai hal berikut ini, yaitu

Pertama, kesiapan infrastruktur Kota Depok dalam mengantisipasi perkembangan sektor ini,

karena dampaknya cukup besar, seperti terhadap konsentrasi penduduk, kelancaran lalu lintas,

sampah, dan masih banyak lagi. Kedua adalah seberapa besar peran masyarakat Kota Depok

dalam sektor ini, sehingga tidak memberikan keuntungan bagi masyarakat kelompok tertentu dan

masyarakat dari luar kota Depok. Bila hal ini sampai terjadi, maka yang akan memperoleh manfaat

dari kemajuan sektor tersier ini akan keluar dari Kota Depok. Ketiga, terwujudnya Kota Depok

sebagai kota perdagangan dan jasa di kemudian hari, seharusnya juga dapat mengangkat dan

berdampak positif bagi sektor lainnya, dan bukan sebaliknya.

Berdasarkan hasil kajian Input-Output Sektor Perdagangan dan Jasa di Kota Depok (2010), sektor

tersier yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah (pro growth) adalah : perdagangan

eceran (kecuali mobil dan sepeda motor), warung makan, bar kedai, penjual makan minum

keliling, angkutan jalan raya, jasa pemerintahan umum, jasa real estat, perdagangan mobil dan

sepeda motor, penjual eceran bahan bakar kendaraan, jasa perorangan dan rumah tangga

lainnya, perdagangan besar dalam negeri selain ekspor dan impor, dan jasa perbengkelan.

Beberapa sektor ini juga sekaligus memberikan dampak income bagi masyarakat (pro poor) dan

penyerapan tenaga kerja secara signifikan (pro job) yaitu perdagangan eceran, jasa pemerintahan

umum, angkutan jalan raya, warung makan, bar kedai, penjual makan minum keliling, dan

penjualan eceran bahan bakar kendaraan. Sektor lain yang memberikan income kepada

masyarakat cukup berarti adalah perdagangan mobil, sepeda motor, dan kesehatan swasta.

Adapun yang memberikan dampak pada penyerapan tenaga kerja sektor perdagangan besar

dalam negeri dan sektor jasa boga catering.

Adapun sektor primer (pertanian), selama kurun waktu 2005 hingga 2009 mengalami penurunan.

Apabila pada tahun 2006 sektor ini masih memberikan peran 3,52%, maka di tahun 2009 sektor ini

hanya memberikan kontribusi sebesar 2,84%. Semakin menurunnya peran sektor ini lebih

disebabkan pada semakin menyempitnya lahan untuk pertanian, peternakan dan juga perikanan

yang ada, sehingga mendorong menurunnya produktifitas sektor ini dan beralihnya pekerjaan

masyarakat pada sektor lainnya, khususnya perdagangan dan jasa. Namun demikian, secara

kualitatif beberapa produk pertanian Kota Depok memiliki keunggulan komparatif, yaitu

belimbing yang telah dijadikan ikon kota, tanaman hias, ikan hias, ikan konsumsi dan benih ikan

konsumsi.

Sektor sekunder, khususnya dari sektor industri pengolahan masih cukup besar peranannya

terhadap PDRB Kota Depok kendati proporsinya mengalami penurunan. Bila pada tahun 2005

kontribusinya mencapai 48,57 %, pada tahun 2009 kontribusinya menjadi 45,02 %. Masih tingginya

peran sektor pengolahan ini perlu mendapat perhatian, terutama dikaitkan dengan semakin

Page 40: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

17

menurunnya peran sektor primer. Ini menunjukkan bahwa dominasi bahan baku industri berasal

dari luar wilayah. Bila hal ini terjadi, maka ketergantungan pada daerah lain akan semakin

meningkat, dan dari sisi biaya produksi, hal ini akan memicu kenaikan yang dapat berdampak pada

daya saing hasil industri pengolahan dari Kota Depok

2.2.1.2. Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kondisi ekonomi yang baik harus didukung dengan kestabilan dan pertumbuhan yang baik pula.

Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Kota Depok mengalami pasang surut

(fluktuatif) yang disebabkan oleh dampak eksternal. Pernah mengalami pertumbuhan tertinggi,

yaitu pada tahun 2007 mencapai 7,04 %, tetapi mengalami penurunan pada tahun 2008 menjadi

6,42 % dan menjadi 6,22 % pada tahun 2009 sebagai dampak dari krisis keuangan global. LPE 2010

menurut perhitungan BPS Kota Depok mengalami peningkatan menjadi sebesar 6,36%.

Pertumbuhan ekonomi tahun 2010 membaik seiring dengan membaiknya kondisi finansial global

meskipun tetap perlu diantisipasi adanya kemungkinan krisis baru.

Gambar 2.8. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Depok Tahun 2005 – 2009 atas dasar

harga konstan tahun 2000

Sumber: Diolah dari Buku PDRB Kota Depok 2010

Pertumbuhan ekonomi Kota Depok ke depan membutuhkan fondasi ekonomi yang lebih kuat lagi,

sehingga pertumbuhan yang ada dapat stabil dan memiliki kecenderungan yang meningkat.

Berdasarkan data terakhir, sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi justru sektor sekunder

(tumbuh sebesar 6,6 %), sedangkan sektor tersier tumbuh sebesar 5,95 % dan primer hanya 3,99%.

Tingginya pertumbuhan sektor sekunder disebabkan oleh pertumbuhan yang tinggi pada

subsektor bangunan/konstruksi. Sedangkan pada sektor tersier, pertumbuhan tertinggi

ditemukan pada subsektor jasa-jasa.

2.2.1.3. PDRB perkapita daerah dan Gini Ratio

PDRB perkapita sering digunakan sebagai indikator makro tingkat kemakmuran masyarakat.

Semakin tinggi nilai PDRB per kapita daerah Kota Depok, maka semakin tinggi kemampuan dan

2005/2006 2006/2007 2007/2008 2008/2009

SEKTOR PRIMER -4.27 2.57 1.94 3.99

SEKTOR SEKUNDER 7.15 4.49 7.15 6.57

SEKTOR TERSIER 4.83 7.02 6.37 6.02

LPE 6.65 7.04 6.42 6.22

-6.00-4.00-2.000.002.004.006.008.00

LAJU

PER

TUM

BU

HA

N P

DR

B

HK

200

0

SEKTOR PRIMER SEKTOR SEKUNDER SEKTOR TERSIER LPE

Page 41: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

18

kesejahteraan di Kota Depok. Pada tahun 2009, PDRB per kapita daerah Kota Depok mencapai

Rp 9.081.790, mengalami peningkatan sebesar 41,1 % dalam kurun 5 tahun terakhir. PDRB per

kapita tahun 2006 sebesar Rp 6.435.596,73. Angka sementara 2010 bahkan memperkirakan PDRB

per kapita Kota Depok sudah mencapai Rp. 9.959.785,39 (Harga Berlaku).

PDRB per kapita berbeda dengan Pendapatan per kapita yang sampai saat ini belum dapat

disediakan datanya oleh BPS Kota Depok. Data nasional menunjukkan bahwa pendapatan

perkapita rata-rata masyarakat Indonesia sebesar US$ 2.883 (dengan kurs 1 dollar US sama

dengan Rp. 9.000,-, maka pendapatan per kapita rata-rata masyarakat Indonesia mencapai kira-

kira 26 juta rupiah).

Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah distribusi pendapatan, karena pendapatan perkapita

lebih menggambarkan rata-rata pendapatan per orang, dan kurang menggambarkan

distribusinya. Dengan kata lain, dapat saja nilai tersebut diperoleh dari sekelompok masyarakat

dengan penghasilan sangat tinggi dan sekelompok besar lainnya dengan penghasilan yang sangat

rendah. Untuk mengukur hal ini digunakan indeks gini rasio yang sering digunakan untuk menilai

kesenjangan distribusi pendapatan. Berdasarkan perhitungan BPS Kota Depok (2010), angka Gini

Ratio Kota Depok sebesar 0,281632. Angka ini termasuk dalam kategori ketimpangan rendah

(kurang dari 0,3).

2.2.1.4. Inflasi

Pada dasarnya inflasi di suatu daerah sebagai konsekuensi logis dari adanya transaksi atau

kegiatan ekonomi di daerah tersebut. Sebagai ilustrasi, kecenderungan naiknya hampir semua

harga selama periode tertentu (inflasi), salah satunya didorong oleh meningkatnya permintaan

atau kebutuhan masyarakat. Peningkatan ini tentunya sangat baik bagi tumbuhnya produksi

masyarakat lainnya. Sebaliknya tidak adanya kecenderungan naiknya harga, dapat berarti lesunya

kegiatan perekonomian, karena rendahnya permintaan masyarakat. Namun demikian, perlu juga

diwaspadai bahwa inflasi yang terlalu tinggi, akan mendorong kegiatan perekonomian menjadi

tidak terkendali, sehingga besaran kecenderungan kenaikan harga tersebut juga perlu

dikendalikan.

Menurut data BI, kendati inflasi Kota Depok cukup rendah pada tahun 2009 terutama pada

Februari 2009 yang mencapai angka di bawah 1%, namun pada 2010 meningkat sejalan dengan

peningkatan nilai inflasi nasional. Bahkan pada November 2010, nilai inflasi Depok menempati

peringkat tertinggi di Provinsi Jawa Barat dengan nilai 7.16%. Pembentuk Inflasi Kota Depok relatif

berbeda dengan kota lainnya di Jabar, yakni biaya transportasi, biaya tempat tinggal, dan harga

makanan jadi menjadi penyumbang utama. Karakteristik inflasi ini relatif sama dengan Jakarta,

karena Depok merupakan salah satu penyangga Jakarta.

Page 42: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

19

Gambar 2.9. Laju Pertumbuhan Inflasi Kota Depok Tahun 2008 – 2010

Sumber: Bank Indonesia, 2010

2.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial

Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan terhadap indikator kesejahteraan sosial

seperti seperti indeks pembangunan manusia (IPM), indeks pendidikan dan indeks kesehatan.

2.2.2.1 Indeks Pembangunan Manusia

Capaian IPM Kota Depok dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan

dengan rata-rata capaian peningkatan sebesar 0.29 point. Pada tahun 2007 tercapai IPM sebesar

78.1, pada tahun 2008 tercapai IPM sebesar 78.22, pada tahun 2009 tercapai IPM sebesar 78.68

dan pada 2010 mencapai 78.9. Nilai IPM Kota Depok adalah yang tertinggi di Propinsi Jawa Barat.

Bahkan secara nasional, IPM Kota Depok menempati urutan ketiga setelah Jakarta Selatan dan

Jogjakarta. IPM diukur melalui 3 indikator yakni indeks pendidikan, indeks kesehatan dan indeks

daya beli. Tingginya nilai IPM Kota Depok menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat

Kota Depok relatif baik.

Gambar 2.10. Nilai IPM Kota Depok dan Provinsi Jawa Barat Tahun 2005 – 2009

Sumber: Diolah dari Data Inkesra Kota Depok 2010

77.81 77.97 78.10 78.22 78.68

69.35 70.28 70.76 71.12 71.64

60.00

65.00

70.00

75.00

80.00

2005 2006 2007 2008 2009

IPM DEPOK IPM JABAR

Page 43: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

20

2.2.2.2 Indeks Pendidikan Masyarakat

Pada tahun 2005 AMH Kota Depok sebesar 97,98 dan meningkat di tahun 2009 menjadi 98,92,

dan menjadi 99,10 pada 2010. Kendati nilai AMH cukup tinggi, angka ini menunjukkan bahwa

masih ada 1.08% penduduk atau hampir 19 ribu penduduk Kota Depok yang buta huruf. Dari sisi

lama sekolah, angka rata-rata lama sekolah (ARLS) meningkat dari tahun 2005 sebesar 10,64

menjadi 10,68 di tahun 2009 dan 10,69 pada 2010. Ini menunjukkan bahwa rata-rata penduduk

Depok mengenyam pendidikan lebih dari 10 tahun atau setara dengan kelas 2 SMA.

Gambar 2.11. Angka Melek Huruf dan Rata-rata Lama Sekolah 2005 – 2009

Sumber: Diolah dari Data Inkesra Kota Depok 2010

2.2.2.3. Indeks Kesehatan Masyarakat

Angka Harapan Hidup (AHH) yang merupakan indeks kesehatan menunjukkan tren peningkatan

dari tahun ke tahun. Pada tahun 2006 AHH sebesar 73,03, tahun 2007 sebesar 73,06, tahun 2008

AHH sebesar 73,10, pada tahun 2009 AHH sebesar 73,10 dan AHH 2010 diperkirakan meningkat

tipis menjadi 73,11. Angka ini merupakan yang tertinggi di Jawa Barat yang pada tahun 2009

AHHnya mencapai 68. Angka ini juga berapa di atas rata-rata Nasional yang mencapai 67,2.

Gambar 2.12. Nilai AHH Kota Depok dan Provinsi Jawa Barat Tahun 2005 – 2009

Sumber: Diolah dari Data Inkesra Kota Depok 2010

Adapun Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup mengalami penurunan dari tahun ke

tahun, pada tahun 2006 sebanyak 27,99 jiwa, tahun 2007 sebanyak 27,63 jiwa, tahun 2008

97.98 98.35 98.52 98.7 98.92

10.61 10.64 10.66 10.67 10.68

0

20

40

60

80

100

120

2005 2006 2007 2008 2009

AMH DEPOK RLS DEPOK

72.97 73.03 73.06 73.1 73.1

66.57 67.4 67.62 67.8 68

60

65

70

75

2005 2006 2007 2008 2009

AHH DEPOK AHH JABAR

Page 44: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

21

sebanyak 26,84 jiwa, tahun 2009 sebanyak 26,84 dan pada tahun 2010 sebanyak 26,58. Adapun

angka prevalensi gizi buruk di Kota Depok pada 2010 diperkirakan sekitar 0,17.

2.3. Aspek Pelayanan Umum

Pelayanan publik atau pelayanan umum merupakan segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam

bentuk barang publik maupun jasa publik yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah Kota

Depok dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan. Aspek pelayanan umum ini terbagi atas pelayanan urusan wajib dan pilihan.

2.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib

Analisis kinerja atas layanan urusan wajib dilakukan terhadap indikator-indikator kinerja

penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan daerah.

Dari sisi pelayanan pemerintah langsung kepada masyarakat, capaian IKM meningkat dari tahun

2007 hingga tahun 2010 dengan rata-rata peningkatan 2,71 persen. Pada tahun 2007 : 71,17 persen,

pada tahun 2008 : 75,71 persen, pada tahun 2009 : 77,14 persen, dan pada tahun 2010 : 79,3

persen, artinya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintahan dalam kategori baik.

Gambar 2.13. Nilai IKM Rata-rata Kota Depok Tahun 2007 – 2010

Sumber: IKM Kota Depok 2010

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan umum, pemerintah Kota Depok telah mendirikan BPPT

(Badan Pelayanan Perijinan Terpadu) yang merupakan sentralisasi pelayanan sistem satu pintu.

Selain itu juga dilaksanakan program KTP keliling, santunan kematian Rp 2.000.000,- /orang dan

telah terlayani sejak 2007 sebanyak 14.544 orang, pernikahan gratis sebanyak 1.176 pasangan sejak

tahun 2007 hingga 2009, peningkatan insentif terhadap RT dari Rp 200.000, pada 2006 menjadi

Rp 700.000,- pada 2009, insentif RW dari Rp 300.000 kini Rp 900.000,- dan insentif LPM dari Rp 1

Juta menjadi Rp 2 juta. Pada tahun 2010 lalu Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan

(SIAK) telah beroperasi penuh hingga level kecamatan dan kelurahan yang diharapkan dapat

meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses registrasi dan pendataan penduduk Kota Depok.

Dari sisi pelayanan kesehatan, hingga tahun 2010 telah tersedia 32 puskesmas yang tersebar di 11

kecamatan. Di samping itu , terdapat 12 rumah sakit umum, 4 rumah sakit ibu dan anak, 137 Balai

71.17

75.71

77.14

79.3

65

70

75

80

2007 2008 2009 2010

IKM

Page 45: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

22

Pengobatan, dan 19 Rumah Bersalin. RSUD Kota Depok telah memperoleh sertifikat ISO

9001:2008 dan akreditasi dari Kementerian Kesehatan untuk 5 jenis pelayanan. Perkembangan

jumlah puskesmas, puskesmas bantu dan puskesmas DTP dapat dilihat pada Gambar 2.13.

Gambar 2.14. Perkembangan Jumlah Fasilitas Kesehatan Masyarakat 2006 – 2010

Sumber: LKPJ AMJ 2010

Dan dalam rangka menyediakan layanan kesehatan bagi warga miskin, pemerintah kota selama

kurun waktu tahun 2006 – 2010 telah menyelenggarakan layanan ASKESKIN / JAMKESMAS

kepada 7695 warga miskin dan layanan SKTM bagi 21.571 warga miskin dengan alokasi dana

layanan SKTM mulai Rp 2 Milyar tahun 2007 hingga menjadi sekitar Rp 10 Milyar untuk tahun 2009.

Dari sisi layanan pendidikan, selama kurun waktu 4 tahun dari tahun 2006 – 2009 telah terbangun

5 sekolah baru, terehabilitasi 87 sekolah, dan penambahan RKB 77 unit, dan pada tahun 2010

sedang dalam proses pembangunan RKB 9 unit, proses rehabilitasi gedung sekolah 3 unit, proses

pembangunan sekolah baru 2 unit, demikian pula untuk memberikan kesempatan yang luas dalam

mengakses pendidikan pada tahun 2010 telah dibuka pengembangan 5 SMP Terbuka dan 1 SMU

Terbuka.

Hal lainnya adalah alokasi anggaran pendidikan yang terus meningkat sejak tahun 2006 Rp 143,4

Milyar hingga tahun 2009 mencapai Rp 252,5 Milyar (20%), pembebasan biaya sekolah dasar

negeri serta beasiswa Rp 10.000 bagi seluruh siswa tingkat SD, MI, SMP, MTs, sampai SMA negeri

maupun swasta.

Adapun dari sisi kapasitas personal pemerintah daerah, hingga tahun 2009 jumlah Pegawai Negeri

Sipil Daerah Kota Depok adalah 7.454 orang, terdiri dari golongan I sebanyak 104 orang (1,4%),

golongan II sebanyak 1.789 orang (24%), golongan III sebanyak 2.768 orang (37,13%), dan golongan

IV sebanyak 2.793 orang (37,47%).

2.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan

Urusan Pilihan yang perkembangannya meningkat di Kota Depok adalah jasa pendidikan dan jasa

perdagangan. Dari tahun 2006-2010, pembangunan ekonomi dan infrastruktur Kota Depok sangat

9 96 6 4

27 2730 30 32

0 2 2 2 2

0

10

20

30

40

2006 2007 2008 2009 2010

PUSTU Puskesmas Puskesmas DTP

Page 46: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

23

luar biasa. Tempat-tempat usaha, baik itu restoran, mal, industri jasa, maupun usaha-usaha kecil

dan menengah (UKM) telah banyak berdiri di Kota Depok. Hal ini bisa dilihat antara lain dari

jumlah Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang diterbitkan Disperindag Kota Depok dalam 5

tahun terakhir mencapai 5531 SIUP (Gambar 2.13). Sedangkan data jumlah los dan kios

menunjukkan bahwa perkembangan fasilitas perdagangan tersebut melonjak antara tahun 2007

dan 2008, demikian pula halnya dengan pertumbuhan pedagang kaki lima. Total los, kios dan

pedagang kaki lima pada tahun 2009 berjumlah 4.842 buah (Gambar 2.14).

Pertumbuhan jasa perdagangan ini memperkuat adanya pergeseran struktur ekonomi Kota

Depok ke sektor tersier, kendati perkembangannya perlu diwaspadai karena tanpa ditopang daya

beli masyarakat yang memadai, sektor ini dapat mengalami kejenuhan, bahkan penurunan nilai.

Gambar 2.15. Pelayanan SIUP Kota Depok Tahun 2005 - 2009

Sumber : Diolah dari Depok Dalam Angka 2005 – 2009

Gambar 2.16. Perkembangan Jumlah Kios, Los dan Pedagang Kaki Lima Tahun 2005 - 2009

Sumber : Diolah dari Depok Dalam Angka 2005 – 2009

Dari sisi aset lokal, ada 4 (empat) jenis industri yang mulai menunjukkan perkembangan yang

positif yakni industri agro, makanan & kuliner, disain dan fesyen serta kerajinan. Namun keempat

jenis industri ini masih membutuhkan dukungan dari berbagai sisi seperti pemodalan, kemampuan

managerial dan promosi.

2005 2006 2007 2008 2009

LAYANAN SIUP 1,148 1,196 1,172 1,053 962

-

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

2006 2007 2008 2009

los 2,112 757 1,748 1,452

kios 2,659 1,255 2,309 2,053

kaki 5 - 400 1,571 1,337

-

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

Page 47: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

24

Adapun satu aset daerah yang kurang dikembangkan secara optimal adalah aset wisata

setu/danau. Berdasarkan Perda No.12 tahun 2001 tentang RTRW Kota Depok, Kota Depok

memiliki 21 setu yang tersebar di 11 kecamatan dengan berbagai kondisinya. Terkait dengan

pemanfaatan ruang sempadan Setu, kawasan sempadan Setu (kawasan lindung setempat)

merupakan kawasan yang harus dilindungi agar terjaga fungsi dan kelestariannya karena

merupakan salah satu sumber air permukaan di Kota Depok.

2.4. Aspek Daya Saing Daerah

Daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan

tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan

dengan provinsi dan kabupaten/kota lainnya yang berdekatan, nasional atau internasional. Aspek

daya saing daerah terdiri dari kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah atau infrastruktur,

iklim berinvestasi dan sumber daya manusia.

2.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Analisis kinerja atas aspek kemampuan ekonomi daerah dilakukan terhadap indikator pengeluaran

konsumsi rumah tangga per kapita, pengeluaran konsumsi non pangan per kapita dan

produktivitas total daerah.

Dari sisi daya beli masyarakat, terjadi peningkatan daya beli dari 576,76 di tahun 2006 menjadi

648,58 pada tahun 2010. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan ekonomi masyarakat

Depok meningkat dari tahun ke tahun dan menjadi potensi pasar yang cukup besar mengingat

jumlah penduduk saat ini sudah mencapai 1,7 juta jiwa. Daya beli masyarakat Depok juga lebih

tinggi dari nilai rata-rata Provinsi Jawa Barat sebesar 628,71. Ini menunjukkan daya saing Kota

Depok sebagai potensi pasar juga cukup besar terhadap wilayah lainnya di Provinsi Jawa Barat.

Gambar 2.17. Daya Beli Masyarakat Kota Depok dan Provinsi Jawa Barat

Tahun 2006-2009

Sumber: Diolah dari Data Inkesra Kota Depok 2010

2005 2006 2007 2008 2009

DEPOK 579.52 579.76 580.6 581.22 648.58

JABAR 556.1 561.1 560.19 566.81 628.71

500

520

540

560

580

600

620

640

660

DA

YA

BEL

I MA

SYA

RA

KA

T

Page 48: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

25

Dari data pola konsumsi menunjukkan bahwa pada rentang tahun 2005 – 2009, proporsi

pengeluaran rumah tangga untuk belanja non makanan rata-rata adalah 59%, sedang pengeluaran

untuk makanan rata-rata adalah 41%. Proporsi belanja non makanan yang lebih besar

menunjukkan makin meningkatnya penghasilan rumah tangga, dan menjadi salah satu indikator

kesejahteraan yang menggambarkan bahwa masyarakat Depok secara umum sudah lebih

sejahtera.

Gambar 2.18. Pola Konsumsi Masyarakat Kota Depok 2005-2009

Sumber: Diolah dari Data Inkesra Kota Depok 2010

2.4.2. Fokus Fasilitas dan Infrastruktur Wilayah

Analisis kinerja atas fasilitas dan infrastruktur wilayah dilakukan terhadap kondisi prasarana dan

sarana transportasi, titik kemacetan, titik banjir, layanan persampahan dan perkembangan guna

lahan.

Dari sisi transportasi, lalu lintas Angkutan Penumpang Kereta Api merupakan alat transportasi

antar kota yang paling banyak diminati karena biayanya yang relatif murah, daya angkut yang

besar serta lebih cepat sampai di tujuan. Di Kota Depok terdapat 5 Stasiun Kereta Api yakni

Stasiun Kereta Api Pondok Cina, UI, Depok Baru, Depok Lama, dan Citayam sedangkan rute yang

dilayani saat ini adalah Depok – Angke, Depok – Bekasi, Depok – Bojong Gede , Depok – Jakarta

Kota, Depok – Manggarai dan Depok – Tanah Abang.

Dari sisi transportasi jalan raya, panjang jalan di Kota Depok tahun 2009 adalah 503,24 km, jika

dirinci menurut status pemerintah yang berwenang maka panjang jalan negara 14,31 km, jalan

propinsi 19,16 km, dan jalan kota sepanjang 467,77 km. Secara umum, kondisi jalan yang baik

adalah sepanjang 388,98 km (83,21%) dan yang rusak 83,59 km (17,69 %). Sedangkan untuk

melayani penumpang di dalam kota, Pemerintah Kota Depok memberlakukan jalur trayek

angkutan umum. Berdasarkan data tahun 2009, jumlah angkutan umum yang menggunakan jalan

darat di Kota Depok sebanyak 2.894 kendaraan.

2005 2006 2007 2008 2009

NON MAKANAN 318,850 316,460 396,942 474,956 428,909

MAKANAN 197,905 212,169 264,864 325,118 334,110

-100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 600,000 700,000 800,000 900,000

PO

LA K

ON

SUM

SI

Page 49: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

26

Gambar 2.19. Kondisi Jalan Kota Depok Tahun 2009

Sumber: LKPJ AMJ 2010

Hasil evaluasi kinerja jalan antara tahun 2006 – 2009 melalui perhitungan V/A, diperoleh ruas jalan

dengan nilai V/C Ratio > 0,8 yang berarti pada beban puncak terjadi kemacetan dan

ketidaknyamanan penggunaan jalan. Terlihat bahwa dalam 4 tahun terakhir terjadi peningkatan

jumlah ruas jalan yang mengalami kemacetan pada saat beban puncak.

Tabel 2.3. Kondisi Ruas Jalan dengan Nilai V/A >0,8

Peak Hours 2006 2009

06.00 - 07.00 Sawangan Sawangan 06.00 - 07.00 Nusantara Nusantara 06.00 - 07.00 Pangkalan Jati 06.00 - 07.00 Parung Parung 06.00 - 07.00 Cinangka Cinangka 06.00 - 07.00 Gandul Gandul 06.30 - 07.30 Cinere Raya Cinere Raya 06.30 - 07.30 Merawan 07.00 - 08.00 Siliwangi Siliwangi 07.00 - 08.00 Juanda 10.00 - 11.00 Kartini Kartini 16.15 - 17.15 Pitara Pitara 17.15 - 18.15 Margonda Margonda

Sumber : Hasil Analisis, 2010

Capaian pengendalian titik kemacetan pada tahun 2007 tertangani 2 titik kemacetan dan pada

tahun 2008 – 2009 tertangani 3 titik kemacetan. Pada tahun 2007 di simpang Jl. Kartini – Dewi

Sartika dan ruas Margonda segmen 1 Arif Rahman Hakim. Pada tahun 2008 di Jl. Sentosa Raya – Jl.

Juanda, simpang Gandul, dan Jl. Pekapuran untuk memperlancar arus lalu lintas di Jl. Radar AURI

– Gas Alam dan Putri Tunggal. Pada tahun 2009 di Jl. Raya Pitara – Cipayung, Jl. Raya Sawangan,

Jl. Raya Meruyung – Cinere. Penanganan titik kemacetan ini diintervensi pula oleh peningkatan

dan rehabilitasi ruas-ruas jalan lainnya yang memiliki akses kepada jalan utama, disamping

pemasangan rambu-rambu lalu lintas.

Dari sisi penggunaan lahan, RTRW Kota Depok 2010-2030 mencatat bahwa proporsi lahan

terbangun meningkat pesat dalam 5 tahun terakhir, dari sekitar 9299 Ha atau 46.49% pada tahun

2005 menjadi sebesar 10.461,99 ha atau sekitar 52,30 % dari luas wilayah Kota Depok. Ini berarti

rata-rata pertumbuhan lahan terbangun mencapai 3.14% per tahun. Dominasi penggunaan lahan

388.98 83.59

0% 20% 40% 60% 80% 100%

KO

ND

ISI

JALA

N

Baik

Rusak

Page 50: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

27

terbangun terbesar diperuntukan bagi lahan permukiman dengan luas sebesar 9540,64 ha atau

sebesar 48,57% dari luas lahan Kota Depok.

Kawasan permukiman tersebar di seluruh kecamatan dan umumnya berkembang

mengikuti pola jaringan jalan utama. Kawasan permukiman yang berkembang dengan

pesat Di Kota Depok yaitu kawasan permukiman terstruktur yang di bangun oleh

deplover, dan pengembangannya mulai mengarah kearah Timur, Selatan dan Barat

(Kecamatan Cimanggis, Tapos, Sawangan, Bojongsari, Cilodong dan Cipayung).

Berkembangnya permukiman di Kota Depok menbawa dampak yang cukup besar terhadap

beralihnya fungsi lahan pertanian ke permukiman sehingga perlu adanya pembatasan dalam

pemberian ijin untuk pengembangan perumahan terutama pada lahan-lahan yang berfungsi

sebagai sawah irigasi, selain itu juga pengembangan perumahan di Kota Depok harus sudah

mengarah ke pembangunan perumahan secara vertical terutama untuk kawasan-kawasan yang

sudah padat penduduknya. Intensitas pemanfaatan lahan sangat tinggi terdapat di Kecamatan

Cinere, intensitas pemanfaatan lahan tinggi terdapat di Kecamatan Pancoran mas, Kecamatan

Beji, Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Sukamaju dan intensitas pemanfaatan lahan

sedang/menengah meliputi Kecamatan Sawangan, Limo, Tapos, Cilodong, Bojongasri dan

Kecamatan Cipayung.

Secara umum, kinerja infrastruktur Kota Depok dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel

berikut.

Tabel 2.4. Capaian Indikator Makro Kota Depok di Bidang Infrastruktur

NO

INDIKATOR

2007

2008

2009

2010

RENCANA REALISASI RENCANA REALISASI RENCANA REALISASI RENCANA REALISASI

1 Titik macet (Titik)

2 2 2 3 2 3 2 3

2 Titik banjir (Lokasi)

1 1 1 1 1 12 1 3

3 Layanan air baku (SR)

1.000 3.000 1.400 1.917 1.000 668 2.000 372

4

Unit Pengolahan Sampah (Unit)

10 5 20 18 10 3 dan

1 bantuan provinsi

15 16

(pembebasan lahan)

5 Kawasan kumuh (Lokasi)

3 3 3 6 3 3 3 3

Sumber: Diolah dari berbagai sumber 2010

2.4.3. Fokus Iklim Berinvestasi

Iklim investasi Kota Depok dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Dari sisi internal dapat

dilihat dari situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, kenyamanan investor dalam mengurus

Page 51: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

28

proses perijinan termasuk bea pajak dan retribusi yang dikenakan, akses terhadap bahan baku

serta potensi pasar lokal dalam menyerap hasil produksi.

Kondisi kemananan dan ketertiban masyarakat di Kota Depok secara umum masih dalam kendali

penuh aparartur terkait. Pada umumnya kondisi kamtibmas berkaitan dengan permasalahan

ekonomi, sosial, dan budaya yang akhirnya melahirkan munculnya permasalahan kriminalitas,

penyandang masalah sosial, migran liar, penghuni liar, dan pada akhirnya menjadi gangguan

terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.

Selama tahun 2006-2009, di wilayah Kota Depok tidak terjadi gangguan yang sifatnya mengarah

kepada konflik berbasis SARA, anarkisme maupun separatisme, tetapi lebih kepada penanganan

gangguan sosial seperti Penertiban Bangunan Liar, Penertiban Pedagang Kaki Lima, Penertiban

PSK dan tempat hiburan, serta penertiban perijinan, penertiban becak, penertiban anak jalanan

dan gelandangan pengemis, penertiban PSK, penertiban tempat hiburan, serta penertiban

pegawai pada saat jam kerja.

Tabel 2.5. Jenis, Tindakan dan Masalah Ketertiban Masyarakat Kota Depok

No. Jenis masalah ketertiban

Tindakan aparatur Masalah

1 Pendirian bangunan liar di atas lahan pemerintah dan RTH

Papan Larangan Sosialisasi ke Masyarakat

Bangunan didirikan kembali setelah penertiban dan kurangnya personil untuk pengawasan

2 Pedagang Kaki Lima yang beroperasi tidak pada lokasi yang tidak seharusnya

Pembatas jalan di jalur trotoar dan jalan, pembuatan papan larangan dan penambahan personil, penertiban pedagang kaki lima

PKL kembali beoperasi paska penertiban Terbatasnya daya tampung kawasan perdagangan kaki lima

3 Beroperasinya PSK dan Tempat Hiburan tanpa ijin

Razia dan pembinaan PSK kebanyakan adalah pendatang tanpa keterangan penduduk Belum adanya tempat penampungan PSK yang terjaring razia

4 Penertiban Spanduk dan Reklame

Penyegelan, penghentian kegiatan fisik, dan pembongkaran terutama pada jalan-jalan protokol

Keterbatasan aparatur Kesadaran Warga

5 Penertiban becak Pemasangan rambu-rambu di jalan protokol , penyuluhan dan sosialisasi, peningkatan koordinasi antar instansi terkait

Kurangnya pemahaman dari pengemudi , pengguna & pengusaha/pemilik becak tentang rambu-rambu atau batas-batas wilayah yang diizinkan dilalui oleh becak; masih kurangnya rambu-rambu yang terpasang di jalan-jalan protokol yang tidak boleh dilalui oleh becak.

6 Penertiban anak jalanan dan gelandangan pengemis

Penertiban dan pembinaan terhadap para anak jalanan dan gelandangan pengemis di 15 titik yang dinyatakan bebas dari Penyandang Masalah Sosial, yaitu di Jl. Ir. H. Juanda, Jl. Raya Nusantara, Jl. Margonda Raya, Jl. Gas Alam, Jl. Dewi Sartika, Jl. Raya

Banyaknya anak yang putus sekolah, kurangnya pengawasan orang tua, pengaruh dari teman, belum adanya program berkelanjutan pra penertiban dari instansi terkait sehingga bermunculan kembali anak jalanan dan gelandangan pengemis yang

Page 52: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

29

No. Jenis masalah ketertiban

Tindakan aparatur Masalah

Sawangan, Jl. Raya Tole Iskandar, Jl. Raya Depok II, Jl. Raya Mampang, Stasiun Depok Lama, Stasiun Depok Baru, Jl. Raya Kartini, dan Jl. Arief Rahman Hakim.

telah ditertibkan

Sumber : Hasil Kompilasi dan Analisis Data, 2010

Banyaknya penyandang masalah sosial dan kesejahteraan perlu mendapat perhatian serius dari

Pemerintah. Jumlah anak terlantar 45 orang, Lanjut UsiaTerlantar 145 orang, anak nakal 18 orang,

dan korban narkotika 27 orang, gelandangan dan pengemis 165 orang, penyandang cacat 192

orang, dan penyandang masalah lainnya perlu mendapat perhatian yang serius dari pemerintah

Kota Depok.

Sampai dengan bulan Desember 2009 terdapat 603 kasus pencurian kendaraan bermotor di mana

kasus ini menempati urutan tertinggi dari 11 kasus kriminalitas yang ada di wilayah hukum Polres

Depok. Pencurian dengan pemberatan menempati rangking ke-2 setelah curanmor, yaitu 558

kasus. Angka kriminalitas menjadi catatan penting, karena hal ini menjadi indikator tingkat

keberhasilan pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya di Kota Depok. Keberhasilan bidang

ekonomi saja tidak cukup menekan angka kriminalitas, karena kriminalitas bisa lahir dari kondisi

sosial budaya, seperti terjadinya kesenjangan antara penduduk kaya dan miskin, adanya penyakit

sosial, dan kurang efektifnya peran moralitas agama dalam mengawal perilaku warga.

2.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia

Angka Partisipasi Murni (APM) Kota Depok termasuk kategori baik dengan untuk pendidikan

setara SMP mencapai lebih dari 80% pada 2009. Hanya APM untuk pendidikan setara SMA masih

perlu ditingkatkan dalam jumlah sarana maupun keterjangkauan biayanya oleh seluruh

masyarakat karena nilainya belum mencapai 70%.

Gambar 2.20. Nilai APM Kota Depok Tahun 2006 – 2009

Sumber: Diolah dari Data Inkesra Kota Depok 2008 – 2010

93.08 97.14 97.2 97.64

72.780.51 81.07 82.51

58.0764.65 67.11 64.84

0

20

40

60

80

100

120

2006 2007 2008 2009SD SLTP SLTA

Page 53: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

30

Dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan selama kurun waktu

tahun 2006 – 2009 telah dilakukan pelatihan beragam materi dengan jumlah yang dilatih

sebanyak 5505 orang. Sedangkan untuk meningkatkan kualitas guru berstandar telah dilakukan

sertifikasi sebanyak 2166 guru baik PNS maupun Non PNS.

Lembaga pendidikan yang ada di Kota Depok juga telah melakukan afiliasi dan kerjasama dengan

lembaga pendidikan di luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa kapabilitas pendidikan di Kota

Depok turut diperhitungkan ditingkat internasional. Bahkan prestasi yang ditunjukkan mahasiswa

dan pelajar dari Kota Depok pada ajang olimpiade sain cukup membanggakan.

Tabel 2.6 Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kota Depok Tahun 2010

NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KONDISI KINERJA AWAL

(2010)

I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 78,90

A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan ekonomi

1. Pertumbuhan PDRB/Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,40

2. PDRB per kapita (berlaku) (juta rupiah) 9.959.785

3. PDRB per kapita (konstan) (juta rupiah) 3.958.177

4. Indeks Gini 0,2 - 0,3

5. Persentase penduduk diatas garis kemiskinan (%) 91,94

B Fokus Kesejahteraan Masyarakat

1. Angka melek huruf (%) 99,10

2. Angka rata-rata lama sekolah (%) 10,69

3. Angka partisipasi kasar (%)

a. SD/MI 96.16

b. SMP/MTs 84.40

c. SMA/SMK/MA 83.44

4. Angka Partisipasi Murni (%):

a. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 97,64

b. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B 82,51

c. Angka Partisipasi Murni (APM))

SMA/SMK/MA/Paket C 64,84

Page 54: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

31

NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KONDISI KINERJA AWAL

(2010)

5. Angka usia harapan hidup (tahun) 73,11

6.

Persentase balita gizi buruk (%)

0,17

C Fokus Seni Budaya dan Olahraga

1 Jumlah gedung (buah) 4

II ASPEK PELAYANAN UMUM

Fokus Layanan Urusan Wajib

Pendidikan

1. Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara) (%)

97,83 *)

2. Fasilitas Pendidikan

3. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) (%) 25,06

4. Angka Putus Sekolah (%):

a. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0.65

b. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0.34

c. Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA 0.24

5. AngkaKelulusan (%):

a. Angka Kelulusan (AL) SD/MI 100.00

b. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 97.96

c. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 99.02

6. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs (%) 98,66

7. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke

SMA/SMK/MA (%) 82.46

Kesehatan

1. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani (%) 49,75

2. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (%)

86.53

3. Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (%)

90.48

4. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan (%) 100

Page 55: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

32

NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KONDISI KINERJA AWAL

(2010)

5. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA (%)

51.57

6. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD (%)

100

7. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%)

100

8. Cakupan kunjungan bayi (%) 90.63

9. Cakupan puskesmas (%) 100

10. Cakupan puskesmas pembantu (%) 100

Pekerjaan Umum

1. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik (%) 82,70

2. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk 1,6

(2800 buah)

3. Persentase rumah tangga bersanitasi (%) 89,55

4. Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk (%)

3,63 (18 ha x35x104)

1.736.565

5. Panjang jalan dilalui Roda 4 (km) 514,84

6. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40

KM/Jam ) (km)

425,75 (82,70%)

Perumahan

1. Rumah tangga pengguna air bersih perpipaan (%) 14

(41.337 RT)

Perencanaan Pembangunan

1. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah

ditetapkan dgn PERDA

1 dok RPJPD 2006-2025

2. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJM Daerah

yang telah ditetapkan dengan PERDA

1 dok RPJM Daerah 2006-2011

3. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah

ditetapkan dgn PERKADA

1 dok RKPD

Perhubungan

1. Rasio ijin trayek 1 : 602 (2.887 ijin)

2. Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis 1

Page 56: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

33

NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KONDISI KINERJA AWAL

(2010)

Lingkungan Hidup

1. Persentase penanganan sampah (%) 38

2. Persentase Penduduk berakses air minum/air bersih perpipaan (%)

14

Kependudukan dan catatan sipil

1. Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk (%) 94,99

2. Kepemilikan KTP (%) 94,99

3. Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk (%) 58,92

Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

1. Partisipasi angkatan kerja perempuan (%) 87,95

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

1. Cakupan peserta KB aktif (%) 75,80

2. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (%) 17,25

Ketenagakerjaan

1. Tingkat pengangguran terbuka (%) 9,83 *)

2. Tingkat partisipasi angkatan kerja (%) 90,17 *)

(653.171/724.353x100)

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

1.

Persentase koperasi aktif (%) 32,2

Otonomi Daerah

1. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk 0,6

2. Rasio Pos Siskamling per jumlah kelurahan 14

3. Penduduk Miskin (%) 8,06

4. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat 79,30

Pemberdayaan masyarakat dan desa

1. PKK aktif (%) 100

2. Posyandu aktif (%) 100

Statistik

1. Buku ”Kota Depok dalam angka” ada

2. Buku ”PDRB Kota Depok” ada

Page 57: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

34

NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KONDISI KINERJA AWAL

(2010)

Fokus Layanan Urusan Pilihan

Komunikasi dan informatika

1. Jumlah penyiaran radio/TV lokal 1 buah

2. Jumlah surat kabar lokal 3 buah

3. Web site milik pemerintah daerah ada

4. Pameran/expo ada

Pertanian

1. Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap

PDRB (%) 2,21 *)

Pariwisata

1. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (%)

0,05 *)

Kelautan dan perikanan

1. Produksi perikanan (ton) 1510

Perdagangan

1. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB (%) 35,55 *)

Perindustrian

1. Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB (%) 36,27 *)

III ASPEK DAYA SAING DAERAH

Fokus Kemampuan ekonomi daerah

1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita

(rupiah)

334.110

2. Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita (rupiah) 428.909

Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur

1. Persentase Rumah Tangga yang menggunakan air

bersih (%)

82,39

Fokus Sumberdaya Manusia

1. Rasio lulusan S1/S2/S3 (%) 7,65

2. Rasio ketergantungan (%) 57,63

Keterangan : *) Data BPS tahun 2009

Page 58: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

35

BAB III

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA DEPOK

Pengelolaan keuangan pemerintah Kota Depok dilakukan dengan mengacu pada batasan

pengelolaan keuangan daerah sebagaimana diatur dalam: (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun

2004 dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah dan Pemerintah Daerah; (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah; (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13

Tahun 2006 juncto Permendagri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

dan (4) Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah.

Peraturan-peraturan perundangan yang mendasari pengelolaan keuangan daerah tersebut

memberikan tekanan perlunya efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya keuangan

daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat. Kerangka

pengelolaan keuangan Pemda Kota Depok secara garis besar terdiri dari penyusunan anggaran

daerah, penatausahaan dan pertanggungjawaban, yang kesemuanya mengacu pada prinsip-

prinsip efisiensi dan efektifitas seperti yang dimaksud dalam peraturan di atas.

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu

Untuk dapat memahami kemampuan keuangan Pemda Kota Depok, maka perlu dicermati kondisi

kinerja keuangan daerah, baik kinerja keuangan masa lalu maupun kebijakan yang melandasi

pengelolaannya.

3.1.1. Kinerja Pendapatan Daerah

Struktur pendapatan daerah terdiri dari :

(a) Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan lain-lain Pendapatan Asli daerah yang sah.

(b) Dana Perimbangan, yang terdiri dari Bagi hasil Pajak, Bagi hasil bukan Pajak, Dana Alokasi

Umum dan Dana Alokasi Khusus. Dana Perimbangan ini sebenarnya diluar kendali Pemda

Kota Depok, karena pengalokasiannya tergantung dari Pemerintah Pusat.

(c) Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah, terdiri dari Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak

dari provinsi dan daerah lain, dana penyesesuaian dan otonomi khusus, bantuan keuangan

dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya. Lain-lain Daerah yang Sah ini juga diluar kendali

Pemda Kota Depok, karena pengalokasiannya tergantung dari Pemerintah Pusat

Sumber-sumber pendapatan daerah tersebut merupakan sumber pendanaan bagi Pemerintah

Daerah untuk mendanai belanja daerah dalam rangka penyelenggaraan aktivitas pemerintahan

Page 59: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

36

dan pembangunan daerah. Disamping berasal dari sumber-sumber pendapatan di atas,

pembangunan di daerah didukung dengan dana yang bersumber dari pemerintah pusat berupa

dana dekosentrasi dan dana tugas pembantuan yang disalurkan melalui Kementerian dan

Provinsi.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 157,

sumber pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-lain

Pendapatan Daerah yang Sah. Pengelolaan pendapatan daerah bertujuan untuk mengoptimalkan

sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan kapasitas fiskal daerah guna

memaksimalkan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam memberikan pelayanan dan

kesejahteraan kepada masyarakat sebagai hakikat pemerintahan.

Dalam kurun waktu lima tahun, Pemerintah Kota Depok telah menunjukkan hasil yang cukup

signifikan dalam pencapaian realisasi pendapatan daerah. Hal ini terlihat dari realisasi pendapatan

daerah pada tahun 2006 sebesar 599,21 milyar rupiah atau 101,23% dari target yang ditetapkan

dan meningkat sebesar 512,5 milyar rupiah atau 104 % dari target yang ditetapkan pada tahun

2010. Dengan demikian, persentase realisasi peningkatan pendapatan dari tahun 2006 ke tahun

2010 mencapai 85,53%.

Pendapatan Asli Daerah Terdiri atas Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah dan Lain lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Pajak daerah terdiri dari 6 jenis pajak

yakni pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan umum dan parkir, sedang

retribusi daerah terdiri dari 22 jenis retribusi. Hasil pengelolaan kekayaan daerah bersumber dari

2 pos jenis yaitu bagian laba PDAM dan dan Bagian laba atas penyertaan modal pada Bank Jabar.

Tabel 3.1. Realisasi Pendapatan Daerah Kota Depok Tahun 2006 – 2010 (dalam jutaan rupiah)

No. Uraian 2006 2007 2008 2009 2010

Rata-rata Pertumbuhan

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (%)

1 PENDAPATAN 599.216.002 766.799.926 884.728.305 991.862.301 1.111.708.060 18%

1.1. Pendapatan Asli Daerah

67.218.328 86.345.667 112.763.186 115.720.347 142.380.788 21%

1.1.1. Pajak daerah 38.385.173 42.395.759 48.456.452 55.796.345 68.323.364 13%

1.1.2. Retribusi daerah 19.260.036 26.051.519 32.979.351 34.337.346 42.435.922 22%

1.1.3. Hasil pengelolaan keuangan daerah yang dipisahkan

1.661.389 2.627.750 2.656.353 6.067.984 6.971.018 63%

1.1.4. Lain-lain PAD yang sah

7.911.730 15.270.639 28.671.030 19.518.673 24.650.482 50%

1.2. Dana Perimbangan 428.046.090 514.781.125 593.140.241 655.786.262 704.003.841 15%

1.2.1. Dana bagi hasil pajak /bagi hasil bukan pajak

107.481.090 121.809.125 158.353.854 179.556.725 206.634.974 19%

1.2.2. Dana alokasi umum 313.205.000 381.095.000 427.136.387 456.936.537 461.602.957 14%

1.2.3. Dana alokasi khusus 7.360.000 11.877.000 7.650.000 19.293.000 35.765.900 59%

1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

103.951.584 165.673.134 178.824.879 220.355.691 265.323.440 30%

Page 60: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

37

No. Uraian 2006 2007 2008 2009 2010

Rata-rata Pertumbuhan

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (%)

1.3.1 Hibah 85.000 - - 2.999.965

1.3.2 Dana darurat - - -

1.3.3

Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya **)

100.951.584 98.785.940 118.116.445 141.169.754 143.095.736 12%

1.3.4 Dana penyesuaian dan otonomi khusus***)

3.000.000 13.300.000 3.087.138 12.718.200 59.160.672 193%

1.3.5

Bantuan keuangan dari provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya

- - -

1.3.6 Lain-lain Pemerimaan 53.502.194 57.621.296 66.467.737 60.067.067 12%

Untuk tahun 2010 Pendapatan Asli Daerah Kota Depok sebesar 142,38 milyar rupiah atau 11,04%

dari target yang telah ditetapkan, meningkat cukup signifikan jika dibandingkan pada tahun 2006

yang hanya sebesar 67,22 milyar rupiah. Adapun komponen PAD meliputi Pajak Daerah,

Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, dan Lain-lain

Pendapatan Asli Daerah yang Sah.

Gambar 3.1. Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2006 – 2010 (dalam jutaan rupiah)

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok 2006 – 2010

Pendapatan Asli Daerah Kota Depok selama 6 tahun (2004-2010) memiliki pertumbuhan rata-

rata pertahun sebesar 14,66% dan kontribusinya terhadap APBD rata-rata pertahun sebesar

10,56%. Kontribusi dana perimbangan terhadap APBD dalam setiap tahunnya rata-rata sebesar

80% dari total pendapatan Kota Depok, dan Lain-lain pendapatan yang sah rata-rata hanya

sebesar 5% total pendapatan Kota Depok. Rata-rata pertumbuhan pendapatan selama 4 tahun

terakhir berkisar 17,8% per tahun. Pertumbuhan rata-rata terbesar dari Dana Perimbangan, yaitu

sebesar 26,9% per tahun, sementara pertumbuhan rata-rata Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya

sebesar 9% per tahun, sedangkan Lain-lain Pendapatan yang Sah mengalami pertumbuhan rata-

rata negatif, yaitu rata-rata turun sebesar 30,2% per tahun.

2006 2007 2008 2009 2010

Target 591,934,503 749,346,265 843,774,863 921,982,250 1,070,305,5

Realisasi 599,216,002 766,799,925 884,728,305 991,862,300 1,111,708,0

Selisih 7,281,498,4 17,453,659, 40,953,441, 69,880,049, 41,402,556,

% 101% 102% 105% 108% 104%

-200,000,000,000 400,000,000,000 600,000,000,000 800,000,000,000

1,000,000,000,000 1,200,000,000,000

Ru

pia

h

Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah 2006 - 2010

Page 61: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

38

Table.3.2. Perkembangan Pendapatan Asli Daerah APBD Kota Depok

No Tahun PAD Pertumbuhan

APBD Proporsi

(%) Rp %

1 2004 49.916.768.407,91 462.589.805.400,00 10.79

2 2005 64.060.869.668,97 14.144.101.261,06 28,34 534.250.945.945,27 11.99

3 2006 68.631.174.736,00 4.570.305.067,03 7.13 689.819.605.865,97 9.95

4 2007 75.457.361.773,64 6.826.187.037,64 9.95 905.334.160.948,24 8.33

5 2008 97.139.989.565,57 21.682.627.791,93 28.73 1.031.980.164.297,70 9.41

6 2009 115.720.347.455,90 18.580.357.890,00 19.13 1.108.487.601.508,56 10.43

7 2010 142.380.788.621,00 26.660.441.165,10 23.04 1.092.828.783.538,00 13.03

Rata-rata pertahun 7,540,133,175,85 14.66 341.723.095.845,62 10.56

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok 2006 - 2010

3.1.1.1 Kinerja Pajak Daerah

Pencapaian Pajak Daerah pada tahun 2010 sebesar Rp. 68.323.364.446,00, angka ini meningkat

jika dibandingkan dengan pencapaian pajak daerah pada tahun 2006 sebesar

Rp. 38.385.172.874,00. Dengan demikian trend peningkatan dari tahun 2006 ke tahun 2010

mencapai 77,90 %.

Dari sisi kontribusi, pajak Penerangan Jalan Umum (PJU) memberikan kontribusi terbesar hingga

50% pada tahun 2006, namun trend-nya menurun hingga sekitar 40% pada 2010. Peningkatan

kontribusi pajak terlihat pada jenis pajak restoran, reklame dan hiburan dalam 5 tahun terakhir,

dan khususnya pajak restroran mencapai sekitar 35% dari keseluruhan nilai pajak. Realisasi dan

konstribusi Pajak Daerah Tahun 2006-2010 dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 3.2. Realisasi Pajak Daerah Kota Depok Tahun 2006-2010 (dalam jutaan rupiah)

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok 2006 – 2010

2006 2007 2008 2009 2010

Pajak Hotel 1,238,628, 1,433,568, 1,658,480, 2,831,355, 4,368,108,

Pajak Restoran 12,864,057 15,129,339 17,746,763 20,128,554 24,497,635

Pajak Hiburan 1,328,047, 1,887,301, 2,464,074, 3,418,783, 3,384,359,

Pajak Reklame 2,561,925, 2,802,234, 4,316,077, 5,486,803, 7,020,822,

Pajak PJU 19,338,375 19,819,728 20,701,221 22,276,592 27,345,080

Pajak Parkir 1,054,137, 1,323,587, 1,569,834, 1,654,253, 1,707,358,

TOTAL PAJAK 38,385,172 42,395,759 48,456,451 55,796,344 68,323,364

-10,000,000,000 20,000,000,000 30,000,000,000 40,000,000,000 50,000,000,000 60,000,000,000 70,000,000,000 80,000,000,000

Ru

pia

h

Realisasi Pajak Daerah 2006 - 2010

Page 62: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

39

Gambar 3.3. Kontribusi Pajak Menurut Jenisnya

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok 2006 – 2010

3.1.1.2 Kinerja Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah dalam kurun waktu lima tahun telah menunjukkan hasil yang terus

meningkat. Pada tahun 2006 retribusi daerah hanya sebesar 19,26 milyar rupiah dan mengalami

peningkatan yang signifikan pada tahun 2010 menjadi sebesar 42,43 milyar rupiah. Dengan

demikian, peningkatan retribusi daerah dari tahun 2006-2010 mencapai 120,33% (Gambar 3.4).

Perkembangan nilai retribusi daerah dari jenisnya menunjukkan bahwa hampir semua jenis

retribusi memiliki trend pertumbuhan yang positif kecuali retribusi jasa usaha yang

pertumbuhannya cenderung menurun dalam 3 tahun terakhir. Nilai retribusi perijinan tertentu

pada tahun 2010 bahkan naik lebih dari 3 kali lipat dari tahun 2006.

Dari sisi kontribusi terhadap total nilai retribusi, retribusi jasa umum yang pada 2006

mendominasi hampir 50% dari penerimaan retribusi, mengalami penurunan hingga kurang dari

20% pada tahun 2010. Posisinya digantikan retribusi perijinan tertentu yang pada 2006 hanya

menyumbang 45% menjadi 57% pada 2010 (Gambar 3.5).

Kinerja retribusi Kota Depok tersebut dapat dilihat secara positif sebagai keberhasilan

pemerintah daerah dalam meningkatkan iklim usaha di Kota Depok. Namun demikian,

pergeseran kontribusi nilai retribusi perijinan tertentu mengindikasikan adanya peningkatan

kegiatan yang berkaitan dengan ijin penggunaan tanah, IMB dan operasionalisasi trayek

angkutan umum. Dikaitkan dengan tingginya konversi lahan untuk perumahan, nilai retribusi ini

menunjukkan meningkatnya jumlah dan kualitas sektor properti yang harus diantisipasi dengan

kesiapan infrastruktur lainnya.

Sedangkan menurunnya kontribusi nilai retribusi jasa usaha menunjukkan menurunnya kinerja

sektor jasa usaha sehingga pemerintah daerah perlu memperkuat basis usaha ekonomi

masyarakat dengan perangkat aturan, akses permodalan dan pemasaran.

0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00%

2006

2007

2008

2009

2010

Kontribusi Pajak Menurut Jenisnya

Pajak Parkir

Pajak PJU

Pajak Reklame

Pajak Hiburan

Pajak Restoran

Pajak Hotel

Page 63: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

40

Gambar 3.4. Realisasi Retribusi Daerah Kota Depok Tahun 2006-2010 (dalam jutaan rupiah)

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok 2006 - 2010

Gambar 3.5. Kontribusi Retribusi Daerah Menurut Jenisnya

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok 2006 - 2010

3.1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

Pencapaian Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan menunjukkan hasil yang cukup

signifikan dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini. Pada tahun 2006, realisasi bagian laba atas

penyertaan modal yang dipisahkan sebesar 1.67 milyar rupiah dan meningkat menjadi 6.97 milyar

rupiah pada tahun 2010. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan ini terdiri dari dari

komponen Penyertaan Modal pada BUMD PT. Bank Jabar dan Bagi hasil dari pelaksanaan

kegiatan PDAM Kabupaten Bogor.

2006 2007 2008 2009 2010

Retribusi Jasa Umum 9,268,708, 9,804,145, 12,795,956 13,957,126 16,342,321

Retribusi Jasa Usaha 1,939,004, 2,432,284, 1,934,846, 1,662,725, 1,536,660,

Retribusi Perijinan Tertentu 8,052,322, 13,815,088 18,248,547 18,717,493 24,556,941

TOTAL RETRIBUSI 19,260,036 26,051,519 32,979,350 34,337,345 42,435,922

-5,000,000,000

10,000,000,000 15,000,000,000 20,000,000,000 25,000,000,000 30,000,000,000 35,000,000,000 40,000,000,000 45,000,000,000

Ru

pia

h

Realisasi Retribusi Daerah 2006 - 2010

0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00%

2006

2007

2008

2009

2010

Persentasi Retribusi

Retribusi Perijinan Tertentu

Retribusi Jasa Usaha

Retribusi Jasa Umum

Page 64: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

41

Gambar 3.6 Realisasi Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Yang Dipisahkan Tahun 2006-2010 (dalam jutaan rupiah)

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok 2006 – 2010

3.1.1.4 Dana Perimbangan

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, realisasi penerimaan Dana Perimbangan yang diterima

oleh Pemerintah Kota Depok menunjukkan tren yang positif. Hal ini terlihat dari realisasi dana

perimbangan tahun 2006 sebesar 428.05 milyar rupiah dan meningkat menjadi 704 milyar rupiah

pada tahun 2010. Capaian dari komponen dana perimbangan tahun 2006-2010 dapat dilihat pada

tabel berikut ini.

Gambar 3.7. Realisasi Dana Perimbangan Tahun 2006-2010 (dalam jutaan rupiah)

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok 2006 - 2010

3.1.1.5 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

Realisasi pendapatan yang berasal dari Lain-lain Pendapatan yang Sah dalam kurun waktu lima

tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini ditunjukkan dari

meningkatnya realisasi pada tahun 2010 sebesar Rp. 265.323.440.052,00 jika dibandingkan pada

tahun 2006 yang hanya sebesar Rp. 103.951.584.140,00. Termasuk dalam kelompok pendapatan

ini adalah Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya, Dana Penyesuaian

2006 2007 2008 2009 2010

PDAM Kabupaten Bogor 385,640,000 1,000,000,00 - 2,645,264,83 1,200,000,00

BUMD PT. Bank Jabar 1,275,749,15 1,627,750,00 2,656,353,15 3,422,719,11 5,771,018,71

TOTAL 1,661,389,15 2,627,750,00 2,656,353,15 6,067,983,94 6,971,018,71

-1,000,000,000 2,000,000,000 3,000,000,000 4,000,000,000 5,000,000,000 6,000,000,000 7,000,000,000 8,000,000,000

Ru

pia

h

Hasil Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 2006 - 2010

2006 2007 2008 2009 2010

Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 107,481,089 121,809,124 158,353,853 179,556,724 206,634,974

Dana Alokasi Umum (DAU) 313,205,000 381,095,000 427,136,387 456,936,537 461,602,957

Dana Alokasi Khusus (DAK) 7,360,000,0 11,877,000, 7,650,000,0 19,293,000, 35,765,900,

TOTAL 428,046,089 514,781,124 593,140,240 655,786,261 704,003,831

-100,000,000,000 200,000,000,000 300,000,000,000 400,000,000,000 500,000,000,000 600,000,000,000 700,000,000,000 800,000,000,000

Ru

pia

h

Dana Perimbangan 2006 - 2010

Page 65: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

42

dan Otonomi Daerah dan Bantuan Keuangan dari Propinsi. Capaian dari komponen Lain-lain

Pendapatan Daerah yang Sah tahun 2006-2010 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Gambar 3.8. Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah Tahun 2006-2010

NO LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

TAHUN

2006 2007 2008 2009 2010

1 Hibah 85.000.000 2.999.965.000

2 Dana Darurat

3 Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

100.951.584.140 98.785.940.000 118.116.445.000 141.169.754.373 143.095.736.052

4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

13.300.000.000 3.087.137.680 12.718.200.000 59.160.672.000

5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

3.000.000.000

6 Pendapatan Lainnya 53.502.193.768 57.621.296.218 66.467.737.075 60.067.067.000

TOTAL 103.951.584.140 165.673.133.768 178.824.878.898 220.355.691.448 265.323.440.052

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok 2006 - 2010

3.1.2 Neraca Daerah

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2001, Neraca Daerah adalah neraca yang disusun

berdasarkan standar akuntansi pemerintah secara bertahap sesuai dengan kondisi

masing-masing pemerintah. Neraca Daerah memberikan informasi mengenai posisi keuangan

berupa aset, kewajiban (utang), dan ekuitas dana pada tanggal neraca tersebut dikeluarkan.

Aset, kewajiban, dan ekuitas dana merupakan rekening utama yang masih dapat dirinci lagi

menjadi sub rekening sampai level rincian obyek.

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntasi

Pemerintah, Neraca Daerah merupakan salah satu laporan keuangan yang harus dibuat oleh

Pemerintah Daerah. Laporan ini sangat penting bagi manajemen pemerintah daerah, tidak hanya

dalam rangka memenuhi kewajiban peraturan perundang-undangan yang berlaku saja, tetapi

juga sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang terarah dalam rangka pengelolaan

sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh daerah secara efisien dan efektif.

0

50,000,000,000

100,000,000,000

150,000,000,000

200,000,000,000

250,000,000,000

300,000,000,000

2006 2007 2008 2009 2010

Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2006 - 2010

Hibah

Dana Darurat

Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah LainnyaDana Penyesuaian dan Otonomi KhususBantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah LainnyaPendapatan Lainnya

TOTAL

Page 66: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

43

Neraca Daerah Pemerintah Kota Depok selama kurun waktu 2006-2010 mengalami pertumbuhan

seperti terlihat pada Tabel 3.3

Tabel 3.3 Rata-rata Pertumbuhan Neraca Daerah Pemerintah Kota Depok Tahun 2006-2010

No. Uraian Rata-rata Pertumbuhan

(%)

1. ASET 49

1.1. ASET LANCAR 49

1.1.1. Kas 34

1.1.2. Piutang 9.2

1.1.3. Persediaan 2.6

1.2 INVESTASI 533

1.3. ASET TETAP 33

1.3.1. Tanah 5

132.2. Peralatan dan mesin 135

1.3.3. Gedung dan bangunan 30

1.3.4. Jalan, irigasi, dan jaringan 103

1.3.5. Aset tetap lainnya 548

1.3.6. Konstruksi dalam pengerjaan 532

1.4. ASET LAINNYA

1.4.1. Tagihan penjualan angsuran

1.4.2. Tagihan tuntutan ganti kerugian daerah

1.4.3. Kemitraan dengan pihak kedua

1.4.4. Aset tak berwujud

1.4.5. Aset Lain-Lain

JUMLAH ASET DAERAH

2. KEWAJIBAN

2.1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK -80

2.1.1. Utang perhitungan pihak ketiga 4164

2.1.2 Hutang Jangka Pendek Lainnya -111

2.2. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG -194

2.2.1. Utang Jangka Panjang Dalam Negeri -

2.2.2. Utang Jangka Panjang luar Negeri

2.2.3. Utang Jangka Panjang Lainnya -194

3. EKUITAS DANA

3.1. EKUITAS DANA LANCAR 53

3.1.1. SILPA 34

3.1.2. Cadangan piutang 920

3.1.3. Cadangan persediaan 110

3.1.4. Pendapatan yang Ditangguhkan 1725

3.1.5 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

-80

3.2. EKUITAS DANA INVESTASI 37

3.2.1. Diinvestasikan dalam aset tetap 33

3.2.2. Diinvestasikan dalam aset lainnya -4157

3.2.3. Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 533

3.2.4 Dana yang harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang

-194

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 38 Sumber : Diolah dari Buku Laporan Keuangan Daerah Tahun 2006-2010.

Aset daerah merupakan sumber daya ekonomi yang dimiliki dan dikuasai pemerintah daerah,

memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi pemerintah daerah maupun masyarakat di masa

mendatang sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, serta dapat diukur dalam uang. Selama kurun

Page 67: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

44

waktu 2006-2010, pertumbuhan rata-rata jumlah aset daerah Pemerintah Kota Depok mencapai

38 % yang menandakan bahwa jumlah aset Pemerintah Kota Depok meningkat sebesar 38 %

setiap tahun. Aset tersebut berupa tanah, gedung dan bangunan serta sarana mobilitas dan

peralatan kantor yang semuanya dipergunakan untuk menunjang kelancaran tugas

pemerintahan.

Pertumbuhan rata-rata aset lancar mencapai 49 %, komponen terbesar adalah persediaan yang

merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang diperoleh dengan maksud

untuk mendukung kegiatan operasional Pemerintah Kota Depok, persediaan yang mengalami

kenaikan sebesar 2,6% , sementara kas tumbuh sebesar 34% dan piutang tumbuh sebesar 9,2%.

Tingginya pertumbuhan aset lancar ini menunjukkan bahwa kondisi aset Pemerintah Kota Depok

berada pada kondisi sehat.

Kewajiban, baik Jangka Pendek maupun Jangka Panjang, memberikan informasi tentang utang

pemerintah daerah kepada pihak ketiga atau klaim pihak ketiga terhadap arus kas pemerintah

daerah. Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas atau tanggungjawab

untuk bertindak di masa lalu yang dalam penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan sumber

daya ekonomi di masa yang akan datang. Kewajiban Pemerintah Kota Depok dalam kurun waktu

2006-2010 dengan rata-rata sebesar -1,25 %, yang berarti bahwa kewajiban kepada pihak ketiga

atau klaim pihak ketiga terhadap arus kas pemerintah daerah dari tahun 2006 sampai dengan

2010 mengalami penurunan. Hal ini menunjukan bahwa Pemerintah Daerah Kota Depok selama

kurun waktu tersebut selalu dapat melaksanakan kewajiban finansial jangka pendek yang cukup

tinggi secara tepat waktu.

Beberapa rasio yang dapat diterapkan di sektor publik adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas

dan rasio utang. Rasio likuiditas terdiri rasio lancar (current ratio) yang menggambarkan

kemampuan pemda dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh

tempo pada saat ditagih, Kualitas pengelolaan keuangan daerah dikategorikan baik apabila nilai

rasio lebih dari satu. Rasio kas (cash ratio) dan rasio cepat (quick ratio) menggambarkan

kemampuan pemda dalam memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancar (utang

jangka pendek) dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan,

Tabel 3.4 Analisis Rasio Keuangan Pemerintah Kota Depok Tahun 2007-2010

NO Uraian 2007

(%-hari) 2008

(%-hari) 2009

(%-hari)

1. Rasio lancar (current ratio) 24,82 29,86 32,84

2. Rasio quick (quick ratio) 24,44 28,52 31,04

3. Rasio total hutang terhadap total asset 0,60% 0.60% 0,45%

4. Rasio hutang terhadap modal 0,54% 0.60% 0,45%

5. Rata-rata umur piutang 4,26 5,85 3,82

6. Rata-rata umur persediaan 59,76 61,38 50,82 Sumber : Diolah dari Buku Laporan Keuangan Daerah Tahun 2006-2010

Page 68: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

45

Hasil analisis rasio menunjukkan bahwa rasio lancar Pemerintah Kota Depok selama kurun waktu

tahun 2006-2009 sangat baik, yang berarti bahwa pemerintah daerah Pemerintah Kota Depok

dapat memenuhi kewajiban yang jatuh tempo. Rasio lancar pada tahun 2009 mencapai 32,84

yang berarti bahwa aset lancar pemerintah Pemerintah Kota Depok adalah 32,84 kali lipat bila

dibandingkan dengan kewajiban yang jatuh tempo (Tabel 3.4).

Rasio quick (quick ratio) Pemerintah Kota Depok pada tahun 2009 mencapai 31,04. Hal ini

mengindikasikan apakah pemerintah Kota Depok sangat mampu untuk membayar kewajiban

jangka pendeknya dalam waktu dekat.

Rasio solvabilitas, menggambarkan kemampuan aset pemda dalam menutupi seluruh utang

pemda baik jangka pendek maupun jangka panjang, yaitu perbandingan total utang dengan total

aset, dalam Tabel 3.4 menunjukkan bahwa pada tahun 2009 rasio total kewajiban terhadap total

aset sebesar 0,45% artinya aset pemda sangat jauh lebih dari cukup untuk menutup seluruh utang

pemda, dan rasio kewajiban terhadap modal adalah 0,45%. Hal ini menunjukan bahwa total

kewajiban Pemerintah Kota Depok dapat ditutupi oleh modal pemerintah Kota Depok.

Rata-rata umur piutang pemerintah Kota Depok. menunjukkan kinerja yang sangat baik, karena

rata-rata umur piutangnya adalah 4,64 hari. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Depok

memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menagih piutang atau merubah piutang menjadi

kas, yaitu 4,26 hari pada tahun 2007, sebesar 5,85 hari pada tahun 2008 dan 3,82 hari pada tahun

2009.

Rata-rata umur persediaan adalah yaitu rasio untuk melihat berapa lama dana tertanam dalam

bentuk persediaan (menggunakan persediaan untuk memberi pelayanan publik). Rata-rata umur

persedian Pemerintah Kota Depok , selama kurun waktu 2007-2009 mencapai 57 hari per tahun.

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Kota Depok berada pada tingkat aman karena

mempunyai persediaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama kurang lebih 57 hari.

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

3.2.1. Kebijakan Umum Belanja Daerah

Sebagaimana amanah RPJM Daerah Kota Depok Tahun 2006 – 2011, belanja daerah dipergunakan

dalam rangka membiayai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah

yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bagian atau

bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah

yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan. Kebijakan belanja daerah diarahkan

untuk menyediakan kebutuhan dasar masyarakat (basic needs) meliputi pelayanan bidang

pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana dasar perkotaan dan pelayanan umum lainnya,

serta dalam rangka pemenuhan layanan pengembangan potensi unggulan daerah (core

competency).

Page 69: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

46

Kebijakan Belanja Daerah pada Tahun 2006-2010 diprioritaskan untuk membiayai program

prioritas sebagaimana termuat dalam indikator makro kota dan prioritas daerah dari tahun 2006-

2010 sebagai amanat dari Renstra Kota Depok Tahun 2002-2006 dan RPJM Daerah Kota Depok

Tahun 2006-2011. Kebijakan tersebut adalah :

a. Memprioritaskan belanja pada pemenuhan layanan dasar masyarakat dengan titik berat pada

bidang pendidikan, kesehatan, peningkatan daya beli yang dapat menunjang pencapaian

Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta pemenuhan hak-hak dasar masyarakat;

b. Memprioritaskan pada penyediaan sarana dan prasarana dasar perkotaan, untuk

menanggulangi permasalahan transportasi, persampahan, banjir, kawasan kumuh, layanan air

bersih dan kebutuhan perkotaan lainnya;

c. Memprioritaskan pada pengembangan pelayanan pemerintahan yang dapat mendukung

terwujudnya kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan; dan

d. Menggunakan prinsip-prinsip penggunaan anggaran secara efektif dan efisien berdasarkan

tolak ukur kinerja.

3.2.2. Proporsi Penggunaan Anggaran

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, realisasi belanja mengalami peningkatan yang cukup

signifikan tiap tahunnya. Pada tahun 2010 realisasi belanja sebesar 1,08 triliun rupiah, meningkat

dibandingkan pada tahun 2006 yang hanya mencapai 536 milyar rupiah. Realisasi Belanja Daerah

Tahun 2006-2010 dapat dilihat pada gambar 3.9.

Gambar 3.9. Realisasi Belanja APBD Kota Depok Tahun 2006-2010 (dalam jutaan rupiah)

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok 2006 – 2010

Belanja Tidak Langsung

Belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung

dengan pelaksanaan program dan kegiatan atau belanja non kegiatan yang terdiri dari belanja

pegawai, bunga; subsidi; hibah; bantuan sosial; belanja bagi basil; bantuan keuangan; dan belanja

tidak terduga.

2006 2007 2008 2009 2010

Belanja Tidak Langsung 251,848,4 357,839,8 447,374,5 459,942,4 657,481,9

Belanja Langsung 284,710,0 361,341,9 435,308,7 495,872,4 431,147,0

Total Belanja Daerah 536,558,4 719,181,7 882,683,2 955,814,8 1,088,629

-200,000,000,000 400,000,000,000 600,000,000,000 800,000,000,000

1,000,000,000,000 1,200,000,000,000

Ru

pia

h

Realisasi Belanja 2006 - 2010

Page 70: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

47

Dari Tabel 3.2 tersebut, terlihat bahwa realisasi Belanja Tidak Langsung pada tahun 2010

mencapai 89,16 %. Persentase ini meningkat dibandingkan tahun 2006 yang hanya terealisasi

79,34 %. Realisasi Belanja Hibah diberikan kepada Badan/Lembaga/Organisasi. Sedangkan Belanja

Bantuan Sosial disalurkan kepada berbagai organisasi kemasyarakatan di bidang kesehatan,

pendidikan, Industri Kecil dan Menengah (IKM), swadaya masyarakat, pertanian, keagamaan,

kepemudaan, olahraga, kewanitaan, organisasi lainnya dan partai politik.

Belanja Langsung

Belanja Langsung merupakan belanja suatu kegiatan yang terdiri dari tiga jenis belanja yang

terdiri dari:belanja pegawai; belanja barang dan jasa; dan belanja modal. Realisasi Belanja

Langsung pada tahun 2010 mencapai 78,94 %, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2006

yang hanya mencapai 79,64 %. Hal ini diantaranya dipengaruhi oleh adanya efisiensi belanja,

anggaran tidak terserap karena keterbatasan waktu dan adanya kegiatan yang tidak dapat

terlaksana sepenuhnya sehingga menyebebkan penyerapan anggaran juga jauh dibawah target

seperti pembebasan tanah. Realisasi Belanja Langsung per-OPD Pemerintah Kota Depok tahun

2006-2010 dapat dilihat pada gambar 3.10.

Gambar 3.10. Proporsi Realisasi Belanja APBD Kota Depok Tahun 2007-2010

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok 2006 - 2010

Gambaran lebih rinci tentang Anggaran dan realisasi belanja langsung dan belanja tidak langsung

dapat dilihat pada tabel 3.5

2006 2007 2008 2009 2010

Belanja Tidak Langsung 79.34% 86.01% 88.72% 90.61% 89.16%

Belanja Langsung 79.64% 75.88% 82.65% 82.79% 78.94%

Total Belanja Daerah 79.50% 80.60% 85.62% 86.38% 84.81%

65.00%70.00%75.00%80.00%85.00%90.00%95.00%

%

Persentase Capaian Keuangan

Page 71: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

48

Tabel 3.5. Anggaran dan Realisasi Belanja APBD Kota Depok Tahun 2006-2010

No Uraian Realisasi (Rp.)

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010

BELANJA DAERAH

2,1 Belanja Tidak Langsung

Rencana 317.423.131.022,97 416.065.139.202,89 504.267.579.607,10 507.583.807.212,56 737,436,498,560,00

Realisasi 251.848.430.033,00 357.839.883.619,00 447.374.506.311,00 459.942.497.851,00 657.481.972.223,00

% 79,34 86,01 88,72 90,61 89,16

2.1.1 Belanja Pegawai Rencana 224.677.960.918,97 278.204.513.607,72 319.297.655.379,10 377.755.266.671,25 530.766.632.319,04

Realisasi 207.264.887.033,00 244.583.000.595,00 305.066.833.729,00 345.200.502.406,00 502.051.114.177,00

% 92,25 87,91 95,54 91,38 94,59

2.1.2 Belanja Bunga Rencana - - - - -

Realisasi - - - - -

% - - - - -

2.1.3 Belanja Subsidi Rencana - - - - -

Realisasi - - - - -

% - - - - -

2.1.4 Belanja Hibah Rencana - 10.500.000.000,00 39.886.114.000,00 9.307.029.398,00 55.866.600.226,00

Realisasi - 10.500.000.000,00 38.746.360.000,00 8.057.032.398,00 39.277.547.521,00

% - 100,00 97,14 86,57 70,31

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial Rencana - 79.851.311.509,31 111.155.916.058,00 111.694.173.301,00 128.081.716.090,00

Realisasi - 75.411.887.500,00 100.506.670.482,00 100.969.646.297,00 110.810.633.021,00

% - 94,44 90,42 90,40 86,52

2.1.6 Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/ Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

Rencana - - - - -

Realisasi - - - - -

% - - - - -

2.1.7 Belanja Bantuan keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

Rencana 47.134.393.000,00 26.250.000.000,00 - -

Realisasi 43.407.428.000,00 22.764.929.524,00 - - -

% 92,09 86,72 - - -

Page 72: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

49

No Uraian Realisasi (Rp.)

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010

2.1.8 Belanja Tidak Terduga Rencana 45.610.777.104,00

21.259.314.085,86 33.927.894.170,00

8.827.337.842,31

21.850.733.120,94

Realisasi 1.176.115.000,00 4.580.066.000,00 3.054.642.100,00 5.715.316.750,00 4.471.860.700,0p

% 2,58 21,54 9,00 64,75 20,47

2,2 Belanja Langsung Rencana 357.479.305.643,00 476.185.413.945,35 526.690.499.833,29 598.968.794.296,00 431.147.061.823,00

Realisasi 284.710.040.051,00 361.341.983.466,65 435.308.755.089,61 495.872.489.874,00 546.137.570.850,78

% 79,64 75,88 82,65 82,79 78,94

Jumlah Belanja Rencana 674.902.436.665,97 892.250.553.148,24 1.030.958.079.440,39 1.106.552.601.508,56 1.283.574.069.410,76

Realisasi 536.558.470.084,00 719.181.867.085,65 882.683.261.400,61 955.814.987.725,00 1.088.629.034.046,00

% 79,50 80,60 85,62 86,38 84,81

Surplus/(Defisit) Rencana (82.967.932.884,97) (142.904.287.168,29) (187.183.215.830,53) (184.570.350.620,84) (213.268.565.328,89)

Realisasi 62.657.532.135,49 47.618.058.713,35 2.045.044.023,69 36.047.312.965,88 23.079.026.091,00

% (75,52) (33,32) (1,09) (19,53) (10,82)

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok 2006 - 2010

Page 73: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

50

3.2.3. Analisa Pembiayaan

Kondisi pembiayaan daerah dalam kurun tahun 2007-2010 dapat digambarkan seperti terlihat

pada Tabel 3.6 di bawah ini. Dari Tabel tersebut, terlihat bahwa selama tahun 2007-2010 terjadi

surplus anggaran, yaitu realisasi pendapatan daerah melebihi realisasi belanja daerah sebesar

Rp. 47.618.058.713,35 pada tahun 2007, Rp. 2.045.044.023,69 pada tahun 2008,

Rp 36.047.312.965,88 pada tahun 2009, dan Rp 23.079.026.091,00 pada tahun 2010; artinya

bahwa selama tahun-tahun tersebut seluruh belanja daerah pemerintah Kota Depok dapat

ditanggulangi dengan pendapatan daerahnya.

Namun Untuk mendapatkan gambaran surplus/defisit riil harus diperhitungkan realisasi

Pengeluaran Pembiayaan Daerah yang merupakan pengeluaran daerah seperti penyertaan

modal, pembayaran pokok hutang dan pemberian pinjaman daerah, sehingga angka

surplus/defisit anggaran tersebut harus dikurangi dengan realisasi Pengeluaran Pembiayaan

Daerah. Realisasi keuangan Pemerintah Kota Depok Pada tahun 2007 dan 2010 terjadi Surplus

riil sebesar Rp. 34.569.050.817,24 pada tahun 2007 kemudian sebesar Rp. 21.409.680.386,88

pada tahun 2009 dan sebesar Rp 18.879.276.599,00 pada tahun 2010. Sedangkan pada tahun

2008 terjadi defisit Riil sebesar Rp 10.248.530.352,31.

Tabel 3.6 Surplus/(Defisit) Riil Anggaran Pemerintah Kota Depok Tahun 2007-2010

NO Uraian 2007 2008 2009 2010

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 Realisasi Pendapatan Daerah

766.799.925.799,00 884.728.305.424,30 991.862.300.690,88 1.111.708.060,137

2 Dikurangi realisasi Belanja Daerah

719.181.867.085,65 882.683.261.400,61 955.814.987.725,00 1.088.629.034,046

A1 Surplus/(Defisit) Anggaran

47.618.058.713,35 2.045.044.023,69 36.047.312.965,88 23.079.026.091,00

3

Dikurangi realisasi

Pengeluaran Pembiayaan Daerah

13.049.007.896,11 12.293.574.376,00 14.637.632.579,00 4.199.749.492,00

A2 Surplus/(Defisit) riil 34.569.050.817,24 (10.248.530.352,31) 21.409.680.386,88 18.879.276.599,00

Sumber : Diolah dari Buku Laporan Keuangan Daerah Tahun 2007-2010

Kondisi tersebut menggambarkan bahwa kemampuan keuangan Pemerintah Kota Depok

selama ini cukup kuat untuk membiayai realisasi belanja langsung dan belanja tak

langsungnya. Defisit riil hanya terjadi pada tahun 2008 dalam jumlah yang relatif kecil yaitu

sebesar Rp. 10.248.530.352,31 atau 1,16 % dari total realisasi belanja daerah sebesar

Rp. 882.683.261.400,61

Defisit riil anggaran pada kurun tahun yang sama harus ditutup dengan Penerimaan

Pembiayaan Daerah yang bersumber antara lain dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)

Tahun Anggaran sebelumnya, penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah, penerimaan

piutang daerah, bila realisasi penerimaan pembiayaan daerah melebihi defisit riil anggaran,

maka akan memunculkan Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan.

Page 74: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

51

Realisasi penutupan defisit riil Pemerintah Kota Depok Tahun 2007-2010 dapat digambarkan

komposisinya pada Tabel 3.7 berikut ini.

Tabel 3.7 Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Pemerintah Kota Depok Tahun 2007-2010

NO Uraian 2007 2008 2009 2010

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran sebelumnya

147.143.204.988,29

190.556.945.785,53

189.511.116.405,92

225.885.099.066,82

Pencairan Dana Cadangan

- - - -

2 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan

- - - -

3 Penerimaan Pinjaman Daerah

- - - -

4 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah

411.480.000,00

- - -

5 Penerimaan Piutang Daerah

8.433.209.980,00

9.210.546.245,00

15.052.302.274,02

B Total Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah

155.987.894.968,29

199.767.492.030,53

204.563.418.679,94

225.885.099.066,82

A-B Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan

190.556.945.785,53

189.518.961.678,22

225.973.099.066,82

244.764.375.665,82

Sumber : Diolah dari Buku Laporan Keuangan Daerah Tahun 2006-2010

Dari tabel diatas terlihat penutupan defisit riil anggaran tahun 2007 sd. 2010 terutama

bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran sebelumnya yaitu

sebesar Rp. 147.143.204.988,29 atau 20 % dari realisasi belanja daerah tahun anggaran 2007,

tahun anggaran 2008 sebesar Rp. 190.556.945.785,53 atau 22 % dari realisasi belanja

daerahnya, tahun anggaran 2009 sebesar Rp. 189.518.961.678,22 atau 20 % dari realisasi

belanja daerahnya dan tahun anggaran 2010 sebesar Rp 225.973.099.066,82 atau 20,76% dari

realisasi belanja daerahnya.

Besarnya SILPA tahun anggaran sebelumnya dan relatif kecilnya ralisasi defisit riil anggaran

atau bahkan terjadinya surplus riil anggaran, pada akhirnya menyebabkan terjadinya Realisasi

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SiLPA) yang cukup besar dalam tiga tahun

terakhir, yaitu pada tahun 2007 sebesar Rp. 190.556.945.785,53 atau 26 % dari total Belanja

Daerah, pada tahun 2008 sebesar Rp. 189.518.961.678,22 atau 21 % dari total Belanja Daerah,

pada tahun 2009 sebesar Rp. 225.973.099.066,82 atau 24 % dari Total Belanja Daerah, pada

tahun 2010 sebesar Rp. 244.764.375.665,82 atau 22,48 % dari Total Belanja Daerah. Tingginya

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SiLPA) diatas menjadi sumber dana yang

sangat potensial untuk membiayai belanja dan menutup defisit anggaran daerah tahun

berikutnya.

Page 75: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

52

Sisa lebih pembiayaan anggaran tersebut apabila dianalisis lebih mendalam berasal dari

terjadinya pelampauan realisasi penerimaan daerah dari anggaran Penerimaan Dana

Perimbangan dan pelampauan Penerimaan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah. Disamping

itu Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran juga berasal dari terjadinya realisasi Belanja Daerah dan

realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang

dianggarkan pada tahun yang bersangkutan. Dari tabel berikut, terlihat penyebab terjadinya

SILPA pada tahun 2007 sampai dengan 2010.

Tabel 3.8 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Pemerintah Kota Depok Tahun 2007-2010

No. Uraian

2007 2008 2009 2010

Rp % dari SiLPA

Rp % dari SiLPA

Rp % dari SiLPA

Rp % dari SiLPA

1 Jumlah SiLPA 190.556.945.785,53 100% 189.518.961.678,22 100% 225.973.099.066,82 100% 244.764.375.665,82 100%

2 Pelampauan penerimaan PAD

10.888.305.680,36 6% 15.623.196.166,73 8% 18.831.162.146,39 8% 14.151.579.744,06 6%

3

Pelampauan penerimaan dana perimbangan

5.028.624.748,00 3% 18.871.840.647,71 10% 45.601.825.056,77 20% 59.626.962.622,14 24%

4

Pelampauan penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah

1.536.729.390,69 1% 6.458.405.000,00 3% 5.447.062.600,00 2% (2.562.470.000) -1%

5

Sisa penghematan belanja, atau akibat lainnya

173.068.686.062,59 91% 148.274.818.039,78 78% 151.355.954.116,56 67% 194.945.035.365,76 80%

6 Pelampauan Pembiayaan Neto

34.599.903,89 0% 290.701.824,00 0% 332.536.803,70 0% 3.851.070,00 0%

7 Anggaran Silpa tahun berjalan

0% 0% 4.404.558.343,40 2% 8.412.933.175,93 3%

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok 2007 - 2010

Dari tabel diatas terlihat bahwa sumber terjadinya SILPA yang paling besar adalah dari Sisa

penghematan belanja atau akibat lainnya seperti tidak selesai atau tidak terlaksananya

kegiatan yang direncanakan, yang pada tahun 2007 mencapai Rp. 173.068.686.062,59 atau

91 % dari jumlah SILPA, pada tahun 2008 mencapai Rp. 148.274.818.039,78 atau 78 %, pada

tahun 2009 mencapai Rp. 151.355.954.116,56 atau 67 % sedangkan pada tahun 2010 mencapai

194.945.035.365,76 atau 80% dari jumlah SILPA. Data tersebut dapat menggambarkan

semakin meningkatnya proporsi pelampauan penerimaan PAD, Dana Perimbangan dan lain-

lain pendapatan daerah sebagai sumber terjadinya SILPA, serta makin turunnya pekerjaan

yang tidak terselesaikan atau tidak terlaksana.

3.3. Kerangka Pendanaan

Pada bagian ini akan dijelaskan berkaitan dengan proyeksi keuangan daerah yang akan

dikelola Pemerintah Kota Depok selama lima tahun kedepan tahun anggaran 2011 s.d 2016

yang meliputi: proyeksi pendapatan daerah, proyeksi belanja yang harus dilakukan

pemerintah daerah, yang meliputi belanja tidak langsung maupun pembelanjaan langsung,

Page 76: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

53

serta proyeksi penerimaan pembiayaan maupun pengeluaran pembiayaan dalam rangka

menutup surplus maupun defisit anggaran yang direncanakan.

Penyusunan proyeksi keuangan daerah Pemerintah Kota Depok selama lima tahun kedepan

tersebut didasarkan pada asumsi-asumsi yang diperoleh berdasarkan analisis data historis

keuangan daerah beberapa tahun sebelumnya berupa trend pertumbuhan pendapatan,

belanja serta pembiayaan, prediksi kondisi makro ekonomi kedepan, prediksi belanja-belanja

wajib serta yang direncanakan yang akan terjadi selama lima tahun kedepan.

3.3.1. Proyeksi Pendapatan Daerah

Proyeksi sumber pendapatan daerah untuk lima tahun ke depan dari tahun anggaran 2011

hingga tahun 2016 seperti terlihat pada Gambar 3.11. berikut ini.

Gambar 3.11. Proyeksi Pendapatan Daerah Kota Depok Berdasarkan Sumbernya

(dalam jutaan rupiah)

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok

Gambar 3.11. di atas menunjukkan bahwa hingga tahun 2016, ketergantungan keuangan Kota

Depok pada dana perimbangan masih cukup tinggi yaitu sekitar 57,09% pada tahun 2011 dan

diharapkan perannya akan makin berkurang mencapai 51,05 % pada tahun 2016, sementara

PAD yang ditargetkan mampu meningkat rata-rata 15% per tahun, yang pada tahun 2011

memberikan kontribusi sebesar 22 %, pada akhir 2016 diharapkan dapat memberikan

kontribusi sekitar 27,95% . lihat (Gambar 3.12).

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Pendapatan Asli Daerah 255,601 322,798 371,218 426,901 490,936 564,576

Dana Perimbangan 662,302 685,645 759,031 840,474 930,888 1,031,2

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

242,193 288,326 321,999 336,686 377,551 424,315

TOTAL PENDAPATAN 1,160,0 1,296,7 1,452,2 1,604,0 1,799,3 2,020,1

-

500,000,000,000.00

1,000,000,000,000.00

1,500,000,000,000.00

2,000,000,000,000.00

2,500,000,000,000.00

Ru

pia

h

Proyeksi Pendapatan 2011 - 2016

Page 77: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

54

Gambar 3.12. Proyeksi Kontribusi Sumber Pendapatan Daerah (%)

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok

Pada tahun 2011 dan 2012 terjadi peningkatan proporsi PAD secara signifikan, sebaliknya

terjadi penurunan proyeksi pendapatan dari dana perimbangan, hal tersebut disebabkan

adanya perubahan peraturan perundangan, yaitu dalam Undang-undang no 28 tahun 2009

tentang Pajak dan Retribusi Daerah yang memberikan pengelolaan pendapatan BPHTB dan

PBB kepada daerah, sehingga masuk dalam kelompok PAD yang semula merupakan kelompok

pendapatan dari dana perimbangan pajak. Selanjutnya pada tahun 2013 sampai dengan 2016

peningkatan PAD diproyeksikan akan tumbuh sebesar 15 % per tahun, dana perimbangan

sebesar 11 % dan Lain-lain pendapatan yang sah sebesar 12 %, proyeksi pertumbuhan

pendapatan tersebut diperhitungkan berdasarkan rata-rata pertumbuhan masing-masing jenis

pendapatan pada tahun-tahun sebelumnya serta proyeksi perkembangan ekonomi makro

Kota Depok.

Dengan mendasarkan pada asumsi rata-rata pertumbuhan PAD Kota Depok empat periode

sebelumnya (15%), maka proyeksi pertumbuhan PAD pada pendapatan daerah dapat dilihat

pada gambar berikut.

Gambar 3.13 Proyeksi PAD Kota Depok 2011-2016 (dalam Jutaan rupiah)

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Pendapatan Asli Daerah 22.03% 24.89% 25.56% 26.61% 27.28% 27.95%

Dana Perimbangan 57.09% 52.87% 52.27% 52.40% 51.73% 51.05%

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

20.88% 22.23% 22.17% 20.99% 20.98% 21.00%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

Ru

pia

h

Persentase Proyeksi Pendapatan 2011 - 2016

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Pajak Daerah 175,383,3 230,548,2 265,130,4 304,900,0 350,635,0 403,230,3

Retribusi Daerah 40,366,03 46,420,93 53,384,08 61,391,69 70,600,44 81,190,51

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

5,771,018 6,636,671 7,632,172 8,776,998 10,093,54 11,607,57

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 34,080,75 39,192,87 45,071,80 51,832,57 59,607,45 68,548,57

TOTAL PAD 255,601,1 322,798,7 371,218,5 426,901,3 490,936,5 564,576,9

-

100,000,000,000.00

200,000,000,000.00

300,000,000,000.00

400,000,000,000.00

500,000,000,000.00

600,000,000,000.00

Ru

pia

h

Proyeksi Pendapatan Asli Daerah 2011 - 2016

Page 78: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

55

Untuk meningkatkan PAD seperti yang diproyeksikan diatas, masih banyak yang dapat

dilakukan Pemerintah Kota Depok, yaitu melalui intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-

sumber pendapata daerah. Yaitu dengan melakukan penyempurnaan berbagai regulasi yang

ada, identifikasi objek dan wajib pajak, identifikasi objek retribusi, dan pengelolaan sumber

daya daerah lain yang produktif, dapat menjadi upaya konkrit bagi peningkatan peran PAD

dalam membentuk pendapatan dana pembangunan daerah Kota Depok. Salah satunya adalah

memanfaatkan peluang pengalihan pajak PBB dan PBHTB yang menurut Undang Undang

Pajak yang baru akan dialihkan pengelolaannya kepada Pemerintah Daerah.

3.3.2. Proyeksi Belanja Daerah

Penyusunan proyeksi belanja daerah menggunakan asums-asumsi yang didasarkan pada data

historis perkembangan pertumbuhan belanja langsung dan belanja tidak langsung beberapa

tahun sebelumnya, serta rencana-rencana strategis Pemerintah Kota Depok lima tahun

kedepan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Disamping itu juga

mempertimbangkan proyeksi pendapatan daerah diatas, serta proyeksi penerimaan

pembiayaan daerah terutama proyeksi SILPA yang dalam beberapa tahun terakhir memiliki

jumlah yang sangat signifikan. Hingga tahun 2010, komposisi belanja daerah Kota Depok

terdiri dari pos belanja langsung (39,60%) dan pos belanja tidak langsung (60,39%). Untuk lima

tahun ke depan, belanja daerah Pemerintah Kota Depok diproyeksikan, sebagai berikut :

Gambar 3.14. Proyeksi Belanja Daerah Kota Depok 2011 – 2016 (dalam jutaan rupiah)

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok

Proyeksi belanja daerah Kota Depok 5 tahun kedepan akan lebih banyak dikeluarkan untuk

keperluan belanja langsung yang merupakan belanja untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan

pelayanan dan pembangunan bagi masyarakat Kota Depok, proyeksi komposisi belanja

langsung rata-rata adalah sebesar 56% dari total Belanja Daerah, sedangkan belanja Tidak

langsung berisi belanja pegawai, belanja hibah dan bantuan sosial rata-rata adalah sebesar

44 % dari total Belanja Daerah.

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Belanja Tidak Langsung 624,011, 617,687, 682,072, 739,917, 853,087, 883,698,

Belanja Langsung 776,805, 948,013, 843,233, 895,044, 989,245, 1,152,78

Total Belanja Daerah 1,400,81 1,565,70 1,525,30 1,634,96 1,842,33 2,036,48

-

500,000,000,000.00

1,000,000,000,000.00

1,500,000,000,000.00

2,000,000,000,000.00

2,500,000,000,000.00

Ru

pia

h

Proyeksi Belanja 2011 - 2016

Page 79: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

56

Setiap tahun rata-rata pertumbuhan belanja daerah adalah sebesar 7,92% yang terdiri dari rata-

rata pertumbuhan belanja langsung direncanakan sebesar 8,84%, sedangkan pertumbuhan

belanja tidak langsung adalah sebesar 7,35%.

Belanja Tidak langsung didominasi oleh belanja pegawai yang rata-rata mencapai 83% dari

belanja tidak langsung atau 7,46% dari total Belanja daerah. Belanja pegawai ini merupakan

belanja untuk pembayaran gaji/uang representasi dan tunjangan seluruh pegawai dan anggota

DPRD Kota Depok dan diproyeksikan akan tumbuh sekitar 10% setiap tahunnya.

Gambar 3.15. Proyeksi Proporsi Belanja Tidak Langsung Kota Depok 2011 – 2016 (dalam jutaan rupiah)

NO BELANJA TIDAK LANGSUNG TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 Belanja Pegawai 72.94% 81.05% 80.74% 81.87% 78.11% 82.95%

2 Belanja Bunga 0.04% 0.00% 2.05% 1.89% 1.64% 0.00%

3 Belanja Subsidi 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

4 Belanja Hibah 6.95% 12.61% 11.69% 11.01% 15.07% 9.68%

5 Belanja Bantuan Sosial 18.94% 5.06% 4.66% 4.43% 3.90% 3.88%

6 Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi / Kabupaten / Kota dan Pemerintahan Desa 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

7 Belanja Bantuan keuangan kepada Provinsi / Kabupaten / Kota dan Pemerintahan Desa 0.14% 0.14% 0.13% 0.12% 0.10% 0.10%

8 Belanja Tidak Terduga 1.00% 1.13% 73.00% 68.00% 1.18% 3.39%

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok

Belanja hibah akan meningkat pada tahun 2015 sejalan dengan rencana adanya Pemilukada

pada tahun yang bersangkutan. Belanja bantuan sosial yang merupakan bantuan Pemerintah

Kota Depok untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara rata-rata adalah sebesar

3.88% dari total belanja tidak langsung sedangkan belanja tidak terduga direncanakan

disediakan secara konstan untuk mengantisipasi pembiayaan bila terjadi keadaan darurat yang

memerlukan biaya besar.

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Tahun

Belanja Pegawai

Belanja Bunga

Belanja Subsidi

Page 80: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

57

3.3.3. Proyeksi Pembiayaan Daerah

Apabila dikaitkan antara proyeksi pendapatan daerah dengan proyeksi belanja daerah Kota

Depok, maka jumlah pendapatan yang ada tidak mencukupi untuk mendanai seluruh belanja

yang direncanakan atau terdapat defisit anggaran, sehingga harus didanai dengan

pembiayaan daerah yang cukup besar terutama yang bersumber dari SILPA.

Gambar 3.16 Proyeksi Surplus/Defisti APBD Kota Depok 2011 – 2016 (dalam jutaan rupiah)

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok

Kebijakan Pemerintah Kota Depok lima tahun ke depan dalam pendanaan belanja daerah

akan berupaya untuk semakin meningkatkan peran pendapatan daerah untuk mendanai

belanja daerah, yaitu dengan berupaya untuk menurunkan jumlah SILPA secara bertahap

melalui manajemen pengelolaan kegiatan yang lebih baik. Oleh karenanya proyeksi rata-rata

pertumbuhan belanja daerah adalah 7,92%, lebih kecil dari rata-rata pertumbuhan pendapatan

daerah yang mencapai 11,73 %. Sehingga defisit anggaran secara bertahap diproyeksikan akan

semakin berkurang.

Gambar 3.17 Proporsi Pendanaan Belanja Pengeluaran Pembiayaan Daerah Tahun 2011-1016 (dalam jutaan rupiah)

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok

2011 2012 2013 2014 2015 2016

PENDAPATAN DAERAH 1,160,09 1,296,77 1,452,24 1,604,06 1,799,37 2,020,18

BELANJA DAERAH 1,400,81 1,565,70 1,525,30 1,634,96 1,842,33 2,036,48

Surplus/Defisit (240,720 (268,930 (73,056, (30,899, (42,956, (16,300,

PEMBIAYAAN DAERAH 240,720, 268,930, 73,056,6 30,899,9 42,956,6 16,300,0

Penerimaan Pembiayaan 242,770, 277,030, 130,000, 100,593, 100,000, 50,000,0

Pengeluaran Pembiayaan 2,050,04 8,100,00 56,943,3 69,693,3 57,043,3 33,700,0

(500,000,000,000.00)-

500,000,000,000.00 1,000,000,000,000.00 1,500,000,000,000.00 2,000,000,000,000.00 2,500,000,000,000.00

Ru

pia

h

Proyeksi Surplus/Defisit APBD 2011 - 2016

2011 2012 2013 2014 2015

PENDAPATAN DAERAH 82.69% 82.40% 91.78% 94.10% 94.74%

PENERIMAAN PEMBIAYAAN 17.31% 17.60% 8.22% 5.90% 5.26%

0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%90.00%

100.00%

%

Pendanaan Belanja & Pengeluaran Pembiayaan Daerah

Page 81: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

58

Komposisi pendanaan belanja daerah dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa

belanja daerah didanai oleh pendapatan daerah sebesar 80 % , sedangkan sisanya sebesar 20 %

didanai dari pembiayaan daerah terutama dari SILPA, dalam lima tahun kedepan secara

bertahap peran pendapatan akan lebih dimaksimalkan sedangkan peran pembiayaan

diturunkan sebagaimana terlihat pada gambar di atas. Secara bertahap maka pada tahun 2016

diharapkan belanja daerah 94,74% akan didanai dari pendapatan daerah sedang sisanya dari

pembiayaan daerah sebesar 5,26%.

Secara lebih rinci proyeksi pembiayaan daerah Kota Depok tahun 2011 sd 2016 adalah

sebagaimana terlihat pada gambar 3.18

Gambar 3.18 Proyeksi Pembiayaan Daerah Tahun 2011-2016 (dalam jutaan rupiah)

NO PEMBIAYAAN TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1

PENERIMAAN PEMBIAYAAN 242.770.040.000 277.030.000.000 130.000.000.000 100.593.319.319.60 100.000.000.000 50.000.000.000

1.1

SiLPA TA. Sebelumnya 242.000.000.000 150.000.000.000 130.000.000.000 100.593.319.319.60 75.000.000.000 50.000.000.000

1.2

Pencairan Dana Cadangan - - - - 25.000.000.000 -

1.3

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - - - - -

1.4

Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah - 127.030.000.000 - - - -

1.5

Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 770.040.000 - - - - -

1.6

Penerimaan Piutang Daerah - - - - - -

2

PENGELUARAN PEMBIAYAAN 2.050.040.000 8.100.000.000 61.943.333.333 69.693.333.333 57.043.333.333 33.700.000.000

2.1

Pembentukan Dana Cadangan - 5.000.000.000 10.000.000.000 15.000.000.000 - 20.000.000.000

2.2

Penyertaan Modal/ Investasi Pemerintah Daerah - 3.100.000.000 9.600.000.000 12.350.000.000 14.700.000.000 13.700.000.000

2.3

Pembayaran Pokok Utang 1.280.000.000 - 42.343.333.333 42.343.333.333 42.343.333.333 -

2.4

Pemberian Pinjaman Daerah 770.040.000 - - - - -

Sumber: Diolah dari Data DPPK Kota Depok

-

50,000,000,000.00

100,000,000,000.00

150,000,000,000.00

200,000,000,000.00

250,000,000,000.00

300,000,000,000.00

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Proyeksi Pembiayaan 2011 - 2016

Penerimaan Pembiayaan

SiLPA TA. Sebelumnya

Pencairan Dana Cadangan

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah

Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman

Page 82: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

59

Dari tabel tersebut dalam Penerimaan Pembiayaan dapat diuraikan bahwa pada tahun 2012

direncanakan akan ada pinjaman daerah untuk membiayai pembangunan gedung kantor

pemerintah daerah yang akan dilunasi selama tiga tahun sebagaimana terlihat dalam proyeksi

pengeluaran pembiayaan yaitu pembayaran pokok utang tahun 2013 sampai dengan 2015.

Sedangkan pada Pengeluaran Pembiayaan yaitu direncanakan adanya Pembentukan Dana

Cadangan tahun 2012 sampai dengan 2014 yang akan dicairkan pada tahun 2015 dalam

komponen Penerimaan Pembiayaan sebagai sumber pendanaan belanja untuk membiayai

belanja Pemilukada yang akan dilaksanakan pada tahun 2015.

Page 83: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

60

BAB IV

ISU – ISU STRATEGIS

4.1. Permasalahan Pembangunan Kota Depok

Permasalahan pembangunan daerah merupakan perkiraan kesenjangan antara kinerja

pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan, serta antara apa yang ingin

dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. Potensi permasalahan

pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara

optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang

tidak diantisipasi. Permasalahan Pembangunan Kota Depok diidentifikasi berdasarkan interaksi

dan dinamika perkembangan berbagai sektor yang terjadi baik pada skala lokal kota, regional

maupun global dalam 5 (lima) tahun terakhir.

Perumusan permasalahan ini penting untuk mendefinisikan visi dan misi pembangunan Kota

Depok untuk selanjutnya dijabarkan menjadi tujuan dan sasaran pembangunan dan dituangkan

dalam berbagai program dan kegiatan sebagai jawaban atas permasalahan yang telah

dirumuskan sebelumnya. Secara ilustratif, pola hubungan antara permasalahan wilayah, isu

strategis, visi dan misi hingga program dan kegiatan dapat dilihat dalam gambar 4.1 berikut.

Gambar 4.1. Pola Hubungan antara Permasalahan Kota Depok, Perumusan Visi Misi dan

Perumusan Program Kegiatan

Berdasarkan gambaran kondisi wilayah dan perekonomian yang telah disampaikan pada bab-bab

sebelumnya, paparan permasalahan Kota Depok akan dibagi menurut kondisi geografis,

demografis, sosial kemasyarakatan, pelayanan umum dan ekonomi.

Isu Strategis

Masalah & Tantangan Program & Kegiatan

Visi & Misi

Tujuan & Sasaran

Page 84: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

61

4.1.1. Aspek Geografis

Dari sisi geografis, permasalahan yang paling menonjol adalah semakin menyusutnya proporsi

lahan tidak terbangun sebagai konsekuensi meningkatnya aktivitas pembangunan khususnya

untuk fungsi perumahan. Proporsi lahan tidak terbangun yang pada tahun 2005 masih mencapai

53,51 %, menjadi tinggal 47,64 % pada 2009. Ini berarti laju konversi lahan tidak terbangun menjadi

lahan terbangun mencapai 3,14 % per tahun. Konversi ini juga terjadi pada kawasan lindung

seperti daerah sempadan sungai, situ dan SUTET (saluran udara tegangan ekstra tinggi). Hal itu

memberikan konsekuensi berupa menyempitnya lahan untuk fungsi pertanian, berkurangnya

resapan air dan menurunnya kualitas lingkungan.

Aturan proporsi ruang terbuka hijau publik kota/perkotaan di Kawasan Jabodetabekpunjur paling

rendah 20% (dua puluh persen). Ini sejalan dengan undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang bahwa proporsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) wilayah perkotaan adalah 30%,

dengan tanggung jawab 20% oleh pemerintah (publik) dan 10% oleh pihak swasta atau

masyarakat. Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Depok Tahun 2010-2030

mengarahkan proporsi lahan terbangun tahun 2030 sebesar 13.934 Ha atau 69,57% dan luas RTH

sebesar 6.095 Ha atau 30,43%.

Dengan tingkat pertumbuhan lahan terbangun saat ini, pada 2016 luas lahan terbangun akan

mencapai 12.989,85 Ha atau sekitar 65%, hampir mencapai ambang batas RTRW. Untuk bisa

mencapai target RTRW, pertumbuhan lahan terbangun harus ditekan hingga mencapai rata-rata

1,7% per tahun dan ini merupakan persoalan yang tidak mudah.

4.1.2. Aspek Demografis

Dari sisi demografis, persoalan utama adalah Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) yang tinggi,

mencapai rata-rata 4,27% dalam 10 tahun terakhir, peringkat ke dua di Provinsi Jawa Barat setelah

Kabupaten Bekasi. Angka ini jauh di atas rata-rata nasional (1,49%) maupun Propinsi Jawa Barat

(1,89%). Saat ini jumlah penduduk Kota Depok mencapai 1,7 juta jiwa. Dengan LPP saat ini, jumlah

penduduk Kota Depok pada tahun 2016 diproyeksikan akan mencapai sekitar 1,968 juta jiwa.

Pertumbuhan penduduk Kota Depok didominasi oleh migrasi penduduk khususnya dari wilayah

DKI Jakarta. Angka kelahiran rata-rata stabil (2%) dan komposisi penduduk usia produktif yang

dominan (sekitar 69% pada tahun 2010). Jumlah penduduk yang besar dengan komposisi

kelompok usia produktif yang relatif besar mempunyai implikasi yang luas berupa perlunya

tambahan lapangan kerja, tambahan fasilitas pendidikan dan kesehatan serta ketersediaan

pangan dan energi yang memadai, selain berpotensi terjadinya degradasi ekologi dan lingkungan

akibat beralih fungsinya lahan pertanian menjadi permukiman, dan potensi konflik sosial apabila

mereka tidak dikelola dengan baik.

Page 85: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

62

Selain itu, pada tahun 2015, sesuai target Millenium Development Goals (MDGs) laju

pertumbuhan penduduk Indonesia secara keseluruhan harus diturunkan menjadi 1,1 % per tahun

yang berarti Kota Depok perlu mengantisipasinya dengan upaya-upaya pengendalian migrasi

penduduk yang ketat.

4.1.3. Aspek Sosial Kemasyarakatan

Penduduk Kota Depok sebagai subyek dan obyek paling berharga dalam pembangunan daerah

berjumlah 1.736.565 jiwa menurut Sensus Badan Pusat Statistik (BPS) 2010. Dari sisi kualitas

manusia, Depok termasuk unggul dengan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2010

mencapai 78.90 yang menempatkan Depok sebagai yang tertinggi di Jawa Barat. Nilai IPM ini

juga menunjukkan derajat pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat yang cukup baik.

Struktur kependudukan Kota Depok didominasi penduduk usia produktif dengan tingkat

kelulusan setara SMA yang cukup tinggi sekitar 35,59% dan lulusan perguruan tinggi sekitar

11,84% (BPS, 2010). Dan dari sisi hubungan sosial kemasyarakatan, warga Depok termasuk cukup

harmonis dalam pluralitas budaya dan agamanya.

Namun demikian, jumlah warga miskin Kota Depok masih cukup besar (120.000 data Susenas

2009 atau 8% menurut Jamkesda 2009) yang diperkirakan sebagiannya berasal dari migrasi

masyarakat ekonomi lemah yang termarginalisasi di Jakarta. Angka pengangguran terbuka juga

cukup tinggi yakni 9,83% pada 2009.

Angka Kematian Bayi di Kota Depok sudah relatif rendah yakni 26.58 pada 2010 namun masih

perlu ditekan lagi karena target MGDs untuk tahun 2014 adalah 24. Angka buta huruf di Kota

Depok sekalipun hanya 2,17% (BPS, 2010) berarti ada 37 ribu warga yang perlu diperhatikan.

Pengguna narkoba di Depok juga diperkirakan cukup besar dengan ditemukannya pabrik

narkotika skala besar di kawasan perumahan. Jumlah penderita HIV/AIDS (human

immunodeficiency virus/acquired immune deficiency syndrome) di Kota Depok juga cukup tinggi,

menempati peringkat ke 10 (sepuluh) se Indonesia. Peningkatan jumlah dalam 5 tahun terakhir

hampir mencapai 27 persen. Pada 2006, diestimasi berjumlah 290 orang dan melonjak hingga 750

orang pada 2010.

Kasus perdagangan anak dan perempuan (trafficking) diperkirakan cukup banyak terjadi. Komite

Independen Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (KIP-TKI) Kota Depok mencatat, dalam sehari

terdapat 10 laporan TKI kasus perdagangan orang dengan dominasi laporan putusnya kontak TKI

dengan keluarga, serta kasus perdagangan orang.

Page 86: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

63

4.1.4. Aspek Pelayanan Umum

Permasalahan Kota Depok ditinjau dari aspek pelayanan umum di antaranya adalah :

a. Kinerja Pelayanan Dasar Masyarakat dan Pelayanan Perijinan

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terkategori baik (79.3 pada 2010), mengindikasikan

tingkat pelayanan publik secara umum telah berjalan cukup baik. Angka IKM 2007 – 2010

menunjukkan bahwa kenaikan rata-rata IKM adalah 2,71%/thn yang berarti di atas target RPJM

Daerah I sebesar 2,5%. Di sisi lain telah beroperasinya Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT)

memberi kemudahan pelayanan publik melalui satu pintu (One Stop Services). Terpilih

kembalinya kepala daerah yang sama juga merupakan jaminan keberlanjutan berbagai program

pemerintah daerah yang selama ini sudah berjalan baik.

Namun demikian, kendati nilai IKM rata-rata tinggi, dari 21 jenis pelayanan baik pelayanan dasar

masyarakat maupun pelayanan perijinan, baru 6 pelayanan dng IKM grade A (sangat baik) yakni 5

pelayanan perijinan (SITU&HO, SIUP, SIPA, TDP dan Ijin Reklame) serta 1 pelayanan dasar

masyarakat (Rumah Potong Hewan). Artinya masih ada 15 jenis pelayanan yang perlu

ditingkatkan pelayanannya.

Dari sisi personil, profesionalitas dan integritas SDM aparatur pemerintah masih perlu

ditingkatkan. Ditambah dengan rendahnya kualitas database pemerintahan dari sisi

pemutakhiran data dan akses publik serta sarana dan prasarana pemerintah masih terbatas,

ditandai dengan tersebarnya lokasi beberapa kantor dinas serta masih berstatus sewa bangunan.

Selain itu secara umum, perlu terus dilakukan upaya reformasi birokrasi melalui peningkatan

kualitas tatakelola pemerintahan yang baik (good governance). Masih dirasakan belum

optimalnya kelembagaan dan tatalaksana, pengawasan aparatur, produk hukum, pengelolaan

aset dan arsip secara baku, serta tuntutan adanya peningkatan transparansi dalam pengadaan

barang dan jasa serta pelayanan perijinan. Yang juga tidak kalah penting adalah masih

terbatasnya kapasitas anggaran pembangunan khususnya untuk melaksanakan standar

pelayanan minimal. Dalam era otonomi daerah, Pemerintah daerah dituntut untuk lebih kreatif

dalam menggalang kapasitas pembiayaan daerah, antara lain melalui pendayagunaan aset,

kerjasama dengan swasta, dan optimalisasi pelaksanaan CSR (Corporate Social Responsibility).

b. Kinerja Pelayanan Pendidikan

Dari sisi pelayanan pendidikan, jumlah, sebaran dan daya tampung sekolah negeri masih kurang,

terutama sekolah menengah atas dan sekolah kejuruan. Dengan adanya pemekaran kecamatan

dari 6 menjadi 11 mengakibatkan ada beberapa kecamatan yang belum memiliki sekolah negeri

setara SMA/SMK. Saat ini, jumlah SMP Negeri di Kota Depok baru ada 14 buah , sedangkan SMA

Negeri 7 buah. Meskipun APS SMP tahun 2009 sudah hampir mencapai 82,51% dan APS SMA

Page 87: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

64

64,84%, untuk meningkatkan nilai ini masih terkendala daya tampung ruang kelas yang ada selain

masih tingginya biaya pendidikan riil bagi sebagian siswa.

Kinerja pelayanan pendidikan juga dituntut untuk melahirkan generasi yang lebih kreatif, inovatif

dan prestatif. Hal itu diperlukan untuk mendukung daya saing daerah dalam kompetisi regional,

nasional maupun global.

c. Kinerja Pelayanan Kesehatan

Untuk pelayanan kesehatan, jumlah dan sebaran sarana kesehatan masyarakat belum

proporsional dan memadai jika dibandingkan dengan jumlah dan kepadatan penduduk. RSUD

Kota Depok yang ada saat ini merupakan rumah sakit type C yang terbatas kapasitasnya yaitu

memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas untuk menampung pelayanan rujukan dari

puskesmas. Melihat kebutuhannya, Kota Depok membutuhkan RSUD dengan kapasitas

pelayanan yang lebih besar dan bermutu, dengan mulai meningkatkan status RSUD menjadi

RSUD tipe B.

Untuk skala kecamatan, Depok membutuhkan Puskesmas 24 jam yang dapat bersiaga penuh

dalam pelayanan kesehatan masyarakat, dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan masing-

masing kecamatan. Terhadap puskesmas lainnya perlu terus ditingkatkan kualitas layanannya

antara lain melalui penerapan standar ISO.

Permasalahan lain di bidang kesehatan adalah perlunya perbaikan dalam pelaksanaan program

JAMKESMAS dan JAMKESDA sehingga kehadirannya dirasakan membantu pembiayaan

pengobatan bagi warga kurang mampu.

d. Kinerja dan Potensi Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi

Dengan jumlah penduduk 1,7 juta jiwa yang sebagian besar berusia produktif dengan tingkat

mobilitas relatif tinggi, ditambah fakta bahwa sebagian penduduk Kota Depok adalah warga

komuter yang bermata pencaharian di Jakarta dan sekitarnya, mengakibatkan tuntutan terhadap

sarana dan prasarana transportasi yang tinggi pula.

Dengan panjang jalan 503,24 km yang 83,21% berkondisi baik, masih terjadi kemacetan pada jam-

jam puncak terutama pada ruas-ruas yang bermuara ke ibukota seperti Margonda Raya, Jalan

Raya Bogor, Jalan Sawangan dan Cinere. Selain itu, pola jaringan masih terkonsentrasi di sekitar

pusat kota, sementara akses timur barat maupun ke sentra-sentra ekonomi lainnya masih

terbatas. Angkutan kota yang jumlahnya mencapai hampir 3000 kendaraan pun belum tertib dan

teratur, serta belum menjangkau ke seluruh wilayah Depok. Terminal yang ada saat ini tidak

mampu menampung angkutan dalam kota maupun regional selain lokasinya yang berada di pusat

kota sehingga menjadi salah satu titik kemacetan. Terminal Regional Kelas A di Jatijajar

direncanakan akan memasuki tahap konstruksi pada 2011 dan beroperasi pada 2013 sehingga

nantinya angkutan regional tidak perlu melintas ke dalam kota dan terminal lama akan

Page 88: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

65

difungsikan sebagai terminal terpadu. Namun perlu diciptakan akses langsung Terminal Jatijajar

ke tol Jagorawi sehingga tidak perlu melintasi ruas jalan dalam kota.

Selain itu, realisasi pembangunan jalan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) dan Depok-Antasari (Desari),

di satu sisi dapat meningkatkan akses khususnya ke wilayah Cinere dan Cimanggis, namun di sisi

lain dapat menimbulkan bangkitan lalu lintas dan aktivitas yang perlu diantisipasi pemerintah

kota. Masalah lain di bidang transportasi adalah ketersediaan PJU (Penerangan Jalan Umum)

dan rambu-rambu yang dirasakan masih di bawah kebutuhan minimal.

e. Ketersediaan Sarana Prasarana Dasar Pemukiman

Ketersediaan perumahan sebagai salah satu sarana pemukiman juga belum dapat mengimbangi

pertumbuhan penduduk. Dengan 1,7 Juta penduduk yang terbagi dalam 440.475 keluarga

(Sensus BPS, 2010), Kota Depok baru memiliki 196.590 rumah (Distarkim, 2010) dengan berbagai

kategori. Ini mengakibatkan timbulnya pemukiman kumuh dan rumah tidak layak huni.

Pemerintah Daerah dengan bantuan Pemerintah Pusat sudah membangun Rusunawa Jatijajar

yang dapat menampung hingga 300 rumah tangga, namun hingga kini proses serah terimanya

masih terkendala berbagai hal.

Dari sisi prasarana dan sarana dasar pemukiman, pelayanan air bersih melalui PDAM Kota Depok

baru menjangkau sekitar 14% penduduk, sehingga sebagian besar penduduk menggunakan sumur

bor yang beresiko lebih tinggi terhadap pencemaran dan degradasi lingkungan. Selain itu,

kerjasama penyediaan air bersih dengan Kabupaten Bogor membuat Depok sangat tergantung

pada pihak luar baik dalam penyediaan maupun penetapan biaya retribusinya.

Cakupan layanan persampahan baru mencapai 38 % pada 2010 dan kurangnya dorongan maupun

kesadaran penduduk untuk mengelola sampah sendiri sehingga timbunan sampah dapat ditemui

hingga ke badan sungai. Kondisi TPA Cipayung juga sudah melewati daya tampungnya dan

diperkirakan hanya dapat dipertahankan maksimal dalam 1 tahun ke depan. Pemerintah Provinsi

Jawa Barat sudah mencanangkan pembangunan Tempat Pembuangan dan Pengolahan Akhir

Sampah (TPPAS) Bersama di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, namun

infrastrukturnya diperkirakan baru selesai pada 2013 mendatang.

Terkait drainase, upaya penanggulangan banjir sudah dilakukan hingga berkurangnya 17 titik

banjir selama periode RPJM Daerah I. Namun perkembangan jaringan drainase yang tidak

seimbang dengan perkembangan pemukiman mengakibatkan masih adanya titik-titik banjir

terutama saat debit air hujan tinggi.

Secara umum, pengadaan dan pemeliharaan sarana, prasarana dan infrastruktur wilayah masih

terkendala oleh keterbatasan dana karena APBD Kota Depok Tahun 2010 masih berkisar 1 trilyun

rupiah yang terbagi ke dalam 40 OPD. Sehingga diperlukan terobosan-terobosan dalam kerangka

pendanaan pembangunan.

Page 89: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

66

4.1.5. Aspek Perekonomian

Permasalahan Kota Depok dari sisi ekonomi dapat diformulasikan ke dalam beberapa aspek :

a. Kinerja dan Potensi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Depok dalam 5

tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang terus meningkat demikian halnya dengan nilai

pendapatan perkapita penduduknya. Investasi di bidang ekonomi khususnya jasa dan

perdagangan juga menunjukkan perkembangan yang meningkat, ditandai dengan

berkembangnya pasar-pasar modern. Terdapat industri pengolahan skala menengah dan besar

dengan konstribusi terhadap PDRB yang masih cukup tinggi. Kota Depok memiliki berbagai

potensi komoditas unggulan seperti hasil pertanian, kerajinan, dan industri fashion yang dapat

dikembangkan menjadi berbagai diversifikasi produk. Berkembangnya permukiman baru

khususnya menengah keatas di wilayah Kota Depok turut mendorong pertumbuhan ekonomi

melalui tumbuhnya pusat-pusat bisnis dan perdagangan. Posisi strategis Kota Depok berpeluang

medorong masuknya investor baik domestik maupun luar negeri untuk membangun usaha

bisnisnya.

Kendati pendapatan per kapita terus meningkat, nilainya masih rendah dan berada di bawah

UMR Kota Depok (9,081 juta rupiah/orang/tahun pada 2010 atau sekitar 756 ribu/orang/bulan).

Nilai PAD Kota Depok juga masih sangat kecil dibanding total APBD (sekitar 12%), sehingga

pembiayaan pembangunan Kota Depok masih sangat tergantung pada sumber dana dari luar.

Untuk meningkatkan pendapatan, Kota Depok berpeluang meningkatkan nilai pajak dan retribusi

misalnya dari mutasi pajak kendaraan bermotor yang berasal dari Jakarta ke Depok. Dan dengan

berlaku efektifnya Undang-undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (UU PDRD), pemerintah

daerah berpeluang meningkatkan penerimaan pajaknya dari PBB dan PBHTB. Selain itu,

pengalihan pengelolaan PDAM Depok dari Kabupaten Bogor juga berpeluang meningkatkan

penerimaan daerah dari laba pengelolaan kekayaan daerah. Melalui program intensifikasi

terhadap potensi pendapatan yang sudah ada juga masih terbuka peluang pengembangannya.

b. Kinerja Pengembangan Ekonomi Lokal

Perkembangan sektor tersier merupakan suatu keunggulan, namun tanpa ditopang kekuatan

sektor primer dan sekunder, Kota Depok akan menjadi target pemasaran yang justru

meningkatkan ketergantungan pemenuhan kebutuhan bahan baku industri dan kebutuhan

pokok dari daerah lain. Pertumbuhan sektor ini juga menjadi rentan jika tidak didukung oleh daya

beli masyarakat. Dominasi perkembangan sektor tersier ini turut menjelaskan terkonsentrasinya

kutub pertumbuhan ekonomi (pole growth) di beberapa titik seperti di Jalan Margonda, Cinere

dan Cibubur saja, sementara wilayah lain kurang berkembang. Ancaman lainnya adalah

perkembangan pusat-pusat bisnis dan industri di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi yang

relatif memiliki daya dukung sektor primer dan sekunder yang lebih baik, sehingga menjadi

Page 90: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

67

pesaing Kota Depok khususnya dalam upaya menarik investor selain dapat menarik pangsa pasar

lokal ke luar wilayah. Oleh karenanya, identifikasi, falisitasi dan pendampingan terhadap pelaku

ekonomi berbasis potensi lokal menjadi sangat penting dan mendasar.

Saat ini, perkembangan IKM, UMKM dan industri kreatif secara nasional maupun internasional

semakin baik. Era perdagangan bebas juga memberi peluang terbangunnya kemitraan dengan

pihak luar dari dalam negeri maupun luar negeri, baik dalam pemodalan, pengembangan produk

maupun pemasaran. Namun peluang tersebut belum dimanfaatkan Depok dengan baik.

Pengembangan industri unggulan berbasis kekuatan lokal masih belum signifikan, diantaranya

karena beberapa regulasi bidang ekonomi belum tersedia seperti aturan penanaman modal dan

investasi daerah serta aturan keberpihakan pengusaha besar terhadap UMKM. Selain itu, belum

adanya pendampingan dan fasilitasi yang terstruktur terhadap pengembangan industri dan usaha

kecil dan mikro serta fokus pengelolaan produk unggulan khas Kota Depok. Akibatnya, usaha

kecil menengah (UKM ) masih belum mampu memberikan kontribusi nyata dalam penyerapan

tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di samping pertumbuhannya yang

masih menghadapi banyak kendala baik dalam akses permodalan, akses pasar, akses teknologi.

Berkaitan dengan permodalan, Kota Depok memiliki sekitar 200 koperasi aktif yang dapat

menjadi sarana penyaluran modal usaha. Namun peran koperasi tersebut belum optimal, antara

lain masih lemahnya kapasitas manajemen. Pemerintah telah menawarkan berbagai skim

permodalan nasional seperti KUR, PNPM dan Hibah Gapoktan yang dapat dimanfaatkan para

pengusaha kecil, yang perlu disosialisasikan dan difasilitasi oleh pemerintah daerah.

Untuk membangun perekonomian Kota Depok, pemerintah daerah membutuhkan dukungan dari

berbagai pelaku ekonomi. Hingga saat ini, pelibatan peran swasta lokal dalam mendinamisasi

pertumbuhan ekonomi dan kemitraan belum jelas. Demikian halnya peran stakeholder lainnya

seperti BPPT, Kadin, Lembaga Keuangan dan Perguruan Tinggi yang ada di Kota Depok. Padahal,

mereka berpeluang untuk berinvestasi pada sektor-sektor usaha yang menjanjikan seperti usaha

eceran, real estate, pendidikan dan jasa lainnya baik dalam skala regional maupun global. Jangan

sampai peluang tersebut justru diisi oleh investor luar yang dominan pada sektor-sektor ekonomi

tertentu karena kekuatan modal yang dimiliki seperti dalam jasa perdagangan besar, perhotelan,

kepemilikan industri besar dan real estate sehingga hasil-hasil pembangunan Kota Depok tidak

dinikmati oleh penduduk Depok sendiri.

4.2. Isu–isu Strategis

Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam

perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan

karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang, dan menentukan tujuan

penyelenggaraan pemerintahan daerah di masa yang akan datang. Perumusan isu strategis Kota

Page 91: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

68

Depok disusun dari permasalahan serta tantangan yang dihadapi Kota Depok ke depan, serta

mengakomodir berbagai isu kebijakan regional maupun nasional.

Isu-isu strategis di atas perlu dikorelasikan dengan isu dan kebijakan nasional maupun regional

khususnya yang memberikan manfaat atau pengaruh dimasa datang terhadap pembangunan

Kota Depok. Sebagai bagian tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan

Provinsi Jawa Barat, Kota Depok perlu memperhatikan isu dan permasalahan yang menjadi

penekanan pusat dan provinsi pada periode pembangunan yang tengah berlangsung agar

program pembangunan yang dijalankan nantinya dapat sejalan dan terintegrasi dengan arah

kebijakan dari pusat dan provinsi. Di samping itu, sebagai tahapan kedua dari Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Depok Tahun 2006–2025, RPJM Daerah Kota Depok

Tahun 2011-2016 ini juga harus mengacu pada arahan yang terdapat dalam RPJPD Kota Depok.

Rencana pembangunan Indonesia mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 dan saat ini tengah memasuki RPJM Nasional ke-2 (2010–2014)

dengan penekanan pada upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk

pengembangan kemampuan iptek serta penguatan daya saing perekonomian. Selanjutnya,

berdasarkan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014, terdapat 11

prioritas nasional, 10 di antaranya sangat relevan dengan isu pembangunan Kota Depok saat ini

yakni reformasi birokrasi dan tata kelola, pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan,

ketahanan pangan, infrastruktur, iklim investasi dan iklim usaha, energi, lingkungan hidup serta

kebudayaan, kreativitas dan inovasi teknologi.

Adapun fokus perhatian Provinsi Jawa Barat pada periode RPJM Provinsi Jawa Barat Tahun

2008–2013 di antaranya adalah peningkatan aksesibilitas dan pelayanan pendidikan dan

kesehatan, penanganan kemiskinan, pengangguran dan ketenagakerjaan, ketersediaan dan

kualitas infrastruktur wilayah serta pengendalian dan peningkatan kualitas lingkungan hidup. Dari

sisi pengembangan wilayah, Kota Depok masuk dalam Wilayah Pengembangan Bogor dengan

lingkup kerja Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten

Cianjur dan Kota Depok. Isu pengembangan Wilayah Bogor yang terkait dengan Kota Depok

diantaranya adalah rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah, seperti infrastruktur

jalan dan jembatan, persampahan serta air bersih; masih lemahnya pemantapan kawasan

lindung; masih lemahnya penanggulangan dan pemberantasan penyakit menular; serta masih

rendahnya penyediaan sarana sanitasi dasar dan kesehatan lingkungan.

Pada tataran regional jabodetabek, berdasarkan Rencana Struktur Tata Ruang Nasional (RSTRN)

atau Sistem Perkotaan Nasional, Kota Depok di tetapkan sebagai Kota Satelit dan mempunyai

fungsi sebagai PKN (Pusat Kegiatan Nasional) bersama-sama dengan Kota Bogor, Kota

Tangerang dan Kota Bekasi, dengan DKI Jakarta ditetapkan sebagai Kota Inti. Sebagai PKN maka

Kota Depok diarahkan untuk berperan sebagai simpul utama kegiatan ekspor-impor atau pintu

gerbang menuju kawasan internasional; pusat kegiatan industri dan jasa skala nasional atau yang

Page 92: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

69

melayani beberapa provinsi; dan/atau sebagai simpul utama transportasi skala nasional atau

melayani beberapa provinsi.

Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Depok 2010–2015 yang saat ini masih berupa draft

untuk proses penetapan menjadi Perda, struktur Bagian Wilayah Kota (BWK) Kota Depok

ditetapkan mengikuti batas administratif kecamatan yakni terdiri atas 11 (sebelas) BWK. Adapun

hirarkinya adalah BWK Beji dan Pancoran Mas sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dan berfungsi

sebagai Pusat Kota Depok. Selanjutnya BWK Sawangan, Cimanggis, Limo dan Sukmajaya

ditetapkan sebagai PPK (Pusat Pelayanan Kawasan) Tipe 1 dengan arahan pengembangan

pemukiman padat sedangkan BWK Cipayung, Cilodong, Tapos dan Bojongsari ditetapkan sebagai

PPK Tipe2 dengan arahan pengembangan pemukiman kepadatan rendah. Adapun arahan

pengembangan Kota Depok menurut RTRW 2010-2030 diantaranya dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 4.1 Arahan Pemanfaatan Ruang dalam RTRW Kota Depok 2010 – 2030

RENCANA STRUKTUR RUANG

RENCANA PENTAHAPAN PEMANFAATAN STRUKTUR RUANG SESUAI RTRW

ARAH PEMANFAATAN RUANG LOKASI

RENCANA SISTEM PERKOTAAN / PUSAT PERMUKIMAN

PKL CBD (pusat kota)

Pemukiman sangat padat, KDB >75

Pancoran Mas & Beji

PPK Tipe 1

Pemukiman Padat Bagian utara KDB 50 – 75

Cinere, Cimanggis, Limo, sebagian Sawangan, Sukmajaya

PPK Tipe 2

Pemukiman Kepadatan Rendah Bagian Selatan KDB 20 – 50

Bojongsari, Sawangan, Cipayung, Cilodong, dan Tapos

RENCANA SISTEM TRANSPORTASI

Tol Utara-Selatan dan Barat-Timur Desari & Cijago yang melintasi Kecamatan Cinere, Cimanggis

Jaringan Arteri Peningkatan & Pembangunan Akses Utara Selatan

Jaringan Kolektor Peningkatan & Pembangunan Akses Utara Selatan dan Barat Timur

Lokal Peningkatan & Pembangunan Akses Penghubung antar PPK

Terminal Pembangunan dan pengelolaan

Terminal Kelas A (Jatijajar), Terminal Terpadu Kelas C di Pusat Kota dan Terminal Kelas C pada BWK lainnya

RENCANA POLA RUANG KAWASAN LINDUNG

Situ, DAS, Hutan Kota dan Kawasan Rawan Bencana

Konservasi dan Reservasi 30 Situ, DAS Ciliwung, Angke, Cikeas dan Sunter

RTH Penghijauan Kota dan konservasi fungsi kawasan

RTH pada lahan-lahan publik, RTH sempadan sungai dan situ, RTH di sekitar SUTET, Rel KA dan Pemakaman Umum

RENCANA POLA RUANG KAWASAN

Perdagangan Linier mengikuti ruas jalan utama

Margonda Raya dan pada pusat-pusat PKL dan PPK

Pemerintahan Integrasi kawasan perkantoran Jl. Margonda dan pusat PKL dan PPK

Page 93: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

70

RENCANA STRUKTUR RUANG

RENCANA PENTAHAPAN PEMANFAATAN STRUKTUR RUANG SESUAI RTRW

ARAH PEMANFAATAN RUANG LOKASI

pemkot dan peningkatan kantor kecamatan

Pendidikan Pemerataan Pelayanan Pendidikan di setiap BWK

Pembangunan SD, SMP dan SMA di sesuai rasio ketersediaanya , Pendidikan Tinggi di BWK Beji dan Pendidikan Terpadu di PPK Cipayung

Industri dan Pergudangan Industri manufaktur berwawasan lingkungan dan industri kreatif

Pada Outlet Tol Jagorawi (Tapos), pada ruas Jalan Raya Bogor dan di Jl. Kedaung PPK Bojongsari

Sumber : Diolah dari Draft RTRW Kota Depok 2010 - 2030

Adapun arahan pembangunan Kota Depok dalam RPJM Daerah Tahap II menurut dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Depok Tahun 2006–2025 adalah

peningkatan pelayanan di atas standar SPM; pengembangan kompetensi SDM; pengembangan

produk dan jasa unggulan serta pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur sektor unggulan.

Mengacu pada berbagai isu kebijakan serta permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh Kota

Depok sebagaimana dijelaskan sebelumnya, maka terdapat 9 ISU STRATEGIS Kota Depok, yaitu :

1. Kualitas pelayanan publik.

2. Tatakelola pemerintahan dan reformasi birokrasi.

3. Potensi ekonomi lokal dan investasi daerah.

4. Pendapatan dan pembiayaan pembangunan daerah.

5. Infrastruktur dasar daerah.

6. Tataruang dan lingkungan hidup.

7. kreativitas, inovasi dan prestasi masyarakat.

8. Kualitas kehidupan keluarga, berbangsa dan beragama.

9. kesehatan, kesejahteraan sosial dan penanggulangan kemiskinan.

Kaitan antara isu strategis, dengan prioritas kebijakan nasional, Jawa Barat dan arahan

dalam RPJPD Kota Depok Tahun 2006-2025 dapat dilihat dalam tabel berikut.

Page 94: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

71

Tabel 4.2. Telaahan Isu Strategis Pembangunan Kota Depok Terkait Isu Perencanaan Pusat, Regional dan Kota serta Permasalahan Pembangunan Kota Depok dalam RPJM Daerah Tahap II

Prioritas Nasional Isu Strategis Jawa Barat

Arahan RPJPD Isu Strategis Kota Depok

1. Reformasi birokrasi dan tata kelola

2. Pendidikan 3. Kesehatan 4. Penanggulangan

kemiskinan 5. Ketahanan pangan 6. Infrastruktur 7. Iklim investasi dan

iklim usaha 8. Energi 9. Lingkungan hidup 10. Daerah tertinggal,

terdepan, terluar, dan pasca konflik

11. Kebudayaan, kreativitas dan inovasi teknologi

1. Aksesibilitas dan pelayanan pendidikan

2. Aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, PHBS dan lingkungan sehat

3. Apresiasi dan pengembanganbudaya daerah

4. Penanganan kemiskinan, pengangguran dan ketenagakerjaan

5. Ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah

6. Kesiagaan penanganan bencana alam

7. Peningkatan kualitas lingkungan hidup

8. Pemerintahan daerah belum efektif

1. Peningkatan pelayanan di atas standar SPM

2. Pengembangan kompetensi SDM

3. Pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur sektor unggulan

4. Pengembangan produk dan jasa unggulan

1. Kualitas pelayanan publik

2. Tatakelola pemerintahan dan reformasi birokrasi

3. Potensi ekonomi lokal dan investasi daerah.

4. Pendapatan dan pembiayaan pembangunan daerah.

5. Infrastruktur dasar. 6. Tataruang dan

lingkungan hidup. 7. Kreativitas, inovasi dan

prestasi masyarakat. 8. Kualitas kehidupan

keluarga, berbangsa dan beragama.

9. Kesehatan, kesejahteraan sosial, dan penanggulangan kemiskinan.

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2011

Page 95: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

72

BAB V

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Depok Tahun 2011–

2016 selaras dengan arahan Rencana pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Depok

Tahun 2006–2025 untuk pembangunan daerah tahap kedua. Perumusan visi dan misi ini dilakukan

untuk menjawab permasalahan umum daerah yang berlaku saat ini, dan prediksi kondisi umum

daerah yang diperkirakan akan berlaku.

5.1 Visi

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang

ada di Kota Depok serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka

visi Pemerintah Kota Depok tahun 2011–2016 yang hendak dicapai dalam tahapan kedua

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Depok adalah :

Terwujudnya Kota Depok yang Maju dan Sejahtera

Maju didefinisikan sebagai :

• Kota yang maju dalam pelayanan publik, serta warganya berbudaya dan berakhlak mulia.

Sejahtera didefinisikan sebagai :

• Kota yang aman dan nyaman, serta warganya hidup makmur dan bahagia.

5.2 Misi

Sebagai penjabaran visi Pemerintah Kota Depok diatas disusunlah misi pembangunan Kota

Depok 2011 – 2016 dalam rangka mewujudkan visi Terwujudnya Kota Depok yang Maju dan

Sejahtera, dengan rincian sebagai berikut :

1. Mewujudkan pelayanan publik yang profesional, berbasis teknologi informasi;

2. Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal;

3. Mewujudkan Infrastruktur dan lingkungan yang nyaman;

4. Mewujudkan SDM unggul, kreatif dan religius.

5.3 Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan sesuatu yang diinginkan. Tujuan juga bisa digunakan sebagai evaluasi dan

pengendalian terhadap misi yang telah disusun. Sementara sasaran merupakan tolok ukur

keberhasilan misi yang dijalankan dalam mencapai Tujuan. Berikut ini beberapa tujuan dan

sasaran setiap misi Pembangunan Kota Depok Tahun 2011–2016 :

Misi I (Pertama) : Mewujudkan pelayanan publik yang profesional, berbasis

teknologi informasi.

Tujuan misi pertama adalah :

A. Meningkatkan kualitas pelayanan publik;

B. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Page 96: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

73

Sasaran

Tujuan : A. Meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Sasaran dari tujuan ini adalah : Meningkatnya pelayanan yang efisien, efektif dan

transparan.

Tujuan : B. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Sasaran dari tujuan ini adalah :

1. Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan;

2. Meningkatnya tertib administrasi kependudukan;

3. Meningkatnya ketertiban dan ketentraman masyarakat;

4. Meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana.

Misi II (Kedua) : Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal. Tujuan misi kedua adalah :

A. Mengembangkan potensi ekonomi lokal dan investasi daerah;

B. Mengoptimalkan pendapatan dan pembiayaan pembangunan daerah.

Sasaran

Tujuan : A. Mengembangkan potensi ekonomi lokal dan investasi daerah.

Sasaran dari tujuan ini adalah :

1. Meningkatnya kemandirian dan daya saing Koperasi dan UKM;

2. Meningkatnya nilai tambah pertanian perkotaan;

3. Meningkatnya daya saing dan potensi industri lokal/kreatif;

4. Meningkatnya efisiensi dan perluasan perdagangan dan jasa;

5. Berkembangnya pariwisata daerah;

6. Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat;

7. Meningkatnya kompetensi dan perlindungan tenaga kerja.

Tujuan : B. Mengoptimalkan pendapatan dan pembiayaan pembangunan daerah.

Sasaran dari tujuan ini adalah :

1. Meningkatnya penerimaan daerah secara optimal;

2. Meningkatnya kapasitas pembiayaan pembangunan daerah.

Misi III (Ketiga) : Mewujudkan Infrastruktur dan lingkungan yang nyaman

Tujuan misi ketiga adalah :

A. Meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur dasar;

B. Menciptakan kondisi kota yang ramah lingkungan.

Page 97: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

74

Sasaran

Tujuan : A. Meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur dasar.

Sasaran dari tujuan ini adalah :

1. Meningkatnya kualitas permukiman;

2. Tertanganinya kemacetan kota;

3. Tertanggulanginya banjir;

4. Meningkatnya sanitasi lingkungan.

Tujuan : B. Menciptakan kondisi kota yang ramah lingkungan.

Sasaran dari Tujuan ini adalah :

Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang dan lingkungan hidup.

Misi IV (Keempat) : Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul, kreatif dan religius Tujuan misi keempat adalah :

A. Menciptakan iklim kondusif bagi berkembangnya kreativitas dan prestasi masyarakat;

B. Meningkatkan kualitas kehidupan keluarga, berbangsa dan beragama;

C. Meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan sosial masyarakat.

Sasaran

Tujuan : A. Menciptakan iklim kondusif bagi berkembangnya kreatifitas dan prestasi

masyarakat.

Sasaran dari Tujuan ini adalah :

1. Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan;

2. Berkembangnya potensi pemuda, olah raga dan seni budaya.

Tujuan : B. Meningkatkan kualitas kehidupan keluarga, berbangsa dan beragama.

Sasaran dari Tujuan ini adalah :

1. Meningkatnya peran agama dan masyarakat dalam pembangunan;

2. Meningkatnya keberdayaan perempuan, anak dan keluarga.

Tujuan : C. Meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan sosial masyarakat.

Sasaran dari Tujuan ini adalah :

1. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat;

2. Meningkatnya ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial masyarakat.

Page 98: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

75

Tabel 5.1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kota Depok

VISI : Terwujudnya Kota Depok yang Maju dan Sejahtera

MISI TUJUAN SASARAN

Misi 1 :

Mewujudkan pelayanan

publik yang profesional,

berbasis teknologi

informasi

1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik

1. Meningkatnya pelayanan yang efisien, efektif dan transparan

2. Meningkatkan tatakelola pemerintahan yang baik

1. Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan

2. Meningkatnya tertib administrasi kependudukan

3. Meningkatnya ketertiban dan ketentraman masyarakat

4. Meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana

Misi 2 :

Mewujudkan

kemandirian ekonomi

masyarakat berbasis

potensi lokal

1. Mengembangkan potensi ekonomi lokal dan investasi daerah

1. Meningkatnya kemandirian dan daya saing koperasi dan UKM

2. Meningkatnya nilai tambah pertanian perkotaan

3. Meningkatnya daya saing dan potensi industri lokal/kreatif

4. Meningkatnya efisiensi dan perluasan perdagangan dan jasa

5. Berkembangnya pariwisata daerah

6. Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat

7. Meningkatnya kompetensi dan perlindungan tenaga kerja

2. Mengoptimalkan Pendapatan dan pembiayaan pembangunan daerah

1. Meningkatnya penerimaan daerah secara optimal

2. Meningkatnya kapasitas pembiayaan pembangunan daerah

Misi 3 :

Mewujudkan

infrastruktur dan

lingkungan yang nyaman

1. Meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur dasar

1. Tertanganinya kemacetan kota

2. Tertanggulanginya banjir

3. Meningkatnya sanitasi lingkungan

4. Meningkatnya kualitas permukiman

2. Menciptakan kondisi kota yang ramah lingkungan

1. Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang dan lingkungan hidup.

Misi 4 :

Mewujudkan

sumberdaya manusia

unggul, kreatif dan

religius

1. Menciptakan iklim kondusif bagi berkembangnya kreativitas dan prestasi masyarakat

1. Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan

2. Berkembangnya potensi pemuda, olahraga dan seni budaya

2. Meningkatkan kualitas kehidupan keluarga, berbangsa dan beragama

1. Meningkatnya peran agama dan masyarakat dalam pembangunan

2. Meningkatnya keberdayaan perempuan, anak dan keluarga

3. Meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan sosial masyarakat

1. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat

2. Meningkatnya ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial masyarakat

Page 99: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

76

BAB VI

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif mengenai

bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJM Daerah dengan efektif dan

efisien. Selain melakukan perencanaan komprehensif, perencanaan strategik juga dapat

digunakan untuk melakukan transformasi, reformasi dan perbaikan kinerja birokrasi.

Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala

program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan

dengan baik, termasuk di dalamnya upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem

manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.

Berdasarkan rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah dipaparkan dalam Bab V,

selanjutnya disusun strategi dan arah kebijakan dari masing-masing misi, sebagai berikut :

6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Misi I (Pertama)

Misi ke-1 adalah mewujudkan pelayanan publik yang profesional, berbasis teknologi

informasi. Urusan yang terkait dengan misi ini pada khususnya adalah urusan yang

berhubungan dengan pelayanan publik, dalam hal ini 13 jenis pelayanan dasar masyarakat dan

8 jenis pelayanan perijinan, namun secara umum misi ini terkait dengan etos kerja dan

profesionalisme aparatur yang ada di seluruh jajaran Pemerintah Kota Depok.

Strategi dan arah kebijakan misi ini yang dijabarkan menurut sasarannya, ialah sebagai

berikut:

A. Dalam mencapai sasaran meningkatnya pelayanan yang efisien, efektif dan transparan,

maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan

kualitas sumber daya manusia, sarana prasarana, serta pelayanan secara transparan,

terstandarisasi dan berbasis pada teknologi informasi.

B. Dalam mencapai sasaran meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan, maka strategi

dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan :

1. Meningkatkan peran dan fungsi legislatif, sarana prasarana pemerintahan, kualitas

kelembagaan dan tatalaksana, perencanaan, pengawasan, pengendalian, evaluasi

dan pelaporan;

2. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan;

3. Meningkatkan kualitas pengadaan barang dan jasa;

4. Meningkatkan penataan produk hukum;

5. Meningkatkan kapasitas kecamatan dan kelurahan;

6. Meningkatkan kerjasama daerah dan pelayanan pertanahan;

7. Meningkatkan keterbukaan informasi publik dengan mendayagunakan teknologi

informasi.

C. Dalam mencapai sasaran meningkatnya tertib administrasi kependudukan, maka strategi

dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan mengoptimalkan pelayanan

kependudukan.

Page 100: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

77

D. Dalam mencapai sasaran meningkatnya ketertiban dan ketentraman masyarakat, maka

strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan penegakan

perda dan kesadaran masyarakat terhadap hukum.

E. Dalam mencapai sasaran meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana, maka strategi

dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan kualitas

penanggulangan bencana alam, sosial dan kebakaran.

6.2 Strategi dan Arah Kebijakan Misi II (Kedua)

Misi ke-2 adalah mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.

Urusan yang terkait dengan misi ini khususnya adalah yang berkaitan dengan peningkatan

perekonomian daerah seperti Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),

Penanaman Modal, dan Ketahanan Pangan untuk urusan wajib. Adapun untuk urusan pilihan,

terkait dengan Perdagangan, Industri, Jasa, Pariwisata, Pertanian dan Perikanan.

Strategi dan arah kebijakan misi ini yang dijabarkan menurut sasarannya, ialah sebagai

berikut:

A. Dalam mencapai sasaran meningkatnya kemandirian dan daya saing koperasi dan UMKM,

maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan akses

dan iklim usaha UMKM serta reaktivasi peran koperasi sejalan dengan perkembangan

dunia usaha;

B. Dalam mencapai sasaran meningkatnya nilai tambah pertanian perkotaan, maka strategi

dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan mengoptimalkan produksi dan

produktivitas pertanian unggulan/potensial;

C. Dalam mencapai sasaran meningkatnya daya saing dan potensi industri lokal/kreatif, maka

strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan mengoptimalkan kapasitas

industri yang ada dan mengembangkan potensi yang baru;

D. Dalam mencapai sasaran meningkatnya efisiensi dan perluasan perdagangan dan jasa,

maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan sarana

dan prasarana perdagangan, sistem dan jaringan distribusi barang, serta pengembangan

pasar dalam dan luar negeri;

E. Dalam mencapai sasaran berkembangnya pariwisata daerah, maka strategi dan arah

kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan mengembangkan potensi pariwisata dan

mempromosikan pariwisata unggulan;

F. Dalam mencapai sasaran meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat, maka

strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan mengembangkan iklim

kondusif bagi investasi dan usaha ekonomi baru;

G. Dalam mencapai sasaran meningkatnya kompetensi dan perlindungan tenaga kerja, maka

strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan keterampilan

tenaga kerja, pengawasan ketenagakerjaan, serta menjaga sektor ekonomi basis;

H. Dalam mencapai sasaran Meningkatnya penerimaan daerah secara optimal, maka strategi

dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan mengoptimalkan penerimaan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan yang berasal dari sumber lain;

Page 101: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

78

I. Dalam mencapai sasaran meningkatnya kapasitas pembiayaan pembangunan daerah, maka

strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan perolehan

pendanaan pembangunan dari APBN, APBD Jabar, BUMD dan pemanfaatan aset daerah.

6.3 Strategi dan Arah Kebijakan Misi III (Ketiga)

Misi ke-3 adalah mewujudkan Infrastruktur dan lingkungan yang nyaman. Urusan yang terkait

dengan misi ini khususnya adalah yang berkaitan dengan pembangunan, peningkatan dan

pemeliharaan prasarana, sarana dan fasilitas permukiman dan lingkungan seperti urusan

Perumahan Rakyat, Perhubungan, Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Pertanahan dan

Lingkungan Hidup.

Strategi dan arah kebijakan misi ini yang dijabarkan menurut sasarannya, ialah sebagai

berikut:

A. Dalam mencapai sasaran meningkatnya kualitas permukiman, maka strategi dan arah

kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan pelayanan air bersih,

pemakaman, serta ketersediaan rumah bagi masyarakat;

B. Dalam mencapai sasaran tertanganinya kemacetan kota, maka strategi dan arah kebijakan

yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana

prasarana transportasi serta penataan kawasan strategis kota;

C. Dalam mencapai sasaran tertanggulanginya banjir, maka strategi dan arah kebijakan yang

akan dilakukan ialah dengan meningkatkan kondisi infrastruktur dan konservasi

sumberdaya air;

D. Dalam mencapai sasaran meningkatnya sanitasi lingkungan, maka strategi dan arah

kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan Meningkatkan penanganan persampahan, air

limbah dan kesehatan lingkungan;

E. Dalam mencapai sasaran meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang dan lingkungan hidup

perkotaan, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan

meningkatkan pemanfaatan ruang kota dengan menjaga ruang terbuka hijau, dan

meningkatkan upaya konservasi serta pengendalian pencemaran lingkungan hidup.

6.4 Strategi dan Arah Kebijakan Misi IV (Keempat)

Misi ke-4 adalah mewujudkan SDM unggul, kreatif dan religius. Urusan yang terkait dengan

misi ini khususnya adalah yang berkaitan pembangunan manusia secara menyeluruh baik

akal, jiwa maupun raganya, seperti urusan Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Kebudayaan,

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Ketenagakerjaan, Olah Raga dan Pemuda,

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

serta Perpustakaan.

Strategi dan arah kebijakan misi ini yang dijabarkan menurut sasarannya, ialah sebagai

berikut:

A. Dalam mencapai sasaran meningkatnya akses dan kualitas pendidikan, maka strategi dan

arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan ketersediaan dan kualitas

sarana prasarana pendidikan, SDM pendidik, pendidikan masyarakat dan layanan

perpustakaan;

Page 102: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

79

B. Dalam mencapai sasaran berkembangnya potensi pemuda, olah raga dan seni budaya,

maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan memberdayakan

kepeloporan dan kewirausahaan pemuda, serta olahraga dan seni budaya;

C. Dalam mencapai sasaran meningkatnya peran agama dan masyarakat dalam

pembangunan, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan

meningkatkan peran agama, kapasitas kelembagaan masyarakat, kesadaran berbangsa

dan bernegara, serta peran serta masyarakat dalam pembangunan dan penanggulangan

bahaya narkoba;

D. Dalam mencapai sasaran meningkatnya keberdayaan perempuan, anak dan keluarga, maka

strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan iklim

kondusif bagi pengembangan keberdayaan perempuan dan anak melalui kemandirian

berusaha, ketahanan keluarga dan pengembangan kreativitas anak;

E. Dalam mencapai sasaran meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat, maka strategi dan

arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan pelayanan kesehatan,

upaya preventif serta peran serta masyarakat;

F. Dalam mencapai sasaran meningkatnya ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial

masyarakat, maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan ialah dengan

meningkatkan ketahanan pangan, pelayanan kesejahteraan sosial, serta penanggulangan

kemiskinan dan pengangguran.

Tabel 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Kota Depok 2011-2016

VISI : Terwujudnya Kota Depok yang Maju dan Sejahtera

MISI 1 : Mewujudkan pelayanan publik yang profesional, berbasis teknologi informasi

Tujuan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan

1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik

Meningkatnya pelayanan yang

efisien, efektif dan transparan.

Meningkatkan kualitas SDM, sarana

prasarana, serta pelayanan secara

transparan, terstandarisasi dan berbasis

pada teknologi informasi.

2. Meningkatkan tatakelola pemerintahan yang baik

1. Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan.

1. Meningkatkan peran dan fungsi

legislatif, sarana prasarana

pemerintahan, kualitas kelembaaan

dan tatalaksana, perencanaan,

pengawasan, pengendalian,

evaluasi dan pelaporan;

2. Meningkatkan kualitas pengelolaan

keuangan;

3. Meningkatkan kualitas pengadaan

barang dan jasa;

4. Meningkatkan penataan produk

hukum;

Page 103: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

80

MISI 1 : Mewujudkan pelayanan publik yang profesional, berbasis teknologi informasi

5. Meningkatkan kapasitas kecamatan

dan kelurahan;

6. Meningkatkan kerjasama daerah

dan pelayanan pertanahan;

7. Meningkatkan keterbukaan

informasi publik dengan

mendayagunakan teknologi

informasi.

2. Meningkatnya tertib administrasi kependudukan.

Mengoptimalkan pelayanan

kependudukan.

3. Meningkatnya ketertiban dan ketentraman masyarakat.

Meningkatkan penegakan Perda dan

kesadaran masyarakat terhadap hukum

4. Meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana.

Meningkatkan kualitas pelayanan

penanggulangan bencana alam, sosial

dan kebakaran.

Misi 2 : Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal

1. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas

1. Meningkatnya kemandirian dan daya saing Koperasi dan UKM.

Meningkatkan akses dan iklim usaha

UMKM serta reaktivasi peran koperasi

sejalan dengan perkembangan dunia

usaha.

2. Meningkatnya nilai tambah pertanian perkotaan.

Mengoptimalkan produksi dan

produktivitas pertanian

unggulan/potensial.

3. Meningkatnya daya saing dan potensi industri lokal/kreatif.

Mengoptimalkan kapasitas industri

yang ada dan mengembangkan potensi

baru.

4. Meningkatnya efisiensi dan perluasan perdagangan dan jasa.

Meningkatkan sarana dan prasarana

perdagangan, sistem dan jaringan

distribusi barang, serta

pengembangan pasar dalam dan luar

negeri.

5. Berkembangnya pariwisata daerah.

Mengembangkan potensi pariwisata

dan mempromosikan pariwisata

unggulan.

6. Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat.

Mengembangkan iklim yang kondusif

bagi investasi dan usaha ekonomi baru.

7. Meningkatnya kompetensi dan perlindungan tenaga kerja.

Meningkatkan ketrampilan tenaga

kerja, pengawasan ketenagakerjaan,

serta menjaga sektor ekonomi basis.

Page 104: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

81

Misi 2 : Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal

2. Mengoptimalkan Pendapatan dan pembiayaan daerah

1. Meningkatnya penerimaan daerah secara optimal.

Mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan yang berasal dari sumber lain.

2. Meningkatnya kapasitas Pembiayaan pembangunan daerah.

Meningkatkan perolehan pendanaan

pembangunan dari APBN, APBD Jabar,

BUMD dan pemanfaatan aset daerah.

Misi 3 : Mewujudkan infrastruktur dan lingkungan yang nyaman

1. Meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur dasar

1. Meningkatnya kualitas permukiman.

Meningkatkan pelayanan air bersih,

pemakaman, serta ketersediaan rumah

bagi masyarakat.

2. Tertanganinya kemacetan kota.

Meningkatkan ketersediaan dan

kualitas sarana prasarana transportasi,

serta penataan kawasan strategis kota.

3. Tertanggulanginya banjir. Meningkatkan kondisi infrastruktur dan konservasi sumberdaya air.

4. Meningkatnya sanitasi lingkungan.

Meningkatkan penanganan

persampahan, air limbah dan kesehatan

lingkungan.

2. Menciptakan kondisi kota yang ramah lingkungan

1. Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang dan lingkungan hidup perkotaan.

Meningkatkan pemanfaatan ruang kota

dengan menjaga ruang terbuka hijau,

dan meningkatkan upaya konservasi

serta pengendalian pencemaran

lingkungan hidup.

Misi 4 : Mewujudkan sumberdaya manusia unggul, kreatif dan religius

1. Menciptakan iklim kondusif bagi berkembangnya kreativitas dan prestasi masyarakat

1. Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan.

Meningkatkan ketersediaan dan

kualitas sarana prasarana pendidikan,

SDM pendidik, pendidikan masyarakat

dan layanan perpustakaan.

2. Berkembangnya potensi pemuda, olahraga dan seni budaya.

Memberdayakan potensi kepeloporan

dan kewirausahaan pemuda, serta

olahraga dan seni budaya.

Page 105: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

82

Misi 4 : Mewujudkan sumberdaya manusia unggul, kreatif dan religius

2. Meningkatkan kualitas kehidupan keluarga, berbangsa dan beragama

1. Meningkatnya

keberdayaan perempuan,

anak dan keluarga.

Meningkatkan iklim kondusif bagi

pengembangan keberdayaan

perempuan dan anak melalui

kemandirian berusaha, ketahanan

keluarga dan pengembangan kretivitas

anak;

2. Meningkatnya peran agama dan masyarakat dalam pembangunan.

Meningkatkan peran agama, kapasitas

kelembagaan masyarakat, kesadaran

berbangsa dan bernegara, serta peran

serta masyarakat dalam pembangunan

dan penanggulangan bahaya narkoba;

3. Meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan sosial masyarakat

1. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat.

Meningkatkan pelayanan kesehatan,

upaya preventif serta peran serta

masyarakat.

2. Meningkatnya ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial masyarakat.

Meningkatkan ketahanan pangan,

pelayanan kesejahteraan sosial, serta

penanggulangan kemiskinan dan

pengangguran.

Page 106: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

83

BAB VII

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Perumusan kebijakan umum dan program pembangunan daerah bertujuan untuk

menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan

indikator kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan jangka

menengah daerah berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan.

Berdasarkan strategi dan arah kebijakan masing-masing misi yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya. Berikut adalah kebijakan umum dan program pembangunan daerah yang disusun

menurut misi.

7.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi I (Pertama)

A. Strategi dan Arah Kebijakan : Meningkatkan kualitas SDM, sarana prasarana, serta

pelayanan secara transparan, terstandarisasi dan berbasis pada teknologi informasi.

Program Prioritas :

1. Peningkatan kualitas sumber daya aparatur;

2. Pengembangan sistem pelayanan dan pengaduan berbasis teknologi

informasi/online;

3. Standarisasi pelayanan publik;

4. Pengembangan sistem penilaian pelayanan publik.

B. Strategi dan Arah Kebijakan : Meningkatkan peran dan fungsi legislatif, sarana prasarana

pemerintahan, kualitas kelembaaan, tatalaksana, perencanaan, pengawasan,

pengendalian, evaluasi dan pelaporan, pengelolaan keuangan dan aset, pengadaan barang

dan jasa, penataan produk hukum, kapasitas kecamatan dan kelurahan, kerjasama daerah,

pelayanan pertanahan, serta keterbukaan informasi publik dengan mendayagunakan

teknologi informasi.

Program Prioritas :

1. Peningkatan peran dan fungsi legislatif;

2. Peningkatan pengelolaan kepegawaian daerah;

3. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur;

4. Pembangunan gedung pemerintah;

5. Pelayanan administrasi perkantoran;

6. Peningkatan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan;

7. Peningkatan kualitas data dan perencanaan;

8. Peningkatan pengelolaan kearsipan;

9. Peningkatan kualitas kelembagaan dan ketatalaksanaan;

10. Peningkatan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan;

11. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah;

Page 107: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

84

12. Penataan dan pengembangan produk hukum;

13. Penanganan permasalahan hukum;

14. Peningkatan pengendalian, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pemerintah;

15. Peningkatan kerjasama daerah;

16. Peningkatan peran dan fungsi kecamatan dan kelurahan;

17. Peningkatan pelayanan pertanahan;

18. Peningkatan akuntabilitas dan transparansi pengadaan barang dan jasa;

19. Pengembangan keterbukaan informasi publik;

20. Peningkatan tatakelola teknologi infomasi dan komunikasi;

21. Pengembangan layanan infrastruktur teknologi infomasi;

22. Peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah.

C. Strategi dan Arah Kebijakan : Mengoptimalkan pelayanan kependudukan

Program Prioritas :

1. Peningkatan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

2. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK);

3. Pengawasan dan penegakan peraturan kependudukan.

D. Strategi dan Arah Kebijakan : Meningkatkan penegakan Perda dan kesadaran masyarakat

terhadap hukum.

Program Prioritas :

1. Peningkatan ketentraman dan ketertiban masyarakat;

2. Gerakan Sadar Hukum.

E. Strategi dan Arah Kebijakan : Meningkatkan kualitas pelayanan penanggulangan bencana,

sosial dan kebakaran.

Program Prioritas :

1. Peningkatan pelayanan pemadam kebakaran;

2. Peningkatan peran serta masyarakat dalam penanganan kebakaran;

3. Penanganan bencana alam dan sosial.

7.2 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi II (Kedua)

A. Strategi dan Arah Kebijakan : Meningkatkan akses dan iklim usaha mikro, kecil dan

menengah (UMKM) serta reaktivasi peran koperasi sejalan dengan perkembangan dunia

usaha.

Program Prioritas :

1. Pemberdayaan dan perlindungan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM);

2. Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha mikro, kecil dan

menengah (UMKM);

3. Penguatan kelembagaan koperasi;

Page 108: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

85

4. Peningkatan kualitas SDM koperasi;

5. Peningkatan akses dan fasilitasi permodalan koperasi.

B. Strategi dan Arah Kebijakan : Mengoptimalkan produksi dan produktivitas pertanian

unggulan/potensial.

Program Prioritas :

1. Peningkatan agribisnis unggulan;

2. Pengembangan Rumah Potong Hewan (RPH) regional;

3. Peningkatan pelayanan bidang pertanian dan penyuluhan.

C. Strategi dan Arah Kebijakan : Mengoptimalkan kapasitas industri yang ada dan

mengembangkan potensi yang baru.

Program Prioritas :

1. Peningkatan industri rumah tangga, kecil dan menengah;

2. Pengembangan industri kreatif;

3. Penataan industri berbasis potensi lokal.

D. Strategi dan Arah Kebijakan : Meningkatkan sarana dan prasarana perdagangan, sistem

dan jaringan distribusi barang, serta pengembangan pasar dalam dan luar negeri.

Program Prioritas :

1. Pengembangan dan Penataan sarana dan prasarana perdagangan;

2. Pengawasan distribusi dan ketersediaan barang dan bahan pangan;

3. Peningkatan perlindungan konsumen;

4. Pengembangan perdagangan dalam dan luar negeri;

5. Peningkatan kemetrologian legal;

6. Peningkatan pengelolaan pasar tradisional.

E. Strategi dan Arah Kebijakan : Mengembangkan potensi pariwisata dan mempromosikan

pariwisata unggulan.

Program Prioritas :

1. Pengembangan obyek wisata unggulan;

2. Promosi pariwisata daerah;

3. Pengembangan usaha pariwisata.

F. Strategi dan Arah Kebijakan : Mengembangkan iklim usaha yang kondusif bagi investasi

dan usaha ekonomi baru.

Program Prioritas :

1. Peningkatan kualitas pelayanan perizinan penanaman modal;

2. Peningkatan investasi daerah;

Page 109: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

86

3. Peningkatan kebijakan dan koordinasi perekonomian daerah;

4. Pengembangan potensi unggulan kecamatan.

G. Strategi dan Arah Kebijakan : Meningkatkan ketrampilan tenaga kerja, pengawasan

ketenagakerjaan, serta menjaga sektor basis.

Program Prioritas :

1. Peningkatan Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja;

2. Perlindungan ketenagakerjaan dan dunia usaha.

H. Strategi dan Arah Kebijakan : Mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

dan yang berasal dari sumber lain.

Program Prioritas :

1. Peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD);

2. Peningkatan penerimaan daerah selain PAD.

I. Strategi dan Arah Kebijakan : Meningkatkan perolehan pendanaan pembangunan dari

APBN, APBD Jabar, BUMD dan pemanfaatan aset daerah.

Program Prioritas :

1. Peningkatan kordinasi pembiayaan pembangunan dengan Pusat dan Provinsi;

2. Pengembangan dan Pengelolaan BUMD/BLUD;

3. Pengamanan dan Pendayagunaan aset daerah.

7.3 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi III (Ketiga)

A. Strategi dan Arah Kebijakan : Meningkatkan pelayanan air bersih, pemakaman, serta

ketersediaan rumah bagi masyarakat.

Program Prioritas :

1. Peningkatan pengelolaan air bersih;

2. Pengembangan perumahan rakyat;

3. Pengembangan pemakaman umum.

B. Strategi dan Arah Kebijakan : Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana prasarana

transportasi serta penataan kawasan strategis kota.

Program Prioritas :

1. Pengembangan transportasi massal;

2. Pengembangan sarana prasarana transportasi;

3. Pembangunan, Peningkatan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan;

4. Penataan Jalur Margonda;

5. Pembangunan sarana prasarana Terminal Jatijajar;

Page 110: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

87

6. Penataan kawasan Terminal Terpadu Margonda;

7. Peningkatan layanan bidang pekerjaan umum.

8. Peningkatan layanan bidang perhubungan;

C. Strategi dan Arah Kebijakan : Meningkatkan kondisi infrastruktur dan konservasi

sumberdaya air.

Program Prioritas :

1. Pembangunan, peningkatan, rehabilitasi dan pemeliharaan drainase dan irigasi;

2. Pengendalian banjir.

D. Strategi dan Arah Kebijakan : Meningkatkan penanganan persampahan, air limbah dan

kesehatan lingkungan.

Program Prioritas :

1. Peningkatan pengelolaan persampahan;

2. Peningkatan Pengelolaan TPA;

3. Peningkatan Pengelolaan air limbah;

4. Peningkatan penataan lingkungan permukiman.

E. Strategi dan Arah Kebijakan : Meningkatkan pemanfaatan ruang kota dengan menjaga

ruang terbuka hijau dan meningkatkan upaya konservasi serta pengendalian pencemaran

lingkungan hidup.

Program Prioritas :

1. Perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang;

2. Peningkatan Taman Kota;

3. Konservasi dan peningkatan kualitas lingkungan hidup;

4. Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

7.4 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi IV (Keempat)

A. Strategi dan Arah Kebijakan : Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana prasarana

pendidikan, SDM pendidik, pendidikan masyarakat dan layanan perpustakaan.

Program Prioritas :

1. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan;

2. Peningkatan akses pembiayaan pendidikan;

3. Pendidikan nonformal dan informal;

4. Peningkatan kualitas dan tatakelola pendidikan;

5. Pengembangan pendidikan kreatif;

6. Pengembangan perpustakaan daerah;

7. Peningkatan minat baca masyarakat.

Page 111: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

88

B. Strategi dan Arah Kebijakan : Memberdayakan potensi kepeloporan dan kewirausahaan

pemuda, serta olahraga dan seni budaya.

Program Prioritas :

1. Pengembangan kepeloporan dan kewirausahaan pemuda;

2. Pengembangan seni dan pelestarian budaya;

3. Peningkatan pembinaan olahraga;

C. Strategi dan Arah Kebijakan : Meningkatkan iklim kondusif bagi pengembangan

keberdayaan perempuan dan anak melalui kemandirian berusaha, ketahanan keluarga dan

pengembangan kreativitas anak.

Program Prioritas :

1. Pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender;

2. Pengembangan Kota Layak Anak;

3. Peningkatan pembinaan dan pelayanan Keluarga Berencana (KB);

4. Revitalisasi posyandu dan posbindu;

5. Peningkatan ketahanan keluarga.

D. Strategi dan Arah Kebijakan : Meningkatkan peran agama, kapasitas kelembagaan masyarakat, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta peran serta masyarakat dalam pembangunan dan penanggulangan bahaya narkoba;

Program Prioritas :

1. Peningkatan peran agama dalam pembangunan partisipatif;

2. Peningkatan pelayanan sosial keagamaan;

3. Peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara;

4. Peningkatan kualitas kehidupan politik;

5. Peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat;

6. Peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan.

7. Pencegahan dan penanganan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan

dan Peredaran Gelap Narkotika);

8. Peningkatan peran masyarakat dalam P4GN (Pencegahan, Pemberantasan,

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika).

E. Strategi dan Arah Kebijakan : Meningkatkan pelayanan kesehatan, upaya preventif serta

peran serta masyarakat.

Program Prioritas :

1. Peningkatan promosi kesehatan;

2. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar;

3. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan rujukan;

4. Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular;

Page 112: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

89

5. Peningkatan kesehatan keluarga;

6. Peningkatan dan pengembangan jaminan pemeliharaan kesehatan;

7. Peningkatan kesehatan lingkungan.

F. Strategi dan Arah Kebijakan : Meningkatkan ketahanan pangan, pelayanan kesejahteraan

sosial, serta penanggulangan kemiskinan dan pengangguran.

Program Prioritas :

1. Peningkatan produksi dan penganekaragaman konsumsi pangan;

2. Peningkatan kewaspadaan pangan dan gizi;

3. Peningkatan perlindungan dan jaminan sosial;

4. Peningkatan rehabilitasi sosial;

5. Penanggulangan kemiskinan terpadu;

6. Pemberdayaan Sosial.

Page 113: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

90

Tabel 7.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Jangka Menengah Daerah Terkait dengan Misi

Sasaran

Strategi dan Arah Kebijakan Indikator Sasaran

(Impact)

Capaian Kinerja (Impact)

Program OPD Penanggungjawab

Kondisi Awal

(2010) Kondisi Akhir

(2016)

1 Meningkatnya pelayanan yang efisien, efektif dan transparan

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, sarana prasarana, serta pelayanan secara transparan, terstandarisasi dan berbasis pada teknologi informasi.

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

79.30 82.5 1 Peningkatan kualitas sumber daya aparatur

Semua OPD

2 Pengembangan sistem pelayanan dan pengaduan berbasis teknologi informasi/online

Disdik, Dinkes, BPPT, Diskominfo, DPPKA

3 Standarisasi pelayanan publik Semua OPD

4 Pengembangan sistem penilaian pelayanan publik

Bappeda

2 Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan

1 Meningkatkan peran dan fungsi legislatif, sarana prasarana pemerintahan, kualitas kelembaaan dan tatalaksana, perencanaan, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan

Opini BPK WDP WTP (2013) 1 Peningkatan Peran dan fungsi legislatif

Sekretariat DPRD

2 Peningkatan pengelolaan kepegawaian daerah

BKD

3 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Semua OPD

2 Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan

4 Pembangunan gedung pemerintah Distarkim, BMSDA, DKP, Dishub

3 Meningkatkan kualitas pengadaan barang dan jasa

5 Pelayanan administrasi perkantoran

Semua OPD

4 Meningkatkan penataan produk hukum

6 Peningkatan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Semua OPD

5 Meningkatkan kapasitas kecamatan dan kelurahan

7 Peningkatan kualitas data dan perencanaan

Bappeda, semua OPD

6 Meningkatkan kerjasama daerah dan pelayanan pertanahan

8 Peningkatan pengelolaan kearsipan

Kantor arsip dan Perpustakaan

Page 114: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

91

Sasaran

Strategi dan Arah Kebijakan Indikator Sasaran

(Impact)

Capaian Kinerja (Impact)

Program OPD Penanggungjawab

Kondisi Awal

(2010) Kondisi Akhir

(2016)

7 Meningkatkan keterbukaan informasi publik dengan mendayagunakan teknologi informasi

9 Peningkatan kualitas kelembagaan dan ketatalaksanaan

Sekretariat Daerah

10 Peningkatan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan

Inspektorat Daerah

11 Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah

DPPKA, Sekretariat Daerah

12 Penataan dan pengembangan produk hukum

Sekretariat daerah, Semua OPD

13 Penanganan permasalahan hukum Sekretariat daerah

14 Peningkatan pengendalian, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pemerintahan

Sekretariat Daerah, Bappeda

15 Peningkatan kerjasama daerah Sekretariat Daerah, Bappeda

16 Peningkatan peran dan fungsi kecamatan dan kelurahan

Sekretariat Daerah

17 Peningkatan pelayanan pertanahan Sekretariat Daerah

18 Peningkatan akuntabilitas dan transparansi pengadaan barang dan jasa

Sekretariat Daerah

19 Pengembangan keterbukaan informasi publik

Diskominfo, semua OPD

20 Peningkatan tatakelola teknologi informasi dan komunikasi

Diskominfo

21 Pengembangan layanan infrastruktur teknologi informasi

Diskominfo

22 Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

Sekretariat Daerah

Page 115: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

92

Sasaran

Strategi dan Arah Kebijakan Indikator Sasaran

(Impact)

Capaian Kinerja (Impact)

Program OPD Penanggungjawab

Kondisi Awal

(2010) Kondisi Akhir

(2016)

3 Meningkatnya tertib administrasi kependudukan

Mengoptimalkan pelayanan kependudukan

Kepemilikan KTP(%) 94,99 100 1 Peningkatan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

Disdukcapil

2 Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)

Disdukcapil

3 Pengawasan dan penegakan peraturan kependudukan

Disdukcapil

4 Meningkatnya ketertiban dan ketentraman masyarakat

Meningkatkan penegakan Perda dan kesadaran masyarakat terhadap hukum

Penegakan Perda (jumlah penyelesaian penegakan perda/jumlah pelanggaran Perda x 100%)

13 73 1 Peningkatan ketentraman dan ketertiban masyarakat

Satpol PP, Kesbangpolinmas

2 Gerakan Sadar Hukum Satpol PP, Sekretariat Daerah

5 Meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana

Meningkatkan kualitas pelayanan penanggulangan bencana alam, sosial dan kebakaran

Tingkat Waktu Tanggap daerah layanan (jumlah kasus dalam Respontime/jumlah kasus dlm jangkauan wmk x 100%)

41 83.33 1 Peningkatan pelayanan pemadam kebakaran

Disdamkar

2 Peningkatan peran serta masyarakat dalam penanganan kebakaran

Disdamkar

3 Penanganan bencana alam dan sosial

BMSDA, Disnakersos

6 Meningkatnya kemandirian dan daya saing Koperasi dan UKM

Meningkatkan akses dan iklim usaha UMKM serta reaktivasi peran koperasi sejalan dengan perkembangan dunia usaha

Jumlah koperasi aktif (%)

32,43 62,43 1 Pemberdayaan dan perlindungan usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Dinas UKM Pasar

2 Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)

Dinas UKM Pasar

Page 116: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

93

Sasaran

Strategi dan Arah Kebijakan Indikator Sasaran

(Impact)

Capaian Kinerja (Impact)

Program OPD Penanggungjawab

Kondisi Awal

(2010) Kondisi Akhir

(2016)

3 Penguatan kelembagaan koperasi Dinas UKM Pasar

4 Peningkatan kualitas SDM koperasi Dinas UKM Pasar

5 Peningkatan akses dan fasilitasi permodalan koperasi

Dinas UKM Pasar

7 Meningkatnya nilai tambah pertanian perkotaan

Mengoptimalkan produksi dan produktivitas pertanian unggulan/potensial

Kontribusi PDRB Pertanian terhadap PDRB Kota (%)

2,21 1.76 1 Peningkatan agribisnis unggulan Distankan

2 Pengembangan Rumah Pototng Hewan (RPH) regional

Distankan

3 Peningkatan pelayanan bidang pertanian dan penyuluhan

Distankan

8 Meningkatnya daya saing dan potensi industri lokal/kreatif

Mengoptimalkan kapasitas industri yang ada dan mengembangkan potensi baru

Kontribusi PDRB Industri terhadap PDRB Kota (%)

36,27 37,96 1 Peningkatan industri rumah tangga, kecil dan menengah

Disperindag

2 Pengembangan industri kreatif Disperindag

3 Penataan industri berbasis potensi lokal

Disperindag

9 Meningkatnya efisiensi dan perluasan perdagangan dan jasa

Meningkatkan sarana dan prasarana perdagangan, sistem dan jaringan distribusi barang, serta pengembangan pasar dalam dan luar negeri

Kontribusi PDRB Perdagangan terhadap PDRB Kota (%)

35,55 39,12 1 Pengembangan dan Penataan sarana dan prasarana perdagangan

Disperindag, Dinas UKM Pasar

2 Pengawasan distribusi dan ketersediaan barang dan bahan pangan

Disperindag

3 Peningkatan Perlindungan konsumen

Disperindag

Page 117: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

94

Sasaran

Strategi dan Arah Kebijakan Indikator Sasaran

(Impact)

Capaian Kinerja (Impact)

Program OPD Penanggungjawab

Kondisi Awal

(2010) Kondisi Akhir

(2016)

4 Pengembangan perdagangan dalam dan luar negeri

Disperindag

5 Peningkatan kemetrologian legal Disperindag

6 Peningkatan pengelolaan pasar tradisional

Dinas UKM Pasar

10 Berkembangnya pariwisata daerah

Mengembangkan potensi pariwisata dan mempromosikan pariwisata unggulan

Kontribusi PDRB Pariwisata (%)

0,05 0,03 1 Pengembangan obyek wisata unggulan

Disporparsenibud

2 Promosi pariwisata daerah Disporparsenibud

3 Pengembangan Usaha Pariwisata Disporparsenibud

11 Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat

Mengembangkan iklim usaha yang kondusif bagi investasi dan usaha ekonomi baru

Laju Pertumbuhan Investasi (%)

10 10 1 Peningkatan kualitas pelayanan perizinan penanaman modal

BPPT

2 Peningkatan investasi daerah Bappeda, BPPT

3 Peningkatan kebijakan dan koordinasi perekonomian daerah

Sekretariat Daerah

4 Pengembangan potensi unggulan kecamatan

Kecamatan

12 Meningkatnya kompetensi dan perlindungan tenaga kerja

Meningkatkan ketrampilan tenaga kerja, pengawasan ketenagakerjaan, serta menjaga sektor ekonomi basis

Tingkat Pengangguran terbuka (jumlah pengangguran terbuka usia angkatan kerja/jumlah penduduk angkatan kerja x 100%)

9,83 6,72 1 Peningkatan Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja

Disnakersos

2 Perlindungan ketenagakerjaan dan dunia usaha

Disnakersos

Page 118: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

95

Sasaran

Strategi dan Arah Kebijakan Indikator Sasaran

(Impact)

Capaian Kinerja (Impact)

Program OPD Penanggungjawab

Kondisi Awal

(2010) Kondisi Akhir

(2016)

13 Meningkatnya penerimaan daerah secara optimal

Mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan yang berasal dari sumber lain

Pendapatan asli daerah (% kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya pada APBD Murni)

15 15 1 Peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

DPPKA, OPD pengelola PAD

2 Peningkatan penerimaan daerah selain PAD

DPPKA

14 Meningkatnya kapasitas Pembiayaan pembangunan Daerah

Meningkatkan perolehan pendanaan pembangunan dari APBN, APBD Jabar, BUMD dan pemanfaatan aset daerah

Pendapatan di luar PAD (% Kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada APBD Murni)

3,99 11,25 1 Peningkatan kordinasi pembiayaan pembangunan dengan Pusat dan Provinsi

Bappeda

2 Pengembangan dan Pengelolaan BUMD/BLUD

Bappeda

3 Pengamanan dan pendayagunaan aset daerah

DPPKA

15 Meningkatnya kualitas permukiman

Meningkatkan pelayanan air bersih, pemakaman, serta ketersediaan rumah bagi masyarakat

Rumah tangga pengguna air bersih (%)

86 95 1 Peningkatan pengelolaan air bersih Distarkim

2 Pengembangan perumahan rakyat Distarkim

3 Pengembangan pemakaman umum

DKP

16 Tertanganinya kemacetan kota

Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana prasarana transportasi serta penataan kawasan strategis kota

titik macet yang ditangani (lokasi)

10 22 1 Pengembangan transportasi massal

Dishub

2 Pengembangan sarana prasarana transportasi

Dishub

3 Pembangunan, Peningkatan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan

Dinas BMSDA

4 Penataan jalur Margonda Dinas BMSDA, Dishub, DKP, Distarkim

Page 119: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

96

Sasaran

Strategi dan Arah Kebijakan Indikator Sasaran

(Impact)

Capaian Kinerja (Impact)

Program OPD Penanggungjawab

Kondisi Awal

(2010) Kondisi Akhir

(2016)

5 Pembangunan sarana prasarana Terminal Jatijajar

Distarkim, Dishub, BMSDA

6 Penataan kawasan Terminal Terpadu Margonda

Dishub, Dinas BMSDA, Distarkim, BLH

7 Peningkatan layanan bidang pekerjaan umum

BMSDA

8 Peningkatan Layanan bidang Perhubungan

Dishub

17 Tertanggulanginya banjir

Meningkatkan kondisi infrastruktur dan konservasi sumberdaya air

Lokasi banjir yang ditangani (buah/tahun))

2 12 1 Pembangunan, peningkatan, rehabilitasi dan pemeliharaan drainase dan irigasi

Dinas BMSDA

2 Pengendalian banjir Dinas BMSDA

18 Meningkatnya sanitasi lingkungan

Meningkatkan penanganan persampahan, air limbah dan kesehatan lingkungan

Cakupan penanganan persampahan (%)

38 71 1 Peningkatan pengelolaan persampahan

DKP

2 Peningkatan pengelolaan TPA DKP

3 Peningkatan Pengelolaan air limbah

DKP

4 Peningkatan penataan lingkungan permukiman

Distarkim

19 Meningkatnya kualitas pemanfaatan ruang dan lingkungan hidup perkotaan

Meningkatkan pemanfaatan ruang kota dengan menjaga ruang terbuka hijau, dan meningkatkan upaya konservasi serta pengendalian pencemaran lingkungan hidup

Penambahan Lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) public (lokasi)

2 11 1 Perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang

Distarkim, Bappeda

2 Peningkatan taman kota DKP

3 Konservasi dan peningkatan kualitas lingkungan hidup

BLH, Kecamatan

4 Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

BLH

Page 120: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

97

Sasaran

Strategi dan Arah Kebijakan Indikator Sasaran

(Impact)

Capaian Kinerja (Impact)

Program OPD Penanggungjawab

Kondisi Awal

(2010) Kondisi Akhir

(2016)

20 Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan

Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana prasarana pendidikan, SDM pendidik, pendidikan masyarakat dan layanan perpustakaan

APM SD sederajat 97,64 95,02 1 Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan

Disdik

APM SMP sederajat 82,51 83,18 2 Peningkatan akses pembiayaan pendidikan

Disdik

APM SMA sederajat 64,84 79,88 3 Pendidikan nonformal dan informal

Disdik

4 Peningkatan kualitas dan tatakelola pendidikan

Disdik

5 Pengembangan pendidikan kreatif Disdik

6 Pengembangan perpustakaan daerah

Kantor Arsip Perpustakaan

7 Peningkatan minat baca masyarakat

Kantor Arsip Perpustakaan

21 Berkembangnya potensi pemuda, olahraga dan seni budaya

Memberdayakan potensi kepeloporan dan kewirausahaan pemuda, serta olahraga dan seni budaya

Jumlah lapangan olahraga yang dibangun/diperbaiki

55 61 1 Pengembangan kepeloporan dan kewirausahaan pemuda

Disporparsenibud

2 Pengembangan seni dan pelestarian budaya

Disporparsenibud

3 Peningkatan pembinaan olahraga Disporparsenibud

22 Meningkatnya keberdayaan perempuan, anak dan keluarga

Meningkatkan iklim kondusif bagi pengembangan keberdayaan perempuan dan anak melalui kemandirian berusaha, ketahanan keluarga dan pengembangan kreativitas anak

Jumlah RW Layak Anak 2 63 1 Pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender BPPKB

2 Pengembangan Kota Layak Anak BPPKB

3 Peningkatan pembinaan dan pelayanan Kelurga Berencana (KB)

BPPKB,Dinkes

4 Revitalisasi posyandu dan posbindu BPPKB, Dinkes

5 Peningkatan ketahanan keluarga BPPKB

Page 121: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

98

Sasaran

Strategi dan Arah Kebijakan Indikator Sasaran

(Impact)

Capaian Kinerja (Impact)

Program OPD Penanggungjawab

Kondisi Awal

(2010) Kondisi Akhir

(2016)

23 Meningkatnya peran agama dan masyarakat dalam pembangunan

Meningkatkan peran agama, kapasitas kelembagaan masyarakat, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta peran serta masyarakat dalam pembangunan dan penanggulangan bahaya narkoba;

Swadaya masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat (%)

5 25 1 Peningkatan peran agama dalam pembangunan partisipatif

Kantor Kesbangpolinmas

2 Peningkatan pelayanan sosial keagamaan

Sekretariat Daerah

3 Peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara

Kantor kesbangpolinmas

4 Peningkatan kualitas kehidupan politik

Kecamatan

5 Peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat

Kantor PMKP

6 Peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan

Kantor PMKP, Bappeda

7 Pencegahan dan penanganan P4GN

BNK

8 Peningkatan peran masyarakat dalam P4GN

BNK

24 Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat

Meningkatkan pelayanan kesehatan, upaya preventif serta peran serta masyarakat

Angka Kematian Ibu (AKI) per 100 ribu kelahiran hidup

40 22 1 Peningkatan promosi kesehatan Dinkes

Angka Kematian Bayi (AKB)

26,58 25,1 2 Peningkatan pelayanan kesehatan dasar

Dinkes

3 Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan rujukan

RSUD

Page 122: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

99

Sasaran

Strategi dan Arah Kebijakan Indikator Sasaran

(Impact)

Capaian Kinerja (Impact)

Program OPD Penanggungjawab

Kondisi Awal

(2010) Kondisi Akhir

(2016)

4 Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular

Dinkes

5 Peningkatan kesehatan keluarga Dinkes

6 Peningkatan dan pengembangan jaminan pemeliharan kesehatan

Dinkes

7 Peningkatan kesehatan lingkungan Dinkes

25 Meningkatnya ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial masyarakat.

Meningkatkan ketahanan pangan, pelayanan kesejahteraan sosial, serta penanggulangan kemiskinan dan pengangguran

Prevalensi gizi buruk/persentase balita gizi buruk

0,17 0,09 1. Peningkatan produksi dan penganekaragaman konsumsi pangan

Distankan

Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)(%)

20,06 45 2 Peningkatan kewaspadaan pangan

dan gizi Dinkes, PMKP, Distankan

3 Peningkatan Perlindungan dan Jaminan Sosial

Disnakersos

4 Peningkatan Rehabilitasi Sosial Disnakersos

5 Penanggulangan kemiskinan terpadu

Dinas BMSDA, Distarkim, Distankan, Dinas UMKM Pasar, Disperindag, Disdik, Disnakersos, BPKB, Kantor PMKP

6 Pemberdayaan Sosial Disnakersos

Page 123: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

100

BAB VIII

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN PENDANAAN

Indikasi rencana program prioritas meliputi program unggulan, program andalan dan program

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, yang semuanya diarahkan untuk mewujudkan

tercapainya visi dan misi Kota Depok 2011-2016.

8.1 Program Unggulan Kepala Daerah

Program unggulan ditetapkan sesuai dengan janji Walikota dan Wakil Walikota selama

kampanye pemilihan Kepala Daerah yang menjadi prioritas pertama program pembangunan

daerah tahun 2011-2016. Program unggulan meliputi :

1. Pemberdayaan usaha mikro, dengan sasaran 5000 pelaku usaha;

2. Pemberdayaan ekonomi dengan sasaran 3000 pemuda;

3. Betonisasi jalan;

4. Pembangunan SMAN/SMKN di kecamatan yang belum ada;

5. Gratis pendidikan SDN, SMPN dan SMAN;

6. Pemberian beasiswa kuliah bagi 100 siswa berprestasi;

7. Pelayanan puskesmas 24 jam dan bantuan rawat inap DBD kelas 3;

8. Pelayanan santunan kematian.

8.2 Program Andalan Daerah

Program andalan merupakan skala prioritas dalam rangka memecahkan permasalahan utama

yang dihadapi oleh Kota Depok. Program andalan meliputi :

1. Depok Kota Tertib dan Unggul;

2. Depok Kota Bersih dan Hijau;

3. Depok Kota Layak Anak;

4. Depok Cyber City.

8.3 Program Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab daerah,

maka disusun berbagai program yang disesuaikan dengan prioritas dan kebutuhan daerah

serta sekaligus memuat penjabaran dari program unggulan dan andalan daerah dalam rangka

mewujudkan Visi dan Misi Kota Depok. Program tersebut disertai dengan kebutuhan

pendanaan indikatif dan target kinerja terukur yang akan dilaksanakan oleh semua OPD

(Organisasi Perangkat Daerah) yang ada. Berikut ini merupakan tabel indikasi rencana

program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan Kota Depok untuk tahun 2011 – 2016 ,

sebagaimana terlampir.

Page 124: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 URUSAN WAJIB

101 Urusan Pendidikan 144,862,830,333.00 164,290,652,000.00 169,576,768,000.00 179,538,530,500.00 171,863,203,000.00 180,747,785,800.00 1,010,879,769,633.00

Dinas Pendidikan 144,862,830,333.00 164,290,652,000.00 169,576,768,000.00 179,538,530,500.00 171,863,203,000.00 180,747,785,800.00 1,010,879,769,633.00

Rasio murid SD/kelas60 55

70,560,575,483.00 51

52,895,011,500.00 46

58,827,722,000.00 41

67,896,166,000.00 36

59,745,099,000.00 32

66,842,638,800.00 32

306,206,637,300.00

Rasio murid SMP/kelas 47 45 42 40 38 36 32 32

Kegiatan Unggulan: Rasio murid SMA/kelas 52 49 47 45 42 32 32 32

Pemerataan Pembangunan

SMAN/SMKNJumlah SMA/KN yang

dibangun9 10 11 12 14 16 16 16

Angka putus sekolah SD/MI0,65% 0.64%

58,721,800,000.00 0.63%

95,550,698,000.00 0.62%

95,881,107,000.00 0.61%

96,193,116,000.00 0.60%

96,486,725,000.00 0.59%

97,954,770,000.00 0.59%

482,066,416,000.00

Angka putus sekolah SMP/MTs0,34% 0.33% 0.32% 0.31% 0.30% 0.29% 0.28% 0.28%

Angka putus sekolah

SMA/SMK/MA0,24% 0.23% 0.22% 0.21% 0.20% 0.19% 0.18% 0.18%

Kegiatan Unggulan : Gratis SDN 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Gratis SMPN 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Gratis SMAN - - 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Gratis SMKN - - 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Beasiswa kuliah- - 20 Orang 20 Orang 20 Orang 20 Orang 20 Orang 100 Orang

Angka kelulusan SD/MI 100% 100% 9,835,266,850.00 100% 9,691,468,500.00 100% 9,574,750,500.00 100% 9,759,074,500.00 100% 9,884,318,000.00 100% 10,024,133,000.00 100% 48,933,744,500.00

Angka kelulusan SMP/MTs97,96% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Angka kelulusan

SMA/SMK/MA99,02% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Angka melanjutkan SD/MI ke

SMP/MTs98,66% 98,66% 98,66% 98,66% 98,66% 98,66% 100% 100%

Angka melanjutkan SMP/MTs

ke SMA/SMK/MA 82,46% 83.28% 84.11% 84.95% 85.80% 86.66% 87.53% 87.53%

Jumlah guru berijasah S1/D459,27% 65.00% 70.00% 75.00% 80.00% 85.00% 90.00% 90.00%

Jumlah PKBM 29 Unit 30 Unit 1,417,305,100.00 31 Unit 1,192,216,000.00 32 Unit 954,982,500.00 33 Unit 1,011,207,000.00 34 Unit 1,057,660,000.00 35 Unit 1,199,080,000.00 35 Unit 5,415,145,500.00

Angka Partisipasi Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) 25,06% 30.00% 35.00% 40.00% 45.00% 50.00% 55% 55%

5 Program : Pengembangan

pendidikan kreatif

Tersedianya Grand Design

Pengembangan Pendidikan

Kreatif 0 0

99,750,000.00 1. Grand

Design

271,451,000.00

-

121,451,000.00

-

121,451,000.00

-

121,451,000.00

-

121,570,000.00

-

757,374,000.00

Tersedianya Sarana dan

Prasarana0 0

Terbinanya tenaga pendidikan

dan kependidikan yang

menunjang pendidikan kreatif0 0

6 Pogram : Peningkatan kualitas

sumber daya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

65% 70%

616,345,400.00

75%

964,395,000.00

80%

831,068,000.00

85%

880,933,000.00

90%

873,263,000.00

95%

877,484,000.00

95%4,427,143,000.00

7 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran 100% 100%

2,692,509,600.00

100%

2,714,568,000.00

100%

2,455,227,000.00

100%

2,741,506,000.00

100%

2,754,993,000.00

100%

2,768,491,000.00

100%13,434,785,000.00

8 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur

100% 100%

666,429,000.00

100%

673,091,000.00

100%

676,423,000.00

100%

679,756,000.00

100%

683,088,000.00

100%

699,749,000.00

100%3,412,107,000.00

Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan Kota Depok 2011-2016

1 Program : Peningkatan sarana

prasarana pendidikan

2 Program : Peningkatan akses

pembiayaan pendidikan

1. Gratis Pendidikan SD,SMP,

SMA/SMK

2. Pemberian beasiswa kuliah

bagi siswa berprestasi

3 Program : Peningkatan kualitas

dan tatakelola pendidikan

4 Program : Peningkatan

pendidikan informal dan

nonformal

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

101

Page 125: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester2 dok. 2 dok.

78,933,000.00 2 dok.

79,722,000.00 2 dok.

80,511,000.00 2 dok.

81,300,000.00 2 dok.

82,090,000.00 2 dok.

82,879,000.00 2 dok.

406,502,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan1 dok. 1 dok.

173,915,900.00 1 dok.

258,031,000.00 1 dok.

173,526,000.00 1 dok.

174,021,000.00 1 dok.

174,516,000.00 1 dok.

176,991,000.00 1 dok.

957,085,000.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 dokumen renstra

2006-2011

1 dokumen

renstra 2011-

2016

- - - - 1 renstra 2016-

2021

1 renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

11 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/terevisinya regulasi

(perda, perwa, dll) 1 dok. - - - - - - -

12 Pengembangan sistem

pelayanan dan pengaduan

berbasis teknologi informasi

Tersedianya SIM yang efektif

01 Paket (Server

Data)- - - - -

1 Paket (Server

Data)

13 Program : Standarisasi

pelayanan publik

Tersusunnya SOP/ISO0 - - - - - - -

102 Urusan Kesehatan 89,530,507,681.01 112,931,560,400.00 121,854,020,520.00 158,428,739,176.00 170,899,636,988.60 169,089,164,751.32 822,733,629,516.93

Dinas Kesehatan 47,636,020,561.01 74,039,365,800.00 74,350,767,060.00 78,181,420,970.00 84,458,198,862.00 93,187,259,294.00 451,853,032,547.01

Jumlah kecamatan sehat 6 6 7 1,639,044,000.00 8 1,791,948,000.00 9 1,956,142,100.00 10 2,132,757,000.00 11 2,323,032,000.00 11 9,842,923,100.00

Jumlah kelurahan sehat 37 38 44 50 56 63 63 63

Jumlah kelurahan siaga aktif 37 38 44 50 56 63 63 63

Persentase rumah tangga

sehat

60% 60% 62.50% 65% 67.50% 70% 72.50% 72.50%

Jumlah batra / sarana produksi

/ distribusi obat tradisional

yang diawasi

0 0 20 275,000,000.00 30 302,500,000.00 40 332,750,000.00 50 366,025,000.00 60 402,627,500.00 60 1,678,902,500.00

2 Program : Peningkatan

Pelayanan kesehatan dasar

Jumlah puskesmas 24 jam 0 2 4 36,423,257,900.00 6 36,795,733,700.00 8 37,873,307,100.00 10 41,738,137,840.00 11 46,626,951,694.00 11 199,457,388,234.00

Kegiatan Unggulan :

Pelayanan Puskesmas 24 Jam

Terbangun/terehabnya

puskesmas/pustu

32 Puskesmas,

Pustu=3

Terbangun=3,

Terehab=6Terbangun=3,

Terehab=5

Terbangun=3,

Terehab=1

Terbangun=3,

Terehab=1

Terbangun=3,

Terehab=150 puskesmas

Cakupan penemuan dan

penanganan penderita TBC

BTA

51.57% 80% 80% 3,680,000,000.00 80% 2,040,500,000.00 85% 2,251,500,000.00 85% 2,562,000,000.00 85% 2,855,000,000.00 85% 13,389,000,000.00

Cakupan penemuan dan

penanganan penderita

penyakit DBD

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan kelurahan Universal

Child Immunization (UCI)

90.48% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan komplikasi kebidanan

yang ditangani

49.75% 70% 72% 986,006,000.00 75% 1,100,000,000.00 77% 1,205,000,000.00 80% 1,320,000,000.00 80% 1,480,000,000.00 80% 6,091,006,000.00

Cakupan pertolongan

persalinan oleh Bidan/Tenaga

Kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan

86.53% 87% 89% 91% 93% 95% 95% 95%

Cakupan kunjungan bayi 90.63% 92% 95% 97% 98% 98% 98% 98%

Cakupan balita gizi buruk

mendapat perawatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

9 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

10

4 Program : Peningkatan

kesehatan keluarga

Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

1

3

Program : Peningkatan

Promosi Kesehatan

Program : Pencegahan dan

penanggulangan penyakit

menular dan tidak menular

102

Page 126: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

5 Program : Peningkatan dan

pengembangan jaminan

pemeliharaan kesehatan

Cakupan pelayanan kesehatan

rujukan pasien masyarakat

miskin

100% 100% 100% 21,000,000,000.00 100% 21,500,000,000.00 100% 22,500,000,000.00 100% 23,000,000,000.00 95% 24,000,000,000.00 95% 112,000,000,000.00

6 Program : Peningkatan

kesehatan lingkungan

Cakupan rumah tangga yang

memiliki akses air bersih

82,39% 84% 86% 1,616,500,000.00 88% 1,915,000,000.00 90% 2,190,000,000.00 92% 2,545,000,000.00 95% 2,910,050,000.00 95% 11,176,550,000.00

Cakupan rumah tangga yang

memiliki jamban sehat

89,55% 90% 91% 92% 93% 94% 97% 97%

Meningkatnya pengawasan

terhadap bahan dan produk

pangan

75% 80% 83% 4,002,522,000.00 85% 4,260,424,300.00 90% 4,505,466,350.00 93% 4,810,013,450.00 95% 5,125,014,800.00 95% 22,703,440,900.00

Meningkatnya status gizi

masyarakat

90% 91% 92% 93% 94% 95% 96% 96%

Temuan penderita gizi buruk

berbahaya

199 Kasus 185 Kasus 170 Kasus 155 Kasus 140 Kasus 125 Kasus 110 Kasus 110 Kasus

Temuan pangan yang tidak

memenuhi syarat kesehatan

20% 20% 17% 15% 10% 7% 5% 5%

8 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

76% 76% 79% 355,202,000.00 84% 398,442,200.00 89% 471,530,420.00 94% 511,739,862.00 100% 558,025,408.00 100% 2,294,939,890.00

9 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100% 100% 1,626,264,000.00 100% 1,610,001,360.00 100% 1,967,779,440.00 100% 2,164,557,384.00 100% 2,381,013,121.00 100% 9,749,615,305.00

10 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 100% 100% 919,996,000.00 100% 1,011,995,600.00 100% 1,059,667,660.00 100% 1,145,634,426.00 100% 1,746,654,871.00 100% 5,883,948,557.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester2 dok.

2 dok. 2 dok. 140,000,000.00 2 dok. 155,000,000.00 2 dok. 170,000,000.00 2 dok. 185,000,000.00 2 dok. 886,000,000.00 2 dok. 1,536,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok.

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok.

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 1 dok. 375,408,000.00 1 dok. 465,000,000.00 1 dok. 570,000,000.00 1 dok. 685,000,000.00 1 dok. 436,500,000.00 1 dok. 2,531,908,000.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

13 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi 1 Perda 0 1 Perda 100,000,000.00 50,000,000.00 1 Raperda 20,000,000.00 30,000,000.00 40,000,000.00 240,000,000.00

14 Pengembangan sistem

pelayanan dan pengaduan

berbasis teknologi informasi

Tersedianya SIM yang efektif 30% 40% 50% 250,000,000.00 75% 400,000,000.00 80 500,000,000.00 90% 600,000,000.00 100% 700,000,000.00 100% 2,450,000,000.00

15 Program : Standarisasi

pelayanan publik

Tersusunnya SOP/ISO 3 Puskesmas 3 Puskesmas 4 Puskesmas 650,165,900.00 5 Puskesmas 554,221,900.00 6 Puskesmas 608,277,900.00 7 Puskesmas 662,333,900.00 8 Puskesmas 716,389,900.00 8 Puskesmas 3,191,389,500.00

Program : Peningkatan

kewaspadaan pangan dan gizi

Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

11 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

12

7

103

Page 127: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD)

41,894,487,120.00 38,892,194,600.00 47,503,253,460.00 80,247,318,206.00 86,441,438,126.60 75,901,905,457.32 370,880,596,969.92

1 Cakupan penanganan DBD

gratis

2152 Kasus 100%100% 31,958,494,600.00 100% 39,901,857,460.00 100% 72,393,518,206.00 100% 78,226,128,126.60 100% 67,355,004,457.32 100% 289,835,002,849.92

Terbangunnya prasarana

gedung

30% 40%70% 100% - - - -

Kegiatan Unggulan:

Penanganan DBD Gratis di

kelas 3

Cakupan penemuan dan

penanganan penderita TBC

BTA

100% 100%

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan komplikasi kebidanan

yang ditangani

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan pertolongan

persalinan oleh Bidan atau

Tenaga Kesehatan yang

memiliki kompetensi

kebidanan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan balita gizi buruk

mendapat perawatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya IKM RSUD 76,8 77 77,2 77,5 78 80 82 82

2 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

70% 80% 90% 500,000,000.00 100% 550,000,000.00 100% 600,000,000.00 100% 650,000,000.00 100% 700,000,000.00 100% 3,000,000,000.00

3 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100% 100% 4,391,200,000.00 100% 4,261,896,000.00 100% 5,042,900,000.00 100% 5,352,310,000.00 100% 5,563,901,000.00 100% 24,612,207,000.00

4 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 100% 100% 1,877,500,000.00 100% 2,614,500,000.00 100% 2,030,900,000.00 100% 2,008,000,000.00 100% 2,053,000,000.00 100% 10,583,900,000.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok. 2 dok. 2 dok. 95,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 120,000,000.00 2 dok. 140,000,000.00 2 dok. 555,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 1 dok. 70,000,000.00 1 dok. 75,000,000.00 1 dok. 80,000,000.00 1 dok. 85,000,000.00 1 dok. 90,000,000.00 1 dok. 400,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

7 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi 1 Perda & 2 Perwa 1 Perda, 14

Perwa, SK

14 Perwa, SK - - - - -

8 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif &

terintegrasi

75% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

9 Program : Standarisasi

pelayanan publik

Tersusunnya

SOP/ISO/Akreditasi/ OHSAS

592 SOP/1 Dok.

ISO/5 Pelayanan/1

dok. OHSAS

592 SOP/1

Dok. ISO/5

Pelayanan/1

dok. OHSAS

600 SOP/1

Dok. ISO/12

Pelayanan/1

dok. OHSAS

625 SOP/1 Dok.

ISO/12

Pelayanan/1

dok. OHSAS

650 SOP/1

Dok. ISO/16

Pelayanan/1

dok. OHSAS

700 SOP/1

Dok. ISO/20

Pelayanan/1

dok. OHSAS

700 SOP/1 Dok.

ISO/20

Pelayanan/1

dok. OHSAS

700 SOP/1 Dok.

ISO/20

Pelayanan/1

dok. OHSAS

Program : Peningkatan

kualitas pelayanan kesehatan

rujukan

5 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

6 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

104

Page 128: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

103 Urusan Pekerjaan Umum 233,098,656,815.00 230,416,469,068.29 226,971,725,133.66 242,499,345,667.42 264,371,517,171.89 363,351,373,050.64 1,560,709,086,906.90

Dinas Bina Marga dan Sumber

Daya Air

170,233,680,235.00 167,520,060,000.00 168,467,387,884.00 172,689,574,692.80 182,694,769,099.81 224,830,612,767.74 1,086,436,084,679.35

Program : Pembangunan,

peningkatan, rehabilitasi dan

pemeliharaan jalan dan

jembatan

Panjang Jalan kota dalam

kondisi baik

82,31% 1.65% 1.65% 111,976,840,000.00 1.65% 114,391,612,080.00 1.65% 121,039,234,623.60 1.65% 144,962,816,324.70 1.65% 182,909,825,659.62 92.21 675,280,328,687.91

Kegiatan Unggulan: Betonisasi

Jalan

Jalan lingkungan dalam kondisi

baik (dibeton)

20% 6.66% 6.66% 6.66% 6.66% 6.66% 6.66% 60%

2 Program : Pembangunan,

peningkatan, rehabilitasi dan

pemeliharaan drainase dan

Panjang drainase/irigasi

terbangun (km) 86,6 ( total 342,45) 17,5 17,5 16,206,230,000.00

17,5 16,400,704,760.00

17,5 18,107,386,474.20

17,5 21,374,903,527.39

17,5 23,939,891,950.68

191.5 96,029,116,712.28

3 Program : Pengendalian banjir Jumlah kegiatan konservasi

situ dan sempadan sungai

70 (31 irigasi, 31

DAS, 6 Sempadan,

2 setu)70 70

5,337,020,000.00

70

5,401,064,240.00

70

5,644,112,130.80

70

6,039,199,979.96

70

6,763,903,977.55

70

29,185,300,328.31

4 Program : Penanggulangan

kemiskinan terpadu

Berkurangnya kawasan kumuh 0 % dari 650 ha 5% 5% 1,028,200,000.00 5% 1,040,538,400.00 5% 1,087,362,628.00 5% 1,163,478,011.96 5% 1,303,095,373.40 30% 5,622,674,413.36

5 Program : Penataan jalur

Margonda

Tertatanya prasarana bina

marga dan SDA

61% (khusus

pelebaran)

13% 12,500,000,000.00 13% 16,200,000,000.00 13% 15,500,000,000.00 100% 44,200,000,000.00

6 Program : Pembangunan

sarana prasarana Terminal

Jatijajar

Tertatanya prasarana bina

marga dan SDA

0% 1.78% 5,000,000,000.00 100% 5,000,000,000.00

7 Program : Penataan kawasan

terminal Terpadu Margonda

Terbangunnya prasarana bina

marga dan SDA

0% 10% 1,000,000,000.00 10% 1,000,000,000.00 100% 2,000,000,000.00

8 Program : Pembangunan

gedung pemerintah

Terbangunnya kantor BMSDA 11% 25.80% 44.11% 7,659,730,000.00 23.52% 5,861,670,000.00 6.46% 2,634,730,000.00 100% 16,156,130,000.00

9 Program : Peningkatan

layanan bidang pekerjaan

umum

Meningkatnya prasarana

pelayanan ke PUan

10% 6.66% 6.66% 2,857,930,000.00 6.66% 4,037,916,320.00 6.66% 4,369,622,554.40 6.66% 4,614,996,133.21 6.66% 5,056,795,669.19 50% 20,937,260,676.80

10 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah (%) aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

77% 77% 4.60% 179,320,000.00 4.60% 181,471,840.00 4.60% 189,638,072.80 4.60% 202,912,737.90 4.60% 227,262,266.44 100% 980,604,917.14

12 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 70% 5% 5% 1,386,830,000.00 5% 1,553,024,080.00 5% 1,752,360,163.60 5% 1,875,025,375.05 5% 2,100,028,420.06 100% 8,667,268,038.71

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok 2 dok 2 dok 195,870,000.00 2 dok 198,220,440.00 2 dok 207,140,358.80 2 dok 221,640,184.99 2 dok 248,237,007.18 10 dok 1,071,107,990.97

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 5 dok

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 60 dok

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 20 dok

Tersusunnya data

sector/urusan

2 1,143,460,000.00 911,261,520.00 848,837,688.40 908,256,326.59 1,017,247,085.78 4,829,062,620.77

Tersusunnya Renstra OPD 1 dokumen renstra

2006-2011

1 dokumen

renstra 2011-

2016

- - - - 1 renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

15 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi 0 2 85,000,000.00 1 50,000,000.00 3 135,000,000.00

1

100% 100% 1,214,904,204.00 100%

13 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

11 100%Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

14 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

6,118,539,414.12 1,239,325,357.84 100%100% 938,630,000.00 1,284,149,998.20 100% 1,306,540,498.07 100%

105

Page 129: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

16 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Terwujudnya SIM yang efektif 5% 15.80% 15.80% 25,000,000.00 15.80% 25,000,000.00 15.80% 25,000,000.00 15.80% 25,000,000.00 15.80% 25,000,000.00 100% 25,000,000.00

17 Program : Standarisasi

pelayanan public

Tersusunnya SOP/ISO 0 3 2 2 2 1 10

Dinas Kebersihan dan

Pertamanan

62,864,976,580.00 62,896,409,068.29 58,504,337,249.66 69,809,770,974.62 81,676,748,072.08 138,520,760,282.90 474,273,002,227.55

IKM persampahan 73.25 73.86 75 38,520,222,182.00 77 34,187,411,764.66 79 34,350,780,927.00 80 60,792,805,212.08 80 76,680,349,236.81 73.86 244,531,569,322.55

Jumlah UPS yang beroperasi

efektif

20 unit 22 unit 32 UPS dari 46

UPS

Terbangun

49 UPS dari 49

UPS Terbangun

53 UPS dari 53

UPS terbangun

57 UPS dari 57

UPS terbangun

60 unit 60 unit

Meningkatnya Partisipasi

Masyarakat dalam

Pengelolaan Sampah240 RT 330 RT 330 RT 330 RT 330 RT 330 RT 330 RT 1890 RT

2 Program : Peningkatan

pengelolaan TPA

Terwujudnya TPA sebagai

tempat pengolahan sampah

terpadu (TPST) secara optimal

25% 25% 25% 11,520,000,000.00 50% 11,110,000,000.00 50% 14,725,000,000.00 50% 4,790,000,000.00 50% 3,900,000,000.00 50% 46,045,000,000.00

3 Program : Peningkatan

Pengelolaan air limbah

Cakupan layanan air limbah 100% 100% 100% 976,675,700.00 100% 858,009,485.00 100% 4,091,000,000.00 100% 925,455,460.00 100% 9,712,000,000.00 100% 16,563,140,645.00

4 Program : Pengembangan

pemakaman umum

Kapasitas layanan TPU 14, 5 ha (70%) 70% 80% 1,210,000,000.00 80% 1,720,000,000.00 80% 1,430,000,000.00 80% 2,140,000,000.00 80% 3,650,000,000.00 80% 10,150,000,000.00

5 Program : Peningkatan taman

kota

Jumlah taman terbangun 9 taman 3 taman 3 taman 7,800,000,000.00 3 taman 7,750,000,000.00 3 taman 7,750,000,000.00 3 taman 9,500,000,000.00 3 taman 32,000,000,000.00 26 taman 64,800,000,000.00

Tertatanya taman dan

dekorasi Jl. Margonda Raya

2 segmen 2 segmen 1 segmen 3 segmen

6 Program : Pembangunan

gedung pemerintah

Terbangunnya kantor DKP 0 0 1 Dokumen FS 300,000,000.00 1 Dokumen

Apraisal

350,000,000.00 Pengadaan

tanah 5000

m2

4,562,906,847.62 DED 560,000,000.00 1 Unit

Bangunan

9,287,093,152.38 1 Unit

Bangunan

15,060,000,000.00

7 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif 0 1 SIM Makam,

1 SIM IPLT, 1

SIM

Kebersihan

1 SIM

Sekretariat dan

Taman,

Website

5 SIM dan 1

website

-

8 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah (%) aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

30 orang 30 orang 10 org 441,751,186.29 10 org 205,920,000.00 10 org 236,808,000.00 10 org 272,329,200.00 10 org 322,849,393.71 80 orang 1,479,657,780.00

9 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

90% 90% 100% 951,750,000.00 100% 900,000,000.00 100% 1,077,000,000.00 100% 1,140,000,000.00 100% 1,188,000,000.00 100% 5,256,750,000.00

10 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 90% 90% 100% 743,810,000.00 100% 922,200,000.00 100% 942,920,000.00 100% 994,212,000.00 100% 1,076,133,200.00 100% 4,679,275,200.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok 2 dok 2 dok 262,200,000.00 2 dok 320,796,000.00 2 dok 384,955,200.00 2 dok 461,946,200.00 2 dok 554,335,300.00 10 dok 1,984,232,700.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 5 dok -

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 60 dok -

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 20 dok -

Tersusunnya data

sector/urusan

70,000,000.00 80,000,000.00 158,400,000.00 100,000,000.00 150,000,000.00 558,400,000.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 dokumen renstra

2006-2011

1 dokumen

renstra 2011-

2016

- - - - 1 renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

1 Program : Peningkatan

pengelolaan persampahan

11 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

12

106

Page 130: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

13 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi 0 1 Dokumen 100,000,000.00 1 Dokumen 100,000,000.00 1 Dokumen 100,000,000.00 - - 3 dok 300,000,000.00

14 Program : Standarisasi

pelayanan publik

Tersusunnya SOP/ISO 0 6 Dokumen 6 dok -

104 Urusan Perumahan 10,012,897,840.00 158,286,183,800.00 50,734,000,000.00 18,065,000,000.00 39,040,000,000.00 60,240,000,000.00 336,378,081,640.00

Dinas Tata Ruang dan

Permukiman

10,012,897,840.00 158,286,183,800.00 50,734,000,000.00 18,065,000,000.00 39,040,000,000.00 60,240,000,000.00 336,378,081,640.00

Cakupan layanan air bersih

perpipaan

4624 SR 1000 SR 13,130,000,000.00 1000 SR 1,180,000,000.00 1000 SR 1,190,000,000.00 1000 SR 1,290,000,000.00 1000 SR 1,390,000,000.00 15624 SR 18,180,000,000.00

Cakupan layanan air bersih

non-perpipaan

17 titk 19 21 23 25 27 27

Jumlah KK terlayani

perumahan

52.30% 58,21% 5,850,000,000.00 64,12% 5,950,000,000.00 70,03% 7,175,000,000.00 75,94% 7,300,000,000.00 81,85% 6,400,000,000.00 81,85% 32,675,000,000.00

Jumlah rumah tidak layak huni 1798 unit rumah 1684 Unit

Rumah

1570 Unit

Rumah

1456 Unit

Rumah

1342 Unit

Rumah

1228 unit

rumah

1228 unit

rumah

Terbangunnya gedung dibale II 16% 16% 75% 136,906,183,800.00 100% 40,204,000,000.00 6,600,000,000.00 26,600,000,000.00 45,800,000,000.00 100% 256,110,183,800.00

Terbangunnya Gedung

Perpustakaan Daerah

0% 0% 0% 0% 30% 60% 100% 100%

Terbangunnya Gedung

Kesenian

25% 25% 25% 25% 25% 60% 100% 100%

Terbangunnya Gedung Arsip 0% 0% 0% 0% 0% 40% 100% 100%

Terbangunnya Gedung

BALAKOP

60% 60% 60% 60% 60% 60% 100% 100%

Terbangunnya Gedung

Pramuka & Pemuda

30% 30% 30% 30% 30% 55% 100% 100%

4 Program : Peningkatan

Penataan lingkungan

permukiman

Lingkungan pemukiman

kumuh

6,70 % 6,70 % 6,2% 2,400,000,000.00 5,7% 3,400,000,000.00 5,2% 3,100,000,000.00 4,7% 3,850,000,000.00 4.2% 6,650,000,000.00 4.2% 19,400,000,000.00

105 Urusan Penataan Ruang 58,969,088,300.00 8,831,000,000.00 7,698,800,000.00 6,200,000,000.00 5,983,000,000.00 3,383,000,000.00 91,064,888,300.00

Dinas Tata Ruang dan

Permukiman

58,969,088,300.00 8,831,000,000.00 7,698,800,000.00 6,200,000,000.00 5,983,000,000.00 3,383,000,000.00 91,064,888,300.00

Tersedianya perencanaan tata

ruang

12,5% 20% 2,407,000,000.00 30% 3,245,000,000.00 40% 2,162,000,000.00 45% 1,783,000,000.00 55% 1,205,000,000.00 55% 10,802,000,000.00

Optimalnya BKPRD dan

penertiban perizinan

penggunaan ruang

0% 30% 35% 40% 45% 50% 50%

Pengawasan dan pengendalian

bangunan

29.40% 30% 31% 32% 33% 35% 35%

2 Program : Pembangunan

sarana prasarana Terminal

Jatijajar

Terbangunnya Terminal

Jatijajar

7.5% 7.5% 15% 3,500,000,000.00 20% 2,500,000,000.00 25% 2,000,000,000.00 30% 2,000,000,000.00 30% - 30% 10,000,000,000.00

3 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif 0% 0% 25,000,000.00 30% 25,000,000.00 60% 25,000,000.00 75% 25,000,000.00 90% 25,000,000.00 90% 125,000,000.00

750,000,000.00

750,000,000.00

5 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100% 854,000,000.00 100% 820,800,000.00 100% 966,000,000.00 100% 1,020,000,000.00 100% 1,083,000,000.00 100% 4,743,800,000.00

6 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 100% 315,000,000.00 100% 213,000,000.00 100% 242,000,000.00 100% 165,000,000.00 100% 245,000,000.00 100% 1,180,000,000.00

3

4 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Program : Pembangunan

gedung pemerintah

1 Program : Perencanaan,

pemanfaatan dan

pengendalian ruang

13 Orang 17 Orang -

2

Program : Peningkatan

Pengelolaan air bersih

Program : Pengembangan

perumahan rakyat

1

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

16 Orang 370,000,000.00 19 Orang 100,000,000.00 15 Orang 19 Orang18 Orang 180,000,000.00 100,000,000.00

107

Page 131: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester2 dok.

2 Dokumen 100,000,000.00 2 Dokumen 110,000,000.00 2 Dokumen 115,000,000.00 2 Dokumen 120,000,000.00 2 Dokumen 130,000,000.00 2 Dokumen 575,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok.

12 Dokumen 12 Dokumen 12 Dokumen 12 Dokumen 12 Dokumen 12 Dokumen

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok.

4 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen

Tersusunnya data

sector/urusan

0% 20% 890,000,000.00 30% 690,000,000.00 40% 590,000,000.00 50% 690,000,000.00 60% 595,000,000.00 60% 3,455,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

9 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi 0% 20% 100,000,000.00 35% 95,000,000.00 50% - 70% - 80% - 80% 195,000,000.00

10 Program : Standarisasi

pelayanan publik

Tersusunnya SOP/ISO 0% 20% 270,000,000.00 35% - 50% - 70% - 80% - 80% 270,000,000.00

106 Urusan Perencanaan

Pembangunan

6,518,476,500.00 8,710,000,000.00 7,469,500,000.00 7,961,900,000.00 7,045,090,000.00 7,915,115,000.00 45,620,081,500.00

Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah

6,518,476,500.00 8,710,000,000.00 7,469,500,000.00 7,961,900,000.00 7,045,090,000.00 7,915,115,000.00 45,620,081,500.00

Tersusunnya RPJMD 1 RPJMD 2011-

2016

1 dok. 4,544,276,100.00 - 3,225,000,000.00 - 2,324,000,000.00 - 2,754,400,000.00 - 1,276,340,000.00 1 RPJMD 2016-

2021

2,590,000,000.00 1 RPJMD 2016-

2021

12,169,740,000.00

Tersusunnya RKPD 1 RKPD 2011 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

Penjabaran program RPJMD ke

dalam RKPD

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Program : Peningkatan

kordinasi pembiayaan

pembangunan dengan Pusat

dan Provinsi

Meningkatnya bantuan

pembiayaan program dari

Pusat, Provinsi, dan daerah

lain

5% 5%

146,094,200.00

7%

100,000,000.00

9%

110,000,000.00

11%

121,000,000.00

13%

133,100,000.00

15%

146,400,000.00

15%

610,500,000.00

3 Program : Peningkatan peran

serta masyarakat dan dunia

usaha dalam pembangunan

Jumlah perusahaan pelaksana

CSR0

650,000,000.00 - 715,000,000.00 - 786,500,000.00 - 865,150,000.00 - 951,665,000.00 - 3,968,315,000.00

Jumlah kerjasama dengan

daerah lain

- 215,000,000.00 465,000,000.00 610,000,000.00 520,000,000.00 445,000,000.00 2,255,000,000.00

Jumlah kerjasama dengan

Perguruan Tinggi3 3 3 3 3 3 3 3

Jumlah kerjasama dengan

Dunia usaha

Jumlah kerjasama dengan para

pihak0 0

1 1 1 1 1 1

Terselenggaranya rakor

pengendalian 3 bulanan100%

100% 1,100,000,000.00 100% 755,000,000.00 100% 515,000,000.00 100% 595,000,000.00 100% 485,000,000.00 100% 3,450,000,000.00

Meningkatnya serapan

anggaran dan realisasi fisik 91% 95%

95% 95% 95% 95% 95% 95%

Meningkatnya kinerja TKPKD30% 30% 199,248,000.00 40% 475,000,000.00 50% 385,000,000.00 60% 400,000,000.00 70% 410,000,000.00 80% 410,000,000.00 80% 2,080,000,000.00

Jumlah Rumah Tangga miskin

yang dibina pada lokasi

terpadu0 0

100 100 100 100 100 100

7 Program : Perencanaan,

pemanfaatan dan

pengendalian ruang

Optimalnya BKPRD

30% 30% 562,315,500.00 40% 200,000,000.00 50% 250,000,000.00 60% 250,000,000.00 70% 800,000,000.00 80% 300,000,000.00 80% 1,800,000,000.00

8 Program : Pengembangan

sistem penilaian pelayanan

publik

Terlaksananya Survey Indeks

Kepuasan Masyarakat (IKM) 1 dok 1 dok 1 dok 320,000,000.00 1 dok 350,000,000.00 1 dok 350,000,000.00 1 dok 350,000,000.00 1 dok 350,000,000.00 1 dok 1,720,000,000.00

7

1 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

Program : Penanggulangan

kemiskinan terpadu

Peningkatan kerjasama daerah

5

6

4

Program : Peningkatan

pengendalian, evaluasi dan

pelaporan penyelenggaraan

pemerintahan

8 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

108

Page 132: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

9 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif

30% 50%

91,960,700.00 75% 400,000,000.00 100% 440,000,000.00 100% 584,000,000.00 100% 732,400,000.00 100% 785,640,000.00 100% 2,942,040,000.00

10 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

10 10 95,943,000.00 10 262,000,000.00 10 285,000,000.00 10 185,000,000.00 10 85,000,000.00 10 100,000,000.00 60 917,000,000.00

11 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran 100% 100% 595,226,000.00 100% 605,000,000.00 100% 535,500,000.00 100% 620,000,000.00 100% 640,000,000.00 100% 675,000,000.00 100% 3,075,500,000.00

12 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur

100% 100% 93,117,000.00 100% 150,000,000.00 100% 150,000,000.00 100% 150,000,000.00 100% 160,000,000.00 100% 160,000,000.00 100% 770,000,000.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester2 dok.

2 dok. 90,296,000.00 2 dok. 133,000,000.00 2 dok. 145,000,000.00 2 dok. 165,000,000.00 2 dok. 170,000,000.00 2 dok. 195,000,000.00 2 dok. 808,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok.

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok.

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

14 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi 2 Perda (RPJPD &

RPJMD 2006-2011),

1 Perwa RKPD 2011

1 Perda

RPJMD 2011-

2016 & 1

Perwa RKPD

2012

100,000,000.00 800,000,000.00 - 460,000,000.00 - 221,000,000.00 - 133,100,000.00 - 146,410,000.00 - 1,760,510,000.00

15 Program : Standarisasi

pelayanan publik Tersusunnya SOP/ISO 1 SOP - 1 ISO 75,000,000.00 1 ISO 100,000,000.00 250,000,000.00 175,000,000.00 175,000,000.00 775,000,000.00

107 Urusan Perhubungan 30,747,350,000.00 41,489,000,000.00 31,470,200,000.00 44,310,500,000.00 24,626,750,000.00 52,702,925,000.00 225,346,725,000.00

Dinas Perhubungan 30,747,350,000.00 41,489,000,000.00 31,470,200,000.00 44,310,500,000.00 24,626,750,000.00 52,702,925,000.00 225,346,725,000.00

Jumlah Koridor Angkutan

darat

0 0 - 450,000,000.00 - 465,000,000.00 1 koridor

lintas batas

110,000,000.00 - - 1 koridor

dalam kota

200,000,000.00 2 koridor angk.

darat

1,225,000,000.00

Terwujudnya moda

transportasi massal

0 0 - - - - 1 (feeder

busway)

1 (feeder

busway)

Terintegrasinya moda

transportasi regional

1 (Park and Ride) 1 (Park and

Ride)

- - 1 (Park and

Ride)

- - 2 (Park and

Ride)

Meningkatnya sarpras lalu

lintas

30% 30% 2% 20,899,000,000.00 2% 19,049,000,000.00 2% 18,604,000,000.00 2% 16,865,500,000.00 2% 19,481,050,000.00 40% 94,898,550,000.00

Terbangunnya PJU 49% 49% 5% 5% 5% 5% 5% 74% -

3 Program : Pembangunan

gedung pemerintah

Terbangunnya gedung kantor

Dishub

0% 0% 30% 306,000,000.00 12,613,000,000.00 30% - 40% - 100% 12,919,000,000.00

4 Program : Penataan jalur

Margonda

Tercukupinya sarpras

transportasi di jalur

Margonda Raya

15% 15% 20% 12,850,000,000.00 15% 5,885,000,000.00 15% 4,330,000,000.00 10% 500,000,000.00 5% 25,500,000,000.00 100% 49,065,000,000.00

5 Program : Pembangunan

sarana prasarana Terminal

Jatijajar

Tersedianya Sarpras Terminal

Jatijajar

0 0 - - 6% 150,000,000.00 94% 2,165,000,000.00 - - - - 100% 2,315,000,000.00

6 Program : Penataan kawasan

Terminal Terpadu Margonda

Tersedianya prasarana

pendukung Terminal Terpadu

Margonda

0 0 50% 150,000,000.00 50% 165,000,000.00 - - - - - - 100% 315,000,000.00

7 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif 20% 20% 16% 50,000,000.00 16% 50,000,000.00 16% 250,000,000.00 16% 50,000,000.00 16% 50,000,000.00 100% 450,000,000.00

8 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

30 0rg 30 0rg 35 0rg 54,000,000.00 40 0rg 64,000,000.00 45 0rg 76,000,000.00 50 0rg 88,000,000.00 55 0rg 102,000,000.00 55 org 384,000,000.00

9 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100% 100% 800,000,000.00 100% 835,200,000.00 100% 1,028,000,000.00 100% 1,132,000,000.00 100% 1,251,000,000.00 tersedia 5,046,200,000.00

10 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 70% 70% 100% 520,000,000.00 100% 567,000,000.00 100% 624,000,000.00 100% 686,000,000.00 100% 754,600,000.00 optimal 3,151,600,000.00

13 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

1 Program : Pengembangan

transportasi massal

2 Program : Peningkatan Sarana

dan Prasrana Transportasi

109

Page 133: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester2 dok. 2 dok.

2 dok 100,000,000.00 2 dok 111,000,000.00 2 dok 122,000,000.00 2 dok 134,000,000.00 2 dok 147,400,000.00 614,400,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok. 12 dok.

12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 12 dok

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok. 4 dok.

4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok

Tersusunnya data

sector/urusan

data kinerja angk &

kinerja jalan

data kinerja

angk & kinerja

jalan

1 dok 890,000,000.00 1 dok 470,000,000.00 1 dok 403,000,000.00 1 dok 789,300,000.00 1 dok 479,230,000.00 1 dok 3,031,530,000.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

13 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi 7 perda 7 perda 2 revisi perda 150,000,000.00 2 revisi perda 150,000,000.00

14 Program : Standarisasi

pelayanan publik

Tersusunnya SOP/ISO 1 SOP 1 SOP 1 SOP 50,000,000.00 1 SOP 50,000,000.00

15 Program : Peningkatan

Layanan bidang Perhubungan

Meningkatnya cakupan

pelayanan perhubungan 60% 60% 5% 4,220,000,000.00 5% 3,659,000,000.00 5% 3,985,500,000.00 5% 4,381,950,000.00 5% 4,737,645,000.00 85%

20,984,095,000.00

108 Urusan Lingkungan Hidup 4,655,096,000.00 7,927,708,600.00 8,166,572,094.70 8,707,209,600.00 10,544,549,609.00 13,116,044,774.00 53,117,180,677.70

Badan Lingkungan Hidup 4,655,096,000.00 7,927,708,600.00 8,166,572,094.70 8,707,209,600.00 10,544,549,609.00 13,116,044,774.00 53,117,180,677.70

18,48% 1,275,727,500.00 1,435,816,545.00 1,600,830,903.00 1,771,294,538.00 1,948,004,118.00 8,031,673,604.00

(356 ha/1926 ha)

Cakupan pengawasan

terhadap pelaksanaan amdal

52,87 58.30% 3,632,300,000.00 63.70% 3,894,370,000.00 69.10% 4,232,807,000.00 74.50% 5,351,587,700.00 80% 7,239,582,278.00 80% 24,350,646,978.00

Penegakan hukum lingkungan 100 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah kasus pencemaran

yang teridentifikasi15 10 9 8 7 6 5 5%

3 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif 30% 40% 60% 75,000,000.00 70% 75,000,000.00 80% 75,000,000.00 90% 75,000,000.00 100% 75,000,000.00 100% 75,000,000.00

4 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll4 orang 5 org 6 org 50,000,000.00 8 org 60,000,000.00 10 org 70,000,000.00 12 org 80,000,000.00 14 org 90,000,000.00 14 org 350,000,000.00

5 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100% 100% 736,936,220.00 100% 778,978,937.70 100% 1,020,704,094.00 100% 1,199,809,627.00 100% 1,410,980,973.00 100% 5,233,963,067.00

6 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 100% 100% 379,475,280.00 100% 436,396,572.00 100% 501,856,057.00 100% 577,134,466.00 100% 663,704,636.00 100% 2,558,567,011.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok 2 dok 2 dok 96,195,600.00 2 dok 110,624,940.00 2 dok 127,218,681.00 2 dok 146,301,483.00 2 dok 168,246,705.00 10 dok 648,587,409.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 5 dok

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 60 dok

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 20 dok

2

Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

1 Program : Konservasi dan

peningkatan kualitas

lingkungan hidup

Program : Pengendalian

pencemaran dan perusakan

lingkungan hidup

Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

7 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

12

11

Luas hutan/lahan kritis yang

direhabilitasi

24.80% 31.10% 37.40% 43.70% 50% 50%

110

Page 134: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

Tersusunnya data

sector/urusan

1 dok 1 dok 1 dok 1,382,074,000.00 1 dok 1,375,385,100.00 1 dok 1,078,792,865.00 1 dok 1,193,421,795.00 1 dok 1,320,526,064.00 1 dok 6,350,199,824.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

9 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi 2 perda 2 perwa 3 Perda 2

Perwa

50,000,000.00 3 Perda 2

Perwa

50,000,000.00

10 Program : Standarisasi

pelayanan publik

Tersusunnya SOP/ISO

0 - - 300,000,000.00 - - - 1 SPM 150,000,000.00 1 SOP 150,000,000.00 3 (SPM LH &

SOP B3) 600,000,000.00

109 Urusan Pertanahan 267,650,000.00 620,000,000.00 622,000,000.00 624,440,000.00 626,000,000.00 628,520,000.00 3,388,610,000.00

Sekretariat Daerah 267,650,000.00 620,000,000.00 622,000,000.00 624,440,000.00 626,000,000.00 628,520,000.00 3,388,610,000.00

Luas lahan bersertifikat 12.960,39 ha (73

%)4.8 ha 267,650,000.00 17.5 ha 620,000,000.00 17.5 ha 622,000,000.00 17.5 ha 624,440,000.00 17.5 ha 626,000,000.00 17.5 ha 628,520,000.00

13.052,69

ha(74%)3,120,960,000.00

Jumlah kasus tanah Negara

yang diselesaikan100% (12

kasus)100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah ijin lokasi (ijin

lokasi/tahun)13 20 20 20 20 20 20 20

110 Urusan Kependudukan dan

Catatan Sipil

6,592,714,590.00 9,039,432,668.00 9,192,041,076.30 9,276,074,708.00 52,340,607,442.00 10,358,814,995.00 96,799,685,479.30

Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil

6,592,714,590.00 9,039,432,668.00 9,192,041,076.30 9,276,074,708.00 52,340,607,442.00 10,358,814,995.00 96,799,685,479.30

Kepemilikan KTP 94,99 % 100% 100% 4,885,000,000.00 100% 5,127,750,000.00 100% 5,382,637,500.00 100% 48,188,481,563.00 100% 5,826,156,594.00 100% 69,410,025,657.00

Kepemilikan akte

kelahiran/1000 penduduk

58,92 % 75% 79% 83% 87% 91% 95% 95%

2 Program : Pengembangan

Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan

Penerapan e-KTP (jml

penduduk)

belum 100% 100% 535,000,000.00 100% 561,750,000.00 100% 589,837,500.00 100% 619,329,375.00 100% 650,295,844.00 100% 2,956,212,719.00

3 Program : Pengawasan dan

penegakan peraturan

kependudukan

Penertiban Administrasi

Kependudukan

11 titik 20 titik 25 titik 290,899,500.00 27 titik 305,444,475.00 29 titik 320,716,699.00 31 titik 336,752,534.00 33 titik 353,590,160.00 33 titik 1,607,403,368.00

4 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif 50% 50% 50% 100,000,000.00 75% 100,000,000.00 100% 100,000,000.00 100% 100,000,000.00 100% 100,000,000.00 100% 500,000,000.00

5 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional (orang)

478 78 81 631,536,600.00 81 694,690,260.00 81 764,159,286.00 81 840,575,215.00 81 924,632,737.00 483 3,855,594,098.00

6 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100% 100% 857,465,470.00 100% 814,244,595.30 100% 955,734,389.00 100% 1,010,868,503.00 100% 1,070,501,797.00 100% 4,708,814,754.30

7 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 100% 100% 516,611,690.00 100% 554,950,397.00 100% 596,456,850.00 100% 641,414,520.00 100% 690,133,557.00 100% 2,999,567,014.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester2 dok.

2 dok. 2 dok. 142,499,060.00 2 dok. 156,748,966.00 2 dok. 172,423,863.00 2 dok. 189,666,249.00 2 dok. 208,632,874.00 2 dok. 869,971,012.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok.

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok.

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 1 dok. 860,420,348.00 1 dok. 676,462,383.00 1 dok. 194,108,621.00 1 dok. 213,519,483.00 1 dok. 234,871,432.00 1 dok. 2,179,382,267.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

8

Program : Peningkatan

pelayanan pertanahan

Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

Program : Peningkatan

pelayanan administrasi

kependudukan dan

pencatatan sipil

Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

9

1

8

Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

1

111

Page 135: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

10 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi

2 Perda & 2 Perwa

1 Perda

(revisi), 1

Perwa

120,000,000.00 120,000,000.00

11 Program : Standarisasi

pelayanan publik

Tersusunnya SOP/ISO 1 SOP 1 SOP 100,000,000.00 ISO Pelayanan

Kependudukan

200,000,000.00 200,000,000.00 200,000,000.00 300,000,000.00 1,000,000,000.00

111 Urusan : Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan

Anak

1,398,283,925.00 3,616,908,900.00 3,357,067,822.50 3,546,764,440.00 3,799,641,809.00 4,255,430,956.00

19,974,097,852.50

Badan Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga

Berencana

1,398,283,925.00 3,616,908,900.00 3,357,067,822.50 3,546,764,440.00 3,799,641,809.00 4,255,430,956.00

19,974,097,852.50

1 Program : Pengembangan Kota

Layak Anak

Jumlah RW Layak Anak

(percontohan)

2 RW 2 RW 14 RW 855,000,000.00 26 RW 805,000,000.00 38 RW 730,000,000.00 50 RW 730,000,000.00 63 RW 795,000,000.00 63 RW3,915,000,000.00

Partisipasi perempuan di

lembaga pemerintah

26.02% 26.02% 26.02% 1,035,000,000.00 26.02% 1,050,000,000.00 26.02% 1,075,000,000.00 26.02% 920,000,000.00 26.02% 965,000,000.00 26.02% 5,045,000,000.00

Angka melek huruf perempuan

15 th ke atas

98,85 % 98.90% 98.95% 99.00% 99.10% 99.15% 99.20% 99.20% -

Partisipasi angkatan kerja

perempuan

87.95% 89.00% 90.00% 91.00% 92.00% 93.00% 94.00% 94.00% -

3 Program : Penanggulangan

kemiskinan terpadu

Meningkatnya keberdayaan

perempuan di lokasi P2WKSS

500 Orang 600 Orang 700 Orang 250,000,000.00 800 Orang 275,000,000.00 900 Orang 300,000,000.00 1000 Orang 325,000,000.00 1100 Orang 350,000,000.00 1100 Orang

1,500,000,000.00

4 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif 50% 50% 75% 100% 100% 100% 100% 100% -

5 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah (%) aparatur yang

mengikuti diklat

75% 80% 85% 52,369,900.00 90% 54,988,395.00 95% 62,843,880.00 100% 82,220,743.00 100% 98,455,412.00 100% 350,878,330.00

6 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100% 100% 575,962,500.00 100% 535,284,562.50 100% 651,155,000.00 100% 790,261,125.00 100% 906,809,500.00 100% 3,459,472,687.50

7 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 100% 100% 448,128,500.00 100% 470,534,925.00 100% 537,754,200.00 100% 703,561,745.00 100% 842,481,580.00 100% 3,002,460,950.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester2 dok.

2 dok. 2 dok. 61,171,000.00 2 dok. 64,229,550.00 2 dok. 73,405,200.00 2 dok. 96,038,470.00 2 dok. 115,001,480.00 2 dok. 409,845,700.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok.

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok.

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 1 dok. 339,277,000.00 1 dok. 102,030,390.00 1 dok. 116,606,160.00 1 dok. 152,559,726.00 1 dok. 182,682,984.00 1 dok. 893,156,260.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

10 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi 12 SK Walikota 12 SK Walikota 13 SK

Walikota

1 Perwa, 14 SK

Walikota

14 SK Walikota 14 SK Walikota 14 SK Walikota 14 SK Walikota -

8 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

2 Program : Pemberdayaan

perempuan dan

pengarusutamaan gender

9

112

Page 136: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

112 Urusan : Keluarga Berencana

dan Keluarga Sejahtera

1,573,297,025.00 3,052,946,000.00 2,175,593,300.00 2,457,635,200.00 3,061,695,220.00 3,566,715,480.00

15,887,882,225.00

Badan Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga

Berencana

1,573,297,025.00 3,052,946,000.00 2,175,593,300.00 2,457,635,200.00 3,061,695,220.00 3,566,715,480.00

15,887,882,225.00

1 Program : Peningkatan

pembinaan dan pelayanan

Keluarga Berencana (KB)

Prevalensi peserta KB aktif 75,80 % 76.00% 76.20% 1,177,946,000.00 76.40% 921,843,300.00 76.60% 1,053,535,200.00 76.80% 1,378,375,220.00 77.00% 1,650,538,480.00 77.00% 6,182,238,200.00

Jumlah posyandu Mandiri 20% 20% 25% 555,000,000.00 30% 582,750,000.00 35% 666,000,000.00 40% 871,350,000.00 45% 1,043,400,000.00 45% 3,718,500,000.00

Jumlah posbindu Mandiri 25% 25% 30% 35% 40% 45% 50% 50% -

3 Program : Peningkatan

ketahanan keluarga

Jumlah Keluarga pra sejahtera

dan KS1

17.25% 16.30% 15.50% 1,320,000,000.00 14.30% 671,000,000.00 13.60% 738,100,000.00 12.20% 811,970,000.00 11.30% 872,777,000.00 11.30% 4,413,847,000.00

113 Urusan : Sosial 1,306,271,000.00 1,468,875,000.00 1,695,000,000.00 1,850,000,000.00 2,155,000,000.00 2,420,000,000.00 10,895,146,000.00

Dinas Tenaga Kerja dan Sosial 1,306,271,000.00 1,468,875,000.00 1,695,000,000.00 1,850,000,000.00 2,155,000,000.00 2,420,000,000.00 10,895,146,000.00

Jumlah PMKS dan PSKS

tertangani20,06% 25% 737,936,000.00

30%725,625,000.00

35%835,444,022.00

40%887,103,488.00

45%955,151,330.00

45%1,030,000,000.00

45%4,433,323,840.00

Jumlah yang terlayani

santunan kematian

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Kegiatan unggulan : Santunan

Kematian

Penanganan Tanggap darurat

bencana

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah sarana sosial (panti

asuhan, jompo, rehabilitasi,

dll)

35 Panti 35 Panti 212,085,000.0035 Panti dan 1

RPSA205,000,000.00

35 Panti dan 1

RPSA230,000,000.00

35 Panti dan 1

RPSA260,000,000.00

35 Panti dan 1

RPSA375,000,000.00

35 Panti dan 1

RPSA450,000,000.00

35 Panti dan 1

RPSA1,520,000,000.00

Turunnya jumlah PMKS 0,70% 0.69% 0.68% 0.67% 0.66% 0.65% 0.64% 0.64%

3 Program : Pemberdayaan

sosial

PMKS yang memperoleh

bantuan sosial/pemberdayaan 30% 40% 356,250,000 50% 425,000,000.00 60% 455,000,000.00 70% 475,000,000.00 80% 525,000,000.00 90% 590,000,000.00 90% 2,470,000,000.00

4 Program : Penanganan

Bencana Alam dan Sosial

Optimalnya peran Satlak

Penanggulangan Bencana 40% 40% 50% 113,250,000 60% 174,555,978 70% 227,896,512 80% 299,848,670 90% 350,000,000 90% 1,165,551,160.00

114 Urusan : Ketenagakerjaan 3,080,273,137.50 3,254,156,889.00 3,323,385,294.97 3,751,701,630.31 4,459,882,606.20 5,430,396,480.13 23,299,796,038.11

Dinas Tenaga Kerja dan Sosial 3,080,273,137.50 3,254,156,889.00 3,323,385,294.97 3,751,701,630.31 4,459,882,606.20 5,430,396,480.13 23,299,796,038.11

1 Program : Perlindungan

ketenagakerjaan dan dunia

usaha

Ditetapkannya UMK Kota

Depok 10 Rekomendasi1

Rekomendasi634,787,500.00

1

Rekomendasi652,066,250.00 1 Rekomendasi 661,991,781.00

1

Rekomendasi722,690,389.00 1 Rekomendasi 934,209,451.00 1 Rekomendasi 1,111,180,079.00 1 Rekomendasi

4,716,925,450.00

Jumlah rekomendasi LKS

Tripartit 1 Rekomendasi1

Rekomendasi

2

Rekomendasi2 Rekomendasi

2

Rekomendasi2 Rekomendasi 2 Rekomendasi 2 Rekomendasi

Terbentuknya Sarana HI dan

Syaker didlm Perusahaan 30 Perusahaan 30 Perusahaan30

Perusahaan30 Perusahaan 30 Perusahaan 30 Perusahaan 30 Perusahaan 30 Perusahaan

Jumlah kasusu yang ditangani60 kasus 60 kasus 60 kasus 60 kasus 60 kasus 60 kasus 60 kasus 60 kasus

Meningkatnya jumlah peserta

jamsostek di perusahaan 45,987 500 500 500 500 500 500 500

Terdatanya perusahaan secara

komputerisasi1 Software 1 Software - - 1 Software -

1 Software up

date

1 Software up

date

Jumlah perusahaan yang

diperiksa

300 perusahaan 400

Perusahaan

360

perusahaan

300

perusahaan

280

perusahaan

425

perusahaan

575

perusahaan

575

perusahaan

Besaran pengujian sarana

prasarana K3 di perusahaan 60 perusahaan 60 perusahaan 60

perusahaan 60 perusahaan 60 perusahaan 60 perusahaan 60 perusahaan 60 perusahaan

2

Program : Peningkatan

Perlindungan dan Jaminan

Sosial

1

Program : Revitalisasi

posyandu dan posbindu

Program : Peningkatan

Rehabilitasi Sosial

2

113

Page 137: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

Jumlah fasilitasi perluasan

kerja3 3 687,637,000.00 3 813,485,030.00 3 822,319,460.00 3 912,672,203.00 3 1,123,622,873.00 3 1,336,343,798.00 3

5,696,080,364.00

Jumlah pencari kerja yang

ditempatkan21,23 %

(3017/14.214)3167 orang 3325 orang 3491 orang 3661 orang 3844 orang 4036 orang 21524 orang

Jumlah tenaga kerja yang

mendapatkan pelatihan

kewirausahaan80 Orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang

Persentase tenaga terlatih

yang terserap 240 Orang

Kompetensi

140 Orang ,

(50 Orang

Kompetensi)

710,975,000.00

140 Orang ,

(50 Orang

Kompetensi)

706,544,608.00

140 Orang , (50

Orang

Kompetensi)

723,418,903.00

140 Orang ,

(50 Orang

Kompetensi)

797,260,000.00

140 Orang ,

(50 Orang

Kompetensi)

926,539,040.00

140 Orang , (50

Orang

Kompetensi)

1,104,242,625.00

140 Orang , (50

Orang

Kompetensi)

4,968,980,176.00

3 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif

30% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 80%

4 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

9 orang - 5 orang 25,000,000.00 5 orang 33,429,404.00 7 orang 40,922,459.00 10 orang 65,828,701.00 11 orang 70,000,000.00 11 orang235,180,564.00

5 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran 100% 100% 679,615,095.00 100% 719,076,624.00 100% 725,830,176.60 100% 871,760,646.22 100% 1,001,424,183.90 100% 1,273,935,046.24 100% 5,271,641,771.96

6 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur11 Kend.Dinas, 5

Jenis Serv., 8 Jns

Brg

90% 124,450,760.00 100% 143,895,836.00

100%

153,982,250.37

100%

161,681,362.89

100%

181,872,330.07

100%

227,340,412.59

100% 993,222,951.92

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok. 2 dok.67,260,000.00

2 dok.70,986,000.00

2 dok.75,955,020.00

2 dok.76,714,570.20

2 dok.84,386,027.22

2 dok.97,043,931.30

2 dok. 472,345,548.72

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sector/urusan0 1 dok. 175,547,782.50 1 dok. 123,102,541.00 1 dok. 81,458,300.00 1 dok. 112,000,000.00 1 dok. 142,000,000.00 1 dok. 160,310,588.00 1 dok. 794,419,211.50

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

9 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi

1 dok 1 dok

- - 1 Kaji.

Akademis 45,000,000.00 1 Perwa/Perda 56,000,000.00

-

1 Perwa/Perda 50,000,000.00 1 Perwa/Perda151,000,000.00

10 Program : Standarisasi

pelayanan publik

Tersusunnya SOP/ISO 2 SOP -

115 urusan: Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah

11,924,370,650.00 12,005,324,120.00 13,365,450,848.50 13,564,030,363.00 14,114,189,823.00 14,540,967,914.00 79,514,333,718.50

Dinas Koperasi , UMKM dan

Pasar

11,924,370,650.00 12,005,324,120.00 13,365,450,848.50 13,564,030,363.00 14,114,189,823.00 14,540,967,914.00 79,514,333,718.50

1 Program : Pemberdayaan dan

perlindungan Usaha Mikro

Kecil dan Menengah

Jumlah Usaha mikro yang

difasilitasi sarana prasarana0 0 1000 UMKM 950,000,000.00 1000 UMKM 1,110,000,000.00 1000 UMKM 1,220,000,000.00 1000 UMKM 1,225,000,000.00 1000 UMKM 1,225,000,000.00 5000 UMKM

5,730,000,000.00

Kegiatan unggulan : Fasilitasi

pemberdayaan usaha mikro

2 Program : Pengembangan

kewirausahaan dan

keunggulan kompetitif usaha

mikro, kecil dan menengah

(UMKM)

Jumlah usaha kecil dan mikro

yang terlayani

150 UKM 150 UKM 900 UKM 1,375,000,000.00 1000 UKM 1,475,000,000.00 1000 UKM 1,480,000,000.00 1000 UKM 1,480,000,000.00 1000 UKM 1,480,000,000.00 7,290,000,000.00

2 Program : Peningkatan

Penempatan dan Perluasan

kesempatan kerja

7 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

8 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

114

Page 138: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

Kegiatan Unggulan

:Pemberdayaan Ekonomi

Pemuda

Jumlah Pemuda Yang Terbina

200 org 200 org 600 org 780 orang 810 orang 810 orang 810

3810

3 Program : Penguatan

Kelembagaan Koperasi

Jumlah koperasi yang terlayani290 unit 333 unit 377 unit 505,000,000.00 421 unit 1,164,000,000.00 465 unit 1,213,500,000.00 509 unit 1,518,000,000.00 553 unit

1,257,500,000.00 553 unit 5,658,000,000.00

4 Peningkatan akses dan

fasilitasi permodalan koperasi.

Jumlah koperasi yang

difasilitasi 50 koperasi 50 koperasi 50 koperasi 50,000,000.00 50 koperasi 50,000,000.00 50 koperasi 50,000,000.00 50 koperasi 50,000,000.00 50 koperasi 50,000,000.00 250 koperasi 250,000,000.00

5 program peningkatan

pengelolaan pasar tradisional

IKM Pasar

80.87 75.51 77.50 6,990,000,000.00 80.00 7,040,000,000.00 81.00 7,190,000,000.00 81.50 7,340,000,000.00 82.50 7,740,000,000.00 82.50 36,300,000,000.00

6 Peningkatan Kualitas SDM

Koperasi

Jumlah SDM Koperasi yang

terlatih (orang)

1150 1150 650 365,000,000.00 750 595,000,000.00 925 605,000,000.00 1025 625,000,000.00 1025 625,000,000.00 5,525 2,815,000,000.00

7 Program : Penanggulangan

kemiskinan terpadu

Jumlah usaha mikro yang

diberdayakan 30 30 50,000,000.00 30 50,000,000.00 30 50,000,000.00 30 50,000,000.00 30 50,000,000.00 150 250,000,000.00

8 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional (orang)10 0 10 25,000,000.00 10 25,000,000.00 10 25,000,000.00 10 25,000,000.00 10 25,000,000.00 50 125,000,000.00

9 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100% 100% 751,597,150.00 100% 743,831,178.50 100% 871,969,708.00 100% 1,006,515,065.00 100% 1,212,818,199.00 100% 4,924,718,187.00

10 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 100% 100%

601,127,000.00

100%

635,689,700.00

100%

576,499,185.00

100%

496,449,063.00

100%

577,638,875.00

-

2,887,403,823.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok. 2 dok. 2 laporan 99,299,970.00 2 laporan 99,299,970.00 2 laporan 99,299,970.00 2 laporan 99,299,970.00 2 laporan 99,299,970.00 2 laporan 496,499,850.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok. 12 dok. 12 laporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok. 4 dok. 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan

Tersusunnya data

sector/urusan

0 1 dok. 93,300,000.00 152,630,000.00 157,761,500.00 173,925,725.00 1 dok. 198,710,870.00 776,328,095.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

13 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi 1 Perda 75,000,000.00 200,000,000.00 - - - 275,000,000.00

14 Program : Standarisasi

pelayanan publik

Tersusunnya SOP/ISO 0 1 dok SOP 75,000,000.00 25,000,000.00 25,000,000.00 25,000,000.00 - 150,000,000.00

116 Urusan : Penanaman Modal 450,507,900.00 900,000,000.00 830,000,000.00 550,000,000.00 550,000,000.00 550,000,000.00 3,830,507,900.00

Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah

450,507,900.00 900,000,000.00 830,000,000.00 550,000,000.00 550,000,000.00 550,000,000.00 3,830,507,900.00

1 Program : Peningkatan

investasi daerah

Tersedianya profil investasi 1 dok 1 dok 220,415,200.00 1 dok 450,000,000.00 1 dok 730,000,000.00 1 dok 350,000,000.00 1 dok 350,000,000.00 1 dok 350,000,000.00 6 dok 2,230,000,000.00

Jumlah kegiatan promosi

potensi

1 kali 1 kali 1 kali 2 kali 1 kali 1 kali 1 kali 6 kali

Jumlah BUMD 1 BUMD 230,092,700.00 - 450,000,000.00 - 100,000,000.00 - 200,000,000.00 - 200,000,000.00 - 200,000,000.00 1 BUMD 1,150,000,000.00

Jumlah BLUD 1 BLUD 1 BLUD

Badan Pelayanan perizinan

Terpadu1,388,310,870.00 1,536,740,267.00 1,755,919,378.27 1,900,194,117.53 2,122,356,386.42 8,703,521,019.22

Meningkatnya kelembagaan

penanaman modal

50% - 60% 1,388,310,870.00 70% 1,536,740,267.00 80% 1,755,919,378.27 90% 1,900,194,117.53 100% 2,122,356,386.42 100% 8,703,521,019.22

Meningkatnya IKM perizinan 83% 84% 84.5% 85% 85% 85.5 86% 86%

12 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

11

1 Program : Peningkatan

kualitas pelayanan perizinan

penanaman modal

2 Program: Pengembangan dan

Pengelolaan BUMD/BLUD

Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

115

Page 139: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

117 Urusan : Kebudayaan 912,275,000.00 1,098,000,000.00 1,253,500,000.00 1,141,000,000.00 1,342,500,000.00 1,256,000,000.00 7,003,275,000.00

Dinas Pemuda, Olah Raga,

Pariwisata, Seni dan Budaya

912,275,000.00 1,098,000,000.00 1,253,500,000.00 1,141,000,000.00 1,342,500,000.00 1,256,000,000.00

7,003,275,000.00

1 Program : Pengembangan seni

dan pelestarian budaya

Jumlah penyelenggaraan

festival seni dan budaya

1 kali 1 kali 912275000 1 kali 1,098,000,000.00 1 kali 1,253,500,000.00 1 kali 1,141,000,000.00 1 kali 1,342,500,000.00 1 kali 1,256,000,000.00 1 kali 7,003,275,000.00

Benda, situs, kawasan cagar

budaya yg dilestarikan

0% - 0.2 0.4 0.6 0.8 1 100%

Jumlah sarana

penyelenggaraan seni dan

budaya

4 buah 4 buah 4 buah 5 buah 5 buah 5 buah 5 buah 5 buah

118 Urusan : Kepemudaan dan

Olah Raga

3,491,604,810.00 3,980,300,000.00 4,034,130,000.00 4,306,100,000.00 4,364,000,000.00 14,575,900,000.00 34,752,034,810.00

Dinas Pemuda, Olah Raga,

Pariwisata, Seni dan Budaya

3,491,604,810.00 3,980,300,000.00 4,034,130,000.00 4,306,100,000.00 4,364,000,000.00 14,575,900,000.00

34,752,034,810.00

1 Jumlah gelanggang/balai

remaja/pemuda (milik

pemerintah)

4 buah 4 buah

679,898,400.00

4 buah

905,000,000.00

4 buah

1,090,000,000.00

5 buah

1,062,000,000.00

5 buah

1,135,000,000.00

5 buah

1,160,000,000.00

5 buah 5,352,000,000.00

Jumlah wirausahawan muda 10% 10% 12% 14% 16% 18% 20% 20%

2 Program : Peningkatan

pembinaan olahraga

Jumlah lapangan olahraga 8 buah 8 buah1,769,311,790.00

8 buah1,627,000,000.00

8 buah1,658,000,000.00

9 buah1,980,000,000.00

9 buah2,001,000,000.00

9 buah12,087,000,000.00

9 buah 19,353,000,000.00

Terbangunnya sport center - 1 Gedung 1 Gedung 1 Gedung 1 Gedung 1 Gedung 1 Gedung

Terfasilitasinya event olahraga 7 events 8 events 8 events 7 events 8 events 7 events 8 events 8 events

3 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

50% 60% 70% 40,000,000.00 80% 42,500,000.00 90% 45,000,000.00 100% 47,500,000.00 100% 50,000,000.00 100%225,000,000.00

4 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100%503,641,320.00

100%519,800,000.00

100%486,630,000.00

100%562,600,000.00

100%584,500,000.00

100%606,400,000.00

100% 2,759,930,000.00

5 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 100%297,561,100.00

100%566,000,000.00

100%417,000,000.00

100%359,000,000.00

100%381,000,000.00

100%405,000,000.00

100% 2,128,000,000.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester2 dok.

2 laporan85,658,800.00

2 laporan87,500,000.00

2 laporan90,000,000.00

2 laporan92,500,000.00

2 laporan95,000,000.00

2 laporan97,500,000.00

2 laporan 462,500,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan 1 laporan

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok.

12 laporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok.

4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan

Tersusunnya data

sector/urusan

3 data 3 data

72,500,000.00

3 data

95,000,000.00

3 data

100,000,000.00

3 data

105,000,000.00

3 data

120,000,000.00

3 data

170,000,000.00

3 data 590,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

6 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

7 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

Program : Pengembengan

kepeloporan dan

kewirausahaan pemuda

116

Page 140: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

8 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi 1 Raperda

Pariwisata

1 Raperda OR83,033,400.00 90,000,000.00 100,000,000.00 100,000,000.00 - -

290,000,000.00

9 Program : Standarisasi

pelayanan publik

Tersusunnya SOP/ISO

0

1 SOP Seni&Budaya

1 SOP OR, 1

SOP

Pariwisata50,000,000.00 50,000,000.00 - - -

100,000,000.00

119Urusan : Kesatuan Bangsa dan

Politik Dalam Negeri

3,001,997,200.00 2,676,927,000.00 2,916,044,300.00 5,341,277,000.00 6,872,577,000.00 3,147,927,000.00

23,956,749,500.00

Kantor Kesatuan Bangsa,

Politik dan Perlindungan

Masyarakat 3,001,997,200.00 2,676,927,000.00 2,916,044,300.00 5,341,277,000.00 6,872,577,000.00 3,147,927,000.00 23,956,749,500.00

1Prog : Peningkatan peran

agama dalam pembangunan

partisipatif

Jumlah kegiatan pembinaan

terhadap ormas keagamaan1 Kegiatan 1 Kegiatan 190,000,000.00 8 kegiatan 459,950,000.00 6 kegiatan 337,950,000.00 7 kegiatan 418,950,000.00 6 kegiatan 337,950,000.00 6 kegiatan 329,950,000.00 34 kegiatan

1,884,750,000.00

Jumlah kegiatan pembinaan

politik daerah 5 4 1,229,200,000.00 4 607,000,000.00 4 560,500,000.00 6 2,100,500,000.00 6 4,335,500,000.00 4 635,500,000.00 288,239,000,000.00

Jumlah Kegiatan pembinaan

terhadap LSM, ormas dan OKP3 3 3 4 4 4 4 22

Jumlah kegiatan

pembinaan/fasilitasi ormas3 3 641,750,000.00 3 683,500,000.00 3 1,304,500,000.00 3 1,422,000,000.00 3 1,324,000,000.00 3 1,324,000,000.00 18 6,058,000,000.00

Cakupan petugas Linmas 33% 33% 50% 70% 80% 80% 80% 80%

4Pengembangan sistem

pelayanan dan pengaduan

berbasis teknologi informasi

Tersedianya SIM yang efektif 0% 0% - 40% 80,000,000.00 40% - 50% 85,000,000.00 55% 63,750,000.00 60% 50,000,000.00 60% 278,750,000.00

5Program: Peningkatan kualitas

sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

35% 0% - 35% 25,000,000.00 40% 25,000,000.00 45% 25,000,000.00 50% 25,000,000.00 55% 25,000,000.00 60% 125,000,000.00

6Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran70% 70% 324,518,000.00 1 332,477,000.00 1 305,844,300.00 1 345,827,000.00 1 345,827,000.00 1 339,477,000.00 1 1,669,452,300.00

7Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparaturTersedianya sarpras aparatur 80% 80% 193,680,000.00 1 311,500,000.00 1 204,750,000.00 1 766,500,000.00 1 263,050,000.00 1 266,500,000.00 1 1,812,300,000.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester 2 dok. 2 dok. 76,000,000.00

2 dok. 106,000,000.00

2 dok. 106,000,000.00

2 dok. 106,000,000.00

2 dok. 106,000,000.00

2 dok. 106,000,000.00

2 dok.530,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan1 dok 1 dok 52,250,000.00 1 dok. 59,500,000.00 1 dok. 59,500,000.00 1 dok. 59,500,000.00 1 dok. 59,500,000.00 1 dok. 59,500,000.00 1 dok.

297,500,000.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

10Program : Penataan dan

pengembangan produk hukumTersusun/revisinya regulasi 1 Perda, 1 Perwa 0 -

1 Perda. 1

Perwa 12,000,000.00

1 Perda. 1

Perwa 12,000,000.00 12,000,000.00

1 Perda. 1

Perwa 12,000,000.00

1 Perda. 1

Perwa 12,000,000.00

1 Perda. 1

Perwa

60,000,000.00

3

8 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

9 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

2

Program : Peningkatan

kesadaran berbangsa dan

bernegara

Peningkatan ketentraman dan

ketertiban masyarakat

117

Page 141: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

120 Urusan : Otonomi Daerah,

Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan

Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian, dan Persandian

133,876,073,640.00 130,860,019,140.00 132,901,346,329.85 142,818,370,149.61 154,841,325,634.12 173,056,800,965.59 868,353,935,859.18

Badan Pelayanan perizinan

Terpadu

2,394,108,300.00 1,966,153,755.00 2,103,473,703.45 2,434,890,985.41 2,725,425,901.09 3,003,626,319.92 14,627,678,964.87

1 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif

termasuk (SPIPISE) - Sistem

Pelayanan Informasi dan

Pemberian Ijin Secara

Elektronik

30% 30% 40% 509,779,380.00 50% 571,798,703.00 70% 636,236,620.73 90% 699,145,996.37 100% 771,917,738.87 100% 3,188,878,438.97

2 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

50% 80% 90% 50,500,000.00 100% 55,650,000.00 100% 79,346,800.00 100% 115,250,000.00 100% 141,775,000.00 100% 442,521,800.00

3 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100% 100% 838,408,155.00 100% 904,274,073.45 100% 1,105,223,867.55 100% 1,115,746,254.31 100% 1,337,320,879.74 100% 5,300,973,230.04

4 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 100% 100% 341,451,220.00 100% 405,279,427.00 100% 432,559,547.13 100% 495,607,085.41 100% 525,468,479.81 100% 2,200,365,759.36

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok. 2 dok. 2 dok. 85,565,000.00 2 dok. 94,121,500.00 2 dok. 103,533,650.00 2 dok. 113,887,015.00 2 dok. 125,275,716.50 2 dok. 522,382,881.50

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. -

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

0 1 dok. 1 dok. 65,450,000.00 1 dok. 72,350,000.00 1 dok. 77,990,500.00 1 dok. 85,789,550.00 1 dok. 101,868,505.00 1 dok. 403,448,555.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

7Program : Penataan dan

pengembangan produk hukumTersusun/revisinya regulasi 0 0 - 1 Perwa 75,000,000.00 1 Perda 100,000,000.00

1 Perda. 1

Perwa

175,000,000.00

Sekretariat Daerah 53,825,835,050.00 40,116,746,300.00 41,131,049,510.00 43,444,199,856.00 44,414,683,648.00 45,497,490,628.00 268,430,004,992.00

Jumlah urusan yang sudah

menerapkan SPM

5 SPM 5 SPM 223,199,000.00 3 SPM 477,875,000.00 3 SPM 516,162,500.00 3 SPM 461,278,750.00 3 SPM 503,406,625.00 3 SPM 547,747,287.00 3 SPM 2,506,470,162.00

Meningkatnya kualitas

kelembagaan pemkot (revisi

SOTK)

7 OPD 3 OPD 7 OPD 7 OPD 5 OPD 5 OPD 5 OPD 5 OPD

Jumlah Raperda yang diajukan

ke DPRD

25 Raperda (tidak

termasuk raperda

APBD)

34 Raperda 285,002,000.00 11 Raperda 320,000,000.00 12 Raperda 340,000,000.00 13 Raperda 360,000,000.00 14 Raperda 380,000,000.00 15 Raperda 400,000,000.00 15 Raperda 1,800,000,000.00

Jumlah regulasi lain yg

dihasilkan

627 Produk Hukum 300 Produk

Hukum

300 Produk

Hukum

450 Produk

Hukum

450 Produk

Hukum

450 Produk

Hukum

450 Produk

Hukum

2700 Produk

Hukum

3 Program : Penanganan

permasalahan hukum

Berkurangnya masalah hukum 100 % (17 perkara) 70 % (5

perkara)

419,000,000.00 70 % (5

perkara)

450,000,000.00 70 % (5

perkara)

490,000,000.00 70 % (5

perkara)

490,000,000.00 70 % (5

perkara)

490,000,000.00 70 % (5

perkara)

490,000,000.00 70 % (30

perkara)

2,410,000,000.00

Cakupan layanan LPSE 35 Paket 75% 834,510,000.00 100% 1,850,000,000.00 100% 1,550,000,000.00 100% 1,550,000,000.00 100% 1,550,000,000.00 100% 1,550,000,000.00 100% 8,050,000,000.00

Sertifikasi ahli pengadaan

barang dan jasa

246 orang 200 Orang 200 Orang 150 Orang 150 orang 100 orang 100 orang 900 orang

Terbentuknya Unit Layanan

Pengadaan

0 01 1 1 1 1 1

Jumlah kegiatan pelayanan

sosial keagamaan 7 Kegiatan 9 Kegiatan 2,071,622,000.00 10 Kegiatan 2,654,663,700.00 10 Kegiatan 2,639,250,620.00 10 Kegiatan 3,135,143,077.00 10 Kegiatan 3,193,493,191.00 10 Kegiatan 3,708,823,126.00 10 Kegiatan 15,331,373,714.00

Meningkatnya peran DKM1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan

Program : Peningkatan

pelayanan sosial keagamaan

Program : Peningkatan

kualitas kelembagaan dan

ketatalaksanaan

6 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

1

4 Program : Peningkatan

akuntabilitas dan transparansi

pengadaan barang dan jasa

5

Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

2

5 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

118

Page 142: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

Jumlah kerjasama dengan

daerah lain

10 MOU 10 MOU 10 MOU150,000,000.00

10 MOU155,000,000.00

10 MOU159,000,000.00

10 MOU261,800,000.00

10 MOU167,000,000.00

10 MOU 892,800,000.00

Jumlah kerjasama dengan

Perguruan Tinggi

3 MoU 3 MoU 3 MoU 3 MoU 3 MoU 3 MoU 3 MoU 3 MoU

Jumlah kerjasama dengan

Dunia usaha

1 Mou 1 Mou 1 Mou 1 Mou 1 Mou 1 Mou 1 Mou 1 Mou

Jumlah kerjasama dengan para

pihak

0 0 1 Mou 1 Mou 1 Mou 1 Mou 1 Mou 1 Mou

Tingkat kinerja kecamatan70% 70% 190,000,000.00 80% 190,000,000.00 85% 190,000,000.00 85% 190,000,000.00 85% 190,000,000.00 85% 190,000,000.00 85%

950,000,000.00

Tingkat kinerja kelurahan 70% - 74 Paket Buku

Administrasi

- 74 Paket Buku

Administrasi

- 74 Paket Buku

Administrasi

74 Paket Buku

Administrasi

Frekuensi kegiatan

(kunker,kordinasi,keprotokola

n, dokumentasi, dll)

80% 80% 4,947,278,300.00 80% 5,403,177,700.00 85% 5,618,500,000.00 85% 5,913,350,000.00 85% 6,149,685,000.00 85% 6,409,653,500.00 85% 29,494,366,200.00

Akomodasi (rumah dinas,

jamkes, pakaian dinas, dll)

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah kebijakan ekonomi 0 4 dok.

Kebijakan

793,780,000.00 4 dok.

Kebijakan

1,100,000,000.00 4 dok.

Kebijakan

1,275,000,000.00 4 dok.

Kebijakan

1,450,000,000.00 4 dok.

Kebijakan

1,625,000,000.00 4 dok.

Kebijakan

1,800,000,000.00 24 dok.

Kebijakan

7,250,000,000.00

Meningkatnya koordinasi

bidang ekonomi

0 2 dok

rekomendasi

2 dok

rekomendasi

2 dok

rekomendasi

2 dok

rekomendasi

2 dok

rekomendasi

2 dok

rekomendasi

12 dok

rekomendasi

Tersusunnya LAKIP Kota 1 dok. 1 dok. 520,399,200.00 1 dok. 528,000,000.00 1 dok. 569,000,000.00 1 dok. 548,000,000.00 1 dok. 558,000,000.00 1 dok. 568,380,000.00 1 dok. 2,771,380,000.00

Tersusunnya LPPD dan ILPPD 2 dok. 2 dok. 2 dok. 2 dok. 2 dok. 2 dok. 2 dok. 2 dok.

Tersusunnya LKPJ 1 tahun 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersedianya standar harga

belanja daerah

2 dok 2 dok 559,286,000.00 2 dok 650,000,000.00 2 dok 550,000,000.00 2 dok 550,000,000.00 2 dok 550,000,000.00 2 dok 550,000,000.00 2 dok 2,850,000,000.00

Tersedianya standar analisa

belanja daerah

0 0 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok

12 Pengembangan sistem

pelayanan dan pengaduan

berbasis teknologi informasi

Tersedianya SIM yang efektif 50% 50% 444,559,000.00 75% 489,014,900.00 100% 537,916,390.00 100% 591,708,029.00 100% 650,878,832.00 100% 715,966,715.00 100% 2,985,484,866.00

13 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

40% 40% 417,981,000.00 50% 539,295,000.00 60% 578,500,000.00 70% 530,000,000.00 80% 672,200,000.00 90% 625,200,000.00 90% 2,945,195,000.00

14 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100% 12,359,234,700.00 100% 12,875,000,000.00 100% 11,587,500,000.00 100% 12,875,000,000.00 100% 12,875,000,000.00 100% 12,875,000,000.00 100% 63,087,500,000.00

15 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 100% 16,753,820,000.00 100% 11,549,720,000.00 100% 13,549,720,000.00 100% 13,549,720,000.00 100% 13,549,720,000.00 100% 13,549,720,000.00 100% 65,748,600,000.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester2 dok.

2 dok. 572,535,000.00 2 dok. 625,000,000.00 2 dok. 679,500,000.00 2 dok. 744,000,000.00 2 dok. 815,500,000.00 2 dok. 890,000,000.00 2 dok. 3,754,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok.

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok.

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 232,335,000.00 1 dok. 265,000,000.00 1 dok. 305,000,000.00 1 dok. 347,000,000.00 1 dok. 400,000,000.00 1 dok. 460,000,000.00 1 dok. 1,777,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

Program : Peningkatan kualitas

pengelolaan keuangan daerah

17

16

Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

Program : Peningkatan peran

dan fungsi kecamatan dan

kelurahan

8

10

7

Program : Peningkatan

Pelayanan kedinasan Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah

6 Program : Peningkatan

kerjasama daerah

Program : Peningkatan

pengendalian, evaluasi dan

pelaporan penyelenggaraan

pemerintahan

9 Program: Peningkatan

kebijakan dan koordinasi

perekonomian daerah

11

119

Page 143: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

Inspektorat Daerah 2,160,343,000.00 2,829,600,000.00 2,646,480,000.00 2,861,750,000.00 2,838,750,000.00 2,721,750,000.00 16,058,673,000.00

Jumlah temuan BPK yang

ditindaklanjuti

96,83 % 100% 100% 1,143,750,000.00 100% 988,750,000.00 100% 1,113,750,000.00 100% 1,058,750,000.00 100% 1,118,750,000.00 100% 5,423,750,000.00

Jumlah Temuan Inspektorat

yang Ditindaklanjuti

70% 70% 75% 80% 85% 90% 95% 95%

2 Pengembangan sistem

pelayanan dan pengaduan

berbasis teknologi informasi

Tersedianya SIM yang efektif 30% 50% 75% 100% 100% 100% 100% 100% -

3 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

54% 60% 65% 450,000,000.00 70% 450,000,000.00 75% 450,000,000.00 80% 450,000,000.00 85% 450,000,000.00 85% 2,250,000,000.00

4 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100% 100% 620,850,000.00 100% 584,730,000.00 100% 667,000,000.00 100% 690,000,000.00 100% 708,000,000.00 100% 3,270,580,000.00

5 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 100% 100% 395,000,000.00 100% 403,000,000.00 100% 411,000,000.00 100% 420,000,000.00 100% 225,000,000.00 100% 1,854,000,000.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester 2 dok. 2 dok. 2 dok. 150,000,000.00

2 dok. 150,000,000.00

2 dok. 150,000,000.00

2 dok. 150,000,000.00

2 dok. 150,000,000.00

2 dok.750,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok.

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 70,000,000.00 1 dok. 70,000,000.00 1 dok. 70,000,000.00 1 dok. 70,000,000.00 1 dok. 70,000,000.00 1 dok. 350,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

8 Program : Standarisasi

pelayanan publik

Tersusun/terevisinya SOP/ISO 1 - - 1 - - - - -

9 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi 0 - - - - - - - -

Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan dan

Aset (DPPKA)

9,942,359,040.00 11,046,801,950.00 11,292,908,781.50 11,332,181,836.75 11,737,790,928.44 12,144,555,475.06

67,496,598,011.75

Ketepatan waktu

penyampaian laporan

keuangan

Tepat Waktu Tepat Waktu 2,359,328,650.00 Tepat Waktu 2,399,482,400.00 Tepat Waktu 2,490,979,150.00 Tepat Waktu 2,457,493,750.00 Tepat Waktu 2,567,868,438.00 Tepat Waktu 2,683,761,859.00 Tepat Waktu 12,599,585,597.00

Ketepatan waktu penetapan

Perda APBD

Terlambat 19 hari Tepat Waktu Tepat Waktu Tepat Waktu Tepat Waktu Tepat Waktu Tepat Waktu Tepat Waktu

Belanja langsung/total APBD 48.76% 55,37% 60.24% 53.29% 52.51% 52.08% 55.69% 55.69%

Belanja untuk pendidikan dan

kesehatan/Total APBD

41.04% 51.08% 48.37% 51.88% 53.65% 51.10% 49.96% 49.96%

Rasio SILPA thdp total

pendapatan

21.11% 20,86% 11.57% 8.95% 6.27% 4.17% 2.48% 2.48%

Rasio realisasi belanja thd

anggaran belanja

84.81% 86.14% 87.47% 88.80% 90.13% 91.46% 92.79% 92.79%

Meningkatnya penerimaan

pajak daerah

68,323,364,446

rupiah191.55% 1,921,751,880.00 31.45% 1,666,500,000.00 15.00% 1,819,250,000.00 15.00% 1,920,212,500.00 15.00% 1,953,723,125.00 15.00% 1,969,909,281.00 15.00% 9,329,594,906.00

Realisasi Peningkatan PAD 20,32 %

(142.380.788.621

rupiah)

99.33% 26.29% 15.00% 15.00% 15.00% 15.00% 15.00%

Jml PAD/total pendapatan 11.98% 22.03% 24.89% 25.56% 26.61% 27.28% 27.95% 27.95%

Program : Peningkatan

penerimaan Pendapatan Asli

Daerah (PAD)

1

7

Program : Peningkatan

pengawasan penyelenggaraan

pemerintahan

6 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

1

Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

2

Program : Peningkatan

kualitas pengelolaan keuangan

daerah

120

Page 144: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

3 Program : Peningkatan

penerimaan daerah selain PAD

Meningkatnya penerimaan

dana perimbangan dan lain2

pendapatan yang sah

14,61% (3,99)% 196,704,300.00 7.69% 175,000,000.00 10.99% 183,750,000.00 8.89% 192,937,500.00 11,15% 202,584,375.00 11,25% 212,713,594.00 11,25% 966,985,469.00

Meningkatnya tatakelola aset 14.28% 28.57% 1,423,359,000.00 42.85% 2,525,000,000.00 57.13% 2,649,750,000.00 71.41% 2,759,137,500.00 85.69% 2,835,594,375.00 100% 2,915,874,094.00 100% 13,685,355,969.00

Jumlah kerjasama

pemanfaatan aset

30 30 30 30 30 30 30 30

5 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif 100% 100% 833,136,200.00 100% 1,150,000,000.00 100% 1,077,500,000.00 100% 691,375,000.00 100% 725,943,750.00 100% 762,240,938.00 100% 4,407,059,688.00

6 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

70% 75% 376,487,700.00 80% 400,000,000.00 85% 414,637,960.00 90% 430,369,858.00 95% 446,888,351.00 100% 464,232,768.00 660 2,156,128,937.00

7 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100% 953,015,310.00 100% 1,210,165,300.00 100% 1,144,031,208.50 100% 1,301,369,743.00 100% 1,356,438,230.00 100% 1,414,260,142.00 100% 6,426,264,623.50

8 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 100% 1,411,030,050.00 100% 763,434,750.00 100% 779,606,488.00 100% 818,586,812.00 100% 859,516,152.00 100% 902,491,960.00 100% 4,123,636,162.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok 2 dok 124,745,000.00 2 dok 137,219,500.00 2 dok 144,080,475.00 2 dok 151,284,498.75 2 dok 158,848,723.69 2 dok 166,791,159.87 2 dok 758,224,357.31

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 12 dok

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 data 1 data 66,020,000.00 1 data 225,000,000.00 1 data 236,250,000.00 1 data 248,062,500.00 1 data 260,465,625.00 1 data 273,488,906.25 1 data 1,243,267,031.25

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

11 Program : Standarisasi

pelayanan publik

Tersusunnya SOP/ISO 0 0 110,070,000.00 1 220,000,000.00 2 225,573,500.00 3 231,352,175.00 4 237,419,783.75 5 243,790,772.94 5 1,158,136,231.69

12 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi 4 Perwa 2 Perwa 166,710,950.00 3 Perwa 175,000,000.00 2 Perwa 127,500,000.00 1 Perwa 130,000,000.00 1 Perwa 132,500,000.00 1 Perwa 135,000,000.00 1 Perwa 700,000,000.00

Badan Kepegawaian Daerah 14,228,205,450.00 17,799,089,250.00 17,537,545,475.00 16,861,416,083.00 18,503,027,991.00 20,179,823,189.00 105,109,107,438.00

Ratio PNS terhadap jumlah

penduduk 1 : 218,21 1 : 218,21 3,044,139,700.00

1 : 224,83 4,303,200,300.00

1 : 238,22 4,733,520,330.00

1 : 268,85 5,206,872,363.00

1 : 296,06 5,727,559,599.00

1 : 333,16 6,300,315,559.00

1 : 333,1626,271,468,151.00

Rasio struktur jabatan dan

eselonering yang terisi85%

90% 95% 98% 99% 99% 99% 99%

Tersedianya jabatan

fungsional 19 jenis20 21 22 23 24 25 25

2 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif 40% 60% 362,884,700.00 70% 430,300,900.00 90% 473,330,990.00 100% 520,664,089.00 100% 572,730,498.00 100% 630,003,548.00 100% 2,627,030,025.00

Pejabat yang memenuhi

persayaratan diklat

kepemimpinan

62.14% 70.41%

7,459,408,000.00

85%

9,314,800,000.00

95%

8,668,280,000.00

100%

6,910,408,000.00

100%

7,634,618,800.00

100%

8,338,080,680.00

100%40,866,187,480.00

Pejabat yang memenuhi

persyaratan kepangkatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional

267 orang

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4 Program : Pengamanan dan

pendayagunaan aset daerah

1 Program : Peningkatan

pengelolaan kepegawaian

daerah

3 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

10 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

9

121

Page 145: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

4 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100% 2,188,107,700.00 100% 2,227,371,000.00 100% 2,174,855,400.00 100% 2,652,657,000.00 100% 2,916,923,000.00 100% 3,206,614,000.00 100% 13,178,420,400.00

5 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 100% 879,858,350.00 100% 937,616,450.00 100% 959,878,095.00 100% 998,365,905.00 100% 1,029,702,495.00 100% 1,029,522,744.00 100% 4,955,085,689.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok. 2 dok. 78,230,000.00 2 dok. 394,800,600.00 2 dok. 430,380,660.00 2 dok. 469,418,726.00 2 dok. 512,260,599.00 2 dok. 559,286,658.00 2 dok. 2,366,147,243.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 215,577,000.00 1 dok. 92,000,000.00 1 dok. 97,300,000.00 1 dok. 103,030,000.00 1 dok. 109,233,000.00 1 dok. 116,000,000.00 1 dok. 517,563,000.00

Tersusunnya Renstra OPD 0 1 dok Renstra

2011-2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

8 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi 0 0 1 perwa 99,000,000.00 99,000,000.00

Sekretariat DPRD 24,141,352,900.00 23,229,448,990.00 24,094,325,847.90 26,830,013,583.45 29,513,014,941.80 32,464,316,435.97 160,272,472,699.12

Jumlah Raperda yang

disetujui/jumlah Raperda yang

diusulkan

100% 100% 16,576,864,200.00 100% 18,234,550,620.00 100% 19,146,278,151.00 100% 21,060,905,966.10 100% 23,166,996,562.71 100% 25,483,696,218.98 100% 107,092,427,518.79

Ketepatan waktu penetapan

Perda APBD

85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah Perda Inisiatif 1 3 3 3 3 3 3 3

Frekuensi Pengawasan 5 5 5 5 5 5 5 5

2 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif 40% 50% 75% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

40% 45% 218,000,000.00 50% 239,800,000.00 55% 251,790,000.00 60% 276,969,000.00 65% 304,665,900.00 70% 335,132,490.00 70% 1,408,357,390.00

4 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100% 2,567,927,200.00 100% 2,824,719,920.00 100% 2,669,360,324.40 100% 3,262,551,507.60 100% 3,588,806,658.36 100% 3,947,687,324.20 100% 16,293,125,734.56

5 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 100% 1,575,119,500.00 100% 1,732,631,450.00 100% 1,819,263,022.50 100% 2,001,189,324.75 100% 2,201,308,257.23 100% 2,421,439,082.95 100% 10,175,831,137.42

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester2 dok.

2 dok. 102,184,000.00 2 dok. 112,402,400.00 2 dok. 118,022,520.00 2 dok. 129,824,772.00 2 dok. 142,807,249.20 2 dok. 157,087,974.12 2 dok. 660,144,915.32

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok.

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok.

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 77,586,000.00 1 dok. 85,344,600.00 1 dok. 89,611,830.00 1 dok. 98,573,013.00 1 dok. 108,430,314.30 1 dok. 119,273,345.73 1 dok. 501,233,103.03

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

6 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

6 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

7 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

1 Program : Peningkatan peran

dan fungsi legislatif

7 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

122

Page 146: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

Dinas Pemadam Kebakaran 6,485,000,000.00

7,133,500,000.00 7,467,825,000.00 8,547,701,000.00 10,537,152,000.00 20,177,000,000.00 60,348,178,000.00

1 Program : Peningkatan

Pelayanan Pemadam

Kebakaran

Respon waktu melayani

(menit)

25 menit 20 menit 20 menit 4,710,000,000.00 20 menit 4,991,675,000.00 20 menit 6,040,701,000.00 20 menit 8,020,152,000.00 20 menit 17,610,000,000.00 20 menit 41,372,528,000.00

2 Program: Peningkatan Peran

Serta Masyarakat dalam

Penanggulangan Kebakaran

Jumlah satlakar terbina 33 40 47 375,000,000.00 54 375,000,000.00 63 375,000,000.00 - 375,000,000.00 - 375,000,000.00 1,875,000,000.00

3 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif 50% 50% 75% 100% 100% 100% 100% -

4 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

89.16% 90% 92% 350,000,000.00 95% 360,000,000.00 97% 365,000,000.00 100% 370,000,000.00 100% 370,000,000.00 100% 1,815,000,000.00

5 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100% 100% 783,500,000.00 100% 705,150,000.00 100% 787,000,000.00 100% 787,000,000.00 100% 787,000,000.00 100% 3,849,650,000.00

6 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 100% 100% 750,000,000.00 100% 800,000,000.00 100% 810,000,000.00 100% 815,000,000.00 100% 865,000,000.00 100% 4,040,000,000.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester2 dok.

2 dok. 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 500,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok.

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok.

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 1 dok. 65,000,000.00 1 dok. 70,000,000.00 1 dok. 70,000,000.00 1 dok. 70,000,000.00 1 dok. 70,000,000.00 1 dok. 345,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

9 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi 1 Perda 2 Perwa - 3 Perwa 66,000,000.00 - - 1 Perda (revisi) 1 Perda (revisi) 66,000,000.00

Satuan Polisi Pamong Praja 6,693,843,900.00 7,363,198,200.00 7,443,550,730.00 9,277,666,610.00 11,597,009,093.00 13,915,211,300.00 56,290,479,833.00

Jumlah penertiban 196 (13%) 23% 33% 3,533,855,600.00 43% 3,780,000,000.00 53% 4,662,000,000.00 63% 5,745,000,000.00 73% 7,061,240,000.00 73% 24,782,095,600.00

Rasio personil Satpol PP thd

jumlah penduduk0,6 (104 orang x

10.000/1736565)

1,11 (193

orang)

1,11 (193

orang)1,2 (211 orang)

1,2 (222

orang)

1,4 (244

orang)1,5 (269 orang) 1,5 (269 orang)

Program : Gerakan Sadar

Hukum

Jumlah Kegiatan Sosialisasi

Perda8 5 6 227,000,000.00 6 227,000,000.00 10 252,450,000.00 11 331,062,500.00 13

420,887,500.00 13

1,458,400,000.00

Jumlah Kegiatan Tipiring 4 2 5 5 7 9 12 12 -

3

Program Peningkatan Kualitas

Sumber Daya Aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti diklat 50% 50% 65%

556,050,000.00

70%

571,000,000.00

75%

637,100,000.00

80%

791,920,000.00

100%

976,900,000.00

100%

3,532,970,000.00

4 Pelayanan administrasi

perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran 100% 100% 100% 709,695,000.00 100% 655,200,000.00 100% 836,600,000.00 100% 1,119,650,000.00 100%

1,320,630,000.00

100%4,641,775,000.00

5 Peningkatan sarana dan

prasarana aparaturTersedianya sarpras aparatur

100% 100% 100%2,052,214,600.00

100%1,935,350,730.00

100%2,583,016,610.00

100%3,226,376,593.00

100%3,706,241,300.00

100%13,503,199,833.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester2 dok 2 dok 2 dok

75,240,000.00 2 dok

75,000,000.00 2 dok

82,500,000.00 2 dok

103,000,000.00 2 dok

113,437,500.00 2 dok

449,177,500.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 12 dok 12 dok

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok

7 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

8 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

1 Program : Peningkatan

ketentraman dan ketertiban

masyarakat

2

6 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

123

Page 147: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

Tersusunnya data

sector/urusan1 dok 1 dok 1 dok

75,000,000.00 1 dok

60,000,000.00 1 dok

63,000,000.00 1 dok

78,750,000.00 1 dok

94,500,000.00 1 dok

371,250,000.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

8 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum tersusun/revisi regulasi 1 Perwa

0

Revisi Perda 134,143,000.00 140,000,000.00 161,000,000.00 201,250,000.00 221,375,000.00

857,768,000.00

Kecamatan Beji 1,135,608,000.00 1,704,085,365.00 1,696,121,478.00 1,804,585,365.00 1,884,285,365.00 1,849,085,365.00 10,073,770,938.00

1 Program : Pengembangan

potensi unggulan kecamatan

Fasilitasi pelatihan dan

pengembangan UKM

0 2 kelompok 2 kelompok 55,000,000.00 2 kelompok 60,000,000.00 3 kelompok 70,500,000.00 6 kelompok 150,200,000.00 10 kelompok 200,000,000.00 10 kelompok 535,700,000.00

2 Program : Konservasi dan

peningkatan kualitas

lingkungan hidup

Meningkatnya kegiatan K3

30% 40% (8 lokasi) 40% (8 lokasi)

266,000,000.00 100% (19

lokasi)

266,000,000.00 100% (19

lokasi)

266,000,000.00 100% (19

lokasi)

266,000,000.00 100% (19

lokasi)

266,000,000.00 100% (19

lokasi)

1,330,000,000.00

3 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif

40%

75% 75% 100,000,000.00 100% 100,000,000.00 100% 100,000,000.00 100% 100,000,000.00 100% 100,000,000.00 100% 500,000,000.00

4 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

70% 100% 100% 979,638,870.00 100% 881,674,983.00 100% 979,638,870.00 100% 979,638,870.00 100% 979,638,870.00 100% 4,800,230,463.00

5 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 75% 100% 100% 108,446,495.00 100% 108,446,495.00 100% 108,446,495.00 100% 108,446,495.00 100% 108,446,495.00 100% 542,232,475.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok. 2 dok. 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 500,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 475,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD belum ada 1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

8 Peningkatan Kualitas

kehidupan politik

Terfasilitasinya Pilpres, Pilgub

dan Pemilukada

0 0 0 100% 85,000,000.00 100% 85,000,000.00 100% 85,000,000.00 0 100% 255,000,000.00

Kecamatan Pancoranmas 1,189,300,000.00 1,464,939,000.00 1,480,589,600.00 1,716,000,000.00 2,126,000,000.00 2,091,000,000.00 10,067,828,600.00

1 Program : Pengembangan

potensi unggulan kecamatan

Fasilitasi pelatihan dan

pengembangan UKM

0 2 kelompok

2 kelompok 70,000,000.00 2 kelompok 70,000,000.00 2 kelompok 70,000,000.00 7 kelompok 180,000,000.00 7 kelompok 180,000,000.00 7 kelompok570,000,000.00

2 Program : Konservasi dan

peningkatan kualitas

lingkungan hidup

Meningkatnya kegiatan K3

30% 40% 40% 266,000,000.00 50% 266,000,000.00 70% 266,000,000.00 266,000,000.00 266,000,000.00 1,330,000,000.00

3 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif

40% 50%

60% 100,000,000.00 70% 100,000,000.00 80% 100,000,000.00 100,000,000.00 100,000,000.00 500,000,000.00

4 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

70% 100% 100% 739,544,000.00 100% 665,589,600.00 100% 900,000,000.00 100% 1,200,000,000.00 100% 1,200,000,000.00 100% 4,705,133,600.00

5 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 75% 100% 100% 94,395,000.00 100% 99,000,000.00 100% 100,000,000.00 100% 100,000,000.00 100% 150,000,000.00 100% 543,395,000.00

Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

6 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

7 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

7

124

Page 148: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok. 2 dok. 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 500,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 475,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD belum ada 1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

8 Peningkatan Kualitas

kehidupan politik

Terfasilitasinya Pilpres, Pilgub

dan Pemilukada

0 0 0 100% 85,000,000.00 100% 85,000,000.00 100% 85,000,000.00 0 100% 255,000,000.00

Kecamatan Sukmajaya 1,135,608,000.00 1,749,085,365.00 1,786,121,478.00 1,884,085,365.00 1,884,085,365.00 1,799,085,365.00 10,238,070,938.00

1 Program : Pengembangan

potensi unggulan kecamatan

Fasilitasi pelatihan dan

pengembangan UKM

0 2 kelompok 15,000,000.00 4 kelompok 100,000,000.00 6 kelompok 150,000,000.00 6 kelompok 150,000,000.00 6 kelompok 150,000,000.00 6 kelompok 150,000,000.00 6 kelompok 700,000,000.00

2 Program : Konservasi dan

peningkatan kualitas

lingkungan hidup

Meningkatnya kegiatan K3

30% 40%

48,000,000.00 40%

266,000,000.00 50% 266,000,000.00 70% 266,000,000.00 266,000,000.00 266,000,000.00 1,330,000,000.00

3 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif

40% 50%

60% 100,000,000.00 70% 100,000,000.00 80% 100,000,000.00 100,000,000.00 100,000,000.00 500,000,000.00

4 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

70% 100% 799,671,700.00 100% 979,638,870.00 100% 881,674,983.00 100% 979,638,870.00 100% 979,638,870.00 100% 979,638,870.00 100% 4,800,230,463.00

5 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 75% 100% 94,301,300.00 100% 108,446,495.00 100% 108,446,495.00 100% 108,446,495.00 100% 108,446,495.00 100% 108,446,495.00 100% 542,232,475.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok. 2 dok. 88,576,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 500,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 25,000,000.00 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 475,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD belum ada 1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

8 Peningkatan Kualitas

kehidupan politik

Terfasilitasinya Pilpres, Pilgub

dan Pemilukada

0 0 0 100% 85,000,000.00 100% 85,000,000.00 100% 85,000,000.00 0 100% 255,000,000.00

Kecamatan Cipayung 1,099,515,000.00 1,528,939,000.00 1,622,483,830.00 1,759,667,748.00 1,811,151,135.00 1,728,208,691.00 9,549,965,404.00

1Program : Pengembangan

potensi unggulan kecamatan

Fasilitasi pelatihan dan

pengembangan UKM0

2 kelompok

3 kelompok 80,000,000.00 5 kelompok 140,000,000.00 5 kelompok 140,000,000.00 5 kelompok 140,000,000.00 3 kelompok 80,000,000.00 3 kelompok580,000,000.00

2 Program : Konservasi dan

peningkatan kualitas

lingkungan hidup

Meningkatnya kegiatan K3

30% 40% 40% 230,000,000.00 50% 230,000,000.00 70% 230,000,000.00 80% 230,000,000.00 90% 230,000,000.00 90% 1,150,000,000.00

3 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif

40% 50%

60% 100,000,000.00 70% 100,000,000.00 80% 100,000,000.00 100,000,000.00 100,000,000.00 500,000,000.00

6 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

7 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

7 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

6 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

125

Page 149: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

4 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

70% 100% 100% 839,544,000.00 100% 793,369,080.00 100% 925,597,260.00 100% 971,877,123.00 100% 1,018,470,979.00 100% 4,548,858,442.00

5 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 75% 100% 100% 94,395,000.00 100% 99,114,750.00 100% 104,070,488.00 100% 109,274,012.00 100% 114,737,712.00 100% 521,591,962.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok. 2 dok. 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 500,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 1 dok. 85,000,000.00 1 dok. 85,000,000.00 1 dok. 85,000,000.00 1 dok. 85,000,000.00 1 dok. 85,000,000.00 1 dok. 425,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD belum ada 1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

8 Peningkatan Kualitas

kehidupan politik

Terfasilitasinya Pilpres, Pilgub

dan Pemilukada

0 0 0 100% 75,000,000.00 100% 75,000,000.00 100% 75,000,000.00 0 100% 225,000,000.00

Kecamatan Cilodong 1,107,818,000.00 1,703,085,365.00 1,730,121,478.00 1,828,085,365.00 1,828,085,365.00 1,753,085,365.00 9,950,280,938.00

1 Program : Pengembangan

potensi unggulan kecamatan

Fasilitasi pelatihan dan

pengembangan UKM

0 2 kelompok 4 kelompok 100,000,000.00 6 kelompok 150,000,000.00 6 kelompok 150,000,000.00 6 kelompok 150,000,000.00 6 kelompok 150,000,000.00 6 kelompok 700,000,000.00

2 Program : Konservasi dan

peningkatan kualitas

lingkungan hidup

Meningkatnya kegiatan K3

30% 40% 40% 230,000,000.00 50% 230,000,000.00 70% 230,000,000.00

85% 230,000,000.00

100%

230,000,000.00

100%1,150,000,000.00

3 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif

40% 50%

60% 100,000,000.00 70% 100,000,000.00 80% 100,000,000.00 90% 100,000,000.00 100% 100,000,000.00 100% 500,000,000.00

4 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

70% 100% 100% 979,638,870.00 100% 881,674,983.00 100% 979,638,870.00 100% 979,638,870.00 100% 979,638,870.00 100% 4,800,230,463.00

5 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 75% 100% 100% 108,446,495.00 100% 108,446,495.00 100% 108,446,495.00 100% 108,446,495.00 100% 108,446,495.00 100% 542,232,475.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok. 2 dok. 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 500,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 1 dok. 85,000,000.00 1 dok. 85,000,000.00 1 dok. 85,000,000.00 1 dok. 85,000,000.00 1 dok. 85,000,000.00 1 dok. 425,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD belum ada 1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

8 Peningkatan Kualitas

kehidupan politik

Terfasilitasinya Pilpres, Pilgub

dan Pemilukada

0 0 0 100% 75,000,000.00 100% 75,000,000.00 100% 75,000,000.00 0 100% 225,000,000.00

7 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

6 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

7 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

6 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

126

Page 150: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

Kecamatan Cimanggis 1,169,834,000.00 1,766,377,400.00 1,849,157,138.00 1,973,582,164.00 2,033,582,807.20 1,987,583,643.36 10,780,117,152.56

1 Program : Pengembangan

potensi unggulan kecamatan

Fasilitasi pelatihan dan

pengembangan UKM

0 2 kelompok 4 kelompok 150,000,000.00 6 kelompok 150,000,000.00 6 kelompok 150,000,000.00 6 kelompok 150,000,000.00 6 kelompok 150,000,000.00 6 kelompok 750,000,000.00

2 Program : Konservasi dan

peningkatan kualitas

lingkungan hidup

Meningkatnya kegiatan K3

40% 50%

69,600,000.00

60%

266,000,000.00

70%

266,000,000.00

80%

266,000,000.00

90%

266,000,000.00 100% (19

lokasi)

266,000,000.00 100% (19

lokasi)

1,330,000,000.00

3 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif

40% 50% 60%

100,000,000.00

70%

100,000,000.00

80%

100,000,000.00

90%

130,000,000.00

100%

130,000,000.00

100%

560,000,000.00

4 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

70% 100% 890,562,000.00 100% 979,618,200.00 100% 969,822,018.00 100% 1,077,580,020.00 100% 1,077,580,020.00 100% 1,077,580,020.00 100% 5,182,180,278.00

5 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 75% 100% 68,872,000.00 100% 75,759,200.00 100% 83,335,120.00 100% 100,002,144.00 100% 130,002,787.20 100% 169,003,623.36 100% 558,102,874.56

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok. 2 dok. 81,800,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 500,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 34,000,000.00 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 95,000,000.00 1 dok. 475,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD belum ada 1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

8 Peningkatan Kualitas

kehidupan politik

Terfasilitasinya Pilpres, Pilgub

dan Pemilukada

0 0 0 100% 85,000,000.00 100% 85,000,000.00 100% 85,000,000.00 0 100% 255,000,000.00

Kecamatan Tapos 1,406,927,000.00 1,782,000,000.00 1,832,000,000.00 2,052,686,004.00 2,150,081,004.00 2,155,081,004.00 11,378,775,012.00

1 Program : Pengembangan

potensi unggulan kecamatan

Fasilitasi pelatihan dan

pengembangan UKM

0 2 kelompok 4 kelompok 100,000,000.00 6 kelompok 150,000,000.00 12 kelompok 200,000,000.00 12 kelompok 200,000,000.00 12 kelompok 200,000,000.00 12 kelompok 850,000,000.00

2 Program : Konservasi dan

peningkatan kualitas

lingkungan hidup

Meningkatnya kegiatan K3 30% 40% 54,000,000.00 40% 302,000,000.00 41% 302,000,000.00 59% 302,000,000.00 79% 302,000,000.00 100% 302,000,000.00 100%1,510,000,000.00

3 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif

40% 50%

64,688,000.00

60%

100,000,000.00

70%

100,000,000.00

80%

100,000,000.00

90%

100,000,000.00

100%

100,000,000.00

100%

500,000,000.00

4 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

70% 100% 984,809,000.00 100% 950,000,000.00 100% 855,000,000.00 100% 1,000,686,004.00 100% 1,000,686,004.00 100% 1,000,686,004.00 100% 4,807,058,012.00

5 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 75% 100% 127,395,000.00 100% 125,000,000.00 100% 125,000,000.00 100% 150,000,000.00 100% 247,395,000.00 100% 347,395,000.00 100% 994,790,000.00

6 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

7 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

127

Page 151: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok. 2 dok. 83,628,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 500,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 62,987,000.00 1 dok. 105,000,000.00 1 dok. 105,000,000.00 1 dok. 105,000,000.00 105,000,000.00 1 dok. 105,000,000.00 1 dok. 525,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD belum ada 1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

8 Peningkatan Kualitas

kehidupan politik

Terfasilitasinya Pilpres, Pilgub

dan Pemilukada

0 0 0 100% 95,000,000.00 100% 95,000,000.00 100% 95,000,000.00 0% 100% 285,000,000.00

Kecamatan Sawangan 1,219,556,000.00 1,607,000,000.00 1,567,000,000.00 1,850,300,000.00 2,112,641,905.60 2,418,340,000.28 10,774,837,905.88

1 Program : Pengembangan

potensi unggulan kecamatan

Fasilitasi pelatihan dan

pengembangan UKM Jambu

Merah

0 2 kelompok 2 kelompok 50,000,000.00 3 kelompok 70,000,000.00 4 Kelompok 100,000,000.00 8 Kelompok 175,000,000.00 11 Kelompok 200,000,000.00 11 Kelompok 595,000,000.00

2 Program : Konservasi dan

peningkatan kualitas

lingkungan hidup

Meningkatnya kegiatan K3 30% 40% 63,745,000.00 50% 302,000,000.00 60% 302,000,000.00 70% 302,000,000.00 90% 302,000,000.00 100% 302,000,000.00 100% 1,510,000,000.00

3 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif 40% 50% 60% 100,000,000.00 70% 100,000,000.00 80% 100,000,000.00 90% 100,000,000.00 100% 100,000,000.00 100% 500,000,000.00

4 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

70% 100% 854,285,000.00 100% 850,000,000.00 100% 675,000,000.00 100% 881,800,000.00 100% 979,480,000.00 100% 1,285,000,000.00 100% 4,671,280,000.00

5 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 75% 100% 167,794,000.00 100% 100,000,000.00 100% 120,000,000.00 100% 166,500,000.00 100% 256,161,905.60 100% 326,340,000.28 100% 969,001,905.88

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok. 2 dok. 70,732,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 500,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 63,000,000.00 1 dok. 105,000,000.00 1 dok. 105,000,000.00 1 dok. 105,000,000.00 1 dok. 105,000,000.00 1 dok. 105,000,000.00 1 dok. 525,000,000.00

Tersusunnya Renstra belum ada 1 dok. - - - - 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya Renja 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

8 Program : Peningkatan

Kualitas Kehidupan Politik

Terfasilitasinya Pilpres, Pilgub

dan Pemilukada

0 0 0 100% 95,000,000.00 100% 95,000,000.00 100% 95,000,000.00 0% 100% 285,000,000.00

Kecamatan Bojongsari 1,319,556,000.00 1,639,000,000.00 1,667,720,000.00 1,937,000,000.00 2,412,000,000.00 2,442,000,000.00 11,417,276,000.00

1 Program : Pengembangan

potensi unggulan kecamatan

Fasilitasi pelatihan dan

pengembangan UKM

0 2 kelompok 2 kelompok 50,000,000.00 2 kelompok 50,000,000.00 6 kelompok 150,000,000.00 7 kelompok 175,000,000.00 10 kelompok 200,000,000.00 10 kelompok 625,000,000.00

2 Program : Konservasi dan

peningkatan kualitas

lingkungan hidup

Meningkatnya kegiatan K3

30% 40% 50%

302,000,000.00

60%

302,000,000.00

70%

302,000,000.00

80% (8 lokasi)

302,000,000.00

80% (8 lokasi)

302,000,000.00

80% (8 lokasi)1,510,000,000.00

3 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif

40% 50% 60%

100,000,000.00

70%

100,000,000.00

80%

100,000,000.00

90%

100,000,000.00

100%

100,000,000.00

100%

500,000,000.00

6 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

7 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

6 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

7 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

128

Page 152: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

4 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

70% 100% 100% 871,000,000.00 100% 793,620,000.00 100% 920,000,000.00 100% 1,285,000,000.00 100% 1,285,000,000.00 100% 5,154,620,000.00

5 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 75% 100% 100% 111,000,000.00 100% 122,100,000.00 100% 165,000,000.00 100% 250,000,000.00 100% 350,000,000.00 100% 998,100,000.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok. 2 dok. 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 500,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 2 dok. 105,000,000.00 3 dok. 105,000,000.00 4 dok. 105,000,000.00 7 dok. 105,000,000.00 7 dok. 105,000,000.00 7 dok. 525,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD belum ada 1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

8 Peningkatan Kualitas

kehidupan politik

Terfasilitasinya Pilpres, Pilgub

dan Pemilukada

0 0 0 100% 95,000,000.00 100% 95,000,000.00 100% 95,000,000.00 0% 100% 285,000,000.00

Kecamatan Cinere 924,252,000.00 1,312,969,200.00 1,349,872,280.00 1,604,558,184.00 1,664,558,184.00 1,669,558,184.00 8,525,768,032.00

1 Program : Pengembangan

potensi unggulan kecamatan

Fasilitasi pelatihan dan

pengembangan UKM Sulaman

Kerudung

0 1 kelompok 2 kelompok 70,000,000.00 3 kelompok 80,000,000.00 4 kelompok 100,000,000.00 6 kelompok 150,000,000.00 8 kelompok 200,000,000.00 8 kelompok 600,000,000.00

2 Program : Konservasi dan

peningkatan kualitas

lingkungan hidup

Meningkatnya kegiatan K3

30%

8 lokasi (40%) 49,000,000.00 8 lokasi (40%) 194,000,000.00 19 lokasi

(100%)

194,000,000.00 19 lokasi

(100%)

194,000,000.00 19 lokasi

(100%)

194,000,000.00 19 lokasi

(100%)

194,000,000.00 19 lokasi

(100%)

970,000,000.00

3 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif

40%

50% 75% 100,000,000.00 100% 100,000,000.00 100% 100,000,000.00 100% 100,000,000.00 100% 100,000,000.00 100% 500,000,000.00

4 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

70% 100% 588,972,000.00 100% 623,969,200.00 100% 585,872,280.00 100% 800,558,184.00 100% 800,558,184.00 100% 800,558,184.00 100% 3,611,516,032.00

5 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 75% 100% 137,924,000.00 100% 150,000,000.00 100% 150,000,000.00 100% 170,000,000.00 100% 180,000,000.00 100% 200,000,000.00 100% 850,000,000.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok. 2 dok. 81,200,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 500,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 67,156,000.00 1 dok. 75,000,000.00 1 dok. 75,000,000.00 1 dok. 75,000,000.00 1 dok. 75,000,000.00 1 dok. 75,000,000.00 1 dok. 375,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD belum ada 1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

8 Peningkatan Kualitas

kehidupan politik

Terfasilitasinya Pilpres, Pilgub

dan Pemilukada

0 0 0 100% 65,000,000.00 100% 65,000,000.00 100% 65,000,000.00 0 100% 195,000,000.00

6 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

7 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

7 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

6 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

129

Page 153: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

Kecamatan Limo 824,252,000.00 1,119,000,000.00 1,129,000,000.00 1,304,000,000.00 1,554,000,000.00 1,546,000,000.00 7,476,252,000.00

1 Program : Pengembangan

potensi unggulan kecamatan

Fasilitasi pelatihan dan

pengembangan UKM Aloe

Vera

0 1 kelompok 2 kelompok 50,000,000.00 3 Kelompok 50,000,000.00 4 Kelompok 50,000,000.00 10 kelompok 150,000,000.00 12 Kelompok 200,000,000.00 12 Kelompok500,000,000.00

2 Program : Konservasi dan

peningkatan kualitas

lingkungan hidup

Meningkatnya kegiatan K3 di 4

titik 30% 40% 62,200,000.00 50% 194,000,000.00 60% 194,000,000.00 75% 194,000,000.00 90% 194,000,000.00 100% 194,000,000.00 100%970,000,000.00

3 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif

40% 50% 39,252,000.00 60% 100,000,000.00 70% 100,000,000.00 80% 100,000,000.00 90% 100,000,000.00 100% 100,000,000.00 100%

500,000,000.00

4 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

70% 100%543,960,000.00

100%550,000,000.00

100%495,000,000.00

100%650,000,000.00

100%800,000,000.00

100%800,000,000.00

100% 3,295,000,000.00

5 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 75% 100%32,040,000.00

100%50,000,000.00

100%50,000,000.00

100%70,000,000.00

100%70,000,000.00

100%77,000,000.00

100% 317,000,000.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok. 2 dok.81,800,000.00

2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 100,000,000.00 2 dok. 500,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 65,000,000.00 1 dok. 75,000,000.00 1 dok. 75,000,000.00 1 dok. 75,000,000.00 1 dok. 75,000,000.00 1 dok. 75,000,000.00 1 dok. 375,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD belum ada 1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

8 Peningkatan Kualitas

kehidupan politik

Terfasilitasinya Pilpres, Pilgub

dan Pemilukada

0 0 0 100% 65,000,000.00 100% 65,000,000.00 100% 65,000,000.00 0% 195,000,000.00

Sekretariat Badan Narkotika

Kota

1,472,800,000.00 1,999,000,000.00 1,474,000,000.00 1,514,000,000.00 1,514,000,000.00 1,514,000,000.00 9,487,800,000.00

1 Program : Pencegahan dan

Penanganan P4GN

Jumlah kasus narkoba +200 Kasus Turun 10% Turun 10% 809,000,000.00 Turun 10% 574,000,000.00 Turun 10% 574,000,000.00 Turun 10% 574,000,000.00 Turun 10% 574,000,000.00 Turun 10% 3,105,000,000.00

2 Program : Peningkatan peran

serta masyarakat dalam P4GN

Jumlah kelompok masyarakat

peduli narkoba

1 1 2 185,000,000.00 2 185,000,000.00 2 185,000,000.00 2 185,000,000.00 2 185,000,000.00 11 925,000,000.00

3 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif 50% 50% 75% 100% 100% 100% 100% 100% -

4 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

50% 55% 60% 50,000,000.00 65% 50,000,000.00 70% 50,000,000.00 75% 50,000,000.00 80% 50,000,000.00 80% 250,000,000.00

5 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100% 100% 350,000,000.00 100% 310,000,000.00 100% 350,000,000.00 100% 350,000,000.00 100% 350,000,000.00 100% 1,710,000,000.00

6 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 100% 100% 495,000,000.00 100% 245,000,000.00 100% 245,000,000.00 100% 245,000,000.00 100% 245,000,000.00 100% 1,475,000,000.00

6 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

7 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

130

Page 154: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester2 dok.

2 dok. 2 dok. 60,000,000.00 2 dok. 60,000,000.00 2 dok. 60,000,000.00 2 dok. 60,000,000.00 2 dok. 60,000,000.00 2 dok. 300,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok.

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok.

4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

1 dok. 1 dok. 50,000,000.00 1 dok. 50,000,000.00 1 dok. 50,000,000.00 1 dok. 50,000,000.00 1 dok. 50,000,000.00 1 dok. 250,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD 0 1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

121 Urusan : Ketahanan Pangan 1,879,868,000.00 2,445,900,759.00 2,102,795,796.00 2,564,011,387.00 2,769,306,346.00 3,533,006,250.00 15,294,888,538.00

Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Ketahanan

Pangan

1,134,762,800.00 1,145,900,759.00 1,202,795,796.00 1,389,011,387.00 1,569,306,346.00 1,883,006,250.00

8,324,783,338.00

Terkoordinasikannya

peningkatan ketahanan 80% 80% 1,134,762,800.00 80% 1,145,900,759.00 80% 1,202,795,796.00 80% 1,389,011,387.00 80% 1,569,306,346.00 80% 1,883,006,250.00 80%

7,190,020,538.00

Konsumsi beras 190.152 ton/thn

konsumsi protein 1,000

Tersalurkannya raskin 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Dinas Pertanian dan

Perikanan 745,105,200.00 1,300,000,000.00 900,000,000.00 1,175,000,000.00 1,200,000,000.00 1,650,000,000.00 6,970,105,200.00

1 Tersusunnya Neraca Bahan

Makanan Kota Depok

0 0 412,767,200.00 1 dokumen

NBM

975,000,000.00 1 dokumen

NBM

575,000,000.00 1 dokumen

NBM

875,000,000.00 1 dokumen

NBM

850,000,000.00 1 dokumen

NBM

1,250,000,000.00 1 dokumen

NBM

4,525,000,000.00

Produksi padi (Ton) 5,221 5,250 5,250 5,250 5,250 5,250 5,250 5,250

Produksi palawija (Ton) 6,080 5,505 4,960 4,409 3,882 3,307 3,286 3,286

Produksi hortikultura /

sayuran (Ton)

7,772 7,808 7,911 8,018 8,133 8,250 8,374 8,374

Produksi ikan konsumsi 1510 ton 1.705 Ton 1.775 Ton 1.933 Ton 2.051 Ton 2.153 Ton 2.260 Ton 2.260 Ton

Produksi daging (Kg) 11,949,905 12,547,500 13,174,770 13,833,509 14,525,184 15,251,443 16,014,016 16,014,016

Produksi susu (Ltr) 2,428,758 2,556,588 2,684,417 2,818,638 2,959,570 3,107,549 3,262,926 3,262,926

Produksi telur (butir) 63,667,724 63,667,724 62,095,078 60,526,980 58,963,520 57,404,790 55,850,886 55,850,886

Populasi ternak kecil (ekor) 5,243 5,502 5,781 6,070 6,373 6,664 6,994 6,994

Konsumsi beras dan bhn

pangan lainnya

Konsumsi ikan (kg/kap/thn) 22.00 22,2 22,4 22,6 22,9 23.00 23,3 23,3

Konsumsi susu (liter/kap/thn) 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66 1.66

2 Temuan pangan berbahaya

asal hewan

332,338,000 325,000,000.00 325,000,000.00 300,000,000.00 350,000,000.00 400,000,000.00 1,700,000,000.00

- Cemaran mikroba 25% 25% 25% 20% 20% 15% 15%

- Pengawet 10% 10% 10% 5% 5% 5% 5%

- Formalin 20% 15% 15% 15% 10% 5% 5%

- Residu 30% 25% 25% 25% 20% 15% 15%

1 Program : Peningkatan

kewaspadaan pangan dan gizi

Program Peningkatan Produksi

dan Penganekaragaman

Konsumsi Pangan

Program Peningkatan

Kewaspadaan Pangan dan Gizi

Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

7 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

8

131

Page 155: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

122 Urusan : Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa 1,659,817,900.00 1,861,416,079.00 1,764,503,698.50 2,110,218,034.32 2,377,786,478.07 2,884,595,694.88 12,658,337,884.77

Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Ketahanan

Pangan 1,659,817,900.00 1,861,416,079.00 1,764,503,698.50 2,110,218,034.32 2,377,786,478.07 2,884,595,694.88 12,658,337,884.77

Jumlah LPM aktif 85% 85% 541,231,200.00 85% 731,643,512.00 85% 768,225,688.00 85% 901,956,314.00 85% 1,012,450,735.00 85% 1,218,886,088.00 85% 4,633,162,337.00

Jumlah PKK aktif

2 Program : Peningkatan peran

serta masyarakat dan dunia

usaha dalam pembangunan

Keswadayaan masyarakat

85% 85%

250,458,000.00

85%

252,962,580.00

85%

103,300,124.00

85%

121,894,146.00

85%

137,740,385.00

85%

168,043,269.00

85%

783,940,504.00

3 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif 30% 50% 60,000,000.00 75% 75,000,000.00 100% 85,000,000.00 100% 85,000,000.00 100% 85,000,000.00 100% 85,000,000.00 100% 415,000,000.00

4 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

60% 60% 30,000,000.00 70% 35,000,000.00 80% 40,000,000.00 90% 45,000,000.00

0.9

45,000,000.00 100% 50,000,000.00 100% 215,000,000.00

5 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 85% 268,657,240.00 85% 266,643,812.00 85% 249,053,402.70 85% 328,736,684.00 85% 377,322,452.00 85% 465,233,392.00 85% 1,686,989,742.70

6 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 85% 377,679,860.00 85% 367,056,659.00 85% 379,159,492.00 85% 462,708,200.00 85% 533,910,266.00 85% 670,070,525.00 85% 2,412,905,142.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester2 dok.

2 dok. 59,836,500.00 2 dok.

60,434,865.00 2 dok.

63,456,608.25 2 dok.

74,878,797.74 2 dok.

84,613,041.44 2 dok.

103,227,910.56 2 dok.

386,611,222.98

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan

4 dok.4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

2 dok data RTS dan

Profil kelurahan

2 dok. 71,955,100.00 2 dok. 72,674,651.00 2 dok. 76,308,383.55 2 dok. 90,043,892.59 2 dok. 101,749,598.63 2 dok. 124,134,510.32 2 dok. 464,911,036.09

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

123 Urusan : Statisik 710,982,600.00 1,020,000,000.00 936,000,000.00 1,008,600,000.00 1,087,960,000.00 1,169,256,000.00 5,932,798,600.00

Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah

710,982,600.00 1,020,000,000.00 936,000,000.00 1,008,600,000.00 1,087,960,000.00 1,169,256,000.00 5,932,798,600.00

Tersusunnya buku Depok

Dalam Angka (DDA)/Data

pengukuran kinerja

1 dok DDA

2010

1 dok

DDA 2011

710,982,600.00 1 dok

DDA 2012

1,020,000,000.00 1 dok DDA

2013

936,000,000.00 1 dok

DDA 2014

1,008,600,000.00 1 dok

DDA 2015

1,087,960,000.00 1 dok DDA

2016

1,169,256,000.00 1 dok DDA

2016

Tersusunnya buku PDRB Kota 1 dok PDRB

2009

1 dok

PDRB 2010

1 dok

PDRB 2011

1 dok PDRB

2012

1 dok

PDRB 2013

1 dok

PDRB 2014

1 dok PDRB

2015

1 dok PDRB

2015

Tersedianya data kemiskinan 1 dok (2007) 1 dok 1 dok (2016) 1 dok (2016)

124 Urusan : Kearsipan 1,135,550,000.00 1,350,000,000.00 1,092,500,000.00 1,750,000,000.00 1,600,000,000.00 1,725,000,000.00 8,653,050,000.00

Kantor Arsip dan

Perpustakaan

1,135,550,000.00 1,350,000,000.00 1,092,500,000.00 1,750,000,000.00 1,600,000,000.00 1,725,000,000.00 8,653,050,000.00

Penerapan pengelolaan arsip

secara baku (%)

61% 61% 72% 575,000,000.00 81% 350,000,000.00 90% 975,000,000.00 100% 725,000,000.00 100% 850,000,000.00 100% 3,475,000,000.00

Jumlah SDM pengelola

kearsipan yang terlatih

50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 300 orang

Terbangunnya Depo Arsip 0 0 25% 50% 75% 100% 100% 100%

Jumlah Koleksi Daerah 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen

2 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis teknologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif 0% 0% 25% 40% 50% 75% 100% 100% -

3 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

80% 85% 90% 150,000,000.00 95% 150,000,000.00 100% 150,000,000.00 100% 250,000,000.00 100% 250,000,000.00 100% 950,000,000.00

4 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100% 100% 325,000,000.00 100% 292,500,000.00 100% 325,000,000.00 100% 325,000,000.00 100% 325,000,000.00 100% 1,592,500,000.00

8 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

1 Program : Peningkatan

pengelolaan kearsipan

7

1

1 Program : Peningkatan

kapasitas kelembagaan

masyarakat

Program Peningkatan Kualitas

Data dan Perencanaan

Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

132

Page 156: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

5 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 100% 100% 150,000,000.00 100% 150,000,000.00 100% 150,000,000.00 100% 150,000,000.00 100% 150,000,000.00 100% 750,000,000.00

Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester

2 dok. 2 dok. 2 dok. 75,000,000.00 2 dok. 75,000,000.00 2 dok. 75,000,000.00 2 dok. 75,000,000.00 2 dok. 75,000,000.00 2 dok. 375,000,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok.

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

2 dok 1 dok. 1 dok. 75,000,000.00 1 dok. 75,000,000.00 1 dok. 75,000,000.00 1 dok. 75,000,000.00 1 dok. 75,000,000.00 1 dok. 375,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

8 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi 0 0 2 Dokumen 2 Dokumen - - - - -

125 Urusan : Komunikasi dan

Informasi

9,112,485,815.00 19,406,892,000.00 13,403,750,000.00 13,192,350,000.00 13,198,550,000.00 13,610,750,000.00 81,924,777,815.00

Dinas Komunikasi dan

Informasi

9,112,485,815.00 19,406,892,000.00 13,403,750,000.00 13,192,350,000.00 13,198,550,000.00 13,610,750,000.00 81,924,777,815.00

1 Program : Pengembangan

layanan infrastruktur teknologi

informasi

Cakupan layanan informasi 10% 10% 10% 8,780,400,000.00 20% 6,230,400,000.00 30% 6,450,400,000.00 40% 6,720,400,000.00 50% 7,040,400,000.00 50% 35,222,000,000.00

2 Program : Peningkatan

tatakelola teknologi informasi

dan komunikasi

Optimal dan terintegrasinya

aplikasi TIK antar unit

pelayanan

10% 10% 25% 4,730,000,000.00 50% 2,950,000,000.00 75% 2,660,000,000.00 75% 2,530,000,000.00 100% 2,530,000,000.00 100% 15,400,000,000.00

3 Program : Pengembangan

keterbukaan informasi publik

Efektivitas Sarana Informasi

Publik

20% 30% 42% 3,610,000,000.00 64% 2,645,000,000.00 76% 2,580,000,000.00 88% 2,590,000,000.00 100% 2,625,000,000.00 100% 14,050,000,000.00

4 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

Jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan

teknis/fungsional dll

50% 75% 100% 1,050,000,000.00 100% 350,000,000.00 100% 150,000,000.00 100% 150,000,000.00 100% 150,000,000.00 100% 1,850,000,000.00

5 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 100% 100% 609,492,000.00 100% 597,600,000.00 100% 717,450,000.00 100% 770,900,000.00 100% 824,350,000.00 100% 3,519,792,000.00

6 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 100% 100% 485,750,000.00 100% 487,000,000.00 100% 488,250,000.00 100% 289,500,000.00 100% 290,750,000.00 100% 2,041,250,000.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester2 dok.

2 dok. 2 dok. 66,250,000.00 2 dok. 66,750,000.00 2 dok. 67,250,000.00 2 dok. 67,750,000.00 2 dok. 68,250,000.00 2 dok. 336,250,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok.

12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sektor/urusan

2 dok 1 dok. 1 dok. 75,000,000.00 1 dok. 77,000,000.00 1 dok. 79,000,000.00 1 dok. 80,000,000.00 1 dok. 82,000,000.00 1 dok. 393,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

9 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi 1 Perda 1 Raperda dan

1 Perwa

1 Perda dan 1

Perwa

1 Perda 1 Perda - - - -

7 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

8 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

6

7 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

133

Page 157: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

126 Urusan : Perpustakaan 280,250,000.00 450,000,000.00 650,000,000.00 675,000,000.00 550,000,000.00 800,000,000.00 3,405,250,000.00

Kantor Arsip dan

Perpustakaan

280,250,000.00 450,000,000.00 650,000,000.00 675,000,000.00 550,000,000.00 800,000,000.00 3,405,250,000.00

Jumlah koleksi buku yang

tersedia di perpustakaan

daerah 4000 eks 5000 eks 6500 eks 200,000,000.00 7500 eks 400,000,000.00 10000 eks 425,000,000.00 11000 eks 200,000,000.00 12000 eks

450,000,000.00

12000 eks

1,675,000,000.00

Jumlah pengunjung

perpustakaan 3000 orang 3000 orang 3000 orang 3000 orang 3000 orang 6000 orang 12000 orang 12000 orang

Cakupan layanan

perpustakaan keliling 96 lokasi 96 lokasi 144 lokasi 168 lokasi 192 lokasi 144 lokasi 204 lokasi 204 lokasi

Terbangunnya Gedung

Perpustakaan Daerah 25% 25% 25% 25% 100% 100% 100% 100%

Jumlah SDM pengelola

perpustakaan yang terlatih 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 300 orang

2 Program : Peningkatan minat

baca masyarakat

Jumlah perpustakaan/taman

bacaan masyarakat

2 Kelurahan 2 Kelurahan 6 Kelurahan 250,000,000.00 16 Kelurahan 250,000,000.00 20 Kelurahan 250,000,000.00 22 Kelurahan 350,000,000.00 22 Kelurahan 350,000,000.00 22 Kelurahan 1,450,000,000.00

2 URUSAN PILIHAN

201 Urusan : Pertanian 8,847,552,960.00 4,679,000,000.00 4,170,820,000.00 4,435,000,000.00 6,284,000,000.00 7,908,290,000.00 36,324,662,960.00

Dinas Pertanian dan Perikanan 8,847,552,960.00 4,679,000,000.00 4,170,820,000.00 4,435,000,000.00 6,284,000,000.00 7,908,290,000.00 36,324,662,960.00

1 Program Peningkatan

Agribisnis Unggulan (TP)

Produksi tanaman hias

(tangkai)

1,247,535 1,350,000 504,586,900 1,485,000 475,000,000.00 1,559,250 472,000,000.00 1,590,435 525,000,000.00 1,622,244 700,000,000.00 1,654,689 625,000,000.00 1,654,689 2,797,000,000.00

Produksi belimbing (Ku) 46,213 50,000 51,000 52,020 53,060 54,122 55,204 55,204

Produksi Jambu biji merah (Ku) 16,669 17,502 18,000 19,800 20,000 20,000 20,000 20,000

2 Program : Pengembangan

Rumah Potong Hewan (RPH)

regional

Kapasitas layanan (ekor) 16,000 8,670 6,646,138,600 25,550 2,720,000,000.00 26,820 2,325,000,000.00 28,160

2,500,000,000.00

29,500 4,000,000,000.00 36,500 4,745,290,000.00 36,500 16,290,290,000.00

Jumlah kelompok tani aktif 71 77 560,392,000.00 85 375,000,000.00 93 400,000,000.00 101 400,000,000.00 109 400,000,000.00 116 950,000,000.00 116 2,525,000,000.00

Jumlah pelayanan di

puskeswan (ekor/thn)

1227 1227 1250 1275 1300 1310 1320 1320

4 Program Penanggulangan

Kemiskinan Terpadu

Jumlah petani yang

diberdayakan pd lokasi

terpadu

420 90 189,721,900 120 175,000,000.00 120 175,000,000.00 120

200,000,000.00

120 200,000,000.00 120 200,000,000.00 120 950,000,000.00

5 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran

100% 39 Jenis 347,063,560 39 Jenis 349,000,000.00 39 Jenis 314,820,000.00 39 Jenis 359,500,000.00 39 Jenis 372,000,000.00 39 Jenis 408,000,000.00 39 Jenis 1,803,320,000.00

6 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur 100% 9 Jenis 108,832,000 9 Jenis 142,000,000.00 9 Jenis 141,000,000.00 9 Jenis 157,000,000.00 9 Jenis 369,000,000.00 9 Jenis 545,000,000.00 9 Jenis 1,354,000,000.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester2 dok. 2 dok.

83,334,000 2 dok.

83,000,000.00 2 dok.

83,000,000.00 2 dok.

83,500,000.00 2 dok.

83,000,000.00 2 dok.

85,000,000.00 2 dok.

417,500,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sector/urusan

3 sector 3 sector 238,749,000 3 sector 360,000,000.00 3 sector 160,000,000.00 3 sector 160,000,000.00 3 sector 160,000,000.00 3 sector 200,000,000.00 3 sector 1,040,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

9 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi 2 dok. - - 1 dok 100,000,000.00 1 dok 50,000,000.00 - 2 dok 150,000,000.00 2 dok 300,000,000.00

8 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

3

Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

7

1 Program : Pengembangan

perpustakaan daerah

Program Peningkatan

Pelayanan Bidang Pertanian

dan Penyuluhan

134

Page 158: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

204 Urusan : Pariwisata 507,360,000.00 510,000,000.00 785,500,000.00 830,000,000.00 615,000,000.00 645,000,000.00 3,892,860,000.00

Dinas Pemuda, Olah Raga,

Pariwisata, Seni dan Budaya

507,360,000.00 510,000,000.00 785,500,000.00 830,000,000.00 615,000,000.00 645,000,000.00

3,892,860,000.00

Program : Pengembangan

obyek wisata unggulan

Tertatanya kawasan wisata

kubah emas

1 Lokasi74,900,000 75,000,000.00 300,000,000.00 325,000,000.00

1 kawasan

kubah mas400,000,000.00 75,000,000.00

1,175,000,000.00

Tertatanya wisata Situ 1 situ 2 situ (rawa

besar, situ

sawangan)

1 situ

(cilodong)

1 situ

(pengasinan)

0 0 0 4 situ

Tertatanya sentra wisata

kuliner/oleh-oleh khas Depok

0 0 0 sentra wisata

kuliner di 11

kecamatan

sentra wisata

kuliner di 11

kecamatan

sentra wisata

kuliner di 11

kecamatan

sentra wisata

kuliner di 11

kecamatan

0

Jumlah kunjungan wisata 1 juta 1 juta363,400,000

1,1 jt375,000,000.00

1,2 jt410,000,000.00

1,3 jt440,000,000.00

1,4 jt132,500,000.00

1,5 jt500,000,000.00

1,5 jt 1,857,500,000.00

Jumlah kegiatan promosi 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali

Tersedianya sarana prasarana

promosi

3 item 3 item 3 item 3 item 3 item 3 item 3 item 3 item

3 Program : Pengembangan

usaha pariwisata

Meningkatnya sarana dan

prasarana wisata oleh swasta

50% 50%69,060,000

55%60,000,000.00

60%75,500,000.00

65%65,000,000.00

70%82,500,000.00

75%70,000,000.00

80% 353,000,000.00

205 Urusan Perikanan dan

Kelautan758,638,450.00 1,323,639,550.00 2,190,000,000.00 2,416,482,000.00 1,748,000,000.00 950,000,000.00 9,386,760,000.00

Dinas Pertanian dan Perikanan 758,638,450.00 1,323,639,550.00 2,190,000,000.00 2,416,482,000.00 1,748,000,000.00 950,000,000.00 9,386,760,000.00

1 Produksi ikan hias (ekor) 75,735,177 78,007,232 283,993,450.00 80,347,449 190,000,000.00 82,757,872 190,000,000.00 85,240,608 190,000,000.00 87,797,827 390,000,000.00 90,431,762 450,000,000.00

Produksi benih ikan konsumsi

(ekor/Thn)

15,973,817 18,424,716 18,977,474 19,546,781 20,133,184 20,737,180 -

2 Program Peningkatan

Pelayanan Bidang Pertanian

dan Penyuluhan

Terbangunnya Balai Benih Ikan

(BBI)

29.84% 34.2% 474,645,000.00 44.5% 1,133,639,550.00 62.8% 2,000,000,000.00 83.1% 2,226,482,000.00 95.5% 1,358,000,000.00 100.0% 500,000,000.00 100.0% 7,218,121,550.00

206 Urusan Perdagangan 4,535,402,180.00 6,349,300,000.00 12,835,340,000.00 6,868,250,000.00 11,660,450,000.00 31,350,700,000.00 73,599,442,180.00

Dinas Koperasi , UMKM dan

Pasar

374,457,000.00 890,000,000.00 6,875,000,000.00 1,500,000,000.00 2,775,000,000.00 20,600,000,000.00 33,014,457,000.00

1 Program : Pengembangan dan

Penataan sarana dan

prasarana perdagangan

Jumlah Pasar yang tertata

belum tertata 1 1 890,000,000.00 1 6,875,000,000.00 1 1,500,000,000.00 1 2,775,000,000.00 1 20,600,000,000.00 6 17,640,000,000.00

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan

4,160,945,180.00 5,459,300,000.00 5,960,340,000.00 5,368,250,000.00 8,885,450,000.00 10,750,700,000.00 40,584,985,180.00

1 Jumlah pelaku usaha yang

difasilitasi978 1000 1000 390,000,000.00 1000 400,000,000.00 1000 275,000,000.00 1000 3,275,000,000.00 1000 5,275,000,000.00 1000 9,615,000,000.00

Tersedianya outlet produk

unggulan daerah0 0 0 0 1 outlet 1 outlet

Frekuensi monitoring 48 kali 48 kali 48 kali 775,000,000.00 48 kali 835,000,000.00 48 kali 900,000,000.00 48 kali 965,000,000.00 48 kali 976,000,000.00 48 kali 4,451,000,000.00

Jumlah kegiatan/ cakupan

pasar murah 12 12 12 12 12 12 12 12 -

Jumlah Temuan

Penyimpangan

120 110 100 593,000,000.00

90 563,000,000.00

80 615,000,000.00

70 625,000,000.00

60 630,000,000.00

603,026,000,000.00

Jumlah pelaku usaha yang

dibina

200 220 240 260 280 300 320 320

-

4 Nilai Ekspor bersih

perdagangan (US$) 52365574.9 55507509.4 58837959.9 540,000,000.00 62368237.5 480,000,000.00 66110331.8 540,000,000.00 70076951.7 580,000,000.00 74281568.8 640,000,000.00 74281568.8 2,780,000,000.00

Jumlah promosi produk dalam

negeri 2 Kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 10 kali

5 Program : Peningkatan

Kemetrologian Legal

Terbentuknya UPTD Metrologi0 0 - 0 390,000,000.00 1 lahan tanah 1,105,000,000.00

1 UPTD dan

1 lab 720,000,000.00 555,000,000.00 445,000,000.00

1 UPTD dan 1

lab 3,215,000,000.00

Jumlah Layanan

Kemetrologian Legal 170 kali 120 kali 120 kali 120 kali 120 kali 120 kali 120 kali

Program Peningkatan

Agribisnis Unggulan

(Perikanan)

Program : Pengembangan dan

Penataan sarana dan

prasarana perdagangan

1

2 Program : Promosi Pariwisata

Daerah

3 Program : Peningkatan

perlindungan konsumen

2 Program: Pengawasan

distribusi dan ketersediaan

barang dan bahan pangan

Program : Pengembangan

perdagangan dalam dan luar

negeri

135

Page 159: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

Target Rp Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Kondisi Kinerja Akhir RPJMD

2013 2014 2015No Urusan/Program Prioritas Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

Awal RPJMD

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

20162011 2012

6 Program : Pengembangan

sistem pelayanan dan

pengaduan berbasis tehnologi

informasi

Tersedianya SIM yang efektif

1 SIM1 SIM, 2

informasi2 informasi 25,000,000.00 2 informasi 25,000,000.00 2 informasi 50,000,000.00 2 informasi 25,000,000.00 2 informasi 25,000,000.00 2 informasi 150,000,000.00

Terbangunnya e-commerce

0 0sosialisasi dan

Pendataan

upgrade web

site

Monev dan

update data

Monev dan

update data

Monev dan

update data

Monev dan

update data

7 Program : Peningkatan

kualitas sumberdaya aparatur

jumlah aparatur yang

mengikuti pelatihan tekhnis/

fungsional0 2 orang 2 orang 50,000,000.00 2 orang 50,000,000.00 - - 100,000,000.00

8 Program : Pelayanan

administrasi perkantoran

Tersedianya pendukung

administrasi perkantoran 100% 100% 100% 706,100,000.00 100% 652,140,000.00 100% 735,250,000.00 100% 737,450,000.00 100% 750,700,000.00 100% 3,581,640,000.00

9 Program : Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

Tersedianya sarpras aparatur

16 Jenis 16 Jenis 16 Jenis 711,200,000.00 16 Jenis 806,200,000.00 16 Jenis 477,500,000.00 16 Jenis 477,500,000.00 16 Jenis 508,500,000.00 16 Jenis 2,980,900,000.00

Tersusunnya Laporan

keuangan per semester2 dok. 2 dok. 2 dok. 204,000,000.00 2 dok. 204,000,000.00 2 dok. 205,500,000.00 2 dok. 205,500,000.00 2 dok. 205,500,000.00 2 dok. 1,024,500,000.00

Tersusunnya LAKIP OPD 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok. 1 dok.

Tersusunnya laporan RFK per

bulan12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok. 12 dok.

Tersusunnya laporan

pengendalian pelaksanaan

Renja OPD per triwulan4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok. 4 dok.

Tersusunnya data

sector/urusan2 urusan 2 urusan 2 urusan 875,000,000.00 2 urusan 700,000,000.00 2 urusan 630,000,000.00 2 urusan 1,275,000,000.00 2 urusan 1,120,000,000.00 2 urusan 4,600,000,000.00

Tersusunnya Renstra OPD 1 Renstra 2006-

2011

1 Renstra 2011-

2016

- - - - 1 Renstra 2016-

2021

1 Renstra 2016-

2021

Tersusunnya Renja OPD 1 Renja 2011 1 Renja 2012 1 Renja 2013 1 Renja 2014 1 Renja 2015 1 Renja 2016 1 Renja 2017 1 Renja 2017

12 Program : Penataan dan

pengembangan produk hukum

Tersusun/revisinya regulasi

0 0 2 regulasi 250,000,000.00 1 SOP 140,000,000.00 1 SOP 170,000,000.00 1 SOP TDG 165,000,000.00 1 SOP TDP 175,000,000.00 1 SOP TDP 900,000,000.00

207 Urusan Industri 1,107,809,500.00 1,709,000,000.00 2,095,000,000.00 2,440,000,000.00 2,485,000,000.00 1,685,000,000.00 11,521,809,500.00

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan 1,107,809,500.00 1,709,000,000.00 2,095,000,000.00 2,440,000,000.00 2,485,000,000.00 1,685,000,000.00 11,521,809,500.00

1 Jumlah industry rumah tangga

yang dilatih 150 25 25 735,000,000.00 25 840,000,000.00 25 1,425,000,000.00 25 1,620,000,000.00 20 985,000,000.00 145 5,605,000,000.00

Jumlah industry kecil yang

dilatih100 100 50 50 50 50 50 350

Program : Pengembangan

industri kreatif

Jumlah industry menengah

yang dilatih 70 70 45 25 45 25 45 255

Jumlah Festival industri kreatif1 kali 1 kali 2 kali 525,000,000.00 2 kali 640,000,000.00 2 kali 640,000,000.00 2 kali 640,000,000.00 2 kali 475,000,000.00 2 kali 2,920,000,000.00

Jumlah komunitas 4 4 4 4 4 20

3 Program : Penataan industri

berbasis potensi lokal

Jumlah cluster industri lokal

1 cluster 1 cluster 1 cluster 399,000,000.00 1 cluster 565,000,000.00 1 cluster 325,000,000.00 1 cluster 175,000,000.00 1 cluster 175,000,000.00 1 cluster 1,639,000,000.00

4 Program: Penanggulangan

Kemiskinan Terpadu

Jumlah pengrajin rumah

tangga atau usaha jasa yang

diberdayakan pada lokasi

terpadu

30 Orang 20 orang 20 Orang 50,000,000.00 20 Orang 50,000,000.00 20 Orang 50,000,000.00 20 Orang 50,000,000.00 20 Orang 50,000,000.00 120 Orang 250,000,000.00

208 Urusan : Ketransmigrasian - 64,165,570.00 63,500,000.00 59,933,334.00 67,629,463.00 69,075,743.00 324,304,110.00

Dinas Tenaga Kerja dan Sosial - 64,165,570.00 63,500,000.00 59,933,334.00 67,629,463.00 69,075,743.00 324,304,110.00

1 Program : Peningkatan

Penempatan dan Perluasan

kesempatan kerja

Jumlah pencari kerja yang

ditempatkan 21,23 %

(3017/14.214) 3167 orang 3325 orang 64,165,570.00 3491 orang 63,500,000.00 3661 orang 59,933,334.00 3844 orang 67,629,463.00 4036 orang 69,075,743.00 21524 orang 324,304,110.00

776,805,939,751.51 946,624,777,543.29 841,696,854,214.98 893,288,463,189.66 987,344,848,590.88 1,150,663,555,854.57 5,605,127,960,164.10

2

10 Program : Peningkatan sistem

pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

11 Program : Peningkatan kualitas

data dan perencanaan

Program : Peningkatan industri

rumah tangga, kecil dan

menengah

136

Page 160: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

137

BAB IX

INDIKATOR KINERJA DAERAH

Penetapan Indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran

keberhasilan pencapaian Visi dan Misi RPJM Daerah pada akhir periode perencanaan. Pencapaian

target merupakan hasil dari akumulasi pencapaian indicator outcome dari pelaksanaan program

pembangunan daerah tiap tahun yang dilaksanakan oleh semua OPD pada Pemerintah Kota Depok

selama 5 tahun dengan para pemangku kepentingan daerah.

Indikator Kinerja Daerah dalam RPJM Daerah Kota Depok Tahun 2011-2016 meliputi Indikator Kinerja

Pembangunan Daerah yang menjelaskan tentang pencapaian setiap Misi RPJM Daerah, serta

Indikator Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diatur dalam Permendagri

No. 54 Tahun 2010. Target Indikator Kinerja ditetapkan dengan mengacu pada target yang

ditetapkan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta arahan RPJPD Kota Depok Tahun

2006-2025 dengan mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya daerah.

Tabel 9.1 : Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Kota Depok 2011-2016

Misi

Indikator Kinerja

Kondisi awal

(2010)

Target Capaian Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Pertama : Indeks Kepuasan Masyarakat (%)

79.3 80 80.5 81.0 81.5 82.0 82.5

Mewujudkan pelayanan publik yang profesional, berbasis teknologi informasi

Opini BPK WDP WDP WDP WTP WTP WTP WTP

Kepemilikan KTP (%) 94,99 100 100 100 100 100 100

Penegakan Perda 13 23 33 43 53 63 73

Tingkat Waktu Tanggap daerah layanan

41 41 50 58 66 75 83,33

Kedua : Jumlah koperasi aktif (%) 32,43 37,43 42,43 47,43 52,43 57,43 62,43

Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal

Kontribusi PDRB Pertanian terhadap PDRB Kota (%)

2,21 2,17 2,08 1,96 1,86 1,82 1,76

Kontribusi PDRB Industri terhadap PDRB Kota (%)

36,27 32,27 36,55 36,93 37,41 37,63 37,96

Kontribusi PDRB Perdagangan terhadap PDRB Kota (%)

35,55 36,98 37,40 37,89 38,18 38,73 39,12

Kontribusi PDRB Pariwisata terhadap PDRB Kota (%)

0,05 0,05 0,04 0,04 0,04 0,04 0,03

Laju Pertumbuhan Investasi (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya)

10% 10% 10% 10% 10% 10%

Page 161: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

138

Misi

Indikator Kinerja

Kondisi awal

(2010)

Target Capaian Kinerja

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Tingkat Pengangguran terbuka

9.83 9,33 8,72 8,22 7,72 7,22 6,72

Pendapatan asli daerah

(% kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada APBD Murni )

20 15 15 15 15 15 15

Pendapatan di luar PAD 3,99 5,61 10,96 11,06 11,15 11,25

(% kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada APBD Murni)

Ketiga : Titik macet yang ditangani (buah/tahun)

3 2 2 2 2 2 2

Mewujudkan infrastruktur dan lingkungan yang nyaman

Titik/lokasi banjir yang ditangani (buah/tahun)

3 2 2 2 2 2 2

Cakupan layanan persampahan (%)

38 38 47 59 64 67 71

Rumah tangga pengguna air bersih (%)

82,39 84 86 88 90 92 95

Penambahan Lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) public (lokasi/tahun)

2 0 1 2 2 2 2

Keempat : Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A (%)

97,64 94.54 94.64 94.73 94.83 94.92 95.02

Mewujudkan SDM unggul, kreatif dan religius

APM SMP/MTs/Paket B (%)

82,51 82.76 82.85 82.93 83.01 83.09 83.18

APM SMA/SMK/MA/Pa-ket C (%)

64,84 79.48 79.56 79.64 79.72 79.8 79.88

Jumlah lapangan olahraga yang dibangun/diperbaiki (buah/tahun)

55 1 1 1 1 1 1

Jumlah RW Layak Anak 2 2 14 26 38 50 63

Swadaya masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat (% )

5 5 10 15 20 25 25

Angka Kematian Ibu (AKI) per 100 ribu kelahiran hidup

40 37 34 31 28 25 22

Angka Kematian Bayi (AKB) (%) 26,58 26,32 26,06 25,80 25,56 25,30 25,10

Prevalensi gizi buruk/persentase balita gizi buruk (%)

0,17 0,16 0,14 0,13 0,12 0,10 0,09

Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)(%)

20,06 25 30 35 40 45 45

Page 162: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

139

Selain target kinerja tiap misi RPJM Daerah, sesuai arahan Permendagri No. 54 Tahun 2010, perlu

dicantumkan target capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang meliputi aspek

Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Umum dan Daya Saing.

Tabel 9.2 Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kota Depok 2011-2016

NO ASPEK/FOKUS/

BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KONDISI KINERJA AWAL

(2010)

Target Capaian Setiap Tahun KONDISI KINERJA

AKHIR 2011 2012 2013 2014 2015 2016

I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

78,90 79,20-79,41 79,51-79,73 79,81-80,01 80,12-80,38 80,43-80,76 80,74-81,09 80,74-81,09

A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan ekonomi

1. Daya Beli (rupiah)

648,58 652,24-653,20

655,9-656,38

658,7-659,56

662,74-663,22

665,92-666,88

669,10-670,54

669,10-670,54

2. Pertumbuhan PDRB (Laju Pertumbuhan Ekonomi) (%)

6,40 6,51-6,78 6,19 6,21-6,78 6,45 6,19 6,07 6,07

3. PDRB per kapita (berlaku dlm juta rupiah)

9.959.785 *) 10.061.656 10.705.394 11.483.175 12.303.603 13.197.651 14.130.964 14.130.964

4. PDRB per kapita (konstan dlm juta Rupiah)

3.958.177 *) 3.783.562 3.771.400 3.774.055 3.797.808 3.824.080 3.856.379 3.856.379

5. Indeks Gini 0,2 - 0,3 0,2 - 0,3

0,2 - 0,3

0,2 - 0,3

0,2 - 0,3

0,2 - 0,3

0,2 - 0,3

0,2 - 0,3

6. Persentase penduduk diatas garis kemiskinan (%)

91,94 92,08 92,20 92,36 92,5 92,64 92,78 92,78

B Fokus Kesejahteraan Masyarakat

1. Angka melek huruf (%)

97,83 99,16-99,30 99,23-99,41 99,29-99,52 99,35-99,46 99,42-99,53 99,48-99,59 99,48-99,59

2. Angka rata-rata lama sekolah (tahun)

10,69 10,70-10,78 10,71-10,78 10,72-10,79 10,74-10,80 10,75-10,81 10,76-10,82 10,76-10,82

3. Angka partisipasi kasar (%)

a. SD/MI 96.16 *) 96.17 96.18 96.19 96.20 96.21 96.16 96.16

b. SMP/MTs 84.40 *) 84.41 84.42 84.42 84.43 84.44 84.40 84.40

c. SMA/SMK /MA

83.44 *) 83.45 83.46 83.46 83.47 83.48 83.44 83.44

Page 163: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

140

NO ASPEK/FOKUS/

BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KONDISI KINERJA AWAL

(2010)

Target Capaian Setiap Tahun KONDISI KINERJA

AKHIR 2011 2012 2013 2014 2015 2016

4. Angka Partisipasi Murni (%):

a. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI Paket A

97,64 *) 94.54 94.64 94.73 94.83 94.92 95.02 95.02

b. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/ Paket B

82,51 *) 82.76 82.85 82.93 83.01 83.09 83.18 83.18

c. Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C

64,84 *) 79.48 79.56 79.64 79.72 79.80 79.88 79.88

5. Angka usia harapan hidup (tahun)

73,11 73,11-73,20 73,12-73,30 73,12-73,40 73,12,73,50 73,13-73,60 73,13,73,70 73,13-73,70

6. Persentase balita gizi buruk (%)

0,17 0,16 0,14 0,13 0,12 0,10 0,09 0,09

C Fokus Seni Budaya dan Olahraga

1 Jumlah gedung (buah)

4 4 5 6 7 8 9 9

II ASPEK PELAYANAN UMUM

Fokus Layanan Urusan Wajib

Pendidikan

1. Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara) (%)

97,83 99,16 99,23 99,29 99,35 99,42 99,48 99,48

2. Fasilitas Pendidikan:

3. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) (%)

25,06 30 35 40 45 50 55 55

4. Angka Putus Sekolah (%):

a. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI

0.65 0.64 0.63 0.62 0.61 0.60 0.59 0.59

b. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs

0.34 0.33 0.32 0.31 0.30 0.29 0.28 0.28

c. Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA

0.24 0.23 0.22 0.21 0.20 0.19 0.18 0.18

Page 164: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

141

NO ASPEK/FOKUS/

BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KONDISI KINERJA AWAL

(2010)

Target Capaian Setiap Tahun KONDISI KINERJA

AKHIR 2011 2012 2013 2014 2015 2016

5. AngkaKelulusan (%):

a. Angka Kelulusan (AL) SD/MI

100 100 100 100 100 100 100 100

b. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs

97.96 100 100 100 100 100 100 100

c. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

99.02 100 100 100 100 100 100 100

6. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs (%)

98,66 98,66 98,66 98,66 98,66 98,66 100 100

7. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA (%)

82.46 83.28 84.12 84.96 85.81 86.67 87.53 87.53

Kesehatan

1. Angka Kematian Bayi (%)

26,58 25,12-26,32 24,55-26,06 23,97-25,80 22,82-25,56 22,25-25,30 21,67-25,10 21,67-25,10

2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani (%)

49,75 70 72 75 77 80 80 80

3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (%)

86.53 87 89 91 93 95 97 97

4. Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (%)

90.48 100 100 100 100 100 100 100

5. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan (%)

100 100 100 100 100 100 100 100

6. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA (%)

51.57 80 80 80 80 80 80 80

7. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD (%)

100 100

100

100

100

100

100

100

Page 165: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

142

NO ASPEK/FOKUS/

BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KONDISI KINERJA AWAL

(2010)

Target Capaian Setiap Tahun KONDISI KINERJA

AKHIR 2011 2012 2013 2014 2015 2016

8. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%)

100

100 100 100 100 100 100 100

9. Cakupan kunjungan bayi (%)

90.63 92 95 97 98 98 98 98

10. Cakupan puskesmas (%)

100 100

100

100

100

100

100

100

11. Cakupan puskesmas pembantu (%)

100 100

100

100

100

100

100

100

Pekerjaan Umum

1. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik (%)

82,31 84,96 86,61 88,26 89,91 91,56 93,21 93,21

2. Persentase rumah tangga bersanitasi (%)

89 90 91 92 93 94 95 95

3. Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk/th (%)

3,63

(18 ha x35x104) 1.736.565

0,16 0,16 0,16 0,16 0,16 0,16 4,59

Perumahan

1. Rumah tangga pengguna air bersih perpipaan (%)

14

15 16 17 18 19 20 20

Perencanaan Pembangunan

1. Tersedianya Perda RPJPD

1 RPJPD 2006-2025

- 1 dok revisi RPJPD

- - - - 1 dok revisi RPJPD

2. Tersedianya Perda RPJM DAERAH

1 RPJM DAERAH 2006-

2011

1 RPJM DAERAH 2011-2016

- - 1 dok revisi RPJM

DAERAH

- 1 RPJM DAERAH 2016-2021

1 RPJM DAERAH 2016-2021

3. Tersedianya Perwal RKPD

1RKPD 2011 1RKPD 2012 1RKPD 2013 1RKPD 2014 1RKPD 2015 1RKPD 2016 1RKPD 2017 1RKPD 2017

Perhubungan

1. Rasio ijin trayek (%)

0,17 (2.887 x100)

1.736.565

0,16 0,15 0,15 0,14 0,14 0,13 0,13

2. Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis

1 1 1 2 2 2 2 2

Page 166: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

143

NO ASPEK/FOKUS/

BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KONDISI KINERJA AWAL

(2010)

Target Capaian Setiap Tahun KONDISI KINERJA

AKHIR 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Lingkungan Hidup

1. Persentase penanganan sampah (%)

38 38 47 59 64 67 71 71

2. Persentase Penduduk berakses air bersih (%)

82,39 84 86 88 90 92 95 95

3. Presentase rumahtangga yang memiliki jamban sehat (%)

89 90 91 92 93 94 95 95

4. Kawasan Lindung (%)

0,035 (6,83 hax100)

20.000 ha

0,035 0,035 0,035 0,035 0,035 0,035 0,035

Kependudukan dan catatan sipil

1. Laju Pertumbuhan Penduduk (%)

4,27 4,21 4,04 3,88 3,74 3,60 3,48 3,48

2. Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk (%)

94,99 100 100 100 100 100 100 100

3. Kepemilikan KTP (%)

94,99 100 100 100 100 100 100 100

4. Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk (%)

58,92 75 79 83 87 91 95 95

Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

1. Partisipasi angkatan kerja perempuan (%)

87,95 89 90 91 92 93 94 94

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

1. Cakupan peserta KB aktif (%)

75,80 76 76,20 76,40 76,60 76,80 77 77

2. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (%)

17,25 16,30 15,50 14,30 13,60 12,20 11,30 11,30

Ketenagakerjaan

1. Tingkat pengangguran terbuka (%)

9,83 9,19-9,33 8,78-8,87 8,22-8,56 7,67-8,24 7,11-7,92 6,56-7,63 6,56-7,63

Page 167: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

144

NO ASPEK/FOKUS/

BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KONDISI KINERJA AWAL

(2010)

Target Capaian Setiap Tahun KONDISI KINERJA

AKHIR 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Koperasi dan UKM

1. Persentase koperasi aktif (%)

32,2 37,43 42,43 47,43 52,43 57,43 62,43 62,43

Otda

1. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

0,6

(104x10000)

1.736.565

0,6 0,61 0,65 0,69 0,72 0,75 0,75

(166x10000) 2.194.682

2. Rasio Pos Siskamling per jumlah kelurahan

14

14,3 14,9 15,5 16 16,7 17,3 17,3

3. Kemiskinan (%) 8,06 7,92 7,8 7,64 7,50 7,36 7,22 7,22

4. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

79,30 81,80 82,30 82,80 83,30 83,80 84,30 84,30

Pemberdayaan masyarakat dan desa

1. PKK aktif (%) 100 100 100 100 100 100 100 100

2. Posyandu aktif (%)

100 100 100 100 100 100 100 100

Statistik

1. Buku ”Kota Depok dalam angka”

ada ada ada ada ada ada ada ada

2. Buku ”PDRB Kota Depok”

ada ada ada ada ada ada ada ada

Fokus Layanan Urusan Pilihan

Komunikasi dan informatika

1. Web site milik pemerintah daerah

ada ada ada ada ada ada ada ada

2. Pameran/expo ada ada ada ada ada ada ada ada

Pertanian

1. Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB (%)

2,21 2,17 2,08 1,96 1,86 1,82 1,76 1,76

Pariwisata

1. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (%)

0,05 *)

0,05

0,04

0,04

0,04

0,04

0,03

0,03

Page 168: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

145

NO ASPEK/FOKUS/

BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KONDISI KINERJA AWAL

(2010)

Target Capaian Setiap Tahun KONDISI KINERJA

AKHIR 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Kelautan dan perikanan

1. Produksi perikanan (ton)

1.510 1.705 1.775 1.933 2.051 2.153 2.260 2.260

Perdagangan

1. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB (%)

35,55 *) 36,98 37,40 37,89 38,18 38,73 39,12 39,12

Perindustrian

1. Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB (%)

36,27 *) 32,27 36,55 36,93 37,41 37,63 37,96 37,96

III ASPEK DAYA SAING DAERAH

Fokus Kemampuan ekonomi daerah

1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita (rupiah)

334.110 *) 393.229 423.691 454.153 484.615 515.077 545.539 545.539

2. Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita (rupiah)

428.909 *) 554.025 596.253 638.482 680.710 722.939 765.168 765.168

Fokus Fasilitas Wilayah /Infrastruktur

1. Persentase Rumah Tangga yang menggunakan air bersih (%)

82 84 86 88 90 92 95 95

2. Persentase Penduduk berakses air bersih perpipaan (%)

14

15 16 17 18 19 20 20

Fokus Sumberdaya Manusia

1. Rasio lulusan S1,S2 dan S3 (%)

7,65 7,67 7,58 7,49 7,40 7,31 7,22 7,22

2. Rasio ketergantungan (%)

57,63 *)

417.433 X 100 724.353

49,08 49,58 45,30 44,21 42,32 39,63 39,63

Keterangan : *) Data BPS tahun 2009

Page 169: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

146

BAB X

PENUTUP

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Depok Tahun 2011-2016 adalah

dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun, yang disusun berdasarkan

penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih, serta berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Depok Tahun 2006-2025, dan

memperhatikan RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 dan RPJM Nasional Tahun

2009-2014. Hal itu sesuai dengan amanat UU No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, serta Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

RPJM Daerah Kota Depok Tahun 2011-2016 merupakan tahap kedua dari pelaksanaan RPJPD Kota

Depok dengan Visi : Terwujudnya Kota Depok yang Maju dan Sejahtera. Untuk mencapai visi

tersebut, akan dilaksanakan 4 (empat) misi, yaitu Misi Pertama : Mewujudkan pelayanan publik

yang profesional, berbasis teknologi informasi; Misi Kedua : Mewujudkan kemandirian ekonomi

masyarakat berbasis potensi lokal; Misi Ketiga : Mewujudkan Infrastruktur dan lingkungan yang

nyaman; Misi Keempat : Mewujudkan SDM unggul, kreatif dan religius.

Berdasarkan Visi dan Misi tersebut, dijabarkan berbagai program yang dilaksanakan oleh OPD

(program OPD), lintas OPD (program lintas OPD) dan program kewilayahan untuk mencapai

sasaran pembangunan yang ditetapkan termasuk indicator kinerja, lokasi program, tahun

pelaksanaan dan sumber daya yang diperlukan. Program dan kegiatan yang direncanakan sesuai

urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah dengan mempertimbangkan kemampuan

keuangan daerah.

Pembangunan jangka menengah akan mampu memberikan nilai tambah bagi seluruh lapisan

masyarakat apabila pembangunan tersebut senantiasa dan konsisten mengacu pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang ada. Selain itu, Pemerintah Kota wajib

menerapkan prinsip-prinsip tata pengelolaan pemerintahan yang baik antara lain: prinsip-prinsip

efisiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas dan partisipasi dalam melaksanakan kegiatan

dalam rangka pencapaian visi, misi, dan arah pembangunan yang tertuang dalam RPJM Daerah

Kota Depok Tahun 2011-2016.

Page 170: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

147

10.1. Pedoman Transisi

RPJM Daerah Kota Depok Tahun 2011-2016 akan menjadi pedoman bagi penyusunan rencanaan

pembangunan sampai dengan tahun 2016. Khusus pada tahun 2011, meskipun program dan

kegiatan masih menggunakan payung RPJM Daerah sebelumnya, RPJM Daerah Kota Depok

Tahun 2011-2016 sudah bisa digunakan sebagai dasar penyusunan rencana kegiatan pada

perubahan anggaran tahun 2011. Pada tahun 2016, RPJM Daerah berperan sebagai dokumen

perencanaan transisi sebelum disusunnya RPJM Daerah Kota Depok Tahun 2016-2021.

10.2. Kaidah Pelaksanaan

RPJM Daerah Kota Depok Tahun 2011-2016 merupakan acuan bagi Pemerintah Daerah maupun

masyarakat sehingga tercapai optimalisasi nilai-nilai pembangunan dan sinergi dalam

pelaksanaan program pembangunan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1. Pemerintah Daerah serta masyarakat termasuk dunia usaha berkewajiban untuk

melaksanakan, dan mengacu visi, misi, dan arah pembangunan RPJM Daerah 2011-2016

dengan sebaik-baiknya;

2. Walikota Depok berkewajiban mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan RPJM Daerah

Kota Depok Tahun 2011-2016 dengan mengerahkan semua potensi dan sumberdaya daerah,

serta para pihak yang berpotensi membantu terwujudnya Visi dan Misi pembangunan jangka

menengah.

3. Sekretaris Daerah berkewajiban mengkoordinasikan pelaksanaan RPJM Daerah Kota Depok

Tahun 2011-2016 guna mewujudkan kinerja program dan kegiatan yang sinergis dan bernilai

tambah tinggi.

4. Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kota Depok berkewajiban menyusun Rencana Strategis

(Renstra) OPD dengan berpedoman pada RPJM Daerah Kota Depok Tahun 2011-2016 yang

selanjutnya sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah

(Renja-OPD) Kota Depok setiap tahunnya. Dalam kaitan ini Bappeda berkewajiban memandu

dan memverifikasi rancangan Renstra OPD sebelum disahkan oleh Walikota. Bappeda juga

berkewajiban mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

dengan berpedoman pada RPJM Daerah Kota Depok Tahun 2011-2016, yang akan menjadi

pedoman bagi penyusunan Renja oleh OPD serta KUA-PPAS.

5. Mengingat bahwa beberapa program prioritas tergantung pembiayaannya dari Pemerintah

dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, maka diperlukan kesepakatan bersama (MOU) antara

para pihak. Beberapa program juga sangat tergantung peran dunia usaha dan masyarakat

sehingga diperlukan sistem atau mekanisme koordinasi pembangunan yang berorientasi

good governance.

Page 171: LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 13 TAHUN 2011 …bappeda.depok.go.id/files_downloads/1RPJMD 2011-2016.pdf · Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur; 22

148

6. Evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah dilakukan tiap tahun dengan

menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJM Daerah Kota Depok Tahun

2011-2016. Dalam rangka meningkatkan efektivitas Pelaksanaan RPJM Daerah Kota Depok

Tahun 2011-2016, perlu melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJM

Daerah Kota Depok Tahun 2011-2016, sebagai berikut :

a. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan oleh masing-masing

Pimpinan OPD.

b. Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana

pembangunan dari masing-masing Pimpinan OPD sesuai dengan tugas dan

kewenangannya.

c. Kepala OPD melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan OPD periode

sebelumnya.

d. Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi

Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf (c).

e. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf (d) menjadi bahan bagi penyusunan

rencana pembangunan daerah untuk periode berikutnya.

7. Perubahan RPJM Daerah hanya dapat dilakukan apabila terjadi perubahan yang mendasar

dan/atau merugikan/bertentangan dengan kepentingan nasional. Perubahan yang mendasar

mencakup antara lain terjadinya bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konflik

sosial budaya, gangguan keamanan, pemekaran daerah, atau perubahan kebijakan nasional.

RPJM Daerah perubahan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Dalam hal pelaksanaan RPJM

Daerah terjadi perubahan capaian sasaran tahunan tapi tidak mengubah target pencapaian

sasaran akhir pembangunan jangka panjang dan menengah, penetapan perubahan RPJM

Daerah ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.

WALIKOTA DEPOK,

Ttd.

H. NUR MAHMUDI ISMA’IL