lembar persetujuan proposal skripsisiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · web...

121
PENGGUNAAN TEKNIK PENGAMATAN OBJEK LANGSUNG PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPIT LATANSA CENDEKIA KABUPATEN TANGERANG Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh : Nama : Aprilia Zahra Utami NIM : 1688201069 PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Upload: others

Post on 27-Jul-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

PENGGUNAAN TEKNIK PENGAMATAN OBJEK LANGSUNG PADA

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII

SMPIT LATANSA CENDEKIA KABUPATEN TANGERANG

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh :

Nama : Aprilia Zahra Utami

NIM : 1688201069

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2020

Page 2: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Aprilia Zahra Utami

Nomor pokok Mahasiswa : 1688201069

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripi : Penggunaan Teknik Pengamatan Objek Langsung

Pada Pembelajaran Menulis Puisi Siswa Kelas VIII

SMPIT Latansa Cendekia Kabupaten Tangerang

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing skripsi untuk mengikuti Sidang Proposal Skripsi.

Tangerang, 18 April 2020

Tanda Tangan

Tim Pembimbing :

Pembimbing I, Pembimbing II,

Intan Sari Ramdhani, M.Pd. Sumiyani,M.Pd.

NBM. 1360564 NBM. 819886

Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Blewuk Setyo Nugroho, M.Pd

NBM. 1094914

i

Page 3: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Aprilia Zahra Utami

Nomor Induk Mahasiswa : 1688201069

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Dengan ini menyatakan bahwa judul skripsi “Penggunaan Teknik

Pengamatan Objek Langsung Pada Pembelajaran Menulis Puisi Siswa Kelas VIII

SMPIT LATANSA CENDEKIA Kabupaten Tangerang” beserta seluruh isinya

adalah benar-benar karya sendiri dan buku merupakan hasil jiplakan atau plagiat

dari karya orang lain karena hal tersebut melanggar etika yang berlaku dalam

kaidah keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko atau sanksi

yang dijatahkan apabila dikemudian hari ternyata terdapat pelanggaran terhadap

etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap

keaslian karya ini.

Tangerang, 18 April 2020

Aprilia Zahra Utami

ii

Page 4: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Kata Pengantar

Bismillahirrohmanirrohim....

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, petunjuk, dan

berkah-nya yang selalu berlimpah atas terselesaikannya penyusunan skripsi ini.

Sholawat serta salam semoga selalu tersampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.

beserta keluarga,sahabat, dan kita sebagai pengikutnya hingga akhir zaman.

Aamiin.

Penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana dalam bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di Universitas

Muhammadiyah Tangerang. Dengan tersusunnya penelitian ini semoga apa yang

peneliti harapkan dapat tercapai dengan sebaik-baiknya serta ilmu yang

bermanfaat untuk orang lain.

Banyaknya rintangan yang menghampiri dalam menyelesaian penyusunan

skripsi ini, tetapi itu namun itu semua harus peneliti selesaikan sebaik-baiknya.

Untuk orang-orang terbaik yang selalu mendukung ku Mamah Tuti, papap Romli,

dan kedua adik ku Zulfan, Khairi, serta teman-teman, sahabat. Terimakasih untuk

dukungan dan doa terbaik kalian yang tidak putus-putusnya kalian ucapkan,

alhamdulilah semua berjalan sesuai dengan waktunya.

Dengan ketulusan hati dan tersenyum manis peneliti mengucapkan

terimakasih yang teramat tulus kepada:

1. Dr. H. Ahmad Amarullah, M.Pd., Rektor Universitas Muhammadiyah

Tangerang

iii

Page 5: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

2. Dr. Enawar, S.Pd., MM. MOS., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang

3. Sumiyani, M.Pd., wakil Dekan 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Tangerang

4. Dr. Asep Suhendar, M.Pd wakil Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang

5. Blewuk Setyo Nugroho, M.Pd., Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia Universitas Muhammadiyah Tangerang

6. Intan Sari Ramdhani, M.Pd., dosen pembimbing I yang selalu memberikan

waktu, arahan, dan bimbingan terbaiknya dalam penyusunan skripsi ini

7. Sumiyani, M.Pd., dosen pembimbing II yang selalu memberikan arahan,

motivasi dan bimbingan terbaiknya dalam penyusunan skripsi ini

8. Untuk orang tuaku Bapak Romli dan Ibu Tuti, Dan adik-adikku Zulfan dan

Khairi beserta keluargaku yang selalu mendukungku, keluarga yang

membuat diri ini termotivasi menjadi orang yang sukses kelak.

9. Segenap guru dan Kepala SMPIT Latansa Cendekia Pasar Kemis.

10. Kawan-kawan B1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

yang telah berjuang dari awal perkuliahan hingga selesainya penyusun

skripsi ini.

11. Seluruh mahasiswa-mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia angkatan 2016.

iv

Page 6: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

12. Seluruh pihak yang sudah bersedia membantu dengan ikhlas dan tulus

dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa peneliti sebutkan satu-

persatu.

Semoga Allah senantiasa melimpahkan barokah-Nya sebagai

balasan atas semua kebaikan yang di berikan. Peneliti menyadari bahwa

skripsi ini masih teramat jauh dari sempurna. Untuk itu peneliti

mengharapkan kritik dan arahan yang bersifat membangun untuk

penyempurnaan skripsi ini . semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

peneliti dan bagi seluruh akademik. Aamiin.

Tangerang, 18 April 2020

Aprilia Zahra Utami

v

Page 7: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................... iPERNYTAAN KEASLIAN TULISAN............................................................ iiKATA PENGANTAR.......................................................................................iiiDAFTAR ISI......................................................................................................viDAFTAR TABEL............................................................................................viii

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah...........................................................................1B. Identifikasi Masalah................................................................................. 4C. Pembatasan Masalah.................................................................................5D. Perumusan Masalah..................................................................................5E. Tujuan Penelitian......................................................................................5F. Manfaat Penelitian....................................................................................5

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Deskripsi Teori......................................................................................... 81. Hakikat Menulis..................................................................................8

a. Pengertian Menulis......................................................................8b. Tujuan Menulis..........................................................................12c. Fungsi Menulis...........................................................................15d. Manfaat Menulis........................................................................17

2. Pengertian Puisi.................................................................................20a. Unsur-unsur Pembangun Puisi...................................................22b. Teknik Menulis Puisi.................................................................22c. Macam-Macam Puisi.................................................................34

3. Teknik Pengamatan Objek Langsung...............................................40a. Pengertian Pengamatan Objek Langsung..................................40b. Tujuan Pengamatan Objek Langsung........................................41

B. Penelitian yang Relevan..........................................................................44C. Kerangka Berpikir...................................................................................46D. Hipotesis Penelitian................................................................................47

BAB III METODOLOGI PENELITIANA. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ............................................... 48

vi

Page 8: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

1. Tempat Penelitian.............................................................................482. Waktu Penelitian...............................................................................48

B. Metode Penelitian...................................................................................49C. Populasi dan Sampel...............................................................................50

1. Populasi.............................................................................................502. Sampel...............................................................................................51

D. Teknik Pengumpulan Data......................................................................52E. Intrumen Penelitian.................................................................................52

1. Variabel Terikat (Y)..........................................................................53a. Definisi Konseptual......................................................................53b. Definisi Operasional.....................................................................53c. Kisi-Kisi Instrumen......................................................................54

2. Uji Validitas Instumen dan Reliabilitas............................................56a. Uji Validasi...................................................................................56b. Uji Reliabilitas..............................................................................58

F. Instrumen Variabel Bebas (X)................................................................591. Definisi Konseptual...........................................................................592. Definisi Operasional.........................................................................59

G. Teknik Analisis Data...............................................................................601. Statistik Deskriptif............................................................................602. Statistika Inferensial..........................................................................63

Daftar Pustaka......................................................................................................

vii

Page 9: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Skema Kerangka Berpikir.....................................................................46

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian...................................................................................48

Tabel 3.2 Rancangan Penelitian............................................................................50

Tabel 3.3 Jumlah Populasi1...................................................................................51

Tabel 3.4 Jumlah Sampel......................................................................................51

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen...............................................................................54

viii

Page 10: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

ix

Page 11: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang produktif, yaitu

kemampuan untuk menghasilkan satu produk atau karya dengan cara

mencurahkan gagasan, ide, pikiran, dan perasaan melalui tulisan. Kegiatan

menulis dapat melatih seseorang untuk menuangkan hal-hal yang telah

dihasilkan dapat dinikmati kembali untuk diri sendiri ataupun orang lain.

Menulis bukan hal yang mudah apabila tidak dibiasakan karena setiap

orang mempunyai cara tersendiri untuk mencurahkan pikiran dan

perasaan.

Proses yang dimulai dari merangkai kata demi kata, menyesuaikan

antara kata dengan makna, kemudian menciptakan kesatuan dan

keterpaduan pada karya tulisannya merupakan penjelasan menulis. Proses

menulis juga dapat diartikan sebagai kegiatan mentrasfer informasi dalam

bahasa tulis. Oleh sebab itu, untuk menghasilkan karya tulis yang baik,

dibutuhkan ketekunan, ketelitian, dan keterampilan. Selain itu, dalam

proses menulis juga dibutuhkan motivasi dan daya imajinasi dari penulis.

Dengan adanya motivasi, maka penulis memiliki hasrat untuk

menyampaikan maksud serta tujuannya dalam menulis sehingga dapat

menghasilkan karya yang menarik. Sementara itu, melalui daya imajinasi,

penulis mampu mengilustrasikan sebuah objek atau peristiwa yang akan

digambarkan dalam tulisan sehingga membuat tulisan menjadi relevan.

1

Page 12: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Salah satu keterampilan menulis dalam bidang sastra yaitu menulis

puisi. Puisi adalah hasil perpaduan harmonisasi antara kerja pikiran dan

perasaan serta merupakan pancaran emosi yang dikendalikan oleh pikiran.

Menulis puisi lebih membutuhkan kekritisan terhadap apa yang dirasakan

sebagai dasar mencurahkan ide dan perasaan dalam suatu peristiwa atau

permasalahan yang ada. Menulis puisi tidak hanya menyusun kata-kata

indah atau puitis, tetapi juga mampu menggairahkan jiwa dan merangsang

imajinasi pembaca untuk dapat merasakan apa yang dirasakan serta

memahami apa yang disampaikan penulis melalui puisi.

Keterampilan menulis puisi merupakan bagian dari keterampilan

menulis sastra. Keterampilan menulis puisi salah satunya terdapat dalam

standar kompetensi, yakni mengungkapkan keindahan alam dan

pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi. Melalui kegiatan

menulis puisi, siswa diharapkan siswa mampu mencurahkan gagasan dan

perasaan secara tertulis menggunakan bahasa yang indah sehingga mampu

menggugah jiwa pembaca. Dengan demikian, siswa mampu menghasilkan

karya berupa puisi yang dibuat berdasarkan pengalaman pribadinya yang

mengungkapkan perasaan mereka dari segi kepekaan diri terhadap objek

lingkungan.

Berkaitan dengan pembelajaran menulis puisi, siswa diarahkan

agar dapat menghasilkan karya sastra yang bisa dinikmati diri sendiri

ataupun orang lain. Puisi yang mereka hasilkan tersebut berfungsi sebagai

sarana untuk berekspresi dan menuangkan segala perasaan dan

2

Page 13: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

imajinasinya ke dalam kata-kata indah serta sarat makna yang nantinya

menjadi sebuah karya tulis. Hal tersebut penting karena pada dasarnya

kemampuan siswa untuk mencurahkan ide dan perasaan perlu dilatih dan

diberi dorongan, sehingga dapat berkembang untuk menghasilkan sebuah

karya puisi yang berkualitas.

Kesadaran guru dan siswa untuk menghasilkan puisi seringkali

masih sebatas pemenuhan kompetensi pada pembelajaran secara formal

saja. Itu sebabnya pembelajaran menulis puisi di sekolah masih dianggap

belum memuaskan. Pembelajaran menulis puisi seringkali kurang

mendapat perhatian dan kurang ketertarikan baik oleh guru maupun siswa.

Agar siswa dapat terampil dalam menulis puisi, sudah seharusnya

pembelajaran yang dilakukan bersifat aplikatif dengan melakukan praktik

dan latihan menulis puisi secara berkeseimbangan dan tidak hanya

penyampaian teori.

Berkenaan dengan pembelajaran menulis puisi, berdasarkan hasil

observasi dan wawancara peneliti terhadap guru dan siswa SMPIT Latansa

Cendekia Kabupaten Tangerang, ditemukan berbagai macam

permasalahan. Hal ini sesuai dengan keterangan dari guru mata pelajaran

bahasa dan sastra Indonesia yang menyatakan bahwa siswa mengalami

hambatan ketika menulis puisi, yakni dikarenakan (1) siswa belum mampu

mengembangkan tema puisi, (2) siswa kesulitan dalam menentukan

pilihan kata dan kurangnya kosakata yang dimiliki, (3) siswa kesulitan

merangkai kata-kata dalam kesatuan makna puisi yang harmonis, serta (4)

3

Page 14: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

rendahnya minat siswa untuk menulis puisi. Hambatan-hambatan tersebut

menyebabkan sebagian besar siswa belum dapat mencapai nilai ketuntasan

yang ditetapkan guru atau sekolah, yakni 71. Berdasarkan permasalahan

tersebut, kemampuan menulis puisi siswa masih rendah sehingga perlu

ditingkatkan.

Melalui penggunaan teknik pengamatan objek langsung siswa

menjadi lebih menyenangi dan termotivasi untuk mencurahkan pikiran dan

perasaannya ke dalam puisi sehingga mampu meningkatkan keterampilan

menulis puisi. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk

menjadikannya sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut

dengan melakukan penelitian berjudul “ Penggunaan Teknik Pengamatan

Objek Langsung Pada Pembelajaran Menulis Puisi Siswa Kelas VIII

SMPIT Latansa Cendekia”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, ada

beberapa masalah yang berkaitan dengan pembelajaran menulis puisi.

Adapun masalah-masalah tersebut dapat diidentifikasi sebagai

berikut :

1. Siswa kelas VIII SMPIT Latansa Cendekia kesulitan dalam

mengekspresikan imajinasinya, ide-idenya, dan pengalamannya

dalam bentuk puisi

2. Kemampuan menulis puisi siswa masih rendah

4

Page 15: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

3. Penggunaan teknik dalam pembelajaran menulis puisi kurang variatif,

sehingga pembelajaran dirasakan membosankan

4. Nilai pembelajaran menulis puisi di bawah KKM

5. Guru menggunakan metode yang kurang tepat

C. Pembantas Masalah

Agar mencapai hasil representatif setelah mengidentifikasi masalah

maka penulis membatasi penulisan ini pada “Penggunaan Teknik

Pengamatan Objek Langsung Pada Pembelajaran Menulis Puisi kelas VIII

SMPIT Latansa Cendekia.”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah

penelitian ini “Bagaimanakah penggunaan teknik pengamatan objek

langsung pada menulis puisi pada siswa kelas VIII SMPIT Latansa

Cendekia?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan

Untuk mengetahui penggunaan teknik pengamatan objek langsung pada

pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII SMPIT Latansa

Cendekia.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat penelitian

sebagai berikut :

5

Page 16: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan tentang

pengembangan pembelajaran di bidang pengajaran bahasa dan sastra

Indonesia, khususnya untuk mengembangkan mengapresiasi sastra,

yang difokuskan pada menulis puisi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti, mampu memperkaya wawasan mengenai

penggunaan teknik pengamatan objek langsung serta dapat

mengaplikasikannya pada saat peneliti sudah mengajar sebagai

guru. Untuk peneliti lainnya, dapat digunakan sebagai referensi

dalam meneliti permasalahan-permasalahan lain khusus

mengenai pembelajaran menulis puisi.

b. Bagi Guru, sebagai bahan rujukan bagi guru bidang studi

Bahasa Indonesia dalam pengajaran menulis puisi dengan

menggunakan teknik pengamatan objek langsung.

c. Bagi siswa, meningkatkan kemampuan siswa untuk

berkretivitas dalam menulis puisi.

d. Bagi sekolah, dapat digunakan sebagai pengembangan proses

pengajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam meningkatkan

keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMPIT Latansa

Cendekia.

6

Page 17: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

e. Bagi institusi, penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk

menambah referensi sebagai bahan penelitian lanjutan yang

lebih mendalam pada masa yang akan datang.

7

Page 18: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

BAB II

KERANGKA TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Menulis

Keterampilan menulis sebagai salah satu dari keempat

keterampilan berbahasa yang mempunyai peran penting di dalam

kehidupan manusia. Dengan menulis seseorang dapat mengungkapkan

pikiran dan gagasannya untuk mencapai maksud dan tujuan. Selain dapat

menunjang profesionalisme, juga merupakan refleksi dan kesadaran

berbahasa dan kemampuan berkomunikasi sebagai mahluk sosial yang

memiliki kompetensi.

a. Pengertian Menulis

Menurut Tarigan (2008) menulis merupakan, “Suatu keterampilan

berbahasa yang di pergunakan untuk berkomunikasi secara tidak

langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain”(h. 3). Peneliti

menyimpulkan dalam teori ini menulis ialah kegiatan yang bersifat

mengungkapkan gagasan, buah pikiran, dan kepada orang lain.

Menurut Yunus (2017) menulis adalah, “Proses, proses

menuangkan ide di kepala ke dalam bentuk tertulis. Komitmen dan

proses menjadi kata kunci yang paling penting dalam aktivitas

8

Page 19: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

menulis” (h. 19). Berdasarkan teori menulis adalah suatu kegiatan

proses berpikir sehingga ditaungkan ke dalam bentuk tulisan.

Sedangkan menurut Dalman (2019) mengatakan bahwa,

“Menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa penyampian

pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan

menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya (h. 3)”.

Berdasarkan teori menulis adalah suatu kegiatan yang positif

karena memberikan ulasan dari sebuah gagasan, sehingga terkadang

hasil tulisan tersebut dapan menjadi sebuah masukan bagi pembaca.

Dari beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa menulis

adalah proses kegiatan berpikir manusia untuk menghasilkan sesuatu

sebagai ungkapan ide,pikiran dan perasaan dirinya kepada orang lain

atau kepada dirinya sendiri dalam bentuk tulisan untuk membentuk

komunikasi kepada pembaca. Selain itu, menulis juga merupakan

bagian yang tak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami

siswa selama menuntut ilmu.

1) Tahap-tahap Menulis

Menulis membutuhkan kekonsistenan. Tanpa adanya

konsistensi, menulis akan menjadi sesuatu yang kurang

berbobot. Hal ini dikarenakan konsistensi merupakan syarat

yang harus dimiliki oleh seorang penulis. Konsistensi akan

memberikan dampak yang positif bagi seorang penulis karena

9

Page 20: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

dengan konsistensinya terhadap kegiatan menulis, maka ia

akan tetap berkarya. Sebuah hasil karya menulis (tulisan),

sebelum menjadi karya bersar tentunya melewati proses

panjang yang biasa disebut dengan tahapan-tahapan menulis.

Tahapan-tahapan menulis inilah yang harus dilakukan secara

konsistensi agar tulisan yang dihasilkan menjadi berbobot.

Dalman (2014) menyatakan bahwa keterampilan

menulis merupakan suatu aktivitas berproses. Sebagai proses,

menulis terdiri atas serangkaian aktivitas yang melibatkan

beberapa tahap sebagai berikut.

a) Tahap Prapenulisan (Persiapan)

Tahap ini merupakan tahap perencanaan atas persiapan

menulis dan mencakup beberapa langkah kegiatan. Dalam

tahap ini terdapat kegiatan mengumpulkan informasi,

merumuskan masalah, menentukan fokus, mencari,

menemukan, dan mengingat kembali pengetahuan atau

pengalaman yang diperoleh dan diperlukan penulis.

b) Tahap penulisan

Pada tahap penulisan kita telah menentukan topik dan tujuan

kerangka, mengumpulkan informasi yang relevan, serta

membuat kerangka karangan, selanjutnya kita siap menulis.

c) Tahap pasca penulisan

10

Page 21: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Tahap ini merupakan tahap penghalusan dan pentempurnaan

buram yang kita hasilkan. Kegiatannya terdiri atas

penyuntingan dan perbaikan (revisi). Penyuntingan adalah

pemeriksaan dan perbaikan unsur mekanik karangan seperti

ejaan, diksi, perkalimatan, gaya bahasa pencatatan

kepustakaan, dan konvensi penulisan lainnya.

d) Tahap Revisi

Jika draf seluruh tulisan sudah selesai, tulisan tersebut perlu

dibaca kembali. Mungkin draf itu perlu ditambah, diperbaiki,

dikurangi, dan kalau perlu diperluas. Sebenarnya, revisi ini

sudah dilakukan juga pada saat tahap penulisan berlangsung.

Yang dikerjakan adalah revisi keseluruhan sebelum naskah

jadi.

e) Tahap Editing

Merupakan tahap yang paling berkaitan dengan penulisan

secara final. Bila tahap-tahap sebelumnya difokuskan kepada

isi, editing lebih difokuskan pada masalah mekanik, seperti

ejaan, penggalan kata, kata hubung, struktur kalimat, dan

sebagainya. Maksud dilakukan editing inii agar tulisan itu

memiliki tingkat keterbacaan yang baik. Pembaca akan mudah

memahami tulisan kita. Jarak antara pembaca dengan ide

menjadi lebih dekat dan tulisan itu juga lebih komunikatif.

f) Tahap Pubilkasi

11

Page 22: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Yaitu tahap yang dapat dimaknai sebagai proses

mengkomunikasikan tulisan kepada pembaca atau orang lain.

Bentuk publikasi ini sangat beragam. Apakah media yang

akan digunakan dalam bentuk buku, surat kabar, atau lainnya.

b. Tujuan Penulisan

Menurut Dalman (2019) menulis memiliki beberapa tujauan, yaitu

sebagai berikut.

a) Tujuan Penugasan

Pada umumnya para pelajar, meulis sebuah karangan dengan

tujuan untuk memenuhi tugas diberikan oleh guru atau sebuah

lembaga.

b) Tujuan Estetis

Para sastrawan pada umumnya menulis dengan tujuan untuk

menciptakan sebuah keindahan (estetis) dalam sebuah puisi,

cerpen, maupun novel. Untuk itu, penulis pada umumnya

memerhatikan benar pilihan kata atau diksi serta penggunaan

gaya bahasa. Kemampuan penulis dalam mempermainkan

kata sangat dibutuhkan dalam tulisan yang memiliki tujuan

estetis.

c) Tujuan Penerangan

Tujuan utama penulis membuat tulisan adalah untuk memberi

informasi kepada pembaca. Dalam hal ini, penulis harus

mempu memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan

12

Page 23: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

pembaca berupa politik, ekonomi, pendidikan, agama, sosial

maupun budaya.

d) Tujuan Pernyataan Diri

Bentuk tulisan ini misalnya surat perjanjian maupun surat

pernyataan.

e) Tujuan Kreatif

Menulis sebenarnya selalu berhubungan dengan proses

kreatif, terutama dalam menulis karya sastra, baik itu

berbentuk puisi maupun prosa.

f) Tujuan Konsumtif

Ada kalanya sebuah tulisan diselesaikan untuk dijual dan

dikonsumsi oleh para pembaca. (h.13)

Menurut Tarigan (2008) setiap jenis tulisan mengandung

beberapa tujuan, tetapi tujuan itu sangat beranekaragam, bagi

penulis yang berpengalaman ada baiknya memperhatikan kategori

di bawah ini (h. 24).

Memberitahukan atau mengajar kepada pembaca,

meyakinkan atai mendesak responsi pembaca percaya atau

menentang, menghibur atau menyenangkan kesenangan ertetis oleh

pembacanya, dan Mengutarakan atau mengekspresikan perasaan

dan emosi yang berapi-api.

13

Page 24: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Menulis tidak hanya memiliki fungsi yang bermanfaat bagi

proses pendidikan menulis juga memiliki tujuan yang sangat

penting bagi proses penulisan atau tulisan.

Menurut Yunus (2017) menulis memang ada beberapa

tujuan menulis yang dapat menjadi acuan (h 26). Beberapa tujuan

menulis yang penting untuk dipahami, antara lain sebagai berikut.

(1) Menceritakan sesutau, menulis menjadi sarana untuk

menceritakan hal yang pantas dikisahkan kepada orang lain,

seperti orang yang sedang bercerita.

(2) Menginformasikan sesuatu, menulis dapat menjadi

informasi tentang hal-hal yang harus diketahui pembaca

sehingga menjadi rujukan yang berguna.

(3) Membujuk pembaca, menulis dapat menjadi sarana untuk

meyakinkan dan membujuk pembaca agar mau mengerti

dan melakukan hal-hal yang disajikan dalam tulisan.

(4) Mendidik pembaca, menulis dapat menjadi sarana edukasi

atau pendidikan bagi pembaca akan hal-hal yang

seharusnya bisa lebih baik dari pemahaman dan kondisi

saat ini.

(5) Menghibur pembaca, menulis dapat menghibur pembaca di

saat waktu yang senggang agar lebih rileks dan

memperoleh semangat baru dalam aktivitasnya. Sifat

tulisan ini harus menyenangkan.

14

Page 25: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

(6) Memotivasi pembaca, menulis seharusnya dapat menjadi

saranaa memotivasi pembaca untuk berpikir dan bertindak

lebih baik dari yang sudah dilakukannya. Menulis untuk

tujuan ini mulai beredar luas di masyarakat dan patut

menjadi peluang bagi para penulis pemula.

(7) Mengekspresikan perasaan dan emosi, menulis pada

dasarnya dapat menjadi ekspresi perasaan dan emosi

seseorang sehingga memperoleh jalan keluar atas perasaan

dan emosi yang dialaminya. Ekspresi yang sitiangkan ke

dalam bentuk tulisan terbukti dapat menjadi “obat mujarab”

bagi sebagian orang, khususnya yang mengalami masalah.

Jadi tujuan menulis di atas dapat disimpulkan bahwasanya

tujuan menulis itu untuk memberikan informasi kepada

pembaca mengenai pendapat, gagasan, atau ide penulis.

Menulis dengan tujuan apa pun pada dasarnya sebagai media

komunikasi yang bersifat tidak langsung antara penulis dengan

pembaca.

c. Fungsi Penulisan

Dalam kegiatan menulis, fungsi menulis ialah sebagai alat

komunikasi tidak langsung. Komunikasi yang dilakukan oleh penulis

kepada pembaca melalui bahasa tulis.

15

Page 26: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

D’Angelo mengatakan, “Pada prinsipnya fungsi utama dari

tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Menulis

memudahkan kita merasakan dan menikmati hubungan-hubungan

memperdalam daya tanggap atau persepsi kita, memecahkan masalah-

masalah yang kita hadapi, menyusun urutan bagi pengalaman. Tulisan

dapat membantu kita menjelaskan pikiran-pikiran kita. Tidak jarang,

kita menemui apa yang sebenarnya kita pikirkan dan rasakan mengenai

orang-orang, gagasan-gagasan, masalah-masalah, dan kejadian-

kejadian hanya dalam proses menulis yang aktual” (Tarigan, 2008,

h.22). Fungsi menulis dalam hal ini ialah menulis sebagai alat

komunikasi tertulis yang memudahkan kita mengungkapkan masalah-

masalah untuk memperdalam daya tangkap kita dalam berbagai

persoalan-persoalan atau kejadian-kejadian.

Yunus dkk. (2013) Menulis memiliki sejumlah fungsi yaitu

sebagai berikut :

1) Fungsi Personal, yaitu mengekspresikan pikiran, sikap, atau

perasaan pelakunya, yaitu diungkapkan melalui tulisan.

2) Fungsi instrumental, yaitu mempengaruhi sikap dan

pendapat orang lain.

3) Fungsi Intraksional, yaitu menjalani hubungan sosial.

4) Fungsi Informatif, yaitu menyampaikan infoemasi, termasuk

ilmu pengetahuan.

16

Page 27: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

5) Fungsi Estetis, yaitu mengungkapkan atau memenuhi rasa

keindahan (h.1.3).

Dari penjelasan fungsi menulis di atas, dapat

disimpulkan bahwa fungsi menulis ialah sebagai alat

komunikasi untuk mengekspresikan pikiran, pendapat,

menjalin hubungan dengan orang lain dan untuk

mengungkapkan rasa keindahan.

Berdasarkan beberapa fungsi menulis di atas, peneliti

dapat mengambil kesimpulan bahwa fungsi menulis adalah

sebagai wadah ekspresi pemikiran, ekspresi gagasan atau

ide dari penulis yang diungkapkan dalam bentuk tulisan

untuk disampaikan kepada pembaca sehingga gagasan

penulis bermanfaat bagi pembaca. Menulis memiliki

beberapa fungsi, beberapa fungsi tersebut ada yang bersifat

pribadi dan ada pula untuk khalayak (umum).

d. Manfaat Menulis

Menulis bukanlah suatu kegiatan yang dilakukan tanpa

adanya manfaat baik bagi penulis, maupun bagi pembaca. Manfaat

menulis ialah menjadikan pemikiran-pemikiran seorang penulis dapat

tergali sehingga mampu menciptakan ide-ide yang bagus yang

dituangkan ke dalam bahasa tulis. Menulis mampu mengembangkan

keterampilan berbahasa kita.

17

Page 28: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Wardoyo (2013) mengemukakakn beberapa manfaat menulis

antara lain :

a) Sebagai sarana pengungkapan diri. Pengungkapan diri dalam

menulis adalah kegiatan menuangkan gagasan ke dalam

bentuk tulisan. Seseorang melakukan kegiatan menulis dalam

rangka mengekspresikan perasaan dan menuangkan ide ke

dalam tulisan.

b) Sebagai sarana memahami sesuatu. Kegiatan menulis adalah

proses kegiatan berpikir, mencoba memahami setiap pilihan

kata yang disusun dan menyesuaikan ide atau gagasan tulisan

sehingga proses tersebut merupakan proses pemahaman

terhadap sesuatu.

c) Mengembangkan kepuasan pribadi, kepercayaan diri, dan

sebuah kebanggan. Kegiatan menulis adalah kegiatan

menghasilkan karya tulis. Setiap proses kegiatan menulis

adalah upaya dan kerja keras yang dilajukan penulis.

d) Sarana melibatkan diri dalam lingkungan dan meningkatkan

kesadaran akan potensi diri.

e) Mengembangkan pemahaman dan kemampuan berbahasa. Hal

ini sangat jelas, karena kegiatan menulis menggunakan bahasa

tulis sebagai media, sehingga penulis dituntut menguasai

bahasa yang digunakan (h. 5).

18

Page 29: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat

menulis, yaitu untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis,

mengembangkan kemampuan berbahasa seseorang, dan

meningkatkan kepercayaan diri seseorang serta kepuasan diri.

Graves mengemukakan beberapa manfaat menulis yaitu

sebagai berikut :

a) Menulis mengembangkan kecerdasan

Untuk dapat menulis seseorang calon penulis di antaranya

memerlukan kamauan dan kemampuan. Tumbuh-

kembangnya kemampuan tersebut sekaligus mengasah pula

daya pikir dan kecerdasan seseorang yang mau belajar

menulis atau mengarang.

b) Menulis mengambangkan daya inisiatif dan kreativitas

Untuk dapat menghasilkan tulisan yang bagus, maka seorang

penulis harus memiliki daya inisiatif dan kreativitas yang

tinggi. Ia akan mencari, menemukan, dan menata sendiri

bahan atau informasi dari berbagai sumber, yang terkait

dengan topik yang akan ditulisnya.

c) Menulis menumbuhkan kepercayaan diri dan keberanian

Menulis memerlukan keberanian. Ia harus berani

menampilkan pemikirannya, termasuk perasaan, cara pikir,

dan gaya tulis, serta menawarkannya kepada orang lain.

19

Page 30: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

d) Menulis mendorong kebiasaan serta memupuk kemampuan

dalam menemukan, mengumpulkan, dan mengorganisasikan

informasi (Yunus, 2013, h.4).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkn bahwa manfaat

menulis ialah mampu mengambangkan kecerdasan,

mengembangkan daya inisiatif dan kreatif, menumbuhkan

kepercayaan diri dan mendorong kebiasaan serta memupuk

kemampuan dalam menemukan, mengumpulkan, dan

mengorganisasikan informasi.

Dari beberapa manfaat menulis di atas, peneliti dapat

mengambil kesimpulan bahwa manfaat menulis yaitu dapat

menumbuhkan kretifitas berbahasa, kreatifitas menganalisis dan

memahami suatu masalah, dan dapat menumbuhkan serta

mengembangkan salah satu kemampuan berbahasa manusia

yaitu menulis.

2. Pengertian Puisi

Puisi merupakan karangan imajinasi penulis yang tercipta dengan

keindahan bahasa, yang di dalamnya terdapat rima, bait, dan bahasa yang

dipadatkan dengan makna yang tersirat serta kata-kata kias yang

menjadikan puisi penuh keindahan bahasa. Puisi merupakan karya sastra

yang penuh keindahan, keindahan puisi terletak pada bunyi-bunyi kata

yang bermakna.

20

Page 31: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Koesasih (2019) mengatakan bahwa, “Puisi adalah bentuk karya

sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna” (h. 97).

Menurut pendapat di atas bahwa puisi merupakan karya sastra yang

memiliki estetika paling tinggi. Dimana bahasa yang digunakan dalam

puisi berbeda dengan bahasa yang digunakan sehari-hari.

Menurut Zulfahnur dkk (2016) puisi sebagai salah satu karya sastra

sekaligus karya seni diciptakan oleh penyairnya untuk dapat dinikmati

oleh pembaca. Agar dapat menikmati puisi, harus dilakukan pemahaman

terlebih dahulu pada puisi (h. 5 ).Menurut pendapat di atas bahwa puisi

merupakan karya sastra yang bisa dinikmati oleh pembacanya.

Yunus (2017) mengatakan bahwa “Puisi merupakan salah satu

jenis karya sastra yang mewakili perasaan penulisnya. Puisi sering disebut

juga sebagai seni merangkai kata yang di dalamnya menyiratkan hubungan

tanda dengan makna” (h. 59).Jadi, puisi merupakan karya sastra yang

disajikan dalam bahasa yang indah dan sifatnya yang imajinatif, puisi juga

bisa dianggap sebagai rangkaian kata-kata yang menggambarkan perasaan

penulis (penyairanya). Pesan yang ingin disampaikan oleh penyair

dirangkai dengan kata-kata yang indah penuh makna, yang berbeda

dengan bahasa sehari-hari, bahkan juga berbeda dari karya sastra lainnya.

21

Page 32: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

a. Unsur-Unsur Pembangun Puisi

Koesasih (2019) menyatakan unsur-unsur pembentuk puisi dibagi

menjadi dua unsur pokok, yaitu :

1) Unsur Fisik

Unsur fisik meliputi hal-hal sebagai berikut.

a) Diksi (Pemilihan Kata)

Kata-kata memiliki kedudukan yang sangat penting

dalam puisi. Kata-kata dalam puisi bersifat konotatif dan ada

pula kata-kata yang berlambang. Makna dari kata-kata itu

mungkin lebih dari satu. Kata-kata yang dipilih hendaknya

bersifat puitis, yang mempunyai efek keindahan.

b) Pengimajinasian

Pengimajinasian adalah kata atau susunan kata yang dapat

menimbulkan khayalan atau imajinasi. Dengan adanya

imajinasi tersebut, pembaca seolah-olah merasa, mendengar,

atau melihat sesuatu yang diungkapkan penyair.

c) Kata Konkret

Untuk membangkitkan imajinasi pembaca, kata-kata

harus diperkonkretkan atau diperjelas.

(1) Bahasa Figuratuf (Majas)

22

Page 33: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Majas ialah bahasa yang digunakan penyair untuk

mengatakan sesuatu dengan cara membandingkan

dengan benda atau kata lain. Majas mengiaskan atau

mempersamakan sesuatu dengan hal yang lain.

d) Rima/Ritme

Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Dengan

adanya rima, suatu puisi menjadi indah.

e) Tata Wajah (Tipografi)

Tipografi merupakan pembeda yang penting antara prosa dan

drama. Larik-larik puisi tidak berbentuk paragraf, melainkan

membentuk bait (h. 97).

2) Unsur Batin

Ada empat unsur batin puisi, yakni: tema (sense), perasaan

penyair (Feeling), nada atau sikap penyair terhadap pembaca

(Fone), dan amanat (intention).

a) Tema

Tema merupakan gagasan pokok yang diungkapkan

penyair dalam puisinya. Tema itulah yang menjadi

kerangka pengembangan sebuah puisi

b) Perasaan

Puisi merupakan karya sastra yang paling mewakili

ekspresi perasaan penyair. Bentuk ekspresi itu dapat

23

Page 34: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

berupa kerinduan, kegelisahan, atau pengangungan

kepada kekasih, kepada alam, atau sang khalik.

c) Nada dan Suasana

Nada dan suasana puisi saling berhubungan. Nada puisi

menimbulkan suasana tertentu terhadap pembacanya.

Adapun susasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah

membaca puisi itu.

d) Amanat

Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair dapat

ditelaah setelah kita memahami tema, rasa, dan nada

puisi itu. Amanat tersirat di balik kata-kata yang

disusun, dan juga berada di balik tema yang

diungkapkan (h. 105).

Wardoyo (2013) mengatakan puisi sebagai bentuk karya

sastra terdiri atas dua unsur pokok, yaitu : struktur fisik dan

struktur batin.

a) Struktur Fisik

1) Diksi. Diksi atau pilihan kata merupakan esensi dari

penulisan puisi. Artinya, diksi merupakan dasar bangunan

setiap puisi. Dalam menggunakan diksi, seorang penyair

selalu memperhitungkan hal-hal sebagai berikut: (a) kaitan

kata tertentu dengan gagasan dasar yang akan diekspresikan

atau dikomunkiasikan, (b) wujud kosakatanya, (c) hubungan

24

Page 35: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

antarkata dalam membentuk susunan tertentu sebagau sarana

retorika sehingga tercitra kiasan-kiasan yang terkait dengan

gagasan, dan (d) kemungkinan efeksnya bagi pembaca.

2) Bahasa Figuratif (Bahasa Kiasan)

Bahasa Figuratif adalah bahasa yang digunakan untuk

mendapatkan kepuitisan. Dengan bahasa kiasan, sajak

menjadi menarik perhatian, menimbulkan kesegran, dan

terutama menimbulkan kejelasan gambaran angan.

3) Kata Konkret

Kata konkret adalah kata-kata yang digunakan oleh penyair

untuk merujuk kepada arti yang menyeluruh. Dengan kata

lain, kata konkret adalah kata-kata yang mempu memberikan

pengimajian kepada pembaca.

4) Citraan (Pengimajian)

Menyatakan bahwa citraan adalah gambaran-

gambaran angan yang dituangkan ke dalam sajak. Dengan

demikian citraan diartikan sebagai gambaran angan yang

terbentuk dan diekspresikan melalui medium bahasa yang

merupakan hasil dari pengalaman indra manusia. Oleh

karena itu, citraan yang terbangun dalam puisi biasanya

meliputi citraan dari hasil penglihatan, pendengaran,

perabaan, perasaan, dan penciuman.

5) Versifikasi (Rima dan Ritma)

25

Page 36: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Versifikasi berkaitan dengan bunyi-bunyi yang diciptakan

dari dalam puisi. Bunyi dalam puisi menghasilkan rima

(persajakan) dan ritma. Bunyi-bunyi ialah yang kemudian

disebut versifikasi.

6) Wujud Visual (Tata Wajah) Puisi

Wujud Visual sebuah puisi adalah bentuk tampilan

puisi yang ditulis oleh penyair. Wujud visual merupakan

salah satu hal yang menjadi tanda kemampun penyair dalam

mengukuhkan pengalaman-pengalaman kemanuasiaan

dalam puisi yang ditulisnya. Wujud visual puisi merupakan

salah satu teknik ekspresi seorang penyair dalam

menuangkan gagasan idenya.

b) Struktur Batin

1) Tema

Tema merupakan gagasan pokok atau subject matter yabg

dikemukakan oleh penyair. Tema merupakan suatu gagasan

pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, termasuk dalam

membuat suatu tulisan. Setiap tulisan pasti mempunyai

sebuah tema, karena sebuah penulisan, penulis dianjurkan

untuk dapat memikirkan tema apa yang akan dibuat.

2) Nada

Nada adalah bunyi yang memiliki gagasan teratur tiap diksi.

Nada adalah bunyi yang beraturan yang memiliki frekuensi

26

Page 37: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

tunggal tertentu. Nada dan suasana puisi saling

berhubungan.

3) Suasana

Suasana adalah kondisi psikologi yang dirasakan oleh

pembaca yang tercipta akibat adanya interaksi antara

pembaca dengan puisi yang dibaca. Artinya, setiap puisi

memiliki potensi untuk menciptkan suasana tersendiri dalam

diri pembacanya ketika membaca dan menghayati puisi

tersebut.

4) Amanat

Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin

disampaikan oleh pengarang melalui karyanya.

Herman J. Waluyo (1995) unsur-unsur puisi terbagi ke

dalam dua macam, yakni struktur fisik dan struktur batin.

a) Struktur Fisik

1) Diksi (Pemilihan Kata)

Kata-kata yang digunakan dalam puisi merupakan hal

pemilihan yang sangat cermat. Kata-katanya merupakan

hasil petimbangan, baik itu makna, susunan bunyinya,

maupun hubungan kata itu dengan kata-kata lain dalam baris

dan baitnya.

2) Pengimajinasian

27

Page 38: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Pengimajian adalah kata atau susunan kata yang dapat

menimbulkan khayalan atau imajinasi. Dengan daya

imajinasi tersebut, pembaca seolah-oleh merasa, mendengar,

atau melihat sesuatu yang diungkapkan penyair.

3) Kata Konkret

Untuk membangkitkan imajinasi pembaca, kata-kata harus

di perkonkretkan atau perjelas. Jika penyair mahir

memperjelas kata-kata, maka pembaca seolah-olah melihat,

mendengar, atau merasa apa yang dilukiskan penyair.

Pembaca dapat membayangkan secara jelas peristiwa atau

keadaan yang dilukiskan penyair.

4) Bahasa Figuratif (Majas)

Majas ialah bahasa yang digunakan penyair untuk

mengatakan suatu dengan cara membandingkan dengan

benda atau kata lain. Majas mengiaskan atau

mempersamakan sesuatu dengan hal lain. Maksudnya, agar

gambaran benda yang dibandingkan itu lebih jelas.

Misalnya, untuk menggambarkan keadaan ombak, penyair

menggunkan majas personafikasi.

5) Rima/Ritma

Rima adalah pengulangan bunyi puisi. Dengan adanya rima,

suatu puisi menjadi indah. Makna yang ditimbulkannyapun

lebih kuat.

28

Page 39: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

6) Tata Wajah (Tipografi)

Tipografi merupakan pembeda yang penting antara puisi

dengan prosa dan drama. Larik-larik puisi tidak berbentuk

paragraf, melainkan membentuk bait.

b) Unsur Batin

Ada empat unsur batin puisi, yakni: tema (sense), perasaan

penyair, nada atau sikap penyair terhadap pembaca (tone), dan

amanat (intetion).

(1) Tema

Tema merupakan gagasan pokok yang diungkapkan penyair

dalam puisinya. Tema berfungsi sebagai landasan utama

penyair dalam puisinya. Tema itulah yang menjadi

kerangka pengembangan sebuah puisi.

(2) Perasaan

Puisi merupakan karya sastra yang paling mewakili

ekspresi perasaan penyair. Bentuk ekspresi itu dapat berupa

kerinduan, kegelisahan, atau kepada alam.

(3) Nada dan Suasana

Dalam menulis puisi, penyair mempunyai sikap tertentu

terhadap pembaca. Apakah dia ingin bersikap menggurai,

menasehati, mengejek, menyindir, atau bersikap lugas

hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca. Sikap

penyair kepada pembaca ini disebut nada puisi.

29

Page 40: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

(4) Amanat

Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair dapat

ditelaah setalah kita memahami tema, rasa, dan nada puisi

itu. Tujuan amanat merupakan hal yang mendorong penyair

untuk menciptakan puisinya. Amanat yang hendak

disampaikan oleh penyair mungkin secara sadar berada

dalam pikiran penyair, namun lebih banyak penyair tidak

sadar akan amanat yang diberikan.

b. Teknik Menulis Puisi

Koesasih (2019) hal-hal berikut yang perlu diperhatikan dalam

menulis puisi.

a) Puisi diciptakan dalam suasana perasaan intens yang

menuntut/pengucapan jiwa yang spontan dan padat.

b) Puisi mendasarkan masalah atau berbagai hal yang menyentuh

kesadaran Anda sendiri.

c) Dalam menulis puisi kita perlu memikirkan cara penyampiannya

(h. 124).

Wardoyo (2013) mengatakan terdapat beberapa teknik menulis

puisi, yaitu sebagai berikut :

a) Teknik Meniru

Teknik meniru (copy the master) adalah teknik membuat puisi

dengan cara meniru puisi lain sebagai masternya. Dalam teknik ini,

30

Page 41: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

penulis pemula ataupun penyair diminta untuk membuat variasi di

hipogram puisi masternya.

b) Teknik Keinginan

Tenkik menulis puisi dengan teknik keinginan adalah

mencoba menuangkan segala keinginan-keinginan yang ada dalam

diri kita secara jujur. Teknik ini dilakukan dengan cara sebagai

berikut: (1) siapkan kertas untuk menulis puisi (2) awali puisi

dengan kata aku ingin (3) ungkapkan keinginan yang ada dalam

diri kita (4) susunlah hasil ungkapan keinginan tersebut dengan tata

visual puisi berdasarkan pembaitan, pungtuasi, tipografi (5)

mintalah kepada siswa untuk mengurangi kata-kata yang dianggap

perlu atau menambah kata-kata dengan kata-kata yang berada

diluar kebiasaan.

c) Teknik Awali dari Mimpi

Mimpi adalah dorongan yang berasal dari dalam diri yang

belum terealisasikan. Dorongan yang masih mengendap itulah

kadang kala menjadi mimpi. Mimpi juga dapat bersumber dari

angan-angan atau fantasi seseorang.

d) Teknik Bersumber pada Alam

Alam adalah sumber inspirasi. Hal tersebut tidak dapat kita

nafikan, seorang penyair tidak dapat melepaskan puisinya dari

31

Page 42: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

citraan-citraan alam yang ada disekitarnya. Alam menjadi inspirasi

yang sangat besar.

e) Teknik Mengibaratkan

Teknik menulis puisi dengan teknik mengibaratkan

memiliki ciri adanya pengunaan kata-kata yang berfungsi untuk

mengibaratkan sesuatu. Kata-kata tersebut antara lain seperti, bak,

bagai, laksana, ibarat, dan lain sebagainya.

f) Teknik Menjelma Sesuatu

Teknik menjelma sesuatu adalah teknik menulis puisi

dengan cara mengimajikan diri sebagai sesuatu benda, menghayati,

dan menjiwai benda tersebut.

g) Teknik Menuliskan Suara

Teknik menulis puisi dengan menuliskan suara adalah

teknik menulis puisi dengan menulis suara-suara yang ada. Teknik

ini lebih menitikberatkan pada kreativitas siswa dalam memadukan

kata-kata dengan diksi suara yang dipilih oleh siswa.

h) Teknik Penggambaran

Teknik penggambaran merupakan teknik menulis puisi

dengan mendeskripsikan sesuatu dengan bahasa yang berbeda.

32

Page 43: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Artinya, bahwa suatu objek dapat digambarkan dari berbagai sudut

pandang.

i) Teknik Narasi

Menulis puisi dengan teknik narasi adalah menulis puisi

dengan cara menarasikan pengalaman indera seseorang ke dalam

bentuk puisi.

j) Teknik Musik Pengiring

Teknik ini digunakan untuk melatih kepekaan siswa dan

konsentrasi siswa dalam menulis puisi. Teknik ini diberikan

kepada siswa sebagai lanjutan teknik-teknik dasar yang telah

diberikan sebelumnya. Teknik menuntut siswa agar mampu

membuat puisi sambil mendengarkan iringan musik (h. 55).

Berdasarkan uraian di atas mengenai teknik menulis puisi,

penulis dapat menyimpulkan bahwa terdapat berbagai macam

teknik menulis puisi yaitu, teknik meniru, teknik keinginan, teknik

awali dari mimpi, teknik bersumber pada alam, teknik

mengibaratkan, teknik menjelma sesuatu, tekin menulis suara,

teknik menggambarkan, dan teknik musik pengiring.

c. Macam-Macam Puisi

Zulfahnur dkk (2016) menyatakan bahwa puisi terbagi

menjadi dua jenis, yaitu :

33

Page 44: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

a) Puisi Lama

Puisi lama telah lahir sebelum kesusastraan Indonesia

mendapat pengaruh dari kebudayaan barat. Mayarakat

pada masa itu yang cenderung statis dan bersifat

kolektif, melahirkan bentuk puisi yang sangat terikat

oleh berbagai aturan. Puisi lama harus mengandung

rima, memiliki jumlah larik tertentu, bahkan juga

ditentukan jumlah suku kata dalam satu larik terutama

pantun (h. 9).

(1) Jenis-jenis Puisi Lama

(a) Mantra. Mantra ialah susunan kalimat yang

mengandung kekuatan goib.

(b) Bidal. Bidal ialah susunan kalimat yang

mengandung kiasan. Dipergunakan untuk

menyatakan sesuatu namun tidak secara terus

terang, melainkan melalui sindiran ataupun

perlambang.

(c) Pantun dan Karmina. Pantun dipergunakan

untuk menyatakn berbagai perasaan serta untuk

melihat.

(d) Talibun. Talibun termasuk jenis pantun yang

jumlah lariknya selalu genao, dengan jumlah

minimal 6larik dalam 1 bait.

34

Page 45: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

(e) Seloka. Seloka ialah susunan kalimat yang berisi

nasihat, sindiram, ataupun seloroh.

(f) Gurindam. Gurindam ialah susunan kalimat

yang berisi nasihat atau petuah, yang setiap

baitnya terdiri dari 2 larik.

(g) Syair. Syair ialah susunan kalimat yang

dipergunakam untuk melukiskan atau

menceritakan sesuatu yang mengandung unsur

mitos ataupun sejarah (h. 10).

b) Puisi Baru

Puisi baru banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan

Eropa. Puisi ini lahir pada masa penjajahan Belanda,

dengan demikian sulit dielakan adanya pengaruh

kebudayaan Eropa terhadap puisi baru.

(2) Jenis-jenis Puisi Baru

(a) Distichon, puisi yang terdiri dari 2 larik dalam 1

bait, atau didebut juga sajak 2 seuntai.

(b) Terzina, puisi yang terdiri dari 3 larik dalam 1

bait, atau disebut juga sajak 3 seuntai

(c) Quarain

Puisi yang terdiri dari 4 larik dalam 1 bait,atau

disebut juga sajak 4 seuntai.

35

Page 46: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

(d) Quint, puisi yang terdiri dari 5 larik dalam 1

bait, atau disebut juga sajak 5 seuntai.

(e) Sextet, puisi yang terdiri dari 6 larik dalam 1

bait, atau disebut juga sajak 6 seuntai.

(f) septima, puisi yang terdiri dari 7 larik dalam 1

bait, atau disebut juga sajak 7 seuntai.

(g) Stanza atau Oktaf, puisi yang terdiri dari 8 larik

dalam 1 bait, atau disebut juga sajak 8 seuntai.

(h) Soneta , puisi yang dalam satu bait mengandung

14 larik. Biasanya soneta dibagi menjadi 4 bait

yang terdiri dari 2 quatrain dan sexter.(h. 12)

Damayanti (2013) menyatakan bahwa puisi terbagi menjadi

dua jenis, yaitu :

a) Puisi Lama

Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan

puisi baru. Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh

aturan-aturan aturan-aturan itu antara lain. Jumlah kata

dalam satu baris, jumlah baris dalam satu bait,

persajakan (rima), banyak suku kata tiap baris, irama.

(1) Ciri-Ciri Puisi Lama

(a) Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama

pengarangnya.

36

Page 47: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

(b) Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi

merupakan sastra lisan.

(c) Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah

baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.

(2) Jenis-Jenis Puisi Lama

(a) Mantra. Mantra adalah ucapan-ucapan yang

dianggap memiliki kekuatan gaib.

(b) Pantun. Panyun adalah puisi yang bercirikan

bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris

terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai

sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi.

(c) Karmina. Karmina adalah pantun kilat seperti

pantun tetapi pendek.

(d) Seloka. Seloka adalah pantuk berkait.

(e) Gurindam. Gurindam adalah puisi yang

berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a,

berisi nasihat.

(f) Syair. Syair adalah puisi yang bersumber dari

Arab dengan ciri tiap bait 4 baris. Bersajak a-a-

a-a, berisi nasihat atau cerita.

(g) Talibun. Talibun adalah pantun genap yang tiap

bait tterdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.

37

Page 48: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

(h) Pribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa

yang berupa kalimat atau kelompok kata yang

bersifat padat, ringkas dan beroso tentang

norma, nilai, nasihat, perbandingan,

perumpamaan, prinsip atau aturan tingkah laku.

(i) Soneta. Soneta adalah satu bentuk sastra yang

berasal dari Italia.

b) Puisi Baru

Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat seperti puisi

lama. Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi

lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun

rima.

(1) Ciri-ciri puisi baru adalah sebagai berikut:

(a) Bentuknya rapi, simetris.

(b) Mempunyai persajakan akhir (yang teratur).

(c) Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan

syair meskipun ada pola yang lain.

(d) Sebagian besar puisi empat seuntai.

(e) Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan

sintaksis).

(f) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagain

besar) : 4-5 suku kata.

(2) Jenis-Jenis Puisi Baru

38

Page 49: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

(a) Balada. Balada adalah puisi berisi kisah atau

cerita.

(b) Himne. Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan,

tanah air, atau pahlawan.

(c) Ode. Ode adalah puisi sanjungan untuk orang

yang berjasa.

(d) Epigram. Epigram adalah puisi yang berisi

tuntunan atau ajaran hidup.

(e) Romansa. Romansa adalah puisi yang berisi

luapan perasaan cinta kasih.

(f) Elegi. Elegi adalah puisi yang berisi ratap

tangis/kesedihan.

(g) Satire. Satire adalah puisi yang berisi sindiran

dan kritik.

Berdasarkan uraian di atas mengenai macam-macam puisi,

penulis dapat menyimpulkan bahwa terbagi dua macam puisi yaitu,

puisi baru dan puisi lama. puisi baru yaitu ode, balada, himne,

epigram, romansa, eligi, satire. Puisi lama terdiri dari mantra,

pantun, karmina, seloka, gurindam, syair, talibun, pribahasa,

soneta.

39

Page 50: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

2. Teknik Pengamatan Objek Langsung

a. Pengertian Pengamatan Objek Langsung

Teknik pengamatan objek secara langsung merupakan

sebuah metode yang dilakukan dengan mengamati sebuah objek

secara langsung. Proses pengamatan objeknya itu bisa sebuah

benda, peristiwa, atau kejadian secara langsung. Dalam

pengamatan, objeknya itu bervariasi sesuai dengan tema

pembelajaran. Teknik ini dapat dijalankan secara perseorangan

maupun kelompol (Suyatno, 2004 : 82).

Teknik pengamatan objek langsung ini dekat sekali dengan

alam lingkungan sekitar. Pada kenyataannya siswa menyukai alam

sebagai tempat proses pembelajarannya. Realita serta apa yang

dilihat akan jauh lebih diingat oleh siswa, ketimbang sebuah

gambaran abstrak yang diberikan guru dalam proses pembelajaran

yang hanya berkutat dengan berceramah. Untuk itu siswa tentu akan

jauh lebih peka terhadap apa yang dirasakan dan dilihatnya secara

langsung oleh dirinya ketimbang melalui lamunan-lamunannya.

Teknik pengamatan objek secara langsung ini dapat

menggugah siswa dalam berekspresi. Ekspresi ini dituangkan dalam

sebuah puisi dengan cara siswa mengamati sebuah objek alam,

misalnya pohon, langit, atau peristiwa dan kejadian.

40

Page 51: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

b. Tujuan Pembelajaran Menulis Puisi dengan Teknik Pengamatan

Objek secara Langsung

Banyak tujuan yang didapat dengan menggunakan teknik

pengamatan objek secara langsung ini. Namun, tujuan

terpenting penggunaan teknik pengamatan objek langsung ini

yakni agar siswa dapat menulis puisi dengan cepat dan tepat

berdasarlan objek yang dilihatnya secara langsung. Siswa

menulis puisi berdasarkan objek langsung yang dilihatnya.

Siswa diajak ke luar kelas untuk melihat objek yang mereka

menuliskannya ke dalam puisi. (Suyatno, 2004 : 146).

Banyak keuntungan yang diperoleh dari melakukan

pembelajaran di luar kelas. Misalnya, untuk menghilangkan

tingkat kejenuhan siswa selama proses belajar mengajar di

kelas, kegiatan belajar akan lebih menarik, hakikat belajar akan

lebih bermakna dengan siswa dihadapkan pada objek-objek,

peristiwa, serta kejadian nyata (Sudjana&Rivai, 2010 : 208).

Dari objek tersebut siswa dapat membuat tulisa yang

imajinatif berdasarkan objek yang dilihatnya. Objek-objek ini

bervariasi sesuai dengan tema yang akan diterapkan dalam

pembelajaran tersebut. Dalam teknik ini diharapkan sekali

penentuan objek yang ditunjuk oleh guru sesuai dengan objek-

objek yang berada di sekitar sekolah karena pada hakikatnya

apabila penentuan tema sesuai dengan objek-objek yang ada dan

41

Page 52: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

eksplisit maka akan mempermudah siswa dalam membuat

sebuah puisi (Suyatno, 2004 : 82).

1) Langkah-Langkah Pembelajaran Menulis Puisi dengan

Teknik Pengamatan Objek Secara Langsung

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembelajaran

menulis puisi ini terbagi menjadi dua langkah yakni : a)

langkah persiapan dan; b) langkah pelaksanaan (Suyanto,

2004 : 146).

a. Langkah Persiapan

Ada beberapa hal yang harus ditempuh pada langkah

persiapan ini, yaitu sebagai berikut.

a) Guru menentukan tujuan yang harus diharuskan dicapai para

siswa.

b) Menentukan objek yang diamati. Dalam hal ini guru

menentukan objek yang sekiranya cocok untuk pembelajaran

menulis puisi. Diusahakan objek yang diamati adalah objek

yang dekat dengan lingkungan sekolah agar tidak

membutuhkan waktu yang lama.

c) Menentukan cara belajar siswa dalam mengamati objek.

Dengan itu siswa dapat bekerja dengan baik dan dapat

mengerjakan sesuai dengan yang diharapkan.

b. Langkah Pelaksanaan pada Kegiatan Belajar Mengajar

(KBM)

42

Page 53: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Pada langkah ini dikaukan kegiatan pembelajaran di

tempat objek yang telah dipilih.

a) Siswa mengamatai pbjek secara langsung yang

berada di halaman sekolah SMPIT Latansa

Cendekia. Objek yang diamati oleh siswa, berupa

objek nyata seperti pepohonan, bebatuan, pot,

bunga, rumput ilalang, tiang bendera, langit, awan

dan lain-lain. Bisa berupa objek kasat mata yang

dirasakan siswa, seperti angin, dan lain-lain.

b) Kemudian siswa mengungkapkan apa yang dilihat

dan dirasakan oleh siswa pada saat melakukan

pengamatan terhadap objeknya itu.

c) Pengungkapan perasaan atau objek yang dilihatnya

dituangkan dalam kata-kata serta bahasa yang

puitis.

d) Setelah melakukan pengamatan objek dan

mengerjakan yang ditugaskan oleh guru yaitu siswa

menulis puisi berdasarkan objek secara langsung,

siswa diharapkan untuk kembali ke kelas.

e) Dalam kelas tersebut, guru mencoba melihat hasil

karya siswa dengan melihat puisi yang telah

dituliskan oleh siswa.

43

Page 54: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

f) Agar seluruh siswa mengetahui karya yang telah

ditulisnya, maka guru menyuruh salah satu siswa

untuk membacakan hasil puisinya itu.

Setelah itu siswa yang lainnya menilai atau

mengoreksi pekerjaan temannya.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Penelitian yang dilakukan oleh Susri Susanti, Yetty Morelent, Elvina

A.Saibi pada tahun 2014 dengan judul “Kemampuan Siswa Kelas

VIII-5 dalam Menulis Puisi dengan Menggunakan Objek Langsung di

SMPN 30 Padang” penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan

tema diksi, nada, dan suasana dalam menulis puisi dengan

menggunakan objek langsung siswa kelas VIII-5 SMPN 30 Padang

yang berjumlah 29 siswa. Penelitian ini menggunakan teori yang

dikemukakan oleh (1) Abdurrahman dan Elya Rtna mengenai

Evaluasi, (2) M. Atar Semi mengenai diksi, dan (3) Herman J Waluyo

tentang puisi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang

menghasilkan data deskriptif. Hasil analisis membuktikan bahwa siswa

mampu menulis puisi dengan menggunakan teknik objek langsung

melalui empat aspek : tema, diksi, nada, dan suasana. Penulis

menyimpulkan nilai rata-rata siswa pada aspek tema (81,3%), diksi

(73,1%), nada (75,1%), dan suasana (80%). Dengan demikian, dari

analisis diperoleh bahwa kemampuan menulis puisi dengan

44

Page 55: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

menggunakan pengamatan objek langsung siswa kelas VIII-5 SMPN

30 Padang tergolong naik (77,9%).

b) Penelitian yang dilakukan oleh Miswanto pada tahun 2016 yang

berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Teknik

Pengamatan Objek Secara Langsung” penguasaan keterampilan

berbahasa khususnya menulis puisi rata-rata masih rendah, karena

teknik pembelajaran yang digunakan kurang tepat sehingga siswa

merasa bosan pada saat mengikuti pembelajaran. Penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.

Tiap siklus terdiri atas (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi,dan

(4) refleksi. Data penelitian diambil melalui tes dan nontes. Data tes

yaitu berupa penilaian keterampilan menulis. Sedangkan alat

pengambilan nontes yang digunakan berupa pedoman observasi,

jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto. Selanjutnya data dianalisis

secara kuantitatif dan kualitatif. Hasilnya setelah mengikuti

pembelajaran menulis puisi dengan teknik pengamatan objek secara

langsung mengalami peningkatan sebesar 53,7% nilai rata-rata pada

prasiklus 60, padatindakan siklus I nilai rata-rata yang diperolej 72,1

artinya mengalami peningkatan sebesar 12,1 atau 31,8%. Selanjutnya

pada siklus II nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 20,4

atau 53,7% bila dibandingkan dengan nilai sebelumnya. Perubahan

sikap yang positif bahwa siswa dengan model tersebut tertarik dan

termotivasi.

45

Page 56: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Hal yang membedakan penelitian di atas dengan penelitian

penelitian ini adalah lokasi dan waktu subjek penelitian.

C. Kerangka Berpikir

Pada kegiatan pembelajaran menulis puisi, masalah yang biasa

ditemukan dalam pembelajaran menulis puisi, kebiasaan-kebiasaan buruk

dalam menulis, siswa kesulitan memahami menentukan tema dalam

penulisan. Berdasarkan hal tersebut, seharusnya pelajaran menulis puisi

dijadikan suatu kegiatan keterampilan yang menyenangkan dan bermakna

bagi siswa. Pembelajaran melalui teknik pengamatan objek langsung

yanmelatih siswa agar dapat menulis dengan baik dan tepat.

Penggunaan teknik yang digunakan dalam proses pembelajaran

memiliki keunggulan untuk menumbuhkan siswa berfikir kreatif,

berimajinasi, dan memotivasi. Teknik pengamatan objek langsung siswa

dituntut untuk berfikir kritis dan berperan aktif dalam pembelajaran untuk

mengembangkan kemampuan berpikir secara berkeseimbangan.

Gambar.2.1

Skema Kerangka Berpikir

46

Teknik Pengamatan

Objek Langsung

Menulis Puisi

Page 57: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

D. Hipotesis Penelitian

Peneliti merumuskan hipotesis sebagai jawaban sementara atau

pertanyaan penelitian dan berbentuk pertanyaan tentang karakteristik

populasi yang merupakan hasil dari proses teoritik. Hipotesis penelitian

dirumuskan berdasarkan kerangka berpikir. Banyaknya hipotesis sama

dengan banyaknya subjudul pada kerangka teoritik dan banyaknya butir

pada perumusan masalah.

a) Hipotesis Penelitian Proses

Ho : Tidak terdapat perbedaan kemampuan menulis puisi antara kelas

Kontrol dan eksperimen.

H1 :Terdapat perbedaan kemampuan menulis puisi antara kelas

kontrol dan kelas eksperimen.

b) Hipotesis Penelitian Postes

Ho : Tidak terdapat pengaruh teknik pengamatan objek langsung

dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas VIII SMPIT Latansa

Cendekia.

H1 : Terdapat pengaruh teknik pengamatan objek langsung dalam

pembelajaran menulis puisi siswa kelas VIII SMPIT Latansa

Cendekia.

47

Page 58: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMPIT Latansa Cendekia

Kabupaten Tangerang. Sekolah ini terletak di Villa Tangerang Elok

Kp. Gelam RT.09/02 Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten

Tangerang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan pada semester genap tahun ajaran 2020

dimulai dari bulan Januari 2020 sampai bulan Juni 2020. Dilengkapi

dengan tabel berikut:

Tabel 3.1Jadwal Penelitian

No Kegiatan Bulan

Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun1. Pengajuan judul skripsi2. Bimbingan proposal3. Seminar proposal

skripsi4. Bimbingan dan revisi

hasil seminar5. Pembuatan instrument

penelitian6. Pengumpulan data7. Pengolahan dan

anaslisis data8. Ujian skripsi

48

Page 59: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

B. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2016), adalah cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Bersadarkan hal tersebut

terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data,

tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu

didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

Rasional berarti kegiatan penelitian ini dilakukan dengan cara-cara yang

masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti

cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusi, sehingga

orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan.

Sistematika artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu

menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis (h. 2).

Dalam penelitian kuantitatif peneliti menggunakan pendekatan

kuantitatif sebagai metode penelitian. Sugiyono mendefinisikan metode

penelitian kuantitatif adalah sebagai metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan

sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan.

Peneliti menggunakan dua kelompok yang terdiri atas kelompok

eksperimental yang dibero perlakuan dengan Model Promblem Based

Learning atau pembelajaran berbasis masalah dan kelompok kontrol yang

tidak diberi perlakuan/konvensional. Pemilih45an kelompok eksperimen

49

Page 60: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara acak (random). Hasil pretest

yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda ssecara

signifikasi, maka rancangan ini dapat digunakan sebagai berikut:

Tabel 3.2Rancangan Penelitian

KELOMPOK PRETEST PERLAKUAN POSTEST

EKSPERIMENTAL

YE X YE

KONTROL YK - YK

(Riadi, 2016,h.14)Keterangan: YE = Data hasil pretes/postes kelas eksperimental.

YK = Data hasil pretes/postest kelas kontrol

X =Perlakuan yang dieksperimental

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2016) populasi adalah, “Wilayah generalisasi

yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulan” (h. 80).

Adapun yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah

siswa kelas VIII SMPIT Latansa Cendekia Kabupaten Tangerang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.3Jumlah Populasi

50

Page 61: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

No

Kelas Jumlah

1 VIII A (Teuku Umar) 322 VIII B (Dewi Sartika) 323 VIII C (Sultan Hasanudin) 314 Jumlah 95

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2016) sampel adalah, “Bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi

besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada

populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka

peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu”

(h. 81).

Penentuan pengambilan sampel ditentukan dengan menggunakan

teknik Nonprobability Sampling. Nonprobability Sampling menurut

Sugiyono (2016) yaitu, “ Teknik pengambilan sempel yang tidak

memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel” (h.218).

Sampel yang digunakan di SMPIT Latansa Cendekia dua kelas

yang berjumlah 63 siswa.

Tabel 3.4Jumlah Sampel

No

Kelas Jumlah

1 VIII A (Teuku Umar) 32

51

Page 62: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

2 VIII C (Sultan Hasanudin) 313 Jumlah 63

D. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2016), “Teknik pengumpulan data merupakan

langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik

pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang

memenuhi standar data yang ditetapkan.

Teknik pengamatan objek secara langsung yang dilakukan dengan

mengamati suatu benda, peristiwa atau kejadian secara langsung. Teknik

pengamatan objek langsung dekat sekali dengan alam lingkungan sekitar.

Karena lingkungan adalah segala sesuatu di sekitar terjadinya proses

belajar mengajar tempat siswa menerima pelajaran. Belajar dengan

pendekatan lingkungan berarti peserta didik mendapatkan pemahaman dan

kompetensi dengan cara mengamati dan melakukan secara langsung apa-

apa yang ada dan berlangsung di lingkungan sekitar, baik di rumah

ataupun di sekilah. Teknik pengamatan objek langsung juga sangat

bermanfaat dalam pembelajaran menulis puisi.

Sedangkan teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah

observasi, dokumentasi, dan tes.

a. Observasi/pengamatan

52

Page 63: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Pada observasi atau pengamatan yang dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui keaktifan guru dan siswa dalam pembelajaran

sastra dan respon siswa terhadap pembelajaran menulis puisi.

b. Dokumentasi

Teknik dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data tentang

sekolah seperti sejarah sekolah, keadaan guru, visi dan misi, serta

kurikulum yang digunakan dan sebagainya.

c. Tes

Tes dilakukan untuk mendapatkan data yang bersifat ril terhadap

responden secara langsung. Tes juga dilakukan untuk mengetahui

hasil atau nilai anak terhadap hasil pembelajaran menulis puisi yang

telah berlangsung.

E. Instrumen Penelitian

1) Variabel Terikat (Y)

a. Definisi Konseptual

Puisi merupakan karangan imajinasi penulis yang tercipta

dengan keindahan bahasa, yang di dalamnya terdapat rima, bait,

dan bahasa yang dipadatkan dengan makna yang tersirat serta

kata-kata kias yang menjadikan puisi penuh keindahan bahasa.

Kemampuan menulis puisi adalah kesanggupan seseorang

dalam melakukan kegiatan yang melibatkan proses kreatif dalam

menuangkan segala ide dan gagasan-gagasan barunya ke dalam

sebuah tulisan lewat simbol-simbol seperti huruf, kata, frasa,

53

Page 64: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

kalimat secara sistematis sehingga membentuk sebuah bahasa

tulis ditunjang oleh data yang faktual dalam bentuk tulisan

b. Definisi Operasional

Kemampuan dalam menulis puisi adalah skoe yang

diperoleh dari hasil yang terjadi pada diri individu atau siswa

setelah menerima pengalaman belajar, guru melakukan suatu

tindakan yang dapat mengukur kemampuan siswa dalam menulis

puisi dengan menggunakan tes, perolehan tes dari hasil menulis

puisi tersebut mengacu pada kemampuan membuat puisi,

penulisan dengan memperhatikan kelengkapan unsur-unsur serta

kefektifan menggunakan kalimat yang tepat dan koheren.

c. Kisi-kisi Intrumen

Dalam menjalankan penelitian, data merupakan tujuan

utama yang hendak dikumpulkan dengan menggunakan

instrumen. Sugiyono (2016) mengemukakan, “Instrumen

penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua

fenomena ini disebut variabel penelitian (h. 102).

Tabel 3.5Kisi-kisi Instrumen X

No Aspek yang Dinilai

Indikator Skor Kriteria

1. Kebaharuan tema dan makna

Tema yang dipilih baru dan jarang digunakan, terdapat kesesuaian makna pada tiap barisnya.

4 Sangat baik

Tema yang dipilih baru, terdapat sedikit 3 Baik

54

Page 65: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

ketidaksesuaian makna antar baris.Tema yang dipilih baru, terdapat banyak ketidaksesuaian makna antar baris.

2 Sedang

Tema yang dipilih tidak baru, tidak terdapat kesesuaian makna antar baris.

1 Kurang

2 Pengimajinasian

Pengimajinasian menggunakan semua imaji indera seperti imaji penglihatan, pendengaran, dam taktil (raba, sentuh) dengan pemilihan kata yang tepat.

4 Sangat baik

Menggunakan beberapa imaji indera tetapi dengan pemilihan kata tepat.

3 Baik

Menggunakan beberapa imaji indera tetapi pemilihan kata kurang tepat.

2 Sedang

Menggunakan sedikit imaji indera dengan pemilihan kata kurang tepat.

1 Kurang

3 Ketepatan diksi

Pemilihan kata yang digunakan sangat tepat.

4 Sangat baik

Pilihan kata yang digunakan terdapat sedikit yang tidak tepat.

3 Baik

Pilihan kata yang digunakan terdapat banyak yang tidak tepat.

2 Sedang

Pilihan kata yang digunakan sangat tidak tepat.

1 Kurang

4 Pendayaan majas

Penggunaan majas semuanya tepat.

Terdapat sedikit kesalahan atau ketidaksesuaian dalam penggunaan majas.

4

3

Sangat baik

Baik

Terdapat hampir setengah penggunaan majas yang tidak sesuai.

2 Sedang

Terdapat banyak penggunaan majas yang tidak sesuai.

1 Kurang

5 Tipografi Tipografi sudah sesuai dengan aturan tipografi.

4 Sangat baik

Tipografi sudah sesuai dengan aturan tipografi.

3 Baik

Tipografi sudah sesuai dengan aturan tipografi puisi tetapi tidak menggunakan variasi.

2 Sedang

Tipografi sangat tidak sesuai dengan aturan tipografi puisi.

1 Kurang

6 Penggunaan kata konkret

Penggunaan kata konkret terdiri dari indera pendengaran, bau, rasa dan raba dengan tepat.

4 Sangat baik

55

Page 66: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Penggunaan kata konkret maksimal ada tiga dari indera pendengaran, rasa , bau, dan raba dengan tepat.

3 Baik

Penggunaan kata konkret meksimal ada dua dari indera pendengaran, rasa, bau, dan raba dengan tepat.

2 Sedang

Tidak ada penggunaan kata konkret. 1 Kurang

(Koesasih, 2019)

Konversi Nilai : Skor yang diperoleh

Skor totsl× 100=N

Prosedur Penilaian:

1. Menugasi siswa untuk mengamati terlebih dahulu objek yang

akan dituangkan dalam menulis puisi

2. Menugasi siswa untuk membuat puisi

3. Peneliti mengadakan penialain dengan menggunakan rubrik

penilaian keterampilan menulis

2. Uji validitas Instrumen dan Reliabilitas

a. Uji Validasi

Menurut Sugiyono (2016), instrumen yang mempunyai

validitas isi (content validity) adalah instrumen yang berbentuk

test yang sering digunakan untuk mengukur prestasi belajar

(achievement), dan mengukur efektivitas pelaksaan program

dan tujuan. Untuk menyusun instrumen prestasi belajar yang

mempunyai validitas isi (content validity), maka instrumen

56

Page 67: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

harus disusun berdasarkan materi pelajaran yang telah

diajarkan (h. 125).

Menurut Arikunto (2013), “ Validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan

sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang

kurang valid berarti memiliki validitas rendah”. (h.211)

Menurut Arikunto (2013), “ Menjelaskan bahwa rumus

korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh

Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi product moment

dengan angka kasar sebagai berikut”. (h.213). :

r xy=N ∑ XY−(∑ X ) (∑Y )

√ {N ∑ X2−( ∑ X2 )} {N ∑Y 2−( ∑Y 2 )}

(Arikunto, 2013, h.213)

Keterangan :

r xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang

dikorelasikan

X = Skor per butir yang di uji

Y = Jumlah nilai setiap siswa

∑ XY = Jumlah perkalian X dan Y

X² = Kuadrat dari X

Y² = Kuadrat dari Y

N = Banyaknya subjek skor Xdan Skor Y

57

Page 68: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Validitas suatu instrument tes dinyatakan dengan angka korelasi

koefisien (r). Penafsirannya dengan membandingkan harga r dan r tabel dapat

diperoleh dengan terlebih dahulu menetapkan derajat kebebasannya

menggunakan rumus df= n-2, derajat kebebasan dikonsultasikan kepada tabel

“r” pada taraf signifikansi α = 0,05. Dengan ketentuan :

Jika r ≥r tabel , maka soal tersebut valid

Jika r< r tabel ,maka soal tersebut tidak validiti

b. Uji Realibilitas

Menurut Arikunto (2013), “ Menyatakan reliabilitas menunjuk

pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik.” (h.221) dalam menguji realibilitas

digunakan uji konsistensi internal dengan menggunakan rumus

Alpha yaitu :

r11=( k(k−1 ) )(1−∑ σb

2

σ 2t)

( Arikunto,2013,h.239)

Keterangan :

r11 = realiabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑σ b ² = jumlah varians butir

σb2 = variasi total

58

Page 69: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

jika r ≥ rtabel, maka soal reliabel

jika r< r tabel, maka soaltersebut tidak reliabel

F. Instrumen Variabel Bebas (X)

1. Defisini Konseptual

Pembelajaran dengan menggunakan teknik pengamatan objek

langsung sebuah metode yang dilakukan dengan mengamati sebuah

objek secara langsung. Proses pengamatan objeknya itu bisa sebuah

benda, peristiwa, atau kejadian secara langsung. Dalam pengamatan,

objeknya itu bervariasi sesuai dengan tema pembelajaran. Teknik ini

dapat dijalankan secara perseorangan maupun kelompok.

2. Definisi Operasional

Tahapan pembelajaran dengan teknik pengamatan objek

langsung yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Pendahuluan

a) Guru menentukan tujuan yang harus diharuskan dicapai para

siswa.

b) Menentukan objek yang diamati. Dalam hal ini guru menentukan

objek yang sekiranya cocok untuk pembelajaran menulis puisi.

59

Page 70: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Diusahakan objek yang diamati adalah objek yang dekat dengan

lingkungan sekolah agar tidak membutuhkan waktu yang lama.

c) Menentukan cara belajar siswa dalam mengamati objek. Dengan

itu siswa dapat bekerja dengan baik dan dapat mengerjakan sesuai

dengan yang diharapkan.

G. Teknik Analisis Data

Setelah menentukan hipotesis statistik dan melakukan

pengumpulan data, maka selanjutnya yang akan dilakukan adalah teknik

analisis data. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini

yaitu analisis data statistik deskreptif, uji persyaratan data dan uji

hipotesis.

1. Statistik Deskriptif

Menurut Ronald E.Walpole (2001), statistik deskriptif adalah

metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian

suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna.

Dengan statistik deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji

dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari

kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari statistik

deskriptif antara lain (Riadi, 2014, h. 40) :

Menurut Menurut (Riadi h.40) Prosedur dalam statistik deskriptif

menggunakan teknik menyajian data sebagai berikut :

a. Tabel Distribusi Frekuensi

60

Page 71: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Tabel distrubusi frekuensi digunakan agar data terlihat lebih

informatif maka sejumlah data tersebut perlu disajikan dalam suatu

tabel. Adapun langkah untuk membuat tabel distrubusi frekuensi

data kelompok sebagai berikut :

1) Tentukan data terkecil (Dmin ) dan data terbesar ( Dmax ) .

2) Tentukan rentang data, yaitu R = Dmin−¿ Dmax ¿.

3) Tentukan banyaknya kelas dengan menggunakan kaidah

empiris Strurgess : k = 1 + 3,3 log (n), dengan k = banyak kelas

dan n = banyak data. Jika hasil bukan merupakan bilangan

bulat maka k dibulatkan.

4) Tentukan panjang kelas interval (I) dengan aturan I=rk

5) Tentukan kelas-kelasnya sedemikian sehingga mencakup

semua nilai data.

6) Tentukan frekuensi tiap kelas misalnya menggunakan Tally.

b. Histogram

Menurut Riadi (2014) berpendapat bahwa histogram adalah

salah satu bentuk penyajian yang menggunakan data hasil

penelitian untuk menggambarkan atau melukiskan pasangan

surutnya suatu keadaan dan statistik dengan garis atau gambar agar

lebih mudah dipahami oleh pembaca data.(Sulaeman dan Goziya,

2019,h.161).

c. Poligon Frekuensi

61

Page 72: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

Menurut Riadi (2014) Poligon frekuensi adalah, “Grafik

yang dibuat dengan menghubungkan titik-titik tengah tiap interval

kelas secara beruntut-runtut. Poligon frekuensi dapat diperoleh

dengan menghubungkan titik-titik tengah dari puncak-puncak

persegi panjang histogram”(Sulaeman dan Goziya, 2019,h.161).

d. Tabel distribusi frekuensi kumulatif

Menurut Riadi (2014) Frekuensi kumulatif adalah frekuensi

data semua nilai yang kurang atau lebih dari batas kelas suatu

interval kelas tersebut. (Sulaeman dan Goziya, 2019,h.161).

Dalam statistika deskriptif juga terdapat rerata atau

pemusatan data sebagai berikut:

1) Rerata aritmatik (Mean) untuk data kelompok

Keterangan :

X = rerata

fi = frekuensi kelas

xi = titik tengah kelas

n = banyak data

2) Median untuk data kelompok

Me = Lo + 1 ( n2−F

f )Keterangan

Me = media

Lo = tepi bawah kelas media

62

Page 73: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

I = interval kelas

F = frekuensi kumulatif / total sebelum kelas median

F = frekuensi kelas median

n = banyak data

3) Modus untuk data berkelompok

Me = Lo + 1 ( b1b 1+b 2 )

Keterangan :

Mo = modus

Lo = tepi bawah kelas modus

I = interval kelas

b1 =selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas

sebelumnya

b2 =selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas

sesudahnya

4) Simpang baku untuk data berkelompok

S = f X2

N− fx

N (Riadi, 2014, h.64)

2. Statistika Inferensial

Menurut Sugiono (2012) Statistik inferensional adalah teknik

statistic yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya

diberikan untuk populasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

uji normalitas dan uji homogenitas, kemudian dilanjutkan dengan

pengujian hipotesis. (Sulaeman dan Goziya, 2019,h.162).

63

Page 74: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

a. Uji normalitas chi kuadrat

Langkah-langkah untuk melakukan uji normalitas sebagai berikut:

1) Gunakan tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan tepi

bawah kelas dan akhir dengan tepi atas kelas.

2) Hitunglah nilai normal standar tiap tepi kelas dengan rumus

Z = x−X

S (Riadi,2014:94)

Keterangan :

Z = nillai normal standar

x = tepi kelas

X = rerata variabel

S = simpang baku (standar deviasi)

3) Gunakan tabel Z ( tabel A1/A2) untuk menghitung luas

dibawah kurva normal

4) Hitung besar peluang dengan cara menghitung luas masing-

masing nilai Z. Kemudian hitung selisih luas antara kelas

5) Hitunglah frekuensi (fe) zdengan rumus:

Fe = n x selisih luar antar kelas.

Keterangan :

Fe = frekuensi ekspektasi

n = jumlah

6) Hitunglah nilai Chi Kuadrat dengan rumus :

X2=∑π

k

¿( fo−fe )2

fe

64

Page 75: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

(Riadi, 2015, h.94)

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menguji sebaran data

dari dua varian atau lebih berasal dari populasi yang homogen atau

tidak. Dalam penelitian ini, uji homogenitas menggunakan Uji

Fisher dengan rumus sebagai berikut (Riadi, 2016, h 104).

𝑭=S2 terbesars2 Terkecil

Keterangan :

s2=varianterbesar

s2=varianterkecil

Dengan kriteria pengujian:

Jika 𝑭hitung < 𝑭tabel maka data berasal dari populasi yang homogen

Jika 𝑭hitung > 𝑭tabel maka data berasal dari populasi yang tidak

homogen

Nilai 𝑭hitung diperoleh dari nilai F dan

𝑭tabel diperoleh dari F dengan α = 5%

c. Uji Hipotesis

Uji ini digunakam untuk mengetahui perbedaan kondisi

sebelum dan setelah perlakuan kelompok tidak saling berpasangan.

Jenis data yang digunakan hasrus berskala interval atau rasio.

Terdapat dua rumus uji t untuk sample independen yaitu the

separate model t-test dan the pooled variance model t-test. Peneliti

65

Page 76: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

menggunakan rumus the separate model t-test dan the pooled

variance model t-test dengan ketentuan sebagai berikut:

1) The separate model T-test

t =

x 1−x 2

√ S 21

n1+√ S 2

2n 2

(Riadi, 2015, h.159)

n1 = n2 sampel homogen dk = n1 + n2 – 2

n1 = n2 sampel tidak homogen dk = n1 – 1 atau n2 – 1

n1 ≠ n2 sample tidak homogen ttabel = ( t

tabel /2 ) + ttabel terkecil

ttabel Selisih ttabel n1 dan n2

2) The Pooled variance model t-test

T =

x1−x2

√ (n1−1 ) s12+( n2−1 ) s1

2

n1+n2−2 [ 1n1

+1n2 ]

¿

Jika sampel dalam penelitian ini berdidtribusi tidak normal,

maka peneliti akan melanjutkan dengan analisis uji beda

nonparametric. Adapun analisis uji beda yang akan digunakan

adalah uji beda mann-whitney U test dengan rumus sebagai

berikut:

U1 = n1 . n2 + n 2 (n 2+1 )

2−R2 (Riadi, 2015, h. 220)

Atau

U2 = n1 . n2 + n 1 (n1+1 )

2−R2

Sedangkan untuk U2 :

66

Page 77: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

U2 = n1 . n2 – U1

Keterangan :

U1 = penguji U1

U2 = penguji U2

R1 = jumlah rangking sampel 1

R2 = jumlah rangking sampel 2

n1 = banyaknya sampel 1

n2 = banyaknya sampel 2

67

Page 78: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, P. D. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Dalman, D. H. (2019). Keterampilan Menulis. Depok: PT. Raja Grafindo Persada .

Goziyah, D. A. (2019). Metodologi Penelitian Bahasa dan Sastra. Jakarta Timur : Edu Pustaka .

Wardoyo, S.M (2013).Teknik Menulis Puisi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yunus, S. (2017).Kompetensi Menulis Kreatif. Bogor: Ghalia Indonesia.

Kosasih, E. (2019). Dasar-Dasar Keterampilan Bersastra . Bandung: CV.Yrama Widya

Tarigan, H. G. (2008). Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Damayanti, D. (2013). Buku Pintar: Sastra Indonesia Puisi, Sajak, Syair, Pantun dan Majas.. Yogyakarta:Araska.

Riadi, D. E. (2014). Statistika Penelitian Analisis Manual dan IBM SPSS. Pustaka Mandiri.

Zulfahnur dkk.(2016).Materi Pokok Teori Sastra. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka .

Sahardi, M. (2011 ). Menulis Puisi dengan Pengamatan Langsung. (Online).

http://smpn1banjang.blogspot.com/2011/01/menulis-puisi-dengan-teknik-

pengamatan.html.

68

Page 79: LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSIsiasat.fkip-umt.ac.id/siasat-fkipumt.net/assets/pdf/... · Web viewPribahasa. Pribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat atau kelompok

(Pada 14 Maret pukul 10.00)

Sugiyono, P. D. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D. Penerbit Alfabeta.

69