BPP TEKNOLOGI

LEMBAR KERJA ES.4.6

No : WS 13/ES4.6/Uji N219-A/02/2021 Program

PENGUJIAN MODEL N219 AMPHIBI

Ref : IS 04/L4-ES4.6/Uji N219-A/02/2021

WBS 0 WP 4

ANALISA PROSES

Tgl : 18 Februari 2021

Hal : 1/3

DIBUAT OLEH DIKETAHUI NAMA : Yogi Octavian M.P.,S.T. NAMA : Andree Yohanes, M.T. PERAN : ES.4.6 WP.4 PERAN : Leader WP.4

BUTIR KEGIATAN IIA.1.a.7.(d) Menganalisis data observasi Menindaklanjuti Instruksi Leader WP.4 Nomor IS 04/L4-ES4.6/Uji N219-A/02/2021 tanggal 10 Februari 2021 maka pada tanggal 18 Februari 2021 telah selesai dilaksanakan kegiatan analisis data hasil observasi potensi kegagalan proses operasi terowongan angin pada pengujian aerodinamika terhadap model uji N219 Amphibi dengan hasil yaitu berdasarkan hasil observasi didapatkan data potensi kegagalan dan nilai terhadap skala kemungkinan dan dampak dari masing-masing potensi kegagalan, yang kemudian di analisis dengan melihat rata-rata (average) dari skor atau nilai dan ranking-nya pada tabel di bawah ini:

No Potensi Kegagalan Average Nilai

Kemungkinan

Ranking Average Nilai

Dampak

Ranking Total Skor

Ranking

K x D

1 Trafo 1 & 2 switching memungkinkan panel PLN down

2 1 2 3 4 6

2 Pitching wire fatique 1,8 8 3,2 1 5,76 1

3 Mekanisme external balance mal fungsi

1,8 8 3,2 1 5,76 1

4 Programmable Logic Controller (PLC) malfungsi

2 1 1,8 8 3,6 8

5 Komunikasi data antara PLC lokal dengan remote putus

2 1 1,8 8 3,6 8

6 Power supply PLC cooling rusak pada saat starting (setelah listrik mati - PLN)

2 1 2,2 3 4,4 3

7 Pompa cooling rusak 2 1 2,2 3 4,4 3

8 Motor listrik pompa rusak

2 1 2,2 3 4,4 3

9 Cooling tower dan heat exchanger berfungsi tidak maksimal

2 1 2 3 4 6

Lanjut…

BPP TEKNOLOGI

LEMBAR KERJA ES.4.6

No : WS 13/ES4.6/Uji N219-A/02/2021 Program

PENGUJIAN MODEL N219 AMPHIBI

Ref : IS 04/L4-ES4.6/Uji N219-A/02/2021

WBS 0 WP 4

ANALISA PROSES

Tgl : 18 Februari 2021

Hal : 2/3

DIBUAT OLEH DIKETAHUI NAMA : Yogi Octavian M.P.,S.T. NAMA : Andree Yohanes, M.T. PERAN : ES.4.6 WP.4 PERAN : Leader WP.4

BUTIR KEGIATAN IIA.1.a.7.(d) Menganalisis data observasi Lanjutan… Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa Trafo 1 & 2 switching memungkinkan panel PLN down mendapatkan peringkat 1 berdasarkan kemungkinan, peringkat 3 berdasarkan dampak dan peringkat 6 berdasarkan kemungkinan dan dampak. Untuk Pitching Wire Fatique peringkat 8 berdasarkan kemungkinan, peringkat 1 berdasarkan dampak dan peringkat 1 berdasarkan kemungkinan dan dampak. Sedangkan Mekanisme external balance malfungsi berperingkat 8 berdasarkan kemungkinan, peringkat 1 berdasarkan dampak dan peringkat 1 berdasarkan parameter kemungkinan dan dampak. Programmable Logic Controller (PLC) malfungsi mendapatkan peringkat 1 berdasarkan kemungkinan, peringkat 8 berdasarkan dampak dan peringkat 8 berdasarkan kemungkinan dan dampak. Komunikasi data antara PLC local dengan remote putus memiliki peringkat 1 berdasarkan kemungkinan, peringkat 8 berdasarkan dampak, peringkat 8 berdasarkan kemungkinan dan dampak. Power supply PLC cooling rusak pada saat starting (setelah listrik mati - PLN) mendapatkan peringkat 1 berdasarkan kemungkinan, peringkat 3 berdasarkan dampak dan peringkat 3 berdasarkan kemungkinan dan dampak. Pompa cooling rusak peringkat 1 berdasarkan kemungkinan, peringkat 3 berdasarkan dampak dan peringkat 3 berdasarkan kemungkinan dan dampak. Motor listrik pompa rusak peringkat 1 berdasarkan kemungkinan, peringkat 3 berdasarkan dampak dan peringkat 3 berdasarkan kemungkinan dan dampak. Cooling tower dan heat exchanger berfungsi tidak maksimal peringkat 1 berdasarkan kemungkinan, peringkat 3 berdasarkan dampak dan peringkat 6 berdasarkan kemungkinan dan dampak. Pada grafik peta potensi kegagalan proses operasi terowongan angin di bawah ini, dapat dianalisis bahwa potensi kegagalan Trafo 1 & 2 switching memungkinkan panel PLN down tergolong pada level risiko tingkat II (level risiko rendah) dari sisi kemungkinan dan dampak. Untuk Pitching Wire Fatique masuk dalam kategori level risiko tingkat I (level risiko sangat rendah) dari sisi kemungkinan dan level risiko tingkat III (level risiko tinggi) dari sisi dampak. Lanjut…

BPP TEKNOLOGI

LEMBAR KERJA ES.4.6

No : WS 13/ES4.6/Uji N219-A/02/2021 Program

PENGUJIAN MODEL N219 AMPHIBI

Ref : IS 04/L4-ES4.6/Uji N219-A/02/2021

WBS 0 WP 4

ANALISA PROSES

Tgl : 18 Februari 2021

Hal : 3/3

DIBUAT OLEH DIKETAHUI NAMA : Yogi Octavian M.P.,S.T. NAMA : Andree Yohanes, M.T. PERAN : ES.4.6 WP.4 PERAN : Leader WP.4

BUTIR KEGIATAN IIA.1.a.7.(d) Menganalisis data observasi Lanjutan…

Mekanisme external balance malfungsi masuk dalam kategori level risiko tingkat I (level risiko sangat rendah) dari sisi kemungkinan dan level risiko tingkat III (level risiko tinggi) dari sisi dampak. Programmable Logic Controller (PLC) malfungsi tergolong level risiko tingkat II (level risiko rendah) dari sisi kemungkinan dan level risiko tingkat Isisi dampak. Power supply PLC cooling rusak pada saat starting (setelah listrik mati - PLN) masuk dalam kategori level risiko tingkat I (level risiko sangat rendah) dari sisi kemungkinan dan level risiko tingkat II (level risiko rendah) dari sisi dampak. Pompa cooling rusak tergolong level risiko tingkat I (level risiko sangat rendah) dari sisi kemungkinan dan level risiko tingkat II (level risiko rendah) dari sisi dampak. Motor listrik pompa rusak tergolong level risiko tingkat I (level risiko sangat rendah) dari sisi kemungkinan dan level risiko tingkat II (level risiko rendah) dari sisi dampak. Cooling tower dan heat exchanger berfungsi tidak maksimal tergolong dalam kategori level risiko tingkat I (level risiko sangat rendah) dari sisi kemungkinan dan dampak. Demikian yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.