lembaga sertifikasi produk no. bagian : 8...

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

BENIH DAN BIBIT TERNAK

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN

DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8

Terbitan / Revisi : 2 / 7

Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN

Halaman : 9 dari 59

Paraf

8.7. Skema Sertifikasi

8.7.1. Skema Sertifikasi Benih

8.7.1.1. Embrio Ternak

Ruang Lingkup SNI:

SNI 7880.1-2013: Embrio ternak – Bagian 1: Sapi

No Fungsi Penilai Kesesuaian Persyaratan

I. SELEKSI

1. Permohonan Sesuai persyaratan permohonan yang

tercantum dalam Prosedur Penanganan

permohonan sertifikasi (DP.2-5.1-1)

Titik kritis:

a. Legalitas dokumen.

b. Kelengkapan dan kebenaran dokumen

c. Kesesuaian produk dengan standar acuan

d. Bukti tanda terima dokumen

Menandatangani perjanjian kegiatan sertifikasi

produk.

2. Tipe Sertifikasi Tipe 3 (tiga)

3. Titik Kritis pada sistem

produksi

Data catatan produksi (jumlah, fase embrio)

Prosedur produksi (seleksi donor, super

ovulasi, flushing embrio)

Prosedur pengemasan

Prosedur penyimpanan

Prosedur penanganan kesehatan

Prosedur vaksinasi

Prosedur penyediaan prasarana dan sarana

Prosedur pola pemeliharaan

Prosedur pelestarian lingkungan hidup

4. Petugas Pengambilan Contoh Memiliki Sertifikat PPC

Memahami petunjuk teknis pengambilan contoh

dan memahami cara pengambilan contoh yang

tercantum dalam SNI embrio ternak sesuai

ruang lingkup.

Lampiran Permentan 42/2014 tentang

Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih

dan Bibit Ternak

5. Cara Pengambilan Contoh Sesuai IK No 3/2-5.1-2-2




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN

Halaman : 10 dari 59

Paraf

Sesuai SNI embrio ternak sesuai ruang lingkup.



dan Bibit Ternak

6. Jumlah Contoh 10% dari jumlah donor per rumpun/bangsa yang

diajukan sertifikasi diambil dari embrio yang

dibekukan (stok)

7. Cara pengujian Sesuai SNI embrio ternak sesuai ruang lingkup.

8. Laboratorium Uji yang

digunakan

Untuk embrio ternak menggunakan laboratorium uji

embrio.

II. DETERMINASI

1. Audit kecukupan Sesuai prosedur diamati dalam DP 2-5.1-2,

menggunakan Formulir No. T-07/2-5.1-2/LSPro

yang dikirimkan kepada pemohon untuk dilengkapi.

Setelah dilengkapi oleh pemohon dikirimkan

kembali untuk diperdalam kecukupannya oleh

Auditor.

2. Audit Kesesuaian Sesuai prosedur dalam DP 2-5.1-2

- Tim Auditor Auditor yang melakukan kegiatan audit kesesuaian

memiliki kompetensi dibidangnya, independen, tidak

memihak, dan dapat menjaga kerahasiaan

pemohon.

Memiliki kriteria:

1. Pendidikan minimal sarjana strata-1 (S1)

2. Memiliki sertifikat sebagai Auditor

3. Memiliki keahlian di bidang :

- Auditing

- Teknis perbenihan (semen beku, embrio

ternak)

- Area yang diaudit Semua titik kritis pada sistem produksi yang

digunakan pemohon, semua elemen pada SNI

terkait.

- Proses kritis yang harus

diperhatikan

a. Manajemen donor

b. proses panen sel telur (in-vitro),

c. evaluasi pengemasan dan penyimpanan

embrio,

d. ketelusuran produk,

e. pengujian kesesuaian produk.

3. Laporan Audit Kesesuaian Sesuai DP. 2-5.1-2

4. Pelaksanaan pengambilan

contoh

Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2

Sesuai SNI embrio ternak sesuai ruang lingkup.




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

Sesuai dengan Lampiran Permentan 42/2014

tentang Pengawasan Peredaran dan Produksi

Benih dan Bibit Ternak

Dilengkapi dengan berita acara pengambilan

contoh

Contoh diambil dari jalur proses produksi

dan/atau di storage room.

Pengambilan contoh sebanyak 10% dari jumlah

donor per rumpun/bangsa yang diajukan

sertifikasi diambil dari embrio yang dibekukan

(stok)

5. Pengujian Contoh Uji Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI

embrio ternak sesuai ruang lingkup.

Dilakukan pada saat produksi di lokasi pemohon

untuk embrio ternak

6. Laporan Hasil Uji Laporan hasil uji disampaikan kepada LSPro

Dalam laporan mencantumkan kesesuaian dan

ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI embrio

ternak sesuai ruang lingkup.

III. EVALUASI DAN KEPUTUSAN

1. Evaluasi terhadap Laporan/

berita acara pengambilan

contoh, laporan audit

kesesuaian, Laporan hasil uji

dilakuan oleh komisi teknis

Komisi Teknis terdiri dari personel yang

berkompeten di bidang sistem manajemen

mutu/ produksi, SNI embrio ternak sesuai ruang

lingkup, good breeding practice, pedoman

sertifikasi produk benih dan bibit ternak.

Rapat Komisi Teknis dan cara pengambilan

keputusan mengacu pada DP 2-5.1-3.

Keberterimaan dari hasil uji adalah 80%

2. Keputusan Sertifikasi Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada DP. 2-

5.1-3

IV LISENSI Sesuai DP. 2-5.1-3, LSPro memvalidasi Sertifikat

produk yang dibuat pemohon yang tersertifikasi

V. SURVEILAN Sesuai DP 2–5.4–1

Surveilen terhadap titik kritis pada proses produksi

dan pengujian di laboratorium subkontrak dan/atau

inspeksi produk sesuai dengan program yang

ditetapkan




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

1. Audit Kesesuaian:

Area yang diaudit

Pengendalian proses dan pengendalian produk,

tinjauan manajemen, keluhan dan kepuasan

pelanggan, audit internal, pengendalian produk

tidak sesuai, evaluasi data dan tindakan

perbaikan.

semua elemen pada SNI terkait dengan produk

Mempertimbangkan hasil penilaian sebelumnya.

2. Pengambilan contoh Sesuai SNI embrio ternak sesuai ruang lingkup.




Sampling yang diambil sebanyak 1 (satu)

embrio setiap rumpun donor.


contoh



3. Pengujian contoh Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI

embrio ternak sesuai ruang lingkup.

Dilakukan pada saat produksi di lokasi pemohon

untuk embrio ternak

VI. EVALUASI DAN KEPUTUSAN

SURVAILEN





dilakukan oleh Manajer

Puncak

Manajer Puncak memutuskan hasil survailen

setelah melakukan rapat evaluasi dengan

manajemen LSPro dan Auditor.

Rapat evaluasi survailen mengacu pada DP 2-

5.4-1


2. Keputusan pemeliharaan

Sertifikasi

Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada DP

2-5.4-1




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

8.7.1.2. Semen Beku Ternak

Ruang Lingkup SNI:

1. SNI 4869-1:2017: Semen beku – Bagian 1: Sapi

2. SNI 4869-2:2017: Semen beku – Bagian 2: Kerbau

3. SNI 4869.3:2014: Semen beku – Bagian 3: Kambing dan domba


I. SELEKSI

1.

Permohonan Sesuai persyaratan permohonan yang



Titik kritis:






produk.



produksi

Seleksi Pejantan

Data catatan produksi

Prosedur produksi (koleksi semen)

Evaluasi semen (Motilitas dan konsentrasi

spermatozoa)

Prosedur pemilihan bahan pengencer

Prosedur pengenceran semen

Prosedur pengemasan



Prosedur vaksinasi




Umur maksimal pejantan: sapi eksotik 10

tahun, sapi lokal dan kerbau 12 tahun, serta

kambing 7 tahun.

Pejantan yang sebelumnya sudah pernah

mendapatkan sertfikat dapat resertifikasi satu

kali meskipun sudah mencapi umur maksimal.

4. Petugas Pengambilan Memiliki sertifikat PPC




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

Contoh Memahami petunjuk teknis pengambilan

contoh dan memahami cara pengambilan

contoh yang tercantum dalam SNI semen beku

sesuai ruang lingkup.



dan Bibit Ternak


Sesuai SNI semen beku sesuai ruang lingkup.



dan Bibit Ternak

6. Jumlah Contoh 2 straw dari masing-masing kode batch

7. Cara pengujian Sesuai SNI semen beku sesuai ruang lingkup.


digunakan

Untuk Semen Beku menggunakan Laboratorium

yang telah terakreditasi 17025:2008 dan telah

menandatangani perjanjian kerja sama dengan

LSPro Benih dan Bibit Ternak.

II. DETERMINASI



yang dikirimkan kepada pemohon untuk

dilengkapi. Setelah dilengkapi oleh pemohon

dikirimkan kembali untuk diperdalam

kecukupannya oleh Auditor.



memiliki kompetensi dibidangnya, independen,

tidak memihak, dan dapat menjaga kerahasiaan

pemohon.

Memiliki kriteria:


2. Memiliki Sertifikat Auditor


- Auditing

- Teknis produksi perbenihan pada semen

beku.



terkait.

- Proses kritis yang harus Semen beku ternak:




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

diperhatikan analisis semen post thawing (motilitas, gerakan

individu/skor dan konsentrasi spermatozoa per

straw),

manajemen Bull,

ketelusuran produk.



contoh

Petugas memiliki sertifikat PPC


Sesuai SNI semen beku sesuai ruang lingkup.





contoh




semen beku sesuai ruang lingkup.

Dilakukan pada laboratorium uji subkontrak

untuk semen beku



ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI semen

beku sesuai ruang lingkup.









mutu/produksi, SNI semen beku sesuai ruang


sertifikasi produk benih dan bibit ternak


keputusan mengacu pada DP 2-5.1-3


Hasil uji di bawah 80%, dapat dilakukan uji

ulang jika disebabkan hal teknis yang bersifat

force majeure

Mekanisme uji ulang diatur pada Rapat Komisi

Teknis

2. Keputusan Sertifikasi Sesuai prosedur keputusan sertifikasi pada DP. 2-

5.1-3




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf







ditetapkan


Area yang diaudit

Pengendalian proses dan pengendalian

produk, tinjauan manajemen, keluhan dan

kepuasan pelanggan, audit internal,

pengendalian produk tidak sesuai, evaluasi

data dan tindakan perbaikan.


Mempertimbangkan hasil penilaian

sebelumnya.

2. Pengambilan contoh Sesuai SNI semen beku sesuai ruang lingkup.





contoh



1 (satu) Straw dari setiap Pejantan yang

tersertifikasi


semen beku sesuai ruang lingkup.


untuk semen beku


SURVAILEN






Puncak





5.4-1



Sertifikasi

Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada

DP 2-5.4-1




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

8.7.1.3. Semen Cair Ternak

Ruang Lingkup SNI:

SNI 8034:2014: Semen cair babi


I. SELEKSI

1.

Permohonan Sesuai persyaratan permohonan yang



Titik kritis:






produk.



produksi

Seleksi Pejantan

Data catatan produksi

Prosedur produksi (koleksi semen)

Evaluasi semen (Motilitas dan konsentrasi

spermatozoa)

Prosedur pengemasan



Prosedur vaksinasi




4. Petugas Pengambilan

Contoh

Memiliki sertifikat PPC

Memahami petunjuk teknis pengambilan


contoh yang tercantum dalam SNI semen cair




dan Bibit Ternak


Sesuai SNI semen cair sesuai ruang lingkup.




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf



dan Bibit Ternak

6. Jumlah Contoh Minimal 1 straw dari masing-masing pejantan

7. Cara pengujian Sesuai SNI semen cair sesuai ruang lingkup.


digunakan

Menggunakan Laboratorium yang telah

menandatangani perjanjian kerja sama dengan

LSPro Benih dan Bibit Ternak.

II. DETERMINASI

3. Audit kecukupan Sesuai prosedur diamati saat DP 2-5.1-2,










pemohon.

Memiliki kriteria:




- Auditing

- Teknis produksi perbenihan pada semen

cair.



terkait.


diperhatikan

Semen cair ternak:

analisis semen cair yang telah

diawetkan/dipreservasi (motilitas, gerakan

individu dan konsentrasi spermatozoa per

straw)

manajemen pejantan

ketelusuran produk.



contoh



Sesuai SNI semen cair sesuai ruang lingkup.




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf





contoh




semen cair sesuai ruang lingkup.


untuk semen cair



ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI semen

cair sesuai ruang lingkup.









mutu/produksi, SNI semen cair sesuai ruang


sertifikasi produk benih dan bibit ternak





5.1-3







ditetapkan


Area yang diaudit







Mempertimbangkan hasil penilaian

sebelumnya.




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

2. Pengambilan contoh Sesuai SNI semen cair sesuai ruang lingkup.





contoh



1 (satu) straw dari setiap pejantan yang

tersertifikasi


semen cair sesuai ruang lingkup.


untuk semen cair


SURVAILEN






Puncak





5.4-1



Sertifikasi


DP 2-5.4-1




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

8.7.2. Skema Sertifikasi Bibit Ruminansia

8.7.2.1. Ruminansia Besar

Ruang Lingkup SNI:

1. SNI 7651.1:2011: Bibit sapi potong – Bagian 1: Brahman Indonesia

2. SNI 7651.2:2013: Bibit sapi potong – Bagian 2: Madura

3. SNI 7651.3:2013: Bibit sapi potong – Bagian 3: Aceh

4. SNI 7651.4:2017: Bibit sapi potong – Bagian 4: Bali

5. SNI 7651.5:2015: Bibit sapi potong – Bagian 5: Peranakan Ongole

6. SNI 7651.6:2015: Bibit sapi potong – Bagian 6: Pesisir

7. SNI 7651.7:2016: Bibit sapi potong – Bagian 7: Sumba ongole

8. SNI 2735:2014: Bibit sapi perah holstein Indonesia

9. SNI 8292.1:2016: Bibit kerbau – Bagian 1: Kalimantan

10. SNI 8292.2:2016: Bibit kerbau – Bagian 2: Pampangan

11. SNI 8292.3:2016: Bibit kerbau – Bagian 3: Sumbawa

12. SNI 8292.4:2016: Bibit kerbau – Bagian 4: Toraya


I. SELEKSI




Titik kritis:






produk.

2. Tipe Sertifikasi Tipe 1b


produksi


Prosedur vaksinasi

Prosedur uji performa

Pencatatan per rumpun: silsilah, bobot badan

dan ukuran tubuh (lahir, sapih, setahun, 18

bulan, 24 bulan dan setiap tahun berikutnya).




4. Petugas Pengambilan Contoh Tidak ada




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

5. Cara Pengambilan Contoh Tidak diterapkan

6. Jumlah Contoh Tidak ada

7. Petugas Inspeksi Memahami petunjuk teknis penilaian sifat

kualitatif dan pengukuran secara kuantitatif

sebagaimana tercantum dalam SNI bibit ternak

ruminansia besar sesuai ruang lingkup.



dan Bibit Ternak

8. Cara Inspeksi Sesuai SNI masing-masing komoditi ternak

ruminansia besar.

Inspeksi terhadap persyaratan umum,

persyaratan kualitatif dan persyaratan

kuantitatif.

II. DETERMINASI






Auditor.



memiliki kompetensi di bidangnya, independen,


pemohon.

Memiliki kriteria:

1. Pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1)

2. Memiliki sertifikat auditor


- Auditing

- Teknis perbibitan ruminansia besar



terkait.


diperhatikan

Pengecekan kesesuaian dokumen dengan

kondisi ternak

Kesehatan hewan yang dibuktikan dengan

surat keterangan kesehatan hewan dari dokter

hewan yang berwenang




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

Libido normal, dari hasil uji libido dan uji semen

segar (Jantan)

Organ reproduksi normal, dari hasil palpasi

rektal/Ultrasonografi (Betina)


4. Pelaksanaan Inspeksi Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2

Sesuai SNI masing-masing komoditi bibit ternak

ruminansia besar




5. Pengujian Contoh Uji Tidak dilakukan

6. Laporan Hasil Inspeksi Laporan hasil uji disampaikan kepada LSPro


ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI

masing-masing komoditi bibit ternak ruminansia

besar


1. Evaluasi terhadap laporan/



kesesuaian dan laporan hasil

inspeksi dilakukan oleh

Komisi Teknis



mutu/produksi, SNI komoditi bibit ternak

ruminansia besar sesuai ruang lingkup, good

breeding practice, pedoman sertifikasi produk

benih dan bibit ternak.



Keberterimaan dari pengajuan sertifikasi

minimal 80%

2. Keputusan Sertifikasi Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada DP.

2-5.1-3

IV LISENSI Sesuai DP. 2-5.1-3.

Sesuai DP. 2-5.1-3, LSpro memvalidasi Sertifikat





DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

8.7.2.2. Ruminansia Kecil

Ruang Lingkup SNI:

1. SNI 7352.1:2015: Bibit kambing – Bagian 1: Peranakan Etawah

2. SNI 7352.2:2018: Bibit kambing – Bagian 2: Kacang

3. SNI 7352.3:2018: Bibit kambing – Bagian 3: Senduro

4. SNI 7532.1:2015: Bibit domba – Bagian 1: Garut

5. SNI 7532.2:2018: Bibit domba – Bagian 2: Sapudi


I. SELEKSI




Titik kritis:






produk.



produksi


Prosedur vaksinasi

Prosedur uji performa

Pencatatan per rumpun: silsilah, bobot badan

dan ukuran tubuh (lahir, sapih, setahun dan

setiap tahun berikutnya).









sebagaimana tercantum dalam SNI bibit ternak

ruminansia kecil sesuai ruang lingkup.



dan Bibit Ternak




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

8. Cara Inspeksi Sesuai SNI bibit ternak ruminansia kecil sesuai

ruang lingkup.



kuantitatif.

II. DETERMINASI






Auditor.





pemohon. Memiliki kriteria:




- Auditing

- Teknis perbibitan ruminansia kecil



terkait.


diperhatikan


kondisi ternak

Kesehatan hewan yang dibuktikan dengan surat

keterangan kesehatan hewan dari dokter hewan

yang berwenang

Libido normal, dari hasil uji libido dan uji semen

segar (Jantan)

Organ reproduksi normal, dari hasil pengamatan

fisik (betina)



Sesuai SNI masing-masing komoditi bibit ternak

ruminansia kecil.







DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf




ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI masing-

masing komoditi bibit ternak ruminansia kecil.







Komisi Teknis



mutu/produksi, SNI bibit ternak ruminansia kecil

sesuai ruang lingkup, good breeding practice,

pedoman sertifikasi produk benih dan bibit

ternak.



Keberterimaan dari pengajuan sertifikasi minimal

80%


2-5.1-3


produk yang dibuat pemohon yang tersertifikasi.




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

8.7.3. Skema Sertifikasi Bibit Unggas

8.7.3.1. Bibit induk (parent stock) ayam ras umur sehari

Ruang Lingkup SNI:

1. SNI 7353.1:2013: Bibit induk (parent stock) umur sehari/kuri (day old chick) – Bagian

1: Ayam ras tipe pedaging

2. SNI 7353.2:2013: Bibit induk (parent stock) umur sehari/kuri (day old chick) – Bagian

2: Ayam ras tipe petelur


I. SELEKSI




Titik kritis:





e. Surat pernyataan memiliki dan menerapkan

Standar Operasional Prosedur (SOP) yang

sama untuk setiap farm dan hatchery


produk.


3. Titik kritis pada Sistem

produksi

Bibit PS: Umur tetua pada saat bertelur, pada

broiler (24-68 minggu), pada layer (21-72

minggu).

Penanganan kesehatan hewan

Prosedur vaksinasi

Hasil uji kesehatan hewan

Catatan produksi dan daya tetas per umur

Bobot telur tetas

Bobot DOC







DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf




tercantum dalam SNI Bibit induk (parent stock)

umur sehari/kuri (day old chick) ayam ras




dan Bibit Ternak.

5. Cara Pengambilan Contoh Sesuai IK No. 3/2-5.1-2-2

Sesuai SNI Bibit induk (parent stock) umur

sehari/kuri (day old chick) ayam ras sesuai

ruang lingkup.



dan Bibit Ternak

6. Jumlah Contoh Untuk contoh kelompok yaitu 1% dari Saleable

chick

Untuk contoh individu yaitu 10% dari contoh

kelompok

7. Cara Inspeksi Sesuai SNI Bibit induk (parent stock) umur


ruang lingkup



kuantitatif.

II. DETERMINASI






Auditor.





pemohon.

Memiliki kriteria:






DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf


- Auditing

- Teknis perbibitan ternak unggas



terkait.

Jumlah farm dan hatchery

- Penentuan sampel lokasi didasarkan pada 1

sampel farm dan hatchery apabila

perusahaan breeder memiliki farm dan

hatchery maksimal 5 lokasi, serta 2 sampling

apabila memiliki farm dan hatchery lebih dari

5 lokasi.

- Apabila lokasi farm dan hatchery di 2 lokasi

yang berbeda (jawa dan luar jawa), maka

lokasi sampling diambil lokasi keterwakilan di

jawa dan luar pulau jawa.


diperhatikan

1. Kesehatan hewan yang dibuktikan dengan surat


yang berwenang

2. Pengelompokan induk unggas berdasarkan

umur

3. Produktifitas induk dan daya tetas telur

4. Sarana penetasan

5. Kemasan

6. Label (berat, jumlah, sexing error, strain, vaksin,

tanggal tetas dan jaminan kematian).



contoh

Petugas memiliki Sertifikat PPC


Sesuai SNI bibit induk (parent stock) umur


ruang lingkup





contoh


5. Pengujian Contoh Inspeksi Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI

bibit induk (parent stock) umur sehari/kuri (day




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

old chick) ayam ras sesuai ruang lingkup

6. Laporan Hasil Inspeksi Laporan hasil Inspeksi disampaikan kepada

LSPro


ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI bibit

induk (parent stock) umur sehari/kuri (day old

chick) ayam ras sesuai ruang lingkup






uji dilakukan oleh Komisi

Teknis



mutu/produksi, SNI bibit induk (parent stock)

umur sehari/kuri (day old chick) ayam ras

sesuai ruang lingkup, good breeding practice,


ternak.


keputusan mengacu pada DP. 2-5.1-3

Keberterimaan 98% dari jumlah contoh


2-5.1-3





dan/atau inspeksi produk sesuai dengan program

yang ditetapkan

1. Audit Kesesuaian

Area yang diaudit





perbaikan.

semua elemen pada SNI bibit induk (parent

stock) umur sehari/kuri (day old chick) ayam ras

sesuai ruang lingkup

Mempertimbangkan tindakan koreksi pada hasil

penilaian sebelumnya.

2. Pengambilan contoh Petugas memiliki Sertifikat PPC

Sesuai SNI bibit induk (parent stock) umur


ruang lingkup





DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf




contoh

Contoh diambil dari jalur proses produksi.

3. Pengujian contoh inspeksi Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI

bibit induk (parent stock) umur sehari/kuri (day

old chick) ayam ras sesuai ruang lingkup

Pengujian dilaksanakan secara random

sampling dan saat survailen dapat dilakukan

pada lokasi yang bukan menjadi lokasi awal

inspeksi.


SURVAILEN






Puncak





5.4-1



Sertifikasi


2-5.4-1




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

8.7.3.2. Bibit niaga (final stock) ayam ras umur sehari

Ruang Lingkup SNI:

1. SNI 4868.1:2013: Bibit niaga (final stock) umur sehari/kuri (day old chick) – Bagian 1:

Ayam ras tipe pedaging

2. SNI 4868.2:2013: Bibit niaga (final stock) umur sehari/kuri (day old chick) – Bagian 2:

Ayam ras tipe petelur


I. SELEKSI




Titik kritis:



c. Kesesuaian produk dengan standar

acuan


e. Surat pernyataan memiliki dan

menerapkan Standar Operasional

Prosedur (SOP) yang sama untuk setiap

farm dan hatchery

Menandatangani perjanjian kegiatan

sertifikasi produk.


3. Titik kritis pada sistem produksi Bibit niaga (FS): Umur tetua pada saat

bertelur pada broiler (24-68 minggu), pada

layer (21-72 minggu).


Prosedur vaksinasi



Bobot telur tetas

Bobot DOC







DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf


Memahami petunjuk teknis pengambilan


contoh yang tercantum dalam SNI bibit niaga

(final stock) umur sehari/kuri (day old chick)

ayam ras



dan Bibit Ternak

5. Cara Pengambilan Contoh Petugas memiliki Sertifikat PPC


Sesuai SNI bibit niaga (final stock) umur

sehari/kuri (day old chick) ayam ras



dan Bibit Ternak

6. Jumlah Contoh Untuk contoh kelompok yaitu 10% dari

Saleable chick


kelompok

7. Cara Inspeksi Sesuai SNI bibit niaga (final stock) umur

sehari/kuri (day old chick) ayam ras.



kuantitatif.

II. DETERMINASI








- Tim Auditor Auditor yang melakukan kegiatan audit

kesesuaian memiliki kompetensi dibidangnya,

independen, tidak memihak, dan dapat menjaga

kerahasiaan pemohon

Memiliki kriteria:







DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

- Auditing



digunakan pemohon, semua elemen pada

SNI terkait.



sampel farm dan hatchery apabila

perusahaan breeder memiliki farm dan

hatchery maksimal 5 lokasi, serta 2

sampling apabila memiliki farm dan

hatchery lebih dari 5 lokasi.

- Apabila lokasi farm dan hatchery di 2 lokasi

yang berbeda (jawa dan luar jawa), maka

lokasi sampling diambil lokasi keterwakilan

di jawa dan luar pulau jawa.


diperhatikan


surat keterangan kesehatan hewan dari

dokter hewan yang berwenang

Pengelompokan induk unggas berdasarkan

umur

Produktifitas induk dan daya tetas telur

Sarana penetasan

Kemasan

Label untuk FS layer (berat, jumlah, sexing

error, strain, vaksin, tanggal tetas dan

jaminan kematian)

Label untuk FS Broiler (berat, jumlah, strain,

vaksin, tanggal tetas dan jaminan kematian)



contoh




sehari/kuri (day old chick) ayam ras


tentang Pengawasan Peredaran dan

Produksi Benih dan Bibit Ternak


contoh





DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf


bibit niaga (final stock) umur sehari/kuri (day

old chick) ayam ras


LSPro

Dalam laporan mencantumkan kesesuaian

dan ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI


old chick) ayam ras





kesesuaian dan laporan hasil uji

dilakukan oleh Komisi Teknis



mutu/produksi, SNI bibit niaga (final stock)

umur sehari/kuri (day old chick) ayam ras,

good breeding practice, pedoman sertifikasi

produk benih dan bibit ternak.




2. Keputusan Sertifikasi Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada

DP. 2-5.1-3

IV LISENSI Sesuai DP. 2-5.1-3, LSpro memvalidasi Sertifikat



Surveilen terhadap titik kritis pada proses

produksi dan/atau inspeksi produk sesuai

dengan program yang ditetapkan.

1. Audit Kesesuaian

Area yang diaudit






Semua elemen pada SNI bibit niaga (final

stock) umur sehari/kuri (day old chick) ayam

ras

Mempertimbangkan tindakan koreksi pada

hasil penilaian sebelumnya.



sehari/kuri (day old chick) ayam ras.





DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

tentang Pengawasan Peredaran dan

Produksi Benih dan Bibit Ternak


contoh




old chick) ayam ras

Pengujian dilaksanakan secara random

sampling dan saat survailen dapat dilakukan

pada lokasi yang bukan menjadi lokasi awal

inspeksi.


SURVAILEN





dilakukan oleh Manajer Puncak




Rapat evaluasi survailen mengacu pada DP

2-5.4-1



Sertifikasi


DP 2-5.4-1




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

8.7.3.3. Bibit ayam KUB-1 umur sehari

Ruang Lingkup SNI:

SNI 8405-1:2017: Bibit ayam umur sehari/kuri – Bagian 1: KUB-1

No Fungsi Penilai

Kesesuaian

Persyaratan

I. SELEKSI

1. Permohonan Sesuai persyaratan permohonan yang tercantum

dalam Prosedur Penanganan permohonan

sertifikasi (DP.2-5.1-1)

Titik kritis:





e. Surat pernyataan memiliki dan menerapkan

Standar Operasional Prosedur (SOP) yang

sama untuk setiap farm dan hatchery


produk.


3. Titik kritis pada sistem

produksi

Umur induk pada saat bertelur minimal 25 minggu.


Prosedur vaksinasi



Bobot telur tetas

Bobot DOC




4. Petugas Pengambilan

Contoh

Memiliki Sertifikat PPC



tercantum dalam SNI bibit ayam KUB-1 umur

sehari


Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih dan

Bibit Ternak

5. Cara Pengambilan Contoh Petugas memiliki Sertifikat PPC




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf


Sesuai SNI bibit ayam KUB-1 umur sehari


Pengawasan Peredaran dan Produksi Benih dan

Bibit Ternak

6. Jumlah Contoh Untuk contoh kelompok yaitu 5% dari jumlah

kemasan kuri siap edar


kelompok

7. Cara Inspeksi Sesuai SNI bibit ayam KUB-1 umur sehari.

Inspeksi terhadap persyaratan umum, persyaratan

kualitatif dan persyaratan kuantitatif.

II. DETERMINASI


menggunakan Formulir No. T-07/2-5.1-2/LSPro yang

dikirimkan kepada pemohon untuk dilengkapi. Setelah

dilengkapi oleh pemohon dikirimkan kembali untuk

diperdalam kecukupannya oleh Auditor.



memiliki kompetensi dibidangnya, independen, tidak

memihak, dan dapat menjaga kerahasiaan pemohon

Memiliki kriteria:




- Auditing




terkait.



sampel farm dan hatchery apabila perusahaan

breeder memiliki farm dan hatchery maksimal 5

lokasi, serta 2 sampling apabila memiliki farm

dan hatchery lebih dari 5 lokasi.

- Apabila lokasi farm dan hatchery di 2 lokasi yang

berbeda (jawa dan luar jawa), maka lokasi

sampling diambil lokasi keterwakilan di jawa dan

luar pulau jawa.




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

- Proses kritis yang

harus diperhatikan



yang berwenang

Pengelompokan induk unggas berdasarkan umur

Produktifitas induk dan daya tetas telur

Sarana penetasan

Kemasan

Label untuk layer (berat, jumlah, sexing error,

strain, vaksin, tanggal tetas dan jaminan

kematian)

Label untuk Broiler (berat, jumlah, strain, vaksin,

tanggal tetas dan jaminan kematian)



contoh



Sesuai SNI bibit ayam KUB-1 umur sehari





contoh


5. Pengujian Contoh Inspeksi Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI bibit

ayam KUB-1 umur sehari

6. Laporan Hasil Inspeksi Laporan hasil Inspeksi disampaikan kepada LSPro


ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI bibit ayam

KUB-1 umur sehari

III. EVALUASI DAN

KEPUTUSAN




kesesuaian dan laporan

hasil uji dilakukan oleh

Komisi Teknis



mutu/produksi, SNI bibit ayam KUB-1 umur sehari,

good breeding practice, pedoman sertifikasi produk

benih dan bibit ternak.





5.1-3




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf






yang ditetapkan.

1. Audit Kesesuaian

Area yang diaudit





perbaikan.

Semua elemen pada SNI bibit ayam KUB-1 umur

sehari




Sesuai SNI bibit ayam KUB-1 umur sehari.





contoh


3. Pengujian contoh inspeksi Metoda, contoh uji, dan syarat uji sesuai SNI bibit

ayam KUB-1 umur sehari

Pengujian dilaksanakan secara random sampling

dan saat survailen dapat dilakukan pada lokasi

yang bukan menjadi lokasi awal inspeksi.

VI. EVALUASI DAN

KEPUTUSAN

SURVAILEN

1. Evaluasi terhadap

Laporan/ berita acara

pengambilan contoh,

laporan audit kesesuaian,

Laporan hasil uji dilakukan

oleh Manajer Puncak




Rapat evaluasi survailen mengacu pada DP 2-5.4-

1



Sertifikasi

Sesuai prosedur keputusan sertifikasi, pada DP 2-

5.4-1




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

8.7.3.4. Bibit induk (parent stock) itik meri

Ruang Lingkup SNI:

1. SNI 7557:2009: Bibit induk (parent stock) itik Alabio meri

2. SNI 7558:2009: Bibit induk (parent stock) itik Mojosari meri


I. SELEKSI




Titik kritis:






produk.



produksi


Prosedur vaksinasi


Catatan produksi tetua dan daya tetas

(minimal 60%)

Bobot telur tetas

Bobot DOD







tercantum dalam SNI bibit induk (parent stock)

itik meri sesuai ruang lingkup.



dan Bibit Ternak

5. Cara Pengambilan Contoh Petugas memiliki sertifikat PPC


Sesuai SNI bibit induk (parent stock) itik meri





DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf



dan Bibit Ternak


chick


kelompok

7. Cara Inspeksi Sesuai SNI bibit induk (parent stock) itik meri

sesuai ruang lingkup..



kuantitatif.

II. DETERMINASI






Auditor.









- Auditing

- Teknis perbibitan bibit itik Parent Stock


digunakan pemohon, semua elemen pada SNI bibit

induk (parent stock) itik meri sesuai ruang lingkup.


diperhatikan



yang berwenang

Pengelompokan induk berdasarkan umur

Produktivitas induk dan daya tetas telur

Sarana penetasan

Kemasan

Label (Jenis kelamin)





DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf


contoh









contoh



bibit induk (parent stock) itik meri sesuai ruang

lingkup.


LSPro



induk (parent stock) itik meri sesuai ruang

lingkup.







Teknis



mutu/produksi, SNI bibit induk (parent stock) itik

meri sesuai ruang lingkup, good breeding

practice, pedoman sertifikasi produk benih dan

bibit ternak.





2-5.1-3






yang ditetapkan

1. Audit Kesesuaian

Area yang diaudit








DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

perbaikan.

Semua elemen pada SNI terkait dengan bibit itik

Parent Stock



2. Pengambilan contoh Petugas memiliki sertifikat PPC







contoh



bibit induk (parent stock) itik meri sesuai ruang

lingkup.

VI. EVALUASI DAN

KEPUTUSAN

SURVAILEN






Puncak





5.4-1



Sertifikasi


2-5.4-1




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

8.7.3.5. Bibit niaga (final stock) itik meri umur sehari

Ruang Lingkup SNI:

1. SNI 7357:2008: Bibit niaga (final stock) itik Mojosari meri umur sehari

2. SNI 7358:2008: Bibit niaga (final stock) itik Alabio meri umur sehari


I. SELEKSI




Titik kritis:






produk.



produksi


Prosedur vaksinasi


Bobot DOD







tercantum dalam SNI bibit niaga (final stock) itik

meri umur sehari



dan Bibit Ternak


Sesuai SNI bibit niaga (final stock) itik meri

umur sehari



dan Bibit Ternak




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf


chick


kelompok

7. Cara Inspeksi Sesuai SNI bibit niaga (final stock) itik meri

umur sehari.



kuantitatif.

II. DETERMINASI






Auditor.





pemohon

Memiliki kriteria:




- Auditing




niaga (final stock) itik meri umur sehari


diperhatikan





Sarana penetasan

Kemasan (sesuai SNI kemasan 2043:2011)



contoh


Sesuai SNI bibit niaga (final stock) itik meri

umur sehari





DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf




contoh



bibit niaga (final stock) itik meri umur sehari


LSPro



niaga (final stock) itik meri umur sehari







Teknis



mutu/produksi, SNI bibit niaga (final stock) itik

meri umur sehari, good breeding practice,


ternak.





2-5.1-3






yang ditetapkan

1. Audit Kesesuaian

Area yang diaudit





perbaikan.




2. Pengambilan contoh Sesuai SNI bibit niaga (final stock) itik meri

umur sehari





DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf




contoh



bibit niaga (final stock) itik meri umur sehari

VI. EVALUASI DAN

KEPUTUSAN

SURVAILEN






Puncak





5.4-1



Sertifikasi


2-5.4-1




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

8.7.3.6. Bibit induk (parent stock) itik muda

Ruang Lingkup SNI:

1. SNI 7556:2009: Bibit induk (parent stock) itik Alabio muda

2. SNI 7559:2009: Bibit induk (parent stock) itik Mojosari muda


I. SELEKSI




Titik kritis:






produk.



produksi


Prosedur vaksinasi


Catatan produksi tetua dan daya tetas

(minimal 60%)

Bobot telur tetas







tercantum dalam SNI bibit induk (parent stock)

itik muda sesuai ruang lingkup.



dan Bibit Ternak

5. Cara Pengambilan Contoh Petugas memiliki sertifikat PPC


Sesuai SNI bibit induk (parent stock) itik muda






DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf


dan Bibit Ternak

6. Jumlah Contoh Minimal 1% dari jumlah itik yang siap diedarkan

7. Cara Inspeksi Sesuai SNI bibit induk (parent stock) itik muda




kuantitatif.

II. DETERMINASI






Auditor.









- Auditing

- Teknis perbibitan bibit induk itik muda



induk (parent stock) itik muda sesuai ruang lingkup.


diperhatikan



yang berwenang


Produktivitas induk dan daya tetas telur

Kemasan

Label (Jenis kelamin)



contoh









DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf




contoh



bibit induk (parent stock) itik muda sesuai ruang

lingkup.


LSPro



induk (parent stock) itik muda sesuai ruang

lingkup.







Teknis



mutu/produksi, SNI bibit induk (parent stock) itik

muda sesuai ruang lingkup, good breeding

practice, pedoman sertifikasi produk benih dan

bibit ternak.





2-5.1-3






yang ditetapkan

1. Audit Kesesuaian

Area yang diaudit





perbaikan.

semua elemen pada SNI terkait dengan bibit

induk itik muda






DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

2. Pengambilan contoh Petugas memiliki sertifikat PPC







contoh



bibit induk (parent stock) itik muda sesuai ruang

lingkup.

VI. EVALUASI DAN

KEPUTUSAN

SURVAILEN






Puncak





5.4-1



Sertifikasi


2-5.4-1




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

8.7.3.7. Bibit niaga (final stock) itik dara

Ruang Lingkup SNI:

3. SNI 7359:2008: Bibit niaga (final stock) itik Mojosari dara

4. SNI 7360:2008: Bibit niaga (final stock) itik Alabio dara


I. SELEKSI




Titik kritis:






produk.



produksi


Prosedur vaksinasi








tercantum dalam SNI bibit niaga (final stock) itik

dara



dan Bibit Ternak


Sesuai SNI bibit niaga (final stock) itik dara



dan Bibit Ternak

6. Jumlah Contoh Minimal 1% dari jumlah itik dara yang siap

diedarkan




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

7. Cara Inspeksi Sesuai SNI bibit niaga (final stock) itik dara



kuantitatif.

II. DETERMINASI






Auditor.





pemohon

Memiliki kriteria:




- Auditing




niaga (final stock) itik dara


diperhatikan





Sarana penetasan

Kemasan (sesuai SNI kemasan 2043:2011)



contoh


Sesuai SNI bibit niaga (final stock) itik dara





contoh






DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

bibit niaga (final stock) itik dara


LSPro



niaga (final stock) itik dara







Teknis



mutu/produksi, SNI bibit niaga (final stock) itik

meri umur sehari, good breeding practice,


ternak.





2-5.1-3






yang ditetapkan

1. Audit Kesesuaian

Area yang diaudit





perbaikan.

Semua elemen pada SNI terkait dengan produk



2. Pengambilan contoh Sesuai SNI bibit niaga (final stock) itik dara





contoh



bibit niaga (final stock) itik dara




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

VI. EVALUASI DAN

KEPUTUSAN

SURVAILEN






Puncak





5.4-1



Sertifikasi


2-5.4-1




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

8.7.4. Skema Sertifikasi Bibit Babi

Ruang Lingkup SNI:

1. SNI 7855.1:2013: Bibit babi – Bagian 1: Landrace

2. SNI 7855.2:2013: Bibit babi – Bagian 2: Yorkshire

3. SNI 7855.3:2013: Bibit babi – Bagian 3: Duroc

4. SNI 7855.4:2013: Bibit babi – Bagian 4: Hampshire


I. SELEKSI




Titik kritis:






produk.



produksi

Prosedur penanganan penyakit

Prosedur vaksinasi

Prosedur pemberian pakan

Prosedur uji penampilan

Pencatatan per rumpun (silsilah, litter size lahir,

berat lahir, umur pada berat 90 kg, seleksi

indeks)









tercantum dalam SNI bibit babi sesuai ruang

lingkup.



dan Bibit Ternak




DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf

8. Cara Inspeksi Sesuai SNI bibit babi sesuai ruang lingkup.



kuantitatif.

II. DETERMINASI






Auditor.





pemohon.

Memiliki kriteria:




- Auditing

- Teknis perbibitan babi

- Area yang diaudit Semua titik kritis pada sistem produksi, semua

elemen pada SNI bibit babi sesuai ruang lingkup..


diperhatikan


kondisi ternak




Libido normal, dari hasil uji libido/respon

terhadap betina dan uji semen segar serta

testis size (Jantan)

Organ reproduksi normal, dari hasil

pengamatan organ luar dan jumlah puting

minimal 6 pasang simetris (betina)



Sesuai SNI bibit babi sesuai ruang lingkup.







DAN KESEHATAN HEWAN

No. Bagian : 8


Tanggal Terbit /

Revisi

: 1 Januari 2014 /

5 Juni 2018

LAMPIRAN


Paraf





babi sesuai ruang lingkup.







Komisi Teknis



mutu/produksi, SNI bibit babi sesuai ruang


sertifikasi produk benih dan bibit ternak.



Keberterimaan dari pengajuan sertifikasi

minimal 80%


2-5.1-3



lembaga sertifikasi produk no. bagian : 8...

Documents