leguminosae-bakteri rhizobium

Upload: bahasa280181

Post on 30-Oct-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

rhizobacteria

TRANSCRIPT

Inokulasi Bakteri Rhizobium pada Tanaman Kacang Hijau

Kacang hijau termasuk tanaman Leguminosae yang memiliki bintil akar. Di dalam bintil-bintil akar ini terdapat bakteri rhizobium yang Jdpat mengikat nitrogen (N) dari udara. Peristiwa penambahan nitrogen ini dikenal dengan nama penambatan N secara simbiosis (secara hayati). Selanjutnya nitrogen digunakan oleh tanaman untuk memenuhi kebutuhan N (nitrogen)

Bagi daerah yang biasa ditanami kacang hijau, dengan sendirinya tanahnya banyak mengandung bakteri rhizobium. Oleh karena itu, untuk penanaman selanjutnya tidak perlu mendatangkan rhizobium lagi. Untuk daerah yang belum pernah ditanami kacang hijau, perlu dilakukan inokulasi bakteri sebelum dilakukan penanaman.

Inokulasi bakteri dilakukan dengan cara benih kacang hijau diletakkan di suatu tempat, lalu disemprot dengan sedikit air dan diaduk. Kemudian inokulurnnya disebar dan diaduk dengan biji secara merata dan setipis mungkin. Hal ini dilakukan pada saat hari itu juga, sebelum penanaman. Benih dijaga jangan sampai terkena sinar matahari langsung karena dapat mematikan bakteri.

Tidak semua bintil akar efektif mengikat nitrogen. Bintil akar yang efektif umumnya membesar, berwarna agak merah muda di bagian dalamnya, dan banyak terdapat tudung akar serta cabang akar utama. Bintil akar yang tidak efektif berbintil kecil, berwarna agak putih, dan banyak terdapat pada akar samping.Bakteri nitrogenDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

Frankia alni, salah satu bakteri pengikat N2 yang berasosiasi dengan tanaman membentuk bintil akar.

Bakteri nitrogen atau dikenal juga sebagai bakteri pengikat nitrogen adalah kelompok bakteri yang mampu mengikat nitrogen (terutaman N2) bebas di udara dan mereduksinya menjadi senyawa amonia (NH4) dan ion nitrat (NO3-) oleh bantuan enzim nitrogenase.[1][2] Kelompok bakteri ini biasanya bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan dan polong untuk membentuk suatu simbiosis mutualisme berupa nodul atau bintil akar untuk mengikat nitrogen bebas di udara yang pada umumnya tidak dapat digunakan secara langsung oleh kebanyakan organisme.[2][3] Secara umum, kelompok bakteri ini dikenal dengan istilah rhizobia, termasuk di dalamnya genus bakteri Rhizobium, Bradyrhizobium, Mesorhizobium, Photorhizobium, dan Sinorhizobium.[3] Contoh bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup di akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar.[3]

Rhizobium banyak digunakan sebagai pupuk hijau pada beberapa tanaman, seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera.[3] Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar.[3] Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), daya tangkap dan efisiensi penyerapan nitrogen oleh tanaman akan berkurang cukup signifikan.[3] Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.[3]