legalisasi software dan menghemat devisa dengan foss

11

Click here to load reader

Upload: rusmanto-maryanto

Post on 19-Jun-2015

1.664 views

Category:

Technology


2 download

DESCRIPTION

Presentasi ini sedikit menjelaskan apa itu HaKI di bidang software, mengapa pembajakan software terjadi, dan perbandingan aplikasi dan biaya penggunaannya antara Proprietary Software (misal Windows dan MS Office) dengan Free/Open Source Software (misal Linux dan Libre/OpenOffice).

TRANSCRIPT

Page 1: Legalisasi Software dan Menghemat Devisa dengan FOSS

Legalisasi Software Perkantoran dengan Linux dan Libre/OpenOffice

Rusmanto @ gmail.comEditor-in-chief of www.infolinux.web.id

Director of www.nurulfikri.com Supporter of www.blankonlinux.or.id

Page 2: Legalisasi Software dan Menghemat Devisa dengan FOSS

Garis Besar

● HaKI terkait Software● Jenis Hak Cipta Software● Contoh Pelanggaran Hak Cipta● Contoh Pelanggaran Merek● Alasan Melanggar HaKI Software● Perbandingan Bisnis Software● Perbandingan Aplikasi Perkantoran● Perbandingan Biaya Legalisasi Software

Page 3: Legalisasi Software dan Menghemat Devisa dengan FOSS

HaKI terkait Software

● Hak Cipta: hak yang dimiliki setiap pembuat karya cipta software. Hak cipta tidak harus didaftarkan, karena sudah melekat dengan penciptanya. Dilindungi oleh UU Hak Cipta.

● Hak Merek dagang (dilindungi UU Merek), harus didaftarkan di tiap negara, siapa cepat dia dapat, plus ketentuan lainnya.

● Hak Paten (dilindungi UU Paten), harus didaftarkan di tiap negara, tidak semua negara mengakui berlakunya paten software.

Page 4: Legalisasi Software dan Menghemat Devisa dengan FOSS

Jenis Hak Cipta Software

● Proprietary Software: Perangkat lunak komputer yang hanya dimiliki secara penuh oleh pengembang atau pemilik hak cipta. Pihak lain harus minta izin (membayar lisensi) untuk memakai, memodifikasi, dll. Contoh: Windows.

● Free/Open Source Software: Perangkat lunak komputer yang hak ciptanya dimiliki pembuat, namun pemilik hak cipta itu mengizinkan pihak lain memakai, memodifikasi dan menyebarkan tanpa membayar lisensi. Contoh: Linux.

Page 5: Legalisasi Software dan Menghemat Devisa dengan FOSS

Contoh Pelanggaran Hak Cipta

1. Menggunakan suatu software proprietary tanpa membayar izin/lisensi menggunakan software.

2. Menggandakan software proprietary, tanpa membayar izin/lisensi penggandaan software.

3. Memodifikasi software proprietary tanpa membayar izin/lisensi memodifikasi software.

4. Memodifikasi dan atau menggandakan software bebas atau open source dengan melanggar ketentuan yang ada pada pernyataan lisensi.

Page 6: Legalisasi Software dan Menghemat Devisa dengan FOSS

Contoh Pelanggaran Merek

1. Menggunakan merek Windows untuk bisnis software tanpa izin kepada Microsoft. Lindows adalah Linux (untuk menjalankan program) Windows yang diajukan ke pengadilan oleh Microsoft. Lalu namanya diubah menjadi Linspire (tidak full free) dan Freespire.

2. Menggunakan merek RedHat untuk bisnis software open source tanpa izin ke RedHat Inc. CentOS berbasis kode program RedHat tanpa menggunakan (tidak melanggar) merek RedHat.

Page 7: Legalisasi Software dan Menghemat Devisa dengan FOSS

Alasan Melanggar HaKI Software

1. Pengguna tidak tahu bahwa software dalam komputer yang dibelinya adalah tidak legal.

2. Pengguna mampu membeli software (CD/DVD) tapi tidak mampu membayar surat izin (lisensi).

3. Pengguna terpaksa menggunakan software tidak legal karena tidak menemukan pengganti yang legal.

4. Pengguna tidak setuju atau tidak mematuhi sebagian atau seluruh peraturan tentang HaKI.

Page 8: Legalisasi Software dan Menghemat Devisa dengan FOSS

Perbandingan Bisnis Software

1. Software Proprietary biasanya dibisniskan dalam bentuk menjual surat izin (lisensi). Sedangkan FOSS dibisniskan dalam bentuk menjual software (bukan menjual lisensi) dan atau menjual jasa memodifikasi software.

2. Software Proprietary dan FOSS sama-sama dapat dibisniskan dalam bentuk biaya instalasi, biaya support, biaya training, dan biaya distribusi (termasuk pengemasan dalam bentuk CD/DVD, buku manual, kotak pembungkus, dll.)

Page 9: Legalisasi Software dan Menghemat Devisa dengan FOSS

Perbandingan Aplikasi Perkantoran

Jenis Software Proprietary FOSS

Word Processor MS Word LibreOffice Writer

Spreadsheet MS Excel LibreOffice Calc

Presentation MS PowerPoint LibreOffice Impress

Drawing MS Paint/Visio(?)LibreOffice Draw

PDF Creator MS … (?) LibreOffice Export as

Page 10: Legalisasi Software dan Menghemat Devisa dengan FOSS

Perbandingan Legalisasi Software

1. Jika sekitar 8,5 juta komputer dilegalkan dengan cara membeli lisensi software proprietary seharga Rp 3 juta per komputer, maka akan menghabiskan devisa sekitar Rp 25,5 trilyun.

2. Jika 8,5 juta komputer itu dilegalkan dengan membeli/mengembangkan software berbasis open source, plus biaya instalasi dan pelatihan, hanya menghabiskan biaya sekitar Rp 8,5 trilyun dan semuanya dapat dikerjakan di dalam negeri. Menghemat Rp 17 trilyun, luar biasa bukan?

Page 11: Legalisasi Software dan Menghemat Devisa dengan FOSS

Penutup

● Menggunakan, memodifikasi, dan menyebar-luaskan karya cipta milik orang lain harus mendapatkan izin pemilik (lisensi Proprietary), kecuali izin telah dibebaskan (lisensi FOSS).

● Pembajakan software terjadi antara lain karena pembajak tidak tahu bahwa ada software yang dapat dibeli tanpa harus membeli lisensi.

● Linux dan Open/LibreOffice dapat menggantikan Windows dan MS Office untuk mengurangi pembajakan software dan menghemat devisa.