legal officer

4
PENDAHULUAN Legal Officer mempunyai peranan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Legal Officer bertugas mengurus semua dokumen, perizinan, serta permasalahan hukum yang terjad dalam perusahaan. Tanpa dokumen dan perizinan, perusahaan tidak mungkin akan beroperasi. Begitu pula jika terjadi permasalahan hukum, operasional perusahaan tentu akan terganggu. Seorang Legal Officer di perusahaan Bank atau Lembaga Pembiayaan, bertugas melakukan analisis yuridis, yaitu melakukan pemeriksaan dan penilaian jaminan, menyiapkan perjanji kredit, melakukan pengikatan jaminan, penyimpanan legal dokumen, pengawasan kredit, sert melakukan upaya penyelamatan kredit bermasalah. Seorang Legal Officer diperusahaan Ekspedisi atau Logistik, bertugas me-review corporate legal, me-review dan menangani perjanjian bisnis, serta menangani pen dokumen legal. Legal Officer di Perusahaan Migas, memiliki tugas dan kewenangan dalam hal Handling Lega Contract, Procurements, Tender dan Litigation. Legal Officer di perusahaan industri biasanya memiliki tiga tugas utama : 1. Sebagai konsultan hukum perusahaan, yaitu memberikan nasihat atau opini hukum kepada pemimpin perusahaan. 2. Sebagai advokat perusahaan, yaitu mewakili perusahaan jika terjadi masalah di pengad 3. Sebagai pelaksana perusahaan, yaitu menyiapkan dan mengurus perizinan. Tugas Legal Officer di perusahaan Holding, disamping harus berperan sebagai legal office perusahaan holding itu sendiri, juga berperan sebagai legal officer di anak-anak perusah SASARAN PROGRAM Pelatihan ini akan mengupas tuntas tentang bagaimana peran dan tugas seorang Legal Offic dalam perusahaan. Diharapkan setelah mengikutiprogram ini peserta mampu menjadi profesional yang handal untuk menangani bidang LEGAL OFFICER diberbagai besar sk usaha swasta, BUMN, Perbankan, Jenis Usaha Industri, Instansi Pemerintah, Biro Jasa Perijinan, Kantor Pengacara, Kantor Notaris, Property dll. MATERI PELATIHAN Profesi Legal Officer Jenis-jenis Akte & Teknik Pembuatan Akte Jenis-jenis Badan Usaha & Dokumen Pelengkapnya Proses Pendirian Badan Usaha (PT, CV, Firma) Proses Pengurusan Izin-izin Perusahaan (NPWP, SIUP, TDP) Proses Pembubaran / Likuidasi Perusahaan Teknik Pembuatan Opini Yuridis Hak-hak Atas Tanah Jaminan Hutang Proses Pengurusan Perikatan Jaminan (Hak Tanggungan & Fiducia) Aspek Yuridis & Prosedur Claim Asuransi Kontrak Kerja (KK), Peraturan Perusahaan (PP) & PKB Teknik Merancang & Mereview Kontrak Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Proses Pengikatan Kredit & Jaminan di Bank Prosedur Eksekusi Jaminan Kredit

Upload: maraden-aw-sh

Post on 21-Jul-2015

1.286 views

Category:

Documents


42 download

TRANSCRIPT

PENDAHULUAN Legal Officer mempunyai peranan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Legal Officer bertugas mengurus semua dokumen, perizinan, serta permasalahan hukum yang terjadi dalam perusahaan. Tanpa dokumen dan perizinan, perusahaan tidak mungkin akan beroperasi. Begitu pula jika terjadi permasalahan hukum, operasional perusahaan tentu akan sangat terganggu. Seorang Legal Officer di perusahaan Bank atau Lembaga Pembiayaan, bertugas melakukan analisis yuridis, yaitu melakukan pemeriksaan dan penilaian jaminan, menyiapkan perjanjian kredit, melakukan pengikatan jaminan, penyimpanan legal dokumen, pengawasan kredit, serta melakukan upaya penyelamatan kredit bermasalah. Seorang Legal Officer diperusahaan Ekspedisi atau Logistik, bertugas me-review aktivitas corporate legal, me-review dan menangani perjanjian bisnis, serta menangani pengelolaan dokumen legal. Legal Officer di Perusahaan Migas, memiliki tugas dan kewenangan dalam hal Handling Legal Contract, Procurements, Tender dan Litigation. Legal Officer di perusahaan industri biasanya memiliki tiga tugas utama : 1. Sebagai konsultan hukum perusahaan, yaitu memberikan nasihat atau opini hukum kepada pemimpin perusahaan. 2. Sebagai advokat perusahaan, yaitu mewakili perusahaan jika terjadi masalah di pengadilan. 3. Sebagai pelaksana perusahaan, yaitu menyiapkan dan mengurus perizinan. Tugas Legal Officer di perusahaan Holding, disamping harus berperan sebagai legal officer di perusahaan holding itu sendiri, juga berperan sebagai legal officer di anak-anak perusahaan. SASARAN PROGRAM Pelatihan ini akan mengupas tuntas tentang bagaimana peran dan tugas seorang Legal Officer dalam perusahaan. Diharapkan setelah mengikuti program ini peserta mampu menjadi profesional yang handal untuk menangani bidang LEGAL OFFICER diberbagai besar skala usaha swasta, BUMN, Perbankan, Jenis Usaha Industri, Instansi Pemerintah, Biro Jasa Perijinan, Kantor Pengacara, Kantor Notaris, Property dll. MATERI PELATIHAN

Profesi Legal Officer Jenis-jenis Akte & Teknik Pembuatan Akte Jenis-jenis Badan Usaha & Dokumen Pelengkapnya Proses Pendirian Badan Usaha (PT, CV, Firma) Proses Pengurusan Izin-izin Perusahaan (NPWP, SIUP, TDP) Proses Pembubaran / Likuidasi Perusahaan Teknik Pembuatan Opini Yuridis Hak-hak Atas Tanah Jaminan Hutang Proses Pengurusan Perikatan Jaminan (Hak Tanggungan & Fiducia) Aspek Yuridis & Prosedur Claim Asuransi Kontrak Kerja (KK), Peraturan Perusahaan (PP) & PKB Teknik Merancang & Mereview Kontrak Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Proses Pengikatan Kredit & Jaminan di Bank Prosedur Eksekusi Jaminan Kredit

FASILITATOR - Advokat - Notaris - Pejabat Pembuat Akte Tanah (PPAT) - Biro Hukum BUMN / Swasta - Akademisi FH. Univ. Padjajaran METODE PELATIHAN - Presentation - Interaktif Discussion - Group Discussion - Case Study

Lingkup pekerjaan seorang legal officer atau staf hukum perusahaan akan bergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan dan akan disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan perusahaan tersebut. Jimmy Joses Sembiring, S.H., M.Hum. dalam buku Legal Officer, Panduan Mengelola Perizinan, Dokumen, HaKI, Ketenagakerjaan dan Masalah Hukum di Perusahaan (hal. 1) menjelaskan bahwa posisi legal officer dalam suatu perusahaan tidak hanya mengurus masalah internal perusahaan, tapi juga mengurus masalah eksternal perusahaan. Lebih lanjut, Jimmy Joses menjelaskan bahwa tugas seorang legal officer untuk perusahaan yang berskala besar dapat dibagi menjadi beberapa bagian, seperti legal officer yang bertugas menangani dokumen dan perizinan atau legal officer yang bertugas menangani permasalahan hukum, baik untuk masalah perdata maupun pidana. Namun, di perusahaan skala menengah,legal officer menangani semua hal termasuk dokumen dan permasalahan hukum. Selain tugas-tugas tersebut di atas, legal officer juga berwenang melakukan penyesuaianpenyesuaian terhadap peraturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah yang berkaitan dengan operasional perusahaan (Jimmy Joses Sembiring, hal. 4). 2. Mengenai harus ada atau tidaknya legal officer di suatu perusahaan kembali pada kebutuhan dan kebijakan perusahaan tersebut. Namun, Jimmy Joses menjelaskan (hal. 2) bahwa kedudukan sebagai legal di suatu perusahaan memiliki peranan penting. Hal ini disebabkan segala hal yang berhubungan dengan jalannya suatu perusahaan sangat bergantung pada dokumen-dokumen, perizinan-perizinan, surat-surat dan langkah-langkah hukum yang harus ditempuh jika terjadi masalah hukum. Dengan melihat pada tugas dan fungsi legal officer tersebut ada baiknya setiap perusahaan memiliki legal officer untuk dapat mengurus dokumen-dokumen perusahaan, perizinan, surat-surat dan menyelesaikan permasalahan hukum perusahaan baik internal maupun eksternal. 3. Menurut hemat kami, keberadaan legal officer di perusahaan tidak mengurangi lapangan pekerjaan dari para ahli hukum yang bekerja di law firm atau kantor advokat karena walaupun dalam bidang yang sama yaitu terkait dengan hukum, namun memiliki fungsi yang berbeda-beda. Fungsi legal officer lebih berfokus pada pengurusan dokumen-dokumen, perizinan perusahaan dan permasalahan hukum yang ada di perusahaan di mana dia bekerja. Para ahli hukum yang bekerja di law firm pada umumnya adalah advokat. Advokat adalah orang yang memiliki izin untuk memberi jasa hukum di dalam maupun di luar pengadilan (lihat Pasal 1 angka 1 UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat. Advokat dapat bekerja pada law firm atau kantor advokat atau di perusahaan, baik sebagai legal officer atau penasihat hukum perusahaan (in-house legal counsel). Perusahaan yang telah memiliki legal officer pada waktu-waktu atau kondisi-kondisi tertentu dapat menggunakan jasa law firm untuk membantu menyelesaikan permasalahan hukumnya. Misalnya, saat perusahaan harus menghadapi kasus hukum di pengadilan sementara legal officer di perusahaan tersebut bukan advokat, maka perusahaan dapat

menggunakan jasa advokat dari law firm. Atau jika sebuah perusahaan telah memiliki legal officer yang dijabat advokat, namun karena keterbatasan sumber daya maupun pengalaman akhirnya menggunakan jasa advokat dari law firmuntuk menyelesaikan masalah hukumnya. Jadi, menjawab pertanyaan Anda apakah legal officer mengurangi lapangan pekerjaan advokat (ahli hukum) yang bekerja di law firm, menurut hemat kami tidak demikian. Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat. Dasar hukum: Undang-Undang No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat