leflet penkes poli tht

3

Click here to load reader

Upload: selviaharum

Post on 10-Sep-2015

18 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Leaflet Epistaksis

TRANSCRIPT

Epistaksis

(Mimisan)

Oleh:

Kelompok C

Alpianor, S.Kep

I4B111216Jannatur Rahmah, S.Kep

I4B111033Nor Ella Dayani, S.Kep

I4B111205Farida Raudah, S.Kep

I4B111210Selvia Harum Sari, S.Kep

I4B111007Ermawati Rohana, S.Kep

I4B111026

Grace Epyfania Simarmata, S.KepI4B111023

Helma Rasyida, S.Kep

I4B111012Indah Dwi Astuti, S.Kep

I4B111201PROGRAM PROFESI NERSPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2015Apa Itu Epistaksis ?

Epistaksis adalah keluarnya darah dari hidung; merupakan suatu tanda atau keluhan bukan penyakit. Perdarahan dari hidung dapat merupakan gejala yang sangat menjengkelkan dan mengganggu, dan dapat pula mengancam nyawa.Penyebab terjadinya epistaksis1. Lokal: trauma, infeksi, neoplasma (keganasan), kelainan kongenital, kemasukkan benda asing, pengaruh lingkungan

2. Sistemik: kelainan darah, penyakit kardiovaskuler, infeksi akut, gangguan endokrin, defisiensi vitamin C dan K, alkoholisme, penyakit von Willebrand Sumber perdarahanEpistaksis Anterior (Depan)

Epistaksis Posterior (Belakang)

Penalaksaan

Tiga prinsip utama pelaksanaan epistaksis:1. Menghentikan pendarahan

2. Mencegah komplikasi

3. Mencegah ulang epistaksis

Tahap Penalaksaan

1. Usahakan penderita dalam keadaan duduk, bila kondisi lemah dapat dibaringkan dengan meletakkan bantal di belakang punggung.

2. Pegang tisu atau handuk menutupi hidung. Hal yang harus dilakukan adalah memastikan Anda memencet bagian tengah antara kedua lubang hidung (metode Trotter) dan pencet selama 10 menit. Ambil tisu atau handuk dan tempelkan pada hidung untuk mencegah darah muncrat kemana-mana. Selama pemencetan sebaiknya bernafas melalui mulut. Perdarahan ringan biasanya akan berhenti dengan cara ini. Lakukan hal yang sama jika terjadi perdarahan berulang.3. Beri kompres dingin di daerah sekitar hidung. Kompres dingin membantu mengerutkan pembuluh darah sehingga perdarahan dapat berkurang.4. Periksa darah yang mengalir. Setelah 10 menit berlalu, lepaskan tangan Anda dari hidung dan lihat apakah hidung Anda masih berdarah. Jika darah masih mengalir, lanjutkan memencet hidung Anda selama 10 menit berikutnya.5. Jika tidak berhenti sebaiknya kunjungi dokter.Komplikasi1. Pendarahan hebat: shok, anemia

2. Penurunan tekanan darah yang mendadak.

3. Sinusitis (peradangan pada sinus)4. Septal hematom (bekuan darah pada sekat hidung)5. Deformitas (kelainan bentuk) hidung6. Aspirasi (masuknya cairan ke saluran napas bawah)7. Kerusakan jaringan hidung infeksiPencegahan

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya epistaksis antara lain:

1. Gunakan semprotan hidung atau tetes larutan garam, yang keduanya dapat dibeli, pada kedua lubang hidung dua sampai tiga kali sehari. Untuk membuat tetes larutan ini dapat mencampur 1 sendok teh garam ke dalam secangkir gelas, didihkan selama 20 menit lalu biarkan sampai hangat kuku.

2. Gunakan alat untuk melembabkan udara di rumah.

3. Hindari meniup melalui hidung terlalu keras.

4. Bersin melalui mulut.

5. Hindari memasukkan benda keras ke dalam hidung, termasuk jari.

6. Jika Anda penderita hipertensi, periksalah tekanan darah secara berkala.7. Batasi penggunaan obat-obatan yang dapat meningkatkan perdarahan seperti aspirin atau ibuprofen.

8. Konsultasi ke dokter bila alergi tidak lagi bisa ditangani dengan obat alergi biasa.

9. Berhentilah merokok. Merokok menyebabkan hidung menjadi kering dan menyebabkan iritasi.