lebih dalam tahu tentang

7/26/2019 Lebih Dalam Tahu Tentang

1/16

http://entrepreneurshiplearningcenter.blogspot.com/2013/06/lebih-dalam-tahu-

tentang-usaha-kecil.html

Lebih Dalam Tahu Tentang : saha !ecil dan "enengah #!"$.

saha !ecil dan "enengah disingkat !" adalah sebuah istilah %ang mengacu

ke &enis usaha kecil %ang memiliki keka%aan bersih paling ban%ak 'p

200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha( dan usaha %ang

berdiri sendiri.

)esuai dengan ndang- ndang *omor 20 Tahun 200+ tentang saha "ikro(

!ecil dan "enengah #"!"$ :

saha "ikro adalah usaha produkti, milik orang perorangan dan/atau badan

usaha perorangan %ang memenuhi kriteria saha "ikro sebagaimana diatur

dalam ndang-ndang ini.

saha !ecil adalah usaha ekonomi produkti, %ang berdiri sendiri( %ang dilakukan

oleh orang perorangan atau badan usaha %ang bukan merupakan anak

perusahaan atau bukan cabang perusahaan %ang dimiliki( dikuasai( atau men&adi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha

besar %ang memenuhi kriteria saha !ecil sebagaimana dimaksud dalam

ndang-ndang ini.

saha "enengah adalah usaha ekonomi produkti, %ang berdiri sendiri( %ang

dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha %ang bukan merupakananak perusahaan atau cabang perusahaan %ang dimiliki( dikuasai( atau men&adi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan saha !ecil atau usaha

besar dengan &umlah keka%aan bersih atau hasil pen&ualan tahunan

sebagaimana diatur dalam ndang-ndang ini.

"enurut !eputusan residen ' no. tahun 1+ pengertian saha !ecil

adalah: !egiatan ekonomi rak%at %ang berskala kecil dengan bidang usaha %ang
http://entrepreneurshiplearningcenter.blogspot.com/2013/06/lebih-dalam-tahu-tentang-usaha-kecil.htmlhttp://entrepreneurshiplearningcenter.blogspot.com/2013/06/lebih-dalam-tahu-tentang-usaha-kecil.htmlhttp://entrepreneurshiplearningcenter.blogspot.com/2013/06/lebih-dalam-tahu-tentang-usaha-kecil.htmlhttp://entrepreneurshiplearningcenter.blogspot.com/2013/06/lebih-dalam-tahu-tentang-usaha-kecil.html


2/16

secara ma%oritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk

mencegah dari persaingan usaha %ang tidak sehat.

!riteria usaha kecil.

a. !riteria usaha kecil menurut *o. tahun 1 adalah sebagai berikut:

"emiliki keka%aan bersih paling ban%ak 'p. 200.000.000(- #Dua 'atus uta

'upiah$ tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

"emiliki hasil pen&ualan tahunan paling ban%ak 'p. 1.000.000.000(- #)atu "iliar

'upiah$

"ilik 4arga *egara ndonesia

5erdiri sendiri( bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan

%ang tidak dimiliki( dikuasai( atau beraliasi baik langsung maupun tidak

langsung dengan saha "enengah atau saha 5esar

5erbentuk usaha orang perorangan ( badan usaha %ang tidak berbadan hukum(

atau badan usaha %ang berbadan hukum( termasuk koperasi.

b. )edangkan 7lendoh #2001$( men%ebutkan usaha kecil dalam arti luas memiliki

ciri-ciri sebagai berikut:

ndustri kecil adalah industri berskala kecil( baik dalam ukuran modal( &umlah

produksi maupun tenaga ker&an%a.

erolehan modal umumn%a berasal dari sumber tidak resmi seperti tabungan

keluarga( pin&aman dari kerabat dan mungkin dari lintah darat.

!arena skala kecil( maka si,at pengelolaann%a terpusat( demikian pula

pengambilan( keputusan tanpa atau dengan sedikit pendelegasian ,ungsi dalam

bidang-bidang pemasaran( keuangan( produksi dan lain sebagain%a.

Tenaga ker&a %ang ada umumn%a terdiri dari anggota keluarga atau kerabat

dekat( dengan si,at hubungan ker&a %ang in,ormal dengan kualikasi teknis

%ang apa adan%a atau dikembangkan sambil beker&a.

8ubungan antara keterampilan teknis dan keahlian dalam pengelolaan usaha

industri kecil ini dengan pendidikan ,ormal %ang dimiliki para peker&an%a

umumn%a lemah.


3/16

eralatan %ang digunakan adalah sederhana dengan kapasitas output %ang

rendah pula.

enis-&enis saha !ecil "enengah.

9da 3 &enis usaha %ang bisa dilakukan oleh !" untuk menghasilkan laba. !etiga

&enis usaha tersebut adalah :

a. saha "anu,akur #"anu,acturing 5usiness$

aitu usaha %ang mengubah input dasar men&adi produk %ang bisa di&ual kepada

konsumen. !alau anda bingung( contohn%a adalah kon;eksi %ang menghasilkan

pakaian &adi atau pengra&in bambu %ang menghasilkan mebel( hiasan rumah(

sou;enir dan sebagain%a.

b. saha Dagang #"erchandising 5usiness$

9dalah usaha %ang men&ual produk kepada konsumen.


4/16

!elebihan Dan !elemahan saha !ecil "enengah

a. !elebihan saha !ecil "enengah

no;asi dalam teknologi %ang dengan mudah ter&adi dalam pengembangan

produk.

8ubungan kemanusian %ang akrab di dalam perusahaan kecil.

>leksibilitas dan kemampuan men%esuaikan diri terhadap kondisi pasar %ang

berubah dengan cepat dibandingkan dengan perusahaan %ang berskala besar

%ang pada umumn%a birokratis.

Terdapat dinamisme mana&erial dan peranan ke=irausahaan.

b. !elemahan saha !ecil "enengah

1$ !esulitan pemasaran

8asil dari studi lintas *egara %ang dilakukan oleh ames dan 9karasanee #1++$

di se&umlah *egara 9)?9* men%impulkan salah satu aspek %ang terkait dengan

masalah pemasaran %ang umum dihadapi oleh pengusaha !" adalah tekanan-tekanan persaingan( baik dipasar domestik dari produk-produk %ang serupa

buatan pengusaha-pengusaha besar dan impor( maupun dipasar ekspor.

2$ !eterbatasan >inansial

!" di ndonesia menghadapi dua masalah utama dalam aspek nansial antara

lain: modal #baik modal a=al maupun modal ker&a$ dan nansial &angka pan&anguntuk in;estasi %ang sangat diperlukan untuk pertumbuhan output &angka

pan&ang.

3$ !eterbatasan )umber Da%a "anusia #)D"$

!eterbatasan sumber da%a manusia &uga merupakan salah satu kendala serius

bagi !" di ndonesia( terutama dalam aspek-aspek ke=irausahaan(

mana&emen( teknik produksi( pengembangan produk( control kualitas( akuntansi(

mesin-mesin( organisasi( pemprosesan data( teknik pemasaran( dan penelitianpasar. )emua keahlian tersebut sangat diperlukan untuk mempertahankan atau


5/16

memperbaiki kualitas produk( meningkatkan esiensi dan produktitas dalam

produksi( memperluas pangsa pasar dan menembus pasar baru.

@$ "asalah 5ahan 5aku

!eterbatasan bahan baku dan input-input lain &uga sering men&adi salah satu

masalah serius bagi pertumbuhan output atau kelangsungan produksi bagi !"

di ndonesia. Terutama selama masa krisis( ban%ak sentra-sentra saha !ecil dan

"enengah seperti sepatu dan produk-produk teAtile mengalami kesulitan

mendapatkan bahan baku atau input lain karena hargan%a dalam rupiah men&adi

sangat mahal akibat depresiasi nilai tukar terhadap dolar 9).

$ !eterbatasan teknologi

5erbeda dengan *egara-negara ma&u( !" di ndonesia umumn%a masih

menggunakan teknologi tradisonal dalam bentuk mesin-mesin tua atau alat-alat

produksi %ang si,atn%a manual. !eterbelakangan teknologi ini tidak han%a

membuat rendahn%a &umlah produksi dan esiensi di dalam proses produksi(

tetapi &uga rendahn%a kualitas produk %ang dibuat serta kesanggupan bagi !"

di ndonesia untuk dapat bersaing di pasar global. !eterbatasan teknologi

disebabkan oleh ban%ak ,aktor seperti keterbatasan modal in;estasi untuk

membeli mesin-mesin baru( keterbatasan in,ormasi mengenai perkembanganteknologi( dan keterbatasan sumber da%a manusia %ang dapat mengoperasikan

mesin-mesin baru.


6/16

)udah memiliki iBin usaha dan pers%aratan legalitas lainn%a termasuk *4.

)umberda%a manusia #pengusaha$ memiliki pengalaman dalam ber=ira usaha.

)ebagian sudah akses ke erbankan dalam hal keperluan modal.

)ebagian besar belum dapat membuat mana&emen usaha dengan baik seperti

business planning.


7/16


8/16

"ulai 1 uli 2013( pemerintah akan menarik pa&ak penghasilan #h$ 1C kepada

pengusaha !" dengan omBet hingga 'p @(+ miliar per tahun. 5agi pelaku !"

%ang ingin tahu soal pen%etoran pa&akn%a bisa mengikuti kelas di kantor

pela%anan pa&ak #!$.

Direktur en%uluhan( ela%anan( dan 8umas !ismantoro etrus mengatakan(

kelas pelatihan soal pa&ak ini dibuka di ! seluruh ndonesia.

E! buka kelas pa&ak sebulan 2 kali. !alau ada %ang belum mengerti( bisa minta

dibukakan kelas pa&ak tentang pa&ak ini( mereka akan mela%ani(E kata

!ismantoro di kantor pusat Dit&en a&ak( alan 7atot )ubroto( akarta( umat

#2+/6/2013$.

)oal aturan pa&ak !" ini( !ismantoro mengatakan( perhitungan pa&akn%a akan

dimulai 1 uli 2013. )osialisasi akan dilakukan di berbagai media massa agar

para pelaku !" beromBet hingga 'p @(+ miliar per tahun bisa mengetahuin%a.

Eni dihitungn%a dari 1 uli 2013( &adi kalau baru tahun%a Desember maka

dihitungn%a tetap dari 1 uli 2013 karena ini terhutang. )osialisasi sudah mulai(

di radio sudah( di tele;isi belum( nanti pertengahan bulan nanti. Lalu akan

sosialisasi ke seluruh ndonesia( ke kantong-kantong di mana pengusaha ini

ada(E tutur !ismantoro.

5isnis ang Tidak !ena a&ak !".

Direktorat enderal #Dit&en$ a&ak men%ebutkan( terdapat beberapa sektor usaha

%ang tidak terkena aturan pa&ak saha !ecil "enengah #!"$. 9pa sa&aF

9turan pa&ak !" ini tertuang dalam( eraturan emerintah *omor @6 Tahun

2013 tentang a&ak enghasilan atas enghasilan dari saha %ang diterima ataudiperoleh =a&ib pa&ak %ang memiliki eredaran 5ruto Tertentu atau %ang dikenal


9/16

dengan a&ak untuk bisnis saha !ecil "enengah. !" dengan tempat usaha

tetap dan beromBet hingga 'p @(+ miliar per tahun akan dikenakan pa&ak 1C ini.

!epala )ubdirektorat eraturan emotongan dan emungutan h dan hGrang ribadi Direktorat enderal a&ak 7oro ?kanto mengatakan( pedagang-

pedagang kecil seperti asongan atau pedagang kaki lima tidak akan dipungut

pa&ak ini.

EDi dalam itu( %ang kecil-kecil tidak masuk sini( asongan( !L dan lain-lain(

tapi kalau besar( maka kena h sesuai ketentuan umum h( terkenan%a tari,

umum(E u&ar 7oro di 7edung Dit&en a&ak( alan 7atot )ubroto( akarta( umat

#2+/6/2013$.

)elain itu( lan&ut 7oro( usaha =aralaba dan bisnis online &uga tidak terkena

aturan pa&ak ini. *amun( bukan tidak terkena ba%ar( melainkan harus mengikuti

aturan h asal 1( di mana bisnis tersebut terkena tari, pa&ak normal.

E!alau ,ranchise #=arlaba$ kena ketentuan umum( online &uga kena pasal 1.

aitu %ang berpenghasilan 'p 0 &uta kena pa&ak C( 'p 0-20 &uta sebesar

1C( 'p 20-00 &uta sebesar 2C( dan di atas 'p 00 &uta kena 30C(E &elas

7oro.

Tapi untuk usaha ,ranchise dan pen&ual online dengan omBet di ba=ah 'p @(+

miliar( 7oro men%atakan dikenakan pa&ak 1C.

Ea kalau ,ranchise %ang gerobak itu kena 1C( tapi kalau gerobakn%a ban%ak

kena tari, h *ormal( begitu &uga %ang online( kalau di ba=ah 'p @(+ miliar(

kena tari, h 1 persen ini(E tandasn%a.

Dalam eraturan emerintah *omor @6 Tahun 2013 disebutkan( pengecualian

aturan ini untuk 4 G %ang melakukan kegiatan usaha perdagangan dan atau

&asa %ang dalam menggunakan sarana atau prasarana %ang dapat dibongkar

pasang dan menggunakan sebagian atau seluruh tempat untuk kepentingan

umum %ang tidak diperuntukkan bagi tempat usaha atau ber&ualan misaln%a

pedagangan makanan keliling( pedagang asongan( =arung tenda di trotoar( dan

se&enisn%a.


10/16

!emudian( untuk 4 badan %ang belum beroperasi secara komersial atau %ang

dalam &angka =aktu 1 tahun setelah beroperasi secara komersial memperoleh

peredaran bruto #omBet$ melebihi 'p @(+ miliar.

en%usun : ohanes 7ito%o.

)umber :

http://===.depkop.go.id/

http://id.=ikipedia.org/=iki/sahaH!ecilHdanH"enengah

http://nance.detik.com/read/2013/06/2+/1@12/22+@/@/ukm-tak-tahu-soal-

pa&ak-kantor-pa&ak-buka-kelas-pelatihan

http://nance.detik.com/read/2013/06/2+/1106/22+@61/@/ini-dia-bisnis-%ang-tidak-kena-pa&ak-ukm

http://add%arch%0.blogspot.com/2012/0/&enis-&enis-usaha-kecil-menengah.html

Diposkan oleh ohanes 7ito%o( ) d. di 23.0+


11/16

http://===.pa&ak.go.id/content/pph-atas-=a&ib-pa&ak-peredaran-bruto-tertentu-

adalah-untuk-keadilan2@ *o;ember 2013

)e&ak diberlakukann%a eraturan emerintah #$ *omor @6 Tahun 2013 %ang

mengatur tentang h atas penghasilan dari usaha 4a&ib a&ak %ang memiliki

peredaran bruto tertentu( ban%ak sekali pro dan kontra terkait aturan ini. 5an%akkalangan menilai bah=a kebi&akan ini kurang menguntungkan bagi pertumbuhan

ekonomi ndonesia %ang cukup bergantung pada sektor in,ormal di tengah

kelesuan ekonomi dunia. 5enarkah demikianF

okok pengaturan dalam *omor @6 Tahun 2013 adalah pengenaan h

dengan tari, sebesar 1C dari peredaran bruto setiap bulan atas penghasilan dari

usaha 4a&ib a&ak %ang memiliki peredaran bruto tidak melebihi 'p@(+ "iliar

dalam satu tahun. 5an%ak pakar %ang men%atakan bah=a kebi&akan untuk

mema&aki 4a&ib a&ak dengan peredaran bruto tertentu tersebut akan berimbaslangsung pada penurunan pertumbuhan ekonomi( apalagi saatn%a dinilai tidak

pas karena bersamaan dengan kenaikan harga 5ahan 5akar "in%ak #55"$.

5eberapa pengusaha bahkan berencana melakukan u&i materi atas ketentuan

terbaru ini ke "ahkamah 9gung. )uatu hal %ang patut disa%angkan apabila kita

semua tidak berkepala dingin dalam men%ikapi hal ini( sekaligus men%adari

bah=a arah dari kebi&akan ini adalah untuk keadilan.

Dalam berbagai kesempatan( Direktur enderal #Dir&en$ a&ak 9. >uad 'ahman%

men%atakan( 5uruh-buruh pabrik %ang berpendapatan &auh lebih rendah sa&a

sudah memba%ar pa&ak. Lalu( apakah adil bila !" tidak mau ba%ar pa&ak(
http://www.pajak.go.id/content/pph-atas-wajib-pajak-peredaran-bruto-tertentu-adalah-untuk-keadilanhttp://www.pajak.go.id/content/pph-atas-wajib-pajak-peredaran-bruto-tertentu-adalah-untuk-keadilanhttp://www.pajak.go.id/content/pph-atas-wajib-pajak-peredaran-bruto-tertentu-adalah-untuk-keadilanhttp://www.pajak.go.id/content/pph-atas-wajib-pajak-peredaran-bruto-tertentu-adalah-untuk-keadilan


12/16

padahal omset mereka miliaran dalam setahunF. )atu hal %ang sering

dilupakan( berdasarkan ketentuan perpa&akan( h tidak mengenal pengecualian

dalam pemungutann%a( kecuali &ika &umlah penghasilan 4a&ib a&ak diba=ah

enghasilan Tidak !ena a&ak #T!$.

Lebih lan&ut( Dir&en a&ak men&elaskan( !" harusn%a dikenakan pa&ak 2C dari

laba( tapi kami han%a patok 1C #dari omset$. !arena sasaran kami bukan di

pinggir-pinggir &alan tapi %ang ada di Tanah 9bang ataupun "angga Dua.

ern%ataan ini semakin memper&elas arah kebi&akan %ang memang ditu&ukan

untuk memberikan kemudahan dan insenti, bagi 4a&ib a&ak dalam memenuhi

ke=a&iban perpa&akann%a.

Dalam ketentuan perpa&akan( seluruh 4a&ib a&ak( 5adan maupun Grang ribadi%ang melakukan kegiatan usaha atau peker&aan bebas di=a&ibkan untuk

men%elenggarakan pembukuan( kecuali bagi 4a&ib a&ak Grang ribadi %ang

melakukan kegiatan usaha atau peker&aan bebas dengan peredaran bruto dalam

satu tahun kurang dari 'p@(+ "iliar =a&ib men%elenggarakan pencatatan. 8al ini

sesuai dengan prinsip sel, assessment %ang saat ini digunakan dalam ketentuan

perpa&akan di ndonesia. Tanpa pembukuan atau pencatatan( mustahil 4a&ib

a&ak dapat mengetahui laba usahan%a( apalagi melaporkan pa&akn%a dengan

benar. Gleh karena itu pemberlakuan *omor @6 Tahun 2013 seharusn%a

dipandang sebagai ,asilitas bagi 4a&ib a&ak karena memudahkan dalam

penghitungan pa&akn%a.

Dengan han%a melaporkan omset( kemudian memba%arkan 1C dari omset

tersebut sebagai h( 4a&ib a&ak akan dipermudah dalam melaporkan pa&akn%a

melalui )urat emberitahuan #)T$. !husus untuk pemba%aran dan pelaporan

pa&ak( Direktorat enderal #Dit&en$ a&ak telah mengembangkan berbagai

kemudahan melalui pemba%aran berbasis elektronik %akni dan e->illing. "elalui

situs a&ak #===.pa&ak.go.id$ atau menghubungi !ring a&ak 00200( in,ormasi

mengenai kemudahan pemba%aran dan pelaporan ini dapat diketahui dengan

cepat dan &elas.

enting untuk dipahami bah=a aturan ini merupakan suatu insenti,. engenaan

tari, 1C terhadap omset &auh lebih kecil &ika dibandingkan dengan tari, 2C

terhadap laba. ika diasumsikan bah=a suatu usaha memiliki mar&in laba sekitar

C dalam setahun( maka pa&ak %ang harus diba%ar dengan ketentuan ini adalah

1C dari C atau han%a 1@(3C dari laba. 5andingkan dengan tari, normal sebesar

2C dari laba.


13/16

)elain itu( penting untuk dicermati berbagai pengecualian dalam aturan ini

antara lain pengenaan ketentuan *omor @6 Tahun 2013 tidak ditu&ukan bagi

4a&ib a&ak %ang menggunakan sarana atau prasarana %ang dapat dibongkar

pasang serta menggunakan sebagian atau seluruh tempat untuk kepentingan

umum %ang tidak diperuntukkan bagi tempat usaha atau ber&ualan. 8al ini

diper&elas dengan pern%ataan Dir&en a&ak bah=a aturan ini tidak men%asarpelaku usaha seperti para pedagang kaki lima. Gleh karena itu( hilangkan semua

keraguan 9nda terhadap aturan perpa&akan terbaru ini( dan mulailah

menghitung pa&ak 9nda( tentun%a demi pembangunan ndonesia. 5angga 5a%ar

a&akI

Pengenaan PPh atas Usaha dengan Omzet Tertentu

pphusahaomBettertentuHaE

Dalam )iaran ers a&ak 5ruto Tertentu terkait 4a&ib a&ak %ang memiliki saha

dengan GmBet Tertentu( dikeluarkan pada tanggal 26 uni 2013( %ang telah

disusun melalui eraturan emerintah #$ *o @6 Tahun 2013 dengan dasar

ndang-ndang a&ak enghasilan no 36 tahun 200+. *o. @6 thn 2013 ini

kemudian meng-kategorikan 4a&ib a&ak dengan peredaran bruto tertentu

dikenakan a&ak enghasilan >inal senilai 1C dari eredaran 5ruto. 9dapun

kriterian%a adalah :

a. 4a&ib a&ak Grang ribadi / 4a&ib a&ak 5adan tidak termasuk 5entuk sahaTetap.

b. "enerima penghasilan dari usaha( tidak termasuk penghasilan dari &asa

sehubungan dengan peker&aan bebas( dengan peredaran bruto tidak melebihi

'p. @.+00.000.000(00 #empat miliar delapan ratus &uta rupiah$ dalam 1 #satu$

Tahun a&ak.

ang tidak termasuk dalam kategori ini adalah :

a. 4a&ib a&ak Grang ribadi %ang melakukan kegiatan usaha perdagangan dan

atau &asa %ang dalam usahan%a menggunakan sarana / prasarana %ang dapat

dibongkar pasang( baik %ang menetap maupun tidak menetap.

b. 4a&ib a&ak Grang ribadi %ang melakukan kegiatan usaha perdagangan dan

atau &asa %ang dalam usahan%a menggunakan sebagian / seluruh tempat untuk

kepentingan umum %ang tidak diperuntukkan bagi tempat usaha atau ber&ualan.

c. 4a&ib a&ak 5adan %ang belum beroperasi secara komersial.


14/16

d. 4a&ib a&ak 5adan %ang dalam &angka =aktu 1 #satu$ tahun setelah beroperasi

secara komersial memperoleh peredaran bruto melebihi 'p. @.+00.000.000(-

#empat miliar delapan ratus &uta rupiah$.

!eterangan tambahan lainn%a %ang perlu diperhatikan adalah :

-$ !etentuan sebagaimana dimaksud dalam asal 2 a%at #1$ dari *o. @6 /

2013( tidak berlaku atas penghasilan dari usaha %ang dikenai a&ak enghasilan

%ang bersi,at nal berdasarkan ketentuan eraturan erundang-undangan di

bidang perpa&akan.


15/16

dapat dikompensasikan dengan penghasilan Tahun a&ak 2011 - Tahun a&ak

201. ika


16/16

ntuk itu !ementerian !operasi dan !" melakukan temu konsultasi

implementasi kebi&akan perpa&akan bagi !!" di 5ogor( a=a 5arat( )elasa

#1+/6$. )ebab( ketentuan tentang perkoperasian telah diubah men&adi *omor

1/2012.

"enurutn%a( temu %ang akan dilakukan ke seluruh ndonesia( dalam upa%a

meningkatkan kontribusi pa&ak dari !!". ada tahun ini misaln%a( target

penerimaan pa&ak sebesar 'p1(13 triliun. )edangkan &umlah koperasi ndonesia

hingga Desember 2012 seban%ak [email protected].

5erdasarkan besaran &umlah koperasi( diharapkan bisa meningkatkan

kontribusin%a terhadap penerimaan pa&ak. !etidaktahuan !!" tentang pa&ak(

merupakan salah satu ,actor keenggenan mereka men&adi =a&ib pa&ak.

"elalui agenda temu konsultasi( "eliadi mengharapkan akan ter&adi pemahaman

!!" terkait pa&ak dan merupakan sesuatu %ang perlu diperhatikan( selan&utn%a

diberikan pemahaman tentang ke=a&iban-ke=a&iban dalam perpa&akan.

!etentuan dalam memba%ar pa&ak bagi koperasi bisa dilakukan secara seksama(

berupa penga=asan dan pendampingan kepada koperasi secara akti,. 8al ini

tentu sa&a dilakukan pemerintah melalui sosialisasi perpa&akan.

Terkait rencana penerbitan peraturan pemerintah ndonesia tentang pa&ak

penghasilan atas penghasilan usaha %ang diterima atau diperoleh =a&ib pa&ak

%ang memiliki peredaran bruto tertentu( salah satu sasarann%a adalah pelaku

"!".

"aka tu&uan utama dari setiap kegiatan temu konsultasi adalah sosialisasi sertakonsultasi mengenai implementasi dari peraturan pemerintah tersebut. )elain itu

memberikan kemudahan kepada =a&ib pa&ak orang pribadi dan badan %ang

memiliki peredaran bruto tertentu.

)umber: 5isnis ndonesia

lebih dalam tahu tentang

Documents