leaflet training lightning arrester maintenance & tes for

2
I. LATAR BELAKANG Petir merupakan kejadian alamiah yang menimbulkan kerusakan, kebakaran bahkan kematian. Petir penyebab utama kerusakan peralatan kontrol, instrumentasi dan telekomunikasi elektronik di industri, Petir di Area Eksplosif: Pada tahun 1995, 7 buah tangki BBM Pertamina UP IV Cilacap terbakar (Gbr.1), diawali dengan meledaknya sebuah tangki kerosene karena petir, kemudian membakar 6 tangki yang lain. Penyebabnya adalah adanya “Faraday Hole” didalam tangki kerosene yang eksplosif.. Gbr. 1: Kebakaran tangki Gbr. 2: Kebakaran di Crater Minggu, 17 Mei 2009, hujan deras disertai angin dan petir di Merbau dan sekitarnya. Pukul 19.30 petir meyambar Pipa Pilling dan seketika crater menyala (Gbr.2). Penyebabnya adalah tidak adanya sistem proteksi petir eksternal yang dapat mencegah terjadinya percik listrik di daerah flammable. Keandalan dan Keselamatan Peralatan Kontrol, Instrumentasi Elektronik & Telecommunication: Gbr. 3: Gas Compressor & Metering Station I Tahun 2005 petir menyambar tower telekomunikasi Gas Station I (Gbr. 3). Bola Petir menggelinding dari bukit, sangat berbahaya. Penyebab: penggunaan down conductor tunggal dengan hanya sebuah driven rod grounding tanpa pengarah. Gbr. 4 Gas Station II telah dipasang proteksi petir eksternal dan internal lengkap, dengan arrester pembatas tegangan lebih yang cukup. Kerusakan dan bahkan potensi bahaya eksplosif tetap terjadi, dikarenakan tidak benarnya sistem proteksi eksternal dan sistem proteksi internal tidak didasarkan kepada konsepsi EMC. Gbr. 4: Gas Compressor & Metering Station II Gbr. 5: CTG - Gas Turbine di Kilang Minyak Induksi medan elektrostatis awan bermuatan pada kilang (Gbr. 5) menyebabkan sensor vibrasi mendeteksi over vibration menyebabkan gas turbine trip, plant shut down. Penyebab: Ketidak-benaran sistem grounding dan kesalahan penghubungan grounding kabel instrumentasi & tanpa arrester Gbr. 6: Geothermal Power Plant Hal yang sama terjadi di Geothermal Power Plant (Gbr. 6) shutdown akibat grounding yang salah dan sistem proteksi petir internal yang tidak didasarkan pada kaidah EMC. II. INTERNAL LIGHTNING PROTECTION FOR GAS PLANT FACILITIES Proteksi petir internal didasarkan pada penyamaan potensial sistem listrik, instrumentasi, kontrol, telekomunikasi dan grounding pada saat terjadi petir. “Beda Potensial” antara pentanahan dan peralatan tidak boleh terjadi karena akan menyebabkan isolasi breakdown. Penyamaan potensial dapat dicapai dengan penerapan sistem grounding yang berdasar EMC yang benar dengan klasifikasi untuk instalasi analog, digital dan daya, disamping pemasangan arrester yang sesuai kebutuhan. Demikian pula pentanahan kabel instrumentasi harus berdasar kaidah EMC Proteksi petir internal untuk fasilitas Gas Plant dengan lingkungan mudah terbakar, eksplosif harus dihindarkan terjadinya percik listrik didaerah hazardous area. Penggunaan arrester di site harus dari tipe arrester Ex yang hermetic, dimana percik listrik sewaktu memotong tegangan lebih petir tidak menyebar keluar arrester. Sistem proteksi petir internal untuk industri eksplosif sudah seharusnya berbasis Electro- magnetic Comptability (EMC). Sistem proteksi petir eksternal internal untuk fasilitas Gas Plant adalah untuk meningkatkan keselamatan dan keandalan fasilitas Gas Plantterhadap sambaran petir langsung maupun tidak langsung. Untuk tetap dapat berfungsi dengan baik system proteksi petir fasilitas Gas Plant, harus dilakukan maintenance dan pengujian yang benar. Maintenance dan pengujian meliputi system proteksi internal dan arrester (SPD Surge Protection Device) terpasang. III. ADVANCE TRAINING LIGHTNING ARRESTER MAINTENANCE AND TEST Tujuan dari training adalah: 1. meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan personil di industri trasportasi gas, didalam maintenance dan test system proteksi petir internal agar tetap berfungsi baik 2. meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan personil dalam memilih, memasang, testing dan maintenance arrester informatika dan instrumentasi. 3. meningkatkan pemahaman yang benar penyediaan sistem proteksi petir internal yang berdasar standard nasional dan internasional. 4. meningkatkan keselamatan dan keandalan fasilitas produksi di lingkungan hazardous area terhadap sambaran petir langsung dan tidak langsung.

Upload: others

Post on 19-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Leaflet Training Lightning Arrester Maintenance & Tes for

I. LATAR BELAKANG

Petir merupakan kejadian alamiah yang menimbulkan kerusakan, kebakaran bahkan kematian. Petir penyebab utama kerusakan peralatan kontrol, instrumentasi dan telekomunikasi elektronik di industri,

Petir di Area Eksplosif:  

Pada tahun 1995, 7 buah tangki BBM Pertamina UP IV Cilacap terbakar (Gbr.1), diawali dengan meledaknya sebuah tangki kerosene karena petir, kemudian membakar 6 tangki yang lain. Penyebabnya adalah adanya “Faraday Hole” didalam tangki kerosene yang eksplosif..

Gbr. 1: Kebakaran tangki Gbr. 2: Kebakaran di Crater

Minggu, 17 Mei 2009, hujan deras disertai angin dan petir di Merbau dan sekitarnya. Pukul 19.30 petir meyambar Pipa Pilling dan seketika crater menyala (Gbr.2). Penyebabnya adalah tidak adanya sistem proteksi petir eksternal yang dapat mencegah terjadinya percik listrik di daerah flammable.

Keandalan dan Keselamatan Peralatan Kontrol, Instrumentasi  Elektronik & Telecommunication:

Gbr. 3: Gas Compressor & Metering Station I

Tahun 2005 petir menyambar tower telekomunikasi Gas

Station I (Gbr. 3). Bola Petir menggelinding dari bukit, sangat berbahaya. Penyebab: penggunaan down conductor tunggal dengan hanya sebuah driven rod grounding tanpa pengarah.

Gbr. 4 Gas Station II telah dipasang proteksi petir eksternal dan internal lengkap, dengan arrester pembatas tegangan lebih yang cukup.

Kerusakan dan bahkan potensi bahaya eksplosif tetap terjadi, dikarenakan tidak benarnya sistem proteksi eksternal dan sistem proteksi internal tidak didasarkan kepada konsepsi EMC.

Gbr. 4: Gas Compressor & Metering Station II

Gbr. 5: CTG - Gas Turbine di Kilang Minyak

Induksi medan elektrostatis awan bermuatan pada kilang (Gbr. 5) menyebabkan sensor vibrasi mendeteksi over vibration menyebabkan gas turbine trip, plant shut down. Penyebab: Ketidak-benaran sistem grounding dan kesalahan penghubungan grounding kabel instrumentasi & tanpa arrester

Gbr. 6: Geothermal Power Plant

Hal yang sama terjadi di Geothermal Power Plant (Gbr. 6) shutdown akibat grounding yang salah dan sistem proteksi petir internal yang tidak didasarkan pada kaidah EMC.

II. INTERNAL LIGHTNING PROTECTION FOR GAS PLANT FACILITIES

Proteksi petir internal didasarkan pada penyamaan potensial sistem listrik, instrumentasi, kontrol, telekomunikasi dan grounding pada saat terjadi petir. “Beda Potensial” antara pentanahan dan peralatan tidak boleh terjadi karena akan menyebabkan isolasi breakdown. Penyamaan potensial dapat dicapai dengan penerapan sistem grounding yang berdasar EMC yang benar dengan klasifikasi untuk instalasi analog, digital dan daya, disamping pemasangan arrester yang sesuai kebutuhan. Demikian pula pentanahan kabel instrumentasi harus berdasar kaidah EMC

Proteksi petir internal untuk fasilitas Gas Plant dengan lingkungan mudah terbakar, eksplosif harus dihindarkan terjadinya percik listrik didaerah hazardous area. Penggunaan arrester di site harus dari tipe arrester Ex yang hermetic, dimana percik listrik sewaktu memotong tegangan lebih petir tidak menyebar keluar arrester. Sistem proteksi petir internal untuk industri eksplosif sudah seharusnya berbasis Electro- magnetic Comptability (EMC). Sistem proteksi petir eksternal internal untuk fasilitas Gas Plant adalah untuk meningkatkan keselamatan dan keandalan fasilitas Gas Plantterhadap sambaran petir langsung maupun tidak langsung.

Untuk tetap dapat berfungsi dengan baik system proteksi petir fasilitas Gas Plant, harus dilakukan maintenance dan pengujian yang benar. Maintenance dan pengujian meliputi system proteksi internal dan arrester (SPD Surge Protection Device) terpasang.

III. ADVANCE TRAINING LIGHTNING ARRESTER MAINTENANCE AND TEST

Tujuan dari training adalah:

1. meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan personil di industri trasportasi gas, didalam maintenance dan test system proteksi petir internal agar tetap berfungsi baik

2. meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan personil dalam memilih, memasang, testing dan maintenance arrester informatika dan instrumentasi.

3. meningkatkan pemahaman yang benar penyediaan sistem proteksi petir internal yang berdasar standard nasional dan internasional.

4. meningkatkan keselamatan dan keandalan fasilitas produksi di lingkungan hazardous area terhadap sambaran petir langsung dan tidak langsung.

Page 2: Leaflet Training Lightning Arrester Maintenance & Tes for

IV. MATERI TRAINING

Materi training dituliskan dalam buku pengajaran dan tampilan power point yang merupakan kumpulan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh pengajar selama pendidikan dan penelitian Doktoral di Technische Universitaet Braunschweig Jerman, dan penerapan sistem proteksi petir eksternal internal di industri Migas di Indonesia a.l. Badak NGL Bontang; VICO; Pertamina Pengolahan dan UPPDN; Kodeco; Pertagas; Transgasindo; Asahi Subentra; PUSRI; Kilang TPPI Tuban; Chevron Geothermal Salak & Darajat; Pasific Satellite Nusantara; Bandara Hang Nadim Batam dll.

Materi training disampaikan dalam pengajaran, tutorial, praktikum dan kunjungan lapangan, terdiri dari:

Introduction of EMC based lightning protection system for Gas Plant facilities.

Characteristic of Lightning Current and its Impact EMC Based Lightning Protection System EMC: Electro

magnetic Comptability of Lightning Impuls. Internal Lightning Protection System of Electrical

Network (TN-C; TN-S; TT & IT System). Grounding Sistem of internal LPS and instrumentation

measurement cabling Internal Lightning Protection System of Telecommuni-

cation System ,. Internal Lightning Protection System of Information and

Instrumentation System Selection, Installation and Assembly of Surge Protective

Devices (Arrester) for electrical, Information and Instrumentation Technology Systems

Maintenance of internal lightning protection system for gas facilities

Surge protection device (SPD) test device and life check Introduction of High Voltage Testing Laboratory:

Generation and Measurement of Lightning Impulse Voltage

Experimental Work: Testing of Surge Protective Devices Eletromagnetic Comptability Testing of electrical

apparatus Site Visit of Implementation Lightning Protection System.

V. WAKTU TRAINING

Training diselenggarakan dalam waktu: 5(lima hari mulai hari:Senin 22 Nopember s/d Kamis 26 Nopember 2010.

Training diselenggarakan di Hotel Aston Tropicana Jalan Cihampelas Bandung dan Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi ITB, Jalan Ganesha 10 Bandung,

VI. BIAYA TRAINING

Biaya training:

Rp 8.500.000,- /peserta Termasuk didalamnya:,

Training Kit Materi Training Snack 2 kali setiap hari Makan siang 1 kali setiap hari Training certificate

VII. REGISTRASI

Registrasi dapat dilakukan melalui e-mail atau fax ke:

LAPI ITB Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri, Institut Teknologi Bandung. Jl. Dayang Sumbi 7 Bandung 40132, Indonesia. Telp: 022 2502533; 2504276; Fax: 022 2504177 E-mail: [email protected]

Peserta training dibatasi sampai 10 orang..

VIII. PENGAJAR

Training disampaikan oleh DR. Ir. Djoko Darwanto Gitokarsono dan Team dari LAPI ITB, yang telah memiliki pengalaman luas di bidang EMC dan Proteksi Petir di berbagai industri Migas dan Pusat Kendali Kontrol di Indonesia,

 

ADVANCE TRAINING LIGHTNING ARRESTER 

MAINTENANCE AND TEST FOR GAS PLANT FACILITIES 

22 Nopember s/d 26 Nopember 2010

         

Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri

Institut Teknologi Bandung Jl. Dayang Sumbi 7 Bandung 40132, Indonesia

Telp: 022 2502533; 2504276; Fax: 022 2504177