leaflet semua kabupaten

59
KABUPATEN BANJARNEGARA (Sesuai dengan perda kabupaten Banjarnegara no 11 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011-2031) Visi Terwujudnya masyarakat yang mandiri dan berdaya saing, menuju masyarakat sejahtera yang berakhlak mulia Misi Misi Pemerintahan Kabupaten Banjarnegara 2011-2016 adalah: 1. Mewujudkan Peningkatan Kesejahteraaan Masyarakat Melalui Pembangunan Berbasis Pertanian dan Potensi Lokal Yang Berdaya Saing. 2. Mewujudkan Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik. 3. Mewujudkan Kondisi Aman, Damai, Demokratis dan Religius. 4. Mewujudkan Pembangunan Berwawasan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan. 5. Mewujudkan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dengan Prioritas Penegakan Hukum, Penghargaan Hak Asasi Manusia, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 6. Mewujudkan Pembangunan Karakter Bangsa Melalui Pengembangan Seni Budaya, Penghargaan Tradisi dan Kearifan Lokal. A. Tujuan Penataan Ruang dan Kebijakan Mewujudkan ruang Kabupaten berbasis pertanian dan pariwisata yang unggul dalam sistem wilayah terpadu dan berkelanjutan. Dengan Kebijakan penataan ruang sebagai berikut:

Upload: chikatm

Post on 13-Apr-2016

47 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Review Kebijakan

TRANSCRIPT

Page 1: Leaflet Semua Kabupaten

KABUPATEN BANJARNEGARA

(Sesuai dengan perda kabupaten Banjarnegara no 11 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011-2031)

VisiTerwujudnya masyarakat yang mandiri dan berdaya saing, menuju masyarakat sejahtera yang berakhlak mulia

MisiMisi Pemerintahan Kabupaten Banjarnegara 2011-2016 adalah:

1. Mewujudkan Peningkatan Kesejahteraaan Masyarakat Melalui Pembangunan

Berbasis Pertanian dan Potensi Lokal Yang Berdaya Saing.

2. Mewujudkan Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik.

3. Mewujudkan Kondisi Aman, Damai, Demokratis dan Religius.

4. Mewujudkan Pembangunan Berwawasan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan.

5. Mewujudkan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dengan Prioritas

Penegakan Hukum, Penghargaan Hak Asasi Manusia, Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak.

6. Mewujudkan Pembangunan Karakter Bangsa Melalui Pengembangan Seni Budaya,

Penghargaan Tradisi dan Kearifan Lokal.

A. Tujuan Penataan Ruang dan KebijakanMewujudkan ruang Kabupaten berbasis pertanian dan pariwisata yang unggul dalam

sistem wilayah terpadu dan berkelanjutan.

Dengan Kebijakan penataan ruang sebagai berikut:

a. Pengendalian alih fungsi lahan pertanian produktif;b. Pengembangan pariwisata alam dan buatan;c. Peningkatan pengelolaan kawasan lindung;d. Pengendalian perkembangan kegiatan budidaya sesuai daya dukung dan daya

tampung lingkungan hidupe. Pengembangan pusat pelayanan;f. Peningkatan keterhubungan kawasan perkotaanperdesaan;g. Pengembangan prasarana wilayah Daerah;

Page 2: Leaflet Semua Kabupaten

h. Pengembangan kawasan perkotaan yang mampu berfungsi sebagai pusat pemasaran hasil komoditas Daerah;

i. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan; danj. Pengembangan kawasan strategis Daerah.

B. Gambaran Umum WilayahKabupaten Banjarnegara terletak antara 7⁰12’ – 7⁰31’ Lintang Selatan dan 109⁰29’ –

109⁰45’50” Bujur Timur. Berada pada jalur pegunungan di bagian tengah Provinsi Jawa

Tengah sebelah barat yang membujur dari arah barat ke timur. Batas wilayah administrasi

Kabupaten Banjarnegara adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kab. Pekalongan dan Kab. Batang

Sebelah Timur : Kab. Wonosobo

Sebelah Selatan : Kab. Kebumen

Sebelah Barat : Kab. Purbalingga dan Kab. Banyumas

Wilayah Kabupaten Banjarnegara memiliki luas 1.070 Km2. Kabupaten Banjarnegara

terbagi dalam 20 kecamatan yang terdiri dari 266 desa dan 12 kelurahan, serta terbagi

dalam 953 dusun, 5.150 Rukun Tetangga (RT) dan 1.312 Rukun Warga (RW). Kecamatan

hasil pemekaran dari Kecamatan Banjarnegara dan Kalibening yang terealisasi pada

tanggal 1 Juni 2004, yaitu Kecamatan Pagedongan dan Kecamatan Pandanarum.

Gambaran umum wilayah Kabupaten Banjarnegara terdiri dari 3 Zona yaitu : 

Zona Utara : Merupakan wilayah pegunungan yang lebih di kenal dengan

pegunungan Kendeng Utara, rona alamnya bergunung berbukit, bergelombang dan

curam. Potensi utamanya adalah sayur mayur, kentang, kobis, jamur, teh, jagung,

kayu, getah pinus, sapi kereman, kambing dan domba.Juga pariwisata dan tenaga

listrik panas bumi di dataran tinggi Dieng. 

Zona Tengah : Merupakan dataran lembah sungai Serayu. Rona alamnya relatif

datar dan subur. Potensi utamanya adalah padi, palawija, buah-buahan, ikan, home

industri, PLTA Mrica, keramik dan anyam-anyaman bambu. 

Zona Selatan : Merupakan pegunungan kapur dengan nama pegunungan Serayu

Selatan. Rona alamnya bergunung, bergelombang dan curam. Potensi utamanya

adalah ketela pohon, gula kelapa, bamboo. getah pinus, damar dan bahan mineral

meliputi : marmer, pasir kwarsa, feld spart, asbes, andesit, pasir dan kerikil. Buah-

buahan : duku, manggis, durian, rambutan, pisang dan jambu.

Kabupaten Banjarnegara memiliki sumber air permukaan utama adalah Sungai

Serayu, Pekacangan, Gintung, Merawu dan Sungai Tulis dengan anak-anak sungainya.

Sifat sungai tersebut umumnya adalah prenial (mengalir sepanjang tahun) dan merupakan

Page 3: Leaflet Semua Kabupaten

bagian DAS (Daerah Aliran Sungai) Serayu. Jenis tanah yang ada di Kabupaten

Banjarnegara diantaranya aluvial, latosol, andosol, grumosol, podsolik dan litosol. Pada

kondisi klimatologi Kabupaten Banjarnegara kebanyakan beriklim tropis dengan temperatur

udara berkisar 20-26oC dan kelembapan udara berkisar 80%-85% dengan curah hujan rata-

rata 3.000mm/tahun.

Page 4: Leaflet Semua Kabupaten

C. Potensi Daerah (Foto)No. Produk Penjelasan Foto

1. Industri Kawasan peruntukan industri untuk kegiatan industri besar dan menengah yang berpotensi menimbulkan

dampak lingkungan berlokasi di Kecamatan Susukan dengan luas kurang lebih lebih 77,5 (tujuh puluh tujuh

koma lima) hektar

Kerajinan batik gumelem

Batik tulis Tradisional yang bercorak khas budaya

masyarakat petani dimana motif dan corak batiknya

banyak berkaitan dengan alam dan dengan warna-

warna dasar gelap seperti motif udan liris, gajah uling,

jahe serimpang, sidamukti, gabah wutah,

parangangkrik, kopi pecah, pringsedapur, dan

sebagainya. Selain motif tradisional juga terdapat corak

batik motif kontemporer.

Page 5: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

Kerajinan keramik klampok

Pusat dari Kerajinan Keramik berada di desa Klampok,

Kecamatan Purwareja Klampok, sebelah timur

Kecamatan Susukan. Daerah Purwareja Klampok

memang sejak dahulu telah dikenal sebagai sentra

produksi keramik yang berkualitas

2. Pariwisata

Kawasan daratan tinggi diengDataran Tinggi Dieng merupakan wilayah dengan luas

kurang lebih 110 Ha merupakan tujuan wisata Nasional

yang dikelilingi gugusan gunung antara lain Gunung

Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Perahu, Gunung

Rogojembangan serta Gunung Bismo. Keindahan

Dieng menawarkan suatu sensasi menarik.

Page 6: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

Pasar Ikan PurwonegoroWilayah ini terkenal sebagai sentra budidaya perikanan

air darat selain desa Luwung Kecamatan Rakit yang

berdekatan dengan Waduk Bendungan Pangsar

Sudirman. Di wilayah ini juga terletak pasar ikan yang

terbesar se Jawa Tengah. Hari pasarannya Rabu dan

Minggu.

Kerajinan Bambu MandirajaMandiraja terkenal kerajinan anyaman bambunya.

Produknya biasanya berupa nampan, tempat koran,

tutup saji, keranjang, tampah, besek, dan masih

banyak lagi bentuk yang lain. Selain kerajinan bamboo

di Mandiraja juga terdapat sentra industri sari buah

jambu

Page 7: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

Bendungan MricaBendungan Mrica berlokasi di kecamatan Bawang.

Wisata air ini memanfaatkan Bendungan Panglima

Besar Soedirman yang mempunyai fungsi utama

sebagai Pembangkit Listrik (PLTA). Bendungan yang

mempunyai panjang kurang lebih 6,5 Km dan luas

1.250 Ha merupakan bendungan terbesar di Asia

Tenggara dan mempunyai kapasitas tenaga listrik

sebesar 184,5 MW.

Arung Jeram Sungai Serayu

Wisata ini berada di Sungai Serayu Kabupaten

Banjarnegara tepatnya dari Desa Tunggoro ke Desa

Singomerto, Kecamatan Sigaluh dengan panjang rute

tempuh 12 km dan 15 jeram ekstrim.

Dengan jeram yang sangat deras menjadikan Sungai

Serayu menjadi salah satu sungai yang diperhitungkan

oleh penghobi olahraga arung jeram di Indonesia.

3. Pertanian tanaman pangan

Kawasan tanaman pangan menjadi lahan pertanian pangan berkelanjutan dengan luas 12.147 (dua belas

ribu seratus empat puluh tujuh) hektar

Page 8: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

PadiPadi merupakan produk unggulan pertama tanaman pangan

JagungMerupakan komoditas unggulan setelah padi yang

merupakan makanan pokok bagi sebagian penduduk

Page 9: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

Ubi kayuProduksi ubi kayu Kabupaten Banjarnegara yang

menempati peringkat ketiga se-Jawa Tengah

terkonsentrasi di tiga kecamatan yaitu Purwonegoro,

Bawang, dan Banjarnegara

KentangUsaha Tani Kentang di Kabupaten Banjarnegara sudah

di usahakan oleh petani sejak lama dan berlangsung

secara turun-temurun. Pengusahaan dilakukan secara

modern dengan tingkat intensifikasi yang tinggi

4. Hortikultura Dengan luas kurang lebih 56.573 (lima puluh enam ribu lima ratus tujuh puluh tiga) hektar

Page 10: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

SalakBuah Salak merupakan salah satu unggulan

Kabupaten Banjarnegara. Jenis Salak ada 2 Macam

Yaitu Jenis Lokal dan Pondoh. Setiap hari produk salak

Banjarnegara di kirim ke Jakarta, Jawa Barat dan

Surabaya

Durian

Salah satu komoditi terbesar di kabupaten

Banjarnegara adalah durian. Hampir setiap hari

ribuan buah yang bernama latin Durio Zibethinl TS

turun dari pohon untuk dijual

Hampir sepanjang jalan raya antara Klampok -

Wonosobo banyak berdiri lapak-lapak darurat untuk

menjual durian dan juga hampir disetiap tempat di

dalam kota Banjarnegara ada penjual durian

5. Perkebunan Dengan luas kurang lebih 72.568 (tujuh uluh dua ribu lima ratus enam puluh delapan)hektar berupa

perkebunan rakyat

Page 11: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

KopiTerdiri dari dua jenis yaitu kopi Robusta dan Arabika.

Kopi Rubusta terdapat merata di seluruh kecamatan se

kabupaten Banjarnegara dengan sentra

pengembangan di kecamatan Punggelan,

Pagedongan, Karangkobar, Kalibening, Pandanarum

dan Wanayasa

TehPerkebunan teh diusahakan oleh rakyat tersebar di

kecamatan Wanayasa, Kalibening, Pejawaran, dan

Karangkobar. Hasil pucuk teh tersebut ditampung oleh

PT. Pagilaran di desa Jatilawang, kecamatan

Wanayasa dan PT. Jatilawang Sejahtera di desa

Grogol, kecamatan Pejawaran

6. Peternakan Kawasan peternakan berada di seluruh kecamatan Pengembangan kegiatan ternak besar, ternak

kecil,unggas, dan aneka ternak pelaksanaannya diarahkan pada lahan pertanian bukan irigasi dan

hortikultura. Seperti sapi potong, domba

Page 12: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

Sapi potongBanjarnegara sangat sesuai untuk budidaya sapi-sapi

unggul ras Eropa (jenis Charollois, Simental, FH dan

peranakannya).

Peternak sapi potong ini banyak terdapat di wilayah

Kecamatan bagian atas seperti Kalibening,

Karangkobar, Wanayasa, Pejawaran, dan Pagentan.

KambingLokasi penyebaran kambing terdapat di seluruh

Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, dengan tingkat

populasi ternak kambing tertinggi di Kec. Wanayasa

Ada dua jenis kambing yang saat ini tengah giat

dikembangkan yaitu jenis Jawa Randu dan Kambing

Peranakan Etawa (PE). Peternakan kambing jawa

randu untuk penggemukan sedangkan tenak kambing

PE adlah untuk pembibitan dan diambil susunya.

Page 13: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

DombaPotensi Usaha pengembangan peternakan di

Kabupaten Banjarnegara adalah ternak Domba dan

sapi potong.Keistimewaan jenis ternak Domba adalah

cepat gemuk. Lokasi penyebaran domba terdapat di

seluruh Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara,

dengan tingkat populasi ternak domba tertinggi di Kec.

Wanayasa

7. Perikanan Kondisi perikanan di Banjarnegara cocok untuk jenis ikan air tawarWilayah sentra perikanan air tawar dikenal dengan nama Rajapurbawa, yaitu Kecamatan Rakit, Mandiraja,

Purwanegara, Bawang dan Wananadadi. Investasi di sektor ini masih terbuka lebar baik untuk

pembenihan, pembesaran, pembuatan pakan ikan maupun pemasaran perikanan

Ikan gurameKomoditi unggulan ini merupakan agro bisnis yang

memiliki angka pasar luas dan potensial. Usaha

perikanan di Kabupaten Banjarnegara lokasinya hampir

merata diseluruh daerah, antara lain di Kecamatan

Purworejo Klampok, Mandiraja, Purwonegoro, Bawang

Banjarnegara, Sigaluh dan Madukara

Page 14: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

Ikan tawesJenis ikan ini berada di Kecamatan Purwonegoro dan

Mandiraja,

Ikan lele dumboIkan Lele Dumbo banyak ditemui di Kecamatan

Purworejo Klampok, Mandiraja, Purwonegoro,

Banjarnegara, Bawang, Madukara, Wanadadi, Rakit

dan Punggelan.

Page 15: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

8. Pertambangan

MarmerDigunakan untuk Lantai,aneka kerajinan dan lainnya.

Lokasi Penyebarannya terdapat di Kecamatan

Purwanegara, Banjarnegara, dan Bawang.

FeldsparDigunakan untuk industri keramik dan gelas. Lokasi

penyebarannya di Kecamatan Purwanegara,Bawang,

dan Banjarnegara

Page 16: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

TrassDigunakan untuk pembuatan campuran Batako, semen

dan lain-lain. Lokasi penyebarannya terdapat di

Kecamatan Punggelan, Wanayasa, Pagentan,

Karangkobar dan Sigaluh

Batu LempengBatu lempeng ini dapat digunakan untuk ornament

dinding dan trotoar, yang selama ini pemasarannya ke

daerah Jawa Barat dan belum dikelola secara baik.

Tambang batu lempeng berada di : Desa Giri Tirta  dan

Desa  Sarwodadi Kecamatan Pejawaran, dengan jarak

tempuh sekitar 34 Km dari Ibukota Kabupaten.

Page 17: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

Batu GranitBahan galian yang proses pengolahannya memerlukan

tehnologi dan penelitian yang berlanjut agar hasil yang

diperoleh mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi,

karena batu granit ini banyak digunakan untuk lantai

dan dinding gedung-gedung mewah.

Daftar ReferensiRTRW Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011-2032 Perda no 11 tahun 2011

http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Banjarnegara

Page 18: Leaflet Semua Kabupaten

KABUPATEN KULON PROGO

(Sesuai dengan perda kabupaten Kulon Progo no 1 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012-2032)

Visi Masyarakat kabupaten Kulon Progo yang maju, mandiri, sejahtera lahir dan batin

Misi

Dalam mewujudkan visi pembangunan daerah ditempuh 8 (delapan) misi

pembangunan sebagai berikut:

1. Mewujudkan masyarakat Kulon Progo berakhlak mulia, bermoral, beretika,

berbudaya dan beradab berdasarkan Pancasila

2. Mewujudkan masyarakat Kulon Progo berdaya saing

3. Mewujudkan masyarakat Kulon Progo yang demokratis berlandaskan hukum

4. Mewujudkan Kulon Progo yang aman, damai dan bersatu

5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan

6. Mewujudkan Kulon Progo asri dan lestari

7. Mewujudkan wilayah pantai dan laut Kulon Progo yang maju dan mandiri

8. Mewujudkan Kulon Progo berperan penting dalam lingkup regional maupun nasional

A. Tujuan Penataan ruang dan KebijakanMewujudkan Kabupaten sebagai basis komoditas pertanian didukung

pariwisata, pertambangan, serta industri bahari dengan mensinergikan wilayah.

Kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten meliputi :

a. Pengendalian dan pengembangan pemanfaatan lahan pertanian;

b. Peningkatan dan pendayagunaan kawasan pantai yang bersinergi dengan

kelestarian ekosistem;

c. Peningkatan kawasan pariwisata;

d. Pengelolaan kawasan pertambangan;

e. Pengembangan kawasan minapolitan;

Page 19: Leaflet Semua Kabupaten

f. Pengembangan pemanfaatan ruang pada kawasan strategis;

g. Pengembangan sistem pelayanan perdesaan;

h. Pemantapan prasarana wilayah pada sistem perkotaan sesuai dengan daya dukung

dan daya tampung;

i. Pengendalian fungsi kawasan lindung; dan

j. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan

negara

B. Gambaran Umum WilayahKabupaten Kulon Progo secara geografis terletak antara 70 38'42" – 70 59'3" Lintang

Selatan dan 1100 1'37" – 1100 16'26" Bujur Timur, merupakan bagian wilayah Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian paling barat serta dibatasi oleh :

Sebelah Barat : Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.

Sebelah Timur : Kabupaten Sleman dan Bantul, Prov. D.I. Yogyakarta

Sebelah Utara : Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Sebelah Selatan : Samudera Hindia.

Gambaran umum wilayah Kabupaten Banjarnegara terdiri dari 3 Zona yaitu : 

Zona Utara: Merupakan dataran tinggi/perbukitan Menoreh dengan ketinggian antara

500 1000 meter di atas permukaan air laut, meliputi Kecamatan Girimulyo, Kokap,

Kalibawang dan Samigaluh. Wilayah ini penggunaan tanah diperuntukkan sebagai

kawasan budidaya konservasi dan merupakan kawasan rawan bencana tanah

longsor.

Zona Tengah: Merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara 100 500

meter di atas permukaan air laut, meliputi Kecamatan Nanggulan, Sentolo, Pengasih,

dan sebagian Lendah, wilayah dengan lereng antara 2 15%, tergolong berombak

dan bergelombang merupakan peralihan dataran rendah dan perbukitan.

Zona Selatan: Merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0 100 meter di atas

permukaan air laut, meliputi Kecamatan Temon, Wates, Panjatan, Galur, dan

sebagian Lendah. Berdasarkan kemiringan lahan, memiliki lereng 0 2%, merupakan

wilayah pantai sepanjang 24,9 km, apabila musim penghujan merupakan kawasan

rawan bencana banjir.

Secara fisiografis, di sisi timur Kabupaten Kulon Progo dibatasi oleh Sungai Progo

yang memisahkan kabupaten ini dengan Kabupaten Sleman dan Bantul. Sungai Progo

merupakan sungai terbesar yang melintasi Provinsi DIY dengan hulu di Gunung Sumbing

Kabupaten Wonosobo dan bermuara di Samudera Hindia. Sungai ini mempunyai pengaruh

besar terhadap perekonomian penduduk di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terutama

di sekitar aliran sungai yang dimanfaatkan untuk budidaya sektor pertanian.

Page 20: Leaflet Semua Kabupaten

Iklim merupakan rata-rata kondisi cuaca dalam periode yang panjang. Suhu dan

curah hujan merupakan dua unsur iklim yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Suhu

rata-rata di Kabupaten Kulon Progo berkisar 25-29oC. Selama tahun 2011 di Kabupaten

Kulon Progo, rata-rata curah hujan per bulan adalah 161 mm dan hari hujan 10 hh per

bulan. Sumber air baku di Kabupaten Kulon Progo meliputi 7 (tujuh) buah mata air, Waduk

Sermo, dan Sungai Progo. Mata air yang sudah dikelola PDAM meliputi mata air Clereng,

Mudal, Grembul, Gua Upas, dan Sungai Progo. Di Kecamatan Kokap, mata air dikelola

secara swakelola oleh pihak Kecamatan dan Desa, yang kemudian disalurkan secara

gravitasi dengan sistem perpipaan.

Page 21: Leaflet Semua Kabupaten

C. Potensi No. Produk Penjelasan Foto

1. Pertanian Kabupaten Kulon Progo memiliki lahan pertanian yang produktif, sebagian besar penduduknya

kebanyakan bekerja pada sektor pertanian

Padipadi merupakan komoditas utama disamping

produk pangan

2. Industri Dalam rangka menciptakan kawasan industri yang ramah lingkungan dan bebas polusi, maka

dikembangkan kawasan industri di Sentolo, Kabupaten Kulonprogo

Kawasan bangunciptoPengolahan hasil pertanian dan peternakan,

dan jasa pergudangan

Page 22: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan FotoKawasan TuksonoUntuk kawasan Tuksono : tekstil, industri obat,

furnitur, komponen elektronik, perakitan

komputer, teknologi tinggi, IT, logam,

permesinan, elektronik, kimia, dan jasa

pergudanga

(Pembersih muka)

3. Pariwisata

Pantai Congot

Page 23: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

Waduk Sermo

Pemandian ClerengPemandian Clereng terletak di Sendangsari,

Pengasih (4 Km dari wates)

Page 24: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

Puncak Suroloyo

Pantai TrisikPantai Terisik yang terletak di tenggara

Kulonprogo tepatnya di Banaran, Galur

Page 25: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

Pantai Glagah

Goa KiskendoTerletak di Desa Jatimulyo, Kecamatan

Girimulyo di pegunungan menoreh, terletak 36

Km dari jogja dan 21 Km dari wates.

4. Pertambangan Pertambangan yang terdapat di Kulon Progo merupakan galian golongan C

Page 26: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

Batu

Gamping

Page 27: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

Andesit

Pasir/Krikil

Page 28: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto

Sirtu

Daftar referensi

Perda Kabupaten Kulon Progo no 1 Tahun 2012

http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/id/commodityarea.php?ia=3401&ic=1139

http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kulon_Progo

Page 29: Leaflet Semua Kabupaten

KABUPATEN WONOSOBO

(Sesuai dengan perda kabupaten Wonosobo no 2 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Wonosobo Tahun 2011-2031)

Visi

Wonosobo yang semakin maju dan sejahtera

Misi

1. Melanjutkan praktik pemerintahan partisipatif dan demokratis menuju masyarakat

2. Meningkatkan kemajuan pembangunan menuju kemandirian daerah, dengan tujuan

dan sasaran

3. Meningkatkan pelayanan sosial dasar masyarakat, dengan tujuan dan sasaran

4. Meningkatkan perekonomian daerah yang berbasis pada potensi unggulan daerah,

dengan tujuan dan sasaran

5. Meningkatkan dimensi keadilan dan meniadakan kekerasan dalam semua bidang,

dengan tujuan dan sasaran

A. Tujuan dan KebijakanMewujudkan Daerah berbasis agroindustri dan pariwisata yang didukung oleh

pertanian berkelanjutan.

Kebijakan penataan ruang sebagai berikut

a. Pengembangan agroindustri berbasis potensi lokal;

b. Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan;

c. Peningkatan kualitas dan jangkauan prasarana dan sarana wilayah;

d. Percepatan perwujudan fungsi dan peran pusat kegiatan secara berhirarki;

e. Pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan produktif;

f. Peningkatan fungsi pelestarian kawasan lindung;

g. Pengembangan fungsi sosial budaya masyarakat dalam pembangunan wilayah;Dan

h. Peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara.

KSP (Kawasan Strategis Provinsi) yang ada di wilayah Kabupaten Wonosobo ialah

Page 30: Leaflet Semua Kabupaten

a. Kawasan Dataran Tinggi Dieng dengan sudut kepentingan fungsi dan daya dukung

lingkungan;

b. Kawasan Sindoro Sumbing dengan sudut kepentingan fungsi dan daya dukung

lingkungan;

c. Kawasan Perkotaan Wonosobo dan sekitarnya dengan sudut kepentingan

pertumbuhan ekonomi; dan

d. Kawasan panas bumi dieng dengan sudut kepentingan pendayagunaan

B. Gambaran Umum WilayahKabupaten Wonosobo berjarak 120 km dari ibukota Jawa Tengah (Semarang) dan

520 km dari Ibu Kota Negara (Jakarta), berda pada rentang 250 dpl – 2.250 dpl dengan

dominasi pada rentang 500 dpl – 1.000 dpl sebesar 50% (persen) dari seluruh areal,

menjadikan ciri dataran tinggi sebagai wilayah Kabupaten Wonosobo dengan posisi spasial

berada di tengah-tengah Pulau Jawa dan berada diantara jalur pantai utara dan jalur pantai

selatan.Selain itu menjadi bagian terpenting dari jaringan Jalan Nasional ruas jalan Buntu-

Pringsurat yang memberi akses dari dan menuju dua jalur strategis nasional tersebut.

Kabupaten Wonosobo merupakan salah satu dari 35 Kabupaten/Kota di Provinsi

Jawa Tengah yang terletak pada 70.43’.13” dan 70.04’.40” garis Lintang Selatan (LS) serta

1090.43’.19” dan 1100.04’.40” garis Bujur Timur (BT), dengan  luas 98.468 ha (984,68 km2)

atau 3,03 % luas Jawa Tengah. Secara administratif Wonosobo berbatasan langsung

dengan enam kabupaten, yaitu:

Sebelah utara: Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kendal dan Kabupaten

Batang;

Sebelah timur: Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang;

Sebelah selatan Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen

Sebelah barat Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Kebumen.

Kabupaten Wonosobo memiliki luas 98.468 hektar (984,68 km2) atau 3,03% (persen)

dari luas Jawa Tengah. Wonosobo beriklim tropis dengan dua musim yaitu kemarau dan

penghujan. Suhu udara rata-rata 24 – 30o C di siang hari, turun menjadi 20oC pada malam

hari. Jenis tanah di Kabupaten Wonosobo meliputi tanah andosol seluar 10.817,7 ha, tanah

regosol seluas 19.372,7 ha, tanah latosol seluas 63.043,4 ha, tanah argonosolseluas 761,1

ha, mediterian merah kuning seluas 3.054 ha dan gramosol seluas 1.778,6 ha.

Dilihat dari aspek topografi, Kabupaten Wonosobo bisa dibagi menjadi tiga bagian,

yaitu, daerah dengan ketinggian 250–500 m dpl seluas 33,33% dari seluruh wilayah. Daerah

dengan ketinggian 500–1.000 m dpl seluas 50,00% dari seluruh areal dan daerah dengan

ketinggian > 1.000 m dpl  seluas 16,67% dari seluruh wilayah, sehingga menjadikan ciri

dataran tinggi sebagai wajah Kabupaten.

Page 31: Leaflet Semua Kabupaten

Kabupaten Wonosobo sebagai daerah yang terletak di sekitar gunung api muda

menyebabkan tanah di Wonosobo termasuk subur. Hal ini sangat mendukung

pengembangan pertanian, sebagai mata pencaharian utama masyarakat Wonosobo.

Namun demikian karena topografinya dengan lembah yang masih curam. menyebabkan

sering timbul bencana alam seperti tanah longsor.

Page 32: Leaflet Semua Kabupaten

C. Potensi

No. Produk Penjelasan Foto1. Pariwisata Pemandian Air Panas Kalianget

Taman rekreasi dan olah raga yang berada

dalam satu kompleks, dengan fasilitas yang ada

saat ini kolam renang, lapangan tenis, lapangan

bola, taman bermain, hutan kota dan pemandian

air panas

Telaga MenjerSaat ini, Telaga Menjer dimanfaatkan untuk

PLTA, budidaya ikan nila dan sebagai obyek

wisata, namun belum dikembangkan/ dikelola

secara optimal. Didukung pemandangan alam

yang indah, udara yang sejuk, serta lingkungan

perdesaan yang masih tradisional, menjadikan

Telaga Menjer prospektif untuk dikembangkan

sebagai obyek wisata alam dan air

Page 33: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan FotoKawah sikidangterdapat kawah yang mendidih sepanjang masa

dan menyemburkan asap belerang pekat. Salah

satu diantarannya adalah kawah sikidang

Dieng Plateau Theater (DPT)Pengunjung bisa menyaksikan pemandangan

Dieng dari plataran gedung dan di dalam teater

diputar film tentang Dieng dan kekayaan

alamnya. Disamping itu, DPT juga cocok untuk

wisata pendidikan

Page 34: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan FotoAgrowisata TambiAgro wisata Tambi merupakan obyek wisata

berupa tempat wisata buatan dan terutama kebun

teh. Perlu anda ketahui bahwa di Wonosobo

terdapat perusahaan teh yang sudah sejak lama

berdiri, yang memproduksi teh kualitas eksport

Talaga WarnaKeunikan tersendiri dari Telaga Warna adalah

warna telaganya, terkadang telaga tersebut

berwarna hijau dan kuning atau berwarna warni

mirip pelangi. Hal ini karena Telaga Warna

memiliki kandungan sulfur yang cukup tinggi yang

mempunyai kedalaman 14 meter

Page 35: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto2. Industri Kerajinan Bambu

Anyaman yang terkenal adalah anyaman

"truntum" meskipun banyakpula motif anyaman-

anyaman lain di Kabupaten Wonosobo ini. Selain

itu, di Kabupaten Wonosobo ini juga berkembang

kerajinan bambu berupa meubel-meubel dari

bambu hitam

Opak singkongOpak Singkong adalah makanan cemilan dari

Wonosobo. Pada awalnya yang membuat opak

singkong dari desa Kalibeber kec. Mojotengah

dan sekarang sudah banyak Desa yang membuat

opak tersebut

Page 36: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan FotoBatik Sapuranproduk unggulan Kabupaten Wonosobo. Pusat

batik yang berada di Talunombo Kecamatan

Sapuran Kabupaten Wonosobo, terletak sekitar

30 km sebelah tenggara Kota Kabupaten

Wonosobo, disinilah satu-satunya kawasan

sebagai pusat Batik Wonosobo

Lukisan BotolDengan memanfaatkan limbah botol bekas yang

tidak terpakai lagi.dan karya limbah botol ini

sudah banyak menerima pemesan dari dalam

maupun luar negri

Page 37: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan FotoSirup caricaSirup Carica adalah sejenis tanaman pepaya mini

yang banyak tumbuh di Dataran Tinggi Dieng

Dengan texturenya seperti buah mangga dan

rasa yang manis, aromanya sangat harum dan

mengundang selera. Sirup, Jus dan Coktail

Carica adalah oleh-oleh istimewa khas wonosobo

dan dataran tinggi Dieng

Kerajinan mendongmanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan, salah

satunya adalah Bapak Agus dari desa Bumi Rejo,

Kabupaten Wonosobo. Kerajinan yang dibuatnya

dalam bentuk sandal, dombet dan tas

Page 38: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto3. Pertanian Carica

Padi

Page 39: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan Foto4. Perkebunan Teh

Unggulan hasil perkebunan dan telah merambah

pasar internasional adalah teh milik BUMD PT

Perkebunan Tambi yang mampu memproduksi

sekitar 2.000 ton teh per tahun dengan

pemasaran 70 persen ekspor ke beberapa

negara di Eropa, Australia, Amerika, Asia, dan

Timur Tengah.

KopiWilayah Kabupaten Wonosobo di sekitar Gunung

Sumbing dan Sindoro cocok untuk

pengembangan tanaman kopi arabika

VaniliVanili yang mulai tahun 2000 telah dibudidayakan

kembali setelah sempat tenggelam saat petani

beralih ke tanaman cengkih. Vanili banyak

dibudidayakan di Kecamatan Kalibawang,

Kaliwiro, dan Sapuran

Page 40: Leaflet Semua Kabupaten

No. Produk Penjelasan FotoTembakau

Bunga PotongWonosobo juga cocok untuk budidaya berbagai

jenis bunga potong.

Daftar ReferensiPerda Kabupaten Wonosobo no 2 tahun 2012http://wiki.aswajanu.com/Kabupaten_Wonosobohttp://www.promojateng-pemprovjateng.com/detail.php?id=785https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CB0QFjAA&url=http%3A%2F

%2Fbirohumas.jatengprov.go.id%2Fuserfile%2Ffile%2Fdata%2520potensi%2520kabkota%2FPotensi%2520Daerah%2520Wonosobo.pdf&ei=NEEVVL7AA8GMuASuq4CICw&usg=AFQjCNE_7lDSfV2bNQI-Mxaw_Qy0Sh1duQ&sig2=9BgQ6jXBkq6B69vkdPWxOw

Page 41: Leaflet Semua Kabupaten

KABUPATEN BINTAN

(Sesuai dengan perda Kabupaten Bintan no 2 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Bintan Tahun 2011-2031)

Visi

Menuju Bintan yang Maju, Sejahtera dan Berbudaya

Misi

1. Melanjutkan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sehat,

berdaya saing, berbudaya serta beriman dan bertaqwa kepada TuhanYang Maha

Esa

2. Mewujudkan pembangunan perekonomian daerah yang berbasis pada

pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan.

3. Melanjutkan pengembangan potensi pariwisata dan agribisnis.

4. Melanjutkan upaya penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik (good

governance), demokratis dan bertanggung jawab didukung dengan kepastian hukum

dan penegakan HAM.

5. Melanjutkan pembangunan yang adil dan merata melalui peningkatan kualitas dan

kuantitas prasarana dan sarana yang menunjang perkembangan diseluruh wilayah

Kabupaten Bintan.

6. Melanjutkan upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dengan

mengedepankan kearifan lokal dan pengarus utamaan gender.

7. Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan lingkungan (Sustainable

Development).

A. Tujuan dan KebijakanMewujudkan Kabupaten Bintan sebagai Kawasan Perdagangan Bebas Berbasis

Industri, Pariwisata, Kelautan dan Perikanan melalui Optimasi Pemanfaatan Ruang yang

Terintegrasi serta Memperhatikan Daya Dukung Lingkungan.

Kebijakan penataan ruang Kabupaten Bintan meliputi :

Page 42: Leaflet Semua Kabupaten

a. Perwujudan pembangunan wilayah Kabupaten Bintan yang terintegrasi dengan

pulau-pulau kecil di sekitarnya

b. Pengembangan fungsi-fungsi perekonomian Kabupaten Bintan untuk mengakomodir

kebutuhan sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB);

c. Pemanfaatan potensi sumber daya alam guna mendorong pengembangan ekonomi

wilayah, melalui penyediaan prasarana dan sarana pendukungnya;

d. Optimasi pemanfaatan kawasan budidaya dan kawasan lindung yang efisien, serasi

dan seimbang, sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan kemampuan daya

dukung wilayah; dan

e. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan Negara.

B. Gambaran Umum WilayahKabupaten Bintan terletak antara °00’ Lintang Utara 1°20’ Lintang Selatan dan

104°00’ Bujur Timur 108°30’ Bujur Timur. Secara Geografis, kabupaten Bintan terletak pada

posisi yang strategis yaitu berada pada Alur Laut Kepulauan Indonesia yang berseberangan

dengan jalur Laut Cina Selatan, Selat Malaka Strait, dan Selat Singapura. Kondisi ini

membuat perairan kabupaten Bintan sebagai pusat lalu lintas transportasi laut dan

mempunyai nilai strategis untuk perdagangan dan industri. Batas-batas administrasi wilayah

Kabupaten Bintan meliputi :

Sebelah Utara : Malaysia Timur dan Kabupaten Natuna.

Sebelah Timur : Propinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Natuna .

Sebelah Selatan : Kabupaten Lingga.

Sebelah barat : Kota Batam dan Kabupaten Lingga

Kabupaten Bintan memiliki potensi sumber daya alam yang besar dan dengan letak

yang strategis yaitu pada jalur perdagangan internasional, membuka berbagai kemudahan

dan peluang investasi. Luas keseluruhan wilayah Kabupaten Bintan adalah 59,788.01 km2,

96.36% (57.852 km2) diantaranya terdiri dari lautan dan daratan yang tersebar di Selat

Malaka dan Laut China Selatan, dapat dicapai dengan mudah baik dari kota-kota besar di

Indonesia maupun dari luar negeri melalui Pelabuhan Udara Internasional Hang Nadim dan

pelabuhan laut, menambah keunggulan komparatif dalam melakukan investasi pada bidang

industry, pariwisata, perikanan, pertanian dan sebagainya.

Page 43: Leaflet Semua Kabupaten
Page 44: Leaflet Semua Kabupaten

C. Potensi

No.

Produk Penjelasan Foto

1. Pertanian Kabupaten Bintan yang memiliki potensi dan sesuai untuk pengembangan tanaman pangan dan hortikultura

Kawasan pertanian dataran tinggi (up land) dikembangkan melalui pola agropolitan.

Kawasan pesisir dan/atau pertanian dataran rendah (low land) dikembangkan melalui pola agropolitan

Padi

Jagung

Page 45: Leaflet Semua Kabupaten

No.

Produk Penjelasan Foto

Ubi Kayu

Kedelai

2. Industri Pada sektor industri, Kabupaten ini mempunyai kawasan industri di Lobam sebagai salah satu hasil dari

kerjasama ekonomi antara Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Terdapat 4000 ha lahan yang dipakai oleh

18 perusahaan elektronik, 14 perusahaan garmen dan lain-lain

Page 46: Leaflet Semua Kabupaten

No.

Produk Penjelasan Foto

Perusahaan Elektronik

Perusahaan Garmen

3. Perkebunan Dataran rendah (low land) dapat dikembangkan komoditas lada, cengkeh, karet, kelapa dan komoditas

potensial lainnya ditetapkan di Kecamatan Bintan Timur, Kecamatan Toapaya, Kecamatan Gunung Kijang,

Kecamatan Bintan Pesisir, Kecamatan Teluk Sebong, Kecamatan Teluk Bintan dan Kecamatan Tambelan.

Kawasan perkebunan dapat dikembangkan melalui pola agropolitan

Page 47: Leaflet Semua Kabupaten

No.

Produk Penjelasan Foto

Lada

Cengkeh

Page 48: Leaflet Semua Kabupaten

No.

Produk Penjelasan Foto

Karet

Kelapa

4. Perikanan Pengembangan perikanan tangkap di wilayah pesisir dan kelautan Kabupaten Bintan, terutama pada

kawasan perikanan tangkap yang potensial dan tidak melanggar batas Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia

(ZEEI)

Page 49: Leaflet Semua Kabupaten

No.

Produk Penjelasan Foto

Perikanan Tangkap

Potensi sumber daya ikan di perairan Bintan

terdapat ikan pelagis, ikan demersal, ikan karang,

udang, cumi, lobster, kepiting dan rajungan

5. Peternakan Pengembangan sentra peternakan ternak besar (sapi dan kambing) di Kecamatan Teluk Bintan, Kecamatan

Bintan Timur, Kecamatan Bintan Utara, Kecamatan Teluk Sebong, Kecamatan Gunung Kijang dan

Kecamatan Toapaya; dan

Untuk pengembangan sentra peternakan ternak kecil (unggas) terdiri dari ayam pedaging, ayam petelur,

ayam kampung, itik dan burung puyuh tersebar di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Bintan.

Sapi

Page 50: Leaflet Semua Kabupaten

No.

Produk Penjelasan Foto

Kambing

Ayam

Page 51: Leaflet Semua Kabupaten

No.

Produk Penjelasan Foto

Itik

Burung Puyuh

Daftar ReferensiRTRW Kabupaten Bintan (Kep. Riau) Perda No. 14/2007http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bintanhttp://www.dkpkepri.info/index.php?option=com_content&view=article&id=87:potensi-perikanan-tangkap-kabupaten-

bintan&catid=45:data-perikanan-tangkap&Itemid=107